Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas V SD Negeri Se-Gugus Singoprono 1 Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

  3.1.1 Jenis Penelitian

  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini terdapat dua kelas dengan kondisi yang homogen. Kelas pertama yaitu kelas eksperimen atau kelas yang diberikan perlakuan sedangkan kelas yang kedua yaitu kelas kontrol atau kelas yang tidak diberikan perlakuan.

  Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan strategi

  

pembelajaran inkuiri dengan pembelajaran berbasis masalah. Tujuan dari

  penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar IPA antara strategi pembelajaran inkuiri dengan pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V semester II SD Negeri se-gugus Singoprono 1 kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.

  3.1.2 Desain Penelitian.

  Menurut Arikunto ( 2013:125 ) dalam bukunya “ Prosedur Penelitian “ tahun 2013. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Jenis disain yang digunakan adalah Disain Kelompok Kontrol, Prates-Pasacates ( Control group pre-test-post-test ) : 1 1 2 KE 3 X 2 4 KK

  X Gambar 3.1 Control group pre-test-post-test

  3.2. Prosedur Penelitian

  Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal hingga akhir. Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalahmengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri pada siswa kelas V SD Negeri gugus Singoprono 1.

  3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  3.3.1. Variabel Penelitian

  1. Variabel bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi perubahan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran inkuiri dengan Pembelajaran berbasis masalah. Hal ini dikarenakan metode ini untuk mempengaruhi hasil belajar siswa kelas V SD Negeri gugus Singoprono 1.

  2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa IPA pada siswa kelas V SD Negeri gugus Singoprono 1.

  3.3.2. Definisi Operasional

  Strategi pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuan dengan penuh percaya diri. Sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri adalah (1) keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar, (2) keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran, dan (3) mengembangkan sikap percaya diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri.

  Pembelajaran Berbasis Masalah mengambil psikologi kognitif sebagai dukungan teoretisnya. Fokusnya tidak banyak pada apa yang sedang dikerjakan siswa (perilaku mereka), tetapi pada apa yang siswa pikirkan (kognisi mereka) selama siswa mengerjakannya. Meskipun peran guru dalam pelajaran yang berbasis masalah kadang-kadang juga melibatkan mempresentasikan dan menjelaskan berbagai hal kepada siswa, tetapi guru lebih harus sering memfungsikan diri sebagai pembimbing dan fasilitator sehingga siswa dapat belajar untuk berpikir dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

3.4. Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri gugus Singoprono 1 tahun ajaran 2014/2015 Tempat penelitian dipilih dengan berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut : 1) sekolah tersebut mengijinkan untuk dilaksanakan kegiatan penelitian. 2) sekolah bersedia memberikan data yang diperlukan peneliti. 3) Di sekolah tersebut belum pernah digunakan sebagai obyek penelitian, sehingga penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang besar bagi sekolah tersebut.

Tabel 3.1 Data Subjek Penelitian SD Negeri Segugus Singoprono 1 Kecamatan Simo

  

No Kelompok Sekolah Jumlah

  1 Eksperimen SD Negeri 2 Simo

  15

  2 Kontrol SD Negeri Puteri Simo

  15

  3.4.1. Populasi

  Menurut Arikunto (2013:173) Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.

  3.4.2. Sampel

  Menurut Arikunto (2013:174 ) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksud mengeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.

3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

  Sesuai dengan bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam Penelitian Eksperimen, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

  3.5.1.1. Observasi

  Menurut Nana Sudjana (2009: 84), observasi digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran. Observasi yang peneliti lakukan adalah observasi langsung. Observasi terhadap guru kelas V SD Negeri gugus Singoprono 1 difokuskan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Sementara itu, observasi terhadap siswa kelas

  V SD Negeri gugus Singoprono 1 difokuskan pada pengamatan perilaku, pengamatan keterampilan, dan pengamatan perilaku psikomotor.

  3.5.1.2.Tes

  Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2013: 266). Senada dengan pendapat Sarwiji Suwandi (2009:59) ”Tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan”. Dilihat dari bentuk tes dapat dibedakan menjadi tes subjektif (essay) dan tes objektif. Adapun tes dalam penelitian ini dilaksanakan dengan tes awal sebelum tindakan dan setiap akhir pembelajaran. Pemberian tes pada setiap akhir pembelajaran dimaksudkan untuk mengukur seberapa tinggi penguasaan konsep pada materi yang dikuasai siswa kelas V SD Negeri gugus Singoprono 1 setelah kegiatan pemberian tindakan.

3.5.1.3. Dokumentasi

  Teknik mencatat dokumen ini sebagai cara untuk menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh berbagai arsip atau data berupa Silabus kelas V Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), foto kegiatan pembelajaran, serta daftar nilai pada siswa kelas V SD Negeri gugus Singoprono 1 sebelum dan sesudah penggunaan SPI.

3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data

3.5.2.1. Lembar Soal Tes

  Dalam membuat instrumen pengumpulan data, alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk tes. Sebelum dibuat instrumennya maka disusun kisi- kisi soal terlebih dahulu.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Butir Soal IPA Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya Kelas

  V Semester II Tahun 2014/2015 Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat karya seni dan model. Kompetensi Dasar : 6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya Indikator Tujuan Pembelajaran No Item Soal

  • mendeskripsikan sifat-sifat yang - melalui metode ceramah 7,8,11,12, mengenai cermin datar dan cermin bervariasi siswa dapat lengkung ( cembung/cekung ) mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan benar.
  • memahami laporan hasil pengamatan - melalui diskusi siswa dapat

  3 memahami laporan hasil pengamatan dengan baik.

  • mencari informasi mengenai sifat- sifat cahaya
  • melalui kerja kelompok siswa dapat mencari informasi mengenai sifat-sifat cahaya dengan baik.

  1, 2 21 , 9, 13, 17,

  • mencari informasi tentang sifat-sifat cahaya.
  • melalui kerja kelompok siswa dapat mencari informasi tentang sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung.

  4,6,10, 24,27

  • yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung.
  • melalui diskusi siswa dapat melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya yang mengenai berbagai benda.

  5, 15, 18, 29

  • melakukan percobaan tentang sifat- sifat cahaya yang mengenai berbagai benda
  • Melalui diskusi Siswa dapat melakukan percobaan untuk mengenal sifat bayangan pada cermin.

  14, 16, 25, 26

  • melakukan percobaan untuk mengenal sifat bayangan pada cermin
  • Siswa dapat mendemontrasikan sifat-sifat cahaya yang mengenai berbagai benda ( bening, berwarna , dan gelap )

  19, 20, 22, 23, 28, 30

  • melakukan percobaan untuk mengenal sifat bayangan pada cermin
  • melakukan percobaan untuk mengenal sifat bayangan pada cermin
  • mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya yang mengenai berbagai benda ( bening, berwarna, dan gelap )

3.5.2.2 Lembar Observasi

  Penelitian ini menggunakan tehnik observasi yaitu sebuah tehnik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan untuk hal implementasi RPP yaitu: a. Kisi-kisi observasi implementasi RPP untuk aktifitas guru.

  Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelas, sehingga di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang di harapkan. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran inkuiri. Untuk melakukan observasi maka di buat instrumen observasi sebelum instrumen observasi dibuat, maka di buat dulu kisi-kisi instrumen observasi. Konsep dasar penyusunan instrumen observasi ini adalah teori dan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu strategi pembelajaran inkuiri dalam kegiatan pembelajaran.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Observasi pada Kelompok Inkuiri Sintak Kegiatan Pembelajaran

A. Persiapan

  1. Guru mengkaji kesesuaian metode dengan tujuan yang akan dicapai

  Guru mengkaji kesesuaian metode terhadap tujuan yang akan dicapai

  2. Memilih dan memilah peralatan yang akan digunakan guru menganalisis kebutuhan peralatan untuk demostrasi

  3. Memperkirakan waktu yang akan diperlukan Guru menganalisis kebutuhan waktu

  4. Mencoba peralatan terlebih dahulu Guru mencoba peralatan

B. Pelaksanaan

  1. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai

  2. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan strategi Inkuiri.

  Guru menjelaskan tentang prosedur dan istruksi pembelajaran Inkuiri

  3. Memperagakan suatu proses Guru memperagakan suatu proses yang yang disertai penjelasan, disertai penjelasan, ilustrasi, pertanyaan ilustrasi, pertanyaan-pertanyaan - pertanyaan yang di ikuti oleh semua yang diikuti oleh seluruh siswa siswa secara seksama secara seksama

  C. Tindak Lanjut

  1. Guru menanyakan proses/urutan Guru menanyakan tindakan, proses, langkah-langkah yang baru saja atau prosedur yang baru saja selesai di laksanakan dilaksanakan

  2. Siswa diberi kesempatan Guru memberikan kesempatan kepada mendemonstrasikan ulang pada siswa untuk mencoba melakukan segala kelompok. hal yang telah diperintahkan oleh guru.

  D. Penutup

  1. Guru memberikan tugas-tugas Guru memberikan tugas berupa lembar kepada siswa untuk lebih kerja/pengamatan kepada siswa. memperjelas terhadap bahan yang baru saja dilaksanakan

  2. Guru mengadakan evaluasi Guru memberikan evaluasi

Tabel 3.3 Menunjukkan bahwa untuk kisi-kisi implementasi strategi pembelajaran inkuiri pada kelompok eksperimen yang petama yaitu persiapan

  dengan kegiatan pembelajaran yang diamati adalah guru mengkaji kesesuain strategi trhadap tujuan yang akan dicapai, guru menganalisis kebutuhan peralatan untuk strategi inkuiri pada kelompok eksperimen dan Pembelajaran berbasis masalah pada kelompok kontrol, guru menganalisis kebutuhan waktu, dan guru merancang garis-garis besar inkuiri. Untuk langkah-langkah inkuri yang kedua yaitu pelaksanaan dengan kegiatan yang diamati adalah guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai, guru menjelaskan tentang prosedur dan instruksi inkuiri, guru menjelaskan suatu proses yang disertai penjelasan, ilustrasi, pertanyaan-pertanyaan yang diikuti oleh siswa secara seksama. Pada langkah-langkah inkuiri yang ketiaga yaitu tindak lanjut dengan kegiatan yang diamati adalah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperagakan tentang tindakan, proses, atau prosedur yang baru saja dilaksanakan, langkah-langkah inkuiti yang terakhir yaitu penutup dengan kegiatan yang diamati adalah guru memberikan tugas berupa lembar kerja/pengamatan kjepada siswa dan guru memberikan evaluasi.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Observasi pada Kelompok Pembelajaran Berbasis

  

Masalah

Sintak Kegiatan Pembelajaran A. Persiapan

  1. Guru merumuskan masalah yang dipelajari bersama siswa Guru merumuskan masalah yang dipelajari bersama dengan siswa

  2. Memilih mencari yang akan diselesaikan Guru mencari masalah yang akan diselesaikan

  B. Pelaksanaan

  1. Guru menjelaskan hakikat masalah dan tujuan yang akan dicapai

  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin diselesaikan

  2. Guru mengatur peran siswa yang meliputi, saran, pendapat, pertanyaan, dan jawaban yang timbul untuk memecahkan masalah

  Guru mengatur peran siswa yang meliputi, saran, pendapat, pertanyaan, dan jawaban yang timbul untuk memecahkan masalah.

C. Tindak Lanjut

  1. Pengarahan pembicaraan agar sesuai dengan tujuan Guru mengarahkan pembicaraan agar sesuai dengan tujuan

D. Penutup

  1. Pemberian bimbingan siswa untuk mengambil kesimpulan Guru memberikan bimbingan pada siswa untuk mengambil kesimpulan

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa kisi-kisi observasi implementasi

  Pembelajaran berbasis masalah pada kelompok kontrol yang pertama yaitu pada persiapan guru merumuskan masalah yang diselesaikan bersama siswa dan memilih masalah yang akan diselesaikan. Untuk langkah-langkah Pembelajaran berbasis masalah yang kedua yaitu pelaksanaan dengan kegiatan yang diamati adalah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai dan guru mengatur peran siswa yang meliputi pemberian tanggapan, saran, pendapat, pertanyaan, dan jawaban yang timbul untuk memecahkan masalah, pada langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah yang ke tiga yaitu tindak lanjut dengan kegiatan yang diamati yaitu guru mengarahkan pembicaraan agar sesuai tujuan. Langkah-langkah

  Pembelajaran berbasis masalah yang terakhir yaitu penutup dengan kegiatan yang diamati adalah guru memberikan bimbingan pada siswa untuk mengambil kesimpulan.

3.6.Teknik Analisis Data

  Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan,adalah analisis deskriptif interaktif. Milles dan Huberman (2007: 20) mengemukakan bahwa kegiatan pokok analisis model interaktif meliputi: reduksi data, penyajian data, penar ikan kesimpulan atau verifikasi.

  Teknik analisis data yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan uji t (t test). Teknik ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari sampel yang independen. Statistik uji yang dipakai adalah t- test, yaitu:

  − − =

  • Keterangan:

  = Nilai raport IPA kelas V semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 kelompok eksperimen = Nilai raport IPA kelas V semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 kelompok kontrol = varians kelompok eksperimen = varians kelompok kontrol

  = jumlah siswa kelompok eksperimen = jumlah siswa kelompok kontrol

  (Sugiyono, 2010: 197)

3.7. Uji Prasyarat

3.7.1. Uji validitas Instrumen Tes

  Menurut Sugiono ( 2007:348 ) hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya pada obyek yang diteliti. Untuk mengetahui validitas instrumen, maka instrumen terlebih dahulu diuji cobakan dikelas uji coba yaitu pada siswa kelas VI dengan jumlah soal 30 pilihan ganda di SD Negeri 2 Simo kecamatan Simo, kabupaten Boyolali. Untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman Ali ( 1987 ) dalam Setyaningsih ( 2011 ) nilai koefisien korelasi sebagai berikut : 0,81 – 1,00 = Validitas sempurna 0,61 – 0,80 = validitas sempurna 0,41 – 0,60 = validitas sedang 0,21 – 0,40 = validitas rendah 0,00 – 0,20 = dianggap tidak ada validitas

  3.7.2. Uji Reliabilitas Instrumen Tes

  Menurut Susan Stainback 1988, ( Sugiono 2010:364 ) menyatakan reliabilitas berkenaan dengan derajat konsisten dan stabilitas data. Suatu data yang reliabel atau konsisten akan cenderung valid, walaupun belum tentu valid. Reliabilitas suatu tes merupakan taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha, besarnya koefisien Alpha merupakan tolak ukur dari tingkat reliabilitasnya. Menurut pedoman George dan Mallery ( 1995 ) dalam Setyaningsih ( 2011 ) untuk menentukan koefisien reliabilitas menggunakan kriteria sebagai berikut :

  α > 0,9 : reliabilitas memuaskan 0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus 0,7 < α ≤ 0,8 ; dapat diterima α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima untuk menguji reliabilitas instrumen, sama seperti menguji validitas. Penulis menggunakan hasil nilai siswa pada kelas uji coba yaitu SD Negeri 2 Simo Kecamatan Simo kabupaten Boyolali.

  3.7.3. Analisis Taraf kesukaran Item Instrumen

  Uji tingkat kesukaran soal dilakukan guna mengetahui tingkat soal termasuk dalam kategori soal sukar, sedang, atau mudah. Butir soal yang banyak dikerjakan dengan benar oleh siswa termasuk butir soal yang mudah dan soal yang sulit adalah soal yang dikerjakan dengan benar oleh beberapa siswa. Untuk menetukan tingkat kesukaran soal dapat mengunakan rumus, sebagai berikut :

  I =

  Keterangan

  I = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar N = jumlah seluruh siswa peserta tes

  Kriteria tingkat kesukaran soal 0,00 – 0,30 adalah soal sukar 0,30 – 0,70 adalah soal sedang 0,70 – 1,00 adalah soal mudah Semakin kecil indeks yang diperoleh, semakin sulit soal tersebut.

  Sebaliknya semakin besar indeks yang diperoleh, semakin mudah soal tersebut.

  3.7.4. Uji Homogenitas

  Menurut Sugiono ( 2010 ) Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian kelompok homogen atau tidak. Pengujian homogenitas varians menggunakan bantuan software SPSS ( statistical product and service solusion ) yaitu dengan menggunakan uji-t dengan langkah Analyze-Comperemean-

  Independent Samples T-Test.

  3.7.5. Uji Normalitas Data

  Uji normalitas digunakan untuk menganalisis data yang digunakan yaitu menganalisis data nilai siswa dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal menggunakan statistika parametrik sedangkan data yang tidak berdistribusi normal menggunakan statistik non parametrik. Uji normalitas dapat dilakukan bantuan software SPSS yaitu dengan langkah-langkah Analyze-nonparametrik-one sampel KS-masukan

  variabel pada jendela variabel-Klik normal pada test distribusion.

3.8.Validasi Instrumen Penelitian

  Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih cepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala yang paling rendah laporan juga dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian (Emory, 1985 dalam Sugiyono, 2010: 102).

  Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Inkuiri terhadap Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 25

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Inkuiri terhadap Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/20

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Inkuiri terhadap Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pendekatan Inkuiri terhadap Peningkatan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Plumbon 01 Suruh Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 1 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyo

0 2 25

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

0 0 14

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyo

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/201

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Ringinsari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2014/201

0 0 120

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Strategi Pembelajaran Inkuiri dengan Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas V SD Negeri Se-Gugus Singoprono 1 Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/

0 0 22