ARTIKEL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAS

ARTIKEL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MASA REMAJA

Disusun Oleh :
Budi Lenggono

(1501050046)

Wiwit Junianto

(1501050052)

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadyah Purwokerto
Jl. Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadyah Purwokerto
Jl. Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182
Email : [email protected]

ABSTRAK
Judul artikel ini adalah “pertumbuhan dan perkembangan masa remaja”. Latar belakang
artikel ini adalah untuk berharap agar remaja tumbuh dengan memiliki perilaku yang baik
untuk lingkungan disekitarnya. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui karakteristik atau

ciri-ciri yang timbul dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja. Manfaat membaca
artikel ini adalah agar anda bisa mengetahui secara mendalam bagaimana perubahan yang
terlihat maupun tak terlihat yang dialami remaja dari masa kecil hingga masa dewasa.
Kata Kunci : pertumbuhan; perkembangan; remaja; karakteristik.

ABSTRACT
The title of this article is "growth and development of adolescence". The background of this
article is to hope that the teenagers grew up having good manners to the surrounding
environment. The purpose of this article is to know the characteristics that arise in the
growth and development of adolescents. Benefits of reading this article is that you can learn
in depth how the changes visible and invisible experienced by adolescents from childhood to
adulthood.
Keywords: growth; development; youth; characteristics.

PENDAHULUAN
Setiap manusia memiliki fase perkembangannya masing-masing. Dari fase
perkembangan prenatal, fase perkembangan masa bayi, fase perkembangan masa kanakkanak, fase perkembangan masa kanak-kanak akhir, fase remaja, fase dewasa dan awal
madya, hingga fase lanjut usia. Semua fase-fase tersebut memiliki karakteristik yang pasti
berbeda-beda.
Seperti halnya fase remaja. Pada fase ini sering disebut dengan masa transisi. Karena

dalam fase ini terjadi masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Salain itu, pada
fase ini pula banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada seseorang baik dari fisik maupun
dari psikisnya.
Sifat-sifat remaja sebagian sudah tidak menunjukkan sifat-sifat masa kanak-kanaknya,
tetapi juga belum menunjukkan sifat-sifat sebagai orang dewasa. Masa remaja ini mempunyai
cirri-ciri yang berbeda dengan masa sebelumnya atau sesudahnya karena berbagai hal yang
mempengaruhinya, sehingga selalu menarik untuk dibicarakan.
Tetapi dari banyaknya perubahan-perubahan yang ada pada diri seseorang yang sudah
memasuki masa remaja, tetapi tidak bisa menafikan adanya masalah-masalah yang timbul
dari perubahan tersebut. Banyak remaja yang terjerumus dalam hal-hal yang negative

ANALISIS TEORI DAN PEMBAHASAN
Pola Perkembangan Remaja
Ada dua pandangan teoritis tentang remaja. Menurut pandangan teoritis pertama –
yang dicetuskan oleh psikolog G. Stanley Hall – : adolescence is a time of “storm and stress
“. Artinya, remaja adalah masa yang penuh dengan “badai dan tekanan jiwa”, yaitu masa di
mana terjadi perubahan besar secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang yang
menyebabkan kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada yang bersangkutan, serta
menimbulkan konflik dengan lingkungannya (Seifert & Hoffnung, 1987). Dalam hal ini,
Sigmund Freud dan Erik Erikson meyakini bahwa perkembangan di masa remaja penuh

dengan konflik.
Menurut pandangan teoritis kedua, masa remaja bukanlah masa yang penuh dengan
konflik seperti yang digambarkan oleh pandangan yang pertama. Banyak remaja yang
mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya, serta mampu
beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kebutuhan dan harapan dari orang tua dan
masyarakatnya. Bila dikaji, kedua pandangan tersebut ada benarnya, namun sangat sedikit
remaja yang mengalami kondisi yang benar-benar ekstrim seperti kedua pandangan tersebut
(selalu penuh konflik atau selalu dapat beradaptasi dengan baik). Kebanyakan remaja
mengalami kedua situasi tersebut (penuh konflik atau dapat beradaptasi dengan mulus) secara
bergantian (fluktuatif).
Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik ( Jasmani ) Remaja Awal
Secara umum, terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat pesat dalam
masa remaja awal ( 12/13 – 17/18 tahun ). Menurut Dr. Zakiah Daradjat, bahwa di antara hal
yang kurang menyenangkan remaja, adalah adanya beberapa bagian tubuh yang cepat
pertumbuhannya, sehingga mendahului bagian yang lain seperti kaki, tangan dan hidung yang

mengakibatkan cemasnya remaja melihat wajah dan tubuhnya yang kurang bagus. Hal lain
yang dikhawatirkan adalah bentuk badan yang terlalu gemuk, kurus, pendek, tinggi
(Jangkung). Wajah yang kurang tampan atau cantik, ada jerawatnya dan sebagainya.
Pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks (Gonads) remaja, sesungguhnya merupakan

bagian integral dari pertumbuhan dan perkembangan jasmani secara menyeluruh lebih jauh
lagi, bahwa kematangan seksual dalam usia remaja awal dan parohan pertama remaja akhir
mempunyai korelasi positif dengan perkembangan sosial mereka. Hal semacam ini
ditunjukkan oleh hasil penelitian James dan Moore terhadap remaja yang berusia antara 12 –
21 tahun dengan jumlah sampel 535 orang. Perkembangan perilaku seksual yang lebih
bersangkutan dengan diri remaja, diantaranya yang sangat menonjol dan penting adalah onani
atau masturbasi. Hal-hal seperti tentang seks ini tentu saja berpengaruh terhadap minat
mereka pada sekolah atau pelajaran.Pertumbuhan otak anak wanita mengikat lebih cepat
dalam usia 11 tahun dibandingkan pertumbuhan otak pria, tetapi pertumbuhan otak anak pria
di usia 13 tahun meningkat 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan
anak wanita seusianya. Selain itu terdapat pula bukti-bukti hasil penelitian yang
menyimpulkan hal yang menyangkut pola dan cara berpikir remaja cenderung mengikuti
orang-orang dewasa yang telah menunjukkan kemampuan berpikirnya. Ini mengisyaratkan
adanya sisi positif dari perkembangan kemampuan psikis remaja awal. Sisi positif
pertumbuhan otak dan perkembangan kemampuan pikir remaja, memanglah berimplikasi
terhadap praktek-praktek pendidikan di sekolah. Perkembangan ( dua pertumbuhan ) sikap,
perasaan emosi, remaja awal, sikap perasaan/emosi seseorang telah ada 2 berkembang
semenjak ia bergaul dengan lingkungan. Timbul sikap, perasaan / emosi itu (positif atau
negatif) merupakan produk pengamatan dan pengalaman individu secara unik dengan benda
fisik lingkungannya. Dengan orang tua dan saudara, serta pergaulan sosial yang lebih luas

perasaan yang sangat ditakuti oleh remaja adalah takut dikucilkan atau tersindir dari
kelompoknya. Rasa sedih merupakan sebagian emosi yang sangat menonjol dalam masa
remaja awal. Sebaliknya perasaan gembira biasanya akan nampak manakala si remaja
mendapat pujian, terutama pujian terhadap diri atau hasil usahanya. Bentuk – bentuk emosi
yang sering muncul dalam masa remaja awal adalah marah, malu, takut, cemas, cemburu, iri
hati, sedih, gembira, kasih sayang ingin tahu.
Perkembangan mental remaja kearah berfikir logis (falsafi), juga mempengaruhi
pandangan dan kepercayaannya kepada Tuhan. Karena mereka tidak dapat melupakan Tuhan
dari segala peristiwa yang terjadi di alam ini. Kepercayaan remaja akan hari akhirat, hari
pembalasan dimana setiap orang akan menerima ganjaran atau siksaan sesuai dengan
perbuatannya di dunia, akan menyebabkan ragu pula akan keadilan Tuhan, apabila ia melihat
adanya (banyak) orang yang terpaksa dalam perbuatannya. Agama remaja adalah hasil
interaksi antara dia dan lingkungannya. Sedang gambarannya tentang Tuhan dan sifatsifatnya, di pengaruhi oleh kondisi perasaan dan sifat remaja itu sendiri.
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,
harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kencenderungan lain yang mengarahkan
induvidu kepada suatu pilihan tertentu, sedangkan cita-cita merupakan perwujudan dari
minat. Bentuk – bentuk minat / cita-cita yang dipunyai remaja awal, sangat beragam
bentuknya seperti minat pribadi dan sosial. Minat terhadap rekreasi, minat terhadap agama
dan terhadap sekolah.


Pribadi diartikan sebagai organisme yang dinamis dalam sistem fisik dan psikis yang
menentukan keunikan sesorang menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Remaja dengan
citra dirinya, menilai diri sendiri dan menilai lingkungannya terutama lingkungan sosial
misalnya remaja menyadari adanya sifat-sifat sikap sendiri yang baik dan buruk. Moral
adalah sebagai standar yang muncul dari agama dan lingkungan sosial remaja, memberikan
konsep yang baik dan buruk, patut dan tidak, layak dan tidak layak secara mutlak.
Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja
1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal
dengan sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari
perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja.
2. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang
perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri.
3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain.
Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanakkanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang.
4. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak
menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
5. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di
satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung
jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk
memikul tanggung jawab tersebut.


KESIMPULAN

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri seseorang dalam rentang masa
kanak-kanak sampai masa dewasa. Pada masa ini, pola pikir dan tingkah laku remaja sangat
berbeda pada saat masih kanak-kanak. Hubungan dengan kelompok (teman sebaya) lebih erat
dibandingkan hubungan dengan orang tua. Teori-teori perkembangan remaja antara lain, teori
psikoanalisa, teori psikososial, teori kognitif serta teori tingkah laku dan belajar sosial. Tahap
perkembangan remaja dimulai dari fase praremaja, remaja awal, dan remaja akhir.
Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja antara lain, perubahan fisik yang
terjadi pada remaja terlihat pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat
badan serta kematangan sosial, remaja berfikir secara logis dan transisi sosial remaja
mengalami perubahan dalam hubungan individu dengan manusia lain. Sementara itu, ciri
khas remaja adalah hubungan dengan teman sebaya lebih erat, hubungan dengan orang tua
penuh konflik, keingintahuan seks yang tinggi, dan mudah stres.

DAFTAR PUSTAKA
Mappire, Andi. 1983, Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.
Fatimah Enung.2010.Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta
Didik).Bandung:CV.Pustaka Setia.

L. Zulkifli. 2000. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hurlock, Elisabeth B. 1991. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan oleh Istiwidayanti, dkk. Jakarta: Penerbit

Erlangga.