LAPORAN PRAKTIKUM DAN FISIKA II.docx

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA II
“PENGUKURAN ARUS, TEGANGAN DAN HAMBATAN”

Oleh Kelompok 1:

S-1 TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan praktikum ini.
Laporan ini ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporak praktikum ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar

kami dapat memperbaiki laporan praktikum ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
maupun penulis.

Sawahlunto, 17 Desember 2017

Penyusun

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1.Latar Belakang ………………………………………………….…….1
1.2.Tujuan …………………….……………………………………..……2
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………….3
2.1.Landasan Teori ………………………………………………………..3
BAB III METODE PERCOBAAN……………………………………………....5

3.1.Alat Dan Bahan ………………………………………………………5
3.2. Gambar Rangkaian…………………………………………………...5
3.3.Tabel Pengukuran ………………………………………………..…..7
3.4. Analisa ………………………………………………………………8
3.5. kesimpulan……………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu fisika sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia di dunia ini . Hal
itu dibuktikan dengan maraknya tekhnologi yang memudahkan kehidupan manusia
yang berdasarkan konsep ilmu fisika . Salah satu ilmu fisika yang berpengaruh
terhadap kehidupan manusia adalah listrik . Listrik umumnya telah menjadi jantung
kehidupan manusia . Dikarenakan sebagian besar pekerjaan manusia bergantung
padanya . Contohnya lampu listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari .
Listrik


memiliki

meliputi

komponen

dan

cara

kerja

listrik

tersebut .Dengan memahami konsep listrik maka seseorang dapat menguasai dasar
ilmu dalam bidang tekhnologi salah satunya elektronika . Konsep-konsep tentang
listrik misalnya hokum Ohm yang menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir pada
rangkaian berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung penghantar . Dengan
demikian dalam listrik mengandung arus listrik yang mengalir beda potensial dan
hambatan . Dalam menentukan ketiga komponen tersebut umumnya dilakukan

sebuah percobaan menggunakan multitester (Afdan.2011:19) .
Percobaan umumya dilakukan di laboratorim atau lebih dikenal dengan
praktikum Praktikum tentang listrik misalnya Arus Listrik Dan Susunan Hambatan
Dalam Rangkaian dilakukan percobaan secara sederhana akan tetapi menurut Omang
Wirajasmita (1989:156) praktikum sederhana salah satunya menentukan arus listrik
melalui percobaan menggunakan multitester memang terlihat gampang untuk
dilakukan . Akan tetapi tetap mengutamakan ketelitian . Hal ini dikarenakan tidak
mengerti dan salah menggunakan alat maupun tata cara praktikum dapat
menyebabkan kegagalan dalam percobaan yang berujung pada ketidakpastian data .
Belum lagi jika multitester haru sering-sering dikalibrasi agar memiliki data yang
tepat .

1

1.2. Tujuan
Tujuan praktikum ini yaitu sebagai berikut :
1. Dapat menggunakan multitester untuk mengukur kuat arus, beda potensial dan
tahanan penghantar
2. Menentukan hubungan kuat arus(I), beda potensial(V) dan tahanan (R)
melalui percobaan

3. Menghitung hambatan pengganti susunan seri(Rs) dan hambatan pengganti
susunan parallel (Rp) melalui percobaan
4. Menjelaskan prinsip hokum kirchoff

2

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Landasan Teori
Cara sederhana menghitung resistor adalah parallel sehingga arus dari sumber
terbagi menjadi cabang-cabang yang terpisah pengkabelan pada rumah-rumah dasn
gedung diatur sehingga semua peralatan listrik pada bangunan tersebut tersusun
paralel . Dengan pengkabelan paralel, jika anda memutuskan hubungan dengan satu
alat, arus yang lainnya tidak akan terganggu . Tetapi pada rangkaian seri, jika satu
alat dilepaskan, maka arus ke lainnya terhenti . Ketika resistor-resistor terhubung
paralel , masing-masing mengalami tegangan yang sama . Setelah itu juga
memberikan jalur tambahan bagi arus . Dengan demikian hambatan total lebih kecil .
(Giancoli.2001:96)
Multitester merupakan alat ukur listrik yang dapat berfungsi sebagai
amperemeter, voltmeter dan kapasitansimeter . Dalam penggunaannya tergantung

pada penunjukkan Aswitch selector . Hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran
adalah hubungan antara alat ukur dan besaran apa yang diukur . Bila kutub-kutub
suatu element atau baterai (E) kita tutup dengan tahanan luar (R) maka elemen akan
menghasilkan arus listrik (I) . Menurut hokum Ohm :
V= IR
Bila ada 3 buah hambatan R1,R2, dan R3dihubungkan secara seri, maka ;
Rs=R1 +R2+ R3
Dan jika dihubungkan secara paralel maka ;
Rp= 1/R1+1/R2+1/R3
Kemampuan suatu penghantar menahan arus listrik disebut hambatan listrik
yang dinyatakan dengan satuan Ohm, besarnya hambatan pengganti pada susunan
hambatan seri adalah jumlah nilai hambatan-hambatan itu, sebaliknya pada susunan
hambatan paralel adalah jumlah kebalikan hambatan seri , pada hambatan paralel ,

3

kuat arus listrik pada tiap hambatan sebanding dengan nilai hambatan itu masingmasing (Budi Suryatim.1998:72)
Hokum Kirchoff digunakan untuk menganalisis suatu rangkaian yang kompleks .
Hukum Kirchoff pertama disebut hukum loop . Hukum Kirchoff pertama berbunyi
“Jumlah aljabar arus yang masuk ke dalam suatu titik cabang suatu rangkaian adalah

nol” . Jika hukum ini diterapkan pada titik cabang sedangkan bunyi hokum kirchoff
kedua yaitu “Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah aljabar dari beda potensialnya
harus sama dengan nol” . (Anonim.2010:1)
Hambatan ekuivalen dari sembarang banyaknya ekuivalen seri sama dengan
jumlah hambatan-hambatan untuk banyaknya sembarang resistor paralel, kebalikan
hambatan ekuivalen sama dengan jumlah kebalikan-kebalikan dari hambatanhambatan individunya . Hambatan ekuivalen itu selalu lebih kecil daripada hambatan
individu . (Anonim.2009:1)
Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik dimana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama . Semua komponen satu sama lain tersusun
paralel . Hal inilah yang menyebabkan susunan satu sama lain tersusun dalam
rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung
diperlukan lebih banyak) . Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki
kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri . Adapun kelebihannya adalah jika salah
satu komponen dicabut atau rusak, maka kkomponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya . (Giancoli.2001:96-97)

4

BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain:
1. Resistor
2. Baterai 1,5 V
3. Kabel
4. Papan Rangkaian
5. Multitester
6. Ampere Meter
7. Kabel Jamper
3.2. Gambar Rangkaian
Berikut adalah gambar rangkaian yang digunakan pada saat praktikum:
R1

A

R2

B

R3


mA

E
6V

Gambar rangkaian 1

5

A

R1

R2

B

C


mA
E
6V

Gambar rangkaian 2

R1

B

R2

C

A
R3

mA

R4


E
6V

Gambar rangkaian 3

R1= 150 ohm
R2=220 ohm
R3= 68 ohm
R4= 47 ohm
R5=10 ohm

6

3.3. Tabel Pengukuran
VDC
No
1
2
3

Nilai Tertera
1,5 V
3V
4,5 V

Nilai Terukur
1,5 V
3,1 V
4,5 V

No
1
2
3

E
5,9
5,9
5,9

I
2,1
10,5
9

VAC
Nilai Tertera
Nilai Terukur
CT-6
6V
CT-12
12 V
CT-18
19 V
CT 12-12
26 V
VAB
3,9
2,5
1,7

VBC
3,1
3,3
3,4

3.4. Analisa
Berdasarkan data hasil pengamatan yang didapat pada rangkain 1 dengan nilai
E= 5,9 didapatkan nilai I= 2,1 Volt, V AB=3,9, VBC= 3,1. Pada rangkaian 2 dengan

7

nilai E= 5,9 didapatkan nilai I = 10,5 Volt, VAB= 2,5, VBC= 3,3. Pada rangkaian ke 3
dengan nilai E= 5,9 didapatkan nilai I= 9 Volt, VAB= 1,7 , VBC= 3,4
Kemudian dapat di ambil kesimpulan, makin besar hambatanya maka akan
semakin kecil arus yang di alirkan oleh suatu rangkaian.
Jadi, pada praktikum ini ada hubungan sangat penting antara tegangan dan
arus, hubungan tersebut dinamakan hukum ohm. Hubungan dalam hukum ohm ini
yaitu besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial
(tegangan).
3.5. Kesimpulan
1. Semakn besar hambatan maka semakin kecil arusnya.
2. Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial
(tegangan).
3. Semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan.
4. Hukum ohm dapat digunakan untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat
arus serta dapat digunakan untuk menetukan sutu hambatan beban listrik
tanpa menggunakan ohmmeter.

8

DAFTAR PUSTAKA
https://shobru.wordpress.com/fisdas/fisdas2/
http://rubikremaja.blogspot.co.id/2016/10/laporan-praktikum-pengukurantegangan_1.html