Skrining Enterobactericeae Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase dengan Metode Uji Double Disk Synergy Pada Sampel Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih di RSUP. H. Adam Malik Medan

  SKRINING ENTEROBACTERIACEAE PENGHASIL EXTENDED SPECTRUM BETA-LACTAMASE DENGAN METODE UJI DOUBLE DISK SYNERGY PADA SAMPEL URIN PASIEN SUSPEK INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSUP.H. ADAM MALIK MEDAN Oleh : NATALIA RASTA MALEM 110100140 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  Skrining Enterobactericeae Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase dengan Metode Uji Double Disk Synergy Pada Sampel Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih di RSUP. H. Adam Malik Medan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran Oleh : Natalia Rasta Malem 110100140 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  

LEMBAR PENGESAHAN

Skrining Enterobacteriaceae Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase dengan Metode Uji Double Disk Synergy Pada Sampel Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih di RSUP.H. Adam Malik Medan Nama : Natalia Rasta Malem NIM : 110100140 Pembimbing, Penguji I, dr. Evita Mayasari, M.Kes Prof.dr. Bidasari Lubis, Sp.A (K) NIP. 197710182003122003 NIP. 195303151979122001 Penguji II, dr. Syamsul Bihar, Sp.P NIP. 198212192008121004 Medan, 6 Januari 2015 Dekan

  

Fakultas KedokteranUniversitas Sumatera Utara

Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD.,KGEH

NIP. 195402201980111001

  ABSTRAK

  Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) adalah enzim yang mampu

  menghidrolisis antibiotika dari golongan penicillin, cephalosporin generasi I,II, III dan monobactam. ESBL paling banyak diisolasi dari Enterobacteriaceae khususnya E. coli dan K. pneumoniae yang merupakan bakteri penyebab infeksi saluran kemih. Penyebaran Enterobacteriaceae penghasil ESBL diantara bacteria juga dapat terjadi karena adanya mutasi. Prevalensi Enterobacteriaceae penghasil ESBL beragam di berbagai negara termasuk Indonesia.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang prevalensi, distribusi pola kepekaan Enterobacteriaceae penghasil ESBL di RSUP. H. Adam Malik Medan.

  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang, Empat puluh lima urin dari pasien suspek infeksi saluran kemih dikumpulkan dengan metode sampel konsekutif. Skrining Enterobacteriaceae penghasil ESBL dilakukan dengan uji Double Disk Synergy dan uji kepekaan antibiotika dengan metode difusi cakram.

  Pada penelitian ini,pPrevalensi Enterobacteriaceae penghasil ESBL adalah 33,3%. Enterobacteriaceae penghasil ESBL terbanyak adalah E.coli (15,6%) K.

  

pneumoniae (26,7%) dan Enterobacter sp. (11,1%). Hasil uji kepekaan antibiotik

  menunjukkan E.coli penghasil ESBL sensitif terhadap tazobactam (100%), amikacin (85,7%) dan meropenem (71,5%); K. pneumoniae penghasil ESBL sensitif terhadap meropenem(100%), amikacin (83,3%), tetracyclin (66,67%) dan tazobactam (50%) ; Enterobacter sp. penghasil ESBL sensitif terhadap tazobactam (50%), amikacin (50%), tetracyclin (50%), meropenem (50%) ciprofloxacin (50%), norfloxacin (50%) dan ofloxacin (50%) .

  Kesimpulan dari penelitian ini adalah prevalensi Enterobacteriaceae penghasil ESBL adalah 33,3%. Hasil uji kepekaan antibiotik menunjukkan

  

Enterobacteriaceae penghasil ESBL sensitif terhadap meropenem, tazobactam

  dan amikacin. Skrining ESBL sebaiknya rutin dilakukan di rumah sakit untuk mengetahui prevalensi dari waktu ke waktu sehingga membantu pengendalian infeksi yang disebabkan bakteri penghasil ESBL. Kata kunci: Enterobactericeae, ESBL, Double Disk Synergy, Infeksi Saluran Kemih

  ABSTRACT

  Extended Spectrum Beta-Lactamse (ESBL) is an enzyme that is able to

  hydrolyze penicillins; I,II,III-generation cephalosporins; and aztreonams. ESBL is mostly isolated from E. coli and K. pneumoniae which are the main cause of urinary tract infection. The spread of ESBL-producing Enterobacteriaceae in patients with suspected urinary tract infection may increase among other bacterias. The prevalence of ESBL-producing Enterobacteriaceae diverse in various countries including Indonesia.

  The purpose of this study is to provide an overview of prevalence and antibiotics susceptibility pattern of ESBL-producing Enterobacteriaceae. This is a descriptive study with a cross sectional study design. Forty-five urine samples of urinary tract infection suspected patients were taken using consecutive sampling. Screening of ESBL-producing Enterobacteriaceae was using Double Disk Synergy Test and the Antimicrobial Susceptibility Test was using Disk Diffusion Method.

  In this study, the prevalence rate of ESBL-producing Enterobacteriaceae is 33.3%. The most comon ESBL-producing Enterobacteriaceae are E. coli

  (15.6%), K. pneumoniae (26.7%), and Enterobacter sp. (11.1%). The ESBL-

  producing E. coli is sensitive to tazobactam (100%), amikacin (85.7%) and meropenem (71.5%). The ESBL-producing K. pneumoniae is sensitive to meropenem (100%), amikacin (83.3%), tetracycline (66.67%) and tazobactam (50%). The ESBL-producing Enterobacter sp. is sensitive to tazobactam (50%), amikacin (50%), tetracycline (50%),meropenem (50%,ciprofloxacin (50%), norfloxacin (50%) dan ofloxacin (50%) .

  In conclusion, the prevalence of ESBL-producing Enterobacteriaceae was 33.3%. The susceptibility test shows ESBL-producing Enterobacteriaceae is sensitive to meropenem, tazobactam and amikacin. Routine ESBL screening should be perform in hospitals to determine the prevalence of ESBL periodically to help controlling the infections caused by ESBL-producing bacteria.

  Key words: Enterobacteriaceae, ESBL, Double Disk Synergy, Urinary Tract Infection

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, rahmat dan kesehatan yang telah diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya. Judul yang dipilih adalah “Skrining Enterobacteriaceae Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase dengan Metode Uji Double Disk Synergy pada Sampel Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih diRSUP. H. Adam Malik Medan”, yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pembelajaran semester VII di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini, peneliti telah mendapat bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti dengan rendah hati ingin menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD., KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2. dr. Evita Mayasari, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan banyak memberikan ilmu, arahan serta masukan kepada peneliti, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.

  3. Prof. dr. Bidasari Lubis, sp. A(K) selaku dosen penguji I dan dr. Syamsul Bihar Sp.P selaku dosen penguji II yang sudah meluangkan waktu dan pemikiran untuk menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.

  4. dr. Cherry Siregar, M.Kes yang telah meluangkan waktu untuk turut membantu dalam proses penelitian.

  5. Orang tua peneliti, John Piter Barus, S.E., M.Sc. dan Pejoreken Ginting yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun material dan keluarga besar yang telah banyak memberikan motivasi kepada peneliti.

  6. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama masa pendidikan.

  7. Teman-teman peneliti lainnya yang telah banyak memberikan saran dan bantuan kepada peneliti selama penyusunan penelitian Peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan akibat keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti. Oleh karena itu, semua saran dan kritik akan menjadi sumbangan yang berarti guna menyempurnakan penelitian ini.

  Akhirnya peneliti mengharapkan semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, bangsa dan negara, serta pengembangan ilmu pengetahuan.

  Medan, 10 Desember 2014 Peneliti,

  Natalia Rasta Malem NIM. 110100140

DAFTAR ISI

  2.2 Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik ……………………………. 11

  25

  24 3.2 Definisi Operasional ……………………………………………..

  24 3.1 Kerangka Konsep ………………………………………………...

  BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ……

  2.4 Infeksi Saluran Kemih …………………………………………… 20

  2.3.5 Deteksi ESBL …………………………………………….... 18

  2.3.4 Mekanisme Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik Golongan Beta-Laktam …………………………………….. 18

  2.3.3 Epidemiologi ESBL ………………………………………… 18

  2.3.2 Tipe ESBL ………………………………………………….. 16

  2.3.1 Karakteristik Biologi ESBL ………………………………… 14

  2.3 Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) ……………………… 13

  Halaman

  LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………… i ABSTRAK …………………………………………………………………….. ii ABSTRACT …………………………………………………………………… iii KATA PENGANTAR ………………………………………………………… iv DAFTAR ISI …………………………………………………………………. vi DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. viii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… … ix DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………….. x DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xi

  2.1.5 Sifat Pertumbuhan …………………………………………… 8

  2.1.4 Biakan ……………………………………………………….. 8

  2.1.3 Morfologi ……………………………………………………. 8

  2.1.2 Klasifikasi …………………………………………………… 8

  2.1.1 Definisi …………………………………………………….... 6

  2.1 Enterobacteriaceae ………………………………………………... 6

  4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………….. 6

  1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………….. 4 1.4. Manfaat Penelitian ………………………………………………..

  1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………. 3

  1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1

  BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1

  2.1.6 Struktur Antigenik ………………………………………….. 10

  BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN …………………………………… 27

  4.6.3 Metode Analisis Data ........................................................... 32

  6.2 Saran ……………………………………………………………….. 46 DAFTAR PUSTAKA …...............................................................................

  6.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 46

  BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………. 46

  5.2.2 Pola kepekaan antibiotik dari Enterobacteriaceae penghasil ESBL pada sampel urin pasien infeksi saluran kemih ……….. 41

  5.2.1 Prevalensi Enterobacteriaceae penghasil ESBL dengan metode Uji Double Disk Synergy pada sampel urin pasien suspek infeksi saluran kemih ………………………………… 40

  5.2 Pembahasan ……………………………………………………….. 38

  5.1.3 Pola kepekaan Antibiotika dari Enterobacteriaceae penghasil ESBL ……………………………………………………….. 36

  5.1.2 Prevalensi Enterobacteriaceae penghasil ESBL dengan metode Uji Double Disk Synergy …………………………..... 34

  5.1.1 Deskripsi Data Penelitian …………………………………… 33

  5.1 Hasil Penelitian …………………………………………………… 33

  BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………… 33

  4.6.2 Prosedur Pengerjaan Pola Kepekaan ………………………. 31

  4.1 Jenis Penelitian …………………………………………………… 27

  31

  4.6.1 Skrining ESBL dengan Metode Uji Double Disk Synergy ……............................................................... .

  31

  4.5 Alat dan Bahan ……………………………………………………. 30 4.6 Prosedur dan Teknik Penelitian ………………………………….

  4.4 Teknik Pengambilan Data ………………………………………... 29

  4.3.2 Sampel ……………………………………………………… 29

  28

  28 4.3.1 Populasi …………………………………………………….

  4.2.2 Waktu Penelitian …………………………………………… 28 4.3 Populasi dan Sampel ……………………………………………..

  4.2.1 Lokasi Penelitian …………………………………………… 28

  4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………….. 27

  47 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Famili, Genus dan Spesies Mikroorganisme (MO)

  Yang Paling Sering Sebagai Penyebab Infeksi Saluran Kemih………………………………………………………... 21

Tabel 3.1 Definisi Operasional …………………………………………. 25Tabel 5.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 34Tabel 5.2 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia .................................. 34Tabel 5.3 Hasil Skrining Enterobacteriaceae Penghasil ESBL dengan

  Metode Uji Double Disk Synergy ……………………………. 35

Tabel 5.4 Pola Kepekaan E. coli penghasil ESBLterhadap Antibiotika 37Tabel 5.5 Pola Kepekaan K. pneumoniae penghasil ESBL terhadap

  Antibiotika …………………………………………………….. 38

Tabel 5.6 Pola Kepekaan Enterobacter sp. penghasil ESBL terhadap

  Antibiotika……………………………………………………... 39

  DAFTAR GAMBAR

  Nomor Judul Halaman Gambar 2.1.Struktur antigenik pada Enterobacteriaceae…………………… 11

Gambar 2.2 Hasil positif Uji Double Disk Synergy ………………………… 19Gambar 3.1 Kerangka Konsep ……………………………………………… 24

DAFTAR SINGKATAN

  BAK : Buang Air Kecil CDC : Centers for Disease Control and Prevention CFU : Colony Forming Unit CLED : cystine-lactose-electrolyte-deficient CLSI : Clinical Laboratory Standard Institute

  E.coli : Escherichia colli

  EMB : Eosin Methylen Blue ESBL : Extended Spectrum Beta-Lactamase

  H. influenza : Haemophilus influenza

  ISK : Infeksi Saluran Kemih KCN : Kalium sianida

  K. pneumoniae : Klebsiella pnuemoniae

  MRSA : Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus NICU : Neonatal Intensive Care Unit PNA : pyelonefritis akut RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat SMART : Study for Monitoring Antimicrobial Resistance Trends

  S. dysenteriae : Shigella dysenteriae S. typhi : Salmonella typii

  WHO : World Health Organization

Dokumen yang terkait

Uji Diagnostik Kriteria Amsel pada Pasien Vaginosis Bakterial di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 84 73

Pola Kuman dan Sensitivitas pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia dengan Infeksi Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan

3 130 66

Skrining Enterobactericeae Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase dengan Metode Uji Double Disk Synergy Pada Sampel Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih di RSUP. H. Adam Malik Medan

14 109 94

Identifikasi Dan Pola Kepekaan Bakteri Yang Diisolasi Dari Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih Di RSUP H. Adam Malik Medan

0 98 84

Uji Diagnostik Dermatoskopi Pada Pasien Karsinoma Sel Basal di RSUP. H. Adam Malik Medan

4 76 124

Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih pada Neonatus di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 80 56

Pola Kepekaan Antibiotik Bakteri Extended Spectrum Beta Laktamases-producing Escherichia coli dari Spesimen Urin di RSUP H. Adam Malik Periode Juli 2013-Juni 2014

1 50 81

Pola Kuman dan Sensitivitas pada Penderita Benign Prostate Hyperplasia dengan Infeksi Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 17

2. KMK FK USU 2011-sekarang - Skrining Enterobactericeae Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase dengan Metode Uji Double Disk Synergy Pada Sampel Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Enterobacteriaceae - Skrining Enterobactericeae Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase dengan Metode Uji Double Disk Synergy Pada Sampel Urin Pasien Suspek Infeksi Saluran Kemih di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 18