Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial Studi Kasus pada PT. Bior Farma (Persero) Bandung.

(1)

ABSTRACT

Bio Farma is manufacturing companies who producing vaccine and anti-sera qualified international. In maintaining product quality needed improvement is available continuously in all aspects related to the product. Hence required quality control thoroughly namely total quality management (TQM). The use of TQM as a measuring managerial performance improvements have become more widely used. This happened because of the successful implementation of TQM in managerial improving managerial performance of the company.

The purpose of this research which is to understand the implementation of TQM and managerial performance in PT. Bio Farma (Persero) Bandung and to know how big the influence of TQM on the performance on managerial company. Research methodology that is used is descriptive analysis and verification analysis.

The result of this research indicates that TQM and managerial performance included in a categoty very good. TQM also significant influence the managerial performance of the company.


(2)

viii

ABSTRAK

Bio Farma merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi vaksin dan anti sera berkualitas internasional. Dalam menjaga kualitas produk dibutuhkan perbaikan mutu secara terus menerus dalam semua aspek yang berkaitan dengan produk. Oleh karena itu dibutuhkan pengendalian mutu secara menyeluruh yaitu Total Quality Management (TQM). Penggunaan TQM sebagai pengukur peningkatan kinerja manajerial sudah semakin luas digunakan. Hal ini terjadi karena banyaknya kesuksesan implementasi TQM dalam meningkatkan kinerja manajerial perusahaan.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan TQM dan kinerja manajerial di PT. Bio Farma (Persero) Bandung serta mengetahui seberapa besar pengaruh TQM terhadap kinerja manajerial. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dan verifikatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TQM dan kinerja manajerial termasuk dalam kategori yang sangat baik. TQM juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial perusahaan.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRACT vii

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Identifikasi Masalah 7

1.3Tujuan Penelitian 8

1.4Manfaat Penelitian 8

1.5Sistematika Penulisan 9

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Pustaka 11


(4)

x

2.1.2. Karakteristik TQM 14

2.1.3. Unsur-unsur yang mempengaruhi TQM 17

2.1.4. Konsep TQM 18

2.1.5. Prinsip TQM 20

2.2. Kinerja Manajerial 22

2.3. Kerangka Pemikiran 25

2.4. Penelitian Terdahulu 27

2.5. Pengembangan Hipotesis 29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 30

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan 30

3.1.2. Visi dan Misi 33

3.1.3. Logo dan Arti Logo Perusahaan 34

3.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan 36

3.2. Jenis Penelitian 37

3.3. Operasional Variabel 38

3.4. Populasi dan Sampel 42

3.4.1. Populasi 42

3.4.2. Sampel 43

3.5. Teknik Pengambilan Sampel 43


(5)

3.6.1. Garis Kontinum 43 3.6.2. MSI (Method of Succesive Internal) 45

3.7. Metode Analisis Data 46

3.7.1. Uji Instrumen 46

3.7.2. Uji Asumsi Klasik 47

3.7.3. Uji Hipotesis 47

3.7.4. Persamaan Regresi Linier Sederhana 48

3.7.5. Koefisien Determinasi 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 52

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas 54

4.2.1. Uji Validitas 54

4.2.2. Uji Reliabilitas 57

4.3. Analisis Deskriptif Data Penelitian 58

4.3.1. Total Quality Management (X) 58

4.3.2. Kinerja Manajerial (Y) 71

4.4. Uji Asumsi Klasik 77

4.4.1. Uji Normalitas Data 78

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas 79

4.5. Pengaruh TQM (X) Terhadap Kinerja Manajerial (Y) 80 4.5.1. Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment 80 4.5.2. Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana 81


(6)

xii

4.5.4. Pengujian Hipotesis (Uji-t) 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 86

5.2. Saran 87

DAFTAR PUSTAKA 88

LAMPIRAN 90


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran 26

Gambar 3.1. Logo PT Bio Farma (Persero) 34

Gambar 3.2. Struktur Organisasi 36

Gambar 3.3. Presentase Dalam Garis Kontinum 45

Gambar 4.1. Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Uji Scatterplot 79


(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Laporan Laba Rugi PT. Bio Farma Tahun 2009-2013 6

Tabel 3.2. Interpretasi Koefisien Kolerasi 51

Tabel 4.1. Jumlah Responden berdasarkan Jenis Kelamin 53

Tabel 4.2. Jumlah Responden berdasarkan Usia 53

Tabel 4.3. Jumlah Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir 54 Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel (X) 55 Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel (Y) 56 Tabel 4.6. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian 57 Tabel 4.7. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada Variabel

Total Quality Management (X) 59

Tabel 4.8. Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada Variabel

Kinerja Manajerial (Y) 72

Tabel 4.9. Uji Normalitas 78

Tabel 4.10. Koefisien Korelasi Pearson Product Moment 80

Tabel 4.11. Koefsisien Korelasi dan Taksirannya 81

Tabel 4.12. Regresi Linier Sederhana 82

Tabel 4.13. Koefisien Determinasi 83


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lembar Kuesioner 90

Lampiran B Karakteristik Responden Penelitian 93

Lampiran C Jawaban Responden 94

Lampiran D Hasil Output SPSS 100


(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam ekonomi global di Tahun 2015 ini semua perusahaan dituntut untuk terus berkembang, dapat mencapai tujuan perusahaan dan dapat bersaing dengan perusahaan lain, baik perusahaan dalam negeri maupun perusahaan luar negeri. Perkembangan perdagangan dunia menuntut setiap perusahaan yang sudah ada untuk dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan baru yang terus bermunculan, dengan tetap fokus mencapai tujuan perusahaan.

Agar dapat bersaing dan bertahan pada era informasi dan globalisasi perusahaan harus memiliki produk (barang dan jasa) yang terbaik dari produk pesaing. Produk yang baik adalah produk yang memiliki kualitas dan jaminan mutu yang baik dan dapat dipercaya oleh konsumen. Selain itu perusahaan juga harus mampu menghasilkan produk yang memiliki harga yang bersaing dengan perusahaan lainnya. Untuk memiliki produk dapat bersaing dalam kompetisi global banyak perusahaan berusaha untuk meningkatkan kualitas dengan harapan dapat memiliki produk yang terbaik.

Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan perbaikan mutu secara terus menerus dalam semua aspek yang berkaitan dengan produk. Oleh karena itu dibutuhkan pengendalian mutu secara menyeluruh (Total Quality Management/ TQM) agar


(11)

BAB I Pendahuluan

perusahaan dapat berkembang dari waktu ke waktu dan menghasilkan produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan. Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dankepuasan pelanggan. Semakin tinggi kualitas suatu produk maka semakin tinggi juga kepuasan pelanggan. Oleh karena itu sistem perbaikan kualitas secara menyeluruh sangat penting karena pada akhirnya dapat menaikkan laba perusahaan.

Sistem yang dianggap paling cocok sebagai alat untuk membuat perusahaan tetap optimis dengan konsep going concern adalah TQM. TQM membuat perusahaan dapat tetap berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan lain karena konsep dasarnya yaitu perbaikan secara berkala atau terus menerus. Selain itu, TQM juga memiliki prinsip yang menghargai setiap entitas atau orang yang terlibat dengan memberikan kebebasan kepada setiap entitas tersebut untuk memberikan pendapat demi perbaikan perusahaan secara berkesinambungan (Sari, 2009:16). Dengan adanya perbaikan secara terus menerus maka perusahaan dapat selalu mengevaluasi kinerja manajerial maupun kinerja perusahaan secara keseluruhan, dan perusahaan dapat dengan segera memperbaiki kesalahannya.

Dalam industri manufaktur perbaikan mutu tidak hanya berbicara tentang kualitas produk yang dihasilkan perusahaan, namun kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan seperti pengiriman barang yang tepat pada waktunya harus diperhatikan, sehingga perusahaan mendapat kepercayaan dari pelanggan. Untuk itu dibutuhkan sistem manajemen yang mampu bersaing yang mengutamakan mutu


(12)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 3

sebagai strategi untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan selalu melibatkan seluruh komponen perusahaan sebagai pendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya perbaikan secara terus menerus diharapkan sistem manajemen perusahaan dapat menjadi baik yang nantinya akan meningkatkan kinerja dari manajerial dan pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan.

TQM dianggap sebagai seuatu alat yang dapat meningkatkan kinerja manajerial (Hasanah, 2013), namun ada juga penelitian yang menunjukkan TQM tidak berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap kinerja manajerial, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Sari (2009). Hal ini membuat peneliti ingin melihat pengaruh TQM terhadap kinerja manajerial. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2009) terletak pada variabel independen yang digunakan sebagai stimulus variabel dependennya. Penelitian sebelumnya menggunakan enam dari sepuluh karakteristik TQM sebagai variabel independen, yaitu : fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, serta pemberdayaan karyawan. Sedangkan peneliti dalam penelitian ini menggunakan seluruh karakteristik TQM, yaitu: fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerjasama tim (teamwork), perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.


(13)

BAB I Pendahuluan

Penelitian ini dilakukan di PT Bio Farma (Persero) Bandung. Alasan memilih perusahaan tersebut karena PT Bio Farma (Persero) Bandung merupakan perusahaan manufaktur besar di Bandung dan Bio Farma adalah satu-satunya produsen vaksin bagi manusia di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang selama ini telah mendedikasikan dirinya dalam rangka memproduksi vaksin dan anti sera berkualitas internasional. Produksi vaksin dan anti sera ini diproduksi untuk turut serta mendukung program imunisasi dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia dengan kualitas derajat kesehatan yang lebih baik. Bio Farma merupakan pemimpin dalam industri vaksin di Indonesia, dengan filosofi mengabdi untuk kualitas hidup yang lebih baik. Sampai saat ini Bio Farma telah memainkan peranan penting dalam pemberantasan penyakit menular di Indonesia dan dunia.

Bio Farma menjadi salah satu andalan pemerintah dalam upaya menyiapkan generasi yang sehat, bebas dari penyakit menular dan mematikan sehingga menjadi generasi yang produktif dan siap bersaing secara global di masa yang akan datang. Melalui berbagai inovasi riset dan pengembangan produk yang didukung kompentensi, pengalaman dan proses pembelajaran terus-menerus selama lebih dari 123 tahun, Bio Farma tidak pernah berhenti berusaha menemukan vaksin-vaksin baru untuk mengeradikasi berbagai penyakit, infeksi menular yang terus berkembang dan mengancam kesehatan manusia. Selain itu, pada tanggal 11 Febuari 2015 Bio Farma memperoleh penghargaan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan, atas peran aktif dalam melakukan inovasi untuk pengembangan obat dalam negeri..


(14)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 5

Untuk menjaga reputasi sebagai pemimpin industri vaksin di Indonesia, Bio Farma melakukan berbagai prosedur pengawasan mutu (Quality Control) dan menjamin mutu produk (Quality Assurance) secara konsisten dan berkesinambungan. Prosedur pengawasan dan jaminan mutu ini dipantau secara kontinyu oleh National Control Authority (NCA) yang diakui oleh WHO atau biasa dikenal sebagai Badan POM (BPOM) di Indonesia.

Bio Farma merupakan salah satu dari 30 produsen vaksin di dunia yang telah mendapatkan Prakualifikasi Who (Who Praqualification), dan sejak tahun 1997 mulai melakukan ekspor yang tersebar di sekitar 117 negara di berbagai belah dunia. Dalam menjalankan usahanya Bio Farma berfokus pada pelanggan maka dari itu perusahaan senantiasa memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap konsumen/pelanggan. Bio Farma mengajak seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk senantiasa memberikan informasi yang benar, berlaku adil dan jujur serta tidak menggunakan wewenang untuk memberi perlakuan khusus.

Dengan merujuk pada segmentasi pasar terbesar di dalam negeri, yang menjadi pelanggan utama di dalam negeri adalah Kementerian Kesehatan, produk vaksin akan didistribusikan melalui dinas kesehatan di 33 provinsi di Indonesia. Selain itu Bio farma juga memberikan layanan imunisasi langsung baik untuk perorangan bertempat di pusat imunisasi yang berlokasi di lingkungan perusahaan, maupun layanan imunisasi kepada karyawan perusahaan melalui mekanisme kerjasama


(15)

BAB I Pendahuluan

dengan beberapa institusi/perusahaan lainnya, dengan maksud meningkatan peran, tanggung jawab dan keberlangsungan perusahaan di masa mendatang untuk memberikan solusi kemakmuran global, Bio Farma melangkah menuju Life Science Company.

Berikut Laporan Laba Rugi Bio Farma Tahun 2009-2013.

Tabel 1.1

Laporan Laba Rugi Bio Farma Tahun 2009-2013

Dalam Juta Rupiah

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

Penjualan Bersih | NET SALES

Produk Perusahaan 1.148.567 1.186.361 1.324.046 1.432.966 1.848.452

Barang Dagang 31.723 21.067 1.784 1.206 1.848

Jasa 2.702 2.835 2.899 3.470 3.382

Jumlah Penjualan Bersih

1.182.992 1.210.263 1.328.729 1.437.642 1.853.682

Beban Pokok Penjualan | COST OF GOODS SOLD

Produk Perusahaan (449.142) (481.125) (535.017) (580.216) (718.463) Barang Dagang (27.921) (18.121) (848) (518) (1.148) Beban Jasa (2.681) (2.792) (3.133) (3.183) (3.986) Jumlah Beban

Pokok Penjualan dan Jasa

(479.744) (502.038) (538.998) (583.917) (723.596)

LABA (RUGI) KOTOR 703.248 708.225 789.731 853.724 1.130.085 Penghasilan

Lain-lain

49.744 42.639 62.660 53.159 152.838 Beban Administrasi

dan Umum

(141.719) (160.871) (206.088) (227.583) (304.313) Beban Penjualan (196.413) (160.818) (128.095) (58.592) (72.830) Beban Penelitian,

Pengembangan dan Surveilans

(24.172) (40.501) (68.793) (78.262) (68.318)

Beban Lain-lain (72.206) (50.255) (41.643) (21.346) (58.873) Jumlah (384.766) (369.806) (381.959) (332.624) (351.496)


(16)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 7

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

*318.482 *338.419 407.772 521.100 778.589

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN | INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

Pajak Kini *(96.402) *(89.843) (105.826) (137.261) (207.288)

Pajak Tangguhan 1.001 2.239 473 2.053 1.166

Jumlah Beban Pajak Penghasilan

*(95.401) *(87.604) (105.353) (135.208) (206.121) LABA (RUGI)

BERSIH

*223.081 *250.815 302.419 385.892 572.468 Pendapatan

Komprehensif Lain

- - - - -

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

*223.081 *250.815 302.419 385.892 572.468 Sumber : Ikhtisar Keuangan PT Bio Farma

Laporan Laba Rugi PT. Bio Farma (Persero) Bandung menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, baik penjualan maupun laba perusahaan. Berdasarkan hal di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. Bio Farma (PERSERO) Bandung. Oleh karena itu, peneliti memilih judul “Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Studi Kasus Pada PT Bio Farma (Persero) Bandung”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana TQM pada PT Bio Farma Bandung pada Tahun 2009-2013?

2. Bagaimana Kinerja Manajerial pada PT Bio Farma Bandung pada Tahun 2009-2013?


(17)

BAB I Pendahuluan

3. Berapa besar pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap kinerja manajerial?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui TQM pada PT Bio Farma Bandung pada Tahun 2009-2013. 2. Untuk mengetahui Kinerja Manajerial pada PT Bio Farma Bandung pada Tahun

2009-2013.

3. Untuk melihat pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap kinerja manajerial.

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a) Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak perusahaan tentang pentingnya penerapan Total Quality Management sebagai salah satu alat strategi yang baik untuk pencapaian tujuan perusahaan.

b) Peneliti

Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat mengenai pentingnya total quality management terhadap


(18)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 9

peningkatan kinerja manajerial pada suatu organisasi, instansi atau perusahaan serta dapat menerapkannya dalam dunia pekerjaan.

c) Universitas

Menyediakan informasi yang mungkin diperlukan untuk penelitian di bidang Akuntansi Manajemen pada masa yang akan datang dan sebagai referensi penelitian lain yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. d) Masyarakat

Sebagai sarana informasi tentang pentingnya pemanfaatan total quality management terhadap peningkatan kinerja manajerial dalam suatu organisasi, instansi atau perusahaan serta dapat menerapkan di dunia pekerjaan juga wawasan dalam bidang akuntansi, khususnya akuntansi manajemen.

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini peneliti membagi ke dalam lima bab. Bab I akan memaparkan mengenai latar belakang masalah yang akan diteliti beserta permasalahannya. Di sini peneliti mengangkat mengenai permasalahan TQM terhadap kinerja manajerial dalam perusahaan manufaktur dan seberapa besar pengaruh TQM terhadap kinerja manajerial dalam suatu organisasi atau perusahaan manufaktur.

Bab II akan memaparkan mengenai definisi dari TQM, karakteristik dalam TQM, unsur-unsur yang mempengaruhi TQM, konsep TQM, prinsip-prinsip dalam TQM. Selain itu adapula definisi kinerja manajerial, dimensi dalam kinerja manajerial dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial. Selain itu


(19)

BAB I Pendahuluan

peneliti memaparkan kerangka pemikiran, penelitian terdahulu, dan pengembangan hipotesis.

Selanjutnya bab III peneliti menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta struktur organisasi PT. Bio Farma (Persero) Bandung. Selain itu peneliti memaparkan jenis penelitian, operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

Pada bab IV peneliti menganalisis data yang sudah diperoleh. Setelah diproses maka akan diperoleh hasil TQM berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada PT Bio Farma (Persero) Bandung.

Tahap akhir bab V yaitu kesimpulan, peneliti menyimpulkan dari hasil-hasil pengkajian seluruh bab kemudian diambil kesimpulan dan saran.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jalan Pasteur No.28 Bandung, Indonesia. Penelitian ini di mulai dari bulan Mei 2015 sampai dengan selesai.


(20)

Universitas Kristen Maranatha 86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “ Pengaruh Total

Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Studi Kasus Pada PT. Bio Farma

(Persero) Bandung”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. TQM dalam Perusahaan PT. Bio Farma (Persero) Bandung pada Tahun 2009-2013 termasuk dalam kategori yang sangat baik. Artinya PT Bio Farma (Persero) sangat fokus dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan, selalu melakukan perbaikan terus menerus, setiap karyawan ikut berkontribusi dalam menjaga kualitas, manajemen konsisten dalam menjaga kualitas produknya, manajemen sangat terbuka kepada karyawan dalam memberikan kebebasan dan tanggungjawab, selalu memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan, selalu melakukan studi banding terhadap perusahaan pesaing dan program zero defect, selalu memberikan kebebasan kepada karyawannya, dan perusahaan selalu memiliki kesatuan tujuan dengan karyawan dan manajemennya.

2. Kinerja Manajerial dalam Perusahaan PT. Bio Farma (Persero) Bandung pada Tahun 2009-2013 memiliki kinerja manajerial yang sangat baik. Artinya manajemen selalu melakukan perencanaan untuk mencapai hasil, selalu melakukan investigasi dan sangat terkoordinasi, selalu melakukan evaluasi


(21)

BAB V Simpulan dan Saran

terhadap sistem perusahaan, selalu melakukan pengawasan, melakukan pemilihan staff, manajemen melakukan negosiasi dalam setiap kegiatan, dan selalu adanya keterlibatan karyawan dalam setiap pertemuan bisnis.

3. Total Quality Management berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial sebesar 64,4%, sedangkan sisanya sebesar 35,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

5.2. Saran

Berdasarkan pada pembahasan dan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan bahwa :

1. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan dengan metode lain untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, misalnya dengan melakukan wawancara secara langsung dengan responden dalam pengisian kuesioner sehingga jawaban responden lebih mencerminkan jawaban yang sebenarnya.

2. Untuk peneliti lain yang tertarik untuk meneliti judul yang sama, maka peneliti menyarankan peneliti selanjutnya agar dapat menambahkan dan menggunakan variabel lain, karena dari model penelitian yang digunakan, diketahui bahwa variabel penelitian yang digunakan dapat menjelaskan sebesar 64,4%. Sedangkan 35,6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas objek penelitian, tidak hanya pada perusahaan manufaktur tetapi pada perusahaan jasa maupun industry lainnya sehingga permasalahan dapat digeneralisasi.


(22)

Universitas Kristen Maranatha 88

DAFTAR PUSTAKA

Arthatiani, F.Y. 2008, Penerapan Manajemen Mutu Terpadu pada PT.Maya Food Industries di Kota Pekalongan. Skripsi pada Departemen Manajemen Bisnis dan Ekonomi Periklanan Kelautan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Blocher at all (2007) Manajemen Biaya, Edisi 3, Jakarta : Selemba Empat.

Ghozali, I, (2011). Aplikasi Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gotzamani, K.D., Y.D. Thoedorakioglou, and G.D. Tsiotras, (2006). A longitudinal study of the ISO 9000 (1994) series contribution towards TQM in Greek industry, The TQM Magazine, Vol. 18, No. 1, 44-54.

Hasanah Hikmah (2013), Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan sebagai variabel moderating (Studi Empiris pada Staf Akuntansi Perusahaan Jasa di Wilayah Jakarta dan Tanggerang), halaman 56

Ho, S.K., dan Wearn, K. 1996. A TQM Model For Higher Education and Training. Training for Quality Journal, 3 (2), 25-33.

Jogiyanto (2013) Metodologi Penelitian Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi.

Mardiyah, Ainul Aida & Listianingsih. “Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Profit Center terhadap Hubungan Antara Total Quality Management dengan Kinerja Manajerial”, Jurnal SNA VIII, Solo, 2005. Meyliana dan Agnes Yoan Renata, Pengaruh Total Quality Management pada

Sistem Pengukuran Kinerja Terhadap Pengembangan Produk dan Efisiensi Biaya : Studi Kasus pada PT Bintang Alam Semesta, 2012, Jurnal Akuntansi, Vol. 4, No. 1, 57-69

Muntahanah Siti dan Tjahjani Murdijaningsih (2014), Tinjauan Kinerja Manajerial dari Aspek Keuangan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Home Industri Peci Di Bandung Kebumen. Research Methods and Organizational Studies, halaman 256-263

Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu, Total Quality Management, Cet.2 Ed. 2. Penerbit Ghalia Indonesia.

Primiani C. Novi dan D.Wahyu Ariani, Total Quality Management dan Service Quality dalam Organisasi Pendidikan Tinggi, (2005) Cakrawala Pendidikan, No.2, 178-195


(23)

Sari, M.D (2009), Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT SUPER ANDALAS STEEL, Medan.

Sugiyono (2010), Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta. Sugiyono (2013), Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sunjoyo et al (2013), Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0), Bandung, Alfabeta

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, (2003) Total Quality Management, Edisi Revisi, Yogyakarta: Andi Offset.


(1)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 9

peningkatan kinerja manajerial pada suatu organisasi, instansi atau perusahaan serta dapat menerapkannya dalam dunia pekerjaan.

c) Universitas

Menyediakan informasi yang mungkin diperlukan untuk penelitian di bidang Akuntansi Manajemen pada masa yang akan datang dan sebagai referensi penelitian lain yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. d) Masyarakat

Sebagai sarana informasi tentang pentingnya pemanfaatan total quality management terhadap peningkatan kinerja manajerial dalam suatu organisasi, instansi atau perusahaan serta dapat menerapkan di dunia pekerjaan juga wawasan dalam bidang akuntansi, khususnya akuntansi manajemen.

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini peneliti membagi ke dalam lima bab. Bab I akan memaparkan mengenai latar belakang masalah yang akan diteliti beserta permasalahannya. Di sini peneliti mengangkat mengenai permasalahan TQM terhadap kinerja manajerial dalam perusahaan manufaktur dan seberapa besar pengaruh TQM terhadap kinerja manajerial dalam suatu organisasi atau perusahaan manufaktur.

Bab II akan memaparkan mengenai definisi dari TQM, karakteristik dalam TQM, unsur-unsur yang mempengaruhi TQM, konsep TQM, prinsip-prinsip dalam TQM. Selain itu adapula definisi kinerja manajerial, dimensi dalam kinerja manajerial dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial. Selain itu


(2)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 10

peneliti memaparkan kerangka pemikiran, penelitian terdahulu, dan pengembangan hipotesis.

Selanjutnya bab III peneliti menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta struktur organisasi PT. Bio Farma (Persero) Bandung. Selain itu peneliti memaparkan jenis penelitian, operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

Pada bab IV peneliti menganalisis data yang sudah diperoleh. Setelah diproses maka akan diperoleh hasil TQM berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada PT Bio Farma (Persero) Bandung.

Tahap akhir bab V yaitu kesimpulan, peneliti menyimpulkan dari hasil-hasil pengkajian seluruh bab kemudian diambil kesimpulan dan saran.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jalan Pasteur No.28 Bandung, Indonesia. Penelitian ini di mulai dari bulan Mei 2015 sampai dengan selesai.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “ Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Studi Kasus Pada PT. Bio Farma

(Persero) Bandung”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. TQM dalam Perusahaan PT. Bio Farma (Persero) Bandung pada Tahun 2009-2013 termasuk dalam kategori yang sangat baik. Artinya PT Bio Farma (Persero) sangat fokus dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan, selalu melakukan perbaikan terus menerus, setiap karyawan ikut berkontribusi dalam menjaga kualitas, manajemen konsisten dalam menjaga kualitas produknya, manajemen sangat terbuka kepada karyawan dalam memberikan kebebasan dan tanggungjawab, selalu memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan, selalu melakukan studi banding terhadap perusahaan pesaing dan program zero defect, selalu memberikan kebebasan kepada karyawannya, dan perusahaan selalu memiliki kesatuan tujuan dengan karyawan dan manajemennya.

2. Kinerja Manajerial dalam Perusahaan PT. Bio Farma (Persero) Bandung pada Tahun 2009-2013 memiliki kinerja manajerial yang sangat baik. Artinya manajemen selalu melakukan perencanaan untuk mencapai hasil, selalu melakukan investigasi dan sangat terkoordinasi, selalu melakukan evaluasi


(4)

BAB V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Marantha 87

terhadap sistem perusahaan, selalu melakukan pengawasan, melakukan pemilihan staff, manajemen melakukan negosiasi dalam setiap kegiatan, dan selalu adanya keterlibatan karyawan dalam setiap pertemuan bisnis.

3. Total Quality Management berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial sebesar 64,4%, sedangkan sisanya sebesar 35,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

5.2. Saran

Berdasarkan pada pembahasan dan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan bahwa :

1. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan dengan metode lain untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, misalnya dengan melakukan wawancara secara langsung dengan responden dalam pengisian kuesioner sehingga jawaban responden lebih mencerminkan jawaban yang sebenarnya.

2. Untuk peneliti lain yang tertarik untuk meneliti judul yang sama, maka peneliti menyarankan peneliti selanjutnya agar dapat menambahkan dan menggunakan variabel lain, karena dari model penelitian yang digunakan, diketahui bahwa variabel penelitian yang digunakan dapat menjelaskan sebesar 64,4%. Sedangkan 35,6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas objek penelitian, tidak hanya pada perusahaan manufaktur tetapi pada perusahaan jasa maupun industry lainnya sehingga permasalahan dapat digeneralisasi.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 88

DAFTAR PUSTAKA

Arthatiani, F.Y. 2008, Penerapan Manajemen Mutu Terpadu pada PT.Maya Food Industries di Kota Pekalongan. Skripsi pada Departemen Manajemen Bisnis dan Ekonomi Periklanan Kelautan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Blocher at all (2007) Manajemen Biaya, Edisi 3, Jakarta : Selemba Empat.

Ghozali, I, (2011). Aplikasi Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gotzamani, K.D., Y.D. Thoedorakioglou, and G.D. Tsiotras, (2006). A longitudinal study of the ISO 9000 (1994) series contribution towards TQM in Greek industry, The TQM Magazine, Vol. 18, No. 1, 44-54.

Hasanah Hikmah (2013), Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan sebagai variabel moderating (Studi Empiris pada Staf Akuntansi Perusahaan Jasa di Wilayah Jakarta dan Tanggerang), halaman 56

Ho, S.K., dan Wearn, K. 1996. A TQM Model For Higher Education and Training. Training for Quality Journal, 3 (2), 25-33.

Jogiyanto (2013) Metodologi Penelitian Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi.

Mardiyah, Ainul Aida & Listianingsih. “Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Profit Center terhadap Hubungan Antara Total Quality Management dengan Kinerja Manajerial”, Jurnal SNA VIII, Solo, 2005. Meyliana dan Agnes Yoan Renata, Pengaruh Total Quality Management pada

Sistem Pengukuran Kinerja Terhadap Pengembangan Produk dan Efisiensi Biaya : Studi Kasus pada PT Bintang Alam Semesta, 2012, Jurnal Akuntansi, Vol. 4, No. 1, 57-69

Muntahanah Siti dan Tjahjani Murdijaningsih (2014), Tinjauan Kinerja Manajerial dari Aspek Keuangan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Home Industri Peci Di Bandung Kebumen. Research Methods and Organizational Studies, halaman 256-263

Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu, Total Quality Management, Cet.2 Ed. 2. Penerbit Ghalia Indonesia.

Primiani C. Novi dan D.Wahyu Ariani, Total Quality Management dan Service Quality dalam Organisasi Pendidikan Tinggi, (2005) Cakrawala Pendidikan, No.2, 178-195


(6)

Universitas Kristen Maranatha 89 Sari, M.D (2009), Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja

Manajerial Pada PT SUPER ANDALAS STEEL, Medan. Sugiyono (2010), Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta. Sugiyono (2013), Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sunjoyo et al (2013), Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0), Bandung, Alfabeta

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, (2003) Total Quality Management, Edisi Revisi, Yogyakarta: Andi Offset.