Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Ngajaran 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas

  4 SD Negeri 2 Mrisi pada semester II tahun pelajaran 2014/2015. SDN Negeri 2 Mrisi terletak di Desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. SD ini terletak di sebelah barat desa. Jarak dari SD ini ke SD lain yaitu SDN 1 Mrisi Luamayan dekat, sekitar 300m. Jarak SD ini ke pusat Kecamatan lumayan jauh, yaitu sekitar 2 km.

  Karakteristik siswa kelas 4 SD Negeri 2 Mrisi berumur antara 9 tahun sampai 10 tahun dengan jumlah 37 siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 21 siswa laki-laki. Hasil belajar IPA siswa kelas 4 cenderung rendah. Hal ini terlihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan rendah, tingkat konsentrasi rendah, dan hasil belajar beberapa siswa yang tidak memenuhi KKM. Kehidupan masyarakat di sekitar lokasi penelitian rata-rata bermata pencaharian sebagai petani dan usaha truk pasir.

  Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari sampai dengan April 2015. Bulan Februari penulis mulai mengadakan persiapan, yaitu menyusun prosposal penelitian dan instrumennya. Pada bulan Maret penulis sudah mulai melakukan observasi kemudian dilanjutkan melakukan uji validitas instrumen yaitu soal. Pada bulan April awal melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I. Pada bulan April pertengahan penulis melakukan tindakan kelas siklus II. Setelah itu bulan April akhir penulis mulai membuat laporan hasil penelitian.

Tabel 3.1 Alokasi waktu penelitian

  No

  Variabel bebas atau variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. dalam penelitian ini adalah model metode STAD berbantuan animasi. Pembelajaran dengan menggunakan metode STAD merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen, dalam model ini dapat

  Dalam penelitian tindakan kelas ini ada dua variabel yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel tersebut antara lain:

  Menurut Arikunto (2010:169) variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian. Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2010:3).

  5 Pelaporan

  4 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi

  Siklus 2

  3 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi

  Siklus 1

  Soal Siklus 1 dan siklus 2

  3 Uji Validitas

  2 Observasi

  1 Proposal PTK

  Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

  Pelaksanaan Penelitian

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel bebas (X)

3.2.2 Variabel terikat (Y1 & Y2)

  Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu keaktifan adalah (Y1) dan hasil belajar adalah (Y2). Kedua variabel dari variabel terikat ini dapat beruubah saat dipengaruhi oleh variabel bebas, dalam hal ini adalah pembelajaran menggunakan metode STAD berbantuan animasi.

  Keaktifan adalah usaha yang dilakukan seseorang dengan melibatkan seluruh aktivitas fisik maupaun non fisik agar memperoleh hasil yang diinginkan. Sedangkan hasil belajar adalah perubahan tingkat perkembangan mental yang lebih baik dari sebelumya akibat dari proses pembelajaran yang diukur dengan evaluasi oleh guru sehingga akan diketahui hasil belajar dan mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru pada pembelajaran.

3.3 Prosedur Penelitian

  Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus tiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc Taggart (dalam Arikunto, 2010:137) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Alur dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Kemmis dan Mc Taggart yang disajikan dalam bagan berikut ini.

  Perencanaan Pelaksanaan STAD SIKLUS I Refleksi dengan ANIMASI Pembelajaran Pengamatan Aktivitas Guru DanSiswa Perencanaan Pelaksanaan STAD SIKLUS II Refleksi dengan ANIMASI Pembelajaran Pengamatan Aktivitas Guru Dan Siswa

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2010:137)

  3.3.1 Perencanaan (Planning)

  Perencanaan (Planning) merupakan kegiatan menyusun rancangan tindakan. Kegiatan ini dilakukan untuk persiapan pelaksanaan penelitian. Perencanaan dilaksanakan oleh penulis sebelum tahap pelaksanaan tindakan diterapkan. Kegiatan dalam tahap ini seperti: penyusunan skenario pembelajaran, pembuatan istrumen pengamatan, pembuatan lembar kerja siswa dan lembar evaluasi serta menyiapkan media animasi powerpoint.

  3.3.2 Pelaksanaan Tindakan (Action)

  Pelaksanaan Tindakan (Action) yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan. Hal yang perlu diingat pada tahap 2 ini adalah pelaksana tindakan harus taat pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan. Dalam penelitian ini tindakan yang diterapkan adalah metode STAD berbantuan animasi dan penulis sebagai pelaksana tindakan.

  3.3.3 Observasi (Observation)

  Observasi (Observation) yaitu kegiatan mengamati dampak atas tindakan yang dilakukan. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan dalam kelas, sehingga antara pelaksanaan tindakan dan pengamatan berlangsung dalam waktu yang sama. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam bentuk kolaborasi. Jika penulis telah berperan sebagai pelaksana tindakan maka yang melakukan pengamatan adalah guru kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara pengamatan terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung.

  3.3.4 Refleksi (Reflection)

  Refleksi (Reflection), yaitu kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas data yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang. Berdasarkan langkah ini apakah tindakan yang diterapkan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah secara signifikan. Tahap ini dilaksanakan ketika pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan pengamat dan subjek penelitian (siswa-siswa yang diajar) untuk bersama-sama mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Bertolak dari refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan dalam bentuk replanning guna memperbaiki kekurangan yang terdapat dipertemuan sebelumnya sedangkan kelebihan yang ada harus tetap dipertahankan.

  Untuk lebih memperjelas rincian prosedur tindakan yang akan dilaksanakan terdiri atas 2 siklus dengan tiga kali pertemuan tiap siklusnya,adalah sebagai berikut:

   Siklus I

1. Perencanaan (Planning) Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut.

  a. Menyusun RPP yang sesuai Kompetensi Dasar yang ingin dicapai yaitu mendiskripsikan materi sumber daya alam b. Merencanakan membagi kelompok-kelompok siswa e. Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk melihat bagaimana suasana belajar mengajar di kelas ketika pembelajaran melalui metode STAD berbantuan animasi yang dilaksanakan

  f. Menyiapkan instrumen penilaian hasil belajar lembar evaluasi untuk melihat apakah materi telah dikuasai oleh siswa

2. Pelaksanaan (Action)

  Pada pelaksanaan tindakan siklus I akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Untuk lebih jelasnya tahap pelaksanaan tindakan pada penelitian ini sebagai berikut: a. Pendahuluan (5 menit)

  1) Guru mempersilakan ketua kelas untuk memimpin doa 2) Guru memberi salam dan mengabsen siswa 3) Guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari bersama 4) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5) Guru memotivasi siswa untuk siap menerima pelajaran 6) Guru menjelaskan bahwa pembelajaran akan menggunakan metode STAD berbantuan animasi.

7) Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan

  yang telah dimiliki siswa tentang sumber daya alam

  b. Kegiatan inti (50 menit) 1) Siswa diajak mengingat kembali materi tentang sumber daya alam berdasarkan jenisnya (Mengamati).

  2) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang sumber daya alam berdasarkan jenisnya. (Menalar) 3) Siswa mencari informasi tentang sumber daya alam berdasarkan jenisnya dari berbagai sumber (Mencari informasi) 4) Siswa mengamati gambar animasi tentang sumber daya alam berdasarkan jenisnya yang dipaparkan guru didepan kelas.

  6) Siswa dibagi kedalam 6 kelompok, satu kelompok 5-6 siswa (tim) 7) Siswa berdiskusi didalam kelompok masing-masing untuk mengerjakan LKS dengan bimbingan guru. (Menalar) 8) Siswa maju mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas.

  (Mengomunikasikan) 9) Kelompok lain menyimak kelompok yang sedang presentasi di depan kelas. (Mengamati) 10) Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan tanggapan tentang hasil diskusi yang sudah dipresentasikan didepan kelas.(Menalar). 11) Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang belum diketahui. (Mencari informasi) 12) Siswa diberi umpan balik dan meluruskan pemahaman yang masih salah. (Mengomunikasikan) 13) Siswa yang aktif selama presentasi dan dalam pembelajaran berlangsung diberi poin berupa bintang.

  14) Siswa mencatat bintang yang sudah diperoleh kelompok masing- masing.

  c. Penutup (15 menit) 1) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

  2) Guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu 3) Guru membimbing siswa untuk melakukan koreksi 4) Guru memberikan skor perkembangan individu, setelah siswa mengerjakan kuis 5) Guru menghitung skor kelompok, dengan menjumlahkan masing- masing perkembangan skor individu, dan hasilnya dibagi sesuai jumlah anggota kelompok

  6) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan skor kelompok yang diperoleh

  3. Pengamatan (Observation)

  Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pada tahap ini observer melakukan observasi guna mengamati selama kegiatan pembelajaran berlangsung terhadap siswa dan guru dengan menggunakan metode STAD berbantuan animasi powerpoint dalam mata pelajaran IPA. Observer menggunakan lembar observasi untuk mencatat penerapan metode STAD berbantuan animasi powerpoint dalam kegiatan pembelajaran.

  4. Refleksi (Reflection)

  Pada tahap ini penulis melakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran. Kegiatan refleksi dilakukan untuk memaknai dan memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan pada siklus I yaitu dengan penggunaan metode STAD berbantuan animasi powerpoint dalam proses pembelajaran. Setelah diperoleh hasil maka dilakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berkaitan dengan kekurangan apa saja yang menghambat proses pembelajaran yang ditemui selama siklus I dan Kelebihan yang ada tetap dipertahankan, sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada siklus II.

  Pada siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil, pada tahap ini kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus I hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian dengan indikator pembelajaran yang berbeda. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan/kekurangan pada siklus I.

  Teknik Pengumpulan Data

3.4 Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut

3.4.1 Teknik Tes

  Sudjana (2008:35) Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan- pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam siswa guna mengukur tingkat keberhasilan siswa belajar mengenai sumber daya alam melalui metode STAD berbantuan media animasi.

3.4.2 Teknik Non Tes

  3.4.2.1 Dokumentasi

  Sugiyono (2010:329) dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Teknik ini digunakan peneliti untuk memperoleh data awal tentang nilai hasil ulangan siswa kelas 4 serta foto-foto ketika penerapan pembelajaran

  IPA dilaksanakan menggunakan metode STAD berbantuan animasi yang dilakukan di SD Negeri 2 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.

  3.4.2.2 Observasi

  Observasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.37 Menurut Margono (1997:158) Observasi dilakukan untuk mengamati aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung, yaitu dari tahap awal sampai tahap akhir. Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi partisipatif, dimana peneliti ikut turut serta mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui lembar observasi aktifitas siswa.Observasi juga dilakukan peneliti dalam hal ini mahasiswa untuk mengamati guru mata pelajaran selama pembelajaran berlangsung melalui lembar observasi aktifitas guru. Peneliti sebagai observer pada tahap ini melakukan pengamatan serta mencatat semua hal-hal yang diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Observasi yang dilakukan dalam hal ini menggunakan lembar instrumen observasi guna mengamati aktivitas guru dan siswa secara cermat saat pelaksanaan skenario pembelajaran berlangsung serta dampak terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa.

  Instrumen Pengumpulan Data

3.5 Instrumen yang dipakai dalam penelitian tindakan ini berbentuk lembar

  observasi penerapan metode STAD, lembar observasi keaktifan siswa dan materi soal tes evaluasi untuk siklus I dan siklus II.

  Adapun kisi-kisi lembar observasi kinerja guru dalam penerapan metode STAD dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi Kinerja Guru Nomor NO Aspek Indikator Item

  1. guru mengajak siswa berdoa 1,2,3,

1. Kegiatan awal

  4,5,6 2. guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengabsen kehadiran

  7 siswa 3. guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari 4. guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 5. guru memotivasi siswa untuk siap menerima pelajaran 6. guru menjelaskan metode pembelajaran stad 7. guru menyampaikan apersepsi

  

2. Kegiatan 1. guru bertanya jawab dengan siswa tentang 8,9,10,

Inti apersepsi 11,12,

  13,14, 2. guru menggali pengetahuan siswa

  15,16 3. guru menyajikan materi pembelajaran

  16,17 menggunakan alat peraga 18,19

  4. guru menjelaskan pembentukan kelompok 5. guru membimbing dan mengarahkan siswa tentang prosedur dan aturan jalannya diskusi.

  6. guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar aktif dalam diskusi. 7. guru memotivasi siswa agar ada kerjasama antar

  8. guru membimbing siswa untuk melakukan presentasi hasil diskusi dan mempersilahkankelompok lain untuk bertanya dan menanggapinya

  9. guru memberikan bintang kepada siswa yang aktif selama presentasi berlangung. 10. guru bertanya jawab dengan siswa tentang kejelasan materi 11. guru memberikn kesempatan kepada siswa bertanya 12. guru memberikan refleksi pembelajaran

3. Kegiatan Akhir

  1. guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran.

  20,21 22,23 24,25

  2. guru memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individu 3. guru memberikan skor perkembangan individu, setelah siswa mengerjakan soal evaluasi 4. guru menghitung skor kelompok, dengan menjumlahkan masing-masing perkembangan skor individu, dan hasilnya dibagi sesuai jumlah anggota kelompok.

  5. guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki skor terbaik 6. guru megakhiri pembelajaran

  Sedangkan untuk lembar observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran dapat dilihat dari kisi-kisi observasi keaktifan siswa pada tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Observasi Keaktifan Siswa No Aspek Indikator Nomor item

1. Kegiatan

  1. Siswa siap mengikuti pembelajaran 1,2,3,

  3. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru

  7. Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi.

   menjelaskan pengertian sumber daya alam.

  11. memahami hubungan 11.1 menjelaskan hubungan

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Siklus I Ilmu Pengetahuan Alam Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal

  16 Soal tes yang diberikan adalah soal test tertulis yang berbentuk pilihan ganda sejumlah 40 soal yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran. Tes ini diberikan di akhir pertemuan tiap siklus. Adapun kisi-kisi soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini.

  1. Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung

  3. Kegiatan akhir

  10. Siswa memperhatikan konfirmasi yang disampaikan oleh guru terhadap jawaban yang dikemukakan oleh siswa tersebut.

  8. Siswa berani dan aktif saat mengemukakan jawabanya. 9. kelompok lain tertib menanggapi jawaban yang dikemukakan tersebut.

  6. Siswa didalam kelompok aktif berdiskusi untuk meyakinkan bahwa semua anggota kelompok mampu menjawabnya.

  4. Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri

  5. Siswa didalam kelompok memperhatikan demonstrasi yang diberikan oleh guru

  4. Siswa didalam kelompok tertib bergabung dengan kelompok.

  3. Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang ditentukan

  2. Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan pertanyaan dari guru.

  15

  11,12 13,14,

  1. Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan pembelajaran metode STAD 6,7,8 9,10,

  2. Kegiatan Inti

  5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru

  1, antara antara 2,5,7,12,

   menyebutkan jenis-jenis sumber daya sumber daya sumber daya alam. alam dengan alam dengan

  3,6,8,9,14,  menggolongkan macam- lingkungan, lingkungan macam sumber daya alam. teknologi,

  4,11,16,19  menyebutkan contoh- dan contoh sumber daya alam masyarakat  menjelaskan kegunaan 10,20 berbagai sumber daya alam.

   menjelaskan keuntungan 13,17 dan kerugian dari pengolahan sumber daya alam.

  15,18,  menjelaskan cara mengelola sumber daya alam.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Siklus II Ilmu Pengetahuan Alam

  

Standar Kompetensi Indikator Nomor

Kompetensi Dasar Soal

  11. Memahami

  11.3 Menjelaskan 1,6,7,8  Menjelaskan pengertian hubungan dampak sumber daya alam dan antara pengambilan lingkungan. sumber daya bahan alam

  2,911,14,  Menjelaskan pemanfaatan alam dengan terhadap

  15 sumber daya alam yang lingkungan, pelestarian meenyebab kerusakan teknologi, lingkungan. lingkungan. dan

  3,10,12,1  Menyebutkan macam- masyarakat macam dampak positif dari

  3 pengolahan sumber daya alam.

  4,16,20,  Menyebutkan macam- macam dampak negatif dari pengolahan sumber daya alam.

  5,17,18,1  Menjelaskan cara

  9 pelestarian lingkungan dan sumber daya alam baik sumber daya alam hayati maupun nonhayati.

  3.6 Indikator Kinerja

  Indikator kinerja merupakan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Yang menjadi indikator kinerja dalam penelitian ini yaitu.

  1) Keaktifan siswa dikatakan berhasil jika 75% dari 37 siswa kelas 4 aktif dalam pembelajaran. 2) hasil belajar siswa dikatakan berhasil jika 85% dar 37 siswa kelas 4 mendapat nilai ipa ≥60.

  3.7 Teknik Analisis data

  Teknik analisis data yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan keaktifan atau persentase keberhasilan siswa dengan cara observer mengamati keaktifan siswa pada setiap pertemuan. hasil skor dari keaktifan siswa setiap siklus per pertemuan yang sudah dirata-rata dibanding dengan siklus selanjutnya apakah sudah mencapai kriteria sangat aktif (skor ≥48) atau belum. rentang skor yang digunakan yaitu 1-4 dengan 16 item. skor maksimalnya adalah 64. dalam menentukan rentang skor keaktifan siswa ditentukan dengan skala likert sugiyono (2013: 134). untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada keterangan dibawah ini.

  Keterangan:

  1) A (Sangat Aktif) : Skor 48 – 64 2) B (Aktif) : Skor 32 – 47 3) C (Cukup Aktif) : Skor 16 – 31 4) D (Kurang Aktif) : Skor ≤15 Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada hasil belajar peneliti menggunakan deskriptif komparatif. langkah pertama dalam proses pengolahan hasil belajar adalah penskoran dari data mentah berdasarkan hasil belajar siswa baik pada pre tes maupun post tes. penskoran adalah proses pengubahan jawaban-jawaban soal tes menjadi angka-angka. angka- angka hasil penilaian tersebut selanjutnya diubah menjadi nilai-nilai untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa dalam Rumus menghitung nilai adalah sebagai berikut.

  = Keterangan : N : nilai Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase.

  Adapun rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut : ∑

  = % Keterangan : ∑ n = Jumlah frekuensi yang muncul N = Jumlah total siswa P = Presentase ketuntasan

  Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.6 Kriteria Ketuntasan Belajar

  Kriteria Ketuntasan Kualifikasi ≥ 60 Tuntas

  <60 Tidak Tuntas (Depdiknas, Rancangan Hasil Belajar 2006)

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

  Menurut Eko Putro (2012: 128) Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. “dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur, dengan instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid pula”.

  Uji validitas dan reliabilitas menggunakan alat spss 20,0 for windows. untuk mengetahui tingkat validitas instrumen dapat dilihat angka pada

  

correected item- total coporrelation ≥0,325. yang merupakan korelasi antar

  skor item dengan skor total. penetapan koefisien korelasi (r) terdapat dalam

  Sedangkan menurut thorndike (dalam purwanto 2011: 154) reliabilitas berhubungan dengan akurasi instrumen dalam mengukur apa yang diukur, kecermatan hasil ukur dan seberapa akurat seandainya dilakukan pengukuran ulang.

  Suatu tes dikatakan reliabel apabila soal-soal tersebut menunjukkan hasil- hasil yang mantap. antara validitas dengan reliabelnya suatu soal berhubungan erat, yaitu untuk memenuhi syarat reliabilitas, suatu soal harus valid. untuk menguji reliabilitas instrumen dilakukan analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari cronbach. menurut sekaran (priyatno, 2010:98) kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen sebagai berikut:

  ≤0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < a ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 < a ≤ 0,9 : reliabilitas bagus >0,9 : reliabilitas memuaskan

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menerapkan Model Make A Match Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tanduk Kabupa

0 1 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menerapkan Model Make A Match Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tanduk Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menerapkan Model Make A Match Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tanduk Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 71

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang S

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS III SD NEGERI BANDUNGAN 01 KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II 20142015

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas III SD Negeri Bandungan 01 Kabupaten Semarang Semester II 2014/2015

0 0 114

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Ngajaran 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran

0 0 13