BAB IV . METODOLOGI PENELITIAN

24

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian
rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian.
Desain penelitian membantu penelitian untuk mendapatkan jawaban dari
pertanyaan penelitian dengan objektif, akurat serta hemat (Setiadi, 2007). Desain
Penelitian ini adalah Cross Sectional dimana penelitian ini mencari hubungan
antara Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Perawat dalam pendokumentasian
Asuhan Keperawatan.
B. Kerangka Kerja
Populasi : Seluruh Perawat di Rumah Sakit Mala Kabupaten Talaud yang berjumlah 80 orang
Purposive Sampling
Sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi : Perawat pelaksana di rumah sakit, Perawat dengan masa kerja
≥ 1 tahun dan Bersedia menjadi responden.
Pengumpulan data : Pengetahuan Perawat dan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan dengan menggunakan
Kuesioner dan Observasi.


Variabel Independen : Tingkat
Pendidikan Perawat dan Pengetahuan

Variabel Dependen : Pendokumentasian
Asuhan Keperawatan

Analisa Data : Dengan maenggunakan uji Spearman-Rho
Penyajian Hasil Penelitian

Gambar : 4.1
Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengtahuan
Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum
Daerah MalaKabupatenTalaud. November-Desember 2012.

24

25

C. Populasi, Sampel Dan Sampling
1. Populasi

Populai dalam penelitian adalah objek yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan (Nursalam, 2009). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
perawat di Rumah Sakit UmumDaerah MalaKabupaten Talaudberjumlah 80
orang.
2. Sampel dan sampling
Sampel adalah elemen-elemen populasi yang dipilih berdasarkan kemampuan
mewakilinya (Setiadi, 2007). Cara pemilihan sampel pada penelitan ini
dilakukan dengan cara Purposive Samplingyaitu memilih sampel diantara
populasi, dimana penarikan sampel menggunakanrumus :
n=

N
2
1+ N ( d)

Keterangan :

n : Pekiraan jumlah sampel
N : Perkiraan besar populasi
d : Tingkat signifikasi (α = 0,05)


Berdasarkan rumus di atas, jumlah responden yang akan dijadikan sampel
yaitu :
n=

80
80
80
80
= 1+ 0,2 = 1,2 =66,7( 67 Responden)
2=
1+80
(
0,0025
)
1+80 ( 0,05 )

3. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi (Kriteria yang layak di teliti) :
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi

target yang terjangkau yang akan diteliti. (Nursalam, 2009) yaitu:
1). Perawat pelaksana di rumah sakit.
2). Perawat dengan masa kerja ≥ 1 tahun.
3). Bersedia menjadi responden

26

b. Kriteria Ekslusi (Kriteria yang tidak layak diteliti) :
Kriteria Ekslusi adalah menghilangkan

atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi (Nursalam, 2009) yaitu :
1). Kepala ruangan.
2). Perawat yang sedang cuti dan tidak ada di tempat saat dilakukan
penelitian.
3). Tidak bersedia menjadi responden.
D. Identifikasi Variabel.
1. Variabel Independen (bebas).
Variabel independen merupakan variabel yang nilainya menentukan variabel

lain.(Nursalam,2009). Variabel independen : Tingkat pendidikan Perawat dan
Pengetahuan Perawat.
2. Variabel Dependen (terikat).
Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel
lain.(Nursalam, 2009).Variabel dependen : Pendokumentasian asuhan
keperawatan dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.
E. Definisi Operasional.
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana
caranya menentukan variabel dan mengkur suatu variabel, sehingga definisi
operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti
lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Definisi operasional
merupakan penjelasan yang semua variabel dan istilah yang akan digunakan
dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca
dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2007).

27

Table 4.1.
Definisi Operasional Penelitian hubungan tingkat pendidikan dengan Pengetahuan
Perawat dalam pendokumentasianan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum

Daerah Mala KabupatenTalaud.November-Desember 2012.
VARIABEL

DEFINISI
OPERASIONAL

Independen:
o Tingkat Pendidikan Jawaban responden
mengenai
Tingkat pendidikan
perawat yang sudah
diselesaikan.
o Pengetahuan
Jawaban responden
mengenai
Perawat
Pengetahuan Perawat
dalam
mendokumentasikan
asuhan keperawatan.


Dependen :
Proses keperawatan

PARAMETER

ALAT
SKALA
UKUR

SKOR

Tingkat
Ordinal
1.SPK
2. D3
3.S1
4.Ners
1. Kemampuan Kuisioner Ordinal 17-24 Tinggi
tentang

9-16 Sedang
dokumentasi
1-8 Rendah
2. Pemahaman
tentang
dokumentasi
3. Mengaplikasi
tentang
dokumentasi

Jawaban responden
mengenai
Metode keperawatan
yaitu pengkajian,
diagnosa keperawatan,
perencanaan,
implementasi dan
evaluasi.
Jawaban responden
mengenai

pencencatatan dan
pelaporan untuk dapat
dijadikan bukti dalam
persoalan hukum dan
etik keperawatan.

Cara pengkajian, Observasi Ordinal Baik (76-100%)
diagnosa
Cukup (56-75%)
keperawatan,
Kurang (0-56%)
perencanaan,
implementasi dan
evaluasi.

Pengkajian

Jawaban responden
mengenai
Informasi status klien.


o Diagnosa

Jawaban responden
mengenai

Cara:
Observasi Ordinal Baik (76-100%)
pengumpulan data,
Cukup (56-75%)
pengelompokan
Kurang (0-56%)
data, dan analisa
data
Cara aktual dan
Observasi Ordinal Baik (76-100%)
potensial
Cukup (56-75%)

Pendokumentasian


Cara ketepatan
Observasi Ordinal Baik (76-100%)
waktu pencatatan
Cukup (56-75%)
Kurang (0-56%)

28

Informasi Status
masalah keperawatan
o Perencanaan

o Pelaksanaan

o Evaluasi

Kurang (0-56%)

Jawaban responden
mengenai
Informasi Strategi
desain.
Jawaban responden
mengenai
Informasi Tujuan
tindakan keperawatan.

Cara : tindakan
Observasi Ordinal Baik (76-100%)
dan dokumentasi
Cukup (56-75%)
Kurang (0-56%)

Jawaban responden
mengenai
Informasi Hasil
tindakan keperawatan.

Cara
Observasi Ordinal Baik (76-100%)
Pencapaian hasil.
Cukup (56-75%)
Kurang (0-56%)

Cara :
Observasi Ordinal Baik (76-100%)
Pengidentifikasian
Cukup (56-75%)
Kurang (0-56%)

F. Metode Pengumpulan Data
1. Instrumen.
Untuk melakukan pengumpulan data peneliti menggunakan instrument
sebagai pedoman pengumpulan data berupa kuisioner dan observasi untuk
melihat hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan perawat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan.
a. Instrumen pengumpulan data terbagi atas : Pengumpulan data primer :
Data primer mengenai tingkat pendidikan dan pengetahuan perawat
diperoleh dari kuisioner.
b. Pengumpulan data sekunder : Data sekunder diperoleh melalui dokumendokumen laporan Rumah Sakit dan profil Rumah Sakit.
c. Kuisioner
pelaksanaan

dengan
asuhan

menggunakan
keperawatan

Likert

Scale

berdasarkan

tentang

penilaian

pendekatan

proses

keperawatan diadopsi berdasarkan teori keperawatan-Adaptasi Roy.
(Nursalam, 2003).

29

G. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakandi Rumah Sakit Umum Daerah MalaKabupaten
Talaud, responden adalah para Perawat yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah
Mala Kabupaten Talaud pada November-Desember 2012.
H. Analisa Data
Teknik pengolahan data mengikuti prosedur sebagai berikut :
1. Editing
Pemeriksaan terhadap kelengkapan data, keseragaman pengisian kuisioner,
mengklarifikasikan data.
2. Koding
Pemeriksaan terhadap kelengkapan data, keseragaman pengisian kuisoner,
mengklarifikasikan data.
3. Tabulasi
Setelah selesai dilakukan koding selanjutnya dilakukan pengolahan data ke
dalam suatu tabel menurut sifat-sifat yang mana sifat-sifat yang dimiliki sesuai
dengan tujuan penelitian. Ataupun dalam bentuk narasi untuk memperoleh
kesimpulan.
Setelah itu data diinput dan diolah dengan software komputer SPSS
(Statistical Product and Service Solution) versi 19,0untuk dianalisa dengan
Spearman's rho dengan nilai signifikansi ρ