PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Strategi Time Token Arends Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas V SD Negeri Grogol 01 Tahun 2013/2014.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang utama
dan pertama kali dipelajari oleh manusia dalam hidupnya sebelum
mempelajari keterampilan berbahasa lainnya. Setiap orang dikodratkan untuk
bisa berbicara atau berkomunikasi secara lisan, tetapi tidak semua memiliki
keterampilan untuk berbicara secara baik dan benar. Oleh karena itu, pelajaran
berbicara seharusnya mendapat perhatian dalam pengajaran keterampilan
berbahasa di Sekolah Dasar. Seperti yang diungkapkan Galda (dalam
Supriyadi, 2005: 178 http://gudangmakalah.blogspot.com/2010/09/skripsi-ptkpeningkatan-keterampilan.html) keterampilan berbicara di Sekolah Dasar
merupakan inti dari proses pembelajaran bahasa di sekolah, karena dengan
pembelajaran berbicara siswa dapat berkomunikasi di dalam maupun di luar
kelas sesuai dengan perkembangan jiwanya.
Keterampilan berbicara memegang peranan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Dengan menguasai keterampilan berbicara, siswa akan
mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya sesuai konteks dan situasi
pada saat dia sedang berbicara. Keterampilan berbicara juga akan mampu

membentuk generasi masa depan yang kreatif sehingga mampu melahirkan
tuturan atau ujaran yang komunikatif, jelas, runtut, mudah dipahami dan
sistematis.

1

2

Berdasarkan pengalaman empris di lapangan diketahui bahwa
keterampilan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri Grogol 01
masih rendah. Hal itu terdeteksi pada saat guru bertanya kepada seluruh siswa
di kelas yang hanya berjumlah 27 orang, umumnya siswa lama sekali untuk
menjawab pertanyaan dari guru. Ada beberapa siswa yang tidak mau
menjawab pertanyaan guru karena sepertinya malu dan takut salah menjawab,
kalaupun ada beberapa dari mereka yang memiliki keberanian berbicara hanya
sekitar 5 sampai 6 siswa (19%-22%). Guru harus menunjuk siswa terlebih
dahulu agar mau menjawab pertanyaan tersebut, namun ketika menjawab
berbicaranya masih tersendat-sendat, tidak akurat dan tidak runtut. Ada pula
yang masih memakai bahasa campuran antara bahasa Indonesia dengan bahasa
daerah.

Untuk itu, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia merasa perlu melatih
siswa untuk berbicara. Menurut Sri Pamungkas (2011:41) bahwa kemampuan
berbahasa, termasuk berbicara, merupakan kemampuan praktik. Hal ini
mengandung pengertian bahwa semakin banyak dan intensif manusia
melakukan kebiasaan tentu lambat laun mereka juga akan dapat melakukannya.
Namun pada kenyataannya pembelajaran berbicara di sekolah-sekolah belum
bisa dikatakan maksimal, karena apa yang disajikan oleh guru di kelas bukan
bagaimana siswa berbicara sesuai konteks dan situasi, melainkan diajak untuk
mempelajari teori tentang berbicara. Hal ini bisa menjadi hambatan serius bagi
siswa untuk menjadi siswa yang cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya. Melalui
pembelajaran

bahasa

Indonesia

diharapkan

siswa


dapat

mencapai

3

perkembangan

intelektual,

sosial,

dan emosional sebagai penunjang

keberhasilan dalam mempelajari mata pelajaran yang lainnya.
Dari latar belakang permasalahan dan pemikiran tersebut, akhirnya
diperoleh kesimpulan bahwa perlu segera dicarikan solusi alternatif sebagai
upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal itu mengingat
pentingnya kaitan antara keterampilan berbicara dengan keterampilan
berbahasa lainnya. Selain itu, keterampilan berbicara siswa di Sekolah Dasar

merupakan tumpuan utama bagi pengembangan keterampilan berbicara
tingkat lanjut pada jenjang sekolah yang lebih tinggi maupun sebagai bekal
kehidupan siswa kelak di tengah masyarakat. Untuk mengoptimalkan hasil
belajar, terutama keterampilan berbicara, diperlukan strategi pembelajaran
yang lebih menekankan pada aktivitas belajar aktif dan kreativitas para siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun alternatif pemecahan
masalah yang dipilih untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan
berbicara pada siswa Kelas V SD Negeri Grogol 01 ini adalah dengan
menerapkan strategi Time Token Arends. Dipilihnya strategi ini karena
dipandang mampu mengajak siswa untuk berbicara. Melalui strategi ini, siswa
termotivasi untuk berbicara di depan kelas karena strategi ini mewajibkan
siswa untuk berbicara, sehingga dapat memberi kesempatan kepada siswa
untuk berlatih berbicara. Dari semua yang telah terurai, maka peneliti
membuat

judul

penelitian

tindakan


sebagai

berikut:

“Peningkatan

Keterampilan Berbicara Melalui Strategi Time Token Arends pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas V SD Negeri Grogol 01”.

4

B. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan terarah dan lebih terfokus pada pokok masalah,
perlu dilakukan pembatasan masalah. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
dibatasi pada pembahasan upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara
siswa kelas V SD Negeri Grogol 01 melalui penggunaan strategi Time Token
Arends.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
Apakah penggunaan strategi Time Token Arends dapat meningkatkan
keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Grogol 01?

D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas V SD Negeri Grogol
01.
2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri
Grogol 01 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi Time
Token Arends.

5

E. Manfaat Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa

a. Siswa menjadi lebih berani untuk berbicara.
b. Siswa menjadi lebih terampil dalam berbicara.
2. Bagi Guru
a. Memperoleh pengalaman tentang cara meningkatkan keterampilan
berbicara.
b. Memperoleh

pengalaman

tentang

cara

menerapkan

strategi

pembelajaran Time Token Arends.
3. Bagi Sekolah
a. Penelitian ini memberikan sumbangan inovasi pembelajaran dalam

rangka perbaikan pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalaui Metode Artikulasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kesehatan Pada Siswa Kelas IV SDN Dadaprejo 02 Batu

0 16 24

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Campur Kode pada Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X SMA Negeri 87 Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

0 35 167

Upaya Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Koordinasi Lengan Dan Napas Pada Renang Gaya Bebas Melalui Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Sinar Rejeki Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

0 9 37

Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa Kelas VII SMP Negeri I Kota Blitar Melalui Games (Kalender)

1 3 12

Melalui Pendekatan Kontekstual untuk Peningkatan Keterampilan Mendeskripsikan Binatang dengan Bahasa Tulis Menggunakan Media Gambar Binatang pada Siswa Kelas II SD Negeri 26 Nanggalo Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 91