Perbaikan Tata Letak Produk Dalam Gudang Dengan Menggunakan Metode Corelap Di CV.Putra Setia Persada.

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

CV. Putra Setia Persada, merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang distribusi produk-produk yang berasal dari 4 produsen makanan dan minuman, yaitu PT. Garuda Food, PT. Ceres, PT. Olaga Food dan air meneral “ANDA”. Untuk menampung produk dari 4 produsen tersebut, perusahaan memiliki gudang yang terdiri dari 2 lantai. Dari hasil pengamatan penulis, tampak bahwa produk kurang tertata dengan rapi, lokasi penempatan beberapa produk yang tidak tetap, produk berada di beberapa titik (tidak terpusat), dan produk yang satu menutupi produk lainnya. Hal ini menimbulkan beberapa masalah, yaitu aliran keluar masuk produk tidak berjalan dengan lancar, produk yang keluar tidak sesuai dengan aturan FIFO (Fisrt In First Out), dan waktu pengambilan produk untuk memenuhi suatu pesanan menjadi lama.

Dalam melakukan perancangan tata letak produk dalam gudang usulan, penulis terlebih dahulu memperhitungkan kebutuhan luas lantai. Perhitungan luas lantai memperhatikan dimensi dan jumlah produk yang akan disimpan serta cara penataannya. Jumlah produk yang disimpan dipengaruhi oleh besar permintan konsumen (jumlah produk yang keluar) dan jumlah barang yang diterima dari supplier (jumlah produk yang masuk). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data produk selama periode Januari 2010 sampai September 2010. Produk-produk yang berasal dari satu famili akan didekatkan dengan bantuan peta keterkaitan kegiatan (ARC) dan selanjutnya dilakukan pembuatan peta keterkaitan diagram (ARD) dengan bantuan algoritma CORELAP. Setelah itu dilakukan penataan produk di dalam gudang. Langkah terakhir adalah perancangan gudang (AAD) dengan input dari ARD yang telah memperhitungkan ukuran sebenarnya.

Tata letak produk dalam gudang hasil perancangan penulis memiliki kelebihan dibandingkan tata letak produk yang ada saat ini, dimana penyimpanan produk telah dikelompokkan berdasarkan famili produk dan telah memperhatikan hubungan derajat kedekatan antara produk yang masih termasuk dalam satu famili. Luas gang sudah memperhatikan ukuran material handling yang dipakai dan membuat operator menjadi lebih mudah bekerja dalam mengambil dan menyimpan produk serta dalam melakukan manuver. Hasil penyusunan produk dalam gudang hanya membutuhkan 1 lantai saja. Tata letak usulan dapat dilihat pada gambar 5.23 dan 5.24


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN PERNYATAAN ORISINALITAS

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...ii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...1-1 1.2 Identifikasi Masalah...1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi...1-2 1.4 Perumusan Masalah...1-2 1.5 Tujuan Penelitian...1-3 1.6 Sistematika Penulisan...1-3 BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Gudang ...2-1 2.1.1 Definisi Gudang...2-1 2.1.2 Tujuan dan Peranan Gudang...2-1 2.1.3 Aktivitas-aktivitas Dasar Pergudangan...2-2 2.2Perencanaan dan Tata Letak Fasilitas...2-3

2.2.1 Terminologi Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Perancangan Tata Letak Fasilitas...2-4 2.3 Computerized Aided Layout (CAL)...2-6 2.3Activity Relationship Chart (ARC)...2-7


(3)

v Universitas Kristen Maranatha BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...3-2 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan...4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan...4-1 4.1.2 Struktur Organisasi...4-2 4.1.3 Job Descripsion...4-3

4.2 Data-data yang Diperlukan Dalam Penelitian...4-5 4.2.1 Daftar Produk, Dimensi Produk, dan Harga Produk...4-5 4.2.2 Data Permintaan Produk januari 2010 – September 2010...4-5 4.2.3 Tata Letak Gudang yang sudah ada saat ini...4-10 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Penetuan faktor-faktor yang Diperhatikan Dalam Perancangan

Penyimpanan Produk...5-1 5.2 Kebutuhan Luas Lantai untuk Tiap Jenis ...5-1 5.3 Activity Relationship Chart (ARC)...5-6 5.4 Activity Relationship Diagram (ARD) ...5-8 5.5 Perhitungan Total Closeness Rating (TCR) ...5-8 5.6 Pembuatan Activity Relationship Diagram (ARD) ...5-10 5.7 Analisis Gudang yang Dimiliki Perusahaan Saat Ini...5-15 5.8 Mekanisme Pengambilan Barang...5-16 5.9 Perhitungan Lebar Gang...5-16 5.10 Analisis Gudang Hasil Perancangan dibandingkan dengan Gudang

yang ada Saat Ini...5-17 5.11 Mekanisme Pengaturan Tata Letak Gudang...5-23 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan...6-1 6.2 Saran...6-2

DAFTAR PUSTAKA...x LAMPIRAN


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman Tabel 4.1 Daftar, Dimensi dan Harga Produk untuk Produk

PT. Garuda Food, PT. Olaga Food dan ANDA...4-6 Tabel 4.2 Daftar, Dimensi dan Harga Produk untuk Produk

PT. Ceres...4-7 Tabel 4.3 Data Permintaan Produk Periode Agustus 2010 untuk Produk

PT. Garuda Food, PT. Olaga Food dan ANDA...4-8 Tabel 4.4 Data Permintaan Produk Periode Agustus 2010 untuk Produk

PT. Ceres... 4-9 Tabel 4.5 Keterangan gambar...4-12 Tabel.5.1 Permintaan Keseluruhan...5-3 Tabel 5.2 Perhitungan Kebutuhan Luas Lantai untuk Produk

PT. Garuda Food, PT. Olaga Food dan ANDA...5-4 Tabel 5.3 Perhitungan Kebutuhan Luas Lantai untuk Produk

PT. Ceres...5-5 Tabel 5.4 Nilai Rating...5-8 Table 5.5 Perhitungan TCR...5-9 Table 5.6 Perhitungan WPV...5-11


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman Gambar 2.1 Hierarki Perencanaan Fasilitas...2-5 Gambar 2.2 Peta Keterkaitan Kegiatan...2-9 Gambar 3.1 Flowchart Penelitian...3-1 Gambar 3.1 Flowchart Penelitian (lanjutan)...3-2 Gambar 3.1 Flowchart Penelitian (lanjutan)...3-3 Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Putra Setia Persada...4-2 Gambar 4.2 Layout Gudang saat ini-Lantai 1...4-10 Gambar 4.3 Layout Gudang saat ini-Lantai 2...4-11 Gambar 5.1 Tumpukan ke atas...5-2 Gambar 5.2 Tumpukan ke samping...5-2 Gambar 5.3 ARC keseluruhan produk...5-7 Gambar 5.4 Langkah 1 penempatan ARD...5-10 Gambar 5.5 Langkah 2 penempatan ARD...5-10 Gambar 5.6 Langkah 3 penempatan ARD...5-12 Gambar 5.7 Langkah 4 penempatan ARD...5-12 Gambar 5.8 Langkah 5 penempatan ARD...5-13 Gambar 5.9 Langkah 6 penempatan ARD...5-13 Gambar 5.10 Langkah 7 penempatan ARD...5-13 Gambar 5.11 Langkah 8 penempatan ARD...5-13 Gambar 5.12 Langkah 9 penempatan ARD...5-13 Gambar 5.13 Langkah 10 penempatan ARD...5-14 Gambar 5.14 Langkah 11 penempatan ARD...5-14 Gambar 5.15 Langkah 12 penempatan ARD...5-14 Gambar 5.16 Langkah 13 penempatan ARD...5-14 Gambar 5.17 Langkah 14 penempatan ARD...5-15 Gambar 5.18 Langkah 15 penempatan ARD...5-15 Gambar 5.19 Langkah 16 penempatan ARD...5-15 Gambar 5.20 Langkah 17 penempatan ARD...5-15


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR LANJUTAN

No. Judul Halaman Gambar 5.21 Langkah 18 penempatan ARD...5-16 Gambar 5.22 Hasil Akhir Layout...5-16 Gambar 5.23 Layout Gudang Usulan-Lantai 1...5-19 Gambar 5.24 Layout Gudang Usulan-Lantai 2...5-20


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN


(8)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan, baik yang berskala besar maupun skala kecil pasti membutuhkan gudang sebagai sarana untuk menyimpan barang. Gudang harus ditata dengan baik agar dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga memudahkan dalam penyimpanan, pencarian dan pengambilan barang, serta memperlancar proses keluar masuk barang dan gudang selalu kelihatan rapi, dengan demikian kegiatan yang berlangsung didalam gudang dapat berjalan dengan baik dan lancar.

CV. Putra Setia Persada, tempat penulis melakukan penelitian merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi produk-produk yang berasal dari 4 produsen makanan dan minuman, yaitu PT. Garuda Food, PT. Ceres, PT. Olaga Food dan air mineral “ANDA”. Untuk menampung produk dari 4 produsen tersebut, perusahaan memiliki gudang yang terdiri dari 2 lantai.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, terlihat bahwa produk dalam gudang belum tertata secara teratur. Lokasi penempatan beberapa produk yang tidak tetap, produk berada di beberapa titik (tidak terpusat), dan produk yang satu menutupi produk lainnya. Hal ini menimbulkan beberapa masalah, yaitu aliran keluar masuk produk terganggu, produk yang keluar tidak sesuai dengan kaidah FIFO (First In

First Out). Akibatnya waktu pengambilan produk untuk memenuhi suatu pesanan

menjadi lama. Oleh karena itu penulis melalui penelitian ini bermaksud mengusulkan rancangan penataan tata letak produk dalam gudang yang lebih baik, agar produk-produk yang disimpan tersebut dapat tertata dengan baik dan mudah dicari dengan mengikuti kaidah FIFO ((First In First Out), sehingga pengambilan produk dapat dikeluarkan dengan cepat.


(9)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Penataan produk yang dalam gudang di CV. Putra Setia Persada belum teratur dikarenakan perusahaan belum mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut:

1. Luas area untuk masing-masing jenis produk yang ada. 2. Kemudahan dalam pengambilan produk dalam gudang.

3. Banyaknya jenis dan jumlah produk yang dipesan dari tiap perusahaan. 4. Kapasitas gudang untuk menampung produk-produk yang ada.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penataan tata letak produk hanya untuk produk yang laku (fast moving). 2. Data permintaan produk masa lalu yang digunakan untuk menentukan

jumlah permintaan adalah data permintaan produk bulan Januari 2010 sampai dengan September 2010.

Adapun asumsi dalam penelitian ini adalah: 1. Biaya-biaya dianggap konstan.

2. 1 tahun = 48 minggu dan 1 bulan = 4 minggu.

3. Untuk mengantisipasi terjadinya penambahan jumlah stok yang tidak terduga sehubungan kenaikan permintaan, maka digunakan allowance 30% untuk menghitung luas kebutuhan lantai.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan dan asumsi diatas, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kekurangan yang terdapat pada tata letak produk dalam gudang dari CV. Putra Setia Persada saat ini?

2. Bagaimana rancangan tata letak produk dalam gudang yang sebaiknya diterapkan pada CV. Putra Setia Persada?

3. Apa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan tata letak yang diusulkan?


(10)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian yang dilakukan adalah:

1. Menganalisis kekurangan tata letak produk yang terdapat pada gudang CV. Putra Setia Persada, seperti kelemahan tata letak dan cara pengambilan produk yang sekarang digunakan.

2. Merancang tata letak produk dalam gudang yang sebaiknya atau yang cocok diterapkan pada CV. Putra Setia Persada.

3. Mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan tata letak yang diusulkan.

1.6Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan untuk penelitian terdiri dari 6 bab yang masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut :

 BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang penelitian yang dilakukan, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, terdapat juga tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

 BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori–teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan permasalahan yang ada.

 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.

Dalam bab ini berisi langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian ini.

 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data–data penelitian yang diperlukan, bail data yang merupakan data inti maupun data pendukung.

 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan data yang dilakukan dan analisis terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh.


(11)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dengan berpedoman pada perumusan masalah yang ada, serta saran-saran yang dapat membantu perusahaan dalam memecahkan masalah yang dihadapi.


(12)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Kekurangan tata letak produk gudang saat ini:

- Produk-produk yang termasuk dalam satu famili diletakkan berjauhan, akibatnya waktu yang dibutuhkan untuk mencari produk menjadi lebih lama.

- Produk yang jumlahnya sedikit diletakkan tidak pada tempatnya, sehingga membuat gudang tidak tertata dengan rapi.

- Penempatan produk yang tidak pasti, sehingga memerlukan waktu yang lama dalam pengambilan produk.

- Tidak adanya jalur utama untuk mengambil produk dan gang untuk mengambil produk masih belum rapi.

- Sulit membedakan produk yang baru dengan produk lama karena produk belum ditata berdasarkan aturan FIFO. Akibatnya, produk yang baru bisa keluar lebih dulu.

2. Tata letak gudang yang sebaiknya diterapkan perusahaan adalah: - Hasil tata letak usulan dapat dilihat pada gambar 5.23 dan 5.24 - Menyimpan produk sesuai dengan famili masing-masing.

- Produk dalam satu famili disusun berdasarkan karakteristik produk. - Menyimpan produk yang di lantai menggunakan alas pallet.

- Menggunakan material handling lori

- Metode pengambilan barang menggunakan metode FIFO

- Gang dibuat dengan memperkirakan ukuran material handling sehingga dapat dilalui material handling dengan baik.


(13)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 3. Manfaat yang diperoleh dari perancangan tata letak gudang yang baru

adalah:

- Produk-produk dalam satu famili sudah disimpan dengan memperhatikan karakteristik masing-masing produk dengan bantuan ARC dan diletakkan berdekatan dengan memperhatikan ARD masing-masing famili poduk. Hal ini mempermudah pengambilan dan penyimpanan produk.

- Material handling yang digunakan adalah lori sehingga mempermudah dan mempercepat proses pengambilan dan penyimpanan produk.

- Metode pengambilan produk menggunakan metode FIFO.

- Gang disesuaikan dengan material handling yang dipakai sehingga memudahkan dalam melakukan proses pengambilan dan penyimpanan serta melakukan manuver.

- Penyusunan produk usulan hanya membutuhkan 1 lantai saja, sehingga lebih mengoptimalkan kapasitas luas lantai 1.

6.2 Saran

- Dalam menerapkan usulan yang dibuat penulis perusahaan menyediakan sarana material handling yang sesuai dengan kondisi perusahaan (ukuran

material hadling) .

- Menyediakan penanda yang digunakan untuk memberi tanda pada produk atau untuk membedakan produk yang lama dengan yang baru, sehingga mempermudah dalam proses pengambilan produk yang lama.


(14)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Apple, James M., “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”, Edisi

Ketiga. ITB, Bandung. 1990

2. Heragu, Sunderesh: “ Facilities Design”, PWS Publishing Company,

Boston. 1997

3. Meyers, F.E. (1993). Plant Layout and Material Handling. New Jersey: Prentice Hall International.

4. Muther, Richard., “Practical Plant Layout”, Cetakan Pertama.

McGrawhill Book Company. Inc., 1955

5. Smith, “Computer-Based Production And Inventory Control”, Presentice

Hall. 1989

6. Tompkins, James A and White, John A. (1996). Facilities Planning, 2nd


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Penataan produk yang dalam gudang di CV. Putra Setia Persada belum teratur dikarenakan perusahaan belum mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut:

1. Luas area untuk masing-masing jenis produk yang ada. 2. Kemudahan dalam pengambilan produk dalam gudang.

3. Banyaknya jenis dan jumlah produk yang dipesan dari tiap perusahaan. 4. Kapasitas gudang untuk menampung produk-produk yang ada.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penataan tata letak produk hanya untuk produk yang laku (fast moving). 2. Data permintaan produk masa lalu yang digunakan untuk menentukan

jumlah permintaan adalah data permintaan produk bulan Januari 2010 sampai dengan September 2010.

Adapun asumsi dalam penelitian ini adalah: 1. Biaya-biaya dianggap konstan.

2. 1 tahun = 48 minggu dan 1 bulan = 4 minggu.

3. Untuk mengantisipasi terjadinya penambahan jumlah stok yang tidak terduga sehubungan kenaikan permintaan, maka digunakan allowance 30% untuk menghitung luas kebutuhan lantai.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan dan asumsi diatas, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kekurangan yang terdapat pada tata letak produk dalam gudang dari CV. Putra Setia Persada saat ini?

2. Bagaimana rancangan tata letak produk dalam gudang yang sebaiknya diterapkan pada CV. Putra Setia Persada?

3. Apa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan tata letak yang diusulkan?


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian yang dilakukan adalah:

1. Menganalisis kekurangan tata letak produk yang terdapat pada gudang CV. Putra Setia Persada, seperti kelemahan tata letak dan cara pengambilan produk yang sekarang digunakan.

2. Merancang tata letak produk dalam gudang yang sebaiknya atau yang cocok diterapkan pada CV. Putra Setia Persada.

3. Mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan tata letak yang diusulkan.

1.6Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan untuk penelitian terdiri dari 6 bab yang masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut :

 BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang penelitian yang dilakukan, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, terdapat juga tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

 BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori–teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan permasalahan yang ada.

 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.

Dalam bab ini berisi langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian ini.

 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data–data penelitian yang diperlukan, bail data yang merupakan data inti maupun data pendukung.

 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan data yang dilakukan dan analisis terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh.


(3)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dengan berpedoman pada perumusan masalah yang ada, serta saran-saran yang dapat membantu perusahaan dalam memecahkan masalah yang dihadapi.


(4)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Kekurangan tata letak produk gudang saat ini:

- Produk-produk yang termasuk dalam satu famili diletakkan berjauhan, akibatnya waktu yang dibutuhkan untuk mencari produk menjadi lebih lama.

- Produk yang jumlahnya sedikit diletakkan tidak pada tempatnya, sehingga membuat gudang tidak tertata dengan rapi.

- Penempatan produk yang tidak pasti, sehingga memerlukan waktu yang lama dalam pengambilan produk.

- Tidak adanya jalur utama untuk mengambil produk dan gang untuk mengambil produk masih belum rapi.

- Sulit membedakan produk yang baru dengan produk lama karena produk belum ditata berdasarkan aturan FIFO. Akibatnya, produk yang baru bisa keluar lebih dulu.

2. Tata letak gudang yang sebaiknya diterapkan perusahaan adalah: - Hasil tata letak usulan dapat dilihat pada gambar 5.23 dan 5.24 - Menyimpan produk sesuai dengan famili masing-masing.

- Produk dalam satu famili disusun berdasarkan karakteristik produk. - Menyimpan produk yang di lantai menggunakan alas pallet.

- Menggunakan material handling lori

- Metode pengambilan barang menggunakan metode FIFO

- Gang dibuat dengan memperkirakan ukuran material handling sehingga dapat dilalui material handling dengan baik.


(5)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 3. Manfaat yang diperoleh dari perancangan tata letak gudang yang baru

adalah:

- Produk-produk dalam satu famili sudah disimpan dengan memperhatikan karakteristik masing-masing produk dengan bantuan ARC dan diletakkan berdekatan dengan memperhatikan ARD masing-masing famili poduk. Hal ini mempermudah pengambilan dan penyimpanan produk.

- Material handling yang digunakan adalah lori sehingga mempermudah dan mempercepat proses pengambilan dan penyimpanan produk.

- Metode pengambilan produk menggunakan metode FIFO.

- Gang disesuaikan dengan material handling yang dipakai sehingga memudahkan dalam melakukan proses pengambilan dan penyimpanan serta melakukan manuver.

- Penyusunan produk usulan hanya membutuhkan 1 lantai saja, sehingga lebih mengoptimalkan kapasitas luas lantai 1.

6.2 Saran

- Dalam menerapkan usulan yang dibuat penulis perusahaan menyediakan sarana material handling yang sesuai dengan kondisi perusahaan (ukuran material hadling) .

- Menyediakan penanda yang digunakan untuk memberi tanda pada produk atau untuk membedakan produk yang lama dengan yang baru, sehingga mempermudah dalam proses pengambilan produk yang lama.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Apple, James M., “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”, Edisi Ketiga. ITB, Bandung. 1990

2. Heragu, Sunderesh: “ Facilities Design”, PWS Publishing Company,

Boston. 1997

3. Meyers, F.E. (1993). Plant Layout and Material Handling. New Jersey: Prentice Hall International.

4. Muther, Richard., “Practical Plant Layout”, Cetakan Pertama. McGrawhill Book Company. Inc., 1955

5. Smith, “Computer-Based Production And Inventory Control”, Presentice

Hall. 1989

6. Tompkins, James A and White, John A. (1996). Facilities Planning, 2nd ed. New York: John Wiley & Sons, Inc.