Deskripsi pendampingan orang tua dalam belajar pendidikan agama Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “DESKRIPSI PENDAMPINGAN ORANG TUA
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWA-SISWI
DALAM BELAJAR
KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA”. Penulis memilih
judul ini dilatarbelakangi dari kesan adanya orang tua menyerahkan sepenuhnya
pendidikan kepada sekolah tanpa mau terlibat dalam mendampingi anak dalam
belajar Pendidikan Agama Katolik. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama
Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta dan mengetahui
faktor apa saja yang orang tua mendukung dan kurang mendukung dalam belajar
Pendidikan Agama Katolik.
Pendampingan adalah usaha untuk membantu dan menolong seseorang untuk
dapat mengembangkan dirinya secara jelas memiliki tujuan untuk membantu mereka

mendapatkan pengetahuan, informasi, kecakapan perbuatan, perilaku hidup, sehingga
dapat membangun kebersamaan dengan orang lain dan dapat menyesuaikan diri
dalam masyarakat, bangsa dan dunia. Belajar PAK ialah suatu aktivitas mental/psikis
yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
mengembangkan imannya secara terencana dan berkesinambungan. Pendampingan
orang tua dalam PAK berarti membantu anak mengembangkan imannya dalam sikap
dan tingkah laku kehidupan sehari-hari anak.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, mau menggambarkan
permasalahan yang ada yakni pendampingan orang tua dalam belajar PAK siswasiswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Penelitian ini bersifat populatif
artinya seluruh anggota populasi menjadi responden. Instrumen yang digunakan ialah
kuisoner, wawancara dan studi dokumen. Dari hasil uji validitas taraf signifikansi 5
% seluruh soal valid sebanyak 35 item. Sedangkan dari hasil uji reliabilitas diperoleh
koefisien 0,901, yang berarti reliabilitas instrumen tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pendampingan orang tua
dalam belajar pendidikan agama katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius
Wirobrajan adalah 110.77. Hal ini berarti pendampingan orang tua dalam kriteria
baik. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara menunjukkan jika orang tua tidak
mendampingi anak dalam belajar pendidikan agama katolik anak merasa kurang
mendapatkan perhatian, motivasi dan kasih sayang. Faktor yang orang tua

mendukung anaknya dalam belajar PAK karena orang tua menyadari peranannya
sebagai pendidik pertama dan utama. Faktor orang tua kurang mendukung anaknya
karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga kurangnya waktu untuk
mendampingi anak dalam belajar PAK dan orang tua mempunyai pemahaman yang
terbatas mengenai PAK karena pelajaran PAK semakin lama semakin sulit. Maka
orang tua perlu mempertahankan peran pendampingan orang tua dalam belajar anak
melalui suatu proses pendampingan secara terus menerus dengan sarana-saran
pendukung belajar pendidikan agama katolik, kegiatan-kegiatan pendukung untuk
mengembangkan iman anak.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

This thesis is entitled "DESCRIPTION OF PARENTAL ASSISTANCE

IN LEARNING CATHOLIC RELIGIOUS EDUCATION (CRE) THE
STUDENTS GRADE
IV, KANISIUS ELEMENTARY SCHOOL,
WIROBRAJAN, YOGYAKARTA". The researcher has chosen this title with the
background of an impression that the students’ parents seem do not get involved in
assisting their children as they study the CRE and give that responsibility away only
to the school. Therefore, this paper aims to find out how to assist parents to
accompany their children in learning the CRE in the fourth grade, at the Kanisius,
Wirobrajan, Yogyakarta and also to find out some factors that may influence parental
support and the lack of it in learningthe CRE.
Mentoring is an attempt to assist and help a person to develop. It clearly has a
goal to help a person gain some knowledge, information, skills, attitudes, and so on,
and that will help the person to live mutually with others and therefore can adapt
more easily to the society, nation and world. Learning CRE is a mental activity that
takes place in an active interaction with the environment, which results in changes in
knowledge, attitudes and skills to develop faith which is done in an integrated and
sustainable plan. Assisting parents in helping children to develop their faith as they
are learning the CRE means that they can actually live out that faith in daily practices
and life through their attitudes and behaviors. This research is a quantitative
descriptive research, that would like to describe the existing problems in assisting

parents as they struggle to assist their children while they are learning the CRE in
grade IV, at Kanisius Elementary School,Wirobrajan, Yogyakarta. This study is a
populative study that means all members of the population were the respondents. The
instruments that were used were questionnaires, interviews and document research.
Validity of the test results has the significant of 5 % the questioners are valid for 35
items. While the reliability of the test results in 0.901, which means that there is a
high reliability of the instrument.
The results show that the average score of parental assistance as their children
are learning the CRE in grade IV at Kanisius Elementary School,Wirobrajan, is
110.77. This means that parents’ assistance for their children is good. The results of
the study indicate if the parents do not assist their children as they are learning the
CRE, the children gain less attention, motivation and affection. The factors that
influence parents to support their children in learning CRE are that the parents realize
their role as the first and foremost educator for their own children. The factors that do
not support the parents to assist their children are: the parents are too busy working
and the lack of understanding of the CRE especially now as they feel that the CRE is
much more difficult than before. The parents still need to maintain their mentoring
role as they accompany their children to learnv, however they themselves need an ongoing formation on the CRE so that they are able to accompany their children to
develop their faith as they are learning CRE.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DESKRIPSI PENDAMPINGAN ORANG TUA
DALAM BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SISWA-SISWI KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh:
Deslita Anzelina Br Tarigan
NIM: 091124027


PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan dengan hati yang tulus dan bahagia Kepada:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu memberi semangat, pendampingan
dan sahabatku yang setia dalam penulisan skripsi ini.

Bapakku (K Tarigan), Mamakku (T Br Bangun),
Yang telah memberikan dukungan moral, spritual dan finansial
Abangku (P Tarigan), Adikku (D Br Tarigan dan P Br Tarigan), Edaku (S Br
Bangun), Keponakanku, Sahabatku dan Seluruh Keluargaku

telah memberi dukungan semangat untukku
serta
SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
Non Scholae, sed Vitae Dicimus
(Belajar bukan untuk sekolah, tetapi untuk hidup)

“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti BapaMu
adalah murah hati”.
(Lukas 6:36)


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “DESKRIPSI PENDAMPINGAN ORANG TUA
DALAM BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWA-SISWI
KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA”. Penulis
memilih judul ini dilatarbelakangi dari kesan adanya orang tua menyerahkan
sepenuhnya pendidikan kepada sekolah tanpa mau terlibat dalam mendampingi
anak dalam belajar Pendidikan Agama Katolik. Oleh karena itu, skripsi ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendampingan orang tua dalam belajar
Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan
Yogyakarta dan mengetahui faktor apa saja yang orang tua mendukung dan
kurang mendukung dalam belajar Pendidikan Agama Katolik.
Pendampingan adalah usaha untuk membantu dan menolong seseorang
untuk dapat mengembangkan dirinya secara jelas memiliki tujuan untuk
membantu mereka mendapatkan pengetahuan, informasi, kecakapan perbuatan,
perilaku hidup, sehingga dapat membangun kebersamaan dengan orang lain dan
dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat, bangsa dan dunia. Belajar PAK ialah

suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, sikap
dan keterampilan untuk mengembangkan imannya secara terencana dan
berkesinambungan. Pendampingan orang tua dalam PAK berarti membantu anak
mengembangkan imannya dalam sikap dan tingkah laku kehidupan sehari-hari
anak.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, mau menggambarkan
permasalahan yang ada yakni pendampingan orang tua dalam belajar PAK siswasiswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Penelitian ini bersifat
populatif artinya seluruh anggota populasi menjadi responden. Instrumen yang
digunakan ialah kuisoner, wawancara dan studi dokumen. Dari hasil uji validitas
taraf signifikansi 5 % seluruh soal valid sebanyak 35 item. Sedangkan dari hasil
uji reliabilitas diperoleh koefisien 0,901, yang berarti reliabilitas instrumen tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pendampingan orang
tua dalam belajar pendidikan agama katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius
Wirobrajan adalah 110.77. Hal ini berarti pendampingan orang tua dalam kriteria
baik. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara menunjukkan jika orang tua
tidak mendampingi anak dalam belajar pendidikan agama katolik anak merasa
kurang mendapatkan perhatian, motivasi dan kasih sayang. Faktor yang orang tua
mendukung anaknya dalam belajar PAK karena orang tua menyadari peranannya
sebagai pendidik pertama dan utama. Faktor orang tua kurang mendukung
anaknya karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga kurangnya
waktu untuk mendampingi anak dalam belajar PAK dan orang tua mempunyai
pemahaman yang terbatas mengenai PAK karena pelajaran PAK semakin lama
semakin sulit. Maka orang tua perlu mempertahankan peran pendampingan orang
tua dalam belajar anak melalui suatu proses pendampingan secara terus menerus
dengan sarana-saran pendukung belajar pendidikan agama katolik, kegiatankegiatan pendukung untuk mengembangkan iman anak.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

This thesis is entitled "DESCRIPTION OF PARENTAL
ASSISTANCE IN LEARNING CATHOLIC RELIGIOUS EDUCATION
(CRE) THE STUDENTS GRADE
IV, KANISIUS ELEMENTARY
SCHOOL, WIROBRAJAN, YOGYAKARTA". The researcher has chosen
this title with the background of an impression that the students’ parents seem do
not get involved in assisting their children as they study the CRE and give that
responsibility away only to the school. Therefore, this paper aims to find out how
to assist parents to accompany their children in learning the CRE in the fourth
grade, at the Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta and also to find out some factors
that may influence parental support and the lack of it in learningthe CRE.
Mentoring is an attempt to assist and help a person to develop. It clearly
has a goal to help a person gain some knowledge, information, skills, attitudes,
and so on, and that will help the person to live mutually with others and therefore
can adapt more easily to the society, nation and world. Learning CRE is a mental
activity that takes place in an active interaction with the environment, which
results in changes in knowledge, attitudes and skills to develop faith which is
done in an integrated and sustainable plan. Assisting parents in helping children to
develop their faith as they are learning the CRE means that they can actually live
out that faith in daily practices and life through their attitudes and behaviors. This
research is a quantitative descriptive research, that would like to describe the
existing problems in assisting parents as they struggle to assist their children while
they are learning the CRE in grade IV, at Kanisius Elementary
School,Wirobrajan, Yogyakarta. This study is a populative study that means all
members of the population were the respondents. The instruments that were used
were questionnaires, interviews and document research. Validity of the test results
has the significant of 5 % the questioners are valid for 35 items. While the
reliability of the test results in 0.901, which means that there is a high reliability
of the instrument.
The results show that the average score of parental assistance as their
children are learning the CRE in grade IV at Kanisius Elementary
School,Wirobrajan, is 110.77. This means that parents’ assistance for their
children is good. The results of the study indicate if the parents do not assist their
children as they are learning the CRE, the children gain less attention, motivation
and affection. The factors that influence parents to support their children in
learning CRE are that the parents realize their role as the first and foremost
educator for their own children. The factors that do not support the parents to
assist their children are: the parents are too busy working and the lack of
understanding of the CRE especially now as they feel that the CRE is much more
difficult than before. The parents still need to maintain their mentoring role as
they accompany their children to learnv, however they themselves need an ongoing formation on the CRE so that they are able to accompany their children to
develop their faith as they are learning CRE.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karena kasih dan karunia yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul DESKRIPSI PENDAMPINGAN ORANG TUA DALAM
BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWA-SISWI KELAS IV
SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan serta dorongan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Rm. Drs. FX. Heryatno W.W., S.J., M.Ed., selaku Kaprodi IPPAK Universitas
Sanata Dharma yang memberikan dukungan dalam seluruh proses
penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak FX. Dapiyanta, SFK, M.Pd., selaku dosen pembimbing utama yang
selalu

mendampingi,

membimbing

dan

memotivasi

penulis

dalam

menyelesaikan skripsi ini.
3. Rm. Dr. B. Agus Rukiyanto, S.J., selaku dosen penguji II yang telah berkenan
mendampingi, memberikan semangat, memeriksa dan menguji skripsi ini.
4. Bapak Drs.L.Bambang Hendarto,Y. M.Hum., selaku dosen penguji III yang
telah berkenan mendampingi dan menguji skripsi ini.
5. Segenap staf dosen dan seluruh staf karyawan prodi IPPAK Universitas
Sanata Dharma yang secara tidak langsung selalu memberikan dorongan
kepada penulis.
6. Keluarga tercinta: Bapak, Mamak, Abang, ke dua adikku, keponakanku dan
seluruh keluarga besarku yang selalu mendoakan dan memberikan dorongan
bagi penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .. ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
MOTTO................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIANKARYA ................................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xviii
DAFTAR GRAFIK................................................................................................ xix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xx
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B.

Indentifikasi Masalah ..................................................................................... 8

C.

Pembatasan Masalah ...................................................................................... 9

D.

Rumusan Masalah ......................................................................................... 9

E.

Tujuan Penulisan ........................................................................................... 9

F.

Manfaat Penulisan ......................................................................................... 10

G.

Metode Penulisan .......................................................................................... 11

H.

Sistematika Penulisan .................................................................................... 11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 14
A. Orang tua dan tugasnya ................................................................................... 14

B.

1.

Pengertian Orang tua ............................................................................... 14

2.

Tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak usia SD ..................... 16

Pendampingan Anak ..................................................................................... 19
1.

Arti Pendampingan pada Umumnya ......................................................... 19
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

Peran Orang Tua dalam Pendampingan Anak .......................................... 21
a. Mewujudkan Cinta Kasih ................................................................ 21
b. Memberi Teladan ............................................................................. 22
c. Memotivasi Anak Belajar ................................................................. 23
d. Pendidikan Utama dan Pertama ......................................................... 24

3.

Konsekuensi Peran Orang Tua ................................................................ 25
a. Orang Tua perlu Sadar akan Peran Utamanya ................................... 25
b. Pengetahuan Cara Mendampingi ..................................................... 26

C. Belajar PAK oleh siswa-siswi Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan .................... 28
1.

Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar................................................. 29
a.

Perkembangan Kognitif ................................................................... 29

b. Perkembangan Emosi ...................................................................... 30
c.

Perkembangan Moral....................................................................... 31

d. Perkembangan Sosial ....................................................................... 32
e.
2.

Perkembangan Iman ........................................................................ 33

Pokok-pokok PAK Sekolah Dasar ............................................................ 35
a.

Pengertian PAK SD secara Umum .................................................. 35

b.

Pengertian PAK SD Kelas IV .......................................................... 36
1)

2)

3.

Konsili Vatikan “Deklarasi tentang Pendidikan Kristen” ........ 37
a)

Pendidikan Hak Semua Orang ....................................... 37

b)

Tujuan Pendidikan ........................................................ 37

Kurikulum Berbasis Kompetensi PAK SD ............................. 38
a)

Hakikat atau pengertian PAK ........................................ 38

b)

Fungsi PAK .................................................................. 39

c)

Tujuan PAK .................................................................. 39

d)

Ruang Lingkup PAK..................................................... 40

Belajar PAK ............................................................................................. 41
a.

Pengertian Belajar ........................................................................... 41

b.

Pengertian Belajar PAK .................................................................. 43

c.

Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi dan mendukung
Belajar PAK Siswa-siswi Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan ........... 45
1)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar PAK .................... 45
a)

Faktor Eksternal ............................................................ 45
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b)
2)

Faktor Internal .............................................................. 45

Faktor Pendukung Belajar PAK ............................................. 46
a)

Suasana keluarga harus mendorong untuk belajar
di rumah........................................................................ 47

b)
D.

Sarana pendukung belajar anak ..................................... 47

Peran Pendampingan Orang tua terhadap Belajar PAK siswa-siswi
Kelas IV SD Kanisus Wirobrajan .................................................................. 48
1. Orang Tua Menjadi Teladan ..................................................................... 48
2.

Orang Tua sebagai Fasilitator ................................................................... 49

3.

Orang Tua Mengikuti Perkembangan Anak .............................................. 49

4.

Orang Tua Menjadi Saksi Iman ................................................................ 50

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 52
A.

Jenis Penelitian .............................................................................................. 52

B.

Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 52

C.

Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................... 53

D.

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 53
1.

Variabel Penelitian ................................................................................. 53

2.

Definisi Konseptual Variabel ................................................................... 53

3.

Definisi Operasional Variabel .................................................................. 54

4.

Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 54

5.

Instrumen Penelitian ................................................................................. 54
a.

Kisi-Kisi Instrumen ........................................................................ 56

b.

Pengembangan Instrumen ............................................................... 57
a)

Uji Coba Terpakai .................................................................... 57

b) Uji Validitas Instrumen ........................................................... 58
c)
E.

Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................... 59

Teknik Analisis Data .................................................................................... 61

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 64
A.

Hasil Penelitian .............................................................................................. 64
1.

Deskripsi Data Pendampingan Orang tua ................................................. 64
a. Deskripsi Aspek Menemani ............................................................... 66
b. Deskripsi Aspek Fasilitas ................................................................. 68
c. Deskripsi Aspek Informasi ................................................................ 70
xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

d. Deskripsi Aspek Peringatan ............................................................... 72
e. Deskripsi Aspek Teladan .................................................................. 73
2.

Hasil Wawancara dengan Orang Tua ........................................................ 76

3.

Rangkuman Keseluruhan Hasil Wawancara ............................................. 82
1. Aspek Menemani............................................................................... 82
2. Aspek Fasilitas .................................................................................. 82
3. Aspek Informasi ................................................................................ 83
4. Aspek Peringatan............................................................................... 83
5. Aspek Teladan................................................................................... 83

4.

Hasil Temuan Khusus Studi Dokumen ................................................... 84

B.

Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 90

C.

Refleksi Kateketis .......................................................................................... 99
1.

Pengertian Katekese ................................................................................. 99

2.

Tujuan Katekese ...................................................................................... 100

3.

Katekese sebagai Pendidikan Iman ........................................................... 102

4.

Proses Perkembangan Iman dalam Katekese ............................................ 103

5.

Fasilitator Katekese .................................................................................. 104

6.

Aspek Kateketis Pendampingan Orang Tua dalam belajar PAK Siswasiswi Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan ................................................... 107
D. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 110
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 112
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 112
B. Saran .............................................................................................................. 115
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 117
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 119
Lampiran 1: Surat Permohonan Izin Penelitian ...................................................... (1)
Lampiran 2: Surat Permohonan Izin Penelitian Kepada Orang tua .......................... (2)
Lampiran 3: Lembar Kuesioner Penelitian ............................................................. (3)
Lampiran 4: Hasil Analisis Validitas ...................................................................... (10)
Lampiran 5: Hasil Reliabilitas ............................................................................... (11)
Lampiran 6: Tabel r Product Moment Pada Sig. 0,05 (Two Tail) ............................ (14)

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR SINGKATAN

A.

Singkatan Kitab Suci
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti singkatan dalam

Alkitab Deuterokanonika, Lembaga Biblika Indosesia, 2008.

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja
GE

: Gravissium Educations, Pernyataan Konsili Vatikan II tentang
Pendidikan Kristen pada tanggal 28 Oktober 1965.

CT

: Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Yohanes Paulus II
kepada para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang
katekese masa kini pada tanggal 16 Oktober 1979.

FC

: Familiaris Consortio, Amanat Apostolik Paus Yohanes Paulus II
tentang Keluarga Kristiani Dalam Dunia Modern pada tanggal 16
November 1993.

KHK

: Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonic), diundangkan oleh
Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 25 Januari 1983.

C.

Singkatan Lain

Art

: Artikel

Ay

: Ayat

Bdk

: Bandingkan

Dkk

: Dan kawan-kawan

Gbr

: Gambar

KWI

: Konferensi Waligereja Indonesia

KV II

: Konsili Vatikan II

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Kan

: Kanon

KS

: Kitab Suci

No

: Nomor

PR

: Pekerjaan Rumah

PKKI

: Pertemuan Kateketik antar Keuskupan se-Indonesia

PAK

: Pendidikan Agama Katolik

PPL

: Program Pengalaman Lapangan

Th

: Tahun

TV

: Televisi

SD

: Sekolah Dasar

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1

: Skor Alternatif Jawaban Variabel Pengaruh
Pendampingan Orang tua dalam Belajar PAK

55

Tabel 2

: Kisi-kisi Instrumen Kuosioner

56

Tabel 3

: Kisi-kisi Instrumen Wawancara

56

Tabel 4

: Panduan Studi Dokumen

57

Tabel 5

: Rumus Manual Korelasi Product Moment

59

Tabel 6

: Rumus Manual Reliabilitas

60

Tabel 7

: Reability Statistics

60

Tabel 8

: Rumus Penentuan Kriteria

63

Tabel 9

: Kriteria Interval

63

Tabel 10

: Rangkuman Statistik Deskripsi Nilai Keseluruhan
Pendampingan Orang tua

64

Tabel 11

: Kriteria Data Keseluruhan Pendampingan Orang tua

65

Tabel 12

: Rangkuman Statistik Aspek Menemani

66

Tabel 13

: Kriteria Aspek Menemani

67

Tabel 14

: Rangkuman Statistik Aspek Fasilitas

68

Tabel 15

: Kriteria Aspek Fasilitas

69

Tabel 16

: Rangkuman Statistik Aspek Informasi

70

Tabel 17

: Kriteria Aspek Informasi

70

Tabel 18

: Rangkuman Statistik Aspek Peringatan

72

Tabel 19

: Kriteria Aspek Peringatan

72

Tabel 20

: Rangkuman Statistik Aspek Teladan

74

Tabel 21

: Kriteria Aspek Teladan

74

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1

: Frekuensi Keseluruhan Pendampingan Orang tua

65

Grafik 2

: Frekuensi Aspek Menemani

67

Grafik 3

: Frekuensi Aspek Fasilitas

69

Grafik 4

: Frekuensi Aspek Informasi

71

Grafik 5

: Frekuensi Aspek Peringatan

73

Grafik 6

: Frekuensi Aspek Teladan

75

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1

: Foto Keluarga

84

Gambar 2

: Buku Pendukung Untuk Belajar PAK

84

Gambar 3

: Buku Nyanyian/Madah Bakti

85

Gambar 4

: Majalah Jamrud PAK

86

Gambar 5

: Kitab Suci

86

Gambar 6

: Buku Catatan PAK

86

Gambar 7

: Buku Latihan PAK

87

Gambar 8

: Ruang Belajar Anak

87

Gambar 9

: Jadwal Belajar Anak

88

Gambar 10

: Ruang Doa

88

Gambar 11

: Kreativitas Anak Dalam Menggembangkan
Imannya Dalam Sekolah Minggu

Gambar 12

: Boneka Bunda Maria

89
89

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari pasti
mempunyai hubungan dengan peristiwa yang lain, bahwa dapat dikatakan
perbuatan yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung ada campur tangan
dari orang lain. Tanpa adanya suatu kemauan, manusia tidak dapat melakukan
suatu perbuatan. Perbuatan manusia akan menimbulkan akibat yang berbeda-beda
sesuai dengan pengaruhnya. Lingkungan keluarga atau orang tua berpengaruh
pada pertumbuhan jasmani dan rohani anak. Pendidikan di sekolah merupakan
lanjutan dan bantuan terhadap pendidikan di rumah. Orang tua tetap bertanggung
jawab atas anak-anaknya. Anak adalah anugerah yang sangat besar bagi orang tua,
orang tua rela membanting tulang demi anak-anaknya. Orang tua rela melakukan
apapun untuk anaknya baik dalam pendidikan, kesehatan, ataupun kebutuhan
pokok sehari-hari anak dan keluarga. Guru hanya menerima sebagian dari
tanggung jawab orang tua yang telah diserahkan kepadanya. Dengan demikian
betapa pentingnya pendampingan orang tua dalam belajar anak yang menjadi
tanggung jawab orang tua.
Keluarga diartikan sebagai “sanak saudara, kaum kerabat, orang seisi
rumah”. Jadi, keluarga adalah siapa saja yang tinggal di dalam lingkungan rumah
tangga (Adimiwarta, 1988: 413). Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam
masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan dan rumah adalah tempat
kita menghabiskan waktu kita dalam hidup sehari-hari, karena rumah adalah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

tempat berhimpunnya sebuah keluarga. Dalam sebuah keluarga, setiap anggota
keluarga memiliki fungsi dan peranannya masing-masing dan antara satu dengan
yang lainnya saling melengkapi. Rumah juga menjadi tempat pertama anak
memperoleh ilmu dan sekaligus tempat yang paling tepat untuk membentuk
kepribadian anak.
Pendidikan anak tidak hanya dilaksanakan di lingkungan sekolah saja,
melainkan di mana saja anak itu berada. Lingkungan pendidikan sering disebut
dengan tri pusat pendidikan. Istilah tri pusat pendidikan adalah istilah yang
digunakan oleh tokoh pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantara yang
menggambarkan lembaga atau lingkungan pendidikan yang ada di sekitar
manusia, yang mempengaruhi perilaku siswa-siswi. Ki Hajar Dewantara
membedakannya menjadi tiga dengan sebutan yakni: pendidikan keluarga,
pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat. Ketiga pendidikan ini tidak dapat
dipisahkan satu sama lain karena mempunyai kesatuan yang erat. Orang tua
memegang peranan penting dalam membentuk tumbuh kembang diri dan perilaku
anak karena orang tua dapat mengajarkan pendidikan baik yang bersifat formal
maupun non formal sebagai bekal hidup di masa depan. Apabila pendidikan orang
tua baik dalam keluarga maka pendidikan selanjutnya kemungkinan besar berhasil
dengan baik pula. Oleh sebab itu keberadaan orang tua penuh perhatian sering
menjadi

kunci

menuju

pendidikan

yang

baik

bagi

anak-anaknya

(http://id.wikipedia.org/wiki/dasar-pendidikan).
Orang tua adalah teladan bagi anak-anaknya seperti Kristus menjadi
teladan bagi umat Kristiani. Tanggung jawab pendidikan anak, pertama-tama yang
paling utama dipegang oleh orang tua. Dalam agama Kristiani, Kristuslah yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

menjadi teladan yang paling hakiki. Kristus menjadi teladan karena kemuliaan dan
keberhasilanNya dalam mewujudkan keselamatan manusia. Kristus juga
mengakui bahwa manusia adalah anak-anak-Nya yang mempunyai relasi pribadi
yang dekat, dengan harapan agar manusia dapat menyatu dengan Kristus sendiri.
Begitu juga hubungan antara orang tua dan anak. Orang tua sebagai teladan anak
dapat membangun relasi dekat dengan anak, maka hubungan anak dengan orang
tua menjadi satu kesatuan.
Dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK kan 1136) dikatakan bahwa, orang
tua mempunyai kewajiban berat dan hak primer untuk sekuat tenaga
mengusahakan pendidikan anak, baik fisik, sosial, dan kultural, maupun moral
dan relegius. Dalam Gravissimum Educationis

(GE) art 3 dijelaskan bahwa

bahwa orang tua sebagai penyalur kehidupan dari Allah mempunyai kewajiban
untuk mendidik anak. Gereja memberi perhatian besar terhadap masalah
pendidikan anak ini sebab pendidikan merupakan persoalan serius. Orang tua
tidak bisa lepas tangan atau lari dari tanggung jawabnya sebagai pendidik pertama
dan utama yang hampir tak tergantikan bila tidak ada walaupun dengan alasan
apapun.
Dalam mendidik anak orang tua mempunyai dua alasan kodrati yang jelas
yaitu, pertama bahwa orang tua mempunyai hak atas anaknya. Orang tua adalah
sumber kehidupan anak, orang tua bersama Tuhan menciptakan manusia baru.
Kelahiran anak bukan hanya peristiwa jasmaniah saja, tetapi merupakan buah
cinta yang terindah sehingga orang tua memeliharanya dengan sebaik-baiknya.
Dan ketika anak beranjak dewasa anak diharapkan untuk dapat memutuskan
sendiri hal-hal yang menyangkut pribadinya dan orang tua hanya memberi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

dorongan dan nasihatsaja. Kedua anak berhak atas pendidikan. Sebagai manusia
yang mempunyai derajat dan martabat yang sama, anak mempunyai hak untuk
mendapatkan pendidikan yang baik dari orang tua. Bagi anak, pendidikan
merupakan suatu kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi, karena pendidikan yang
baik dari orang tua dapat membantu anak membangun dasar yang kuat untuk
kehidupan yang akan datang. Maka orang tua perlu bertanggung jawab penuh atas
pendidikan ini.
Hubungan antara orang tua dan sekolah perlu dibina dan dikembangkan
demi

perkembangan

anak.

Kegiatan

yang

terjadi

di

sekolah

perlu

dikomunikasikan kepada orang tua sehingga orang tua dapat menindaklanjuti dan
mendukung usaha sekolah. Orang tua mempunyai kesulitan dalam mendampingi
anak-anak di rumah, mendampingi anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
Dalam komunikasi dengan sekolah, orang tua dapat menanyakan tingkah laku
anak di sekolah dan menanyakan apakah si anak mengerjakan PR.
Pelajaran Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupakan wujud dari
usaha Gereja untuk membimbing iman siswa agar mereka mampu mengenal
dirinya dan mengenal lingkungannya sesuai dengan ajaran iman Kristiani. Bagi
anak-anak yang yang masih duduk di Sekolah Dasar ini sebagai persiapan menjadi
dewasa dalam imannya.
Mudji Soetrisno dalam (Ismartono, 1998: 104) menyatakan bahwa
pelajaran agama sebaiknya dikaitkan atau dihubungkan dengan kehidupan seharihari karena sesungguhnya penanaman nilai itu tempatnya bukan hanya
pengetahuan sehari-hari di rumah dan di segala macam tempat. Ia juga
menegaskan bahwa pengetahuan agama diperoleh di sekolah belum tentu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

dilakukan dalam lingkungan masyarakat maupun keluarga. Pengetahuan agama
bukan hanya hafalan saja, mengetahui saja. Pelajaran agama pertama-tama
diperoleh di tengah keluarga, tidak dalam kata-kata tetapi dalam bentuk
perbuatan. Oleh karena itu pendidikan agama sangatlah penting, di mana setiap
orang tua harus meluangkan waktunya agar waktu yang diberikan kepada anakanak menjadi bermakna.
Setiadi dalam (Ismartono, 1998: 131) menyatakan bahwa pendidikan iman
yang diterima anak sekedar pengetahuan di sekolah, kemudian orang tua kurang
memberi teladan dan kesempatan dialog, maka mereka akan terombang-ambing
karena tidak punya pegangan ketika menghadapi banyaknya kegiatan yang
bersifat negatif. Dengan kata lain, jika bimbingan yang diterima anak dalam
lingkungan keluarga tidak baik maka kelak hal itu dapat menjadi bekas pada
kehidupan anak pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Di lingkungan
keluarga kadang anak kurang mendapat dukungan bagi kemajuan pendidikan dan
terdapat beberapa hal yang menjadi kesulitan dalam membantu pelajaran agama
Katolik. Kesulitan yang dialami orang tua pada umumnya ialah keterbatasan
pendidikan orang tua yang mengakibatkan kurang mempunyai pengetahuan dan
pemahaman tentang Pendidikan Agama Katolik, keterbatasan orang tua ini, juga
dapat mempengaruhi pendidikan anak.
Berdasarkan hasil wawancara dari 8 orang siswa dan observasi pada saat
Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan
Yogyakarta yang selama semester gasal tahun pelajaran 2011-2012, penulis
melihat kenyataan banyak siswa-siswa tidak mengerjakan PR. Kenyataan ini
digambarkan sebagai berikut: siswa-siswi kelas IV termasuk siswa-siswi yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

dapat dikatakan nakal, mereka tidak menganggap pelajaran agama penting. Hal ini
dapat dilihat dari respon ketika guru menyuruh anak mengumpulkan tugas atau
PR, anak banyak alasan: misalnya: tidak mengerti dengan PR, tidak tahu kalau
ada PR, tidak punya buku, dan lain-lainl. Hal ini terjadi karena anak-anak merasa
pelajaran agama kurang penting, belajar jika ada ulangan saja, belajar sambil
menonton TV dan kebanyakan anak lebih banyak untuk menonton daripada
belajar, sulit untuk mengatur waktu belajar dan sebagainya.
Ada juga orang tua yang sungguh memperhatikan perkembangan anak,
dalam kesibukan bagaimanapun selalu berusaha supaya ada waktu untuk
berkumpul bersama anak dan mendampingi anak dalam belajar. Ada keluarga lain
yang sama sekali tidak menghiraukan anak-anak apakah sudah belajar atau tidak,
bagi mereka kebersamaan tidak penting dalam keluarga, pokoknya masing-masing
sibuk dengan urusan sendiri, mau belajar atau tidak pokoknya masing-masing
mengatur sendiri.
Di sini dapat dikatakan bahwa orang tua kurang merasa bertanggung
jawab atas pendidikan anak-anak, khususnya dalam belajar bagi anak-anak. Tugas
orang tua mengontrol sejauh mana anak-anak terlibat di sekolah, orang tua juga
harus tahu sejauh mana pemahaman anak-anak tentang materi yang diberikan oleh
guru, dan orang tua harus mendampingi anak dalam belajar. Dalam keluarga
orang tua mempunyai kewajiban dan hak secara penuh atas diri anak, orang tua
hendak menanyakan pada anak pelajaran yang diberikan oleh guru, dan apa yang
telah dipahami oleh anak tentang pelajaran Pendidikan Agama Katolik, dan jika
anak masih ragu dan belum begitu memahami, maka tugas orang tua adalah
memberi penjelasan atau menjelaskan kembali kepada anak-anak melalui bahasa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

yang dimengerti oleh anak dapat juga memberi contoh konkret yang dialami oleh
anak atau contoh dalam keluarga, supaya anak lebih memahami tentang pelajaran
agama Katolik. Dalam pelajaran agama katolik tidak cukup anak hanya tahu dan
mengahfalkan saja tetapi bagaimana anak-anak dapat menghayati dan menghidupi
imannya dalam kehidupan sehari-hari.
Perhatian orang tua terhadap anak tercermin dari adanya komunikasi yang
sehat, yaitu komunikasi dua arah antara anak dan orang tua demi terpenuhinya
kebutuhan sang anak yang dari waktu ke waktu semakin banyak dan beraneka
ragam. Sarana-sarana yang dipakai oleh orang tua dalam mendampingi anakanaknya, tentu saja antara orang tua yang satu dengan orang tua yang lain
berbeda. Sarana yang dapat dipakai antara lain peristiwa penting dalam kehidupan
anak-anak misalnya, merayakan ulang tahun, membeli perlengkapan sekolah dan
buku-buku yang mendukung perkembangan anak sesuai dengan keinginannya,
piknik bersama, memberi penghargaan atas prestasi belajar anak. Orang tua harus
kreatif supaya tidak menimbulkan kejenuhan dan kebosanan dalam diri anak-anak
dalam belajar. Sarana ini dapat membantu anak-anak lebih semangat dan
termotivasi dalam hidup sehari-hari. Anak lebih suka dengan hal-hal yang praktis
dan konkret yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya masih
banyak anak yang tidak terbiasa mengerjakan PR di rumah dan hanya menyontek
teman di sekolah, karena orang tua kurang memberi perhatian dan semangat
kepada anak. Maka dalam kehidupan sehari-hari, kesannya masih ada orang tua
yang acuh tak acuh dalam memberi perhatian kepada perkembangan anak dan
perkembangan iman anak, mereka melempar tugas kepada sekolah dan
perkembangan iman anak kepada Gereja dan orang tua beranggapan bahwa yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

penting kebutuhan material anak telah terpenuhi, soal pendidikan anak selanjutnya
tanggung jawab sekolah.
Berdasarkan hal tersebut, penulis mengambil judul “DESKRIPSI
PENDAMPINGAN ORANG TUA DALAM BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA

KATOLIK

SISWA-SISWI

KELAS

IV

SD

KANISIUS

WIROBRAJAN YOGYAKARTA”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan penelitian ini
diindetifikasikan sebagai berikut:
1.

Orang tua kurang menyadari akan perlunya pendampingan terhadap
pendidikan anak-anaknya khususnya Pendidikan Agama Katolik.

2.

Kesibukan orang tua dalam bekerja mengakibatkan kurangnya pendampingan
dan bimbingan kepada anak sehingga anak kurang bersemangat dan terdorong
untuk aktif belajar.

3.

Orang tua mempunyai keterbatasan pengetahuan terhadap dunia pendidikan
sehingga kurang memahami pelajaran agama Katolik.

4.

Permasalahan dari anak, anak-anak kurang merasa penting Pendidikan
Agama Katolik, sehingga anak kurang mengikuti pelajaran dengan baik.

5.

Faktor utama penyebab pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan
Agama Katolik.

6.

Kurangnya perhatian orang tua dalam mendampingi anak-anak dalam belajar
Pendidikan Agama Katolik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

7.

Pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama Katolik.

C. PEMBATASAN MASALAH
Karena luasnya masalah dan keterbatasan penulis dalam penelitian ini
dibatasi pada pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama Katolik
siswa-siswi kelas IV di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta.

D. RUMUSAN PERMASALAHAN
Berdasarkan batasan masalah tersebut, permasalahan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1.

Bagaimana pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama
Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan?

2.

Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan kurang mendukung orang tua
dalam pendampingan belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV
SD Kanisius Wirobrajan?

E. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam
penulisan ini adalah:
1.

Untuk mengetahui bagaimana pendampingan orang tua dalam rangka belajar
Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

2.

Memahami faktor-faktor yang mendukung dan kurang mendukung orang tua
dalam pendampingan belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV
SD Kanisius Wirobrajan.

F. MANFAAT PENULISAN/PENELITIAN
1.

Manfaat Praktis
Dari hasil penilitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:

a.

Secara akademis, dari hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi
pengetahuan dan pengembangan ilmu yang berkaitan dengan pendampingan
orang tua nantinya akan menjadi dampak positif terhadap belajar Pendidikan
Agama Katolik anak.

b.

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi guru. Guru dapat
menjalin relasi dengan orang tua atau wali siswa dengan baik. Dengan
menjalin relasi dengan sebaik mungkin, guru dapat mengetahui sejauh mana
perkembangan anak di rumah. Guru juga dapat memotivasi orang tua untuk
terlibat aktif demi perkembangan anak-anaknya.

c.

Bagi orang tua: Orang tua adalah pendidik utama dan pertama dalam
keluarga. Pendampingan orang tua sangat dibutuhkan oleh siswa-siswi dalam
menyelesaikan pendidikan mereka dan mencapai prestasi yang memuaskan.
Orang tua juga mendapatkan pemahaman yang cukup sebagai pendamping
dalam perkembangan belajar anak.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

2.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut, di antaranya:

a.

Sebagai sumbangan pustaka ilmiah, khususnya dalam bidang pendidikan dan
pendampingan.

b.

Sebagai bahan referensi dalam penulisan ilmiah untuk bidang pendidikan dan
pendampingan.

B. METODE PENULISAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif berdasarkan survei.
Penelitian ini bersifat ingin mengetahui, menganalisis dan menggambarkan
bagaimana pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama Katolik
siswa-siswi Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta dengan menggunakan
kuesioner berskala tertutup sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian
ini juga akan didukung oleh teknik wawancara dan studi dokumen, kemudian
didukung oleh studi pustaka.

C. SISTEMATIKA PENULISAN
Judul skripsi yang dipilih penulis adalah “Deskripsi Pendampingan Orang
tua dalam Belajar Pendidikan Agama Katolik Siswa-siswi Kelas IV SD Kanisius
Wirobrajan Yogaykarta”, Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

penulisan ini, penulis akan menyampaikan pokok-pokok gagasan dalam penulisan
sebagai berikut;
Bab I: Berisi pendahuluan yang menguraikan latar belakang, rumusan
permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, sistematika
penulisan.
BAB II: Berisi tinjauan teoritis dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pertama,
akan membahas mengenai orang tu

Dokumen yang terkait

Peran pendidikan agama katolik di dalam mengembangkan nilai-nilai inklusivitas siswa-siswi Katolik di SMU Negeri Yogyakarta.

0 0 23

Hubungan perbendaharaan cerita dengan karakter kejujuran siswa dalam Pendidikan Agama Katolik kelas IV-VI di SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta.

0 5 121

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui pola naratif eksperiensial dalam Pendidikan Agama Katolik (PAK) di SMP Kanisius Gayam, Yogyakarta.

21 135 136

Partisipasi orang tua dalam pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas V SD Kanisius Wates Kulon Progo - USD Repository

0 0 111

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20092010 MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 114

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 128

PERANAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWA-SISWI KELAS V SD KANISIUS KENTENG KULON PROGO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhusu

0 2 121

Efektivitas pengembangan kompetensi siswa dalam pembelajaran matematika berbasis paradigma pedagogi reflektif di kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 122

Deskripsi pendampingan orang tua dalam belajar pendidikan agama Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 153

Peranan motivasi belajar terhadap kegiatan belajar Pendidikan Agama Katolik (PAK) siswa kelas IV di SD Kanisius Temanggung tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

0 2 108