Pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar : studi kasus mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
TERHADAP KEMAMPUAN PRAKTIK MENGAJAR
Studi Kasus:
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Yohana Richa Andriawati
Universitas Sanata Dharma
2007

Penelitian ini bertujuan untuk menguji 1) pengaruh motivasi belajar
mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar; 2) pengaruh prestasi belajar
mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma pada bulan September Oktober 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma yang telah
mengambil PPL II pada semester genap tahun ajaran 2006/2007, yang terdiri dari
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Bahasa
Inggris. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 57 mahasiswa. Semua populasi

dijadikan sebagai subyek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik ana lisis data yang digunakan adalah
Korelasi Kendall.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh yang positif motivasi
belajar terhadap kemampuan praktik mengajar (koef. Korelasi = 0,598; ? value = 0,000
< 0,01); 2) ada pengaruh yang positif prestasi belajar terhadap kemampuan praktik
mengajar (koef. Korelasi = 0,490; ? value = 0,000 < 0,01).

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECT OF STUDENTS’ MOTIVATION AND LEARNING
ACHIEVEMENT TOWARDS PRACTICE TEACHING ABILITIES
A Case of Study: Students of Education Departement
Sanata Dharma University, Yogyakarta

Yohana Richa Andriawati
Sanata Dharma University

2008

The purpose of this study was to examine 1) the effect of students’
motivation towards practice teaching abilities; 2) the effect of students’ learning
achievement towards practice teaching abilities.
The research was conducted at Sanata Dharma University from September to
October 2007. The population of this research were Students of the Departement of
Education, Sanata Dharma University who had taken the second practice teaching in
the even semester of 2006/2007 academic year. Those are the students of Accounting
Education Departement, Economy Education Departement, and English Education
Departement. The population of this research was 57 students. All of the research
subjects were taken as the samples. The data collecting techniques were questionnaire
and documentation. The technique of analysis the data was Kendall Corellation.
The results of the research were 1) there was an effect of learning motivation
towards practice teaching abilities (koef.correlation = 0,598; ? value = 0,000 < 0,01);
2) There was an effect of learning achievement towards practice teaching abilities
(koef. Correlation = 0,490; ? value = 0,000 < 0,01).

x


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
TERHADAP KEMAMPUAN PRAKTIK MENGAJAR
Studi Kasus:
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Yohana Richa Andriawati
031334020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
TERHADAP KEMAMPUAN PRAKTIK MENGAJAR
Studi Kasus:
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:
Yohana Richa Andriawati
031334020


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Skripsi ini Kupersembahkan kepada:
Yang terkasih Bapak, Ibu, Andri, Hendra dan Nicko
yang senantiasa mencintai, mendoakan, dan mendampingiku.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
Ket enangan, Ket ekunan, Kepercayaan Diri, Kemampuan
Ker as dan Penyerahan Segala Sesuat u yang Melibat kan
Tuhan Yesus Krist us adalah Kunci Kesuksesan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama
Nomor Mahasiswa

: YOHANA RICHA ANDRIAWATI
: 031334020

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENGARUH

MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP
KEMAMPUAN PRAKTIK MENGAJAR (Studi Kasus: Mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun
memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.


Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 5 Maret 2008
Yang menyatakan

(Yohana Richa Andriawati)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan
karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.

Yogyakarta, 17 Januari 2008
Penulis

vi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih karena skripsi ini telah
selesai tepat pada waktunya. Sripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa
proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan, kritik dan saran dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. selaku Rektor
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Prodi Pendidikan Akuntansi.
5. Bapak S. Widanarto, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini dari awal
hingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak, Ibu, Andri dan Hendra, yang selalu mendoakan dan memberikan kasih

sayang kepadaku.
7. Nicko, yang telah banyak membantuku dalam banyak hal.
8. Teman-temanku (Nining, Reena Rai, Tika, Uci, Fifi), yang telah memberiku
semangat.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membutuhkan.
Yogyakarta, 17 Januari 2008
Penulis

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

TERHADAP KEMAMPUAN PRAKTIK MENGAJAR
Studi Kasus:
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Yohana Richa Andriawati
Universitas Sanata Dharma
2007

Penelitian ini bertujuan untuk menguji 1) pengaruh motivasi belajar
mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar; 2) pengaruh prestasi belajar
mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma pada bulan September Oktober 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma yang telah
mengambil PPL II pada semester genap tahun ajaran 2006/2007, yang terdiri dari
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Bahasa
Inggris. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 57 mahasiswa. Semua populasi
dijadikan sebagai subyek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik ana lisis data yang digunakan adalah
Korelasi Kendall.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh yang positif motivasi
belajar terhadap kemampuan praktik mengajar (koef. Korelasi = 0,598; ? value = 0,000
< 0,01); 2) ada pengaruh yang positif prestasi belajar terhadap kemampuan praktik
mengajar (koef. Korelasi = 0,490; ? value = 0,000 < 0,01).

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFECT OF STUDENTS’ MOTIVATION AND LEARNING
ACHIEVEMENT TOWARDS PRACTICE TEACHING ABILITIES
A Case of Study: Students of Education Departement
Sanata Dharma University, Yogyakarta

Yohana Richa Andriawati
Sanata Dharma University
2008

The purpose of this study was to examine 1) the effect of students’
motivation towards practice teaching abilities; 2) the effect of students’ learning
achievement towards practice teaching abilities.
The research was conducted at Sanata Dharma University from September to
October 2007. The population of this research were Students of the Departement of
Education, Sanata Dharma University who had taken the second practice teaching in
the even semester of 2006/2007 academic year. Those are the students of Accounting
Education Departement, Economy Education Departement, and English Education
Departement. The population of this research was 57 students. All of the research
subjects were taken as the samples. The data collecting techniques were questionnaire
and documentation. The technique of analysis the data was Kendall Corellation.
The results of the research were 1) there was an effect of learning motivation
towards practice teaching abilities (koef.correlation = 0,598; ? value = 0,000 < 0,01);
2) There was an effect of learning achievement towards practice teaching abilities
(koef. Correlation = 0,490; ? value = 0,000 < 0,01).

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................

ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................................

iv

MOTTO ...................................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................

vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................

vii

ABSTRAK..............................................................................................................

ix

ABSTRACT .............................................................................................................

x

DAFTAR ISI ............................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

.......................................................................................... xv

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang ………………………………………………………..

1

B.

Batasan Masalah……………………………………………………....

4

C.

Rumusan Masalah..……………………………………………………

4

D.

Tujuan Penelitian ..……………………………………………………

4

E.

Manfaat Penelitian…………………………………………………….

5

BAB II
A.

LANDASAN TEORI
Kemampuan Praktek Mengajar ……………………………………….

6

1. Pengertian Kemampuan Mengajar ………………………………..

6

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B.

C.

D.
BAB III

2. Macam Kemampuan Keguruan …………………………………..

8

3. Cara-cara Peningkatan Kemampuan Mengajar ..............................

10

Motivasi Belajar ...................................................................................

11

1. Pengertian Motivasi Belajar ..........................................................

11

2. Fungsi Motivasi Belajar ................................................................

12

3. Sifat Motivasi Belajar ...................................................................

13

Prestasi Belajar ...................................................................................

15

1. Belajar ..........................................................................................

15

2. Prestasi Belajar ............................................................................

16

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ...................

17

KERANGKA TEORITIK.................................................................

19

METODE PENELITIAN

A.

Jenis Penelitian…………………………………………………….....

21

B.

Tempat dan Waktu Penelitian ..………………………………………

21

C.

Subjek dan Objek Penelitian ………………………………………….

21

D.

Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel…………………….

22

E.

Operasionalisasi Variabel……………………………………………..

23

F.

Teknik Pengumpulan Data……………………………………………

25

G.

Teknik Pengujian Instrumen ………………………………………….

26

H.

Teknik Analisis Data …………………………………………………

31

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV GAMBARAN UMUM
A.

Sejarah ………………………………………………………………..

40

B.

Nama- nama Rektor Sanata Dharma .....................................................

43

C.

Tujuan Pendidikan ................................................................................

43

D.

Visi dan Misi Sanata Dharma ................................................................

44

E.

Pimpinan ...............................................................................................

45

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A.

Deskripsi Data.......................................................................................

46

B.

Analisis Data .........................................................................................

49

C.

Pembahasan ..........................................................................................

51

BAB VI PENUTUP
A.

Kesimpulan ...........................................................................................

56

B.

Keterbatasan Penelitian ........................................................................

56

C.

Saran .....................................................................................................

57

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Penjabaran Variabel Motivasi Belajar...................................................

23

Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar...................................................

24

Tabel 3.3 Pengukuran Variabel Kemampuan Mengajar .......................................

25

Tabel 3.4 Interpretasi Besar Koefisien Validitas...................................................

28

Tabel 3.5 Hasil Uji CobaValiditas ........................................................................

28

Tabel 3.5 Hasil Uji CobaValiditas ........................................................................

29

Tabel 3.7 Interpretasi Besar Koefisien Reliabilitas ..............................................

31

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Normalitas ..................................................................

32

Tabel 3.9 Pengukuran Autokorelasi ......................................................................

35

Tabel 5.1 Deskripsi Status Responden .................................................................

46

Tabel 5.2 Deskripsi Kemampuan Praktik Mengajar .............................................

47

Tabel 5.3 Deskripsi Motivasi Belajar....................................................................

48

Tabel 5.4

Deskripsi Prestasi Belajar ....................................................................

49

Tabel 5.5 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ……………………

50

Tabel 5.6 Hasil Pengujian Hipotesis ....................................................................

51

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Kuesioner ......................................................................................... 58

Lampiran 2.

Data Hasil Penelitian Variabel Motivasi Belajar ............................. 63

Lampiran 3.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................

Lampiran 4.

Data Hasil Rekap Variabel Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, dan

Lampiran 5.

64

Nilai Kemampuan Mengajar ...........................................................

68

Hasil Olah Data Normalitas, dan Hasil Uji Kendall………………

72

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada era sekarang ini, profesi keguruan merupakan profesi yang
keberadaannya sangat diperlukan oleh masyarakat. Hal ini diakui oleh
pemerintah dan masyarakat. Namun dalam kenyataannya banyak terdengar
keluhan-keluhan yang dilontarkan tentang ketidakberesan mutu pendidikan
dan pengajaran di sekolah-sekolah. Hal ini menandakan bahwa kebanyakan
guru gagal dalam menjalankan tugasnya. Padahal guru adalah kunci dalam
proses pelaksanaan pendidikan.
Faktor penyebab kegagalan guru dalam menjalankan tugas adalah
sebagian besar guru tidak mengetahui mengapa dan untuk apa mereka setiap
harinya berdiri di depan kelas (Brouwer dalam Stefanus Laga Tukan, 1987).
Jadi sebagian besar guru belum mengajar secara efektif. Ada guru yang
mengajar tanpa persiapan, tidak berusaha menggunakan metode dan media
yang diperlukan, dan kurang memperhatikan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi siswa dalam proses belajar mengajar. Selain itu tidak ada dorongan
dari guru itu sendiri untuk mengecap kepuasan profesinya melalui bidang
studi, tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan evaluasi yang baik.
Cara yang digunakan untuk mengurangi kegagalan guru dalam
menjalankan tugas yaitu dengan meningkatkan mutu guru. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan usaha-usaha yang meliputi peningkatan sarana dan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

prasarana, peningkatan kemampuan guru. Peningkatan kemampuan guru
merupakan kemampuan professional yang berhubungan dengan jabatan guru.
Karena kemampuan guru merupakan kemampuan professional, maka untuk
memperoleh kemampuan itu diperlukan pendidikan pra jabatan. Mahasiswa
sebagai calon guru harus memiliki kemampuan dasar agar dapat memiliki
kemampuan mengajar. Mahasiswa pendidikan dituntut untuk memiliki
kemampuan seorang guru agar mampu berperan dan melaksanakan tugasnya
kelak sebagai guru.
Untuk mencapai tuntutan tersebut, Perguruan Tinggi memberikan mata
kuliah pendidikan keguruan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP), contohnya mata kuliah Pengantar Pendidikan, Manajemen
Sekolah, Evaluasi Pengajaran, dan lain- lain. Mahasiswa juga diberi latihan
mengajar yang dinamakan micro teaching. Dalam micro teaching tersebut
mahasiswa dikondisikan sebagai guru yang mengajar murid- muridnya.
Selain itu, pemerintah juga ikut andil dalam usaha meningkatkan mutu
keguruan. Pemerintah bekerja sama dengan Depdikbud membentuk Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (P2LPTK).
P2LPTK mengembangkan 10 kemampuan guru yang meliputi kemampuan
menguasai proses belajar, mengelola kelas, mengelola interaksi belajarmengajar dengan menggunakan media/sumber belajar, menilai hasil belajar,
mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan, memahami prinsip
dan hasil penelitian untuk kepentingan pelajaran, serta kemampuan mengenal
dan menyelenggarakan administrasi pendidikan (Samana, 1994:123). Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

10 kemampuan tersebut, masih ada 4 kompetensi lain yang harus dimiliki,
diantaranya kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional.
(Samana,

1994:54).

Mahasiswa

pendidikan

dituntut

untuk

memiliki

kemampuan tersebut sebagai bekal ketika mahasiswa terjun sebagai guru.
Motivasi dan prestasi belajar juga memiliki peranan yang amat penting
dalam dunia pendidikan. Motivasi dan prestasi belajar saling berkaitan erat,
dengan adanya motivasi belajar yang tinggi diharapkan mahasiswa mengikuti
kuliah dengan baik serta ikut aktif dalam kegiatan belajar- mengajar sehingga
dapat mencapai keberhasilan. Keberhasilan belajar mahasiswa akan nampak
dalam prestasi belajar yang diperolehnya dalam kegiatan belajar-mengajar
termasuk didalamnya prestasi dalam latihan mengajar (micro teaching).
Motivasi dan prestasi belajar diharapkan dapat mempengaruhi kemampuan
praktek mengajar. Setiap mahasiswa memiliki motivasi dan pestasi belajar
yang berbeda-beda, apakah dengan motivasi dan prestasi belajar yang dimiliki
berbeda akan mempengaruhi perbedaan kemampuan mengajar.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang
pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan
praktik mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

B. Batasan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup permasalahan di atas, maka penulis
membuat batasan pada permasalahan, sehingga dapat mempermudah
pemahaman. Penelitian ini dibatasi pada hal- hal sebagai berikut:
1.

Penelitian akan diadakan di Sanata Dharma.

2.

Penelitian ini ditujukan kepada mahasiswa FKIP yang telah menempuh
PPL II.

C. Rumusan Masalah
1.

Apakah motivasi belajar mahasiswa berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar?

2.

Apakah prestasi belajar mahasiswa berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar?

3.

Apakah motivasi dan prestasi belajar mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan praktik
mengajar?

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1.

Mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar yang positif dan
signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar.

2.

Mengetahui apakah ada pengaruh prestasi belajar yang positif dan
signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

3.

Apakah motivasi dan prestasi belajar mahasiswa secara bersama-sama
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan praktik
mengajar?

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat digunakan dalam bidang akademik
(teoritik) yaitu pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan untuk
mengonfirmasi hasil- hasil penelitian terdahulu atau teori-teori yang sudah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kemampuan Praktek Mengajar
1. Pengertian Kemampuan Mengajar
Kemampuan mengajar terdiri dari dua kata, yaitu kemampuan dan
mengajar. Kemampuan (kompetensi) diartikan sebagai tugas yang
memadai atau pemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang
dituntut oleh dosen/guru. Istilah kompetensi memiliki banyak makna.
Kompetensi menunjuk pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang
diperoleh melalui pendidikan atau latihan. Seseorang yang dinyatakan
kompeten di bidang tertentu adalah seseorang yang menguasai kecakapan
kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang
bersangkutan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan (kompetensi) ialah
kecakapan, keahlian seseorang dalam bidang tertentu yang diperoleh
melalui

pendidikan

dan

latihan,

sehingga

ia

dapat

menekuni,

melaksanakan pekerjaan tertentu. Kemampuan ini tampak dalam tingkah
laku/perbuatan profesional.
Sedangkan mengajar dapat diartikan sebagai suatu aktivitas
mengorganisasi

atau

mengatur

lingkungan

sebaik-baiknya

dan

menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar. Dengan
begitu kemampuan mengajar diartikan sebagai seperangkat kecakapan,
keahlian yang dimiliki guru yang diperlukan dalam melaksanakan

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

pengajaran,

mulai

pada

tahap

merencanakan

pengajaran,

tahap

melaksanakan pengajaran sampai tahap menilai hasil belajar.
Kemampuan mengajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kemampuan mengajar pada saat melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) II. Program ini dirancang untuk melatih para calon guru
agar menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi.
Program ini meliputi latihan pembelajaran dan latihan melaksanakan
tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran.
Program ini merupakan muara dari seluruh program pendidikan pra
jabatan guru. Oleh karena itu pelaksanaan PPL dilakukan sesudah
mahasiswa memperoleh yang memadai dalam berbagai bidang yang
berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti penguasaan landasan
kependidikan,

penguasaan

bidang

studi,

dan

pengelolaan

proses

pembelajaran.
PPL tersebut bertujuan agar praktikan memiliki kompetensi yang
berupa:
a. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh,
yang meliputi aspek fisik, tata administratif, serta tata kulikuler dan
kegiatan kependidikannya.
b. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan guru pembimbing
dan dosen pembimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

c. Mengambil

manfaat

dari

pengalaman

ber-PPL agar semakin

menguasai kecakapan keguruan secara profesional.
Dalam PPL ada beberapa hal yang dinilai berkaitan dengan
kemampuan mengajar, diantaranya:
a. Kemampuan merumuskan tujuan
b. Kemampuan menganalisis materi pembelajaran
c. Kemampuan merancang kegiatan pembelajaran
d. Kemampuan menyusun alat evaluasi
e. Kemampuan membuka pelajaran secara bermakna
f. Kemampuan melaksanakan inti pembelajaran:
1) Penguasaan materi pembelajaran
2) Kemampuan menjelaskan
3) Kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan
4) Kemampuan mengaktifkan siswa
5) Kemampuan mengelola kelas
6) Kemampuan memotivasi siswa
7) Kemampuan memanfaatkan media dan sumber belajar.
g. Kemampua n menutup proses pembelajaran

2. Macam Kemampuan Keguruan
Kemampuan keguruan meliputi kemampuan menguasai proses
belajar, mengelola kelas, mengelola interaksi belajar- mengajar dengan
menggunakan media/sumber belajar, menilai hasil belajar, mengenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan, memahami prinsip dan
hasil penelitian untuk kepentingan pelajaran, serta kemampuan mengenal
dan menyelenggarakan administrasi pendidikan (Samana, 1994:123).
Selain itu guru juga dituntut untuk memiliki kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, pedagogik, dan kompetensi profesional.
Kompetensi kepribadian mencakup kepribadian yang utuh, berbudi luhur,
jujur, dewasa, beriman, bermoral; kemampuan mengaktualisasikan diri
seperti disiplin, bertanggung jawab, peka, objektif, luwes, berwawasan
luas,

dapat

berkomunikasi

dengan

orang

lain;

kemampuan

mengembangkan profesi seperti berfikir kreatif, kritis, reflektif, mau
belajar sepanjang hayat, dan dapat mengambil keputusan (Suparno,
2004:47).
Kemampuan pedagogik memuat pemahaman akan karakteristik
dan isi bahan ajar, menguasai konsepnya, mengenal metodologi ilmu yang
bersangkutan, memahami konteks bidang itu dan juga kaitannya dalam
masyarakat, lingkungan dan dengan ilmu lain (Suparno, 2004:50).
Jadi guru tidak cukup hanya mendalami ilmunya sendiri tetapi termasuk
bagaimana dampak dan relasi ilmu itu dalam hidup masyarakat dan ilmuilmu yang lain, maka guru diharapkan punya wawasan yang luas.
Kemampuan profesionalisme memuat pemahaman akan sifat, ciri
anak didik dan perkembangannya, mengerti beberapa konsep pendidikan
yang berguna untuk membantu siswa, menguasai beberapa metodologi
mengajar yang sesuai dengan bahan dan perkembangan siswa, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

menguasai sistem evaluasi yang tepat dan baik yang pada gilirannya
semakin meningkatkan kemampuan siswa (Suparno, 2004:52).
Kemampuan

sosial

merupakan

kemampuan

guru

untuk

berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta
didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

3. Cara-cara Peningkatan Kemampuan Mengajar
Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
mengajar calon guru yakni belajar mandiri, dan Program Pengalaman
Lapangan (PPL).
a. Belajar Mandiri
Dalam menjalankan tugas sehari- hari, calon guru berusaha
sendiri untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Calon guru
bertanggung jawab sendiri untuk meningkatkan jabatan dengan
mempelajari sendiri kurikulum yang berlaku, materi bidang studi,
keterampilan mengajar melalui sumber yang diperoleh.
b. Program Pengalaman Lapangan (PPL)
PPL dirancang untuk melatih para calon guru agar menguasai
kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini
meliputi praktik mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar
mengajar.
Banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh calon guru dalam
PPL ini, diantaranya mempersiapkan kegiatan pengajaran, termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

media dan alat yang diperlukan. Calon guru juga mengamati aktivitas
siswa dalam kelas, membantu siswa dalam kesulitan belajar, berlatih
dalam kegiatan administrasi dan ketatausahaan sekolah, serta
mengelola perpustakaan. Dengan demikian calon guru mempunyai
gambaran tentang tugas seorang guru.

B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti keadaan dalam diri
seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktifitas
tertentu guna mencapai tujuan yang dinginkan (Suryabrata, 1985:35).
Sedangkan motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan
mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar (Mudjiono,
1999:80). Morgan (Sukarno, 1999:104) mendefinisikan motivasi sebagai
pendorong atau penggerak yang berasal dari dalam individu untuk
bertindak ke arah suatu tujuan tertentu. Motivasi juga dapat didefinisikan
sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk
memenuhi suatu kebutuhan. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan
yang mengaktifkan, di menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan
sikap dan perilaku individu belajar.
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan,
dorongan dan tujuan (Mudjiono, 1999:81). Kebutuhan terjadi bila individu
merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dan yang dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam
rangka me menuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang
berorientasi pada pemenuhan harapan atau tujuan. Dorongan yang
berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti motivasi. Tujuan adalah
hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan tersebut
mengarahkan perilaku.
Winkel (1984: 97) mendefinisikan motivasi belajar sebagai
keseluruhan

daya

penggerak,

psikis

dalam

diri

individu

yang

menimbulkan kegiatan belajar- mengajar, menjamin kelangsungan kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi tercapainya suatu
tujuan. Motivasi dalam belajar dapat dilihat dari karakteristik tingkah laku
siswa yang menyangkut minat, ketajaman perhatian, konsentrasi dan
ketekunan. Individu yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar
menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugastugas belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun
psikis terhadap kegiatan, tanpa mengenal bosan, apalagi menyerah.
Sebaliknya terjadi pada individu yang memiliki motivasi rendah, mereka
menampakkan keenganan, cepat bosan dan berusaha menghindar dari
kegiatan belajar.

2. Fungsi Motivasi Belajar
Pada dasarnya motivasi belajar mempunyai fungsi untuk (Winkel,
1980: 76):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

a. Menyediakan kondisi yang seoptimal mungkin bagi terjadinya
kegiatan belajar.
b. Menggiatkan semangat belajar.
c. Menggugah minat belajar atau mendorong untuk belajar.
d. Memberikan arah terbaik untuk bertindak.
e. Mendorong untuk berbuat atau sebagai motif penggerak yang
melepaskan energi.
f. Menyeleksi perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya dan
berusaha untuk memperbaiki agar dapat menunjang keberhasilan
dalam belajar.

3. Sifat Motivasi Belajar
Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri yang
dikenal sebagai motivasi intrinsik, dan dari luar seseorang yang dikenal
sebagai motivasi ekstrinsik (Mudjiono, 1999: 90).
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi

intrinsik

adalah

keinginan

bertindak

yang

disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu.
Tingkah laku yang terjadi tidak dipengaruhi oleh faktor- faktor dari
lingkungan. Jadi motivasi muncul dari kesadaran diri sendiri, bukan
orang lain. Individu bertingkah laku karena mendapatkan energi dan
pengaruh tingkah laku yang tidak dapat kita lihat sumbernya dari luar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

Atau dengan kata lain individu terdorong untuk bertingkah laku ke
arah tujuan tertentu tanpa adanya faktor luar.
Di dalam proses belajar individu yang termotivasi secara
intrinsik dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun dalam mengerjakan
tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan ingin mencapai tujuan
belajar yang sebenarnya. Individu yang termotivasi secara intrinsik
aktifitasnya lebih baik dalam belajar daripada individu yang
termotivasi secara ekstrinsik.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaannya
karena pengaruh rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik bukan
merupakan perasaan atau keinginan yang sebenarnya yang ada dalam
diri siswa untuk belajar. Menurut Sudirman yang tergolong dalam
motivasi ekstrinsik yaitu belajar demi memenuhi kewajiban, belajar
demi

menghindari

hukuman

yang

diancamkan, belajar

demi

memperoleh hadiah yang dijanjikan, belajar demi meningkatkan
gengsi sosial, belajar demi memperoleh gengsi sosial, belajar demi
memperoleh pujian dari orang lain, dan belajar demi tuntutan yang
diraih.
Cara-cara yang dapat digunakan untuk menimbulkan motivasi
ekstrinsik yaitu:
1) Memberikan penghargaan dan celaan
2) Persaingan atau kompetisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

3) Hadiah dan hukuman
4) Pemberitahuan tentang kemajuan belajar siswa

C. Prestasi Belajar
1. Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan
(Syah, 1997:89). Definisi belajar juga dapat ditinjau dari segi psikologis
(Slameto, 1987:3). Belajar diartikan sebagai suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan. Sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dan lingkungannya.
Oemar Hamalik (1975) mendefinisikan belajar sebagai suatu
bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara
bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan. Sedangkan Winkel (1986)
mendefinikan belajar sebagai suatu aktivitas mental atau fisik yang
berlangsung

dalam

interaksi

aktif

dengan

lingkungannya

yang

menghasilkan perubahan. Dalam hal ini perubahan pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan sikap.
Berdasarkan definisi tentang belajar di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa pada dasarnya belajar adalah perubahan tingkah laku
yang dapat diamati secara langsung. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh
lingkungannya dan menghasilkan perubahan dalam hal pengetahuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

kemampuan dan sikap yang lebih baik bila dibandingkan dengan hasil
sebelumnya.

2. Prestasi Belajar
Proses belajar merupakan suatu proses transformasi terhadap suatu
masukan

yang

berupa

materi

pelajaran.

Suryabrata

(1984:225)

mendefinisikan prestasi belajar sebagai kemampuan yang diperoleh dari
hasil pengalaman belajar. Prestasi belajar ini biasanya dinyatakan dalam
bentuk raport atau indeks belajar yang diperoleh dari pengukuran hasil
belajar.
Menurut Winkel (1995:42) prestasi belajar adalah hasil dari
perubahan kemampuan yang dinyatakan atau digambarkan dengan angka
kuantitatif yang diberikan oleh guru melalui suatu tes, baik tes tertulis
maupun lisan yang tercermin dalam raport atau ijazah. Sedangkan Anton
Mulyono (1990: 700) mendefinisikan prestasi belajar sebagai penguasa
pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya
ditunjukkan oleh nilai tes atau angka yang diberikan guru. Syah (1997: 45)
mengatakan bahwa prestasi belajar adalah perubahan segenap ranah
psikologis sebagai pengalaman dan proses belajar.
Berdasarkan definisi tentang prestasi belajar di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa pada dasarnya prestasi belajar adalah hasil dari proses
belajar yang dapat dicapai oleh siswa

yang dilakukan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

evaluasi. Evaluasi tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh mana
tujuan pengajaran dicapai dan sejauh mana hasil dari proses belajar.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik yang berasal dari diri siswa itu sendiri maupun dari luar diri siswa.
Beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar (Usman, 1993: 9):
a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal), yang meliputi:
1. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yannng bersifat bawaan maupun
yang diperoleh. Misalnya ada perkembangan yang tidak sempurna
pada anggota tubuh dan adanya kelemahan dalam menghitung atau
mengingat angka.
2. Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun ya ng
diperoleh. Faktor ini terdiri atas:
a) Faktor

intelektif

yang

meliputi

faktor

potensial,

yaitu

kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu
prestasi yang dimiliki, misalnya sejak kelas 1 siswa
memperoleh nilai yang baik untuk pelajaran akuntansi.
b) Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan
penyesuaian diri.
3. Faktor kematangan fisik maupun psikis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

b. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) yang meliputi:
1. Faktor sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok.
2. Faktor budaya, seperti adat- istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan kesenian.
3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, dan fasilitas
belajar.
4. Faktor lingkungan spiritual/keagamaan.
Prestasi belajar yang dicapai pada hakikatnya merupakan hasil
interaksi antar berbagai faktor- faktor di atas. Oleh karena itu pengenalan
guru terhadap faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi
belajar yang seoptimal mungkin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

D. Kerangka Teoritik
Pengaruh Motivasi dan Prestasi Belajar Mahasiswa terhadap Kemampuan
Praktik Mengajar.
Menurut Purwadarminta (1976), pengaruh dapat diartikan sebagai
daya yang ada dari sesuatu (barang, orang) yang berkuasa. Jadi kata pengaruh
menunjukkan adanya kemauan untuk memberi perubahan pada suatu barang
atau keadaan tertentu. Perubahan ini bisa positif dan negatif, hal ini tergantung
dari tingkat akibat yang ditimbulkan.
Kemampuan mahasiswa sebagai hasil penilaian belajar mahasiswa
banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa.
Faktor-faktor tersebut dapat berupa motivasi dan prestasi belajar. Motivasi
sangat erat dengan kegiatan belajar, karena dengan motivasi yang terletak
dalam diri mahasiswa itulah yang akan memberi keinginan dan dorongan
untuk belajar, termasuk didalamnya keinginan dan dorongan untuk
melaksanakan micro teaching (praktik mengajar di sekolah) dengan baik,
karena micro teaching juga termasuk dalam kegiatan belajar mahasiswa.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya motivasi belajar
mahasiswa akan mempengaruhi pula tinggi rendahnya kemampuan praktik
mengajar mahasiswa.
Suryabrata (1984: 225) mendefinisikan prestasi belajar sebagai
kemampuan yang diperoleh dari hasil pengalaman belajar. Dari pengalaman
belajar tersebut, mahasiswa yang berprestasi tinggi akan memiliki kesiapan
yang lebih matang dibanding dengan mahasiswa yang berprestasi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

rendah. Kesiapan tersebut dapat berupa kesiapan dalam hal pengetahuan, dan
keterampilan. Sehingga ketika mahasiswa terjun langsung ke lapangan guna
praktik mengajar, mahasiswa yang memiliki kesiapan yang lebih matang akan
lebih berhasil dibanding dengan mahasiswa yang memiliki kesiapan yang
kurang matang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya
prestasi belajar sebagai hasil dari proses belajar- mengajar akan mempengaruhi
tinggi rendahnya kemampuan praktek mengajar mahasiswa.
Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh B. Sukarno
(1999: 105) yang berjudul “Kontribusi Motivasi dan Prestasi Belajar terhadap
Kemampuan Mengajar”. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa
motivasi

dan

prestasi

belajar

baik

sendiri

maupun

bersama-sama

mempengaruhi kemampuan mengajar.
Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1.

Ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa yang positif dan signifikan
terhadap kemampua n praktik mengajar.

2.

Ada pengaruh prestasi belajar mahasiswa yang positif dan signifikan
terhadap kemampuan praktik mengajar.

3.

Ada pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa secara bersamasama yang positif dan signifikan
mengajar.

terhadap

kemampuan praktik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan penulis gunakan
adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
terbatas pada usaha mengungkapkan masalah, keadaan sebagaimana adanya
sehingga hanya bersifat sekedar mengungkapkan fakta. Penelitian deskriptif
yang akan digunakan adalah studi kasus yang merupakan penelitian tentang
subjek tertentu, dimana subyek yang bersangkutan terbatas, maka kesimpulan
yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2007.

C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam
penelitian, mereka ya ng bertindak sebagai pemberi informasi yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subyek dalam penelitian

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sanata Dharma yang telah mengambil PPL II pada semester
genap tahun ajaran 2006/2007, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Bahasa Inggris.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah
motivasi dan prestasi belajar, serta kemampuan praktek mengajar.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan yang karakteristiknya akan
diuji dalam penelitian. Dalam hal ini populasinya adalah mahasiswa
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Sanata Dharma yang telah mengambil PPL II pada semester genap tahun
ajaran 2006/2007, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Jumlah populasi
dalam penelitian ini adalah 57 mahasiswa.
2. Sampel
Sampel merupakan obyek pengamatan yang dipilih dari populasi
yang karakteristiknya dapat mewakili keseluruhan populasi. Mengingat
jumlah populasi tersebut kurang dari 100 maka dari populasi tersebut akan
dijadikan sampel (Arikunto, 1991:104)).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

E. Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel
penelitian ke dalam indikator untuk mendefinisikan dan mengukur variabel.
Variabel merupakan karakteristik yang memiliki nilai atau kondisi yang
berbeda untuk masing- masing individu. Ada 2 variabel yang akan diukur
dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan terikat. Adapun variabel
bebasnya yaitu motivasi dan prestasi belajar, sedangkan variabel terikatnya
yaitu kemampuan mengajar.
1. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan daya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motivasi belajar berarti dorongan untuk belajar.
Tabel 3.1 Penjabaran Variabel Motivasi Belajar
Variabel

Motivasi •
Belajar



Sub variabel
Indikator

Indikator

Pertanyaan
Positif

Intrinsik

• Kesadaran
diri
• Ketekunan
• Dorongan
untuk
lebih baik

4, 17

Ekstrinsik • Memenuhi
kewajiban
• Hukuman
• Gengsi
sosial
• Hadiah
• Pujian
• Tuntutan
yang diraih

Pertanyaan
Negatif

2, 9
5, 13, 16

1

11, 15, 18, 19

18
8, 12

3, 7
10, 20
14
6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Pengukuran variabel motivasi belajar didasarkan pada indikatorindikatornya.

Masing- masing

indikator

dijabarkan

dalam

bentuk

pertanyaan dan dinyatakan dengan menggunakan skala Likert yang
alternatif jawaban untuk pertanyaan positif sebagai berikut: sangat setuju
(SS) dengan skor 4, setuju (S) dengan skor 3, tidak setuju (TS) dengan
skor 2, dan sangat tidak setuju dengan skor 1.
Untuk pertanyaan negatif diklasifikasikan sebagai berikut: sangat
setuju (SS) dengan skor 1, setuju (S) dengan skor 2, tidak setuju (TS)
dengan skor 3, dan sangat tidak setuju dengan skor 4.

2. Prestasi Belajar
Belajar diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan. Sebagai hasil pengalama n individu itu sendiri dalam interaksi
dan

lingkungannya.

Pengukuran

variabel

ini

diperoleh

dengan

mengumpulkan data prestasi mahasiswa yang menjadi sampel, yaitu
berupa IPK yang diperoleh. IPK tersebut akan diberi skor sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar
IP Kumulatif
3,51 – 4,00
2,76 – 3,50
2,00 – 2,75
0,00 – 1,99

Skor
4
3
2
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

3. Kemampuan Mengajar
Kemampuan mengajar diartikan sebagai seperangkat kecakapan,
keahlian yang dimiliki guru yang diperlukan dalam melaksanakan
pengajaran,

mulai

pada

tahap

merencanakan

pengajaran,

tahap

melaksanakan pengajaran sampai tahap menilai hasil belajar.
Pengukuran variabel ini dengan cara mengumpulkan data nilai PPL
II mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah PPL II, khususnya data
nilai kemampuan pada praktek mengajar mahasiswa. Nilai- nilai tersebut
akan diberi skor sebagai berikut:
Tabel 3.3 Pengukuran Variabel Kemampuan Mengajar
Rentang Nilai
80 – 100
66 – 79
56 – 65
50 – 55
0 – 49

Skor
5
4
3
2
1

F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam melaksanakan
penelitian, maka dilakukan proses pengumpulan data yang menggunakan
metode:
1. Kuesioner yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan sejumlah
daftar pertanyaaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan
jawaban yang sesuai dengan keadaaan responden yang sebenarnya.
Melalui cara ini dimaksudkan untuk mengetahui data
motivasi belajar.

prestasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

2. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau
data yang telah ada. Teknik ini digunakan untuk mengetahui data nilai
kemampuan praktek mengajar mahasiswa, dan jumlah populasi.

G. Teknik Pengujian Instrumen
Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen atau alat
pengumpul data yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui
instrumen (Sudjana, 1989:37). Agar data penelitian mempunyai kualitas yang
cukup tinggi, maka instrumen harus memenuhi syarat-syarat sebagai alat
pengukur yang baik, yaitu validitas atau kesahihan, dan reliabilitas atau
keterandalan (Suryabrata, 1990:86).
1. Uji Validitas
Validitas suatu tes soal adalah taraf sampai dimana suatu tes
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995: 242).
Instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi, sebaliknya
instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah. Sehingga
tinggi rendahnya va liditas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
dimaksud.
Rumus korelasi yang dapat digunakan untuk menghitung validitas
instrumen yang berupa motivasi belajar adalah yang dikemukan oleh Karl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

Pearson yang dikenal dengan rumus Korelasi Product Moment dengan
angka kasar (Arikunto, 1991:69).

R xy =

∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{n ∑ X 2 − (∑ X )2 }{n ∑ Y 2 − (∑ Y )2 }
n

Keterangan:
rxy
n
X
Y
SX
SY
SXY
SX2
SY2

= Koefisien korelasi antara x dan y
= Jumlah Subjek
= Skor butir
= Skor total sampel uji coba.
= Jumlah harga dari skor butir.
= Jumlah harga total
= Jumlah hasil perkalian dari skor butir dan skor total
= Jumlah hasil kuadrat dari hasil harga skor butir
= Jumlah hasil kuadrat dari harga total butir sampel uji coba

Setelah validitas suatu butir soal yang diperoleh lalu dibandingkan
dengan tabel harga kritik dari r product moment pada taraf signifikansi
0,05.
Kriteria keputusan adalah sebagai berikut:
Jika r xy > r tabel maka butir soal dikatakan valid.
Jika r xy < r tabel maka

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN Pengaruh Minat Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammad

0 3 18

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN Pengaruh Minat Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammad

0 3 13

Pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), pemahaman tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dan kreativitas mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM : studi kasus pada mahasiswa fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

0 0 2

Studi kuantitatif deskriptif tentang sikap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma terhadap pendidikan karakter.

0 0 166

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006.

0 0 159

Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan profesi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 14 155

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar : studi kasus mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 95

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 187