PENGERTIAN DAN FUNGSI BISNIS TI

PENGERTIAN DAN FUNGSI BISNIS TI
Pengertian bisnis
Bisnis merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya
untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang
berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh
pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit (keuntungan) dan meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya.
Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh individu atau sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui
transakasi. Ada beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya :
Menurut Hughes dan Kapoor : “Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a
provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such
efforts within a society or within an industry”, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu
yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.
Menurut Musselman dan Jackson : Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan
keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
Menurut Griffin dan Ebert : “Business is an organization that provides goods or services in order toearn

provit”, yang berarti bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa dan bertujuan
untuk menghasilkan profit (laba). (1996)
Menurut Allan Afuah : Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan
cara menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang
diinginkan konsumen. (2004).
Tujuan Bisnis
Dalam berbisnis atau berwirausaha tentu kita mempunyai tujuan, unuk sebelumnya kita harus
berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang
dan jasa. Sedangkan, tujuan dari perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yakni suatu imbalan
yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.
Fungsi Bisnis
Adapun fungsi dari Bisnis diantaranya adalah :
Acquiring Raw Materials (memperoleh bahan baku). Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu
untuk membuatnya, membuat lemari kita juga memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam
membuat buku tulis kita memerlukan dahan untuk membuatnya.

Manufacturing Raw Materials into products. Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah
menjadi sebuah produk. Misalnya dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti dengan
berbagai rasa.
Distributing Products to Consumers. Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.

Elemen-elemen dalam sistem bisnis
Elemen-Elemen dalam sistem bisnis terdiri dari empat, yaitu :

Modal (Capital). Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu
transaksi.

Bahan-bahan (Materials). Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis
untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Sumber Daya Manusia (SDM). Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan
berkualitas tinggi.

Keterampilan Manajemen (Management Skill). Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan
prosedur dan tata kerja manajemen
STUDI KASUS
Tuan X adalah General Manager A Company, sebuah perusahaan perkapalan yang berbasis di
Singapura. Sebagai perusahaan UKM muda yang terus berkembang, Tuan X menginvestasikan sebagian
modal perusahaan untuk promosi di media cetak dan elektronik, serta melatih kemampuan karyawan
melalui berbagai kursus. Untuk mendukung kerja karyawan, A Company menggunakan komputer dasar
(Basic PC) yang dilengkapi dengan office software. Seperti kebanyakan UKM lainnya, A Company juga

memiliki akses internet yang hanya dapat digunakan secara terbatas di beberapa PC. A Company
memiliki satu buah email resmi yang masih menggunakan domain dari ISP (Internet Service Provider).
Untuk komunikasi dilingkungan karyawan, mereka menggunakan fasilitas email gratis yang banyak
tersedia di internet. Email gratis ini kadang juga digunakan untuk berkomunikasi dengan supplier dan
pelanggan.
Sebagai perusahaan UKM yang terus berkembang cepat, Tuan X mulai berfikir untuk mengembangkan A
Company lebih professional. Harapan Tuan X, calon pelanggan potensial, pelanggan, supplier dan
karyawan lebih mengenal A Company. Disisi lain, ia juga berharap agar cara yang digunakan lebih
efisien, hemat biaya, tetapi menampilkan sosok perusahaan yang meyakinkan atau bonafit. Tuan X
meyakini, bahwa berkomunikasi menggunakan alamat email atau domain sendiri; promosi melalui
website sendiri; data yang terintegrasi dan dapat diakses disemua komputer perusahaan akan dapat
membawa perusahaan menjadi lebih profesional.
A Company tidak memiliki departemen khusus untuk menangani TI. Untuk mewujudkan keinginannya,
Tuan X meminta bantuan perusahaan khusus TI. Implementasi TI dikerjakan oleh perusahaan TI
(sebagai pemenang tender) dalam jangka waktu kontrak 1 tahun, Dalam proses implementasi, Tuan X
menyerahkan tugas dan tanggung-jawab kepada bawahannya. Semua karyawan dilibatkan dalam
pertemuan dan diskusi dengan perusahaan pembangun TI. Dari waktu kontrak 1 tahun yang disepakati,
TI yang bisa diimplementasikan adalah pembangunan jaringan komputer, akses internet, email, dan
pembangunan data terpusat. Sedangkan untuk website belum bisa dikerjakan sepenuhnya karena
sebagian besar waktu yang tersedia habis digunakan untuk menyatukan keinginan para pihak yang

terkait dalam implementasi.
Meskipun demikian, sistem yang dibangun mulai dirasakan manfaatnya oleh A Company. Komunikasi
melalui email mulai dapat dilakukan karyawan dengan supplier dan pelanggan. Pengambilan keputusan
sudah mulai bisa dilakukan dengan cepat karena data yang diperlukan sudah terpusat. Tuan X juga
merasakan terjadinya penghematan dalam penggunaan kertas dan alat tulis, karena perusahaan mulai

menerapkan e-document. Namun demikian, kepuasan Tuan X tidak bertahan lama, karena sistem TI
mulai menimbulkan masalah. Hal itu misalnya terjadi pada email yang mengalami over quota dan dibanjiri
virus, sehingga komunikasi perusahaan dengan pelanggan menjadi terputus dan komputer perusahaan
menjadi rusak. Hal yang terjadi tidak hanya membuat kerjaan perusahaan menjadi terganggu, tetapi
berbagai peluang bisnis menjadi hilang. Citra perusahaan dimana supplier dan pelanggan menjadi
berubah dan A Company harus menanggung kerugian investasi.
Tuan X baru menyadari bahwa implementasi TI yang dilakukan belum memberikan hasil positif secara
keseluruhan kepada perusahaannya. Ditambah lagi ia harus menyiapkan budget tambahan untuk
memperbaiki sistem jaringan yang rusak. Kekecewaan Tuan X bertambah ketika budget yang diusulkan
dalam proposal implementasi tidak termasuk biaya perawatan. Tuan X akhirnya memutuskan untuk
menghentikan proyek pengerjaan website, karena TI yang sudah diimplementasikan merugikan
perusahaan dan menghabiskan budget yang sudah dialokasikan sebelum keseluruhan proyek selesai
dilaksanakan.