Deskripsi pendampingan orang tua dalam belajar pendidikan agama Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta - USD Repository
DESKRIPSI PENDAMPINGAN ORANG TUA
DALAM BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
SISWA-SISWI KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Oleh:
Deslita Anzelina Br Tarigan
NIM: 091124027
PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan dengan hati yang tulus dan bahagia Kepada: Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu memberi semangat, pendampingan dan sahabatku yang setia dalam penulisan skripsi ini.
Bapakku (K Tarigan), Mamakku (T Br Bangun), Yang telah memberikan dukungan moral, spritual dan finansial
Abangku (P Tarigan), Adikku (D Br Tarigan dan P Br Tarigan), Edaku (S Br Bangun), Keponakanku, Sahabatku dan Seluruh Keluargaku telah memberi dukungan semangat untukku serta
SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO Non Scholae, sed Vitae Dicimus (Belajar bukan untuk sekolah, tetapi untuk hidup)
“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti BapaMu adalah murah hati”.
(Lukas 6:36)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul
“DESKRIPSI PENDAMPINGAN ORANG TUA
DALAM BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWA-SISWI
KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJANYOGYAKARTA”. Penulis
memilih judul ini dilatarbelakangi dari kesan adanya orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan kepada sekolah tanpa mau terlibat dalam mendampingi anak dalam belajar Pendidikan Agama Katolik. Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta dan mengetahui faktor apa saja yang orang tua mendukung dan kurang mendukung dalam belajar Pendidikan Agama Katolik.
Pendampingan adalah usaha untuk membantu dan menolong seseorang untuk dapat mengembangkan dirinya secara jelas memiliki tujuan untuk membantu mereka mendapatkan pengetahuan, informasi, kecakapan perbuatan, perilaku hidup, sehingga dapat membangun kebersamaan dengan orang lain dan dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat, bangsa dan dunia. Belajar PAK ialah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mengembangkan imannya secara terencana dan berkesinambungan. Pendampingan orang tua dalam PAK berarti membantu anak mengembangkan imannya dalam sikap dan tingkah laku kehidupan sehari-hari anak.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, mau menggambarkan permasalahan yang ada yakni pendampingan orang tua dalam belajar PAK siswa- siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Penelitian ini bersifat populatif artinya seluruh anggota populasi menjadi responden. Instrumen yang digunakan ialah kuisoner, wawancara dan studi dokumen. Dari hasil uji validitas taraf signifikansi 5 % seluruh soal valid sebanyak 35 item. Sedangkan dari hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien 0,901, yang berarti reliabilitas instrumen tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pendampingan orang tua dalam belajar pendidikan agama katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan adalah 110.77. Hal ini berarti pendampingan orang tua dalam kriteria baik. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara menunjukkan jika orang tua tidak mendampingi anak dalam belajar pendidikan agama katolik anak merasa kurang mendapatkan perhatian, motivasi dan kasih sayang. Faktor yang orang tua mendukung anaknya dalam belajar PAK karena orang tua menyadari peranannya sebagai pendidik pertama dan utama. Faktor orang tua kurang mendukung anaknya karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga kurangnya waktu untuk mendampingi anak dalam belajar PAK dan orang tua mempunyai pemahaman yang terbatas mengenai PAK karena pelajaran PAK semakin lama semakin sulit. Maka orang tua perlu mempertahankan peran pendampingan orang tua dalam belajar anak melalui suatu proses pendampingan secara terus menerus dengan sarana-saran pendukung belajar pendidikan agama katolik, kegiatan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This thesis is entitled "DESCRIPTION OF PARENTAL
ASSISTANCE IN LEARNING CATHOLIC RELIGIOUS EDUCATION
(CRE) THE STUDENTS GRADE IV, KANISIUS ELEMENTARY
SCHOOL, WIROBRAJAN, YOGYAKARTA". The researcher has chosen
this title with the background of an impression that the students’ parents seem do not get involved in assisting their children as they study the CRE and give that responsibility away only to the school. Therefore, this paper aims to find out how to assist parents to accompany their children in learning the CRE in the fourth grade, at the Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta and also to find out some factors that may influence parental support and the lack of it in learningthe CRE.
Mentoring is an attempt to assist and help a person to develop. It clearly has a goal to help a person gain some knowledge, information, skills, attitudes, and so on, and that will help the person to live mutually with others and therefore can adapt more easily to the society, nation and world. Learning CRE is a mental activity that takes place in an active interaction with the environment, which results in changes in knowledge, attitudes and skills to develop faith which is done in an integrated and sustainable plan. Assisting parents in helping children to develop their faith as they are learning the CRE means that they can actually live out that faith in daily practices and life through their attitudes and behaviors. This research is a quantitative descriptive research, that would like to describe the existing problems in assisting parents as they struggle to assist their children while they are learning the CRE in grade IV, at Kanisius Elementary School,Wirobrajan, Yogyakarta. This study is a populative study that means all members of the population were the respondents. The instruments that were used were questionnaires, interviews and document research. Validity of the test results has the significant of 5 % the questioners are valid for 35 items. While the reliability of the test results in 0.901, which means that there is a high reliability of the instrument.
The results show that the average score of parental assistance as their children are learning the CRE in grade IV at Kanisius Elementary School,Wirobrajan, is 110.77. This means that parents’ assistance for their children is good. The results of the study indicate if the parents do not assist their children as they are learning the CRE, the children gain less attention, motivation and affection. The factors that influence parents to support their children in learning CRE are that the parents realize their role as the first and foremost educator for their own children. The factors that do not support the parents to assist their children are: the parents are too busy working and the lack of understanding of the CRE especially now as they feel that the CRE is much more difficult than before. The parents still need to maintain their mentoring role as they accompany their children to learnv, however they themselves need an on- going formation on the CRE so that they are able to accompany their children to develop their faith as they are learning CRE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan karunia yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul DESKRIPSI PENDAMPINGAN ORANG TUA DALAM
BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWA-SISWI KELAS IV
SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA.Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Rm. Drs. FX. Heryatno W.W., S.J., M.Ed., selaku Kaprodi IPPAK Universitas Sanata Dharma yang memberikan dukungan dalam seluruh proses penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak FX. Dapiyanta, SFK, M.Pd., selaku dosen pembimbing utama yang selalu mendampingi, membimbing dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Rm. Dr. B. Agus Rukiyanto, S.J., selaku dosen penguji II yang telah berkenan mendampingi, memberikan semangat, memeriksa dan menguji skripsi ini.
4. Bapak Drs.L.Bambang Hendarto,Y. M.Hum., selaku dosen penguji III yang telah berkenan mendampingi dan menguji skripsi ini.
5. Segenap staf dosen dan seluruh staf karyawan prodi IPPAK Universitas Sanata Dharma yang secara tidak langsung selalu memberikan dorongan kepada penulis.
6. Keluarga tercinta: Bapak, Mamak, Abang, ke dua adikku, keponakanku dan seluruh keluarga besarku yang selalu mendoakan dan memberikan dorongan bagi penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .. ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv MOTTO. ................................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIANKARYA ................................................................. vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xvi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xviii DAFTAR GRAFIK................................................................................................ xix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xx
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Indentifikasi Masalah ..................................................................................... 8 C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 9 D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 9 E. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 9 F. Manfaat Penulisan ......................................................................................... 10 G. Metode Penulisan .......................................................................................... 11 H. Sistematika Penulisan .................................................................................... 11 BAB II. KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 14 A. Orang tua dan tugasnya ................................................................................... 14 1. Pengertian Orang tua ............................................................................... 14 2. Tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak usia SD ..................... 16 B. Pendampingan Anak ..................................................................................... 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Peran Orang Tua dalam Pendampingan Anak .......................................... 21 a.
Mewujudkan Cinta Kasih ................................................................ 21 b.
Memberi Teladan ............................................................................. 22 c. Memotivasi Anak Belajar ................................................................. 23 d.
Pendidikan Utama dan Pertama ......................................................... 24 3. Konsekuensi Peran Orang Tua ................................................................ 25 a.
Orang Tua perlu Sadar akan Peran Utamanya ................................... 25 b.
Pengetahuan Cara Mendampingi ..................................................... 26 C. Belajar PAK oleh siswa-siswi Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan .................... 28 1.
Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar................................................. 29 a.
Perkembangan Kognitif ................................................................... 29 b.
Perkembangan Emosi ...................................................................... 30 c. Perkembangan Moral ....................................................................... 31 d.
Perkembangan Sosial ....................................................................... 32 e. Perkembangan Iman ........................................................................ 33 2. Pokok-pokok PAK Sekolah Dasar ............................................................ 35 a.
Pengertian PAK SD secara Umum .................................................. 35 b.
Pengertian PAK SD Kelas IV .......................................................... 36 1)
Konsili Vatikan “Deklarasi tentang Pendidikan Kristen” ........ 37
a) Pendidikan Hak Semua Orang ....................................... 37
b) Tujuan Pendidikan ........................................................ 37
2) Kurikulum Berbasis Kompetensi PAK SD ............................. 38
a) Hakikat atau pengertian PAK ........................................ 38
b) Fungsi PAK .................................................................. 39
c) Tujuan PAK .................................................................. 39
d) Ruang Lingkup PAK ..................................................... 40 3.
Belajar PAK ............................................................................................. 41 a.
Pengertian Belajar ........................................................................... 41 b.
Pengertian Belajar PAK .................................................................. 43 c. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi dan mendukung
Belajar PAK Siswa-siswi Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan ........... 45 1)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar PAK .................... 45
b) Faktor Internal .............................................................. 45
2) Faktor Pendukung Belajar PAK ............................................. 46
a) Suasana keluarga harus mendorong untuk belajar di rumah........................................................................ 47 b)
Sarana pendukung belajar anak ..................................... 47 D. Peran Pendampingan Orang tua terhadap Belajar PAK siswa-siswi
Kelas IV SD Kanisus Wirobrajan .................................................................. 48 1.
Orang Tua Menjadi Teladan ..................................................................... 48 2. Orang Tua sebagai Fasilitator ................................................................... 49 3. Orang Tua Mengikuti Perkembangan Anak .............................................. 49 4. Orang Tua Menjadi Saksi Iman ................................................................ 50
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 52 A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 52 B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 52 C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................... 53 D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 53 1. Variabel Penelitian ................................................................................. 53 2. Definisi Konseptual Variabel ................................................................... 53 3. Definisi Operasional Variabel .................................................................. 54 4. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 54 5. Instrumen Penelitian ................................................................................. 54 a. Kisi-Kisi Instrumen ........................................................................ 56 b. Pengembangan Instrumen ............................................................... 57
a) Uji Coba Terpakai .................................................................... 57
b) Uji Validitas Instrumen ........................................................... 58
c) Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................... 59 E.
Teknik Analisis Data .................................................................................... 61
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 64 A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 64 1. Deskripsi Data Pendampingan Orang tua ................................................. 64 a. Deskripsi Aspek Menemani ............................................................... 66 b. Deskripsi Aspek Fasilitas ................................................................. 68 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
Deskripsi Aspek Peringatan ............................................................... 72 e. Deskripsi Aspek Teladan .................................................................. 73 2. Hasil Wawancara dengan Orang Tua ........................................................ 76 3. Rangkuman Keseluruhan Hasil Wawancara ............................................. 82 1.
Aspek Menemani............................................................................... 82 2. Aspek Fasilitas .................................................................................. 82 3. Aspek Informasi ................................................................................ 83 4. Aspek Peringatan............................................................................... 83 5. Aspek Teladan ................................................................................... 83
4. Hasil Temuan Khusus Studi Dokumen ................................................... 84 B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 90 C. Refleksi Kateketis .......................................................................................... 99 1.
Pengertian Katekese ................................................................................. 99 2. Tujuan Katekese ...................................................................................... 100 3. Katekese sebagai Pendidikan Iman ........................................................... 102 4. Proses Perkembangan Iman dalam Katekese ............................................ 103 5. Fasilitator Katekese .................................................................................. 104 6. Aspek Kateketis Pendampingan Orang Tua dalam belajar PAK Siswa- siswi Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan ................................................... 107
D.
Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 110
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 112 A. Kesimpulan ..................................................................................................... 112 B. Saran .............................................................................................................. 115 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 117 DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 119 Lampiran 1: Surat Permohonan Izin Penelitian ...................................................... (1) Lampiran 2: Surat Permohonan Izin Penelitian Kepada Orang tua .......................... (2) Lampiran 3: Lembar Kuesioner Penelitian ............................................................. (3) Lampiran 4: Hasil Analisis Validitas ...................................................................... (10) Lampiran 5: Hasil Reliabilitas ............................................................................... (11) Lampiran 6: Tabel r Product Moment Pada Sig. 0,05 (Two Tail) ............................ (14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN A.
Singkatan Kitab Suci
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti singkatan dalam Alkitab Deuterokanonika, Lembaga Biblika Indosesia, 2008.
B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja
GE : Gravissium Educations, Pernyataan Konsili Vatikan II tentang Pendidikan Kristen pada tanggal 28 Oktober 1965. CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Yohanes Paulus II kepada para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang katekese masa kini pada tanggal 16 Oktober 1979. FC : Familiaris Consortio, Amanat Apostolik Paus Yohanes Paulus II tentang Keluarga Kristiani Dalam Dunia Modern pada tanggal 16
November 1993. KHK : Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonic), diundangkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 25 Januari 1983.
C.
Singkatan Lain Art : Artikel Ay : Ayat Bdk : Bandingkan Dkk : Dan kawan-kawan Gbr : Gambar KWI : Konferensi Waligereja Indonesia KV II : Konsili Vatikan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kan : Kanon KS : Kitab Suci No : Nomor PR : Pekerjaan Rumah PKKI : Pertemuan Kateketik antar Keuskupan se-Indonesia PAK : Pendidikan Agama Katolik PPL : Program Pengalaman Lapangan Th : Tahun TV : Televisi SD : Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65 Tabel 12 : Rangkuman Statistik Aspek Menemani
74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72 Tabel 20 : Rangkuman Statistik Aspek Teladan
72 Tabel 19 : Kriteria Aspek Peringatan
70 Tabel 18 : Rangkuman Statistik Aspek Peringatan
70 Tabel 17 : Kriteria Aspek Informasi
69 Tabel 16 : Rangkuman Statistik Aspek Informasi
68 Tabel 15 : Kriteria Aspek Fasilitas
67 Tabel 14 : Rangkuman Statistik Aspek Fasilitas
66 Tabel 13 : Kriteria Aspek Menemani
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 : Skor Alternatif Jawaban Variabel Pengaruh
63 Tabel 10 : Rangkuman Statistik Deskripsi Nilai Keseluruhan Pendampingan Orang tua
63 Tabel 9 : Kriteria Interval
60 Tabel 8 : Rumus Penentuan Kriteria
60 Tabel 7 : Reability Statistics
59 Tabel 6 : Rumus Manual Reliabilitas
57 Tabel 5 : Rumus Manual Korelasi Product Moment
56 Tabel 4 : Panduan Studi Dokumen
56 Tabel 3 : Kisi-kisi Instrumen Wawancara
55 Tabel 2 : Kisi-kisi Instrumen Kuosioner
Pendampingan Orang tua dalam Belajar PAK
64 Tabel 11 : Kriteria Data Keseluruhan Pendampingan Orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 1 : Frekuensi Keseluruhan Pendampingan Orang tua
65 Grafik 2 : Frekuensi Aspek Menemani
67 Grafik 3 : Frekuensi Aspek Fasilitas
69 Grafik 4 : Frekuensi Aspek Informasi
71 Grafik 5 : Frekuensi Aspek Peringatan
73 Grafik 6 : Frekuensi Aspek Teladan
75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 : Foto Keluarga
84 Gambar 2 : Buku Pendukung Untuk Belajar PAK
84 Gambar 3 : Buku Nyanyian/Madah Bakti
85 Gambar 4 : Majalah Jamrud PAK
86 Gambar 5 : Kitab Suci
86 Gambar 6 : Buku Catatan PAK
86 Gambar 7 : Buku Latihan PAK
87 Gambar 8 : Ruang Belajar Anak
87 Gambar 9 : Jadwal Belajar Anak
88 Gambar 10 : Ruang Doa
88 Gambar 11 : Kreativitas Anak Dalam Menggembangkan Imannya Dalam Sekolah Minggu
89 Gambar 12 : Boneka Bunda Maria
89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari pasti
mempunyai hubungan dengan peristiwa yang lain, bahwa dapat dikatakan perbuatan yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung ada campur tangan dari orang lain. Tanpa adanya suatu kemauan, manusia tidak dapat melakukan suatu perbuatan. Perbuatan manusia akan menimbulkan akibat yang berbeda-beda sesuai dengan pengaruhnya. Lingkungan keluarga atau orang tua berpengaruh pada pertumbuhan jasmani dan rohani anak. Pendidikan di sekolah merupakan lanjutan dan bantuan terhadap pendidikan di rumah. Orang tua tetap bertanggung jawab atas anak-anaknya. Anak adalah anugerah yang sangat besar bagi orang tua, orang tua rela membanting tulang demi anak-anaknya. Orang tua rela melakukan apapun untuk anaknya baik dalam pendidikan, kesehatan, ataupun kebutuhan pokok sehari-hari anak dan keluarga. Guru hanya menerima sebagian dari tanggung jawab orang tua yang telah diserahkan kepadanya. Dengan demikian betapa pentingnya pendampingan orang tua dalam belajar anak yang menjadi tanggung jawab orang tua.
Keluarga diartikan sebagai “sanak saudara, kaum kerabat, orang seisi rumah”. Jadi, keluarga adalah siapa saja yang tinggal di dalam lingkungan rumah tangga (Adimiwarta, 1988: 413). Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan dan rumah adalah tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tempat berhimpunnya sebuah keluarga. Dalam sebuah keluarga, setiap anggota keluarga memiliki fungsi dan peranannya masing-masing dan antara satu dengan yang lainnya saling melengkapi. Rumah juga menjadi tempat pertama anak memperoleh ilmu dan sekaligus tempat yang paling tepat untuk membentuk kepribadian anak.
Pendidikan anak tidak hanya dilaksanakan di lingkungan sekolah saja, melainkan di mana saja anak itu berada. Lingkungan pendidikan sering disebut dengan tri pusat pendidikan. Istilah tri pusat pendidikan adalah istilah yang digunakan oleh tokoh pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantara yang menggambarkan lembaga atau lingkungan pendidikan yang ada di sekitar manusia, yang mempengaruhi perilaku siswa-siswi. Ki Hajar Dewantara membedakannya menjadi tiga dengan sebutan yakni: pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat. Ketiga pendidikan ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena mempunyai kesatuan yang erat. Orang tua memegang peranan penting dalam membentuk tumbuh kembang diri dan perilaku anak karena orang tua dapat mengajarkan pendidikan baik yang bersifat formal maupun non formal sebagai bekal hidup di masa depan. Apabila pendidikan orang tua baik dalam keluarga maka pendidikan selanjutnya kemungkinan besar berhasil dengan baik pula. Oleh sebab itu keberadaan orang tua penuh perhatian sering menjadi kunci menuju pendidikan yang baik bagi anak-anaknya .
Orang tua adalah teladan bagi anak-anaknya seperti Kristus menjadi teladan bagi umat Kristiani. Tanggung jawab pendidikan anak, pertama-tama yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadi teladan yang paling hakiki. Kristus menjadi teladan karena kemuliaan dan keberhasilanNya dalam mewujudkan keselamatan manusia. Kristus juga mengakui bahwa manusia adalah anak-anak-Nya yang mempunyai relasi pribadi yang dekat, dengan harapan agar manusia dapat menyatu dengan Kristus sendiri.
Begitu juga hubungan antara orang tua dan anak. Orang tua sebagai teladan anak dapat membangun relasi dekat dengan anak, maka hubungan anak dengan orang tua menjadi satu kesatuan.
Dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK kan 1136) dikatakan bahwa, orang tua mempunyai kewajiban berat dan hak primer untuk sekuat tenaga mengusahakan pendidikan anak, baik fisik, sosial, dan kultural, maupun moral dan relegius. Dalam Gravissimum Educationis (GE) art 3 dijelaskan bahwa bahwa orang tua sebagai penyalur kehidupan dari Allah mempunyai kewajiban untuk mendidik anak. Gereja memberi perhatian besar terhadap masalah pendidikan anak ini sebab pendidikan merupakan persoalan serius. Orang tua tidak bisa lepas tangan atau lari dari tanggung jawabnya sebagai pendidik pertama dan utama yang hampir tak tergantikan bila tidak ada walaupun dengan alasan apapun.
Dalam mendidik anak orang tua mempunyai dua alasan kodrati yang jelas yaitu, pertama bahwa orang tua mempunyai hak atas anaknya. Orang tua adalah sumber kehidupan anak, orang tua bersama Tuhan menciptakan manusia baru. Kelahiran anak bukan hanya peristiwa jasmaniah saja, tetapi merupakan buah cinta yang terindah sehingga orang tua memeliharanya dengan sebaik-baiknya.
Dan ketika anak beranjak dewasa anak diharapkan untuk dapat memutuskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dorongan dan nasihatsaja. Kedua anak berhak atas pendidikan. Sebagai manusia yang mempunyai derajat dan martabat yang sama, anak mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang baik dari orang tua. Bagi anak, pendidikan merupakan suatu kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi, karena pendidikan yang baik dari orang tua dapat membantu anak membangun dasar yang kuat untuk kehidupan yang akan datang. Maka orang tua perlu bertanggung jawab penuh atas pendidikan ini.
Hubungan antara orang tua dan sekolah perlu dibina dan dikembangkan demi perkembangan anak. Kegiatan yang terjadi di sekolah perlu dikomunikasikan kepada orang tua sehingga orang tua dapat menindaklanjuti dan mendukung usaha sekolah. Orang tua mempunyai kesulitan dalam mendampingi anak-anak di rumah, mendampingi anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Dalam komunikasi dengan sekolah, orang tua dapat menanyakan tingkah laku anak di sekolah dan menanyakan apakah si anak mengerjakan PR.
Pelajaran Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupakan wujud dari usaha Gereja untuk membimbing iman siswa agar mereka mampu mengenal dirinya dan mengenal lingkungannya sesuai dengan ajaran iman Kristiani. Bagi anak-anak yang yang masih duduk di Sekolah Dasar ini sebagai persiapan menjadi dewasa dalam imannya.
Mudji Soetrisno dalam (Ismartono, 1998: 104) menyatakan bahwa pelajaran agama sebaiknya dikaitkan atau dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari karena sesungguhnya penanaman nilai itu tempatnya bukan hanya pengetahuan sehari-hari di rumah dan di segala macam tempat. Ia juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan dalam lingkungan masyarakat maupun keluarga. Pengetahuan agama bukan hanya hafalan saja, mengetahui saja. Pelajaran agama pertama-tama diperoleh di tengah keluarga, tidak dalam kata-kata tetapi dalam bentuk perbuatan. Oleh karena itu pendidikan agama sangatlah penting, di mana setiap orang tua harus meluangkan waktunya agar waktu yang diberikan kepada anak- anak menjadi bermakna.
Setiadi dalam (Ismartono, 1998: 131) menyatakan bahwa pendidikan iman yang diterima anak sekedar pengetahuan di sekolah, kemudian orang tua kurang memberi teladan dan kesempatan dialog, maka mereka akan terombang-ambing karena tidak punya pegangan ketika menghadapi banyaknya kegiatan yang bersifat negatif. Dengan kata lain, jika bimbingan yang diterima anak dalam lingkungan keluarga tidak baik maka kelak hal itu dapat menjadi bekas pada kehidupan anak pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Di lingkungan keluarga kadang anak kurang mendapat dukungan bagi kemajuan pendidikan dan terdapat beberapa hal yang menjadi kesulitan dalam membantu pelajaran agama Katolik. Kesulitan yang dialami orang tua pada umumnya ialah keterbatasan pendidikan orang tua yang mengakibatkan kurang mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang Pendidikan Agama Katolik, keterbatasan orang tua ini, juga dapat mempengaruhi pendidikan anak.
Berdasarkan hasil wawancara dari 8 orang siswa dan observasi pada saat Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Sekolah Dasar Kanisius Wirobrajan Yogyakarta yang selama semester gasal tahun pelajaran 2011-2012, penulis melihat kenyataan banyak siswa-siswa tidak mengerjakan PR. Kenyataan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat dikatakan nakal, mereka tidak menganggap pelajaran agama penting. Hal ini dapat dilihat dari respon ketika guru menyuruh anak mengumpulkan tugas atau PR, anak banyak alasan: misalnya: tidak mengerti dengan PR, tidak tahu kalau ada PR, tidak punya buku, dan lain-lainl. Hal ini terjadi karena anak-anak merasa pelajaran agama kurang penting, belajar jika ada ulangan saja, belajar sambil menonton TV dan kebanyakan anak lebih banyak untuk menonton daripada belajar, sulit untuk mengatur waktu belajar dan sebagainya.
Ada juga orang tua yang sungguh memperhatikan perkembangan anak, dalam kesibukan bagaimanapun selalu berusaha supaya ada waktu untuk berkumpul bersama anak dan mendampingi anak dalam belajar. Ada keluarga lain yang sama sekali tidak menghiraukan anak-anak apakah sudah belajar atau tidak, bagi mereka kebersamaan tidak penting dalam keluarga, pokoknya masing-masing sibuk dengan urusan sendiri, mau belajar atau tidak pokoknya masing-masing mengatur sendiri.
Di sini dapat dikatakan bahwa orang tua kurang merasa bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak, khususnya dalam belajar bagi anak-anak. Tugas orang tua mengontrol sejauh mana anak-anak terlibat di sekolah, orang tua juga harus tahu sejauh mana pemahaman anak-anak tentang materi yang diberikan oleh guru, dan orang tua harus mendampingi anak dalam belajar. Dalam keluarga orang tua mempunyai kewajiban dan hak secara penuh atas diri anak, orang tua hendak menanyakan pada anak pelajaran yang diberikan oleh guru, dan apa yang telah dipahami oleh anak tentang pelajaran Pendidikan Agama Katolik, dan jika anak masih ragu dan belum begitu memahami, maka tugas orang tua adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dimengerti oleh anak dapat juga memberi contoh konkret yang dialami oleh anak atau contoh dalam keluarga, supaya anak lebih memahami tentang pelajaran agama Katolik. Dalam pelajaran agama katolik tidak cukup anak hanya tahu dan mengahfalkan saja tetapi bagaimana anak-anak dapat menghayati dan menghidupi imannya dalam kehidupan sehari-hari.
Perhatian orang tua terhadap anak tercermin dari adanya komunikasi yang sehat, yaitu komunikasi dua arah antara anak dan orang tua demi terpenuhinya kebutuhan sang anak yang dari waktu ke waktu semakin banyak dan beraneka ragam. Sarana-sarana yang dipakai oleh orang tua dalam mendampingi anak- anaknya, tentu saja antara orang tua yang satu dengan orang tua yang lain berbeda. Sarana yang dapat dipakai antara lain peristiwa penting dalam kehidupan anak-anak misalnya, merayakan ulang tahun, membeli perlengkapan sekolah dan buku-buku yang mendukung perkembangan anak sesuai dengan keinginannya, piknik bersama, memberi penghargaan atas prestasi belajar anak. Orang tua harus kreatif supaya tidak menimbulkan kejenuhan dan kebosanan dalam diri anak-anak dalam belajar. Sarana ini dapat membantu anak-anak lebih semangat dan termotivasi dalam hidup sehari-hari. Anak lebih suka dengan hal-hal yang praktis dan konkret yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya masih banyak anak yang tidak terbiasa mengerjakan PR di rumah dan hanya menyontek teman di sekolah, karena orang tua kurang memberi perhatian dan semangat kepada anak. Maka dalam kehidupan sehari-hari, kesannya masih ada orang tua yang acuh tak acuh dalam memberi perhatian kepada perkembangan anak dan perkembangan iman anak, mereka melempar tugas kepada sekolah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penting kebutuhan material anak telah terpenuhi, soal pendidikan anak selanjutnya tanggung jawab sekolah.
Berdasarkan hal tersebut, penulis mengambil judul “DESKRIPSI
PENDAMPINGAN ORANG TUA DALAM BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA KATOLIK SISWA-SISWI KELASIV SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA ”.
B.
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan penelitian ini diindetifikasikan sebagai berikut:
1. Orang tua kurang menyadari akan perlunya pendampingan terhadap pendidikan anak-anaknya khususnya Pendidikan Agama Katolik.
2. Kesibukan orang tua dalam bekerja mengakibatkan kurangnya pendampingan dan bimbingan kepada anak sehingga anak kurang bersemangat dan terdorong untuk aktif belajar.
3. Orang tua mempunyai keterbatasan pengetahuan terhadap dunia pendidikan sehingga kurang memahami pelajaran agama Katolik.
4. Permasalahan dari anak, anak-anak kurang merasa penting Pendidikan Agama Katolik, sehingga anak kurang mengikuti pelajaran dengan baik.
5. Faktor utama penyebab pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama Katolik.
6. Kurangnya perhatian orang tua dalam mendampingi anak-anak dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama Katolik.
C. PEMBATASAN MASALAH
Karena luasnya masalah dan keterbatasan penulis dalam penelitian ini dibatasi pada pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta.
D. RUMUSAN PERMASALAHAN
Berdasarkan batasan masalah tersebut, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan? 2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan kurang mendukung orang tua dalam pendampingan belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV
SD Kanisius Wirobrajan? E.
TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pendampingan orang tua dalam rangka belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Memahami faktor-faktor yang mendukung dan kurang mendukung orang tua dalam pendampingan belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan.
F. MANFAAT PENULISAN/PENELITIAN 1. Manfaat Praktis
Dari hasil penilitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a.
Secara akademis, dari hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengetahuan dan pengembangan ilmu yang berkaitan dengan pendampingan orang tua nantinya akan menjadi dampak positif terhadap belajar Pendidikan Agama Katolik anak.
b.
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi guru. Guru dapat menjalin relasi dengan orang tua atau wali siswa dengan baik. Dengan menjalin relasi dengan sebaik mungkin, guru dapat mengetahui sejauh mana perkembangan anak di rumah. Guru juga dapat memotivasi orang tua untuk terlibat aktif demi perkembangan anak-anaknya.
c.
Bagi orang tua: Orang tua adalah pendidik utama dan pertama dalam keluarga. Pendampingan orang tua sangat dibutuhkan oleh siswa-siswi dalam menyelesaikan pendidikan mereka dan mencapai prestasi yang memuaskan. Orang tua juga mendapatkan pemahaman yang cukup sebagai pendamping dalam perkembangan belajar anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut, di antaranya: a.
Sebagai sumbangan pustaka ilmiah, khususnya dalam bidang pendidikan dan pendampingan.
b.
Sebagai bahan referensi dalam penulisan ilmiah untuk bidang pendidikan dan pendampingan.
B. METODE PENULISAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif berdasarkan survei.
Penelitian ini bersifat ingin mengetahui, menganalisis dan menggambarkan bagaimana pendampingan orang tua dalam belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta dengan menggunakan kuesioner berskala tertutup sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian ini juga akan didukung oleh teknik wawancara dan studi dokumen, kemudian didukung oleh studi pustaka.
C. SISTEMATIKA PENULISAN
Judul skripsi yang dipilih penulis adalah “Deskripsi Pendampingan Orang tua dalam Belajar Pendidikan Agama Katolik Siswa-siswi Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan Yogaykarta”, Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penulisan ini, penulis akan menyampaikan pokok-pokok gagasan dalam penulisan sebagai berikut; Bab I: Berisi pendahuluan yang menguraikan latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, sistematika penulisan.
BAB II: Berisi tinjauan teoritis dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pertama, akan membahas mengenai orang tua dan tugasnya, pengertian orang tua, tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak usia sekolah dasar. Kedua, akan membahas mengenai pendampingan anak, arti pendampingan pada umumnya, peranan orang tua dalam pendampingan anak, konsukensi peran orang tua. Ketiga, akan membahas mengenai belajar Pendidikan Agama Katolik oleh siswa-siswi kelas IV SD Kanisius Wirobrajan, perkembangan anak usia SD, pokok-pokok PAK SD, kurikulum berbasis kompetensi PAK SD, belajar PAK, belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi dan mendukung belajar PAK. Lalu pada bagian ke empat akan ditarik kesimpulan mengenai, peran pendampingan orang tua terhadap belajar PAK dari tiga pokok bahasan sebelumnya.