Pengaruh Penerapan Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Inti (Persero) Bandung).

(1)

ABSTRACT

The objective of this research is to investigate how big the influence of Total Quality Management on Company Financial Performance in PT INTI (Persero) Bandung. The variables that being studied are Total Quality Management (X) observed by 10 indicators, those are focus on customers, obsess on quality, scientific approach, long term commitment, team work, continuous improvement, education and training, restrained independence, unity in goals, employee’s involvement and empowerment. Financial Performance (Y) studied by profitability ratio, those are Return On Assets (ROI), Return On Equity (ROE) and Operating Ratio. This research are descriptive and comparative. Sampling method that being used is simple random sampling. This research use primary data sourced from questionnaire spreading to 35 company employee and secondary data sourced from company financial statement year 2011 and 2012. Data are analyzed with Multiple Linier Regression. The result of this result showed that TQM didn’t influence company financial performance simultaneously and partially.


(2)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Total Quality Management terhadap kinerja keuangan perusahaan pada PT INTI (Persero) Bandung. Adapun variabel-variabel yang diteliti yaitu Total Quality Management (X) ditinjau dari 10 indikator yaitu fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan serta adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Sementara itu, kinerja keuangan perusahaan (Y) ditinjau dari rasio profitabilitas yaitu Return On Assets (ROI), Return On Equity

(ROE) serta Rasio Operasi. Penelitian ini bersifat deskriptif dan komparatif. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari penyebaran kuesioner kepada 35 karyawan PT INTI (Persero) Bandung serta data sekunder yang bersumber pada laporan keuangan PT INTI (Persero) Bandung tahun 2011 dan 2012. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total Quality Management

tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan baik secara simultan maupun secara parsial.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRACT...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xiv

DAFTAR TABEL...xv

DAFTAR LAMPIRAN...xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelititan ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Kualitas ... 8


(4)

2.1.1.2 Aplikasi Konsep Kualitas Berdasarkan Pandangan

Tradisional dan Modern ... 11

2.1.2 Total Quality Management ... 14

2.1.2.1 Definisi Total Quality Management... 14

2.1.2.2 Komponen-komponen Total Quality Management ... 17

2.1.2.3 Prinsip dan Unsur Pokok dalam Total Quality Management ... 22

2.1.3 Kinerja Keuangan ... 24

2.1.3.1 Macam-macam Pengukuran Kinerja Keuangan... 24

2.1.3.2 Return on Asset (ROA) ... 26

2.1.3.3 Return on Equity (ROE) ... 27

2.1.3.4 Rasio Operasi ... 28

2.1.4 Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan ... 28

2.2 Kerangka Pemikiran ... 30

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Objek Penelitian ... 32

3.2 Metode Penelitian ... 32

3.2.1 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel ... 34

3.2.1.1 Definisi Variabel ... 34

3.2.1.2 Operasionalisasi Variabel... 35


(5)

3.3.1 Populasi ... 38

3.3.2 Sampel ... 38

3.4 Jenis Data ... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

3.7 Pengujian Instrumen Data ... 41

3.7.1 Uji Validitas ... 41

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 42

3.8 Uji Asumsi Klasik ... 43

3.8.1 Uji Normalitas ... 43

3.8.2 Uji Heteroskedastisitas ... 43

3.8.3 Uji Autokorelasi ... 44

3.9 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 45

3.9.1 Metode Analisis ... 45

3.9.1.1 Analisis Regresi Linear Berganda ... 45

3.9.2 Pengujian Hipotesis ... 48

3.9.2.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 48

3.9.2.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Hasil Penelitian ... 55

4.1.1 Sejarah Umum PT. INTI ... 55


(6)

4.1.3 Struktur Organisasi ... 57

4.2 Pengujian Instrumen Data ... 58

4.2.1 Uji Validitas 58 4.2.2 Uji Reliabilitas ... 62

4.3 Analisa Deskriptif ... 63

4.3.1 Variabel Independen Total Quality Management (TQM) ... 64

4.3.2 Variabel Dependen (Kinerja Keuangan Perusahaan) ... 74

4.4 Analisa Pengaruh TQM Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan ... 75

4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda ... 75

4.4.1.1 Pengaruh TQM Terhadap ROA ... 75

4.4.1.2 Pengaruh TQM Terhadap ROE ... 77

4.4.1.3 Pengaruh TQM Terhadap Rasio Operasi ... 78

4.4.2 Uji Asumsi Klasik Regresi ... 80

4.4.2.1 Uji Normalitas ... 80

4.4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 82

4.4.2.3 Uji Autokorelasi ... 83

4.5 Pengujian Hipotesis ... 84

4.5.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji-F) ... 84

4.5.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji-t) ... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 93

5.1 Kesimpulan ... 93


(7)

5.3 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA……….………..97

LAMPIRAN……….………99


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran………..………...…30


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner Penelitian……….99

Lampiran B Laporan Keuangan Perusahaan………..…104

Lampiran C Hasil Kuesioner………..………107

Lampiran D Surat Ijin Penelitian………110


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era persaingan global yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap perusaha dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan (Gaspersz dalam IGP Kawiana, 2007: 1). Persaingan global ini memberikan banyak pilihan pada konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya dan sadar nilai dalam meminta produk dan jasa yang berkualitas tinggi. Untuk dapat bertahan dan berhasil dalam lingkungan seperti itu, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen dalam bentuk produk dan jasa serta pelayanan berkualitas. Kepuasan konsumen merupakan kunci utama untuk dapat mempertahankan pelanggan, seperti yang diungkapkan oleh Kotler (2009: 140), maka tanpa adanya kepuasan konsumen diragukan apakah perusahaan tersebut dapat terus bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.

Kepuasan konsumen diukur dari seluruh pengalaman konsumen dengan perusahaan, bukan hanya saat konsumen membeli produk dari produsen tersebut. Definisi kepuasan (satisfaction) itu sendiri adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanggan akan tidak puas. Apabila kinerja sesuai dengan ekspektasi, konsumen akan puas. Apabila kinerja melebihi ekspektasi, konsumen akan sangat puas atau senang. Apabila konsumen merasa tidak puas dengan hasil layanan yang diperoleh maka konsumen akan


(11)

Bab I Pendahuluan 2

beralih pada perusahaan lain yang mampu menawarkan kualitas secara keseluruhan yang lebih baik. Harapan atas produk didasari dan dibentuk melalui pengalaman masa lalu, referensi dari orang lain, pemasaran, informasi pesaing, janji-janji yang diberikan atau gabungan dari beberapa diantaranya (Kotler dan Keller, 2009: 138-139).

Menurut Akh. Muwafik Saleh, dalam artikelnya yang berjudul customer satisfaction, untuk mencapai kepuasan konsumen, perusahaan harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar konsumen, memenuhi harapan konsumen dengan cara yang dapat membuat konsumen kembali lagi, dan melakukan lebih dari yang diharapkan konsumen (muwafikcenter.blogspot.com, 11 Oktober 2010).

Banyak perusahaan Jepang yang memperoleh sukses global karena memasarkan produk yang sangat bermutu. Salah satu cara perusahaan utntuk bersaing memperoleh laba adalah dengan menerapkan Total Quality Management (TQM), hal ini dinyatakan oleh Philip Kotler (2009) “Quality is our best assurance of customer allegiance, our stronger defense against foreign competition and the only path to sustain growth and earnings.”

Pengaruh penerapan TQM terhadap kinerja perusahaan baik keuangan maupun nonkeuangan sudah banyak dibuktikan secara empiris. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hasan dan Kerr (dalam Dwi dan Wiwi, 2008:66), perusahaan-perusahaan jasa yang terdiri dari perusahaan perbankan, perusahaan konstruksi, perusahaan komputer/telekomunikasi, organisasi pemerintah, rumah sakit, dan universitas menunjukkan bahwa pelaksanaan TQM dapat meningkatkan kinerja perusahaan.


(12)

Bab I Pendahuluan 3

Penerapan TQM pada dasarnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi. Kinerja perusahaan dapat diukur baik secara keuangan maupun non keuangan. Beberapa kinerja perusahaan yang sudah biasa dan umum digunakan adalah

productivity, efficiency, cost of quality, error of defects, lead time, return on assets, return on sales, return on equity, market share, customer satisfaction, employee satisfaction, dan employee turnover (Hasan dan Kerr dalam Dwi dan Wiwik, 2008: 66). Semua prestasi non keuangan perusahaan yang dicapai oleh suatu perusahaan akhirnya akan tercermin pada kinerja keuangannya. Dengan kata lain, kinerja keuangan merupakan puncak dari semua kinerja yang dapat dicapai oleh suatu perusahaan. Salah satu pengukuran kinerja keuangan perusahaan adalah profitabilitas. Profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainnya. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yurica Patriciana (2010), kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan ROA untuk menguji pengaruh TQM terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini, kinerja keuangan perusahaan akan diukur dengan menggunakan return on assets (ROA), return on equity (ROE) dan rasio operasi.

Di Indonesia, konsep TQM telah berkembang menjadi suatu filosofi yang selalu mengarah kepada perbaikan kualitas. Konsep ini telah banyak digunakan di tingkat organisasi perusahaan baik di sektor swasta maupun pemerintah (BUMN), dan non pemerintah (LSM). TQM diterapkan mulai dari sumber daya manusia sampai dengan


(13)

Bab I Pendahuluan 4

kegiatan operasional sehingga menimbulkan kemampuan bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.

Adapun penelitian mengenai Total Quality Management adalah sebagai berikut: 1. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Siti Maryam (2013) dengan judul

“Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Perusahaan” , dimana kinerja perusahaan ditinjau dengan mengacu pada perspektif yang terdapat pada

Balanced Scorecard yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, menyimpulkan bahwa Total Quality Management berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sebesar 1,56%.

2. Selain itu Yurica Patriciana (2010) dengan judul “Pengaruh Penerapan Total Quality Management Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan” menunjukan bahwa Total Quality Management berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan, dimana kinerja keuangan diukur dengan menggunakan ROA.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Hariati Susanti Pane (2010) dengan judul “Pengaruh Penerapan Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen” menunjukkan bahwa TQM tidak berpengaruh terhadap kinerja manajemen baik secara simultan maupun secara parsial. Pada penelitian ini keberhasilan kinerja manajemen dinyatakan tercapai pada saat manajemen mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan berbagai sumberdaya dengan cara yang efisien dan efektif.


(14)

Bab I Pendahuluan 5

Peneliti menggunakan kuesioner dalam mengukur variabel independen maupun variabel dependen.

4. Hasil penelitian Dewi Maya Sari (2009) dengan judul “Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial pada PT Super Andalas Steel” menunjukkan bahwa TQM tidak berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap kinerja manajemen. Pada penelitian ini peneliti menilai kinerja manajemen adalah baik pada saat seseorang berhasil dalam mencapai tujuan dengan melibatkan orang lain demi menghasilkan laba bagi perusahaan. Variabel independen dan dependen diukur dengan menggunakan kuesioner.

5. Menurut Zulaika (2008) dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen pada PT PP Lonsum Indonesia, Tbk”, TQM berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajemen. Tetapi jika dilihat secara parsial, variabel fokus pada pelanggan serta pendidikan dan pelatihan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajemen. Kinerja manajemen diukur dengan Balanced Scorecard yang terdiri dari empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna melihat apakah TQM berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di PT. INTI (Persero). Penelitian ini akan tertuang pada Judul Skripsi : “Pengaruh Penerapan Total Quality Management Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus pada PT. INTI (Persero) Bandung)”


(15)

Bab I Pendahuluan 6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, penulis mengidentifikasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan Total Quality Management di PT. INTI (Persero) Bandung ?

2. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan di PT. INTI (Persero) Bandung ?

3. Seberapa besar Total Quality Management berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan pada PT. INTI (Persero) Bandung ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelititan

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjawab tujuan secara umum dari proses penelitian, kemudian ditarik kesimpulan sehingga diperoleh bukti yang empiris mengenai pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. INTI (Persero) Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Hal yang penting dari sebuah penelitian adalah kebermanfaatan yang dapat dirasakan atau diterapkan setelah terungkapnya hasil penelitian. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:


(16)

Bab I Pendahuluan 7

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman bagi penulis mengenai bagaimana pengaruh penerapan TQM terhadap kinerja keuangan perusahaan.

2. Manfaat praktis

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan memperoleh manfaaat praktis salah satunya yaitu memberikan masukan berharga kepada perusahaan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penerapan TQM.

3. Manfaat bagi peneliti lanjutan

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan pembanding untuk penelitian selanjutnya, sehingga pengembangan lmu dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukannya dan sebagai sumbangan pemikiran bagi semua yang memerlukannya.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. PT. INTI Persero sudah melakukan penerapan TQM secara baik. Namun demikian variabel Obsesi terhadap Kualitas (X2), Komitmen Jangka Panjang (X4), Kerja Sama Tim (X5), Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan (X10)masihperlu ditingkatkan agar kinerja perusahaan bisa lebih maksimal. 2. Berdasarkan rasio-rasio keuangan ROA, ROE, dan rasio operasi perusahaan, PT.

INTI Persero menunjukkan terjadinya peningkatan kinerja keuangan perusahaan baik dari penggunaan aktiva, modal, dan pengendalian biaya operasi perusahaan. Hal ini terlihat dari rasio ROA yang mengalami peningkatan sebesar 0,003. Kemudian rasio ROE nilainya juga meningkat sebesar 0,0134. Dan penurunan rasio operasi perusahaan sebesar 0,0153.

3. Nilai adjusted R square pada penelitian ini sangat kecil yaitu pengaruh TQM terhadap ROA sebesar 2,9 %, TQM terhadap ROE sebesar 4,9 %, dan TQM terhadap rasio operasi sebesar 0,5 %. Hasil analisis secara simultan variabel TQM terhadap ROA, ROE, dan rasio operasi pada tabel ANOVA menunjukkan nilai sig. penelitian sebesar 0,400 , 0,353 , dan 0,457. Seluruh nilai tersebut lebih besar dari signifikansi penelitian yaitu 0,05. Kemudian secara parsial hanya ada 1 variabel yaitu X1 (Fokus Pada Pelanggan) yang mampu mempengaruhi nilai


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran 94

ROE perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan TQM belum mampu mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

5.2 Keterbatasan

Keterbatasan yang ditemui dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel yang digunakan untuk melihat gambaran kinerja keuangan perusahaan pada penelitian ini hanya dilihat dari profitabilitas saja. Seharusnya bisa ditambahkan dengan rasio keuangan lainnya.

2. Periode pengamatan yang dilakukan hanya selama tahun 2011 dan 2012 saja dan perlu diamati juga kinerja di tahun-tahun sebelumnya. Karena pengamatan laporan selama 2 tahun belum cukup untuk melihat kondisi atau kinerja sebuah perusahaan.

3. Dari keseluruhan 10 variabel independen hanya terdapat 1 variabel yang secara mandiri mampu mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan (ROE) secara signifikan yaitu X1 (fokus pada pelanggan).

4. Kemampuan kuesioner dalam mewakili tanggapan responden masih kurang maksimal. Atau dengan kata lain butir pernyataan-pernyataan dalam kuesioner harus lebih tepat dan sesuai dengan variabel yang akan diteliti agar hasil penelitian bisa lebih mampu memprediksi kinerja keuangan perusahaan.

5. Variabel independen yang digunakan yaitu Total Quality Management belum secara dominan memiliki kontribusi dalam memprediksi kinerja keuangan


(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 95

perusahaan, sehingga perlu diteliti lagi faktor-faktor lain yang mampu mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

5.3 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan, disarankan memakai rasio-rasio yang sering digunakan dalam melihat gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan. Misalnya dengan memasukkan rasio likuiditas untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya. Dengan penambahan rasio ini maka kinerja keuangan perusahaan diharapkan akan lebih terlihat.

2. Periode pengamatan atas laporan keuangan perusahaan sebaiknya diperpanjang, tidak hanya selama jangka waktu 2 tahun, tetapi bisa 5 sampai 10 tahun. Dengan demikian, penelitian akan lebih akurat dan lebih mudah untuk melihat perubahan kinerja keuangan yang terjadi secara keseluruhan.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang menggunakan banyak variabel independen disarankan untuk menggunakan teknik analisis lain ataupun pengujian yang lebih lengkap agar hasil penelitian lebih akurat dan mampu menjawab setiap permasalahan dalam penelitian.


(20)

Bab V Kesimpulan dan Saran 96

4. Disarankan peneliti selanjutnya lebih memperhatikan keakuratan dan kesesuaian butir-butir pernyataan kuesioner dengan variabel, agar hasil kuesioner itu nantinya benar-benar mewakili variabel penelitian yang akan diteliti.

5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel penelitian selain faktor internal perusahaan yang berasal dari laporan keuangan , tetapi juga faktor eksternal perusahaan seperti aktivitas pesaing, perubahan suku bunga, perubahan harga, atau faktor lain yang mungkin secara dominan bisa mempengaruhi kinerja keuangan suatu perusahaan.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Bhuono, Agung Nugroho. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta.

E Gandey. Profitabilitas. www.efry-day.blogspot.com. Juni 2010.

Gazspersz, Vincent. 2001. Total Quality Management. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ghozali, Imam. 2006. Statistik Non-Parametrik. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Semarang.

Goetsch David L. dan Davis, Stanley B. 2002. Pengantar Manajemen Mutu 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Prenhallindo.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Amos Kwary. Edisi 8. Buku 2. Salemba Empat. Jakarta.

Jogiyanto, H. M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE-UGM. Yogyakarta. Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

Manurung, Rubi Masnita. 2012. Pengaruh Karakteristik Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Kereta Api (Persero). Jurusan Akuntansi . Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha.

Maryam, Siti. 2012. Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Nasution, M. Nur. 2004. Manajemen Mutu Terpadu. Edisi Revisi. Ghalia Indonesia. Bogor. Pane, Hariati Susanti. 2010. Pengaruh Penerapan Total Quality Management Terhadap Kinerja

Manajemen. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.

Patriciana, Yurica. 2010. Pengaruh Penerapan Total Quality Management Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.

Ridhuwan. 2006. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Alfabeta. Bandung.


(22)

Sari, Dewi Maya. 2009. Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial pada PT Super Andalas Steel. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.

Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Rajawali Pers. Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Tjiptono, Fandy dan Diana, Anastasia. 2003. Total Quality Management. Andi. Yogyakarta. Wild J.J., et al. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 8. Buku 2. Salemba 4. Jakarta.

Yulliani, Dwi dan Sunarni, Ch. Wiwik. 2008. Pengaruh penerapan TQM Terhadap Return on Assets pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta dan sekitarnya. MODUS, Vol. 20, No 1. Pp. 65-76

Zulaika. 2008. Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen pada PT PP Lonsum Indonesia, Tbk. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.


(1)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. PT. INTI Persero sudah melakukan penerapan TQM secara baik. Namun demikian variabel Obsesi terhadap Kualitas (X2), Komitmen Jangka Panjang (X4), Kerja Sama Tim (X5), Adanya Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan (X10) masih perlu ditingkatkan agar kinerja perusahaan bisa lebih maksimal. 2. Berdasarkan rasio-rasio keuangan ROA, ROE, dan rasio operasi perusahaan, PT.

INTI Persero menunjukkan terjadinya peningkatan kinerja keuangan perusahaan baik dari penggunaan aktiva, modal, dan pengendalian biaya operasi perusahaan. Hal ini terlihat dari rasio ROA yang mengalami peningkatan sebesar 0,003. Kemudian rasio ROE nilainya juga meningkat sebesar 0,0134. Dan penurunan rasio operasi perusahaan sebesar 0,0153.

3. Nilai adjusted R square pada penelitian ini sangat kecil yaitu pengaruh TQM terhadap ROA sebesar 2,9 %, TQM terhadap ROE sebesar 4,9 %, dan TQM terhadap rasio operasi sebesar 0,5 %. Hasil analisis secara simultan variabel TQM terhadap ROA, ROE, dan rasio operasi pada tabel ANOVA menunjukkan nilai sig. penelitian sebesar 0,400 , 0,353 , dan 0,457. Seluruh nilai tersebut lebih besar dari signifikansi penelitian yaitu 0,05. Kemudian secara parsial hanya ada 1 variabel yaitu X1 (Fokus Pada Pelanggan) yang mampu mempengaruhi nilai


(2)

Bab V Kesimpulan dan Saran 94

ROE perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan TQM belum mampu mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

5.2 Keterbatasan

Keterbatasan yang ditemui dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel yang digunakan untuk melihat gambaran kinerja keuangan perusahaan pada penelitian ini hanya dilihat dari profitabilitas saja. Seharusnya bisa ditambahkan dengan rasio keuangan lainnya.

2. Periode pengamatan yang dilakukan hanya selama tahun 2011 dan 2012 saja dan perlu diamati juga kinerja di tahun-tahun sebelumnya. Karena pengamatan laporan selama 2 tahun belum cukup untuk melihat kondisi atau kinerja sebuah perusahaan.

3. Dari keseluruhan 10 variabel independen hanya terdapat 1 variabel yang secara mandiri mampu mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan (ROE) secara signifikan yaitu X1 (fokus pada pelanggan).

4. Kemampuan kuesioner dalam mewakili tanggapan responden masih kurang maksimal. Atau dengan kata lain butir pernyataan-pernyataan dalam kuesioner harus lebih tepat dan sesuai dengan variabel yang akan diteliti agar hasil penelitian bisa lebih mampu memprediksi kinerja keuangan perusahaan.

5. Variabel independen yang digunakan yaitu Total Quality Management belum secara dominan memiliki kontribusi dalam memprediksi kinerja keuangan


(3)

perusahaan, sehingga perlu diteliti lagi faktor-faktor lain yang mampu mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

5.3 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan, disarankan memakai rasio-rasio yang sering digunakan dalam melihat gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan. Misalnya dengan memasukkan rasio likuiditas untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya. Dengan penambahan rasio ini maka kinerja keuangan perusahaan diharapkan akan lebih terlihat.

2. Periode pengamatan atas laporan keuangan perusahaan sebaiknya diperpanjang, tidak hanya selama jangka waktu 2 tahun, tetapi bisa 5 sampai 10 tahun. Dengan demikian, penelitian akan lebih akurat dan lebih mudah untuk melihat perubahan kinerja keuangan yang terjadi secara keseluruhan.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang menggunakan banyak variabel independen disarankan untuk menggunakan teknik analisis lain ataupun pengujian yang lebih lengkap agar hasil penelitian lebih akurat dan mampu menjawab setiap permasalahan dalam penelitian.


(4)

Bab V Kesimpulan dan Saran 96

4. Disarankan peneliti selanjutnya lebih memperhatikan keakuratan dan kesesuaian butir-butir pernyataan kuesioner dengan variabel, agar hasil kuesioner itu nantinya benar-benar mewakili variabel penelitian yang akan diteliti.

5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel penelitian selain faktor internal perusahaan yang berasal dari laporan keuangan , tetapi juga faktor eksternal perusahaan seperti aktivitas pesaing, perubahan suku bunga, perubahan harga, atau faktor lain yang mungkin secara dominan bisa mempengaruhi kinerja keuangan suatu perusahaan.


(5)

Bhuono, Agung Nugroho. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta.

E Gandey. Profitabilitas. www.efry-day.blogspot.com. Juni 2010.

Gazspersz, Vincent. 2001. Total Quality Management. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ghozali, Imam. 2006. Statistik Non-Parametrik. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Semarang.

Goetsch David L. dan Davis, Stanley B. 2002. Pengantar Manajemen Mutu 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Prenhallindo.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Amos Kwary. Edisi 8. Buku 2. Salemba Empat. Jakarta.

Jogiyanto, H. M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE-UGM. Yogyakarta. Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

Manurung, Rubi Masnita. 2012. Pengaruh Karakteristik Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Kereta Api (Persero). Jurusan Akuntansi . Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha.

Maryam, Siti. 2012. Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Nasution, M. Nur. 2004. Manajemen Mutu Terpadu. Edisi Revisi. Ghalia Indonesia. Bogor. Pane, Hariati Susanti. 2010. Pengaruh Penerapan Total Quality Management Terhadap Kinerja

Manajemen. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.

Patriciana, Yurica. 2010. Pengaruh Penerapan Total Quality Management Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.

Ridhuwan. 2006. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Alfabeta. Bandung.


(6)

Sari, Dewi Maya. 2009. Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial pada PT Super Andalas Steel. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.

Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Rajawali Pers. Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Tjiptono, Fandy dan Diana, Anastasia. 2003. Total Quality Management. Andi. Yogyakarta. Wild J.J., et al. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 8. Buku 2. Salemba 4. Jakarta.

Yulliani, Dwi dan Sunarni, Ch. Wiwik. 2008. Pengaruh penerapan TQM Terhadap Return on Assets pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta dan sekitarnya. MODUS, Vol. 20, No 1. Pp. 65-76

Zulaika. 2008. Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajemen pada PT PP Lonsum Indonesia, Tbk. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.