BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Popularitas Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha V-Ixion Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif.

  Penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh. Sugiyono, (2008:11). Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis pengaruh yaitu : kualitas (X ), harga (X ),

  1

  2

  promosi (X

  3 ), dan popularitas (X 4 ) terhadap keputusan pembelian (Y) sepeda motor Yamaha Vixion pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

  3.2 Tempat dan Waktu

  Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa/mahasiswi pengguna yamaha Vixion di Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Dr. T. Mansur No. 9 Kampus USU, Medan. Penelitian ini dimulai sejak pertengahan Desember sampai Maret 2014.

  3.3 Batasan Operasional

  Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

  1. Varibel bebas (X)

  X

  1 : Kualitas produk

  X

  2 : Harga

  X : Promosi

  3 X

  4 : Popularitas

  2. Variabel terikat ( Y ) Y : Keputusan pembelian Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

  3. Penelitian ini hanya dibatasi pada Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Sumatera Utara Program studi S1 Reguler dan Diploma III yang pernah membeli sepeda motor Yamaha Vixion.

3.4 Defenisi Operasional

  Defenisi operasional yaitu suatu defenisi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti dari membenarkan kegiatan atau suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Penguraian defenisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian. Juga memberikan batasan- batasan pada obyek yang diteliti :

  1. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah kualitas produk, harga, promosi dan popularitas.

  1.1 Kualitas produk (X

  1

  ) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.

  1.2 Harga (X

  2 ) adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan

  untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa”.

  1.3 Promosi (X

  3 ) adalah suatu komunikasi dari penjual dan

  pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut.

  1.4 Popularitas (X

  4 ) berasal dari kosakata populer, yang artinya

  dikenal dan disukai orang banyak; mudah dipahami orang banyak secara mudah; suka bergaul dengan orang banyak; umum; terkenal.

  2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah keputusan pembelian mahasiswa Universitas Sumatera Utara Medan. Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

   Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala

  Variabel Pengukur an

  adalah kemampuan suatu

  1. Performa mesin Likert

1. Kualitas

  Produk (X

  1 ) produk untuk melaksanakan 2. Desian produk.

  fungsinya, meliputi daya

  3. Teknologi yang tahan, keandalan, ketepatan, cukup baik. kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya

  2. Harga (X

  2 ) adalah jumlah nilai yang

  1. Kesesuaian Likert konsumen pertukarkan harga untuk mendapatkan manfaat

  2. Harga dari memilikiatau terjangkau. menggunakan suatu produk

  3. Harga jual atau jasa”. Kembali yang tinggi

  3.Promosi (X

  3 ) suatu komunikasi dari

  1. Informasi Likert penjual dan pembeli yang mengenai berasal dari informasi yang keunggulan tepat yang bertujuan untuk produk baik. merubah sikap dan tingkah

  2. Informasi laku pembeli, yang tadinya mengenai tidak mengenal menjadi spesifikasi mengenal sehingga menjadi produk cukup pembeli dan tetap lengkap. mengingat produk tersebut. 3. website resmi serta iklan

  Yamaha V- Ixion di televisi menarik.

  4.Popularitas Popularitas berasal dari

  1. Mempunyai Likert nama besar di kosakata populer, yang

  (X ) masyarakat

  4

  artinya dikenal dan disukai

  2. Melihat banyak orang banyak; mudah orang yang dipahami orang banyak menggunakan- secara mudah; suka bergaul nya. dengan orang banyak;

  3. Disukai banyak orang umum; terkenal.

  5. Keputusan Pembelian (Y)

  Adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

  1. Mengenal serta membutuhkan.

  2. Mencari serta mendapatkan informasi.

  3. Mengevaluasi dari beberapa sepeda motor.

  4. Keputusan yang tepat memilih Yamaha V- Ixion.

  5. Merasa senang serta puas setelah membeli Yamaha V- Ixion.

  Likert

  Sumber : Laksana (2008:133) , Kotler (dalam Situmorang. 2011 : 162), Kotler dan Amstrong (2001:219, 354). Nirmala (2003:324).

3.5 Skala Pengukuran Variabel

  Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Sugiyono, (2008:132). Skala likert digunakan untuk mengukur keputusan pembelian (Y), kualitas produk ( X

  1 ), harga

  (X

  2 ), promosi (X 3 ), popularitas (X 4 ).

  Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban deberi skor tertentu. Total skor inilah ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala likert. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut :

  Tabel 3.2

Skala Likert

No Jawaban Kode Bobot

  1 Sangat Setuju SS

  5

  2 Setuju S

  4

  3 Kurang Setuju KS

  3

  4 Tidak Setuju TS

  2

  5 Sangat Tidak Setuju STS

  1 Sumber : Sugiyono, (2008:133)

3.6. Populasi dan Sampel

  1. Populasi

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2008:133). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi program S1 reguler dan D3 (Diploma) angkatan 2010 sampai 2013 pengguna Yamaha V-Ixion di Universitas Sumatera Utara yang tidak dikeahui Jumlahnya.

  2. Sampel

  Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi terebut, Sugiyono (2008:132). Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian adalah mahasiswa dan mahasiswi pengguna Yamaha V-Ixion di Universitas Sumatera Utara .

  Menurut Supramono dan Haryanto (2003:63), alternatif formula yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui (unidentified) adalah sebagai berikut :

  2 ( ( Za) p)(q)

  =

  2 d

  Keterangan : n = jumlah sampel Za

  = nilai standard normal yang besarnya tergantung α bila α = 0,05 maka Z = 1,67 bila α = 0,01 maka Z = 1,96 p = estimator proporsi populasi q = 1-p d = penyimpangan yang ditolerir

  Dari 30 mahasiswa pengguna Yamaha V-Ixion ada 11 orang yang memutuskan untuk membeli Yamaha V-Ixion karena pernah melihat promosi.

  Maka nilai p adalah 11/30 = 36 % dan nilai q adalah 40 %. Dengan demikian jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:

  2 ( ( 1,96) 0,36)(0,0,64)

  = 88,5 = 89 orang =

  2 ( 0,1)

  3.7 Jenis dan Sumber Data Pengertian sumber data adalah informasi yang memiliki arti bagi penggunanya.

  Data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

  1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diambil serta dicatat untuk pertama kalinya. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti data identitas responden dan hasil penelitian melalui kuesioner.

  2. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti buku-buku dan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.

  3.8 Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data adalah suatu cara pengambilan data atau informasi dalam suatu penelitian. Adapun metode dalam pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa cara :

  1. Kuesioner Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara tertulis guna memperoleh tentang tanggapan konsumen terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli laptop Acer yang telah dilakukan oleh konsumen.

  2. Studi Dokumentasi dokumentasi yaitu proses pengumpulan data dengan cara mempelajari jurnal ilmiah, buku-buku pendukung, penulusuran internet, dan sebagainya yang berhubungan dengan internet.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

  Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Situmorang, (2011:76). kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

  1. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid 2. Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

  Uji coba instrumen dilakukan di Universitas Sumatera Utara Medan yang diambil sampel sebanyak 30 mahasiswa yang memakai sepeda motor Yamaha V- Ixion. Tujuan pengujian instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner sebelum dilakukan pengumpulan data.

  Adapun hasil uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas

  Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18

  .495 .408 .639 .570 .411 .675 .288 .605 .569 .612 .577 .530 .631 .380 .475 .575 .394 .730

  .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361

  Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah) Berdasarkan Tabel 3.3 diperoleh bahwa hasil dari pengujian memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361 kecuali pada pernyataan 7 yaitu 0.288. ini berarti bahwa harus dilakukan uji validitas tahap-2 dengan cara menguji kembali setiap butir soal yang valid setelah butir pernyataan 7 (P7) dibuang.

  Hasil uji validitas tahap-2 dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Tahap 2

  Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17

  .488 .420 .639 .576 .411 .686 .590 .566 .609 .570 .532 .624 .385 .483 .573 .389 .724

  .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361 .361

  Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah) Berdasarkan Tabel 3.6 diperoleh bahwa hasil dari pengujian memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Disimpulkan bahwa seluruh pernyataan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

3.9.2 Uji Reliabilitas

  Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan. Suatu alat ukur yang mantap tidak berubah-ubah pengukurannya dan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa. Situmorang,( 2012:80) Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

  Cronbach Alpha > 0,8 reliabilitas sangat baik/sangat meyakinkan, 0,7 < cronbach

alpha < 0,8 reliabilitas baik, dan cronbach alpha < 0,7 reliabilitas kurang

  meyakinkan. Situmorang, (2011:82).

  1. Jika r alpha > r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel.

  2. Jika r < r maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.

  alpha tabel

  Adapun hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Hasil pengujian reliabilitas terhadap ke tujuh belas pernyataan menghasilkan angka Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 yaitu sebesar 0,890, reliabilitas angket ini adalah sangat baik/sangat meyakinkan. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan item pernyataan kuesioner dalam penelitian ini adalah reliabel dan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas

  Cronbach’s Alpha N of Items .890

  17 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

3.10. Uji Asumsi Klasik

  Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi:

  1. Uji normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mngikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Situmorang,(2011:100).

  Cara lainnya melihat uji normalitas dengan PP plot ( Probability

  Plot ). Apabila plot dari keduanya berbentuk linier (dapat didekati garis lurus), maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal.

  Seringkali ditemui bahwa ujung-ujung plot pada PP plot agak menyimpang dari garis lurus. Bila pola-pola titik yang terletak selain diujung-ujung plot masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, kita dapat mengatakan bahwa sebaran data (dalam hal ini residual) adalah menyebar normal.

  Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji kolmogorv smirnov ( one sample KS) dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak.

  2. Uji heteroskedastisitas Bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam setiap persamaan regresi pasti memunculkan residu. Residu, yaitu variabel-variabel lain yang terlibat akan tetapi tidak termuat di dalam model sehingga residu adalah variabel yang tidak diketahui sehingga diasumsikan bersifat acak. Karena diasumsikan acak, maka besarnya residu tidak terkait dengan besarnya nilai prediksi jika data residu tidak bersifat acak maka data bisa dikatakan terkena heteroskedastitistas. Situmorang,(2011:107).

  Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Situmorang,(2011:108).

  3. Uji multikolonieritas Kolinearitas ganda (multicolinearuty) menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan liniear yang sempurna. Situmorang, (2011:133).

  Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance

  inflation factor (VIF) kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

  independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance < 0,1 sedangkan variance onflation factor (VIF) > 5. Situmorang, (2012:139).

3.11. Metode Analisis Data

  3.11.1 Metode analisis deskriptif

  Analisis deskriptif adalah data kuantitatif yang dikumpulkan dalam peneltian korelasional, komparatif, atau eksperimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan, baik secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer. Arikunto, (2010:282).

  3.11.2 Analisis Regresi Berganda

  Regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X

  X X dan seterusnya

  1, 2, 3, dengan variabel terikat yang disebut Y. Situmorang, (2011:151).

  Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (variable kualitas produk, harga, promos dan popularitas) terhadap variabel dependen keputusan pembelian dan loyalitas. Adapun bentuk umum persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  Y = a + b +

  1 X 1 + b

  2 X 2 b

  3 X 3 +b

  4 X

4 + e

  Keterangan: Y = Keputusan Pembelian a = konstanta b

  1 ...b 5 = koefisien regresi

  X1 = Kualitas produk X2 = Harga X3 = Promosi X4 = Popularitas e = Standard Error

3.11.3 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

  Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2), promosi (X3), popularitas(X4) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah :

  H :b

  1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 = 0 , artinya secara bersama-sama tidak terdapat

  pengaruh yang positif dari variabel bebas (X 1, X 2, X 3,

  X

  4 ) yaitu berupa kualitas produk, harga, promosi, terhadap keputusan pembelian (Y).

  H :b ,b ,b ,b

  1

  2

  3

  4

  ≠ 0 , artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X 1, X 2, X 3,

  X

  4 ) yaitu berupa kualitas produk, harga, promosi, popularitas terhadap keputusan pembelian (Y).

  Pada uji F jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (untuk tingkat signifikansi = 5%), maka variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

  Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung < F tabel pad a α = 5% H ditolak jika F hitung > F tabel pada α =5%

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

  Nilai-nilai koefisien regresi dalam pemasaran regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam pemasaran regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya ( α). Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya (

  α) maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya (

  α) maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.

  H0 : b i = 0 Artinya variabel bebas yaitu kualitas produk, harga, promosi, popularitas secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).

  H0 : b

  i

  ≠ 0 Artinya variabel bebas yaitu kualitas produk, harga, promosi, popularitas secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).

  Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung < t tabel pada α=5% H ditolak jika t hitung > t tabel pada α=5%

  2

3. Uji Koefesien Determinasi (R )

  2

  koefisien determinan (R ) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien

  2

  2

  determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 (0 < R < 1 ). Jika R semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X 1, X 2 , X 3,

  X 4 ) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya,

  2

  jika R semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X 1, X 2 , X 3,

  X

  4 ) terhadap variabel (Y) semakin

  kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

  Nama besar Yamaha tidak bisa dilepaskan dari penggagas sekaligus pendiri Yamaha Motor Corporation di Jepang yaitu Genichi Kawakami. Lahir di Hamakita, sebuah kota yang dekat dengan Hamamatsu, 30 Januari 1912. Prestasi tertingginya adalah menjadi presiden Nippon Gakki pada usia 38 tahun. Nippon Gakki inilah cikal bakal berdirinya Yamaha Motor Corporation.

  Sulitnya kondisi di Jepang pada saat Genichi menjadi presiden, menjadi tantangan terberat untuknya. Usai perang dunia kedua membuat Jepang menjadi sangat terpuruk secara keseluruhan. Para pegawai perusahaan berada pada situasi sulit dengan jam kerja panjang serta upah minim. Namun seorang Genichi justru memiliki sebuah ambisi untuk keluar dari kondisi sulit tersebut. Tanggung jawabnya sebagai pemimpin perusahaan membuatnya berpikir untuk mencoba memproduksi sepeda motor. Gagasan itu tercetus pada tahun 1953.

  Sejarah motor Yamaha pertama dalam bentuk muncul pada Agustus 1954. Diberi nama Yamaha YA-1, motor ini berkapasitas 125cc dan digelari Aka tombo atau Capung Merah. Genichi menggunakan material yang sudah tidak digunakan untuk memproduksi sebuah sepeda motor. Sebelumnya Yamaha memproduksi baling-baling kayu untuk pesawat terbang dan lalu berkembang dengan bahan logam sebelum akhirnya berhenti setelah perang dunia berhenti. Itulah awal mula sejarah Yamaha dan motornya dirintis.

  Divisi pabrikasi sepeda motor Nippon Gakki dirasa perlu untuk berdiri sendiri dan akhirnya menjadi Yamaha Motor Corporation pada tanggal 1 Juli 1955. Jumlah pekerja pada awalnya berjumlah 274 orang dan berkapasitas produksi sekitar 200 unit motor/bulan. Dalam perkembangannya, Yamaha Motor Corporation memproduksi produk lain seperti mesin kapal, raket tenis, mobil salju, mobil golf, dan lain-lain. Karakter Genichi yang terus-menerus mencoba mencari inovasi terbaru dari hasil pengamatannya, membuat Yamaha semakin berkembang dari waktu ke waktu.

4.1.2 Filosofi Perusahaan Yamaha

  1. Misi Perusahaan Menawarkan kegembiraan baru dan kehidupan yang lebih memuaskan bagi orang diseluruh dunia. Yamaha Motor berusaha untuk mewujudkan impian masyarakat ' dengan kecerdikan dan semangat, dan selalu menjadi perusahaan yang selalu dilihat oleh orang-orang untuk produk yang menarik berikutnya atau konsep yang memberikan nilai luar biasa dan kepuasan yang mendalam.

  2. Prinsip manajemen.

  2.1. Menciptakan nilai yang melampaui harapan pelanggan.

  Kita harus tetap sangat menyadari kebutuhan yang berkembang pada pelanggan. Kita harus berusaha untuk menemukan kesuksesan dengan selalu melebihi harapan pelanggan dengan aman , produk dan layanan berkualitas tinggi.

  2.2. Membangun lingkungan perusahaan yang mendorong harga diri.

  Kita harus membangun budaya perusahaan yang mendorong perusahaan dan meningkatkan vitalitas perusahaan. Fokusnya akan berada di memelihara kreativitas dan kemampuan karyawan kami, dengan sistem yang di levaluasi dan penghargaan.

  2.3. Memenuhi tanggung jawab sosial secara global.

  Sebagai warga negara yang baik. Kita bertindak dari perspektif seluruh dunia dan sesuai dengan standar global. Kita harus melakukan kegiatan perusahaan kami dengan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat dan memenuhi tanggung jawab sosial kami dengan kejujuran dan ketulusan.

  3. Pedoman Tindakan

  3.1. Bertindak dengan Kecepatan Pertemuan perubahan dengan tindakan cepat dan di informasikan.

  3.2. Spirit of Challenge Keberanian untuk menetapkan tujuan yang lebih tinggi tanp atakut gagal

  3.3. Kegigihan.

  Bekerja dengan kegigihan untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan kemudian mengevaluasi mereka.

4.1.3 Yamaha V-Ixion

  Yamaha V-Ixion adalah merek

  Yamaha V-Ixion merupakan sepeda motor pertama yang diproduksi oleh Yamaha Motor Company dengan menggunakan teknologi sistem

  Sepeda Motor ini bersaing di kelas motor sport 150 cc untuk mengimbangi kompetitor dari produsen lainnya.

  Secara konstruksi mesin, Yamaha V-Ixion merupakan pengembangan dari tunggal, bervolume silinder 149,8 CC dan bersistem injeksi bahan bakar.

  Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaankarena dapat mengontrol rasio pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih akurat, baik dalam proporsi dan keseragaman. Menyalakan mesin menjadi lebih mudah, lebih tahan terhadap suhu ekstrim, dan meningkatkan interval perawatan kendaraan.

  Sumber: http://www.tabelharga.com/2013/07/harga-new-vixion-2013.html

Gambar 4.1 Yamaha New V-Ixion Lightning

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

  Analisis deskriptif adalah data kuantitatif yang dikumpulkan dalam peneltian korelasional, komparatif, atau eksperimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan, baik secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer. Arikunto, (2010:282).

1. Analisis Deskriptif Responden

  Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Utara yang berjumlah 97 orang. Karakteristik-karakteristik tersebut meliputi jenis kelamin, stambuk, umur, lama pemakaian, tipe yang digunakan dan fakultas.

  Pada penelitian ini akan digunakan data tabulasi silang (crosstab), yang hasilnya dapat dilihat dibawah ini:

   Crosstab Stambuk dan Jenis Kelamin a.

  Hasil tabulasi silang (crosstab) untuk stambuk dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini:

  Tabel 4.1

Crosstab Stambuk dan Jenis Kelamin

stambuk * kelamin Crosstabulation

  Count kelamin Total Laki-Laki 2010,00

  39

  39 2011,00

  21

  21 stambuk 2012,00

  19

  19 2013,00

  10

  10 Total

  89

  89 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden stambuk 2010 berjumlah 39 orang responden, yaitu 39 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden

  berjenis kelamin wanita. Stambuk 2011 berjumlah 21 orang responden, yaitu 21 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita.

  Stambuk 2012 berjumlah 19 orang responden, yaitu 19 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Stambuk 2013 berjumlah 10 orang responden, yaitu 10 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Dari data tersebut responden stambuk 2010 lebih banyak memutuskan untuk membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion yaitu berjumlah 39 responden dimana 39 responden berjenis kelamin pria dan 0 responden berjenis kelamin wanita.

   Crosstab Tipe Yang Digunakan dan Jenis Kelamin b.

  Hasil tabulasi silang (crosstab) untuk Tipe yang digunakan dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Crosstab Tipe dan Jenis Kelamin

  

tipe * kelamin Crosstabulation

Count kelamin Total

  Laki-Laki New V-ixion Lightning

  7

  7 tipe V-ixion Lama

  82

  82 Total

  89

  89 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa yang menggunakan New V-Ixion

  Lightning berjumlah 7 orang responden, yaitu 7 responden berjenis kelamin laki- laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Sedangkan yang menggunakan V- Ixion lama berjumlah 82 orang responden, yaitu 82 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden paling banyak menggunakan V-Ixion lama berjumlah 82 responden, dimana 82 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita.

c. Crosstab Fakultas dan Jenis Kelamin

  7

  Ekonomi berjumlah 50 orang responden, yaitu 50 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang berasal dari Fakultas

  89 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

  89

  11 Total

  11

  1 Tehnik

  1

  11 Psikologi

  11

  7 Pertanian

  Hasil tabulasi silang (crosstab) untuk fakultas dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini:

  Tabel 4.3

Crosstab Fakultas dan Jenis Kelamin

fakultas * kelamin Crosstabulation

  2

  2 Ilmu Komputer -TI

  2

  2 Ilmu Budaya

  2

  3 Hukum

  3

  50 FISIP

  50

  Ekonomi

  Count kelamin Total Laki-Laki fakultas

  2 MIPA Politik berjumlah 3 orang responden, yaitu 3 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Fakultas Hukum berjumlah 2 orang responden, yaitu 2 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Fakultas Ilmu Budaya berjumlah 2 orang responden, yaitu 2 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknik Informasi berjumlah 2 orang responden, yaitu 2 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Fakultas Matematika dan IPA berjumlah 7 orang responden, yaitu 7 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita.

  Fakultas Pertanian berjumlah 11 orang responden, yaitu 11 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Fakultas Psikologi berjumlah 1 orang responden, yaitu 1 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Fakultas Teknik berjumlah 11 orang responden, yaitu 11 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Dari data tersebut responden yang berasal dari Fakultas ekonomi lebih banyak memutuskan untuk membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion yaitu berjumlah 50 responden dimana 50 responden berjenis kelamin pria dan 0 responden berjenis kelamin wanita.

d. Crosstab Umur dan Jenis Kelamin

  Hasil tabulasi silang (crosstab) untuk umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini:

  Tabel 4.4

Crosstab Umur dan Jenis Kelamin

umur * kelamin Crosstabulation

  Count kelamin Total Laki-Laki 18,00

  6

  6 19,00

  13

  13 20,00

  21

  21 umur 21,00

  27

  27 22,00

  17

  17 23,00

  4

  4 24,00

  1

  1 Total

  89

  89 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah)

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang berumur 18 tahun berjumlah 6 orang responden, yaitu 6 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0

  responden berjenis kelamin wanita. Responden berumur 19 tahun berjumlah 13 orang responden, yaitu 13 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Responden berumur 20 tahun berjumlah 21 orang responden, yaitu 21 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Responden berumur 21 tahun berjumlah 27 orang responden, yaitu 27 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Responden berumur 22 tahun berjumlah 17 orang responden, yaitu 17 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita.

  Responden berumur 23 tahun berjumlah 4 orang responden, yaitu 4 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Responden berumur 24 tahun berjumlah 1 orang responden, yaitu 1 responden berjenis kelamin laki-laki dan 0 responden berjenis kelamin wanita. Dari data tersebut responden yang berumur 21 tahun lebih banyak memutuskan untuk membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion yaitu berjumlah 27 responden dimana 27 responden berjenis kelamin pria dan 0 responden berjenis kelamin wanita.

2. Analisis Deskriptif Variabel

  Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert untuk menanyakan kualitas produk, harga, promosi, dan popularitas terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha V-Ixion di Universitas Sumatera Utara. Variabel kualitas produk (X

  1 ) terdiri dari 3 butir

  pernyataan, variabel harga (X

  2 ) terdiri dari 3 butir pernyataan, variabel promosi

  (X ) terdiri dari 3 butir pernyataan, variabel popularitas (X ) terdiri dari 3 butir

  3

  4

  pernyataan dan variabel keputusan pembelian (Y) terdiri dari 5 butir pernyataan Untuk dapat menginterpretasikan nilai rata-rata, maka dipetakan ke rentang skala yang mempertimbangkan informasi interval: Rentang Skala pada Variabel Kualitas Produk, Harga, Promosi, Popularitas, dan keputusa pembelian.

  nilai tertinggi−nilai terendah 5−1

  Interval = 0,8

  = = bayaknya kelas

  5 Rentang skala tersebut adalah:

  1,0 – 1,79 = Sangat Tidak Setuju/sangat tidak baik/sangat tidak terjangkau/sangat tidak bersaing/sangat asing 1,8 – 2,59 = Tidak Setuju/tidak baik/tidak terjangkau/tidak bersaing/asing

  2,6 – 3,39 = Kurang Setuju/kurang baik/kurang terjangkau/kurang bersaing/cukup asing asing

  3,4 – 4,19 = Setuju/baik/terjangkau/bersaing/tidak asing 4,2 – 5,0 = Sangat Setuju/sangat baik/sangat terjangkau/sangat tidak asing

  

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk

a.

  Distribusi jawaban responden terhadap variabel kualitas produk dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk No. Pilihan Jawaban SKOR Item STS TS KS S SS F % F % F % F % F % F AVERAGE P1 2 2,20% 55 62% 32 36% 386 4,33 P2 5 5,60% 52 58% 32 36% 383 4,30 P3 4 4,50% 49 55% 36 40% 388 4,35

  Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

   Untuk pernyataan 1 (Saya membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena 1.

  performa mesinnya baik). Diperoleh rata-rata sebesar 4.33 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara Sangat setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena memiliki performa mesin yang baik.

  2. Untuk pernyataan 2 (Saya membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena memiliki desain yang menarik dari sepeda motor lain) . Diperoleh rata-rata sebesar 4,30 artinya Mahasiswa Universitas Sumatera Utara sangat setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena memilik desain yang menarik daripada sepeda motor lain.

  3. Untuk pernyataan 3 (Saya memutuskan memilih Yamaha V-Ixion karena memiliki teknologi yang cukup baik). Diperoleh rata-rata sebesar 4,35 artinya Mahasiswa Universitas Sumatera Utara sangat setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena memilik teknologi yang cukup baik.

b. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga

  Distribusi jawaban responden terhadap variabel harga dapat dilihat pada

Tabel 4.6 berikut ini:Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga No. Pilihan Jawaban SKOR Item STS TS KS S SS F % F % F % F % F % F AVERAGE 4,14 P1 14 16% 48 54% 27 30% 369 4,00 P2 2 2% 14 16% 55 62% 18 20% 356 4,01 P3 1 1% 27 30% 31 35% 30 34% 357

  Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

1. Untuk pernyataan 1 (Saya membeli membeli sepeda motor Yamaha V-

  Ixion karena harga yang ditawarkan sepeda motor yamaha V-Ixion sesuai dengan kualitas yang saya peroleh). Diperoleh rata-rata sebesar 4.14 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karenaharga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang diperoleh.

  

2. Untuk pernyataan 2 (Saya membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena

  harganya terjangkau dari pada sepeda motor sport lain). Diperoleh rata- rata sebesar 4.00 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena harganya terjangkau dari pada sepeda motor sport lain.

  

3. Untuk pernyataan 3 (Saya memutuskan membeli sepeda motor Yamaha V-

  Ixion karena harga jual kembali produk tersebut tinggi). Diperoleh rata- rata sebesar 4.01 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena harga jual kembali produk tersebut tinggi.

   Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi c.

  Distribusi jawaban responden terhadap variabel promosi dapat dilihat pada

Tabel 4.7 berikut ini:Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi No. Pilihan Jawaban SKOR Item STS TS KS S SS F % F % F % F % F % F AVERAGE P1 8 9%

  

64 72%

17 19,1% 365 4,10 P2 8 9%

  

68 76%

13 14,6% 361 4,05 P3 7 8% 31 34,8%

35 39%

16 18% 327 3,67

  Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

  

1. Untuk pernyataan 1 (Saya memutuskan membeli sepeda motor Yamaha V-

  Ixion karena informasi mengenai keunggulan produk baik). Diperoleh rata-rata sebesar 4,10 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena informasi mengenai keunggulan produk baik.

  

2. Untuk pernyataan 2 (Saya memutuskan membeli sepeda motor Yamaha V-

Ixion karena informasi mengenai spesifikasi produk cukup lengkap).

  Diperoleh rata-rata sebesar 4,05 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena informasi mengenai spesifikasi produk cukup lengkap.

  

3. Untuk pernyataan 3 (Saya memutuskan membeli sepeda motor Yamaha V-

  Ixion karena website resmi serta iklan Yamaha V-Ixion di televisi menarik). Diperoleh rata-rata sebesar 3,67 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena website resmi serta iklan Yamaha V-Ixion di televisi menarik.

d. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Popularitas

  Distribusi jawaban responden terhadap variabel popularitas dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Popularitas No. Pilihan Jawaban SKOR Item STS TS KS S SS F % F % F % F % F % F AVERAGE P1 14 15,7% 38 43% 37 41,6% 379 4,25 P2 1 1% 9 10% 31 34,8% 32 36% 16 18% 320 3,59 P3 2 2% 5 6% 21 23,6% 43 48% 18 20,2% 337 3,78

  Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

  1. Untuk pernyataan 1 (Saya membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena

  Yamaha V-Ixion cukup punya nama besar di masyarakat ). Diperoleh rata-rata sebesar 4,25 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara sangat setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena Yamaha V- Ixion cukup punya nama besar di masyarakat.

  2. Untuk pernyataan 2 (Saya membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena

  melihat orang-orang banyak menggunakan sepeda motor yamaha V- Ixion). Diperoleh rata-rata sebesar 3,59 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena melihat orang-orang banyak menggunakan sepeda motor Yamaha V-Ixion.

  3. Untuk pernyataan 3 (Saya membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena

  disukai banyak orang). Diperoleh rata-rata sebesar 3,78 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena disukai banyak orang.

  

e. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan

Pembelian

  Distribusi jawaban responden terhadap variabel keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian Pilihan Jawaban No.

  SKOR Item STS TS KS S SS F % F % F % F % F % F AVERAGE P1 5 5,6% 46 52% 38 42,7% 389 4,37 P2 5 6% 12 13,5% 58 65% 14 15,7% 348 3,91 P3 3 3% 17 19,1% 49 55% 20 22,5% 353 3,96 P4 3 3,4% 55 62% 31 34,8% 384 4,31 P5 4 4,5% 42 47% 43 48,3% 395 4,43

  Sumber: Hasil Penelitian, 2014 (Data Diolah Dengan Software SPSS)

  

1. Untuk pernyataan 1 (Saya mengenal serta membutuhkan sepeda motor

  Yamaha V-ixion sebagai kendaraan pribadi saya). Diperoleh rata-rata sebesar 4,37 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara sangat setuju membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion karena membutuhkan sepeda motor Yamaha V-ixion sebagai kendaraan pribadi.

  

2. Untuk pernyataan 2 (Saya mencari serta mendapat informasi mengenai

  sepeda motor Yamaha V-Ixion.). Diperoleh rata-rata sebesar 3,91 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju mencari serta mendapat informasi mengenai sepeda motor Yamaha V-Ixion sebelum membeli.

  

Untuk pernyataan 3 (Saya mengevaluasi dari beberapa sepeda motor sport

3.

  bahwa Yamaha V-Ixion yang terbaik). Diperoleh rata-rata sebesar 3,96 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara setuju sebelum membeli mengevaluasi dari beberapa sepeda motor sport bahwa Yamaha V-Ixion yang terbaik.

  

Untuk pernyataan 4 (Saya merasa keputusan saya tepat untuk memilih

4.

  sepeda motor Yamaha V-Ixion sebagai kendaraan pribadi saya). Diperoleh rata-rata sebesar 4,31 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara sangat setuju keputusan yang tepat untuk memilih sepeda motor Yamaha V-Ixion sebagai kendaraan pribadi.

5. Untuk pernyataan 5 (Saya merasa senang serta puas setelah membeli

  sepeda motor Yamaha V-Ixion). Diperoleh rata-rata sebesar 4,43 artinya mahasiswa Universitas Sumatera Utara sangat setuju merasa senang serta puas setelah membeli sepeda motor Yamaha V-Ixion.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

  Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mngikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Situmorang,(2011:100). Untuk melihat apakah data berdistribusi normal penulis menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis pobabilitas plot yang membentuk plot antara nilai-nilai teoritis (sumbu x) melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel (sumbu y).

Dokumen yang terkait

Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Iklan, Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sony Xperia Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 62 163

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Popularitas Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha V-Ixion Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

2 131 157

Pengaruh Kemasan, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo Clear Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 108 114

Pengaruh Harga, Kualitas dan Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2 70 118

Pengaruh Product Differentiation Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Mahasiswa Teknologi Informasi S1 Universitas Prima Medan

4 63 123

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi dan Desain terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus pada Produk Motor Yamaha Mio Soul pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

5 20 169

A. IDENTITAS RESPONDEN - Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Iklan, Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sony Xperia Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 1 30

Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Iklan, Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sony Xperia Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 1 12

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pada Dinas Pendapatan Kabupten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara

0 0 58

II. PETUNJUK PENGISIAN - Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Popularitas Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha V-Ixion Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 42