Kampanye Kepribadian (Inner Beauty) Untuk Kecantikan Diri Pada Remaja Putri Di Kota Bandung.
Universitas Kristen Maranatha vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………. i
HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ………. Iii KATA PENGANTAR ………. iv
DAFTAR ISI ……… vi
DAFTAR GRAFIK ………. ix
DAFTAR GAMBAR ………... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……….…..…..1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ……….…..3
1.3 Tujuan Perancangan ………..……….……3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………..…….……4
1.5 Skema Perancangan ……….……….…...5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kecantikan ………..………...………...6
2.1.1 Inner Beauty ………...……….………….7
2.2 Kesehatan ………..………...………7
2.3 Psikologi ………..……….……...……..8
2.3.1 Wanita ……….………….9
2.3.1.1 Remaja ……….……..10
(2)
Universitas Kristen Maranatha vii
2.3.1.3 Kepribadian ……….….…..13
2.4 Komunikasi …………..……….………...14
2.5 Desain Komunikasi Visual ………...………….17
2.6 Kampanye………...……….19
2.6.1 Landasan Kampanye ………..20
2.6.2 STP (Segmentasi, Targeting, Positioning) ……….20
BAB III DATA DAN FAKTA 3.1 Data dan Fakta …………...…..………...22
3.1.1 Perusahaan dan Lembaga Terkait ……….………….22
a. PPPA RI (Mandatori) …...………..…...22
b. YLKI (Lembaga Terkait) ……….….… 24
3.1.2 Data Fenomena yang Terjadi ………...26
3.1.3 Permasalahan yang Terjadi ………...29
1. Wawancara ……….………....29
2. Angket ……….………...31
3.1.4 Tinjauan Terhadap Proyek/Persoalan Sejenis ………....46
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ...48
3.2.1 Tujuan Kampanye ………..48
3.2.2 Segmentasi, Targeting dan Positioning ……….48
3.2.3 S.W.O.T ……….49
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi …………...…..………...………...51 4.2 Konsep Kreatif …………...…..………...……...53
(3)
Universitas Kristen Maranatha viii
4.3.1 Media yang digunakan ……….………….…….55
4.3.2 Budgeting ………..……….……58
4.4 Hasil Karya …………..………...….……...59
4.4.1 Logo ……….………..59
4.4.1.1 Logo system ………..……....61
4.4.2 Timeline Kampanye ………...…………63
4.4.2.1 Kesadaran ………..……....64
4.4.2.2 Informasi (Informing) …….………...67
4.4.2.3 Attitude (Seleksi, Beautyclass, Grand)………...71
4.4.2.4 Ambiance (Cermin dan Banner) ..………...84
4.4.2.5 Website ………...……….………...86
4.4.2.6 Social Network ………....………...89
4.4.2.7 Radio ……….90
BAB V SIMPULAN 5.1 Simpulan ..…………..……….………91
5.2 Saran ..…………..………..……….………92
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN DATA PENULIS
(4)
Universitas Kristen Maranatha ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Rentang usia responden ……….…..31
Grafik 3.2 Jenis pekerjaan responden ……….…..32
Grafik 3.3 Pengeluaran perbualan reponden ………33
Grafik 3.4 Produk yang diminati oleh responden………..34
Grafik 3.5 Jumlah reponden memakai produk kecantikan sehari-hari ……….35
Grafik 3.6 Alasan responden menggunakan produk kecantikan ………..36
Grafik 3.7 Orang pertama kali memperkenalkan produk pada responden ………...37
Grafik 3.8 Responden yang memiliki tempat treatment langganan ……….38
Grafik 3.9 Frekuensi responden melakukan treatment perbulan ………..39
Grafik 3.10 Harapan para responden dari hasil treatment ………40
Grafik 3.11 Sumber informasi responden tentang tempat treatment ………41
Grafik 3.12 Jumlah responden yang ingin mengubah bentuk tubuh ………42
Grafik 3.13 Bentuk tubuh yang ingin dirubah responden ……….………42
Grafis 3.14 Stereotype tentang kecantikan dimata responden ……….43
Grafik 3.15 Pengetahuan responden tenteng inner beauty ………...44
Grafik 3.16 Pengaruh inner beauty menurut responden ………...44
(5)
Universitas Kristen Maranatha x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Kementrian P3A RI ……….22
Gambar 3.2 Logo YLKI ..………24
Gambar 3.3 Iklan soft lens X2 ………..27
Gambar 3.4 Kedatangan ahli medis dari korea di Ritz-Carlton, Mega Kuningan Rabu (26/10) ……….28
Gambar 3.5 Kampanye Real Beauty dove ………46
Gambar 3.6 Kampanye Real Beauty Dove ………..46
Gambar 3.7 Kampanye Love Your Body- The Body Shop ...………47
Gambar 4.1 Arno Pro Font ………..……….54
Gambar 4.2 Georgia Font ……….54
Gambar 4.3 Logo Kampanye ………...59
Gambar 4.4 Teaser 1 ………62
Gambar 4.5 Teaser 2 ………63
Gambar 4.6 Teaser 3 ………64
Gambar 4.7 informing 1 ………...…66
Gambar 4.8 Informing 2 ………...…67
Gambar 4.9 informing 3 ………...…68
Gambar 4.10 poster seleksi ………..69
Gambar 4.11 Panggung seleksi sekolah………70
Gambar 4.12 Goodie bag ………...71
Gambar 4.13 Notebook ………...….72
(6)
Universitas Kristen Maranatha xi
Gambar 4.15 Gelang ………...…….73
Gambar 4.16 Kaos Beauty Class ……….….74
Gambar 4.17 Pin ………...…………74
Gambar 4.18 Informasi Event ………..75
Gambar 4.19 X-banner informing ………76
Gambar 4.20 Aplikasi x-banner ………..……….77
Gambar 4.21 Spanduk Event ………77
Gambar 4.22 Umbul-Umbul ………78
Gambar 4.23 Denah media outdoor ……….79
Gambar 4.24 Denah indoor ………..79
Gambar 4.25 Panggung grand event ………80
Gambar 4.26 Stand pameran ………81
Gambar 4.27 Ambience cermin kamar mandi wanita ………..81
Gambar 4.28 Banner Interaktif event ………...82
Gambar 4.29 loading bar website ……….83
Gambar 4.30 iklan website (opening) ………..84
Gambar 4.31 Home ………..84
Gambar 4.32 About us (tentang kampanye) ……….85
Gambar 4.33 WHAT’s NEW (informasi lengkap dari iklan di opening) …………85
(7)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kecantikan merupakan hal yang selalu dijaga dan dicari oleh setiap wanita, sejak dahulu kala. Kata “cantik” ini pula yang kadang kala dijadikan alasan untuk menyesatkan banyak wanita agar selalu tampak muda dan gaya. Berbagai cara akan ditempuh oleh wanita untuk dapat menciptakan sesosok yang cantik dan menarik.
Berbagai alat kecantikan dan obat-obatan kecantikan di ciptakan oleh para ahli, mulai dari ahli kimia sampai teknologi farmasi dan kedokteran, sehingga wanita dapat dengan mudah memilih cara yang dia inginkan untuk menciptakan kecantikan sesuai keinginan mereka. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya salon, spa, sauna, fitness, dan klinik kecantikan lainnya yang berguna untuk membantu membentuk wajah dan tubuh yang cantik.
Kehadiran toko dan iklan kecantikan yang memberikan janji-janji disertai berbagai produknya, pada akhirnya membuat perempuan menjadi selalu ingin mengkonsumsi benda atau jasa demi sebuah kecantikan. Berbagai jenis produk kecantikan, mulai dari harga yang paling murah sampai dengan yang termahal, semuanya menjanjikan pembentukan dan perawatan tubuh perempuan menjadi cantik (Ibrahim, 2004:115).
Pada perempuan, keinginan cantik sudah muncul sejak menginjak usia remaja atau pubertas. Pada usia ini lah anak-anak perempuan sedang berusaha berubah menjadi wanita dewasa, pada tahap ini juga penilaian akan diri sendiri menjadi sangat tinggi, sehingga muncul berbagai keinginan yang bila salah atau tidak terjurus akan menjadi berlebihan dan tidak terkendali. Pada tahap tertentu, keinginan yang secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan mental pada diri pelakunya. Kasus bulimia dan anoreksia identik terjadi pada fase usia remaja, hal ini disebabkan oleh keinginan yang tidak
(8)
2 Universitas Kristen Maranatha terkontrol dan menyababkan mereka mencari berbagai cara untuk mendapatkan hasil akhir yang mereka inginkan tanpa memperdulikan kesehatan dan efek lainnya.
Kehadiran media juga mampu mengubah konsep dalam memandang kecantikan perempuan. Pada iklan media, banyak menampilkan stereotype perempuan cantik adalah perempuan dengan kulit putih, tinggi, wajah simetris, pinggul ramping dan payudara penuh berisi. Dengan adanya penilaian umum seperti ini, asumsi yang tertanam pada pemikiran remaja putri yang masih sangat labil adalah „hal ini yang saya butuhkan untuk mendapatkan penghargaan lebih atas diri saya dan dapat menjadi pusat perhatian bagi orang lain‟.
Perempuan selalu menderita ketika ingin menjadi sosok yang cantik, karena semakin banyak yang diinginkan membuat semakin besar pula pengorbanan yang harus dilakukan. Tidak jarang yang terjadi saat ini, demi mengejar obsesinya, perempuan tidak segan-segan untuk melakukan tindak kekerasan terhadap tubuhnya, dengan cara mengkeriting dan meluruskan (rebonding), mencukur dengan berbagai model/bentuk, mengecat berwarna-warni rambutnya, mencabut bulu kaki, memakai pakaian ketat, suntik pemutih, hingga sedot lemak. Oleh karena itu, hal yang paling ditakuti oleh perempuan adalah perkembangan dalam tubuhnya ketika ia menghitam, menggemuk atau menua.
Tanpa disadari, kecantikan bukan hanya berasal dari keindahan fisik saja yang dibutuhkan untuk dapat menjadi sosok yang cantik seutuhnya. Kecantikan dari dalam diri seperti “pecaya diri, sopan dan ramah, terbuka dan pemikiran yang positif memberikan tambahan nilai untuk kecantikan yang alami”. Seorang perempuan yang tidak terlalu menarik dalam penampilan pun akan terlihat cantik jika memiliki kepribadian yang menyenangkan. Jika kecantikan fisik dapat berubah, seiring dengan bertambah usia pada manusia yang tidak dapat dihindari bagaimana pun caranya, kecantikan dari dalam diri ini tidak akan pernah memudar, akan tetap bersinar dan memberikan aura positif bagi orang sekitarnya. Tetapi hal ini lebih banyak dikesampingkan
(9)
3 Universitas Kristen Maranatha atau bahkan tidak terlintas dalam ingatan banyak perempuan, terutama remaja yang masih sangat terbawa oleh arus pergaulan dan tuntutan-tuntutannya.
Dilihat dari alasan di atas, maka diperlukan pengingat bagi remaja putri agar mulai memperhatikan sesuatu yang tidak hanya bersifat fisik dan sementara, tetapi juga apa yang mereka miliki didalam diri mereka untuk menjadi lebih baik dan tampil cantik karenanya.
Ilmu DKV dapat membantu untuk mengvisualisasikan logo kampanye yang memiliki citra melalui ilmu proses kreatif, bahasa rupa, konsep DKV dan ilmu lainnya. Seluruh ilmu itu akan diterapkan dalam membuat kampanye untuk mengingatkan remaja putri untuk mulai mengasah kecantikan dalam diri mereka.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan cuplikan data atau fenomena yang terjadi di masyarakat, dapat ditemukan identifikasi masalah sebagai berikut.
1) Bagaimana menciptakan perancangan untuk memperkenalkan pada remaja putri bahwa kecantikan bukan hanya tentang fisik yang cantik sempurna sebagaimana yang media gambarkan?
2) Bagaimana merubah sudut pandang remaja putri tantang kecantikan diri yang berasal dari dalam?
Ruang lingkup yang akan dikerjakan adalah berbentuk kampanye sosial. Target utama kampanye ini adalah remaja putri dengan range umur antara 15-19 tahun yang bertempat tinggal di kota Bandung dan memiliki aktifitas aktif. Memberikan prioritas pada kesehatan dan kecantikan sebagai kebutuhan. Memiliki pendidikan tinggi dan status ekonomi yang menengah atas.
1.3 Tujuan Perancangan
Sejalan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan diatas berikut ini akan diungkapkan garis besar hasil pokok yang ingin dicapai setelah masalah dibahas dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut :
(10)
4 Universitas Kristen Maranatha 1) Memperkenalkan kecantikan yang bukan hanya berasal dari fisik saja; 2) Merubah sudut pandang tentang kecantikan yang sebenarnya,
3) Meningkatkan penghargaan diri para remaja terhadap fisik mereka, 4) Mengubah gaya hidup remaja menjadi lebih aktif dan produktif, 5) Mengajarkan kepercayaan diri dan sikap lebih bertanggung jawab
terhadap diri sendiri,
6) Menjadikan generasi yang lebih baik dalam kepribadian yang kemudian akan mempengaruhi kualitas masyarakatnya.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pendesainan dan perancangan suatu karya, terutama kampanya, diperlukan data yang memadai untuk dijadikan tolak ukur dasar pemikiran, acuan dan arahan konsep. Teknik pengumpulan data dapat ditempuh dengan beberapa cara. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Survey literatur dan studi kepustakaan dari berbagai sumber informasi tertulis atau bahan bacaan, dengan melakukan proses ini, penulis dapat mengetahui perkembangan fenomena tentang remaja putri sekarang ini;
2) Wawancara dengan pihak yang mengerti tentang psikologi perempuan, terutama pada masa remaja, pada penelitian kali ini wawancara dilakukan kepada dosen fakultas psikologi Universitas Kristen Maranatha, Ibu Missiliana;
3) Angket kepada 100 koresponden remaja putri Bandung yang masih bersekolah dan mahasiswi baru, pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan yang kemudian dijawab secara tertulis untuk mengetahui fenomena yg sedang terjadi secara umum.
(11)
5 Universitas Kristen Maranatha
(12)
92 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN
5.1 Simpulan
Hal yang bersangkutan dengan kecantikan sangat identik dengan wanita, sejak jaman dulu. Keinginan dan keharusan wanita tampil menarik telah menjadi nilai yang tetap dalam masyarakat. Dengan perkembangan jaman baik secara teknologi maupun kesehatan, wanita semakin mudah untuk menentukan batas kecantikan sesuai dengan pemikiran mereka. Tetapi dengan perkembangan teknologi, informasi semakin mudah disampaikan dan ini membuat media semakin besar mempengaruhi cara pikir wanita jaman sekarang. Pada kasus kali ini, media menampilkan perempuan berbadan langsing, berkulit putih dan berambut lurus adalah perempuan yang cantik, maka dengan mudah mereka mempengaruhi pikirian wanita untuk memiliki bentuk tersebut sebagai lebel ‘cantik’.
Keinginan perempuan untuk menjadi cantik telah muncul sejak mereka mulai memasuki masa puber, yang kalau digolongkan dengan jenjang pendidikannya, sejak SMP. Pada umur ini mereka mulai berusaha untuk merubah penampilan mereka untuk dapat menarik lawan jenisnya. Ditambah dengan kejiwaan yang masih labil menyebabkan remaja putri semakin mudah terpengaruh dengan media. Dengan keadaan seperti ini, kelak akan mempengaruhi pola pikir dan sikap mereka. Jika mereka tidak dapat mencapai tingkatan cantik sesuai dengan harapan mereka, akan mulailah muncul sikap rendah diri dan minder, bahkan beberapa dapat memberikan dampak psikologi yang cukup parah, seperti kasus anoreksia dan bulimia.
Melihat masalah tersebut, yang dapat berdampak buruk dikemudian hari, maka diperlukan pencegahan sedini mungkin, yaitu dari umur remaja ini. Diperlukan pengingat tentang cantik yang bukan hanya berasal dari fisik saja, tetapi juga berasal dari dalam diri mereka.
(13)
93 Universitas Kristen Maranatha Kampanye diharapkan dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap secara langsung jika dilakukan dengan efektif. Kampanye ini berisi tentang penghargaan diri yang dapat menjadi dasar untuk embentuk kepribadian ya g baik dan menambah kecantikan diri. dengan target utama putri SMA, Bandung menjadi kota yang sangat banyak dihuni oleh pelajar.
Diharapkan dengan adanya kampanye ini, dapat memberikan pengetahuan dan sugesti yang baik untuk generasi muda dikemudian hari.
5.2 Saran
Permasalahan yang diangkat pada kampanye ini adalah masalah yang akan terus ada sepanjang masa, dikarenakan keinginan wanita untuk cantik sudah menjadi hal yang lumrah dan naluriah. Dengan keadaan ini, kampanye dapat terus diadakan sepanjang waktu pula. Hanya diperlukan beberapa penyesuaian agar dapat lebih di terima, seperti cara bahasa dan layout yang digunakan mengikuti trend terbaru yang ada pada masanya.
Permasalahan ini perlu diangkat dan diajarkan kepada remaja putri untuk menghindari mengejar kecantikan dengan cara yang salah dan juga menghindari perasaan minder pada kepribadian mereka.
Selain untuk membentuk kepribadian, kampanye ini juga meningkatkan kualitas setiap individualnya agar menjadi lebih produktif dan aktif dalam menjalani hidupnya, sehingga akan membangun bibit generasi baru yang unggul untuk masa yang akan datang.
(14)
51 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Irwan, 2006a. Studi Tubuh, Nalar dan Masyarakat: Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Tici Press.
Adityawan, arief dan TIM LITBANG CONCEPT. 2010. TINJAUAN DESAIN GRAFIS Dari Revolusi Industri hingga Indonesia Kini. Jakarta: PT CONCEPT MEDIA.
Ahmad, Hafiz. 2005. pura pura jurnal dkv 2. Bandung: Program Studi Desain Komunikasi Visual FSRD ITB.
Angipora, Marius P. 1999. dasar-dasar pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Darmaprawira, Sulasmi . 2002. WARNA teori dan kreativitas penggunaannya. Bandung: ITB.
Gunarsa, S.A & Gunarsa Y. S. A. 2002. PSIKOLOGI UNTUK MUDA-MUDI. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Heerdjan, Soeharto. 1990. Apa itu Kesehatan Jiwa? .Jakarta: FKUI
Hendratman ST, Hendi. 2006. computer graphics design. Jakarat: INFORMATIKA. Ibrahim, Zakaria. 2002. PSIKOLOGI Wanita. Bandung: PUSTAKA HIDAYAH. Kartono, Dra. Kartini. 1984. Psikhologi Umum. Bandung: Alumni.
Kasali, Rhenald.2005. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Koeswara, E. 1989. MOTIVASI Teori dan Penelitiannya. Bandung: Angkasa.
Krummel, D.M & Penny, M. K. 1996. Nutrition in Women’s Health. Maryland: Aspen Publisher’s Inc.
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Loudon, D. L., dkk, 1993. Consumer Behavior : Concepts and Applications. 4 thed. New York: McGraw-Hill, Inc
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. PROMOSI KESEHATAN & ILMU PRILAKU. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Sachari, Agus. 2005. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.
(15)
52 Universitas Kristen Maranatha Soekanto. SH, MA. , Soerjono. 1982. Remaja dan Masalah-Masalahnya.
Yogyakarta: BPK Gunung Mulia dan Yayasan Kanisius.
Venus, Antar. 2009. Menejemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
(1)
4 Universitas Kristen Maranatha
1) Memperkenalkan kecantikan yang bukan hanya berasal dari fisik saja; 2) Merubah sudut pandang tentang kecantikan yang sebenarnya,
3) Meningkatkan penghargaan diri para remaja terhadap fisik mereka, 4) Mengubah gaya hidup remaja menjadi lebih aktif dan produktif, 5) Mengajarkan kepercayaan diri dan sikap lebih bertanggung jawab
terhadap diri sendiri,
6) Menjadikan generasi yang lebih baik dalam kepribadian yang kemudian akan mempengaruhi kualitas masyarakatnya.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pendesainan dan perancangan suatu karya, terutama kampanya, diperlukan data yang memadai untuk dijadikan tolak ukur dasar pemikiran, acuan dan arahan konsep. Teknik pengumpulan data dapat ditempuh dengan beberapa cara. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Survey literatur dan studi kepustakaan dari berbagai sumber informasi tertulis atau bahan bacaan, dengan melakukan proses ini, penulis dapat mengetahui perkembangan fenomena tentang remaja putri sekarang ini;
2) Wawancara dengan pihak yang mengerti tentang psikologi perempuan, terutama pada masa remaja, pada penelitian kali ini wawancara dilakukan kepada dosen fakultas psikologi Universitas Kristen Maranatha, Ibu Missiliana;
3) Angket kepada 100 koresponden remaja putri Bandung yang masih bersekolah dan mahasiswi baru, pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan yang kemudian dijawab secara tertulis untuk mengetahui fenomena yg sedang terjadi secara umum.
(2)
5 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan
(3)
92 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN
5.1 Simpulan
Hal yang bersangkutan dengan kecantikan sangat identik dengan wanita, sejak jaman dulu. Keinginan dan keharusan wanita tampil menarik telah menjadi nilai yang tetap dalam masyarakat. Dengan perkembangan jaman baik secara teknologi maupun kesehatan, wanita semakin mudah untuk menentukan batas kecantikan sesuai dengan pemikiran mereka. Tetapi dengan perkembangan teknologi, informasi semakin mudah disampaikan dan ini membuat media semakin besar mempengaruhi cara pikir wanita jaman sekarang. Pada kasus kali ini, media menampilkan perempuan berbadan langsing, berkulit putih dan berambut lurus adalah perempuan yang cantik, maka dengan mudah mereka mempengaruhi pikirian wanita untuk memiliki
bentuk tersebut sebagai lebel ‘cantik’.
Keinginan perempuan untuk menjadi cantik telah muncul sejak mereka mulai memasuki masa puber, yang kalau digolongkan dengan jenjang pendidikannya, sejak SMP. Pada umur ini mereka mulai berusaha untuk merubah penampilan mereka untuk dapat menarik lawan jenisnya. Ditambah dengan kejiwaan yang masih labil menyebabkan remaja putri semakin mudah terpengaruh dengan media. Dengan keadaan seperti ini, kelak akan mempengaruhi pola pikir dan sikap mereka. Jika mereka tidak dapat mencapai tingkatan cantik sesuai dengan harapan mereka, akan mulailah muncul sikap rendah diri dan minder, bahkan beberapa dapat memberikan dampak psikologi yang cukup parah, seperti kasus anoreksia dan bulimia.
Melihat masalah tersebut, yang dapat berdampak buruk dikemudian hari, maka diperlukan pencegahan sedini mungkin, yaitu dari umur remaja ini. Diperlukan pengingat tentang cantik yang bukan hanya berasal dari fisik saja, tetapi juga berasal dari dalam diri mereka.
(4)
93 Universitas Kristen Maranatha
Kampanye diharapkan dapat mempengaruhi pola pikir dan sikap secara langsung jika dilakukan dengan efektif. Kampanye ini berisi tentang penghargaan diri yang dapat menjadi dasar untuk embentuk kepribadian ya g baik dan menambah kecantikan diri. dengan target utama putri SMA, Bandung menjadi kota yang sangat banyak dihuni oleh pelajar.
Diharapkan dengan adanya kampanye ini, dapat memberikan pengetahuan dan sugesti yang baik untuk generasi muda dikemudian hari.
5.2 Saran
Permasalahan yang diangkat pada kampanye ini adalah masalah yang akan terus ada sepanjang masa, dikarenakan keinginan wanita untuk cantik sudah menjadi hal yang lumrah dan naluriah. Dengan keadaan ini, kampanye dapat terus diadakan sepanjang waktu pula. Hanya diperlukan beberapa penyesuaian agar dapat lebih di terima, seperti cara bahasa dan layout yang digunakan mengikuti trend terbaru yang ada pada masanya.
Permasalahan ini perlu diangkat dan diajarkan kepada remaja putri untuk menghindari mengejar kecantikan dengan cara yang salah dan juga menghindari perasaan minder pada kepribadian mereka.
Selain untuk membentuk kepribadian, kampanye ini juga meningkatkan kualitas setiap individualnya agar menjadi lebih produktif dan aktif dalam menjalani hidupnya, sehingga akan membangun bibit generasi baru yang unggul untuk masa yang akan datang.
(5)
51 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Irwan, 2006a. Studi Tubuh, Nalar dan Masyarakat: Perspektif
Antropologi. Yogyakarta: Tici Press.
Adityawan, arief dan TIM LITBANG CONCEPT. 2010. TINJAUAN DESAIN
GRAFIS Dari Revolusi Industri hingga Indonesia Kini. Jakarta: PT
CONCEPT MEDIA.
Ahmad, Hafiz. 2005. pura pura jurnal dkv 2. Bandung: Program Studi Desain Komunikasi Visual FSRD ITB.
Angipora, Marius P. 1999. dasar-dasar pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Darmaprawira, Sulasmi . 2002. WARNA teori dan kreativitas penggunaannya. Bandung: ITB.
Gunarsa, S.A & Gunarsa Y. S. A. 2002. PSIKOLOGI UNTUK MUDA-MUDI. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Heerdjan, Soeharto. 1990. Apa itu Kesehatan Jiwa? .Jakarta: FKUI
Hendratman ST, Hendi. 2006. computer graphics design. Jakarat: INFORMATIKA. Ibrahim, Zakaria. 2002. PSIKOLOGI Wanita. Bandung: PUSTAKA HIDAYAH. Kartono, Dra. Kartini. 1984. Psikhologi Umum. Bandung: Alumni.
Kasali, Rhenald.2005. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Koeswara, E. 1989. MOTIVASI Teori dan Penelitiannya. Bandung: Angkasa.
Krummel, D.M & Penny, M. K. 1996. Nutrition in Women’s Health. Maryland:
Aspen Publisher’s Inc.
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Loudon, D. L., dkk, 1993. Consumer Behavior : Concepts and Applications. 4 thed. New York: McGraw-Hill, Inc
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. PROMOSI KESEHATAN & ILMU PRILAKU. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Sachari, Agus. 2005. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.
(6)
52 Universitas Kristen Maranatha
Soekanto. SH, MA. , Soerjono. 1982. Remaja dan Masalah-Masalahnya. Yogyakarta: BPK Gunung Mulia dan Yayasan Kanisius.
Venus, Antar. 2009. Menejemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama