MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

MAKALAH
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

MUHAMMAD HANIF SETYAWAN
(1431600082)

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah
yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad
SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
"Kanker dan Pengobatannya", yang kami sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang

datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Penyakit Kanker” yang sangat
berbahaya bagi kesehatan seseorang, khususnya wanita. Karena salah
satu penyakit yang cukup populer, yakni kanker payudara yang
menyerang para wanita. Walaupun makalah ini kurang sempurna dan
memerlukan perbaikan tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa
Indonesia yaitu bapak Chairul Tanjung yang telah membimbing penyusun
agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah
yang baik dan sesuai kaidah.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang
membangun. Terima kasih.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................


3

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang .............................................................................................................................. 4

1.2

Pokok Permasalahan .................................................................................................................... 5

1.3

Tujuan .............................................................................................................................................. 5

1.4

Metode Penulisan .......................................................................................................................... 5


BAB II PEMBAHASAN
2.1

Pengertian e-KTP .......................................................................................................................... 6

2.2

Manfaat Dan Kegunaan e-KTP ................................................................................................. 6

2.3

Kelemahan e-KTP ........................................................................................................................ 7

2.4

Hubungan e-KTP Dengan Pemilu ............................................................................................ 7

BAB III PENUTUP
3.1


Kesimpulan ..................................................................................................................................... 8

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kartu Tanda Penduduk merupakan identitas resmi penduduk serta bukti diri yang saat ini
berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa dalam rangka
mewujudkan kepemilikan satu Kartu Tanda Penduduk untuk satu penduduk diperlukan kode
keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan berbasiskan Nomor Induk
Kependudukan. Ini digunakan untuk efektivitas rekaman elektronik pada Kartu Tanda
Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan, perlu adanya perubahan muatan rekaman
sidik jari tangan penduduk.
Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia
yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum
adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta
tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan
menduplikasi KTP-nya.
Berapa diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut:

1. Menghindari pajak
2. Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota
3. Mengamankan korupsi 4. Menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris)
Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai
berikut:
1. Identitas jati diri tunggal
2. Tidak dapat dipalsukan
3. Tidak dapat digandakan
4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu
Oleh sebab itu maka diperlukan dan diciptakannya e-KTP untuk menjadi identitas resmi
penduduk yang memiliki keamanan dan dapat diakses secara nasional di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1.2 Pokok Permasalahan
1. Pengertian e-KTP
2. Manfaat dan kegunaan e-KTP
3. Kelemahan e-KTP
4. Hubungan e-KTP dengan Pemilu

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian E-KTP
2. Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan E-KTP
3. Untuk mengetahui kelemahan E-KTP
4. Untuk mengetahui hubungan E-KTP dengan Pemilu

1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan pada makalah ini ialah studi kepustakaan. Penulis
mengumpulkan data dari berbagai referensi seperti buku, jurnal, dan internet yang terkait
dengan pembahasan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-Ktp
E-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem
keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan
berbasis pada database kependudukan nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk
Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan
berlaku seumur hidup.
2.2 Manfaat Dan Kegunaan E-KTP

1. Seseorang hanya akan memiliki satu buah KTP elektronik
Maksudnya adalah, seperti ketika kalian membuat KTP elektronik untuk pertama kalinya,
atau ingin mengubah KTP lama kalian menjadi e-KTP, pastinya kalian tidak akan bisa
membuat lagi e-KTP untuk kedua kalinya. Jika kalian membuatnya di tempat kelahiran
kalian, pasti e-KTP kalian akan terekam dibuat di daerah kalian lahir, dan misal ada
seseorang yang ingin mengganti namanya dan membuat KTP baru lagi, maka dari itu tidak
akan bisa, karena sidik jari yang terekam hanya bisa pada satu KTP saja, hal ini membawa
dampak bahwa akan mengurangi tingkat pemalsuan KTP seseorang.
2. Dapat mengetahui identitas seseorang dengan mudah
Disini yang dimaksud adalah ketika misalnya ada seseorang yang sedang mengalami
kecelakaan, akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui identitas orang tersebut, tapi
ternyata sangat sulit untuk mengetahui siapa orang tersebut sebenarnya, maka dapat dikenali
dengan menggunakan sidik jari orang tersebut, dengan begitu akan jauh lebih mudah untuk
mengetahui identitas orang itu.
3. Dapat mencegah tindakan-tindakan kriminal
Sekarang segala pembuatan kartu identitas pasti melibatkan KTP, terkhusunya KTP
elektronik, bahkan untuk pembuatan paspor juga dibutuhkan e-KTP untuk memberikan data
yang akurat. Maka dari itu, semisal seseorang melakukan tindakan korupsi dan ingin
melarikan diri ke luar negeri tentu akan sangat sulit, karena jika keluar negri pasti akan di
butuhkan paspor sedangkan e-KTP masing-masing orang akan berbeda, maka dari itu untuk

menggunakan paspor orang lain atau data orang lain pasti akan sangat sulit, sehingga
mencegah terjadinya pemalsuan data dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

2.3 Kelemahan E-KTP
Terlepas dari keunggulan (manfaat) eKTP di atas, maka akan beberapa permasalahan
yang mungkin akan timbul dalam penerapan eKTP ini, antara lain sebagai berikut :
1. Terdapat kesalahan data penduduk pada KTP elektornik.
Setelah selesai pengambilan data dan perekaman data pasti penduduk yang mendaftar akan
dikonfirmasi apakah datanya sudah benar atau masih ada kesalahan-kesalahan. Meskipun
begitu, masih banyak data penduduk yang salah mungkin karena banyaknya yang mengikuti
proses perekaman jadi data yang terkumpul menjadi kacau dan salah. Contoh kesalahannya
adalah, ketika semua data yang tertulis benar, tapi foto KTP yang tertera bukanlah orang yang
memiliki identitas tersebut, hal itu akan merugikan orang yang memiliki KTP tersebut.
2. Proses penyetakan KTP yang berlangsung sangat lama
Setelah semua data direkam, pasti KTP akan dicetak, itulah semua pemikiran orang-orang
setelah lelah menunggu demi mendapatkan e-KTP nya, tapi nyatanya ada yang harus
menunggu beberapa hari atau bahkan beberapa bulan, hal ini menyebabkan penduduk
kesulitan jika ada sesuatu yang diharuskan yang membutuhkan KTP, pasti tidak akan bisa
diterima. Meskipun ketika menunggu KTP jadi, kita diberi surat keterangan, pada nyatanya
surat keterangan tersebut tidak efektif, kadang surat itu tidak bisa digunakan dalam banyak

kondisi, penggunaannya sangat terbatas, sehingga selama masa menunggu KTP jadi, akan
sangat sulit untuk menyerahkan identitas diri ketika dibuthkan.
3. KTP yang dicetak hanya diberikan tanpa dilakukan aktivasi terlebih dahulu
Tujuan aktivasi ini adalah melihat apakah data penduduk ini valid atau tidak valid, sering kali
banyak KTP elektronik yang diberikan tanpa aktivasi, hal itu membuat KTP belum bisa
digunakan meskipun sudah tercetak jadi. Untuk melakukan aktivasi ini dibutuhkan sidik jari
orang tersebut, jadi mau tidak mau harus orang itu sendiri yang melakukan, tidak bisa
diwakilkan, hal ini menyebabkan penduduk yang KTPnya belu aktif harus melakukan
aktivasi sendiri. Tapi, tidak semua orang mau untuk melakukan aktivasi sendiri, maka dari itu
penduduk belum bisa mendapatkan e-KTP yang sempurna.
2.4 Hubungan e-KTP Dengan Pemilu
Dengan diterapkannya elektronok KTP juga akan mencegah daftar pemilih ganda
maupun tidak terdaftar yang sering terjadi di setiap Pemilu, baik itu pada Pemilu Gubernur/
Wakil Gubernur, Pemilu Bupati/ Wakil Bupati serta Pemilu Presiden dan Legislatif.
Selain pemilih ganda ia optimis, dengan penerapan E-KTP juga akan memperkecil
jumlah pemilih yang tidak terdaftar pada pemilu. Sebab sekitar 0,01 persen pemilih pada
penyelenggaraan pemilu waktu lalu menggunakan KTP sebagai pengganti kartu pemilih.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
E-KTP card atau kartu identitas elektronik adalah dokumen yang berisi demografi sistem
keamanan/kontrol baik dari administrasi atau teknologi informasi dengan
database berdasarkan populasi nasional. Dimana ini sdah diatur dalam kebijakan pemerintah
tentang penerapan KTP berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) telah sesuai dengan
pasal 6 Perpres No.26 Tahun 2009 tentang Penerapan KTP berbasis Nomor Induk
KependudukanSecara Nasional Jo Perpres No. 35 Tahun 2010 tentang perubahan atas Perpres
No. 26 Tahun2009 bertujuan untuk terbangunnya penyimpanan database kependudukan yang
akurat ditingkat Kab/Kota, Provinsi dan Pusat dengan menggunakan rekaman elektronik
berupa biodata, tanda tangan, pas foto, dan sidik jari tangan penduduk yang bersangkutan.
Yang dapat berfungsi sebagai identitas jati diri seseorang yang berlaku Nasional sehingga
tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening Bank, dan
sebagainya serta mencegah terjadinya terorisme di Indonesia Namun, kebijakan ini masih
memiliki kekurangan disisi sampingnya yaitu kurangnyasosialisasi pemerintah kepada
daerah-daerah terpencil sehingga menyebabkan tidak meratanya informasi serta
terlaksananya kebijakan e-KTP ini. Yang dimana kebijakan ini pula tidak memenuhi target
pemerintah jika dilihat dari UU RI No.23 Tahun 2006 danPERPRES RI No. 26 Tahun 2009
untuk akhir tahun 2011.
Oleh karena itu, kebijakan e-KTP ini masih perlu dibenahi dari sistem
maupun pelaksanaanya agar masyarakat Indonesia juga dapat menjalankannya dengan baik

sertatercapainya tujuan yang telah dibuat pemerintah yaitu tercapainya Indonesia yang
suksesmengikuti perkembangan zaman dengan kebijakannya.

BAB IV
DAFTAR PUSAKA

Sumber Internet :
 http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2012-2013/Makalah2012/Makalah-

IF2091-2012-033.pdf
 http://rendraarea.blogspot.co.id/2011/07/e-ktp-permudah-pendataan-pemilih-dalam.html
 https://www.kompasiana.com/javvajjavvaj/59f350dbc252fa482e1e4992/penggunaan-ktp-

elektronik