Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Partisipasi Masyarakat Melalui Komite Sekolah di SD Negeri 2 Purbosari Temanggung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian

  Sekolah Dasar Negeri 2 Purbosari terletak di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten

  2 Temanggung, yang menempati lahan seluas 1.518 m

  3

  dengan luas bangunan 507m . Sekolah ini berdiri pada

  1 Januari 1983, dengan ijin operasional dari Jawatan PP dan K Provinsi Jawa Tengah No.SR/KEP/PPKG/9/4, sebagai sekolah negeri di Kabupaten Temanggung.

  Tahun 2010 sekolah ini memperoleh nilai akreditasi predikat B dengan SK Badan Akreditasi Nasional Nomor : Dd 022710 Tanggal : 11 September 2010.

  SD Negeri 2 Purbosari memiliki 6 rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 1 rombel kelas I, 1 rombel kelas II, 1 rombel kelas III, 1 rombel kelas III, 1 rombel kelas IV, 1 rombel kelas V, dan 1 rombel kelas

  VI. Jumlah siswa pada tahun pelajaran 2014/2015 adalah 146 siswa.

  Tabel 4.1 Data siswa SD Negeri 2 Purbosari Tahun 2014/2015

  16

  Jumlah Sumber: Data Siswa Th 2014/2015

  76 146

  70

  27

  14

  13

  27 VI

  11

  16

  27 V

  11

  Kls Jumlah Siswa

  22 IV

  13

  9

  23 III

  12

  11

  20 II

  10

  10

  I

  Jumlah L P

  Pendidik dan tenaga kependidikan sejumlah 12 orang terdiri dari 1kepala sekolah PNS, 6 guru kelas PNS,1 pendidik PNS Agama Islam,1 pendidik PNS Penjasorkes,2 tenaga wiyatabakti dan 1 penjaga sekolah PNS.

  Tabel 4.2 Data Guru dan Karyawan SD Negeri 2 Purbosari

  NO NAMA / NIP GOL PEND JABATAN Yuni Estri Astuti, S.Pd.

  1. IV/a S1 Kepala Sekolah 19620608 198304 2 004 Surtini, S.Pd.SD 2.

  IV/a S1 Guru Kelas I 19560504 198201 2 002 Supriyanto,S.Pd.I 3.

  IV/a S1 Guru PAI 19610305 198405 1 005 Mursiti, S.Pd.SD 4.

  IV/a S1 Guru Kelas V 19650608 198702 2 002 Suprapti,S.Pd.SD 5.

  IV/a S1 Guru Kelas VI 19660923 199211 1 001 Nurkuwat, S.Pd.SD.

  6. III/a S1 Guru Kelas II 19681118 200604 1 005 Aprilia Nurhidayah,S.Pd.SD.

  7. III/a S1 Guru Kelas III 19830414 200701 2 001 Widyana Atmasari, A.Ma.Pd.

  8. II/c D II Guru Kelas IV 19860705 201001 2 037 Hardian Adi Susanto, 9. A.Ma.Pd.OR.

  II/b D II Guru Penjas 19811005 201406 1 001 SD Negeri 2 Purbosari memiliki visi sekolah “Unggul dalam Prestasi berdasarkan Iman dan Taqwa,”, yang kemudian diuraikan dalam missi sekolah sebagai berikut : (1) Membimbing siswa memiliki dasar – dasar agama, berakhlak mulia dan berbudi luhur,(2) Membina siswa memiliki kemampuan akademik, kreatif, berfikir kritis, pemberani, bertanggung jawab dan mandiri, (3) Melaksanakan pelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, (4) Menumbuhkembangkan semangat prestasi pada seluruh warga sekolah, (5) Menumbuhkembangkan kegiatan yang berwawasan IPTEK.

  Adapun Tujuan Sekolah adalah : (1) Tercapainya proses pembelajaran yang efektif; (2) Terbentuknya pribadi siswa yang percaya diri; (3) Terciptanya anak yang berakhlak mulia; (4) Tercapainya prestasi dan pengalaman masyarakat untuk masa yang akan datang; (5) Terciptanya siswa yang memiliki keberanian untuk lebih menanamkan kepercayaan pada diri sendiri; (6) Terciptanya sekolah sebagai pusat pengembangan kreatifitas peserta didik; (7) Terciptanya anak mampu melaksanakan dan mengkaji penghayatan

4.1.2.1 Konteks Program Partisipasi Masyarakat

  Pada tahap ini penulis melakukan wawancara kepada Kepala Sekolah SD Negeri 2 Purbosari, Komite Serkolah serta Guru SD Negeri 2 Purbosari.Selain itu juga mengadakan studi dokumentasi.Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SD Negeri 2 Purbosari adalah sebagai berikut :

  

Sekolah kami sangat membutuhkan peran

  “

  

serta masyarakat, untuk membantu

pelaksanaan pendidikan, dengan adanya

partsipasi masyarat diharapkan dapat

membantu swekolah dalam penyelenggaraan

pendidikan. Dukungan masyarakat baik

berupa moril material sangat kami butuhkan

untuk meningkatkan pendidikan. Dengan

adanya hubungan yang baik antara sekolah

dengan masyarakat, dapat membantu

pelaksanaan program sekolah.“ ( Wawancara

15 April 2015 )

  Di samping pernyataan Kepala Sekolah, juga didukung hasil wawancara dengan Ketua Komite Sekolah SD Negeri 2 Purbosari. Berdasarkan hasil wawancara terbukti bahwa pertisipasi masyarakat yang diwujudkan melalui komite sekolah sangat dibutuhkan.

  

masyarakat berusaha agar bisa menjadi

penghubung antara sekolah dan masyaraka. “

( Wawancara 18 April 2015)

  Selain hal di atas, kebutuhan partisipasi masyarakat, juga dibenarkan oleh salah satu guru SD Negeri 2 Purbosari. Hasil wawancara dengan salah satu guru tentang pentingnya partisipasi masyarakat yang diwakili Komite Sekolah adalah sebagai berikut :

  

“ Sekolah sangat membutuhkan partisipasi

dari masyarakat yang dalam hal ini diwakili

oleh komite sekolah. Dengan adanya komite

sekolah dapat membantu sekolah dalam

meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu

juga dapat membantu dalam bidang

pembangunan fisik berupa tenaga dan dana.

Selain itu komite juga berfungsi sebagai

penghubung dari wali murid atau masyarakat

dengan guru, sebagai pemberi masukan

kepada sekolah untuk meningkatkan kualitas

pendidikan.” ( Wawancara 16 April 2015 )

  Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa kemajuan SD Negeri 2 Purbosari perlu dukungan dari masyarakat, baik bidang akademik maupun non akademik. Dukungan masyarakat sangat diperlukan dalam pemberian motivasi belajar, karena Purbosari diwujudkan dengan pembentukan Komite Sekolah. Dengan adanya partisipasi masyarakat sangat membantu pelaksanaan pendidikan di SD Negeri 2 Purbosari. Bentuk partisipasi masyarakat yang dibutuhkan adalah berupa dukungan moril material.

4.1.2.2 Input Program Partisipasi Masyarakat

4.1.2.2.1 Pembentukan Komite Sekolah

  Bentuk partisipasi masyarakat diwujudkan melaui pembentukan Komite Sekolah. Pembentukan Komite Sekolah di SD Negeri 2 Purbosari ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah nomor : 422.1/32/2012 tentang Susunan, Peran, dan Tugas Komite Sekolah Periode 2011/ 2012 sd 2014 / 2015. Anggota Komite Sekolah terdiri dari tokoh masyarakat, wali murid, juga guru yang dipilih oleh sekolah dan wali murid dalam forum rapat. Adapun susunan pengurus Komite Sekolah SD Negeri 2 Purbosari terlampir.

  Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.

  Motivasi menjadi anggota komite sekolah cukup bagus, hal ini didapat dari hasil wawancara dengan ketua dan anggota komite, kepala sekolah, serta guru. Ketua Komite Sekolah Lukito menyatakan”

  “

  

Motivasi saya menjadi anggota komite adalah

ingin berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri 2 Purbosari khususnya, dan di Desa Purbosari umumnya.” ( Wawancara

18 April 2015)

  Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu anggota Komite Sekolah, Beliau menyatakan :

  “Motivasi saya menjadi anggota komite adalah untuk memajukan SD Negeri 2 Purbosari, agar bisa sejajar dengan SD lain di Kecamatan Ngadirejo, selain itu agar bisa menjadi SD favored di lingkunagan desa sekitar.”( Wawancara 18 April 2015)

4.1.2.2.2 Program Kerja

  Motivasi anggota komite sekolah diwujudkan

  

Komite sekolah mempunyai program kerja yang

  “

  disusun bersama antara komite sekolah dengan pihak sekolah yaitu kepala sekolah, dewan guru, juga karyawan.Program kerja disusun berdasarkan identifikasi kebutuhan sekolah. Antara komite dan pihak sekolah saling memberi masukan demi baiknya program yang tersususn.Setelah program tersusun disosialisasikan kepada wali murid melalui rapat pleno atau dalam penerimaan rapor. Biasanya sebelum penerimaan rapor diadakan rapat terlebih dahulu untuk menyampaikan hal-hal yang penting.”( Wawancara 18 April 2015 )

  Hal di atas juga diperkuat dengan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah akan penyusunan program kerja tersebut. Rangkuman hasil wawancara adalah sebagai berikut :

  “ Pembentukan Komite Sekolah di sekolah kami ada SKnya, pengurus komite dipilih oleh wali murid juga pihak sekolah atas dasar masukan dari berbagai pihak. Kepengurusannya berjalan baik, komite membuat program kerja bersama dengan kami pihak sekolah, berdasarkan kebutuhan sekolah.Atara komite dan sekolah saling memberi masukan.Setiap tahun kami selalu mengadakan rapat pleno, selain itu dalam penerimaan rapor kami mengundang orang tua. Hal ini kami gunakan untuk mensosialisasikan program- program komite juga program sekolah. ( Wawancara KS, 15 April 2015 )

  Penyusunan program komite diperkuat dengan Komite Sekolah, (d) Mengadakan rapat dengan pihak sekolah, paguyuban kelas dan orang tua murid, (e) Menggali dana dari masyarakat, pengusaha, donator, dan para alumi.

  Administrasi,

  2.Bidang Pengadaan buku administrasi yang terdiri dari : (a) Buku Notulen Rapat, (b) Buku Daftar Hadir, (c) Buku Tamu, (d) Buku Agenda, (e) Buku Keuangan

  3. Bidang Organisasi : (a) Mengadakan rapat pengurus komite setiap 4 bulan sekali, (b) Mengadakan rapat dengan pihak sekolah sesuai kebutuhan, (c) Bersama- sama dengan pihak sekolah dan perwakilan orang tua murid menyususn rencana strategis pengembangan sekolah, (d) Mengadakan rapat dengan orang tua / wali murid minimal 1 tahun 2 kali, (e) Bersama dengan pihak sekolah menyusun visi dan missi sekolah, (f) Menjalin kerkasama dengan pihak pemerintah ( Pemerintahan Desa dan Dinas pendidikan ), (g) Mengikuti penataran / latihan.

  4. Bidang Pengembangan / Perbaikan Sarpras: (a) Pembangunan WC / kamar mandi, (b) Pengecatan Sekolah, (c) Pembangunan Perpustakaan, (d)

  2. Bidang Organisasi : (a) Mengevaluasi program sekolah secara professional, (b) Mengelola kontribusi uang dari masyarakat yang diberikan kepada sekolah, (c) Mengupayakan rapat pengurus secara rutin, (d) Meningkatkan kerja sama yang baik dengan pihak sekolah, (e) Menggali dana dari masyarakat peduli pendidikan, (f) Mengikuti study banding ke SD yang lebih maju.

  3. Bidang Pengembangan Sekolah / Sarpras: (a) Pembangunan WC / kamar Mandi, (b)Pengecatan Sekolah, (c) Pembangunan Perpustakaan, (d) Pembangunan Mushola 4.1.2.2.2.3 Program Jangka Panjang

  1. Bidang Administrasi : (a) Mengadakan reorganisasi Pengurus Komite Sekolah, (b) Mengajak semua warga masyarakat Purbosari untuk peduli terhadap pendidikan, (c) Mengidentifikasi berbagai permasalahan dan pemecahannya bersama- sama dengan pihak sekolah dan paguyuban kelas.

  2. Bidang pengembangan Sekolah / sarpras :(a) Melengkapi sarana pembelajaran di setiap ruang kelas, kaitannya dengan kegiatan komite sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah benar-benar membutuhkan komite sekolah di dalam penyelenggaraan pendidikannya.

  4.1.2.2.4 Sarpras Dari hasil observasi menunjukkan sarana dan prasarana khususnya ruang kerja komite sekolah belum tersedia. Sarana dan prasarana yang tersedia hanya buku-buku administrasi seperti notulen rapat, daftar hadir, program kerja. Hal ini dikarenakan belum ada ruangan yang memungkinkan karena ruangan terbatas. Meskipun demikian tidak mengurangi semangat kerja komite sekolah.

  4.1.2.2.5 Mekanisme Kerja Mekanisme kerja Komite Sekolah dengan sekolah dapat dilihat melalui Struktur Organisasi Komite

  Sekolah SD Negeri 2 Purbosari.Melalui struktur tersebut terlihat hubungan sekolah dengan komite sekolah.

  Gambar 4.2 STRUKTUR ORGANISASI KOMITE SEKOLAH

  KET. KEPALA KADES KOMITE SD SEK. I SEK. II BEND. I BEND. II BIDANG - BIDANG

  I II

  V III

  IV Garis Koordinasi kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun, 2. Apabila dalam rapat pleno anggota jumlah anggota yang hadir belum mencapai quorum, maka dapat di tangguhkan selama 2 (dua ) kali 30 (tiga puluh ) menit, 3. Apabila dalam tenggang waktu tersebut jumlah Anggota yang hadir belum juga memenuhi quorum, rapat di anggap sah dan dapat dilanjutkan, 4.Keputusan dinyatakan sah jika disetujui lebih dari 50 % anggota yang hadir.

  Kerjasama :1. Pengurus komite sekolah dapat menjalin kerjasama dengan pihak instansiterkait dalam rangka upaya pencapaian tujuan kerja program kerja Komite Sekolah atas sepengetahuan pihak kepala sekolah/ penyelenggaraan pendidikan/ yayasan, 2. Pengurus komite sekolah memiliki hubungan tata kerja dengan sekolah lainnya , Organisasi profesi asosiasi dunia usaha dan industri dan kemasyarakatan dengan tetap harus memperhatikan dan mengedepankan ciri kemandirian demi menjaga kredibilitas Komite Sekolah.

  Jika dilihat pada struktur organisasinya, keberadaan Komite Sekolah sejajar dengan Kepala Sekolah yang dihubungkan dengan garis koordinatif. Berdasarkan garis koordinatif di atas maka, dalam tata

  2. Suportif : Kepala Sekolah dan Ketua Komite saling mendukung, bahu-mambahu dalam mewujudkan dan merealisasikan program sekolah, yang tertuang dalam RKS dan RAKS.

  3. Evaluatif :Kepala Sekolah dan Ketua Komite dapat saling memberi masukan, saran, dan pertimbangan yang positif – konstruktif dalam penyelenggaraan sekolah.

  4. Normatif : Kepala Sekolah dan Ketua Komite selalu menjaga norma, etika, dan aturan dalam hubungan tata kerja. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan serasi antar pribadi antar lembaga.

  5. Kolaboratif : Potensi, kepentingan, tujuan, program, dan visi Kepala Sekolah dan Ketua Komite dapat dipadukan dalam rangka mencapai tujuan lembaga. Hal ini akansangat membantu pencapaian tujuan dan target lembaga.

  6. Komunikatif : Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah harus selalu menjaga dan menjalin tali silaturahmi dan komunikasi informasi, memecahkan masalah dan menyelesaikan konflik di antara sesama karyawan.

  b) Kegiatan Sosial : Di dalam suatu organisasi biasanya ada kelompok kegiatan sosial.

  Kelompok-kelompok ini mengembangkan komunikasi horizontal dalam organisasi. Antara sekolah dengan Komite Sekolah juga terjadi hubungan social, seperti anjangsana. Hal ini akan mempererat tali persaudaraan yang pada akhirnya dapat membina hubungan yang baik antara sekolah dengan Komite Sekolah.

4.1.2.3 Proses Program Partisipasi Masyarakat

  Di samping Program Kerja, keberadaan Komite Sekolah juga diperkuat dengan adanya notulen rapat komite dan daftar hadir rapat komite.Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan partisipasi masyarakat melalui komite sekolah di SD Negeri 2 Purbosari berjalan sesuai dengan yang diharapkan. sekolah mengalami kesulitan atau kendala, komite sekolah bisa memberi masukan sebagai jalan keluar.

  Salah satu program komite adalah menggali danaswadana dari wali murid untuk pembangunan mushola. Selain berupa dana juga berupa tenaga. Hal ini terlihat dari nhasil observasi yaitu pembangunan mushola, rehab gedung, pembangunan perpustakaan, juga dalam peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Hal ini dikuatkan dengan hasil wawancara dengan komite sekolah, yaitu :

  “Sekolah selalu melibatkan kami selaku wakil dari wali murid dalam penyusunan dan pengesahan program sekolah dan RAKS. Kami juga membantu sekolah dalam penggalian dana untuk program sekolah yang tidak boleh dibiayai dengan BOS, seperti pembangunan mushola yang baru saja terlaksana. Selain pendanaan, kami juga membantu melalui tenaga kerja.”( Wawancara 18 April 2015 )

  Hal di atas diperkuat oleh Kepala Sekolah, dari rangkuman hasil wawancara menyatakan :

  “ Kami selalu mengundang komite dalam dan sebagainya. Dari hasil studi dokumen dan observasi keterlaksanaan program komite dapat dirangkum sebagai berikut :

  Tabel 4.3 Pelaksanaan Program Komite Sekolah

NO URAIAN KEGIATAN PELAKSANA WAKTU BIAYA KET

  I Bidang Umum 100% a.

  Mengadakan pembagian tugas sesuai dengan bidangnya.

  b.

  Menyususn AD/ART Komite Sekolah c.

  Mengadakan rapat dengan pihak sekolah, paguyuban kelas dan orang tua murid.

  d.

  Menggali dana dari masyarakat, pengusaha, donator, dan para alumi.

  Komite bersama Sekolah Komite bersama Sekolah Komite,Sekolah, Wali Murid Komite, Sekolah, Wali Murid

  Awal Tahun Awal Tahun Awal Tapel, Sebelum/sesu- dah ujian Tiap tahun

  BOS Rp 150.000, BOS Rp 150.000, BOS Rp 225.000, BOS Rp 875.000

  Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana II Bidang Administrasi 95%

  

a. Komite Sekolah Tiap Tahun Dana komite Belum

Penyempurnaan Administrasi Komite Sekolah

  Rp 300.000 sempurna

  b. RAP Komite Komite Sekolah Tiap Tahun Dana komite Terlaksana Menyusun Sekolah

  Rp 150.000

  c. Komite Sekolah, Selesai program Sumbangan Terlaksana Membuat LPJ dana Komite yang masuk dan sekolah Wali murid penggunaannya

  DAK Rp 150.000 d. jenis Komite Sekolah, Tiap akhir tahun Sumbangan Terlaksana Menginventarisir pengembangan yang telah sekolah wali murid dilaksanakan

  Rp 150.000

  III Bidang Organisasi 87,5%

  a. Komite Sekolah, Triwulan Dana komite Terlaksana Mengadakan rapat pengurus komite setiap 4 bulan sekali. sekolah Rp 350.000

  b. Komite Sekolah, Sesuai BOS Terlaksana Mengadakan rapat dengan pihak sekolah sesuai sekolah kebutuhan Rp 200.000 kebutuhan.

  

c. sama dengan Komite Sekolah, Awal tahun BOS Terlaksana

Bersama- pihak sekolah dan sekolah, wali Rp 300.000 perwakilan orang tua murid murid menyusun rencana strategis pengembangan sekolah. Komite Sekolah,

d. Mengadakan rapat dengan sekolah Awal/akhir BOS Terlaksana

orang tua / wali murid Komite Sekolah, tahun Rp 875.000 minimal 1 tahun 2 kali. sekolah, wali murid

e. dengan pihak Komite Sekolah, Awal tahun BOS Terlaksana

Bersama sekolah menyusun visi dan Komite Sekolah, Rp 200.000 missi sekolah. sekolah

  Komite Sekolah,

  

f. sekolah Tahun berjalan Dana Terlaksana

Menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah (

  Komite,BOS Pemerintahan Desa dan Komite Sekolah, Rp 250.000 Dinas pendidikan ) g. Mengikuti penataran / latihan.

  • Terlaksana Terlaksana Terlaksana Terlaksana -

  h.

  Mengevaluasi program sekolah secara professional. i.

  Mengelola kontribusi uang dari masyarakat yang diberikan kepada sekolah. j.

  Meningkatkan kerja sama yang baik dengan pihak sekolah. k. Menggali dana dari masyarakat peduli pendidikan l. Mengikuti study banding ke SD yang lebih maju. sekolah Komite Sekolah, sekolah Komite Sekolah, Komite Sekolah, sekolah Komite Sekolah, sekolah, masyarakat, pemerintah desa Komite Sekolah, sekolah Komite Sekolah Komite Sekolah, sekolah Sesuai jadwal

  Akhir tahun Tiap tahun Tahun berjalan Tahun berjalan Sesuai jadwal Dana Komite

  Rp 500.000 BOS Rp 200.000 Sumbangan wali murid Rp 150.000 Dana Komite, BOS Rp 250.000 Dana Komite, BOS Rp 500.000 Dana Komite, BOS Rp 750.000

  • n. reorganisasi Komite Sekolah, Akhir masa Dana Mengadakan Pengurus Komite Sekolah sekolah jabatan Komite, BOS Rp 300.000 Terlaksana o. semua warga Tahun berjalan Dana Mengajak masyarakat Purbosari untuk

  Komite, BOS peduli terhadap pendidikan. Rp 300.000 Terlaksana p. Mengidentifikasi berbagai Setiap akhir Dana permasalahan dan tahun Komite, BOS pemecahannya bersama-

  Rp 250.000 sama dengan pihak sekolah dan paguyuban kelas.

  IV Bidang pengembangan 83,3% Sekolah / Sarpras a. Komite Sekolah, 2012 Wali Murid Terlaksana Pembangunan WC / kamar

  Mandi sekolah Rp 20.000.000 b. Komite Sekolah, 2012 DAK, BOS Terlaksana Rehap Gedung &Pengecatan

  Sekolah sekolah Rp 139.000.000

c. Komite Sekolah, 2013 DAK Terlaksana

Pembangunan Perpustakaan sekolah 115.000.000 Wali murid

d. Komite Sekolah, 2014 Rp Terlaksana

Pembangunan Mushola sekolah 63.697.000

  

e. Melengkapi sarana Komite Sekolah, 2014 BOS Terlaksana

pembelajaran di setiap sekolah Rp ruang kelas.

  1.500.000

  f. Komite Sekolah, BOS, wali _ Membuat sarana olah raga, sarana bermain. sekolah murid Rp

  2.500.000

  Sumber : Program Kerja Komite Hambatan/ kendala dalam pelaksanaan program.

  Pelaksanaan suatu program pasti ada hambatan atau kendala, begitu juga pada pelaksanaan program partisipasi masyarakat melalui komite di SD Negeri 2 Purbosari. Hambatan- hambatan yang dialami seperti yang disampaikan oleh Ketua Komite sebagai berikut :

  “ Dalam perjalanan melaksanakan program kami mengalami hambatan, baik dari komite sendiri maupun faktor dari luar. Karena kami pengurus komite mempunyai pekerjaan sendiri, maka dalam melaksanakan tugas kami tidak bisa fokus.Kadang kegiatan di sekolah dengan kegiatan kami bersamaan sehingga kami tidak bisa datang. Hambatan lain yaitu masih ada masyarakat yang kurang sadar akan pendidikan, terutama pengembangan sekolah, hal ini mengakibatkan sumbangan yang kami kelola tidak optimal. Selain itu juga mengakibatkan program fisik tertunda.Sebagai contoh dalam pembangunan mushola butuh waktu yang cukup lama untuk merealisasi.”

  Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Sekolah. Beliau menyatakan :

  “ Kepengurusan komite di SD kami berjalan dengan baik. Kami menyadari akan kesibukan pengurus sehingga tidak bisa fokus dalam membantu kami. Namun demikian setiap ada kegiatan pasti disempatkan untuk datang. fokus dalam kegiatan. Faktor eksternal yaitu masih ada masyarakat yang kurang sadar akan pendidikan terutama sumbangan untuk pengembangan sekolah. Hal ini menyebabkan pelaksanaan program tertunda. Namun demikian, ketua Komite selalu menyempatkan untuk dapat hadir setiap ada kegiatan di sekolah, bila terpaksa tidak bisa hadir karena bersamaan dengan kegiatan pekerjaannya, maka ketua akan mendelegasikan kepada pengurus yang lain.

  Selain ada hambatan, di sisi lain juga ada hal yang mendukung, diantaranya yaitu sosialisasi program sekolah ataupun program Komite Sekolah tidak hanya disampaikan pada forum rapat di sekolah, akan tetapi juga disampaikan dalam rapat dusun atau selapanan dusun. Dengan demikian semua masyarakat mengetahui program sekolah yang telah disusun atau sedang dilaksanakan. Di samping hal di atas, juga terjalin hubungan baik antara sekolah dengan pihak Pemerintahan Desa, hal ini sangat menguntungkan pihak sekolah, karena Pemerintahan Desa sering memberikan dana pendidikan kepada sekolah yang menunjukkan sejauhmana ketercapaian program partisipasi masyarakat yang dilaksanakan oleh komite sekolah.Dari hasil pengumpulan data terlihat bahwa komite sekolah sangat berperan aktif dalam kinerjanya yaitu ikut dalam penyelenggaraan pendidikan.

  Tabel 4.4 Ketercapaian Program Komite Sekolah

  NO URAIAN KEGIATAN PRODUK KET

  I. Bidang Umum a.

  Mengadakan pembagian tugas sesuai dengan bidangnya.

  b.

  Menyususn AD/ART Komite Sekolah c. Mengadakan

rapat

dengan pihak sekolah, paguyuban kelas dan orang tua murid.

  d.

  Menggali dana dari masyarakat, pengusaha, Tupoksi

  AD / ART SKL dan doa bersama pada malam ujian Dana infak dari Terlampir

  Terlampir Komite yang masuk dan penggunaannya d.

  Menginventarisir jenis pengembangan yang telah dilaksanakan bantuan mushola Pengecatan, pembuatan mushola, perpustakaan, WC, rehab gedung dana DAK

  III Bidang Organisasi

  a. Mengadakan rapat pengurus komite setiap 4 bulan sekali.

  b.

  Mengadakan rapat dengan pihak sekolah sesuai kebutuhan.

  c.

  Bersama- sama dengan pihak sekolah dan perwakilan orang tua murid menyususn rencana strategis pengembangan sekolah.

  Rapat Pengurus SKL Renstra Sekolah Pemerintahan Desa dan koordinasi Dinas pendidikan ) pemberian BSM g. Dilaksanakan Mengevaluasi program sekolah secara tiap akhir professional tahun h. kontribusi Pengelolaan Mengelola uang dari masyarakat keuangan yang diberikan kepada sekolah. i. Meningkatkan kerja Terjalin sama yang baik dengan hubungan yang pihak sekolah. harmonis j. Melalui

  Mengajak semua warga masyarakat Purbosari selapanan untuk peduli terhadap dusun pendidikan. k. Pemecahan Mengidentifikasi berbagai permasalahan masalah, dan pemecahannya khususnya kls bersama- sama dengan

  VI, pihak sekolah dan Paguyuban wali

paguyuban kelas. murid kls VI,

Doa bersama

  

Perpustakaan Tersedianya

  d. Mushola Pembangunan Mushola e. sarana Sarana Melengkapi

pembelajaran di setiap Pembelajaran

ruang kelas.

4.2.Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1.Konteks Program Partisipasi Masyarakat

  Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat. Dengan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pendidikan memberi tanggung jawab pada masyarakat akan keberhasilan pendidikan. Keterlibatan atau partisipasi masyarakat tersebut dapat dilaksanakan melalui komite sekolah.

  Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah.Sesuai pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.

  Masyarakat adalah mitra sekolah yang dapat diandalkan. Masyarakat terkait langsung dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, karena keberadaan sekolah ada di tengah -tengah masyarakat dan menjadi tujuan masyarakat sekitar untuk menuntut ilmu. Sekolah dan masyarakat harus selalu bersinergi untuk mewujudkan outcome sekolah yang berkualitas. Peran serta masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalahan permasalahan masyarakat tersebut.

  Dari hasil pengumpulan data dapat dilihat bahwa keberadaan partisipasi masyarakat / peran serta masyarakat sangat dibutuhkan di SD Negeri 2 Purbosari. Partisipasi masyarakat yang diwakili oleh komite sudah berjalan sesui dengan yang diharapkan.

  Sesuai pendapat Sediono dkk (2003), jenis peran serta masyarakat, termasukorangtua/wali murid, dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah komite yaitu adanya komitmen yang tinggi dari Komite Sekolah untuk membantu sekolah, terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara sekolah dengan Komite Sekolah. Hal ini menjadi kekuatan sekolah dalam pelaksanaan program-program sekolah.

4.2.2.Input Program Partisipasi Masyarakat

  Ketersediaan dokumen yang berupa SK Pembentukan Komite Sekolah, program kerja, RAKS, dan dokumen yang lain, menunjukkan kesiapan sekolah juga komite dalam pelaksanaan program. Dalam RAKS sekolah sudah menganggarkan dana akan kegiatan komite sekolah, juga kegiatan yang lain yang berhubungan dengan peran serta masyarakat. Program kerja komite menunjukkan kesiapan komite dalam penyelenggaraan pendidikan.

  Program kerja komite yang tersusun menunjukkan peran komite berjalan sesuai dengan yang diharapkan sekolah. Program kerja disusun bersama dengan pihak sekolah, sehingga program kerja tidak lepas dari kebutuhan sekolah, tetapi Kepmendiknas nomor :044/U/2002 adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai pemberi perimbangan meliputi : a) menyusun RAP komite sekolah, b) bersama-sama pihak sekolah dan perwakilan wali murid menyusun rencana strategis pengembangan sekolah, c) bersama pihak sekolah menyusun visi dan missi sekolah, d) mengadakan pembagian tugas sesuai dengan bidangnya, e) menyususn AD/ART, f) penyempurnaan administrasi, g) mengadakan reorganisasi.

  2. Sebagai Badan Pendukung meliputi : a) menggali dana dari masyarakat, pengusaha, donator, dan para alumni, serta masyarakat peduli pendidikan,

  b) mengelola kontribusi uang dari masyarakat yang diberikan pada sekolah, c) mengajak semua masyarakat Purbosari untuk peduli terhadap pendidikan, d) pembangunan WC / kamar mandi, e) rehap gedung dan pengecatan gedung sekolah,

  f) pembangunan perpustakaan, g) pembangunan mushola,

  h) melengkapai sarana pembelajaran, i) membuat srana olah raga dan sarana bermain, j) mengikuti penataran/ orang tua murid sesuai kebutuhan, b) mengadakan rapat dengan wali murid minimal 2 kali dalam 1 tahun, c) menjalin kerja sama dengan pihak Pemerintah Desa, Dinas Pendidikan, dan dinas terkait, d) meningkatkan kerja sama yang baik dengan pihak sekolah.

  Di lihat dari penyusunan program kerja di atas, terlihat bahwa penyusunan program sesuai dengan kebutuhan sekolah. Selain itu juga sesuai dengan tujuh peran komite Sekolah yang diharapkan Depdiknas yaitu membantu pelaksanaan proses belajar mengajar baik sarpras maupun teknis pendidikan, pembinaan sikap, keterampilan, kesegaran jasmani dan olah raga, apresiasi seni dan budaya, mencari sumber dana, melakukan penillaian sekolah, memberi pertimbangan dalam penyusunan RAKS, mengadakan pertemuan tertentu.

  Dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zulkifli Matondang tentang pemberdayaan Komite Sekolah di Kota Tebing Tinggi, menunjukkan bahwa, masih banyak Komite Sekolah yang belum paham peran dan fungsinya dalam

4.2.3.Proses Program Partisipasi Masyarakat

  Menurut Sediono dkk (2003), jenis peran serta masyarakat, termasukorangtua/wali murid, dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah diklasifikasikan dari peran serta pada tingkatan yang terendah sampai tingkatan tertinggi, yaitu dari hanya sekedar menggunakan jasa pelayanan yang disediakan oleh sekolah sampai keikut-sertaannya dalam pengambilan keputusan pada berbagai jenjang.

  Dari hasil wawancara, studi dokumen, juga observasi, dan kriteria yang telah ditentukan menunjukkan bahwa peran serta masyarakat di SD Negeri 2 Purbosari sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari ketercapaian program yang disusun oleh komite. Dari hasil analisa diperoleh data, bidang Umum dari 4 program terlaksana semua atau 100%, bidang administrasi 95% yaitu dari 4 program terlaksana semua namun dalam penyediaan buku administrasi masih belum lengkap, bidang organisasi 81,25%, yaitu dari 16 program terlaksana 13 program, 1 program belum terlaksana karena belum selesai masa baktinya

  Hasil terlaksana program komite di atas menunjukkan bahwa, partisipasi masyarakat melalui komite sekolah sangat tinggi. Masyarakat tidak hanya menggunakan jasa pelayanan yang disediakan oleh sekolah, tetapi ikut memberikan kontribusi baik berupa dana, tenaga, juga pikiran untuk kelangsungan penyelenggaraan pendidikan.Selain itu masyarakat yang diwakili oleh komite sekolah ikut dalam pengambilan keputusan mengenai rencana kegiatan atau program-program sekolah serta konsekuensi pendanaannya.

  Seperti halnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Tina Rahmawati yang menunjukkan bahwa pelaksanaan program Komite Sekolah di Kota Yogyakarta cukup efektif, hasil penelitian ini juga sama. Demikian juga dalam hal hambatan atau kendala dalam pelaksanaan program yaitu adanya kesibukan pengurus komite.

4.2.4.Produk Program Partisipasi Masyarakat

  Hasil dari pelaksanaan program komite sekolah

  2. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan,yaitu : sumbangan sukarela dari wali murid untuk pembangunan mushola, pembelian alat drumband, pengelolaan keuangan sumbangan, pelaksanaan rehab gedung dan pengecatan,pembangunan kamar mandi / wc, pembangunan perpustakaan, pembangunan mushola, kelengkapan alat pembelajaran.

  3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan, yaitu : pembuatan LPJ dana wali murid, inventarisasi pengembangan sekolah, evaluasi program sekolah, pemecahan masalah.

  4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikanyaitu ; terjalinnya kerjasama yang baik antara sekolah dengan pemerintah desa, masyarakat, terbentuknya kesenian warok, sosialisasi akan kesadaran melalui iuran komite, sedang dana dari masyarakat sekitar seperti dari dunia usaha maupun masyarakat yang peduli akan pendidikan belum berhasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa peran komite berjalan dengan baik.Hal ini dibuktikan dengan produk dari keterlaksanaan program. Peran sebagai mediator terlihat bahwa komite bisa menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat juga pemerintah. Dengan adanya hubungan yang baik, baanyak kebijakan yang dihasilkan seperti terbentuknya kesenian warok, adanya sumbangaan dari mali murid untuk pembangunan sarpras.

  Dari ketercapaian pelaksanaan program, terlihat bahwa komite berperan seperti yang diharapkan. Program yang disusun sesuai dengan kebutuhan sekolah, yaitu dengan identifikasi kebutuhan, selanjutnya memprioritaskan program yang harus segera dilaksanakan. Pihak sekolah selalu melibatkan komite dalam pelaksanaan program. Dari hasil ketercapaian program dapat disimpulkan bahwa program partisipasi masyarakat di SD Negeri 2

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembinaan Guru untuk Meningkatkan Kedisiplinan Guru pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDIT Cahaya Insani Tema

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembinaan Guru untuk Meningkatkan Kedisiplinan Guru pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dengan Model in House Training di Gugus Lokantara Kecam

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peningkatan Peran Badan Pertimbangan Komi te Sekolah 2.1.1 Hakikat Peningkatan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dengan Model in House Training di Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung

0 1 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dengan Model in House Training di Gugus

0 0 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dengan Model in House Training di Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dengan Model in House Training di Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Partisipasi Masyarakat Melalui Komite Sekolah di SD Negeri 2 Purbosari Temanggung

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Partisipasi Masyarakat Melalui Komite Sekolah di SD Negeri 2 Purbosari Temanggung

0 0 39