Pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar : studi kasus mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

TERHADAP KEMAMPUAN PRAKTIK MENGAJAR

  Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:

  Yohana Richa Andriawati 031334020

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

TERHADAP KEMAMPUAN PRAKTIK MENGAJAR

  Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:

  Yohana Richa Andriawati 031334020

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Skripsi ini Kupersembahkan kepada: Yang terkasih Bapak, Ibu, Andri, Hendra dan Nicko yang senantiasa mencintai, mendoakan, dan mendampingiku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Ket enangan, Ket ekunan, Kepercayaan Diri, Kemampuan

Ker as dan Penyerahan Segala Sesuat u yang Melibat kan

Tuhan Yesus Krist us adalah Kunci Kesuksesan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : YOHANA RICHA ANDRIAWATI

  Nomor Mahasiswa : 031334020

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENGARUH

MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP

KEMAMPUAN PRAKTIK MENGAJAR (Studi Kasus: Mahasiswa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun

memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 5 Maret 2008 Yang menyatakan (Yohana Richa Andriawati)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 Januari 2008 Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih karena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya. Sripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS.

  4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Prodi Pendidikan Akuntansi.

  5. Bapak S. Widanarto, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini.

  6. Bapak, Ibu, Andri dan Hendra, yang selalu mendoakan dan memberikan kasih sayang kepadaku.

  7. Nicko, yang telah banyak membantuku dalam banyak hal.

  8. Teman-temanku (Nining, Reena Rai, Tika, Uci, Fifi), yang telah memberiku semangat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 17 Januari 2008 Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

TERHADAP KEMAMPUAN PRAKTIK MENGAJAR

  Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta Yohana Richa Andriawati

  Universitas Sanata Dharma 2007

  Penelitian ini bertujuan untuk menguji 1) pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar; 2) pengaruh prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar.

  Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma pada bulan September - Oktober 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma yang telah mengambil PPL II pada semester genap tahun ajaran 2006/2007, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 57 mahasiswa. Semua populasi dijadikan sebagai subyek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik ana lisis data yang digunakan adalah Korelasi Kendall.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh yang positif motivasi belajar terhadap kemampuan praktik mengajar (koef. Korelasi = 0,598; ? value = 0,000 < 0,01); 2) ada pengaruh yang positif prestasi belajar terhadap kemampuan praktik mengajar (koef. Korelasi = 0,490; ? = 0,000 < 0,01).

  value

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE EFFECT OF STUDENTS’ MOTIVATION AND LEARNING

ACHIEVEMENT TOWARDS PRACTICE TEACHING ABILITIES

  A Case of Study: Students of Education Departement Sanata Dharma University, Yogyakarta

  Yohana Richa Andriawati Sanata Dharma University

  2008 The purpose of this study was to examine 1) the effect of students’ motivation towards practice teaching abilities; 2) the effect of students’ learning achievement towards practice teaching abilities.

  The research was conducted at Sanata Dharma University from September to October 2007. The population of this research were Students of the Departement of Education, Sanata Dharma University who had taken the second practice teaching in the even semester of 2006/2007 academic year. Those are the students of Accounting Education Departement, Economy Education Departement, and English Education Departement. The population of this research was 57 students. All of the research subjects were taken as the samples. The data collecting techniques were questionnaire and documentation. The technique of analysis the data was Kendall Corellation.

  The results of the research were 1) there was an effect of learning motivation towards practice teaching abilities (koef.correlation = 0,598; ? value = 0,000 < 0,01); 2) There was an effect of learning achievement towards practice teaching abilities (koef. Correlation = 0,490; ? value = 0,000 < 0,01).

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv MOTTO ................................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii ABSTRAK.............................................................................................................. ix

  

ABSTRACT ............................................................................................................. x

  DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 1 B. Batasan Masalah…………………………………………………….... 4 C. Rumusan Masalah..…………………………………………………… 4 D. Tujuan Penelitian ..…………………………………………………… 4 E. Manfaat Penelitian……………………………………………………. 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Praktek Mengajar ……………………………………….

  6 1. Pengertian Kemampuan Mengajar ………………………………..

  6

  2. Macam Kemampuan Keguruan …………………………………..

  19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian…………………………………………………….....

  26 H. Teknik Analisis Data …………………………………………………

  25 G. Teknik Pengujian Instrumen ………………………………………….

  23 F. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………

  22 E. Operasionalisasi Variabel……………………………………………..

  21 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel…………………….

  21 C. Subjek dan Objek Penelitian ………………………………………….

  21 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..………………………………………

  17 D. KERANGKA TEORITIK.................................................................

  8 3. Cara-cara Peningkatan Kemampuan Mengajar ..............................

  16 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ...................

  15 2. Prestasi Belajar ............................................................................

  15 1. Belajar ..........................................................................................

  13 C. Prestasi Belajar ...................................................................................

  12 3. Sifat Motivasi Belajar ...................................................................

  11 2. Fungsi Motivasi Belajar ................................................................

  11 1. Pengertian Motivasi Belajar ..........................................................

  10 B. Motivasi Belajar ...................................................................................

  31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah ………………………………………………………………..

  40 B. Nama- nama Rektor Sanata Dharma .....................................................

  43 C. Tujuan Pendidikan ................................................................................

  43 D. Visi dan Misi Sanata Dharma ................................................................

  44 E. Pimpinan ...............................................................................................

  45 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data.......................................................................................

  46 B. Analisis Data ......................................................................................... 49 C. Pembahasan ..........................................................................................

  51 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ...........................................................................................

  56 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................

  56 C. Saran .....................................................................................................

  57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 3.1 Penjabaran Variabel Motivasi Belajar...................................................

  23 Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar...................................................

  24 Tabel 3.3 Pengukuran Variabel Kemampuan Mengajar ....................................... 25 Tabel 3.4 Interpretasi Besar Koefisien Validitas...................................................

  28 Tabel 3.5 Hasil Uji CobaValiditas ........................................................................

  28 Tabel 3.5 Hasil Uji CobaValiditas ........................................................................

  29 Tabel 3.7 Interpretasi Besar Koefisien Reliabilitas ..............................................

  31 Tabel 3.8 Hasil Pengujian Normalitas ..................................................................

  32 Tabel 3.9 Pengukuran Autokorelasi ......................................................................

  35 Tabel 5.1 Deskripsi Status Responden .................................................................

  46 Tabel 5.2 Deskripsi Kemampuan Praktik Mengajar .............................................

  47 Tabel 5.3 Deskripsi Motivasi Belajar....................................................................

  48 Tabel 5.4 Deskripsi Prestasi Belajar ....................................................................

  49 Tabel 5.5 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ……………………

  50 Tabel 5.6 Hasil Pengujian Hipotesis ....................................................................

  51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 1. Kuesioner ......................................................................................... 58 Lampiran 2. Data Hasil Penelitian Variabel Motivasi Belajar ............................. 63 Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................. 64 Lampiran 4. Data Hasil Rekap Variabel Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, dan

  Nilai Kemampuan Mengajar ........................................................... 68 Lampiran 5. Hasil Olah Data Normalitas, dan Hasil Uji Kendall……………… 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, profesi keguruan merupakan profesi yang keberadaannya sangat diperlukan oleh masyarakat. Hal ini diakui oleh pemerintah dan masyarakat. Namun dalam kenyataannya banyak terdengar keluhan-keluhan yang dilontarkan tentang ketidakberesan mutu pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah. Hal ini menandakan bahwa kebanyakan guru gagal dalam menjalankan tugasnya. Padahal guru adalah kunci dalam proses pelaksanaan pendidikan.

  Faktor penyebab kegagalan guru dalam menjalankan tugas adalah sebagian besar guru tidak mengetahui mengapa dan untuk apa mereka setiap harinya berdiri di depan kelas (Brouwer dalam Stefanus Laga Tukan, 1987). Jadi sebagian besar guru belum mengajar secara efektif. Ada guru yang mengajar tanpa persiapan, tidak berusaha menggunakan metode dan media yang diperlukan, dan kurang memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses belajar mengajar. Selain itu tidak ada dorongan dari guru itu sendiri untuk mengecap kepuasan profesinya melalui bidang studi, tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan evaluasi yang baik.

  Cara yang digunakan untuk mengurangi kegagalan guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  prasarana, peningkatan kemampuan guru. Peningkatan kemampuan guru merupakan kemampuan professional yang berhubungan dengan jabatan guru.

  Karena kemampuan guru merupakan kemampuan professional, maka untuk memperoleh kemampuan itu diperlukan pendidikan pra jabatan. Mahasiswa sebagai calon guru harus memiliki kemampuan dasar agar dapat memiliki kemampuan mengajar. Mahasiswa pendidikan dituntut untuk memiliki kemampuan seorang guru agar mampu berperan dan melaksanakan tugasnya kelak sebagai guru.

  Untuk mencapai tuntutan tersebut, Perguruan Tinggi memberikan mata kuliah pendidikan keguruan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), contohnya mata kuliah Pengantar Pendidikan, Manajemen Sekolah, Evaluasi Pengajaran, dan lain- lain. Mahasiswa juga diberi latihan mengajar yang dinamakan micro teaching. Dalam micro teaching tersebut mahasiswa dikondisikan sebagai guru yang mengajar murid- muridnya.

  Selain itu, pemerintah juga ikut andil dalam usaha meningkatkan mutu keguruan. Pemerintah bekerja sama dengan Depdikbud membentuk Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (P2LPTK). P2LPTK mengembangkan 10 kemampuan guru yang meliputi kemampuan menguasai proses belajar, mengelola kelas, mengelola interaksi belajar- mengajar dengan menggunakan media/sumber belajar, menilai hasil belajar, mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan, memahami prinsip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 kemampuan tersebut, masih ada 4 kompetensi lain yang harus dimiliki, diantaranya kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional.

  (Samana, 1994:54). Mahasiswa pendidikan dituntut untuk memiliki kemampuan tersebut sebagai bekal ketika mahasiswa terjun sebagai guru.

  Motivasi dan prestasi belajar juga memiliki peranan yang amat penting dalam dunia pendidikan. Motivasi dan prestasi belajar saling berkaitan erat, dengan adanya motivasi belajar yang tinggi diharapkan mahasiswa mengikuti kuliah dengan baik serta ikut aktif dalam kegiatan belajar- mengajar sehingga dapat mencapai keberhasilan. Keberhasilan belajar mahasiswa akan nampak dalam prestasi belajar yang diperolehnya dalam kegiatan belajar-mengajar termasuk didalamnya prestasi dalam latihan mengajar (micro teaching). Motivasi dan prestasi belajar diharapkan dapat mempengaruhi kemampuan praktek mengajar. Setiap mahasiswa memiliki motivasi dan pestasi belajar yang berbeda-beda, apakah dengan motivasi dan prestasi belajar yang dimiliki berbeda akan mempengaruhi perbedaan kemampuan mengajar.

  Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Batasan Masalah Berdasarkan ruang lingkup permasalahan di atas, maka penulis membuat batasan pada permasalahan, sehingga dapat mempermudah pemahaman. Penelitian ini dibatasi pada hal- hal sebagai berikut: 1. Penelitian akan diadakan di Sanata Dharma.

  2. Penelitian ini ditujukan kepada mahasiswa FKIP yang telah menempuh PPL II.

  C. Rumusan Masalah

  1. Apakah motivasi belajar mahasiswa berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar?

  2. Apakah prestasi belajar mahasiswa berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar?

  3. Apakah motivasi dan prestasi belajar mahasiswa secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar?

  D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan:

  1. Mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar yang positif dan signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Apakah motivasi dan prestasi belajar mahasiswa secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar?

  E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dapat digunakan dalam bidang akademik

  (teoritik) yaitu pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan untuk mengonfirmasi hasil- hasil penelitian terdahulu atau teori-teori yang sudah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Praktek Mengajar

  1. Pengertian Kemampuan Mengajar Kemampuan mengajar terdiri dari dua kata, yaitu kemampuan dan mengajar. Kemampuan (kompetensi) diartikan sebagai tugas yang memadai atau pemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dituntut oleh dosen/guru. Istilah kompetensi memiliki banyak makna.

  Kompetensi menunjuk pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan atau latihan. Seseorang yang dinyatakan kompeten di bidang tertentu adalah seseorang yang menguasai kecakapan kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan.

  Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan (kompetensi) ialah kecakapan, keahlian seseorang dalam bidang tertentu yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan, sehingga ia dapat menekuni, melaksanakan pekerjaan tertentu. Kemampuan ini tampak dalam tingkah laku/perbuatan profesional.

  Sedangkan mengajar dapat diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengajaran, mulai pada tahap merencanakan pengajaran, tahap melaksanakan pengajaran sampai tahap menilai hasil belajar.

  Kemampuan mengajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan mengajar pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) II. Program ini dirancang untuk melatih para calon guru agar menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi.

  Program ini meliputi latihan pembelajaran dan latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran.

  Program ini merupakan muara dari seluruh program pendidikan pra jabatan guru. Oleh karena itu pelaksanaan PPL dilakukan sesudah mahasiswa memperoleh yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru, seperti penguasaan landasan kependidikan, penguasaan bidang studi, dan pengelolaan proses pembelajaran.

  PPL tersebut bertujuan agar praktikan memiliki kompetensi yang berupa: a. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh, yang meliputi aspek fisik, tata administratif, serta tata kulikuler dan kegiatan kependidikannya.

  b. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan guru pembimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPL agar semakin menguasai kecakapan keguruan secara profesional.

  Dalam PPL ada beberapa hal yang dinilai berkaitan dengan kemampuan mengajar, diantaranya: a. Kemampuan merumuskan tujuan

  b. Kemampuan menganalisis materi pembelajaran

  c. Kemampuan merancang kegiatan pembelajaran

  d. Kemampuan menyusun alat evaluasi

  e. Kemampuan membuka pelajaran secara bermakna

  f. Kemampuan melaksanakan inti pembelajaran: 1) Penguasaan materi pembelajaran 2) Kemampuan menjelaskan 3) Kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan 4) Kemampuan mengaktifkan siswa 5) Kemampuan mengelola kelas 6) Kemampuan memotivasi siswa 7) Kemampuan memanfaatkan media dan sumber belajar.

  g. Kemampua n menutup proses pembelajaran

  2. Macam Kemampuan Keguruan Kemampuan keguruan meliputi kemampuan menguasai proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan, memahami prinsip dan hasil penelitian untuk kepentingan pelajaran, serta kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan (Samana, 1994:123).

  Selain itu guru juga dituntut untuk memiliki kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, pedagogik, dan kompetensi profesional.

  Kompetensi kepribadian mencakup kepribadian yang utuh, berbudi luhur, jujur, dewasa, beriman, bermoral; kemampuan mengaktualisasikan diri seperti disiplin, bertanggung jawab, peka, objektif, luwes, berwawasan luas, dapat berkomunikasi dengan orang lain; kemampuan mengembangkan profesi seperti berfikir kreatif, kritis, reflektif, mau belajar sepanjang hayat, dan dapat mengambil keputusan (Suparno, 2004:47).

  Kemampuan pedagogik memuat pemahaman akan karakteristik dan isi bahan ajar, menguasai konsepnya, mengenal metodologi ilmu yang bersangkutan, memahami konteks bidang itu dan juga kaitannya dalam masyarakat, lingkungan dan dengan ilmu lain (Suparno, 2004:50).

  Jadi guru tidak cukup hanya mendalami ilmunya sendiri tetapi termasuk bagaimana dampak dan relasi ilmu itu dalam hidup masyarakat dan ilmu- ilmu yang lain, maka guru diharapkan punya wawasan yang luas.

  Kemampuan profesionalisme memuat pemahaman akan sifat, ciri anak didik dan perkembangannya, mengerti beberapa konsep pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menguasai sistem evaluasi yang tepat dan baik yang pada gilirannya semakin meningkatkan kemampuan siswa (Suparno, 2004:52).

  Kemampuan sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

  3. Cara-cara Peningkatan Kemampuan Mengajar Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mengajar calon guru yakni belajar mandiri, dan Program Pengalaman

  Lapangan (PPL).

  a. Belajar Mandiri Dalam menjalankan tugas sehari- hari, calon guru berusaha sendiri untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Calon guru bertanggung jawab sendiri untuk meningkatkan jabatan dengan mempelajari sendiri kurikulum yang berlaku, materi bidang studi, keterampilan mengajar melalui sumber yang diperoleh.

  b. Program Pengalaman Lapangan (PPL) PPL dirancang untuk melatih para calon guru agar menguasai kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi praktik mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  media dan alat yang diperlukan. Calon guru juga mengamati aktivitas siswa dalam kelas, membantu siswa dalam kesulitan belajar, berlatih dalam kegiatan administrasi dan ketatausahaan sekolah, serta mengelola perpustakaan. Dengan demikian calon guru mempunyai gambaran tentang tugas seorang guru.

  B. Motivasi Belajar

  1. Pengertian Motivasi Belajar Motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktifitas tertentu guna mencapai tujuan yang dinginkan (Suryabrata, 1985:35). Sedangkan motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar (Mudjiono, 1999:80). Morgan (Sukarno, 1999:104) mendefinisikan motivasi sebagai pendorong atau penggerak yang berasal dari dalam individu untuk bertindak ke arah suatu tujuan tertentu. Motivasi juga dapat didefinisikan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk memenuhi suatu kebutuhan. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, di menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.

  Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka me menuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau tujuan. Dorongan yang berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti motivasi. Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan tersebut mengarahkan perilaku.

  Winkel (1984: 97) mendefinisikan motivasi belajar sebagai keseluruhan daya penggerak, psikis dalam diri individu yang menimbulkan kegiatan belajar- mengajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi tercapainya suatu tujuan. Motivasi dalam belajar dapat dilihat dari karakteristik tingkah laku siswa yang menyangkut minat, ketajaman perhatian, konsentrasi dan ketekunan. Individu yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas- tugas belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun psikis terhadap kegiatan, tanpa mengenal bosan, apalagi menyerah.

  Sebaliknya terjadi pada individu yang memiliki motivasi rendah, mereka menampakkan keenganan, cepat bosan dan berusaha menghindar dari kegiatan belajar.

  2. Fungsi Motivasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Menyediakan kondisi yang seoptimal mungkin bagi terjadinya kegiatan belajar.

  b. Menggiatkan semangat belajar.

  c. Menggugah minat belajar atau mendorong untuk belajar.

  d. Memberikan arah terbaik untuk bertindak.

  e. Mendorong untuk berbuat atau sebagai motif penggerak yang melepaskan energi.

  f. Menyeleksi perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya dan berusaha untuk memperbaiki agar dapat menunjang keberhasilan dalam belajar.

  3. Sifat Motivasi Belajar Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri sendiri yang dikenal sebagai motivasi intrinsik, dan dari luar seseorang yang dikenal sebagai motivasi ekstrinsik (Mudjiono, 1999: 90).

  a. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu.

  Tingkah laku yang terjadi tidak dipengaruhi oleh faktor- faktor dari lingkungan. Jadi motivasi muncul dari kesadaran diri sendiri, bukan orang lain. Individu bertingkah laku karena mendapatkan energi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Atau dengan kata lain individu terdorong untuk bertingkah laku ke arah tujuan tertentu tanpa adanya faktor luar.

  Di dalam proses belajar individu yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya. Individu yang termotivasi secara intrinsik aktifitasnya lebih baik dalam belajar daripada individu yang termotivasi secara ekstrinsik.

  b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaannya karena pengaruh rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan perasaan atau keinginan yang sebenarnya yang ada dalam diri siswa untuk belajar. Menurut Sudirman yang tergolong dalam motivasi ekstrinsik yaitu belajar demi memenuhi kewajiban, belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan, belajar demi memperoleh hadiah yang dijanjikan, belajar demi meningkatkan gengsi sosial, belajar demi memperoleh gengsi sosial, belajar demi memperoleh pujian dari orang lain, dan belajar demi tuntutan yang diraih.

  Cara-cara yang dapat digunakan untuk menimbulkan motivasi ekstrinsik yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3) Hadiah dan hukuman 4) Pemberitahuan tentang kemajuan belajar siswa

  C. Prestasi Belajar

  1. Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan

  (Syah, 1997:89). Definisi belajar juga dapat ditinjau dari segi psikologis (Slameto, 1987:3). Belajar diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dan lingkungannya.

  Oemar Hamalik (1975) mendefinisikan belajar sebagai suatu bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan. Sedangkan Winkel (1986) mendefinikan belajar sebagai suatu aktivitas mental atau fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan. Dalam hal ini perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap.

  Berdasarkan definisi tentang belajar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya belajar adalah perubahan tingkah laku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kemampuan dan sikap yang lebih baik bila dibandingkan dengan hasil sebelumnya.

  2. Prestasi Belajar Proses belajar merupakan suatu proses transformasi terhadap suatu masukan yang berupa materi pelajaran. Suryabrata (1984:225) mendefinisikan prestasi belajar sebagai kemampuan yang diperoleh dari hasil pengalaman belajar. Prestasi belajar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk raport atau indeks belajar yang diperoleh dari pengukuran hasil belajar.

  Menurut Winkel (1995:42) prestasi belajar adalah hasil dari perubahan kemampuan yang dinyatakan atau digambarkan dengan angka kuantitatif yang diberikan oleh guru melalui suatu tes, baik tes tertulis maupun lisan yang tercermin dalam raport atau ijazah. Sedangkan Anton Mulyono (1990: 700) mendefinisikan prestasi belajar sebagai penguasa pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan oleh nilai tes atau angka yang diberikan guru. Syah (1997: 45) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah perubahan segenap ranah psikologis sebagai pengalaman dan proses belajar.

  Berdasarkan definisi tentang prestasi belajar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya prestasi belajar adalah hasil dari proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  evaluasi. Evaluasi tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pengajaran dicapai dan sejauh mana hasil dari proses belajar.

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari diri siswa itu sendiri maupun dari luar diri siswa.

  Beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar (Usman, 1993: 9):

  a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal), yang meliputi:

  1. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yannng bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Misalnya ada perkembangan yang tidak sempurna pada anggota tubuh dan adanya kelemahan dalam menghitung atau mengingat angka.

  2. Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun ya ng diperoleh. Faktor ini terdiri atas: a) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki, misalnya sejak kelas 1 siswa memperoleh nilai yang baik untuk pelajaran akuntansi.

  b) Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) yang meliputi:

  1. Faktor sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok.

  2. Faktor budaya, seperti adat- istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

  3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, dan fasilitas belajar.

  4. Faktor lingkungan spiritual/keagamaan.

  Prestasi belajar yang dicapai pada hakikatnya merupakan hasil interaksi antar berbagai faktor- faktor di atas. Oleh karena itu pengenalan guru terhadap faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Kerangka Teoritik Pengaruh Motivasi dan Prestasi Belajar Mahasiswa terhadap Kemampuan Praktik Mengajar.

  Menurut Purwadarminta (1976), pengaruh dapat diartikan sebagai daya yang ada dari sesuatu (barang, orang) yang berkuasa. Jadi kata pengaruh menunjukkan adanya kemauan untuk memberi perubahan pada suatu barang atau keadaan tertentu. Perubahan ini bisa positif dan negatif, hal ini tergantung dari tingkat akibat yang ditimbulkan.

  Kemampuan mahasiswa sebagai hasil penilaian belajar mahasiswa banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa.

  Faktor-faktor tersebut dapat berupa motivasi dan prestasi belajar. Motivasi sangat erat dengan kegiatan belajar, karena dengan motivasi yang terletak dalam diri mahasiswa itulah yang akan memberi keinginan dan dorongan untuk belajar, termasuk didalamnya keinginan dan dorongan untuk melaksanakan micro teaching (praktik mengajar di sekolah) dengan baik, karena micro teaching juga termasuk dalam kegiatan belajar mahasiswa.

  Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya motivasi belajar mahasiswa akan mempengaruhi pula tinggi rendahnya kemampuan praktik mengajar mahasiswa.

  Suryabrata (1984: 225) mendefinisikan prestasi belajar sebagai kemampuan yang diperoleh dari hasil pengalaman belajar. Dari pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  rendah. Kesiapan tersebut dapat berupa kesiapan dalam hal pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga ketika mahasiswa terjun langsung ke lapangan guna praktik mengajar, mahasiswa yang memiliki kesiapan yang lebih matang akan lebih berhasil dibanding dengan mahasiswa yang memiliki kesiapan yang kurang matang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar sebagai hasil dari proses belajar- mengajar akan mempengaruhi tinggi rendahnya kemampuan praktek mengajar mahasiswa.

  Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh B. Sukarno (1999: 105) yang berjudul “Kontribusi Motivasi dan Prestasi Belajar terhadap Kemampuan Mengajar”. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa motivasi dan prestasi belajar baik sendiri maupun bersama-sama mempengaruhi kemampuan mengajar.

  Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

  1. Ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa yang positif dan signifikan terhadap kemampua n praktik mengajar.

  2. Ada pengaruh prestasi belajar mahasiswa yang positif dan signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar.

  3. Ada pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa secara bersama- sama yang positif dan signifikan terhadap kemampuan praktik mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan masalah, keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya bersifat sekedar mengungkapkan fakta. Penelitian deskriptif yang akan digunakan adalah studi kasus yang merupakan penelitian tentang subjek tertentu, dimana subyek yang bersangkutan terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti.

  B. Lokasi dan Waktu Penelitian

  1. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma.

  2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2007.

  C. Subjek dan Objek Penelitian

  1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma yang telah mengambil PPL II pada semester genap tahun ajaran 2006/2007, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Bahasa Inggris.

  2. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah motivasi dan prestasi belajar, serta kemampuan praktek mengajar.

  D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

  1. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan yang karakteristiknya akan diuji dalam penelitian. Dalam hal ini populasinya adalah mahasiswa mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma yang telah mengambil PPL II pada semester genap tahun ajaran 2006/2007, yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 57 mahasiswa.

  2. Sampel Sampel merupakan obyek pengamatan yang dipilih dari populasi yang karakteristiknya dapat mewakili keseluruhan populasi. Mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  E. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian ke dalam indikator untuk mendefinisikan dan mengukur variabel.

  Variabel merupakan karakteristik yang memiliki nilai atau kondisi yang berbeda untuk masing- masing individu. Ada 2 variabel yang akan diukur dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan terikat. Adapun variabel bebasnya yaitu motivasi dan prestasi belajar, sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan mengajar.

  1. Motivasi Belajar Motivasi merupakan daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi belajar berarti dorongan untuk belajar.

Tabel 3.1 Penjabaran Variabel Motivasi Belajar

  Variabel Sub variabel Indikator Indikator Pertanyaan Positif

  Pertanyaan Negatif

  Motivasi Belajar

  Kesadaran diri

  • Intri
  • • Ketekunan

    • Dorongan

  • Ekstrinsik •
  • >Memenuhi kewaj
  • • Hukuman

    • Gengsi
  • Hadiah
  • Pujian
  • Tuntutan 4, 17

  sosial

  2, 9 5, 13, 16

  11, 15, 18, 19 3, 7

  10, 20

  14

  6

  1

  18 8, 12

  untuk lebih baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pengukuran variabel motivasi belajar didasarkan pada indikator- indikatornya. Masing- masing indikator dijabarkan dalam bentuk pertanyaan dan dinyatakan dengan menggunakan skala Likert yang alternatif jawaban untuk pertanyaan positif sebagai berikut: sangat setuju (SS) dengan skor 4, setuju (S) dengan skor 3, tidak setuju (TS) dengan skor 2, dan sangat tidak setuju dengan skor 1.

  Untuk pertanyaan negatif diklasifikasikan sebagai berikut: sangat setuju (SS) dengan skor 1, setuju (S) dengan skor 2, tidak setuju (TS) dengan skor 3, dan sangat tidak setuju dengan skor 4.

  2. Prestasi Belajar Belajar diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Sebagai hasil pengalama n individu itu sendiri dalam interaksi dan lingkungannya. Pengukuran variabel ini diperoleh dengan mengumpulkan data prestasi mahasiswa yang menjadi sampel, yaitu berupa IPK yang diperoleh. IPK tersebut akan diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Prestasi Belajar

  IP Kumulatif Skor 3,51 – 4,00

  4 2,76 – 3,50

  3 2,00 – 2,75

  2 0,00 – 1,99

  1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Kemampuan Mengajar Kemampuan mengajar diartikan sebagai seperangkat kecakapan, keahlian yang dimiliki guru yang diperlukan dalam melaksanakan pengajaran, mulai pada tahap merencanakan pengajaran, tahap melaksanakan pengajaran sampai tahap menilai hasil belajar.

  Pengukuran variabel ini dengan cara mengumpulkan data nilai PPL

Dokumen yang terkait

Pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar : studi kasus mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 97

Pengaruh prioritas memilih program studi pendidikan akuntansi terhadap hubungan motivasi dengan prestasi belajar akuntansi keuangan : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 118

Pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa : studi kasus mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun angkatan 2004.

0 0 145

Evaluasi pelaksanaan mata kuliah program pengalaman lapangan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan : studi kasus mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 2

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 6 142

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 139

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa : studi kasus mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun angkatan 2004 - USD Repository

0 0 143

Evaluasi pelaksanaan mata kuliah program pengalaman lapangan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan : studi kasus mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 177

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 112