HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN TAHUN PELAJARAN 20102011

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI

REFLEKTIF DI KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar OLEH :

  

Agata Lolopayung

NIM : 091134185

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

  

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini untuk :

  ¾

  Pertama kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya dengan Cinta dan

KasihNya aku dapat melalui semua rintangan dalam hidupku untuk tetap

semangat dan dapat menyelesaikan studiku, terpujilah nama Tuhan kini dan

selamanya.

  

Keluargaku yang tercinta;

  ¾ Ibuku Delita Lolopayung(alm),walaupun ibu sudah tiada tetapi

  

kepahlawananmu bagiku tiada tara dan tidak akan pernah hilang dari

ingatanku walau sedetik, doaku semoga Tuhan memberikan tempat yang

layak di sisi kananNya dan Ibu dapat menikmati kebahagiaan abadi

bersama para kudus di Surga, Amin.

  ¾ Ayahku Karirik semoga dengan kepergian Ibu tidak membuat semangat

  ayah kendor untuk tetap bersama-sama kami anak-anakmu melanjutkan karya kita di dunia ini.

  ¾ Kelima adikku Maria,Thomas, Stepanus, Felix dan Marthinus dan secara

  khusus anakku tersayang Reynaldi, jangan pernah putus asa dengan kejadian yang kamu lihat dan kamu alami percayalah kepadaNya, Ia tidak akan pernah meninggalkan kita semua.

  ¾ serta sahabat-sahabat di kos batalyon 425 yakni Tyas Cahyaningsih,

  

Irawati Mawartiningrum, Intan Permata, Desi Angraeni dan semua

penghuni kos 425 yang selalu aku miliki dan selalu memotivasi saya

sehari-hari, terima kasih atas cinta, doa, dukungan dan semangatnya.

     

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

HALAMAN MOTTO

  ™ Segala sesuatu ada masanya.........Ia membuat semuanya indah pada waktu-Nya......

  (Pengkotbah 3: 1-11)

™ Jadikanlah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok

lebih baik dari hari ini.

                                                                 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  

ABSTRAK

Lolopayung, Agata, 2011. Hasil Belajar siswa Dalam Pembelajaran Matematika

Berbasis Paradigma pedagogi Reflektif Di Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam

aspek nilai kemanusiaan yang ditumbuhkan melalui pembelajaran berbasis PPR pada SK

“ Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah” dan KD “Menjumlahkan pecahan”.,

(2) Mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam aspek kompetensi yang ditumbuhkan

melalui pembelajaran PPR.

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang

dikumpulkan bersifat kualitatif, yang berkaitan dengan pembelajaran di dalam kelas.

Berdasarkan data tersebut diungkap hasil belajar Siswa dalam pembelajaran matematika

Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif . Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD

Kanisius Wirobrajan yang berjumlah 36 (tiga puluh enam) orang. Penelitian ini

dilaksanakan pada kelas IV SD Kanisius Wirobrajan selama tiga kali pertemuan yang

dimulai pada tanggal 04 April 2011 sampai dengan 12 April 2011. Pengumpulan data

diperoleh dengan cara merekam kegiatan pembelajaran menggunakan ‘handy-cam’. Data

yang dihasilkan dianalisis melalui proses analisis data yaitu (1) transkripsi, 2) penilaian

hasil belajar, dan (3) penarikan kesimpulan.

  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar siswa dalam aspek

nilai kemanusiaan yang ditumbuhkan melalui pembelajaran berbasis PPR pada SK

“menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah” dengan KD “menjumlahkan

pecahan” telah nampak dalam diri siswa sejak pertemuan pertama mulai dari awal

pembelajaran ketika siswa mendemonstrasikan pembagian roti, diskusi kelompok, dan

presentasi hasil diskusi telah terjadi kerja sama yang baik di antara siswa sebagai suatu

nilai kemanusiaan yang diperjuangkan. Dari ketiga indikator yang diharapkan (50%)

,penelitian menunjukkan hasil yang telah melampaui target tersebut yaitu: nilai

kemanusiaan pada indikator satu sebesar 80%, indikator dua sebesar 68,57%, dan

indikator ketiga sebesar 71,43%. Pertemuan kedua hasil penilaian nilai kemanusiaan di

indikator satu sebesar 71,4%, indikator dua dan tiga sebesar 65%. Pada pertemuan ketiga

hasil penilaian nilai kemanusiaan di indikator satu sampai indikator tiga sebesar 94%. (2)

hasil belajar siswa dalam aspek kompetensi matematika yang ditumbuhkan melalui

pembelajaran berbasis PPR tampak pada pertemuan pertama sangat tinggi hal ini dapat

diketahui dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 94,17 (sembilan puluh empat

koma tujuh belas). Pada pertemuan kedua nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah

28,61 (dua puluh delapan koma enam puluh satu), dan pada pertemuan ketiga nilai rata- rata siswa adalah 76,67 (tujuh puluh enam koma enam puluh tujuh . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT Lolopayung, Agata, 2011.

    Learning Outcomes-Based Mathematics students in the

Learning Paradigm pedagogy Reflective At Canisius Wirobrajan SD Class IV. Thesis.

  

Program Primary School Teacher Education Studies, Faculty of Teacher Training and

Science Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta .

  This study aims to: (1) Describe the learning outcomes of students in

    

  

aspects of human values PPR grown through learning based on the decree "Using

fractions in problem solving" and KD "Adding fractions"., (2) Describe the learning

outcomes of studentsin aspects of competence PPR grown through learning.

This research is a type of qualitative descriptive study. The data collected is

qualitative, relating to learning in the classroom. Based on these data revealed the results

of student learning in math-based learning Reflective Pedagogical Paradigm. Subjects

were fourth grade students at Canisius Wirobrajan make teaching and learning activities

on the topic of adding fractions. The research was conducted in fourth grade Canisius

Wirobrajan during three meetings that began on April 4, 2011 to 12 April 2011. The

collection of data obtained by recording the activity of learning to use the 'handy-cam'.

The resulting data were analyzed through the process of data analysis: (1)

transcription(2)Assessmentoflearningoutcomes,and(3)inferences

The results of this study show that: (1) student learning outcomes in terms of

human values nurtured through learning based on SK PPR "uses fractions in problem

solving with KD" adding fractions have been seen in students since the first meeting to

start from scratch learning when students demonstrate the distribution of bread,

discussion groups, discussion and presentation of results has been good cooperation

among the students as a humanitarian who fought for the value. Of the three indicators of

the expected results of the assessment on the indicators of human values by 80%, two

indicators of 68.57% and 71.43% for all three indicators. The second meeting of the

appraisal value of humanity in a single indicator by 71.4%, an indicator of two and three

by 65%. At the third meeting of the assessment of humanitarian values in the indicator of

one to three indicators of 94%. (2) learning outcomes of students in aspects of

mathematical competence is fostered through learning-based PPR looked at the first

meeting is very high it can be known dar average values obtained by the students was

94.17 (ninety-four point seventeen). At the second meeting of the average value obtained

by the students was 28.61 (twenty eight point sixty-one), and the third meeting of the

average value of students is 76.67 (seventy-six point sixty-seven).

         

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNya, sehingga penulis skripsi dengan judul

  

Hasil Belajar siswa Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma pedagogi

  “

  

Reflektif Di Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan ” ini dapat diselesaikan dengan baik

  oleh penulis. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama penulisan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu dan membimbing penulis. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas selesainya penyusunan skripsi ini, kepada:

  1. Bapak Drs. Puji Purnomo M.Si, selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan dukungan selama penulisan skripsi.

  2. Bapak Dr. Susento, M.S dan bapak Drs Adi Massana, M.A. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberi saran, kritik, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis.

  3. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak Hr. Klidiatmoko selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Wirobrajan yang telah memberi ijin untuk melaksanakan penelitian di SD Kanisius Wirobrajan

  5. Bapak Thomas Heri Supriyono selaku wali kelas IV SD Kanisius Wirobrajan yang sudah memberikan waktu, pikiran dan tenaga sebagai subjek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Siswa kelas IV tahun ajaran 20010/2011 SD Kanisius Wirobrajan yang sudah memberikan waktunya sebagai subjek dalam penelitian.

  7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan Doa serta suport terlebih Cinta Kasih.

  8. Rekan satu tim penelitian yang selalu memberikan bantuan, kritik dan saran selama proses penelitian dan selama penulisan skripsi ini.

  9. Teman-teman pendidikan guru sekolah dasar yang sudah memberikan dukungan, persahabatan, dan kebahagiaan.

  10. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan di masa mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.

  Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Hal.

  

HALAMAN JUDUL................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA vi

ABSTRAK................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR.............................................................................. Viii

DAFTAR ISI............................................................................................. x

DAFTAR TABEL..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang....................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah...............................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian.................................................................................

  4 D. Pembatasan Masalah...........................................................................

  4 E. Batasan Istilah.................................................................................

  5 F. Deskripsi Judul...............................................................................

  6 G. Manfaat Penelitian….......................................................................

  6 H. Sistematika Penulisan.........................................................................

  7

xii

 

  BAB II LANDASAN TEORI A. Paradigma Pedagogi Reflektif............................................................

  28 B. Analisis Data ......................................................................................

  45 C. Pembahasan....……………………….................................................

  44 B. Hasil Penilaian...…………………………..........................................

  43 A. Proses Penilaian pada Pertemuan I..………………………….............  

  32 BAB V HASIL PENELITIAN DANM PEMBAHASAN

  31 2.Penilaian hasil belajar.......................................................................

  34 1. Transkripsi Data...............................................................................

  22 BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian........................................................................

  10 B. Hasil Belajar.......................................................................................

  22 E. Metode Analisis Data.........................................................................

  21 D. Prosedur Penelitian ............................................................................ 21 E. Metode Pengumpulan Data................................................................

  20 C. Waktu dan Tempat Penelitian ...........................................................

  20 B. Subyek Penelitian...............................................................................

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian...................................................................................

  15 D. Pecahan di kelas IV ........................................................................... 19

  14 C. Penilaian Hasil Belajar.......................................................................

  54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................

  61 B. Saran ................................................................................................

  62 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................

  64 LAMPIRAN.............................................................................................

  67

  

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 4.1 Hasil analisis proses penilaian hasil belajar pada pertemuan

  I................................................................................................ 33

Tabel 4.2 Hasil analisis pada penilaian kompetensi matematika pada pertemuan I...............................................................................

  34 Tabel 4.3 Hasil analisis proses dan penilaian hasil belajar pada Pertemuan II............................................................................

  36 Tabel 4.4 Penilaian Hasil Belajar kompetensi Matematik pada pertemuan II............................................................................

  37 Tabel 4.5 Hasil analisis proses dan penilaian hasil belajar pada Petemuan III.............................................................................

  39 Tabel 4.6 Penilaian Hasil Belajar siswa kompetensi matematika pada pertemuan III ...........................................................................

  40 Tabel 4.7 Daftar Nilai Hasil Ulangan Penelitian pada Pertemuan ke-IV .................................................................................................

  45 Tabel 5.1 Hasil penilaian penumbuhan nilai kemanusiaan pertemuan I .................................................................................................. 50

Tabel 5.2 Hasil penilaian penumbuhan nilai kemanusiaan pertemuan II

  .................................................................................................. 51

Tabel 5.3 Hasil Penilaian Penumbuhan Nilai Kemanusiaan pertemuan

  III

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  .................................................................................................. 52

Tabel 5.4 Hasil Penilaian Perkembangan Kompetensi Matematika pada

  Pertemuan I .............................................................................. 53

Tabel 5.5 Hasil Penilaian Perkembangan Kompetensi Matematika pada

  Pertemuan II............................................................................ 55

Tabel 5.6 Hasil Penilaian Perkembangan Kompetensi Matematika pada

  Pertemuan III.......................................................................... 56

Tabel 5.7 Daftar Hasil Nilai Ulangan Penelitian pada Pertemuan ke-IV 57Tabel 6.1 Hasil belajar siswa pada nilai kemanusiaan kelas IV

  SD Kanisisus Wirobrajan..................................................... 64

Tabel 6.2 Hasil belajar siswa kompetensi matematika kelas IVB

  SD Kanisius Wirobrajan ..................................................... 65

  DAFTAR LAMPIRAN Hal.

  Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................. 67 Lampiran II Lembar Kerja Siswa pertemuan1 .............................. 70 Lembar kerja siswa pertemuan 2 .............................

  71 Lembar kerja siswa pertemuan 3 .............................

  77 Lampiran III Lembar ulangan harian pertemuan 4 .............................. 79 Lampiran IV Lembar Refleksi .............................. 83 Lampiran V Data rinci hasil penilaian kemanusiaan pertemuan I .............................. 85 Data rinci hasil penilaian nilai kemanusiaan pertemuan II .............................. 87 Data rinci hasil nilai kemanusiaan pertemuan III .............................

  90 Data rinci hasil penilaian kompetensi matematika pertemuan I .............................

  91 Data rinci hasl penilaian kompetensi matematika pertemuan II .............................. 92 Data rinci hasil penilaian kompetensi matematika pertemuan III .............................. 94

   

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran VI Transkripsi Data Transkripsi Data Pertemuan I ..............................

  96 Transkripsi Data Pertemuan II .............................. 101 Transkripsi Data Pertemuan III .............................. 105 Lampiran III Surat bukti telah melakukan penelitian dari sekolah .............................. 110

  Lembar observasi perkembangan nilai Kemanusiaan

    ..............................

  111

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak sekali menghadapi

  permasalahan-permasalahan. Tentu saja permasalahan tersebut tidak semuanya merupakan permasalahan matematis. Namun tidaklah dapat dipungkiri bahwa matematika sangatlah penting dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari khususnya permasalahan tematis. Jadi tidaklah salah bila matematika dijadikan mata pelajaran pokok di sekolah khususnya di Sekolah Dasar.

  Pada umumnya orientasi keberhasilan pembelajaran matematika di SD hanya diukur dari pencapaian nilai di atas rata-rata standar kelulusan.

  Dan seringkali guru hanya berfikir bahwa keberhasilan mengajar matematika adalah ketika materi dapat dihabiskan secara tepat waktu.

  Tanpa disadari hal yang lebih harafiah dari sekedar penguasaan materi, yaitu pembentukan karakter siswa yang bisa dicapai melalui kegiatan pembelajaran matematika ini.

  Untuk membentuk karakter siswa melalui kegiatan pembelajaran matematika dibutuhkan suatu keterampilan untuk memahami dan menemukan suatu penyelesaian masalah pembelajaran yang sedang siswa hadapi. Siswa harus dilatih untuk memahami permasalahan matematis yang sedang dihadapi sehingga siswa tahu betul apa yang sedang dialami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan nilai kemanusiaan apa yang bisa didapat siswa dari pengalaman tersebut. Dalam proses inilah siswa diajak untuk menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan. Penumbuhan nilai-nilai kemanusiaan tersebut dapat dilakukan melalui proses pembelajaran yang memuat pengalaman, refleksi, perwujudan aksi, dan evaluasi sehingga terjadi integrasi penumbuhan nilai-nilai kemanusiaan dan pembentukan karakter siswa melalui proses pembelajaran matematika ini.

  Pembentukan karakter siswa SD melalui penumbuhan nilai-nilai kemanusiaan di mata pelajaran matematika belum dapat terealisasikan dengan baik di SD. Siswa SD Kanisius Wirobrajan kelas IVB pada pembelajaran matematika Kompetensi Dasar “Menjumlahkan pecahan” terlihat belum dapat membentuk karakter yang berkualitas secara sosial dan religi melalui pembelajaran matematika pada KD tersebut. Hal ini ditunjukkan dari kurangnya kerja sama antar siswa jika melakukan kerja kelompok, kurangnya rasa solidaritas antar teman. Hal ini disebabkan karena guru selama ini hanya berfikir bahwa keberhasilan pembelajaran matematika adalah jika siswa sudah mendapat nilai di atas KKM, tanpa memperhatikan pembentukan karakter yang harus dicapai sejalan dengan kecerdasan intelektual siswa.

  Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka guru perlu memikirkan secara konstruktif tentang solusi yang tepat dan menarik. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan suatu model pembelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menarik dan tepat. PPR adalah pola pikir pendidikan yang mengintegrasikan pengembangan pemahaman masalah dunia dan nilai kemanusiaan dalam suatu proses pembelajaran yang terpadu (Subagyo, 2005a). Dalam model pembelajaran ini terdapat 5 langkah proses pembelajaran yaitu : konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi.

  Melalui model pembelajaran ini siswa diajak untuk menumbuhkan nilai kemanusiaan yang diangkat dari kesadaran dan kehendak siswa sendiri melalui kegiatan refleksi. Hasil refleksi tersebut akan dipraktekkan dalam bentuk aksi yang kemudian akan memunculkan perubahan perilaku siswa secara bertahap dalam kehidupannya. Siswa akan dituntut mengolah pengalamannya menjadi sesuatu yang penting untuk dipahami serta merefleksikan nilai kemanusiaan yang siswa temukan dan ungkapkan sendiri, sehingga dinamika pembelajaran tersebut akan membentuk karakter siswa yang berkompeten dan berbelas kasih.

  Dari uraian di atas, peneliti merasa perlu meneliti hasil belajar pada aspek kerja sama dalam pembelajaran matematika terkait dengan KD “menjumlahkan pecahan” dengan menggunakan model pembelajaran PPR. Pembelajaran ini dilaksanakan di SD Kanisius Wirobrajan kelas IVB tahun pelajaran 2010/2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B.

   Rumusan Masalah

  Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam aspek nilai kemanusiaan yang ditumbuhkan melalui pembelajaran berbasis PPR pada KD “Menjumlahkan Pecahan” dengan SK “ Menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah”pada siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan.

  2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam aspek kompetensi yang ditumbuhkan melalui pembelajaran berbasis PPR pada KD “Menjumlahkan Pecahan pada siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan .

C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun Pelajaran 2010/2011 dalam aspek nilai kemanusiaan yang ditumbuhkan melalui pembelajaran berbasis PPR pada SK “ Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah” dan KD “ Menjumlahkan pecahan”.

  2. Mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam aspek kompetensi yang ditumbuhkan melalui pembelajaran PPR pada SK”Mengunakan pecahan dalam dalam pemecahan masalah dan KD “Menjumlahkan pecahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Pembatasan Masalah

  Hasil belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar siswa dalam pembelajaran Matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif di Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan.

  E. Batasan Istilah

  Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefenisikan hal-hal sebagai berikut :

1. Model pembelajaran PPR

  PPR adalah suatu model pembelajaran dengan tujuan mengintegrasikan pengembangan pemahaman masalah dunia dan nilai kemanusiaan dalam suatu proses pembelajaran yang terpadu. Model pembelajaran ini ditandai dengan adanya kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran yakni : konteks,pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi .

  2. Penilaian hasil belajar Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Metode penilaian Metode penilaian adalah cara yang digunakan guru untuk mengukur sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran untuk mencapai indikator yang telah ditentukan.

  4. Pecahan di kelas IV Pengertian Pecahan merupakan bagian dari keseluruhan dan suatu besaran yang terdiri dari pembilang dan penyebut dan merupakan bilangan bulat tetapi bukan angka Nol, sedangkan penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan menjumlahkan pembilang-pembilangnya, sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan.

F. Deskripsi Judul

   Penelitian ini berjudul “Hasil Belajar siswa dalam pembelajaran

  Matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif di Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan”.

  Penelitian ini mendeskripsikan langkah – langkah atau tindakan yang dilakukan guru dalam proses belajar siswa yang berlangsung selama proses pembelajaran matematika di kelas IV SD yang berbasis Paradigma Pedagogik Reflektif. Pembelajaran matematika dalam hal ini adalah kegiatan pembelajaran dengan materi menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah yang dibimbing oleh guru kelas yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kegiatan pembelajaran di lakukan sebanyak tiga kali pertemuan dan dilaksanakan di dalam kelas.

G. Manfaat

  Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi siswa SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta : Memberikan pengalaman belajar khususnya dalam pelajaran matematika pada kompetensi dasar “ menjumlahkan pecahan”

  2. Bagi rekan – rekan guru : Menambah referensi yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran matematik di SD yang menggunakan model pembelajaran PPR

  3. Bagi peneliti : Memberikan banyak pengalaman berharga dalam menerapkan pembelajaran matematika dengan materi penjumlahan pecahan dengan menggunakan model pembelajaran PPR, sehingga dapat menjadi model untuk pembelajaran pada materi pokok yang lain.

  4. Bagi sekolah : Memotivasi para guru di SD Kanisius Wirobrajan dalam menerapkan model pembelajaran PPR dalam pelaksanaan pembelajaran, baik mata pelajaran matematika maupun mata pelajaran lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Sistematika Penulisan

  Pada penulisan ini dibagi menjadi 6 bab. Bab I berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, pembatasan istilah, deskripsi judul dan sistematika penulisan.

  Bab II berisi tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar penulisan yang meliputi Paradigma Pedagogik Reflektif, hasil belajar, penilaian hasil belajara, dan pecahan. Sedangkan Bab III berisi tentang uraian metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, subjek penelitian, waktu dan tempat penelitian, prosedur penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

  Bab IV berupa analisis data penelitian yang di dalamnya berisi tentang pelaksanaan penelitian, dan analisis data. Bab V merupakan hasil penelitian dan pembahasan, berisi proses penilaian, hasil penilaian, dan pembahasan. Sedangkan bab VI berisi tentang kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) PPR adalah pola pikir pendidikan yang mengintegrasikan

  pengembangan pemahaman masalah dunia dan nilai kemanusiaan dalam satu proses pembelajaran yang terpadu (Subagyo, 2005a), dalam proses pembelajaran dirancang sedemikian, sehingga : 1. nilai kemanusiaan ditumbuhkan dari kesadaran dan kehendak siswa sendiri melalui refleksi mereka; 2. hasil refleksi ditunjukkan dalam perubahan perilaku.

  Nilai kemanusiaan yang dimaksud adalah suatu kualitas, sifat, atau penghayatan manusia yang diakui sebagai sesuatu yang berharga, pantas dimiliki, pantas diperjuangkan oleh semua orang yang berkemauan baik, apapun agama, ras atau budayanya (Subagyo, 2005a). Contoh nilai kemanusiaan antara lain keadilan, persaudaraan, solidaritas, penghargaan terhadap martabat manusia, kejujuran dan memperjuangkan pelestarian lingkungan.

  Selanjutnya dijelaskan oleh Subagyo (2005b) bahwa pembelajaran berpola PPR merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran bidang studi dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam pembelajaran tersebut, proses pembelajaran disesuaikan dengan konteks siswa, pengembangan nilai nilai kemanusiaan diusahakan melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dinamika pengalaman, refleksi, dan aksi serta dikawal dengan evaluasi (Subagyo, 2005b).

  Dapat disimpulkan bahwa PPR adalah cara pandang tentang pendidikan di sekolah yang menekankan pada pengintegrasian usaha penumbuhan nilai-nilai kemanusian dan pengembangan kompetensi siswa melalui pelaksanaan pembelajaran untuk semua mata pelajaran di sekolah.

  Penumbuhan nilai-nilai kemanusiaan dilakukan sesuai dengan konteks siswa dan materi pelajaran, serta melalui mekanisme pemberian pengalaman, refleksi, perwujudan aksi, dan evaluasi. Dengan demikian, dinamika pembelajaran berpola PPR meliputi 5 unsur, yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi. Masing-masing unsur tersebut diuraikan di bawah ini.

  1. Konteks

  Nilai kemanusiaan yang akan dikembangkan disesuikan dengan konteks siswa dan materi pelajaran. Konteks siswa antara lain taraf perkembangan pribadi, kondisi sosial, budaya, dan agama (Subagyo, 2005a). Konteks materi pelajaran antara lain kompetensi dasar, ruang lingkup materi, sifat materi, keterkaitan materi dengan kehidupan nyata, dan cara mempelajarinya.

  2. Pengalaman

  Pengalaman nilai kemanusiaan paling efektif dilakukan melalui pengalaman, yaitu siswa mengalami sendiri nilai yang diperjuangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  itu (Subagyo, 2005a). Untuk mengembangkan nilai persaudaraan, siswa perlu mengalami rasa persaudaraan antar teman dan dengan guru dalam kegiatan belajar di kelas, misalnya melalui kegiatan kerja kelompok, atau bimbingan teman sebaya. Untuk mengembangkan nilai solidaritas dengan dengan korban bencana alam, siswa dalam pembelajaran dapat mengalami situasi bencana secar tidak langsung, misalnya melalui membaca berita, melihat foto-foto, atau melakukan wawancara dengan korban.

3. Refleksi

  Refleksi adalah kegiatan siswa meninjau kembali pengalaman yang lalu. Menurut Subagyo (2005a) refleksi merupakan tahap di mana siswa menjadi sadar sendiri mengenai kebaikan, keenakan, manfaat dan makna nilai yang diperjuangkan. Tujuannya adalah agar nilai yang diperjuangkan menjadi menarik bagi siswa dan kemudian mereka terpikat untuk memiliki atau menghayati nilai yang diperjuangkan sampai pada keinginan untuk bertindak. Untuk membantu siswa menyadari nilai kemanusiaan yang terkandung di dalam pengalaman, guru memfasilitasi dengan berbagai cara, antara lain : a. Mengajukan pertanyaan terbuka/divergen (Subagyo, 2005a).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Memberi tugas kepada siswa untuk mengkomunikasikan pendapat/perasaan mereka dalam bentuk lisan, tulisan, atau gambar.

  c. Mengajak siswa berdiskusi.

  4. Aksi

  Hasil refleksi siswa atas pengalaman perlu ditindaklanjuti hingga siswa mempunyai niat, bersikap dan berbuat atas kemauan sendiri terkait dengan nilai kemanusiaan yang diperjuangkan. Menurut Subagyo (1995a), niat dan sikap merupakan aksi batin sedangkan perbuatan merupakan aksi lahir. Keduanya sama-sama diperlukan.

  Niat dan sikap perlu terwujud dalam perbuatan, sebaliknya perbuatan perlu didasari pada niat dan sikap. Untuk membantu siswa menumbuhkan niat, sikap, dan perbuatan, guru memfasilitasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan (Subagyo, 1995a), memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan dalam pelajaran yang akan datang, atau memberi tugas sebagai perwujudan aksi di sekolah, di rumah, atau di lingkungan tempat tinggal.

  5. Evaluasi

  Guru melakukan penilaian terhadap proses maupun hasil belajar siswa yang terkait dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan.

  Penilaian proses belajar tersebut dilakukan melalui pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terhadap siswa dalam tahap pengalaman dan refleksi. Sedangkan penilaian hasil belajar tersebut dilakukan melalui pengamatan terhadap aksi siswa dan catatan anekdot (peristiwa yang cukup mencolok) yang terkait dengan aksi siswa (Subagyo, 2005a).

  Dari uraian tentang unsur-unsur dinamika pembelajaran berpola PPR di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik PPR dalam pembelajaran ditunjukkan dengan adanya kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

  a. Guru menyesuaikan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan maetri pelajaran; b. Siswa mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan pembelajaran;

  c. Siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan;

  d. Siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan; e. Guru mengevaluasi proses belajar nilai kemanusiaan pada diri siswa.

  Pada awal bab ini, telah dikemukakan bahwa PPR berusaha mengintegrasikan pengembangan nilai kemanusiaan dan pengembangan kompetensi siswa dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku, hal ini sesuai dengan sifat PPR yang fleksibel (Subagyo, 1995a)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B.

   Hasil Belajar

  Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya.

  Menurut Purwanto (dalam Winkel, 1999:53), belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan keterampilan dan sikap. Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman.

  Teori belajar kognitif menurut Purwanto (dalam Dahar, 1998;25) menyatakan bahwa seseorang dikatakan belajar apabila telah memahami keseluruhan persoalan secara mendalam yang berkaitan dengan proses mental, bagaimana impresi-impresi indera digunakan untuk memecahkan masalah.

  Menurut Gagne hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan, yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus- stimulus baru dan menetukan hubungan di dalam dan diantara kategori- kategori (Dahar, 1998:95). Skema itu akan beradaptasi dan berubah selama perkembangan kognitif seseorang (Suparno, 2001:21). Oleh karenanya menurut Bruner dalam (Purwanto, 2008:42), belajar menjadi bermakna apabila dikembangkan melalui eksplorasi penemuan. Sedangkan mengajar adalah “....to provide learners with more opportunities to expand their

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  knowledge by developing and testing hypothesis rather than merely reading or listening to the teacher” (Good dan Brophy, 1990:192)

  Menurut Purwanto (dalam Winkel, 1996:51), bahwa hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Perubahan tersebut mengacu pada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan Harrow mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (Winkel, 1996:244).

  Dari beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar- mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan, yang mana manusia yang belajar mengalami perubahan perilaku yang meliputi tiga (3) aspek yakni aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.

C. Penilaian Hasil Belajar

  Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek. Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau kriteria. Misalnya untuk dapat mengatakan baik, sedang, kurang, diperlukan adanya ukuran yang jelas bagaimana yang baik, yang sedang, dan yang kurang. Ukuran itulah yang dinamakan kriteria.

  Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa ciri penilaian adalah adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria sebagai dasar untuk membandingkan antara apa yang dicapai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kriteria yang harus dicapai. Perbandingan bisa bersifat mutlak, bisa pula bersifat relatif. Perbandingan bersifat mutlak artinya hasil perbandingan tersebut menggambarkan posisi objek yang dinilai ditinjau dari kriteria yang berlaku.

  Sedangkan perbandingan yang bersifat relatif artinya hasil perbandingan lebih menggambarkan posisi suatu objek yang dinilai terhadap objek lainnya dengan bersumber pada kriteria yang sama.

  Dengan demikian, inti penilaian adalah proses menentukan nilai suatu objek tertentu berdasarkan kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan

  judgment . Interpretasi dan judgment merupakan tema penilaian yang

  mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itu maka dalam kegiatan penilaian selalu ada objek/program yang dinilai, ada kriteria, dan ada interpretasi/judgment. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.

  Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Oleh sebab itu, dalam penilaian hasil belajar rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa (kompetensi) menjadi unsur penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sebagai dasar dan acuan penilaian. Penilaian proses pembelajaran adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran.

  Tujuan dari penilaian hasil belajar adalah untuk mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. Dengan pendeskripsian kecakapan tersebut dapat diketahui pula posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa lainnya. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah, dalam aspek intelektual, sosial, emosional, moral, dan ketrampilan yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan. Keberhasilan pendidikan dan pembelajaran penting artinya mengingat peranannya sebagai upaya memanusiakan atau membudayakan manusia, dalam hal ini para siswa agar menjadi manusia yang berkualitas.

  Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pembelajaran serta strategi pelaksanaannya. Kegagalan para siswa dalam hasil belajar yang dicapainya hendakmya tidak dipandang sebagai kekurangan pada diri siswa semata-mata, tetapi juga bisa disebabkan oleh program pembelajaran yang diberikan kepadanya atau oleh kesalahan strategi dalam melaksanakan program tersebut. Misalnya

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).

0 3 29

PENERAPAN PRINSIP EVALUASI KEMAJUAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DALIL PYTHAGORAS BERPARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI SMP KANISIUS TIRTOMOYO

0 0 168

KEGIATAN GURU MEMFASILITASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN SEMESTER 2 Tahun Ajaran 20102011 Skripsi

0 0 101

PROSES BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan PGSD

0 0 118

PENELITIAN TINDAKAN KELAS EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN KOMPETENSI MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA PESERTA DIDIK KELAS VB SD KANISIUS SENGKAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuh

0 5 132

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO SLEMAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 227

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 184

PENINGKATAN KEAKTIFAN, CARA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI EKSPERIMEN BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA SISWA KELAS VI A SEMESTER I SD KANISIUS SOROWAJAN TAHUN PELAJARAN

0 1 150

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VB SD KANISIUS SENGKAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 169

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI TERSAN GEDE 1 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 159