Kreativitas Konsep Dan Layout Desain Dalam Fronts Creative Factory.

(1)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Lingkup Permasalahan 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktik 4

1.5 Metode Perolehan dan Pengolahan Data 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Fronts Creative Factory 5

2.2 Pembahasan Logo Fronts Creative Factory 6

2.3 Pendukung Usaha Desain 8

2.4 Bidang Usaha 9

2.5 Struktur Organisasi 11

2.6 Prosedur Kerja 12

BAB III HASIL KERJA PRAKTIK


(2)

vii

3.2 Pembahasan Proyek 17

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Manfaat Yang Diperoleh Dari Kerja Praktik 45

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha 47

4.3 Saran Kepada Pihak Fronts Creative Factory 49


(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Desain Komunikasi Visual adalah usaha untuk mengkomunikasikan informasi dalam bentuk visual sehingga informasi tersebut menarik, efektif, tepat sasaran dan tersampaikan. Melalui Desain Komunikasi Visual, produsen dapat dengan mudah memperkenalkan produk dan mempromosikannya tepat pada sasaran atau target yang dikehendaki.

Masyarakat mulai menyadari pentingnya penggunaan Desain Komunikasi Visual khususnya dalam membantu proses branding dan marketing. Melalui desain Komunikasi Visual dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk, dan menanamkan suatu paham baru dalam benak konsumen melalui kekuatan brand image. Karena itu, saat ini banyak perusahaan dari yang besar hingga usaha kecil berusaha membuat brand untuk menciptakan image tertentu di mata konsumennya.


(4)

2

Minat perusahaan terhadap pembuatan brand image memicu perkembangan kebutuhan tenaga desainer grafis pula. Hal ini membuka peluang besar bagi para desainer grafis untuk menunjukan eksistensinya, ditandai dengan bermunculannya studio-studio grafis baru dari yang bermodal kecil hingga yang besar. Dengan modal yang sedikitpun, studio grafis tetap bisa menonjolkan eksistensinya jika memiliki kreativitas dalam design dan media komunikasinya.

Penciptaan desain yang kreatif didukung oleh teknologi yang memadai. Oleh karena itu, kemajuan Desain Komunikasi Visual secara tidak langsung mendorong teknologi sebagai pendukung Desain Komunikasi Visual ikut berkembang pesat. Kemajuan yang pesat bisa dilihat dari bermunculannya software-software grafis baru hingga mesin-mesin cetak baru banyak membantu para desainer untuk melakukan pekerjaannya dengan waktu dan proses yang lebih singkat. Seperti munculnya mesin cetak yang dapat mencetak di atas kaca, kain, kayu, logam dan sebagainya memberikan banyak pilihan pada desainer mengenai bahan apa yang cocok digunakan agar dapat memperkuat brand image. Sehingga kini desainer sebenarnya tidak hanya bermain pada media kertas saja seperti zaman dahulu, namun dapat juga menggunakan bahan-bahan lain yang lebih cocok untuk memperkuat brand image. Bahkan media elektronik pun juga telah menjadi media promosi yang sangat kuat dan banyak digunakan masyarakat.

Sebagai desainer grafis, kita harus bisa menuangkan keinginan klien ke dalam bentuk visual baik dalam media cetak maupun elektronik. Hal utama yang dibutuhkan adalah komunikasi antara klien dengan desainer, dimana desainer dapat meninjau karakteristik klien dan target marketnya. Diharapkan dengan hal tersebut akan


(5)

3

diperoleh ide kreatif yang dapat dituangkan dalam berbagai media sesuai dengan konsep yang diinginkan.

Sebagai mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual, sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sangatlah penting untuk mempelajari bagaimana prosedur kerja dalam dunia nyata. Karena mempelajari desain di kelas tidaklah cukup, pengalaman bekerjalah yang dapat memberi banyak pelajaran dalam menghadapi klien-klien dalam dunia nyata. Oleh karena itu, saya memilih Fronts Creative Factory yaitu adalah studio grafis baru di Bandung yang sudah bisa menonjolkan eksistensinya, sebagai tempat untuk melaksanakan kerja praktik.

1.2 Lingkup Pekerjaan

Selama melaksanakan kerja praktik, cukup banyak pengalaman yang tidak dapat diperoleh di kelas. Seperti, memilih media cetak yang tepat dan cara menghadapi klien. Pekerjaan utama yang dilakukan adalah merancang desain dalam berbagai bentuk media yang harus disesuaikan dengan kebutuhan klien. Pekerjaan tersebut selalu dimulai dari briefing dengan klien, research, kemudian pembuatan alternatif desain yang konseptual sesuai kebutuhan klien dan target market mereka.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan, pada kerja praktik ini lebih difokuskan pada bagaimana memecahan masalah yang ada dari klien, untuk kemudian diolah dan dikembangkan. Hingga pada akhirnya, masalah terpecahkan dengan menuangkannya ke dalam desain visual dan disetujui oleh klien yang bersangkutan. Di sinilah desainer grafis harus mampu mengolah data dan permasalahan yang ada menjadi desain yang


(6)

4

inovatif dan kreatif sehingga desain yang dibuat dapat menjadi alat komunikasi yang efektif tehadap target atau sasaran yang klien tuju.

1.4Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktik

Beberapa tujuan yang ingin dan telah dicapai dalam pelaksanaa kerja praktik adalah sebagai berikut :

1. Mempelajari tata cara berbicara dan menghadapi klien dalam dunia kerja.

2. Memahami dan mempelajari proses pembuatan branding dan brand image suatu perusahaan dan pengaplikasianya secara nyata.

3. Menambah wawasan pengetahuan tentang produksi, material dan biayanya. 4. Menambah pengetahuan tentang tempat produksi dan mesin mereka sediakan. 5. Mempelajari sistem manajemen dalam perusahaan desain sehingga mendapat

pengetahuan dasar dalam membuat studio desain sendiri.

6. Mempelajari cara mengkomando team dalam pengerjaan suatu proyek desain yang dapat menjad bekal untuk merintis studio desain sendiri

1.5Metode Perolehan dan Pengolahan Data

Dalam proses penyusunan laporan kerja praktik ini, metode perolehan dan pengolahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Metode empiris yaitu melalui metode yang dilakukan dengan pengamatan langsung selama menjalani proses kerja praktik, baik cara menghadapi klien maupun nasehat dan masukan-masukan yang diberikan.

2. Data tertulis yaitu pengolahan data yang diperoleh selama menangani beberapa project di Fronts Creative Factory dan juga data pembelajaran lainnya seperti pembelajaran mengenai sistem dan prosedur kerja yang digunakan dalam Fronts Creative Factory.


(7)

45

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Manfaat Yang Diperoleh Dari Kerja Praktik

Dalam pelaksanaan di dunia kerja yang sebenarnya, sebagai desainer kita tidak bisa terlalu idealis seperti pada masa kuliah. Desainer harus selalu bersikap terbuka dalam menerima kehendak dan keinginan klien. Kita tidak dapat menentukan konsep desain sesuai yang kita inginkan begitu saja, namun harus dimatangkan melalui persetujuan dan penyesuaian dengan keinginan klien. Ketika klien belum menyetujui desain maupun konsep desain kita, tentu kita harus melakukan revisi hingga klien merasa puas dengan hasil desain kita. Sebagai desainer grafis kita juga harus mampu mempresentasikan dengan baik hasil desain kita agar dapat meyakinkan klien bahwa hasil desain kita memiliki konsep yang kuat dan matang. Presentasi yang baik juga dapat membantu kita mempertahankan konsep ataupun desain yang kita miliki.

Selain itu di dalam dunia kerja yang nyata, kita tidak dapat hanya bekerja secara individual. Namun akan dibutuhkan kerjasama dengan para desainer lain atau kerja tim sehingga dapat menghasilkan suatu desain yang kreatif, inovatif dan maksimal. Ide–ide


(8)

46

yang dihasilkan dari beberapa orang di dalam tim tentunya akan sangat berarti dibandingkan ide dari satu orang saja. Ide kreatif yang muncul dalam tim kemudian diolah ulang sehingga dapat menghasilkan ide yang brilian yang kemudian diterapkan dalam desain yang kemudian dipresentasikan kepada klien.

Dalam dunia kerja, kita diharuskan dapat melakukan pekerjaan secara multitasking dikarenakan deadline. Proses yang seharusnya runtut dan terstruktur seperti dalam perkuliahan belum tentu bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam dunia nyata, bahkan terkadang kita harus mengulangi proses beberapa kali. Hal tersebut terjadi karena adanya deadline dan keinginan tertentu dari klien.

Pembuatan brand image pada kenyataannya tidak semudah yang kita kira. Image adalah hal yang terpenting dari suatu perusahaan, dimana konsumen menilai kualitas produk jual perusahaan tersebut dari imagenya. Pembuatan branding dan brand image membutuhkan proses komunikasi yang baik dengan klien dan tidaklah mudah menyesuaikan image yang kita inginkan dengan yang klien inginkan.

Ide desain pada dunia kerja nyata harus disesuaikan dengan budget klien, karena akan diproduksi secara masal. Semakin rumit, semakin banyak warna, semakin banyak finishing akan semakin mahal. Biaya produksi desain harus bisa ditekan namun tetap memperhatikan kualitasnya. Untuk itu kita harus dapat memilih dengan baik media, ukuran dan finishing yang tepat agar mendapat hasil yang maksimal

Sistem menejemen dalam perusahaan juga suatu hal yang sangat menentukan kesinambungan perusahaan. Komunikasi antara atasan dengan bawahan harus


(9)

47

berlangsung baik. Di setiap bagian harus ada yang bertindak sebagai pengawas agar segalanya bisa berjalan dengan lancar dan gangguan dapat terminimalisir.

Melalui mata kuliah Kerja Praktik ini mahasiswa mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk menambah pengalaman di dunia kerja dan menerapkan ilmu serta pengetahuan yang telah didapat di kelas ke dalam dunia kerja nyata di bidang Desain Komunikasi Visual. Mahasiswa dapat merasakan manfaat dalam perkembangan pengetahuan mengenai bagaimana menyikapi dunia kerja desain grafis dalam lingkungan nyata dan mendapatkan bekal pengetahuan untuk membuka studio desain sendiri kelak.

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Dengan adanya mata kuliah Kerja Praktik yang dijadikan prasyarat kelulusan, FSRD UK Maranatha telah memberikan bekal yang sangat banyak untuk para mahasiswanya. Mahasiswa banyak memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru mengenai dunia kerja nyata di bidang Desain Komunikasi Visual yang belum pernah didapat sebelumnya oleh kebanyakan mahasiswa. Mahasiswa dipersiapkan dan dilatih secara langsung untuk menjadi sumber daya manusia yang kompeten di bidang Desain Komunikasi Visual, memiliki daya juang tinggi serta pengalaman kerja yang cukup baik. Wawasan dan pandangan mahasiswa pun diperluas dalam menghadapi dunia kerja yang nyata nantinya.

Diharapkan dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia desain, FSRD UK Maranatha juga dapat lebih memperhatikan kemajuan pendidikan dengan memperlengkap fasilitas pendukung proses pembelajaran agar mahasiswa juga dapat selalu update mengenai perkembangan-perkembangan yang muncul di dunia


(10)

48

desain. Jika dapat terwujud demikian, maka kemajuan teknologi dan pembelajaran desain dapat saling mendukung satu sama lain demi kemajuan desain itu sendiri.

Diharapkan juga agar FSRD UK Maranatha dapat membuka lebih banyak peluang kerja bagi para mahasiswanya. Salah satunya adalah dengan memperbanyak pengenalan karya mahasiswa kepada masyarakat luas melalui pameran-pameran karya mahasiswa. Melalui pameran-pameran karya mahasiswa ini, diharapkan selain membuka peluang kerja untuk para mahasiswanya, juga dapat mempromosikan dan mengangkat nama baik FSRD UK Maranatha sendiri. Kreativitas para mahasiswa perlu dikenalkan secara lebih intens kepada masyarakat luas untuk menunjukkan bahwa karya mahasiswa FSRD UK Maranatha mampu bersaing dengan mahasiswa dari universitas-universitas lain dan tidak dapat diremehkan.

Keputusan kampus untuk menatapkan adanya mata kuliah Kerja Praktik sebagai mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa sebagai prasyarat kelulusan adalah suatu keputusan yang sangat baik. Saran untuk ke depannya, mahasiswa dapat memperoleh rujukan tempat untuk melaksanakan kerja praktik yang dapat membangun dan memperluas wawasan kerja mereka dari pihak FSRD UK Maranatha. Sehingga dalam pemilihan tempat kerja praktik, mahasiswa akan mendapat pandangan yang lebih luas dan tidak perlu bingung mencari-cari sendiri tempat kerja praktiknya. Mungkin dapat dibuat juga buku panduan kerja praktik yang berisi mengenai tempat-tempat kerja praktik yang baik, dilengkapi dengan bahasan singkat mengenai perusahaan, profesi apa saja yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut, hingga pekerjaan-pekerjaan desain apa saja yang dilakukan perusahaan tersebut. Sehingga mahasiswa dapat memilih tempat kerja praktik sesuai dengan bidang yang


(11)

49

diinginkannya agar ke depannya mahasiswa dapat lebih fokus menekuni bidang tersebut dengan modal pengalaman kerja yang cukup.

4.3 Saran Kepada Pihak Fronts Creative Factory

Fronts Creative Factory bisa dibilang masih muda usianya dalam meniti karir di dunia Desain Komunikasi Visual. Namun dengan modal kreativitas dan profesionalitas yang dimiliki, Fronts Creative Factory sejauh ini dapat memuaskan klien-kliennya. Didukung dengan kegigihan dan ketelatenan mereka dalam membidik pasar, membawa mereka untuk dapat eksis dalam dunia Desain Komunikasi Visual. Pembagian kerja dalam Fronts Creative Factory telah tertata dengan baik dan terlihat jelas dalam kinerja mereka yang terstruktur dan terorganisir dengan baik. Fasilitas yang dimiliki juga telah memenuhi kriteria untuk menunjang kerja mereka sebagai salah satu perusahaan Desain Komunikasi Visual. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat juga menunjang proses kerja sehingga suasana kerja menjadi lebih nyaman.

Namun melihat persaingan dunia desain yang semakin ketat, diharapkan Fronts Creative Factory semakin terpacu untuk terus berkembang agar dapat bersaing di dunia desain yang semakin ramai. Fronts Creative Factory diharapkan dapat berkembang dengan lebih baik dan merambah ke luar kota bahkan ke luar negeri untuk ke depannya. Selain itu, kepercayaan dari para klien yang telah dicapai kini diharapkan dapat terus dipertahankan dengan kualitas yang semakin ditingkatkan juga. Serta yang terakhir untuk memperluas pasar, Fronts Creative Factory diharapkan dapat lebih memperhatikan kegiatan marketing atau promosi mereka untuk memperkenalkan eksistensi mereka kepada masyarakat luas.


(1)

inovatif dan kreatif sehingga desain yang dibuat dapat menjadi alat komunikasi yang efektif tehadap target atau sasaran yang klien tuju.

1.4Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktik

Beberapa tujuan yang ingin dan telah dicapai dalam pelaksanaa kerja praktik adalah sebagai berikut :

1. Mempelajari tata cara berbicara dan menghadapi klien dalam dunia kerja.

2. Memahami dan mempelajari proses pembuatan branding dan brand image suatu perusahaan dan pengaplikasianya secara nyata.

3. Menambah wawasan pengetahuan tentang produksi, material dan biayanya. 4. Menambah pengetahuan tentang tempat produksi dan mesin mereka sediakan. 5. Mempelajari sistem manajemen dalam perusahaan desain sehingga mendapat

pengetahuan dasar dalam membuat studio desain sendiri.

6. Mempelajari cara mengkomando team dalam pengerjaan suatu proyek desain yang dapat menjad bekal untuk merintis studio desain sendiri

1.5Metode Perolehan dan Pengolahan Data

Dalam proses penyusunan laporan kerja praktik ini, metode perolehan dan pengolahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Metode empiris yaitu melalui metode yang dilakukan dengan pengamatan langsung selama menjalani proses kerja praktik, baik cara menghadapi klien maupun nasehat dan masukan-masukan yang diberikan.

2. Data tertulis yaitu pengolahan data yang diperoleh selama menangani beberapa project di Fronts Creative Factory dan juga data pembelajaran lainnya seperti pembelajaran mengenai sistem dan prosedur kerja yang digunakan dalam Fronts


(2)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Manfaat Yang Diperoleh Dari Kerja Praktik

Dalam pelaksanaan di dunia kerja yang sebenarnya, sebagai desainer kita tidak bisa terlalu idealis seperti pada masa kuliah. Desainer harus selalu bersikap terbuka dalam menerima kehendak dan keinginan klien. Kita tidak dapat menentukan konsep desain sesuai yang kita inginkan begitu saja, namun harus dimatangkan melalui persetujuan dan penyesuaian dengan keinginan klien. Ketika klien belum menyetujui desain maupun konsep desain kita, tentu kita harus melakukan revisi hingga klien merasa puas dengan hasil desain kita. Sebagai desainer grafis kita juga harus mampu mempresentasikan dengan baik hasil desain kita agar dapat meyakinkan klien bahwa hasil desain kita memiliki konsep yang kuat dan matang. Presentasi yang baik juga dapat membantu kita mempertahankan konsep ataupun desain yang kita miliki.

Selain itu di dalam dunia kerja yang nyata, kita tidak dapat hanya bekerja secara individual. Namun akan dibutuhkan kerjasama dengan para desainer lain atau kerja tim sehingga dapat menghasilkan suatu desain yang kreatif, inovatif dan maksimal. Ide–ide


(3)

yang dihasilkan dari beberapa orang di dalam tim tentunya akan sangat berarti dibandingkan ide dari satu orang saja. Ide kreatif yang muncul dalam tim kemudian diolah ulang sehingga dapat menghasilkan ide yang brilian yang kemudian diterapkan dalam desain yang kemudian dipresentasikan kepada klien.

Dalam dunia kerja, kita diharuskan dapat melakukan pekerjaan secara multitasking dikarenakan deadline. Proses yang seharusnya runtut dan terstruktur seperti dalam perkuliahan belum tentu bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam dunia nyata, bahkan terkadang kita harus mengulangi proses beberapa kali. Hal tersebut terjadi karena adanya deadline dan keinginan tertentu dari klien.

Pembuatan brand image pada kenyataannya tidak semudah yang kita kira. Image adalah hal yang terpenting dari suatu perusahaan, dimana konsumen menilai kualitas produk jual perusahaan tersebut dari imagenya. Pembuatan branding dan brand image membutuhkan proses komunikasi yang baik dengan klien dan tidaklah mudah menyesuaikan image yang kita inginkan dengan yang klien inginkan.

Ide desain pada dunia kerja nyata harus disesuaikan dengan budget klien, karena akan diproduksi secara masal. Semakin rumit, semakin banyak warna, semakin banyak finishing akan semakin mahal. Biaya produksi desain harus bisa ditekan namun tetap memperhatikan kualitasnya. Untuk itu kita harus dapat memilih dengan baik media, ukuran dan finishing yang tepat agar mendapat hasil yang maksimal

Sistem menejemen dalam perusahaan juga suatu hal yang sangat menentukan kesinambungan perusahaan. Komunikasi antara atasan dengan bawahan harus


(4)

berlangsung baik. Di setiap bagian harus ada yang bertindak sebagai pengawas agar segalanya bisa berjalan dengan lancar dan gangguan dapat terminimalisir.

Melalui mata kuliah Kerja Praktik ini mahasiswa mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk menambah pengalaman di dunia kerja dan menerapkan ilmu serta pengetahuan yang telah didapat di kelas ke dalam dunia kerja nyata di bidang Desain Komunikasi Visual. Mahasiswa dapat merasakan manfaat dalam perkembangan pengetahuan mengenai bagaimana menyikapi dunia kerja desain grafis dalam lingkungan nyata dan mendapatkan bekal pengetahuan untuk membuka studio desain sendiri kelak.

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Dengan adanya mata kuliah Kerja Praktik yang dijadikan prasyarat kelulusan, FSRD UK Maranatha telah memberikan bekal yang sangat banyak untuk para mahasiswanya. Mahasiswa banyak memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru mengenai dunia kerja nyata di bidang Desain Komunikasi Visual yang belum pernah didapat sebelumnya oleh kebanyakan mahasiswa. Mahasiswa dipersiapkan dan dilatih secara langsung untuk menjadi sumber daya manusia yang kompeten di bidang Desain Komunikasi Visual, memiliki daya juang tinggi serta pengalaman kerja yang cukup baik. Wawasan dan pandangan mahasiswa pun diperluas dalam menghadapi dunia kerja yang nyata nantinya.

Diharapkan dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia desain, FSRD UK Maranatha juga dapat lebih memperhatikan kemajuan pendidikan dengan memperlengkap fasilitas pendukung proses pembelajaran agar mahasiswa juga


(5)

desain. Jika dapat terwujud demikian, maka kemajuan teknologi dan pembelajaran desain dapat saling mendukung satu sama lain demi kemajuan desain itu sendiri.

Diharapkan juga agar FSRD UK Maranatha dapat membuka lebih banyak peluang kerja bagi para mahasiswanya. Salah satunya adalah dengan memperbanyak pengenalan karya mahasiswa kepada masyarakat luas melalui pameran-pameran karya mahasiswa. Melalui pameran-pameran karya mahasiswa ini, diharapkan selain membuka peluang kerja untuk para mahasiswanya, juga dapat mempromosikan dan mengangkat nama baik FSRD UK Maranatha sendiri. Kreativitas para mahasiswa perlu dikenalkan secara lebih intens kepada masyarakat luas untuk menunjukkan bahwa karya mahasiswa FSRD UK Maranatha mampu bersaing dengan mahasiswa dari universitas-universitas lain dan tidak dapat diremehkan.

Keputusan kampus untuk menatapkan adanya mata kuliah Kerja Praktik sebagai mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa sebagai prasyarat kelulusan adalah suatu keputusan yang sangat baik. Saran untuk ke depannya, mahasiswa dapat memperoleh rujukan tempat untuk melaksanakan kerja praktik yang dapat membangun dan memperluas wawasan kerja mereka dari pihak FSRD UK Maranatha. Sehingga dalam pemilihan tempat kerja praktik, mahasiswa akan mendapat pandangan yang lebih luas dan tidak perlu bingung mencari-cari sendiri tempat kerja praktiknya. Mungkin dapat dibuat juga buku panduan kerja praktik yang berisi mengenai tempat-tempat kerja praktik yang baik, dilengkapi dengan bahasan singkat mengenai perusahaan, profesi apa saja yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut, hingga pekerjaan-pekerjaan desain apa saja yang dilakukan perusahaan tersebut. Sehingga mahasiswa dapat memilih tempat kerja praktik sesuai dengan bidang yang


(6)

diinginkannya agar ke depannya mahasiswa dapat lebih fokus menekuni bidang tersebut dengan modal pengalaman kerja yang cukup.

4.3 Saran Kepada Pihak Fronts Creative Factory

Fronts Creative Factory bisa dibilang masih muda usianya dalam meniti karir di dunia Desain Komunikasi Visual. Namun dengan modal kreativitas dan profesionalitas yang dimiliki, Fronts Creative Factory sejauh ini dapat memuaskan klien-kliennya. Didukung dengan kegigihan dan ketelatenan mereka dalam membidik pasar, membawa mereka untuk dapat eksis dalam dunia Desain Komunikasi Visual. Pembagian kerja dalam Fronts Creative Factory telah tertata dengan baik dan terlihat jelas dalam kinerja mereka yang terstruktur dan terorganisir dengan baik. Fasilitas yang dimiliki juga telah memenuhi kriteria untuk menunjang kerja mereka sebagai salah satu perusahaan Desain Komunikasi Visual. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat juga menunjang proses kerja sehingga suasana kerja menjadi lebih nyaman.

Namun melihat persaingan dunia desain yang semakin ketat, diharapkan Fronts Creative Factory semakin terpacu untuk terus berkembang agar dapat bersaing di dunia desain yang semakin ramai. Fronts Creative Factory diharapkan dapat berkembang dengan lebih baik dan merambah ke luar kota bahkan ke luar negeri untuk ke depannya. Selain itu, kepercayaan dari para klien yang telah dicapai kini diharapkan dapat terus dipertahankan dengan kualitas yang semakin ditingkatkan juga. Serta yang terakhir untuk memperluas pasar, Fronts Creative Factory diharapkan dapat lebih memperhatikan kegiatan marketing atau promosi mereka untuk memperkenalkan eksistensi mereka kepada masyarakat luas.