Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Make A Match Berbantuan Media PowerPoint Siswa Kelas 5 SDN Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

  

Lampiran 1 Surat Ijin Observasi, Validitas dan Reliabilitas, dan Ijin Penelitian Skripsi Lampiran 1.1 Surat Izin Observasi

  Lampiran 1.2 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas

  Lampiran 1.3 Surat Izin Penelitian Skripsi

  Lampiran 1.4 Surat Keterangan Uji Validitas dan Reliabilitas

  Lampiran 1.5 Surat Keterangan Penelitian

  

Lampiran 2

Uji Validitas dan Reliabilitas

  Lampiran 2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus I Hasil Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,876

30 Hasil Uji Validitas

  Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation

  

VAR00016 18,4483 42,613 ,381 ,873 Valid

  

VAR00030 18,5862 43,680 ,144 ,878 Tidak Valid

  

VAR00029 18,4828 41,044 ,645 ,867 Valid

  

VAR00028 18,6207 42,815 ,274 ,875 Tidak Valid

  

VAR00027 18,7241 41,207 ,516 ,869 Valid

  

VAR00026 18,7241 42,778 ,270 ,876 Tidak Valid

  

VAR00025 18,5517 43,113 ,242 ,876 Tidak Valid

  

VAR00024 18,6207 41,244 ,527 ,869 Valid

  

VAR00023 18,5517 41,542 ,506 ,870 Valid

  

VAR00022 18,5517 42,970 ,266 ,875 Tidak Valid

  

VAR00021 18,6207 40,601 ,634 ,867 Valid

  

VAR00020 18,4828 42,187 ,434 ,872 Valid

  

VAR00019 18,7586 40,618 ,610 ,867 Valid

  

VAR00018 18,8276 42,005 ,397 ,872 Valid

  

VAR00017 18,5517 41,970 ,433 ,872 Valid

  

VAR00015 18,5172 42,687 ,326 ,874 Tidak Valid

  Cronbach's Alpha if Item Deleted

  Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted

  

VAR00013 18,6552 41,520 ,474 ,870 Valid

  

VAR00012 18,6897 41,507 ,471 ,871 Valid

  

VAR00011 18,6897 42,507 ,313 ,874 Tidak Valid

  

VAR00010 18,6207 42,315 ,354 ,873 Tidak Valid

  

VAR00009 18,5517 41,256 ,555 ,869 Valid

  

VAR00008 18,6207 41,244 ,527 ,869 Valid

  

VAR00007 18,5172 46,330 -,275 ,887 Tidak Valid

  

VAR00006 18,6897 41,150 ,528 ,869 Valid

  

VAR00005 18,5172 41,259 ,576 ,868 Valid

  

VAR00004 18,7241 41,350 ,493 ,870 Valid

  

VAR00003 18,5862 43,180 ,223 ,876 Tidak Valid

  

VAR00002 18,5172 41,687 ,500 ,870 Valid

  

VAR00001 18,5172 42,473 ,363 ,873 Valid

  

VAR00014 18,4828 41,330 ,592 ,868 Valid

  Lampiran 2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus II Hasil Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,908

30 Hasil uji validitas

  Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation

  

VAR00016 19,2069 53,170 ,331 ,907 Tidak Valid

  

VAR00030 19,1724 51,648 ,583 ,903 Valid

  

VAR00029 19,1379 51,623 ,616 ,903 Valid

  

VAR00028 19,2069 52,241 ,471 ,905 Valid

  

VAR00027 19,2414 52,190 ,464 ,905 Valid

  

VAR00026 19,3793 53,101 ,311 ,908 Tidak Valid

  

VAR00025 19,2759 53,993 ,197 ,910 Tidak valid

  

VAR00024 19,2414 50,690 ,689 ,901 Valid

  

VAR00023 19,2069 51,384 ,602 ,903 Valid

  

VAR00022 19,2759 54,493 ,128 ,911 Tidak valid

  

VAR00021 19,2414 50,833 ,667 ,902 Valid

  

VAR00020 19,1379 52,837 ,417 ,906 Valid

  

VAR00019 19,2759 51,564 ,544 ,904 Valid

  

VAR00018 19,2759 50,778 ,660 ,902 Valid

  

VAR00017 19,1724 51,505 ,606 ,903 Valid

  

VAR00015 19,2069 53,456 ,289 ,908 Tidak Valid

  Cronbach's Alpha if Item Deleted

  Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted

  

VAR00013 19,2414 51,404 ,581 ,903 Valid

  

VAR00012 19,2414 52,190 ,464 ,905 Valid

  

VAR00011 19,2759 54,135 ,177 ,910 Tidak valid

  

VAR00010 19,2414 51,690 ,538 ,904 Valid

  

VAR00009 19,2414 50,761 ,678 ,901 Valid

  

VAR00008 19,2414 50,690 ,689 ,901 Valid

  

VAR00007 19,2414 55,833 -,055 ,914 Tidak valid

  

VAR00006 19,2414 51,547 ,560 ,903 Valid

  

VAR00005 19,1724 50,933 ,697 ,901 Valid

  

VAR00004 19,2414 52,333 ,443 ,905 Valid

  

VAR00003 19,4483 53,828 ,213 ,910 Tidak Valid

  

VAR00002 19,1724 51,576 ,595 ,903 Valid

  

VAR00001 19,1724 51,505 ,606 ,903 Valid

  

VAR00014 19,1724 51,576 ,595 ,903 Valid

  

Lampiran 3

Uji Validitas dan Reliabilitas

  Lampiran 3.1 : RPP Siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Siklus 1

  Sekolah : SD Negeri Butuh 1 Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / 2 Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan) A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubunganya dengan penggunaan sumber daya alam.

  B. Kompetensi Dasar 7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

  C. Indikator

   Menyebutkan 3 jenis batuan (batuan beku, endapan, malihan)  Menyebutkan ciri-ciri batuan.  Menyebutkan proses terbentuknya batuan. (batuan beku, endapan, malihan)  Menjodohkan nama batuan dengan ciri-ciri batuan.  Menjodohkan nama batuan dengan proses terbentuknya batuan.

  D. Tujuan Pembelajaran 1.

  Setelah mengamati gambar batuan dalam media power point, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis batuan.

  2. Setelah mengamati gambar batuan dalam media power point, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri batuan.

  3. Setelah mengamati gambar batuan dalam media power point, siswa dapat menyebutkan proses terbentuknya batuan.

  4. Dengan permaianan make a match siswa dapat menjodohkan nama batuan dan ciri-ciri batuan dengan benar.

  5. Dengan permainan make a match, siswa dapat menjodohkan nama batuan dan proes terbentuknya batuan dengan benar.

  E. Materi Essensial 1.

  Jenis-jenis batuan (batuan beku, endapan, malihan) (lampiran 1) 2. ciri-ciri dan manfaat batuan (lampiran 1) F.

   PENDEKATAN & METODE Model : Make a match Metode : Pengamatan, Penugasan, dan Tanya Jawab.

  G. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan Pertama Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan waktu

  Pendahuluan 10 menit 1.

  Guru memprsiapkan ruang, media dan siswa untuk memulai pembelajaran.

  2. Siswa memberi salam.

  3. Siswa memperhatikan guru yang menunjukkan gambar tebing melalui media power point.

  Kemudian guru apersepsi berupa pertanyaan “tahukan kalian bahwa lama kelamaan tebing akan terkikis?

  ” 4. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pertanyaan yang diajukan guru.

  5. Siswa memperhatikan guru yang menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

  6. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model make a match Inti Eksplorasi

  30 menit 1.

  Guru menunjukkan peta konsep mengenai proses pembentukan tanah. Guru bertanya “apakah kalian mengetahui jenis-jenis batuan?

  ” 2. Guru menunjukan gambar batuan serta menyebutkan nama batuan yang ditunjukan dalam media power point.

  3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang nama batuan dan gambar batuan.

  4. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum jelas akan penjelasan dari guru.

  5. Guru membentuk siswa dalam 2 kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. Kedua kelompok anggotanya sama banyak.

  6. Guru menjelaskan peraturan permainan yang harus diikuti oleh setiap kelompok.

  7. Guru membagikan kartu pertanyaan pada kelompok A, kelompok B mendapatkan kartu jawaban.

  8. Siswa dimina mencari pasangan kartu yang mereka bawa, anggota kelompok A mencari anggota kelompok B dan kelompok B mencari pada kelompok A sesuai waktu yang ditentukan.

  Elaborasi 10 menit 9.

  Siswa yang telah menemukan pasanganya maju ke depan untuk mempresentasikan hasil jawaban.

  Siswa yang belum menemukan pasangan mendapatkan hukuman sesuai yang telah disepakati.

  11. Guru kembali mengacak kartu untuk memulai permainan mencocokan kartu.

  10 menit Pertemuan kedua Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

  5. Siswa memperhatikan guru yang memberikan

  4. Guru memberikan apresepsi berupa gambar dalam power point batu yang mengapung. Guru bertanya “mengapa batu yang terdapat dalam gambar bisa mengapung?”

  3. Guru mengingatkan kembai jenis-jenis batuan melalui media power point.

  2. Siswa memberi salam.

  Guru memprsiapkan ruang, media dan siswa untuk memulai pembelajaran.

  Pendahuluan 1.

  3. Siswa memberikan salam penutup.

  12. Siswa dan guru menyimpulkan bersama tentang hasil eksplorasi yang sudah disampaikan.

  2. Siswa dibantu guru membuat rangkuman atau simpulan tentang pelajaran yang sudah dipelajari.

  Siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan bertanya jawab tentang materi yang dipelajari selama 1 pertemuan ini.

  10 menit Penutup 1.

  14. Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan.

  Guru menjelaskan tentang materi yang belum disampaikan pada kegiatan eksplorasi dan elaborasi.

  Konfirmasi 13.

  10 menit apersepsi berupa pertanyaan, “mengapa batu apung dapat mengapung di permukaan air

  ?” 6. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pertanyaan yang diajukan guru.

  7. Siswa memperhatikan guru yang menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

  8. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model make a match kepada siswa.

  Inti Eksplorasi

  30 menit 1.

  Guru menunjukkan peta konsep mengenai proses pembentukan tanah. Guru bertanya “apakah kalian mengetahui ciri-ciri batuan yang sudah kalian pelajari?

  ” 2. Guru menunjukan gambar batuan serta ciri-ciri dan proses terbentuknya.

  3. Guru bertanya jawab tentang gambar batuan serta ciri-ciri batuan.

  4. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum jelas akan penjelasan dari guru.

  5. Guru membentuk siswa dalam 2 kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. Kedua kelompok anggotanya sama banyak.

  6. Guru menjelaskan peraturan permainanyang harus diikuti oleh setiap kelompok.

  7. Guru membagikan kartu pertanyaan pada kelompok A, kelompok B mendapatkan kartu jawaban.

  8. Siswa diminta mencari pasangan kartu yang mereka bawa, anggota kelompok A mencari anggota kelompok B dan kelompok B mencari pada kelompok A sesuai waktu yang ditentukan.

  Elaborasi 10 menit 9.

  Siswa yang telah menemukan pasanganya maju ke depan untuk mempresentasikan hasil jawaban.

  Siswa yang belum menemukan pasangan mendapatkan hukuman sesuai yang sudah disepakati.

  10. Siswa lain menanggapi pendapat temannya.

  11. Guru kembali mengacak kartu untuk memulai permainan mencocokan kartu.

  12. Siswa dan guru menyimpulkan bersama tentang hasil eksplorasi yang sudah disampaikan.

  Konfirmasi 10 menit 13.

  Guru menjelaskan tentang materi yang belum disampaikan pada kegiatan eksplorasi dan elaborasi.

  14. Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan.

  Penutup 10 menit 1.

  Siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan bertanya jawab tentang materi yang dipelajari selama 2 pertemuan ini.

  2. Siswa dibantu guru membuat rangkuman atau simpulan tentang pelajaran yang sudah dipelajari.

  3. Siswa memberikan salam penutup.

  Pertemuan 3 Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu Pendahluan

  10 menit 1.

  Guru memprsiapkan ruang, media dan siswa

  2. Siswa memberi salam.

  3. Guru mengingatkan kembai pembelajaran tentang jenis-jenis batuan, ciri-ciri, dan cara terbentuknya melalui media power point.

  c) Contoh batuan

  b) Power point

  a) Kartu soal dan kartu jawaban

  b) Buku IPA 5 Salingtemas Penerbit Erlangga halaman 123-128.

  a) Lingkungan sekitar siswa meliputi sekolah dan daerah tempat tinggalnya.

  Sumber:

   Sumber dan Media 1.

  45 menit H.

  5. Guru menyampaikan salam penutup.

  4. Siswa dan guru membahas soal evaluasi yang sudah dikerjakan.

  3. Siswa mengerjakan soal evalusi.

  2. Siswa dibantu guru membuat rangkuman atau simpulan tentang pelajaran yang sudah dipelajari.

  Siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan bertanya jawab tentang materi yang dipelajari selama 2 pertemuan sebelum ini.

  15 menit Penutup 1.

  3. Guru dan siswa membahas soal latihan yang dikerjakan.

  2. Siswa mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru.

  guru memberikan latihan-latihan soal kepada siswa tentang jenis-jenis batuan, ciri-ciri, dan cara terbentuknya.

  Inti 1.

2. Media:

d) Lembar soal evaluasi.

I. Penilaian: 1.

  Prosedur Penilaian

  a) Penilaian hasil belajar

  Penilaian ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menilai dokumen pekerjaan siswa.

  2. Teknik penilaian

  a) Penilaian hasil belajar  Tes

  3. Instrumen Penilaian 1)

  Tes : Soal pilihan ganda (kognitif)

  Soal Evaluasi (Lampiran 3) Hasil penilaian jumlah jawaban benar

  Skor Akhir : X 100 = 100

20 No Nama Jumlah jawaban benar SKOR AKHIR 1.

  Ardhan Fikri N 2.

  Eka Wahyu S 3.

  Lutviseviana 4. Yeskiyel Rossi 5.

  Susanti Dasih 6.

  Wibisono W 7.

  Rizki K 8. Aula Na N

  Lampiran 1

Materi

  Proses Terbentuknya Tanah Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan

menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini

bertambah banyak dan terbentuklah tanah. Batuan banyak sekali jenisnya. Setiap jenis

batuan mempunyai tingkat pelapukan yang berbeda-beda. Namun, sebaiknya kenalilah

terlebih dahulu mengenai jenis-jenis batuan di permukaan bumi.

1. Jenis-Jenis Batuan

  Setiap jenis batuan mempunyai sifat yang berbeda. Sifat batuan tersebut meliputi bentuk, warna, kekerasan, kasar atau halus, dan mengilap atau tidaknya permukaan batuan. Setiap batuan memiliki sifat dan ciri khusus. Hal ini disebabkan bahan-bahan yang terkandung dalam batuan berbeda-beda. Ada batuan yang mengandung zat besi, nikel, tembaga, emas, belerang, platina, atau bahan-bahan lain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Tiap jenis batuan mempunyai kandungan mineral yang berbeda. Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenis batuan yang menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenisbatuan tersebut yaitu batuan beku (batuan magma atau vulkanik), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuan malihan (batuan metamorf).

a. Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.

  Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar. Berbagai macam batuan beku dapat kamu amati dalam Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Jenis Batuan Beku, Ciri-ciri, dan Proses Terbentuknya b.

   Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Berbagai macam contoh batuan endapan disajikan dalam Tabel 1.2.

c. Batuan Malihan (Metamorf)

  Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terus-menerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan. Contoh batuan malihan dapat dilihat dalam Tabel 1.3

  Kamu telah mempelajari jenis-jenis batuan. Coba kamu sebutkan lagi jenis-jenis

batuan yang telah kamu pelajari. Setiap jenis batuan tersebut akan mengalami pelapukan.

Bagaimana terjadinya pelapukan batuan?

  Lampiran 2

Gambar-gambar pada power point

  Batu apung batu basal batu apung yang mengapung Batu granit batu konglomerat batu granit Batu marmer batu kapur batu andesit Batu genes batu serpih batu obsidian

  Lampiran 3

Tes Evaluasi

  Batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan b. metamorf

  Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena . . . .

  a. kandungan mineralnya b. tempat ditemukannya c. kegunaannya d. proses pelapukannya 6.

  d. andesit 5. Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan...

  c. endapan b. metamorf

  a. beku

  d. malihan 4. Berdasarkan proses terbentuknya, batu pasir dan batu kapur tergolong batuan...

  a. batu kapur b. batu apung c. batu kali d. batu marmer 3.

  TES SIKLUS I Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1.

  Jenis batuan tersebut adalah...

  2) Mempunyai rongga-rongga. 3) Dapat terapung di air.

  1) Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda.

  Batuan beku b. Batuan basal c. Batuan endapan d. Batuan malihan 2. Suatu batuan memiliki ciri-ciri berikut.

  a.

  Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenis batuan yang menyusun lapisan kerak bumi, kecuali....

  a. perubahan suhu yang drastis b. getaran permukaan bumi c. terjangan ombak yang terusmenerus d. masuknya akar ke sela-sela batuan dalam waktu yang lama

  7. Jenis batuan metamorf yang digunakan sebagai bahan lantai atau meja yaitu batu...

  a. batu konglomerat b. batu basal c. batu breksi d. batu granit 14.

  18. Batu yang terdiri atas butiran- butiran pasir berwarna abu-abu, a.

  d. pasir 17. Batu pada gambar di bawah ini disebut juga batuan kaca, batuan yang di maksud adalah...

  c. Hancuran b. Gamping

  Serpih

  a.

  Batuan marmer termasuk batuan malihan yang berasal dari batuan....

  c. batu kapur b. batu apung d. batu breksi 16.

  Batu yang dimanfaatkan untuk meng haluskan kayu adalah .… a. batu granir

  a. batu marmer c. batu kapur b. batu apung d. batu breksi 15.

  Batuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi adalah ... .

  Batuan endapan yang memiliki butiran-butiran yang kasar dan bersudut- sudut tajam adalah ….

  a.

  a. batuan yang mengeras c. batuan yang berubah d. perubahan wujud batuan 13.

  d. basalt 12. Tanah berasal dari ... .

  c. konglomerat b. obsidian

  a. granit

  Batuan yang tidak termasuk batuan beku, adalah ... .

  a. keras, lunak, kasar, beku b. lunak, keras, beku, endapan c. beku, endapan, halus, kasar d. keras, lunak, kasar , halus 11.

  a. tanah berpasir b. tanah berhumus c. tanah berkapur d. tanah liat 10. berdasarkan sifat-sifatnya batuan dibedakan menjadi 4, yaitu....

  d. batu breksi 9. Jenis tanah yang paling sukar dilalui air yaitu . . . .

  a. batu sabak b. batu basal b. batu granit

  c. sabak b. marmer d.breksi 8. Sebelum ditemukan buku atau kertas, batuan ini dipakai untuk menulis. Batuan ini termasuk batuan malihan. Jenis batuan yang dimaksud yaitu . . . .

  Genes

  Batu granit b. Batu apung c. Batu andesit d. Batu obsidian

  ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Batu yang di maksud adalah...

  a.

  c. Batu kapur Batu pasir b.

  Batu apung d. Batu apung 19. Batu yang proses terbentuknya berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan adalah....

  a.

  Batu mamer b. Batu breksi c. Batu genes d. Batu kapur 20. Batuan malihan juga disebut dengan batuan...

  a.

  c. Magma Sedimen b.

  d. Vulkanik Metamorf

  Lampiran 4 Kunci Jawaban 1.

  B 2. B 3. C 4. C 5. A 6. A 7. B 8. A 9. D 10. D 11. C 12. B 13. C 14. B 15. B 16. B 17. D 18. A 19. C 20. B

  Lampiran 3.2: RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Siklus 2

  Sekolah : SD Negeri Butuh 1 Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / 2 Waktu : 6 x 35 menit (3 x pertemuan) A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubunganya dengan penggunaan sumber daya alam.

  B. Kompetensi Dasar 7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

  C. Indikator  Menyebutkan 2 jenis pelapukan (pelapukan biologi dan pelapukan fisika).

   Menyebutkan susunan-susunan tanah.  Menyebutkan 4 jenis tanah.(tanah humus, berpasir, liat, berkapur) D.

   Tujuan Pembelajaran 1.

  Setelah mendengarkan penjelasan guru dengan menggunakan media power point, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pelapukan batuan.

  2. Melalui permainan make a match, siswa dapat menjodohkan faktor penyebab pelapukan batuan dengan jenis pelapukan.

  3. Setelah mangamati gambar susunan tanah pada media power point, siswa dapat menyebutkan susunan-susunan tanah.

  4. Setelah mendengarkan penjelasan guru dengan menggunakan media power point, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis tanah.

5. Melalui permainan make a match, siswa dapat menjodohkan soal dan jawaban tentang susunan tanah dan jenis tanah.

  E. Materi Essensial 1.

  Proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika dan pelapukan biolog (lampiran 1) 2. Susunan tanah beserta jenis-jenisnya (Lampiran 1) F.

   PENDEKATAN & METODE Model : Make a Match Metode : Pengamatan, Penugasan, dan Tanya Jawab.

  G. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan Pertama Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan waktu

  Pendahuluan 10 menit 1.

  Guru memprsiapkan ruang, media dan siswa untuk memulai pembelajaran.

  2. Siswa memberi salam.

  3. Siswa memperhatikan guru yang menunjukkan gambar batu karang yang terkena ombak. Guru bertanya “bagaimana bentuk batu karang yang sering terkena ombak?”

  4. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pertanyaan yang diajukan guru. 5. memperhatikan guru yang

  Siswa menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini. 6. menjelaskan langkah-langkah

  Guru pembelajaran dengan menggunakan model make a match kepada siswa.

  Inti Eksplorasi

  30 menit 1.

  Guru menunjukkan peta konsep mengenai proses pembentukan tanah. Guru bertanya “coba sebutkan jenis jenis pelapukan batuan?” 2. Guru menunjukan gambar-gambar contoh pelapukan batuan dalam media power point.

  3. Guru menjelaskan mengenai pelapukan fisika dan pelapukan biologi kepada siswa.

  4. Guru dan siswa bertanya jawab tentang jenis- jenis pelapukan pada batuan.

  5. Siswa yang belum mengerti menegenai materi yang dijelaskan oleh guru dapat bertanya.

  6. Guru membentuk siswa dalam 2 kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. Kedua kelompok anggotanya sama banyak.

  7. Guru menjelaskan peraturan permainan yang harus diikuti oleh setiap kelompok.

  8. Guru membagikan kartu pertanyaan pada kelompok A, kelompok B mendapatkan kartu jawaban.

  9. Siswa diminta mencari pasangan kartu yang mereka bawa, anggota kelompok A mencari anggota kelompok B dan kelompok B mencari pada kelompok A sesuai waktu yang ditentukan oleh guru.

  Elaborasi 10 menit 10.

  Siswa yang telah menemukan pasanganya maju ke depan untuk mempresentasikan hasil pasangan, mendapatkan hukuman sesuai yang sudah disepakati.

  11. Siswa lain menanggapi pendapat temannya.

  12. Guru kembali mengacak kartu untuk memulai permainan mencocokan kartu.

  13. Siswa dan guru menyimpulkan bersama tentang hasil eksplorasi yang sudah disampaikan.

  Konfirmasi 14.

  Guru menjelaskan tentang materi yang belum disampaikan pada kegiatan eksplorasi dan elaborasi.

  15. Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan.

  10 menit Penutup 1.

  Siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan bertanya jawab tentang materi yang dipelajari selama 1 pertemuan ini.

  2. Siswa dibantu guru membuat rangkuman atau simpulan tentang pelajaran yang sudah dipelajari.

  3. Siswa memberikan salam penutup.

  10 menit Pertemuan kedua Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

  Pendahuluan 1.

  Guru memprsiapkan ruang, media dan siswa untuk memulai pembelajaran.

  2. Siswa memberi salam.

  3. Guru mengingatkan siswa tentang materi yang sudah dipelajari di pertemuan sebelumnya.

  10 menit

  4. Guru memberikan gambar tumbuhan di padang pasir. Guru bertanya “mengapa tumbuhan yang tumbuh di padang pasir tidak bisa tumbuh dengan baik?” 5. guru dan siswa bertanya jawab tentang pertanyaan yang diajukan guru.

  6. memperhatikan guru yang Siswa menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

  7. menjelaskan langkah-langkah Guru pembelajaran dengan menggunakan model make a match kepada siswa.

  Inti Eksplorasi

  30 menit 1.

  Guru menunjukkan peta konsep mengenai susunan tanah beserta jenis-jenisnya? ” 2. Guru menunjukan penjelaasan mengeni susunan tanah dalam media powerpoint.

  3. Guru menunjukan materi tentang jenis-jenis tanah dalam media powerpoint.

  4. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai susunan tanah dan jenis-jenis tanah.

  5. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum jelas akan penjelasan dari guru.

  6. Guru membentuk siswa dalam 2 kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B. Kedua kelompok anggotanya sama banyak.

  7. Guru menjelaskan peraturan permainanyang harus diikuti oleh setiap kelompok.

  8. Guru membagikan kartu pertanyaan pada kelompok A, kelompok B mendapatkan kartu jawaban.

  9. Siswa diminta mencari pasangan kartu yang mereka bawa, anggota kelompok A mencari anggota kelompok B dan kelompok B mencari pada kelompok A sesuai waktu yang ditentukan.

  Elaborasi 10 menit 10.

  Siswa yang telah menemukan pasanganya maju ke depan untuk mempresentasikan hasil jawaban.

  11. Siswa lain menanggapi pendapat temannya.

  12. Guru kembali mengacak kartu untuk memulai permainan mencocokan kartu.

  13. Siswa dan guru menyimpulkan bersama tentang hasil eksplorasi yang sudah disampaikan.

  Konfirmasi 10 menit 14.

  Guru menjelaskan tentang materi yang belum disampaikan pada kegiatan eksplorasi dan elaborasi.

  15. Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan.

  Penutup 10 menit 1.

  Siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan bertanya jawab tentang materi yang dipelajari selama 2 pertemuan ini.

  2. Siswa dibantu guru membuat rangkuman atau simpulan tentang pelajaran yang sudah dipelajari.

   Pertemuan Ketiga Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu Pendahluan

  1. Guru memprsiapkan ruang, media dan siswa untuk memulai pembelajaran.

  2. Siswa memberi salam.

  3. Guru mengingatkan kembali pembelajaran tentang jenis-jenis pelapukan, susunan tanah dan jenis-jenis tanah.

  10 menit Inti 1.

  Guru memberikan latihan-latihan kepada siswa tentang jenis-jenis pelapukan, susunan tanah dan jenis-jenis tanah.

  2. Siswa mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru.

  3. Guru dan siswa membahas soal latihan yang dikerjakan.

  15 menit Penutup 6.

  Siswa melakukan refleksi pembelajaran dengan bertanya jawab tentang materi yang dipelajari selama 2 pertemuan ini.

  7. Siswa dibantu guru membuat rangkuman atau simpulan tentang pelajaran yang sudah dipelajari.

  8. Siswa mengerjakan soal evalusi.

  9. Siswa dan guru membahas soal evaluasi yang sudah dikerjakan.

  10. Guru menyampaikan salam penutup.

  45 menit H.

   Sumber dan Media a) Lingkungan sekitar siswa meliputi sekolah dan daerah tempat tinggalnya.

  b) Buku IPA 5 Salingtemas Penerbit Erlangga halaman 128-135.

2. Media:

  a) Kartu soal dan kartu jawaban

  b) Power point

  c) Lembar soal evaluasi.

  d) Lembar jawab evaluasi.

I. Penilaian: 1.

  Prosedur Penilaian

  a) Penilaian hasil belajar

  Penilaian ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menilai dokumen pekerjaan siswa.

  2. Teknik penilaian

  a) Penilaian hasil belajar  Tes

  3. Instrumen Penilaian 1)

  Tes : Soal pilihan ganda (kognitif)

  Soal Evaluasi (Lampiran 3) Hasil penilaian jumlah jawaban benar

  Skor Akhir : X 100 = 100

20 No Nama Jumlah jawaban benar SKOR AKHIR 1.

  Ardhan Fikri N 2.

  Eka Wahyu S 3.

  Lutviseviana 4. Yeskiyel Rossi 5.

  Susanti Dasih

  Lampiran 1

Materi

1.

   Proses Pembentukan Tanah Karena Pelapukam Batuan Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah.

  Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi.

a. Pelapukan Fisika

  Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil.

  Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah.

  Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut uga dapat terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit. Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiap batuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapi ada juga yang lambat. Cepat lambatnya pelapukan tergantung pada penyusun dan tingkat kekerasan batuan tersebut.

  Lakukan kegiatan berikut untuk lebih memahami pelapukan fisika.

b. Pelapukan Biologi

  Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama- kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur.

2. Susunan Tanah Beserta Jenis-Jenisnya.

  Menurut susunannya, lapisan tanah terdiri atas lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, dan bahan induk tanah. Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus. Tanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan jenis tanah yang lain. Sementara itu, tanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai warna lebih terang.Tanah lapisan bawah mengandung sedikit humus.

  Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati. Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah, misalnya cacing tanah. Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah. Pembusukan itu menghasilkan bahan-bahan organik. Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini, akan diuraikan oleh jamur.

  Lapisan tanah yang terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah. Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah yang terdiri atas karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain. Biasanya lapisan tanah ini warnanya sama dengan warna batuan asalnya.

  Dilihat dari ukuran, bentuk, dan warnanya butiran tanah berbeda-beda. Ada yang butirannya terasa kasar pada jari-jari tangan dan ada yang halus. Ada yang warnanya gelap dan ada yang agak terang. Tanah yang kita tempati sekarang ini terdiri atas berbagai macam bahan padat. Bahan padat ini berasal dari serpihan-serpihan batuan hasil pelapukan. Bahan padat lainnya berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah yang telah membusuk dan hancur.

  Sekarang, lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui bahan-bahan pembentuk tanah.

  Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, serta debu. Batu kerikil merupakan penyusun tanah yang terbesar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih kecil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih kecil daripada pasir dan bercampur dengan air. Butiran tanah liat lebih kecil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yang paling kecil adalah debu. Butiran debu ini sangat halus dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin. Penyusun tanah sangat erat kaitannya dengan daya peresapan air. Tanah yang mengandung banyak debu atau butiran-butiran tanah liat sukar dilalui air. Sebaliknya, tanah yang mengandung banyak pasir mudah dilalui air.

  Bahan-bahan pembentuk tanah dapat berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat lainnya. Demikian juga dengan jenis-jenis tanah. Jenis tanah juga dapat berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan di tempat itu. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat, dan tanah berkapur a.

  Tanah Berhumus Tanah ini mengandung banyak humus dan berwarna gelap. Tanah berhumus merupakan tanah yang paling subur.

  b.

  Tanah Berpasir Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. berpasir yang subur, misalnya tanah berpasir di sekitar gunung berapi. Hal ini karena adanya abu vulkanik yang mengandung banyak unsur hara.

  c.

  Tanah Liat Tanah liat sangat sulit dilalui air. Tanah ini sangat lengket dan mudah dibentuk ketika basah. Oleh karena itu, tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah.

  d.

  Tanah Berkapur Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang berbedabeda pula. Tanah yang subur baik untuk bercocok tanam. Kerikil dan pasir dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tanah liat digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah, batu bata, genting, dan benda kerajinan lain Jenis-jenis tanah penting kita ketahui terutama jika akan bercocok tanam. Jenis tanah menentukan tingkat penyerapan air, kandungan mineral tanah, dan kemampuan akar tumbuhan menembus tanah.

  Lampiran 2

  Gambar-gambar pada Power Point

  Lampiran 3 Soal

  c. anorganik b. kimia

  c. fisik b. mekanik

  a. biologis

  Terbentuknya stalagtit adalah akibat dari pelapukan ... .

  a. pengkristalan air garam b. hujan asam c. perubahan cuaca d. lumut kerak 7.

  d. ekologi 6. Pelapukan biologis dapat disebabkan oleh ...

  c. biologi b. kimia

  a. fisika

  d. Biologi 5. Pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu yang berulang- ulang disebut pelapukan...

  a. fisika

  TES SIKLUS 2 Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1.

  d. anorganik 4. Pelapukan yang disebabkan oleh lumut termasuk pelapukan ....

  Kimia

  b.

  Gambar di atas menunjukkan pelapukan secara ....

  Perhatikan gambar berikut ini!

  a. buatan b. dapat diperbaharui c. tidak dapat diperbaharui d. biotik 3.

  Tanah termasuk sumber daya alam ...

  a. tanah berpasir b. tanah berhumus c. tanah liat d. tanah berkapur 2.

  Tanah yang mengandung sedikit bahan organik yang berasal dari makhluk hidup dan merupakan jenis tanah yang tidak begitu subur disebut ....

  d. kimiawi 8. Pelapukan yang terjadi karena pengaruh kegiatan makhluk

  a. biologi

  Kimia

  3

  2

  1

  a.

  Tanah yang banyak mengandung unsur hara adalah tanah ….

  a. jamur dan lumut b. ganggang dan lumut c. jamur dan tumbuhan paku d. lumut dan tumbuhan paku 18.

  d. 4 17. Berikut ini makhluk hidup yang dapat menyebabkan pelapukan secara biologi adalah ….

  2

  c. 3 b.

  1

  a.

  Lapisan humus ditunjukkan oleh nomor...

  d. biokimia 16. Perhatikan gambar di bawah!

  c. biologi b. Fisika

  a.

  c. kimia b. fisika

  a. tanah lempung c. tanah liat b. tanah pasir d. tanah sawah 12.

  d. mekanik 9. Pelapukan yang terjadi karena faktor iklim disebut pelapukan ....

  a. biologi

  c. kimia b. fisika

  d. mekanik 10. Lapisan tanah yang bersifat pejal dan merupakan lapisan paling bawah adalah...

  a. tanah lapisan atas b. tanah lapisan bawah c. lapisan bahan induk d. lapisan batuan induk 11.

  Jenis tanah yang banyak menyusun daerah pantai adalah ....

  Tanah yang kadar humusnya sangat kurang akibat pengikisan air disebut ....

  Akar tanaman dapat menyebabkan pelapukan secara ….

  a. tanah gersang c. tanah liat b. tanah humus d. tanah pasir 13.

  Berikut termasuk proses pelapukan batuan secara fisika,

  kecuali ....

  a. akibat angin b. akibat lumut c. akibat suhu d. akibat sinar matahari 14.

  Pelapukan batuan oleh lumut termasuk pelapukan....

  a. fisis b. fisika c. kimia d. biologi 15.

  4

  c. liat d. berpasir 19.

  Urutan tanah berdasarkan komposisinya adalah ….

  a. tanah berpasir, tanah humus, tanah berkapur, tanah liat b. tanah humus, tanah berpasir, tanah liat, tanah berkapur c. tanah berpasir, tanah berkapur, tanah liat, tanah humus d. tanah berkapur, tanah liat, tanah berpasir, tanah humus

20. Perhatikan ciri-ciri tanah berikut.

  1) Tidak licin 2) Tidak kasar 3) Melekat di jari 4) Mudah dibentuk Hal-hal di atas merupakan ciri-ciri tanah...

  a.

  c. lempung humus b.

  d. Berpasir liat

  Lampiran 4

Kunci jawaban

1.

  A 2. C 3. A 4. D 5. A 6. D 7. C 8. A 9. B 10. D 11. B 12. D 13. A 14. D 15. C 16. A 17. A 18. A 19. B 20. B

  Lampiran 4

Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

  Lampiran 4.1 Hasil Belajar IPA Prasiklus No Nama Siswa Nilai Prasiklus

  17 Suni M

  13 Muhammad

  66

  14 Nadia Zahra

  65

  15 Nicolaus Dyo

  75

  16 Rayhan Vicky

  63

  73

  12 Jhana Febriana

  18 Sandi H

  60

  19 Frizka

  72

  20 Ahmad

  65 Rata-rata 68,8

  Nilai Tertinggi

  85 Nilai Terendah

  80

  75

  1 Ardhan Fikri

  75

  68

  2 Eka Wahyu S

  60

  3 Lutviseviana

  65

  4 Yeskiyel Rossi

  65

  5 Susanti Dasih

  6 Wibisono W

  11 Fausana Desta

  67

  7 Rizki K

  65

  8 Aula Na N

  65

  9 Ayuk R

  55

  10 Cici susanti

  67

  60

  Lampiran 4.2 Hasil Belajar IPA Siklus I No Nama Siswa Nilai Siklus I

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Audio-Visual dengan Pendekatan Saintifik Subtema Komponen Ekosistem Kelas 5 SD

0 0 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Lemahireng 01 Kecama

0 0 17

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Lemahireng 01 Ke

0 0 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Lem

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Lemahireng 01 Kecamatan Bawen Kabupaten Sema

1 2 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Lemahireng 01 Kecamatan Bawen Kabupaten Sema

0 13 130

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Make A Match Berbantuan Media PowerPoint Siswa Kelas 5 SDN Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Make A Match Berbantuan Media PowerPoint Siswa Kelas 5 SDN Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Make A Match Berbantuan Media PowerPoint Siswa Kelas 5 SDN Butuh 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semar

0 0 26

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA POWER POINTSISWA KELAS 5 SDN BUTUH 1 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 16