PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRETASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOGIKA DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA AMIKOM MEDAN.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI

BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOGIKA &

ALGORITMA PEMROGRAMAN MAHASISWA

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

AMIKOM MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh

IMRON PRIBADI

NIM. 8136122023

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Imron Pribadi, NIM 8136122023. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berpretasi Terhadap Hasil Belajar Logika dan Algoritma Pemrograman Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika AMIKOM Medan.

Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan 2015.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran diskoveri terhadap hasil belajar Logika dan Algoritma Pemrograman, (2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi rendah terhadap hasil belajar Logika dan Algoritma Pemrograman, (3) Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Logika dan Algoritma Pemrograman.

Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatikan kelas MI14 AMIKOM Medan. Populasi terdiri atas lima kelas yang terdiri atas 198 orang. Sampel penelitian ditetapkan kelas MI14-01 yang menggunakan strategi pembelajaran diskoveri dan kelas MI14-02 yang menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sebanyak 80 orang Mahasiswa. Instrumen dalam penelitian ini untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan berganda lima pilihan jawaban dengan jumlah soal sebanyak 40 soal dengan koefesien reliabilitas 0.897 sedangkan untuk mendapatkan data tentang motivasi berprestasi mahasiswa digunakan angket dengan 40 butir soal dan koefesien reliabilitasnya 0.982. Uji normalitas dengan uji Lilliefors sedangkan uji homogenitas dengan uji Baerlett dan uji Fisher. Teknik analisis data adalah Anava dua Jalur pada taraf signifikansi 0.05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.

Hasil penelitian adalah: (1) rata-rata hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah adalah ̅ = 27.88 lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran diskoveri

̅ = 26,64 dengan Fhitung = 15,37 > Ftabel = 4.02, (2) rata-rata hasil belajar siswa

dengan motivasi berprestasi tinggi = 29.39 lebih tinggi dari pada hasil belajar mahasiswa dengan motivasi rendah ̅ = 24 dengan Fhitung 29,28 > Ftabel = 4.02, (3)

terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap

hasil belajar Logika dan Algoritma Pemrograman dengan Fhitung = 5.023 > Ftabel = 4.02

Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang tepat digunakan pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah strategi pembelajaran berbasis masalah sedangkan mahasiswa dengan motivasi berprestasi rendah strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran diskoveri. Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada dosen Logika dan Algoritma Pemrograman yaitu dalam penerapan strategi pembelajaran memperhatikan karakteristik mahasiswa khususnya karakteristik motivasi berprestasi.


(6)

ii

ABSTRACT

Imron Pribadi, NIM 8136122023. The Effect of Instructional Strategies and Achievement motivation toward students’ Learning Outcome of Logic and Algorithms Programming in Informatic Management Department of AMIKOM Medan.

Thesis: Program Educational Technology Post Graduate Program, State University of Medan 2015.

This study aims to: (1) determine differences in learning outcome between the strategy of problem-based learning and discovery learning strategy on learning outcome of Logic and Algorithm Programming, (2) determine differences in learning outcome between students who have high achievement motivation with students who have low achievement motivation toward learning outcome of Logic and Algorithms Programming, (3) find out the interaction between learning strategy and achievement motivation on learning outcomes of Logic and Algorithms Programming.

The population of this study was the Student of Management Department of Informatics namely class MI14 AMIKOM Medan. Population consisted of five classes with 198 students. The research sample was class MI14-01 that used discovery learning strategy and class MI14-02 that used problem-based learning strategy. The sampling technique was done by using cluster random sampling consisted of 80 students. Instruments in this study was used to measure learning outcome of 40 questions in the form of multiple-choice test with five possible answers. The reliability coefficient of this study is 0897. To obtain data of student achievement motivation used the questionnaire with 40 items and with reliability coefficient of 0.982. Normality test was done with test Lilliefors whereas homogeneity test with Baerlett test and Fisher test. The data analysis technique is Anava two Strip at significance level of 0.05 which proceeded by Scheffe test.

The results of this study are: (1) the average result of students’ learning outcome that was taught by problem-based learning strategy is ̅ = 27.88 that is higher than students’ learning outcome who was taught by discovery learning strategy namely ̅ = 26.64 with value of F = 15.37 > F table = 4.02, (2) the average result of students’ learning outcome with high achievement motivation is

̅ = 29.39 that is higher than the learning outcome of students with low motivation namely ̅ = 24 with value of F= 29.28> F table = 4.02, (3) there is interaction between learning strategies and achievement motivation on learning outcome of Logic and Algorithms Programming with F count = 5023> F table = 4.02

Based on the results of data analysis, it can be concluded that the appropriate learning strategies used on students who have high achievement motivation is problem-based learning strategy while students with low achievement motivation are more appropriate to use discovery learning strategy. The implication of this research is specifically addressed to the lecturer of Logic and Algorithms Programming that is in the application of learning strategies by considering the characteristics of students, especially the characteristics of students with achievement motivation.


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur disampaikan kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas segala rahmat-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan

Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman

Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika AMIKOM Medan”.

Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menerima dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengungkapkan rasa terimah kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu demi ketuntasan tesis ini.

Ungkapan terima kasih dan penghargaan ini disampaikan

kepada yang terhormat Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. dan Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd sebagai pembimbing I & Pembimbing II yang

penuh kesabaran dan ketulusannya memberikan masukan, arahan, petunjuk dan dorongan yang begitu berarti bagi penulis, serta kepada ketiga Narasumber yang

terhormat Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, Prof. Dr. Harun Sitompul,M.Pd, dan Dr. R. Mursid, M.Pd yang telah memberikan masukan dan koreksi serta

arahan-arahan untuk perbaikan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Direktur dan Asisten Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Negeri

Medan, Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan beserta staf yang telah memberikan kesempatan dan bantuan untuk kelancaran studi selama mengikuti perkuliahan di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

2. Bapak dan Ibu dosen pengajar Program Studi Teknologi Pendidikan yang

telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama mengikuti perkuliahan.


(8)

ii

3. Bapak Direktur AMIKOM Medan, Kasiman Peranginangin, M.Kom yang

telah memberikan izin atas penelitian yang peneliti laksanakan di AMIKOM Medan

4. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Armanto dan

Ibunda Kasmuniati atas doa, nasehat dan kasih sayang serta dukungan moril sehingga penulis mampu menyelesaikan perkuliahan dan penulisan tesis ini.

5. Teristimewa kepada istri Dewi Sartika dan anak-anak tersayang,

Kayyisah Al Zhafirah dan Muhammad Adya Fahreyza serta adik

Try Sintya Putri, yang telah memberi bantuan, semangat, dukungan dan do’a

kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan Program Magister di PPs Unimed.

6. Rekan-rekan mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan Program

Studi Teknologi Pendidikan khususnya Angakatan XXIII Eks B-II yang telah bersama-sama berbagi suka dan duka selama perkuliahan

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi semua pihak yang tidak dapat dituliskan namanya satu persatu di sini. Semoga Allah yang Maha Kuasa membalas segala bentuk kebaikan dengan berlipat ganda. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dalam memperbaiki system pembelajaran bagi dunia pendidikan khususnya di AMIKOM Medan.

Medan, September 2015 Penulis,

IMRON PRIBADI NIM. 8136122023


(9)

i

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 11

C. Pembatasan Masalah ... 12

D. Rumusan Masalah ... 13

E. Tujuan Penelitian ... 13

F. Manfaat Penelitian ... 14

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS ... 16

A. Kerangka Teoritis ... 16

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Logika & Alg. Pemrograman ... 16

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 25

a. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 40

b. Strategi Pembelajaran Diskoveri ... 50

3. Hakikat Motivasi Berprestasi ... 58

B. Penelitian Yang Relevan ... 75

C. Kerangka Berpikir ... 68

D. Rumusan Hipotesis ... 76

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 77

A. Tempat dan Lokasi Penelitian ... 77

B. Populasi dan Sampel ... 77

C. Metode dan Desain Penelitian ... 79


(10)

ii

E. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 82

F. Pengontrolan Perlakuan ... 86

G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 89

H. Kesimpulan Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 104

I. Teknik Analisis Data ... 105

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 108

A. Deskripsi Penelitian ... 108

1. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah .... 108

2. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri ... 109

3. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 111

4. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa Rendah... 112

5. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 114

6. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 115

7. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Diskoveri Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 117

8. Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Diskoveri Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 118

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 120

1. Uji Normalitas ... 120

2. Uji Homogenitas Varians ... 125


(11)

iii

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 133

1. Perbedaan Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 133

2. Perbedaan Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi dengan Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah... 136

3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi dalam Mempengaruhi Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 138

4. Keterbatasan Penelitian ... 139

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 142

A. Kesimpulan ... 142

B. Implikasi ... 143

C. Saran ... 145

DAFTAR PUSTAKA ... 147


(12)

i

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1 Tingkat Kelulusan Mata Kuliah Logika & Alg. Pemrog .... 5

Tabel 2 Nilai Hasil Belajar ... 5

Tabel 3 Komponen Utama dan Sub Komponen ... 37

Tabel 4 Sintaks Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 49

Tabel 5 Sintaks Strategi Pembelajaran Diskoveri ... 56

Tabel 6 Perbandingan Motivasi Berprestasi Tinggi dan Rendah ... 65

Tabel 7 Populasi Penelitian ... 78

Tabel 8 Rancangan Eksperiman Desain Faktorial 2 x 2 ... 79

Tabel 9 Standar Kompetensi ... 89

Tabel 10 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 90

Tabel 11 Kisi-Kisi Motivasi Berprestasi……….. 96

Tabel 12 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 108

Tabel 13 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri ... 110

Tabel 14 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 111

Tabel 15 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 113

Tabel 16 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Bereprestasi Tinggi... 114


(13)

ii

Tabel 17 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma yang Diajar dengan Menggunakan Strategi

Pembelajaran Diskoveri Pada Mahasiswa yang Memiliki

Motivasi Bereprestasi Tinggi ... 116

Tabel 18 Deskripsi Data Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 117

Tabel 19 Deskripsi Data Hasil Belajar Logikan & Algoritma yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Bereprestasi Rendah ... 119

Tabel 20 Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Mahasiswa ... 124

Tabel 21 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Pembelajaran Diskoveri... 125

Tabel 22 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Bereprestasi Tinggi dan Motivasi Bereprestasi Rendah... 126

Tabel 23 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Interaksi Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi ... 126

Tabel 24 Data Hasil Belajar Faktorial 2x2 ... 127

Tabel 25 Rangkuman Analisis Faktorial 2x2 ... 128


(14)

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma

Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Menggunakan

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah ... 109 Gambar 2 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma

Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Menggunakan

Strategi Pembelajaran Diskoveri ... 110 Gambar 3 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma

Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki Motivasi

Berprestasi Tinggi ... 112 Gambar 4 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma

Pemrograman Mahasiswa yang Memiliki

Motivasi Bereprestasi Rendah ... 113 Gambar 5 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma

Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi

Tinggi ... 115 Gambar 6 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma

Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri Pada

Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 116 Gambar 7 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma

Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Bereprestasi


(15)

ii

Gambar 8 Histogram Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Diskoveri Pada Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Bereprestasi

Belajar Rendah ... 120


(16)

(17)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 151

Lampiran 2 RPP Strategi Pembelajaran ... 154

Lampiran 3 Skenario Pembelajaran ... 202

Lampiran 4 Instrumen Tes Hasil Belajar ... 210

Lampiran 5 Angket Motivasi Berprestasi Mahasiswa ... 219

Lampiran 6 Analisis Hasil Uji coba Instrumen Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 202

Lampiran 7 Tabel Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 232

Lampiran 8 Tabel Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 233

Lampiran 9 Tabel Uji Coba Reliabilitas Tes Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman ... 234

Lampiran 10 Perhitungan Validitas dan Reliabiltas Uji Coba Skala Angket Motivasi Berprestasi ... 235

Lampiran 11 Tabel Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Skala Angket ... 238

Lampiran 12 Data Hasil Penelitian Pretest dan Angket Motivasi Bereprestasi ... 239

Lampiran 13 Data Hasil Penelitian Masing-Masing Kelompok ... 240

Lampiran 14 Data Hasil Penelitian ... 242

Lampiran 15 Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, Harga Rata-rata dan Standart Deviasi Dari Data Variabel Penelitian 245

Lampiran 16 Uji Normalitas Sebaran Data Penelitian ... 259

Lampiran 17 Uji Homogenitas ... 268

Lampiran 18 Uji Tuckey ... 272


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tantangan berat bangsa Indonesia adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu manusia yang cerdas, unggul dan berdaya saing. Kualitas manusia Indonesia tersebut dapat dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Pendidikan harus mampu membekali peserta didik dengan kecakapan hidup (life skill/life competency) yang sesuai

dengan kebutuhan hidup peserta didik dan lingkungan hidupnya. Pendidikan harus diarahkan pada usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Depdiknas (2005: 15) mengemukakan dua prinsip pendidikan yang sangat relevan dengan sistem pendidikan di Indonesia, yaitu: pertama adalah pendidikan harus diletakkan pada empat pilar: (1) Belajar mengetahui (learning to know), (2) Belajar melakukan

(learning to do), (3) Belajar menjadi diri sendiri (learning to be), (4) Belajar hidup

dalam kebersamaan (learning to live together). Kedua adalah belajar seumur

hidup (live long learning). Kedua prinsip tersebut dikembangkan dalam sistem

pendidikan di Indonesia untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Berbagai kebijakan perundang-undangan nasional menjadi landasan pengembangan dan penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia.


(19)

2

Kualitas pendidikan tidak terlepas dari kualitas pembelajaran. Menurut Robert M. Gagne dan Leslie J. Briggs (1985: 22) kondisi pembelajaran yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal secara garis besar dikelompokkan menjadi kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal adalah faktor-faktor yang ada di dalam diri mahasiswa yang meliputi: kesiapan, kemampuan, pengetahuan prasarat yang telah dimiliki mahasiswa, motivasi, aspirasi, bakat dan inteligensi. Kondisi eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar diri mahasiswa namun ikut mempengaruhi belajar mahasiswa meliputi : sarana prasarana, cuaca, iklim belajar, bangunan sekolah, ruang belajar dan sebagainya. Oleh karena itu, menjadi jelaslah bahwa salah satu masalah yang dihadapi dosen untuk menyelenggarakan pengajaran adalah bagaimana cara menumbuhkan motivasi dalam diri peserta didik secara efektif. Kebutuhan peserta didik antara lain : 1) untuk berbuat sesuatu demi kegiatan itu sendiri, 2) untuk menyenangkan hati orang lain, 3) untuk berprestasi (achievement), dan 4) untuk

mengatasi kesulitan. Beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi adalah melalui metode mengajar yang bervariasi, memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menyalurkan keinginan belajarnya, penggunaan media pembelajaran, dan lain-lain. Secara umum mahasiswa akan termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran bila melihat situasi pembelajaran cenderung memuaskan dirinya sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.

Kondisi pembelajaran Logika & Algoritma Pemrograman di AMIKOM Medan selama ini menunjukkan bahwa penggunaan metode konvensional masih


(20)

3

sangat dominan. Penerapan strategi diskoveri dilakukan dalam tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas. Secara praktis dilukiskan dosen memberikan penjelasan kepada mahasiswa dan mahasiswa mencatat disertai tanya jawab seperlunya, kemudian dilanjutkan dengan pemberian contoh soal dan latihan soal atau tugas (resitasi). Dalam proses pembelajaran peran dosen sangat dominan baik dalam menyiapkan, menyusun dan memprogram proses pembelajaran di kelas. Kondisi pembelajaran berpusat pada dosen (teacher centered), dosen aktif, dan

mahasiswa cenderung bersikap pasif sehingga proses pembelajaran kurang melibatkan peran mahasiswa secara fisik maupun mental dalam kegiatan pembelajaran. Mahasiswa sebagai subyek belajar diprogramkan agar memperoleh hasil belajar yang lebih baik, namun kenyataannya kondisi mahasiswa digambarkan sebagai salah satu obyek dalam pembelajaran yang harus mendengarkan, memperhatikan, memahami, mencatat, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi yang disampaikan dosen pada saat tes. Proses pembelajaran yang demikian mendorong mahasiswa bersikap pasif, masa bodoh, malas, mengantuk, dan bosan sehingga hasil belajar cenderung menjadi rendah.

Strategi pembelajaran diskoveri yang selama ini digunakan para dosen yaitu dengan pemberian tugas dan drill kepada mahasiswa belum banyak

membawa perubahan dalam meningkatkan prestasi belajar logika dan algoritma pemrograman. Strategi pengajaran ini kurang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui aktifitas-aktifitas dalam mencari dan menemukan pengetahuan yang baru ataupun memecahkan


(21)

4

persoalan logika dan algoritma pemrograman. Padahal mata kuliah logika & algoritma merupakan jantung dari sebuah bahasa pemrograman khusunya jurusan informatika dan sangat berguna untuk penyusunan Tugas Akhir dan Skripsi, karena setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program studi diploma III dan Strata-I jurusan Manajemen Informatika, Teknik Informatika, wajib membuat sebuah program, baik berupa aplikasi ataupun web yang menjadi salah satu syarat menyelesaikan program studi tersebut. Namun selama ini yang terjadi adalah mata kuliah Logika & Algoritma Pemrograman masih menjadi momok bagi mahasiswa AMIKOM Medan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan yang terjadi, sangat banyak mahasiswa yang tidak mampu mengikuti mata kuliah logika & algoritman dan tidak mengerti logika & algoritma pemrograman baik itu dasar ataupun lanjutan. Sehingga menyebabkan nilai kelulusan rendah dan kesulitan untuk mengikuti mata kuliah yang berhubungan tentang pemrograman. Sampai saat ini belum ada solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, padahal sebelum mengikuti perkuliahan mata kuliah logika & algoritma pemrograman, semua mahasiswa dibekali kuliah bonus yang berisi tentang dasar-dasar pemrograman komputer. Tetapi, hasil belajar masih rendah, hal ini dapat di lihat data hasil kelulusan logika & algoritma pemrograman dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa tingkat kelulusan mata kuliah ini rendah yaitu 50.24%, (Tabel 1) dibawah ini.


(22)

5

Tabel 1 Tingkat Kelulusan Mata Kuliah Logika & Algoritma Pemrograman Semester

Tingkat Kelulusan Tingkat Ketidaklulusan

Total

Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 2 3 4 5 6 7

Genap 11/12 39 37.5 65 62.5 104 100

Gasal 12/13 73 41.7 102 58.3 175 100

Genap 12/13 54 63.5 31 36.5 85 100

Gasal 13/14 84 57.5 122 42.5 146 100

Genap 13/14 46 51 44 49 90 100

Selain itu terdapat beberapa peserta didik yang harus mengulang mata kuliah ini lebih dari satu kali. Akibat mengulang logika algoritma maka menyebabkan kesulitan meneruskan perkuliahan. mata kuliah Logika & algoritma pemrograman menjadi prasyarat dasar bagi mata kuliah praktik komputer. Hal ini menyebabkan masa studi menjadi panjang, Rata-rata nilai mata kuliah logika & algoritma pemrograman mahasiswa per Tahun Akademik lebih rendah dibandingkan dengan mata kuliah yang lain, seperti pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 Nilai Hasil Belajar

No Mata kuliah 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 1 Logika & Algoritma

Pemrograman 67,5 68,5 65 52,5 54,5

2 Pengantar Internet

dan Web 75,0 76,5 77,5 78,5 72,5

3 Bahasa Inggris I 68,5 70,5 69,5 67,5 71,5

(Sumber : Buku Kendali Akademik t.a 2011/2012 s/d 2013/2014)

Disadari oleh para dosen pengajar Logika & Algoritma Pemrograman bahwa proses pembelajaran telah diupayakan secara baik tetapi hasil yang didapat serta tujuan perkuliahan belum tercapai secara maksimal dan tingkat kelulusan


(23)

6

masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penilaian kinerja dosen yang dilakukan oleh para peserta didik didapat bahwa kinerja dosen Algoritma dan Pemrograman mencapai rata-rata nilai 2,77 dari skala 4. Berdasarkan identifikasi masalah melalui pengamatan tidak terstruktur dan hasil releksi peneliti selama mengajar, peneliti menemukan beberapa permasalahan (1) Peserta didik terbiasa dengan pola pikir selama sekolah yang terpola, terstruktur dan hanya sebagai penerima informasi. Informasi hanya diingat dan ditimbun tapi tidak dikelola dan dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya peserta didik pintar secara teoretis tetapi miskin aplikasi. Sedangkan permasalahan yang ada pada mata kuliah logika & algoritma pemrograman serba tidak terpola, tidak terstruktur dan aplikatif. Sehingga perlu kreatifitas dalam berpikir dan memecahkan persoalan. (2) Ketika peserta didik diberikan tugas atau suatu masalah yang harus diselesaikan, peserta didik tidak tahu bagaimana dan menggunakan cara apa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini dikarenakan mereka tidak mengetahui dengan pasti gambaran besar persoalan. (3) Pengajar kesulitan menciptakan suatu lingkungan belajar yang dapat membawa peserta didik menjadi lebih kreatif dan logis. Pembelajaran cenderung berpusat pada dosen (teacher centered teaching method). Pembelajaran seperti ini cenderung menghambat kreatifitas berpikir

peserta didik. (4) Peserta didik tidak terbiasa dengan latihan mandiri di rumah. (5) Peserta didik takut untuk bertanya atau bahkan cenderung tidak tahu apa yang harus ditanyakan. Hal ini khususnya terjadi pada peserta didik dengan kemampuan berpikir kurang karena mereka malu untuk bertanya dan takut untuk


(24)

7

berkompetisi. Permasalahan-permasalahan ini selanjutnya secara simultan mengakibatkan : (a) Tingkat kelulusan rendah (Tabel 1), (b) Nilai Hasil Belajar (Tabel 2) , (c) Peserta didik tidak aktif.

Berangkat dari kondisi dan beberapa masalah pembelajaran yang ada, diperlukan adanya upaya dosen secara terus menerus dan sistematis untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran mata kuliah logika dan algoritma pemrograman di AMIKOM MEDAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah perlu diterapkannya strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan yang luas pada mahasiswa dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang langsung mengarah kepada pemecahan masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran adalah Strategi pembelajaran berbasis masalah.

Strategi pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar optimal, hal ini mengandung pengertian bahwa perlakuan yang diterapkan dalam proses belajar mengajar menggunakan daya pikir dan kreativitas berpikir secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan ketrampilan proses dengan menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah diterapkan dengan memandang mahasiswa beserta kegiatannya sebagai manusia utuh, diterjemahkan dalam kegiatan belajar mengajar yang memperhatikan perkembangan pengetahuan, nilai hidup serta sikap, perasaan serta ketrampilan sebagai suatu kesatuan yang utuh


(25)

8

baik sebagai tujuan maupun sekaligus bentuk pelatihannya, yang akhirnya semua kegiatan dan hasilnya tersebut diwujudkan dalam bentuk kreativitas.

Strategi pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu alternatif strategi pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran mata pelajaran logika dan algoritma pemrograman. Strategi pembelajaran berbasis masalah lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan yang berpusat dalam pemecahan masalah maupun pengembangan kreativitas belajar mahasiswa. Penerapan Strategi pembelajaran berbasis masalah dapat membantu dosen dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif dalam menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam, akan mendorong rasa ingin tahu mahasiswa lebih lanjut dan mendorong mahasiswa untuk berfikir kritis. Berkembangnya rasa ingin tahu, berfikir kritis, analisis dan rasa kepuasan dalam belajar mahasiswa kiranya dapat digunakan dalam pengelolaan proses pembelajaran agar mencapai hasil belajar yang optimal.

Sedangkan Strategi pembelajaran diskoveri merupakan proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.

Selain pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, dosen juga harus memperhatikan faktor psikologis Mahasiswa. Faktor psikologis adalah merupakan potensi yang ada pada Mahasiswa, salah satu contoh adalah motivasi berprestasi yang dimiliki Mahasiswa yang berbeda antara satu dengan lainnya. Motivasi


(26)

9

berprestasi Mahasiswa akan diperkirakan mendukung dan berinteraksi dengan jenis strategi pembelajaran yang diterapkan, karena secara umum motivasi berprestasi mengandung nilai-nilai yang ikut menemukan hasil belajar.

Mahasiswa membutuhkan keterampilan dan penguasaan terhadap materi ataupun konsep yang digunakan dalam kegiatan pemecahan masalah,. Erman Suherman (1992: 5) menyatakan bahwa pemecahan masalah menunjuk pada proses pemanfaatan skemata atau apa-apa yang telah ada dalam pikiran pembelajar untuk menguasai situasi baru. Dengan cara itu dalam diri pembelajar terbentuk skemata baru yang secara kualitatif lebih kompleks atau lebih maju.

Salah satu komponen yang diperkirakan mempengaruhi hasil belajar logika dan algoritma pemrograman adalah motivasi belajar mahasiswa. Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam (a) menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, (b) memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, (c) menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, (d) menentukan ketekunan belajar. Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila mahasiswa yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dialaminya. Sebagai contoh, seorang mahasiswa akan memecahkan materi logika dan algoritma pemrograman dengan bantuan tabel logaritma. Tanpa bantuan tabel tersebut, mahasiswa itu tidak dapat menyelesaikan tugas logika dan


(27)

10

algoritma pemrograman, sehingga mahasiswa berusaha mencari buku tabel logika dan algoritma pemrograman. Upaya untuk mencari tabel logika dan algoritma pemrograman merupakan peran motivasi yang dapat menimbulkan penguatan belajar.

Dari penjelas di atas dapat dipahami bahwa apabila seseorang sedang benar-benar mempunyai motivasi untuk belajar sesuatu. Dengan perkataan lain, motivasi menentukan hal-hal apa di lingkungan mahasiswa yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Seorang dosen perlu memahami hal tersebut, agar dia dapat membantu mahasiswanya dalam memilih faktor-faktor atau keadaan yang ada dalam lingkungan mahasiswa sebagai bahan penguat belajar.

Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. Mahasiswa akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajarinya itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi mahasiswa. Sebagai contoh, mahasiswa akan termotivasi belajar elektronik karena tujuan belajar elektronik itu dapat melahirkan kemampuannya dalam bidang elektronik. Seorang mahasiswa yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik. Tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar, sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka dia tidak tahan lama belajar atau mudah tergoda untuk mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar.


(28)

11

Berdasarkan beberapa hal yang menjadi latar belakang masalah di atas maka penulis berkeinginan untuk meneliti dalam bentuk eksperimen untuk sebuah tesis yang berjudul ”Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika AMIKOM Medan”. (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Kelas MI Tahun Ajaran 2014/2015).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan sebelumnya, maka perlu dibuat identifikasi permasalahansebagai berikut : Bagaimana meningkatkan keakftifan mahasiswa dalam belajar Logika & Algoritma Pemrograman ? Apakah strategi pembelajaran yang diterapkan dosen dalam kegiatan pembelajaran Logika & Algoritma Pemrograman di Laboratorium selama ini efektif ? Bagaimana prestasi belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran berbasis masalah ?. Apakah ada pengaruh Strategi

pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar mahasiswa dalam

Pembelajaran Logika & Algoritma Pemrograman ? Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa? Bagaimana hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa dibelajarkan dengan menggunakan Strategi pembelajaran berbasis masalah ? Apakah hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Strategi pembelajaran diskoveri ? Apakah ada


(29)

12

perbedaan hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Strategi pembelajaran berbasis masalah dengan hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang dibelajarkan dengan Strategi pembelajaran diskoveri ? Apakah ada pengaruh motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah terhadap masing-masing motivasi berprestasi Mahasiswa ? Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas terlihat luasnya lingkup permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada penerapan strategi pembelajaran yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Strategi pembelajaran yang dipilih adalah strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran diskoveri. Bersamaan dengan itu diteliti juga pengaruh motivasi berprestasi

Mahasiswa yaitu Motivasi berprestasi Tinggi dan Motivasi berprestasi rendah terhadap hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa. Hasil belajar dibatasi pada hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa semester genap kelas MI14-01 dan MI14-02 AMIKOM Medan TA. 2014/2015. Untuk materi pokok Logika & Algoritma Pemrograman dalam ranah kognitif saja yang dibatasi aspek Pengetahuan (C1), Pemahaman (C2), Penerapan (C3) dan


(30)

13

Analisis (C4), Evaluasi (C5). Pokok bahasan yang dibatasi adalah mengenai pseudocode pemrograman.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang

diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari pada hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran diskoveri ?

2. Apakah hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang

memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih baik daripada hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah ?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi Mahasiswa terhadap hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa ?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada hasil belajar Logika & Algoritma


(31)

14

Pemrograman Mahasiswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran diskoveri

2. Untuk mengetahui hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih baik dari pada hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah

3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi Mahasiswa terhadap hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman Mahasiswa

F. Manfaat Penelitian

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran diskoveri sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi dosen, pengelola,

pengembang, lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya, yang ingin mengkaji lebih mendalam tentang hasil penerapan strategi pembelajaran dan kecemasan serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman.

Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi : (1) bahan pertimbangan dan alternative dosen dalam pemilihan strategi pembelajaran, sehingga dosen dapat merancang suatu pembelajaran yang menyenangkan bagi mahasiswa; (2) memberikan gambaran bagi dosen tentang aktivitas dan efisiensi


(32)

15

aplikasi strategi pembelajaran berbasis masalah untuk memperoleh hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang lebih maksimal.


(33)

143

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang diajar

dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Diskoveri.

2. Hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi dari pada hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan motivasi

berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa. Bagi mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi hasil belajar logika dan algoritma pemrograman lebih tinggi diajar dengan strategi pembelajaran Berbasis Masalah dari hasil belajar strategi Diskoveri, sebaliknya untuk mahasiswa yang motivasi berprestasi rendah hasil belajar logika dan algoritma pemrograman lebih tinggi diajar dengan strategi pembelajaran Diskoveri dari hasil belajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah.


(34)

144

B.Implikasi

Pertama, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya

pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa dalam bidang logika dan algoritma pemrograman. Hal ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman. Ini dapat dipahami karena melalui penerapan strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian konsekuensinya apabila srategi yang kurang tepat dalam pembelajaran, maka tentu akan berakibat berkurang pula partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran.

Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa secara rata-rata hasil belajar logika dan algoritma pemrograman lebih tinggi dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dari pada strategi pembelajaran Diskoveri. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat memungkinkan mahasiswa untuk belajar dengan upaya dalam menyelesaikan masalah, dimana strategi pembelajaran berbasis masalah berusaha mengubah suasana kelas secara total dan berusaha memadukan permasalahan nyata yang terjadi disekitar lingkungan hidup sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan dengan daya ingat yang kuat.


(35)

145

Konsekuensi logis dari pengaruh penerapan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar logika dan algoritma pemrograman berimplikasi kepada dosen untuk melaksanakan strategi pembelajaran berbasis masalah diharapkan dosen dapat membangkitkan dan memotivasi keterlibatan dan partisipasi aktif mahasiswa terhadap pembelajaran logika dan algoritma pemrograman dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mecapai tujuan pembelajaran.

Kedua, hasil menunjukkan bahwa motivasi berprestasi mahasiswa

berpengaruh terhadap hasil belajar logika dan algoritma pemrograman Mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi secara rata-rata lebih tinggi atau unggul dibandingkan dengan mahasiswa dengan motivasi berprestasi rendah. Pernyataan ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa motivasi berprestasi tinggi sangat signifikan memberikan pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa. Mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi akan selalu berusaha memecahkan setiap persoalan yang diberikan oleh dosen, mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi tidak gampang menyerah selalu berusaha menyelesaikan atau menemukan jalan dalam memecahkan masalah-masalah belajar.

Ketiga, hasil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi strategi

pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar logika dan algoritma pemrograman. Interaksi tersebut terindikasi dari mahasiswa dengan motivasi berprstasi tinggi dan diajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah secara rata-rata mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Diskoveri, sedangkan bagi mahasiswa


(36)

146

dengan motivasi berprestasi rendah dan diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Diskoveri secara rata-rata lebih unggul dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Dengan demikian dapat di pahami bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tepat digunakan bagi mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi, sedangkan strategi pembelajaran Diskoveri lebih tepat digunakan bagi mahasiswa dengan motivasi berprestasi rendah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh Dosen dan motivasi berprestasi mahasiswa. Dalam hal ini antara dosen dan mahasiswa mempunyai peranan yang sama dan berarti dalam meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman itu sendiri, sehingga dengan demikian untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka kedua variable tersebut yaitu strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi.

Konsekuensi logis dari interaksi strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi berimplikasi kepada dosen dan mahasiswa. Untuk dosen, agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan baik strategi pembelajaran di kelas karena melalui penelitian ini terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar, sedangkan untuk mahasiswa agar selalu berupaya mengembangkan motivasi berprestasi belajar dengan membuka diri dan wawasan dalam belajar.


(37)

147

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam upaya peningkatan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman,

maka dosen yang mengasuh mata kuliah logika dan algoritma pemrograman disarankan agar menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan variatif dalam menyajikan materi dan aplikasi logika dan algoritma pemrograman dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

2. Disarankan kepada dosen agar memperhatikan karakteristik mahasiswa

khsusnya strategi belajar yang dimiliki mahasiswa sehingga dapat berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa.

3. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan AMIKOM

Medan untuk mengadakan pelatihan bagi dosen-dosen tentang penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dan dapat dijadikan alternative dalam menyampaikan materi.

4. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan strategi pembelajaran

disamping dosen yang menjadi mitra peneliti, perlu disosialisasikan terlebih dahulu kepada mahasiswa bagaimana tahapan strategi pembelajaran sehingga pengguna waktu dapat dimaksimalkan seefesien mungkin serta efektifitas sehingga pembelajaran dapapt tercapai.


(1)

aplikasi strategi pembelajaran berbasis masalah untuk memperoleh hasil belajar Logika & Algoritma Pemrograman yang lebih maksimal.


(2)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang dikemukakan sebelumnya maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Diskoveri.

2. Hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi dari pada hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa. Bagi mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi hasil belajar logika dan algoritma pemrograman lebih tinggi diajar dengan strategi pembelajaran Berbasis Masalah dari hasil belajar strategi Diskoveri, sebaliknya untuk mahasiswa yang motivasi berprestasi rendah hasil belajar logika dan algoritma pemrograman lebih tinggi diajar dengan strategi pembelajaran Diskoveri dari hasil belajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah.


(3)

B.Implikasi

Pertama, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar mahasiswa dalam bidang logika dan algoritma pemrograman. Hal ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman. Ini dapat dipahami karena melalui penerapan strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian konsekuensinya apabila srategi yang kurang tepat dalam pembelajaran, maka tentu akan berakibat berkurang pula partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran.

Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa secara rata-rata hasil belajar logika dan algoritma pemrograman lebih tinggi dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dari pada strategi pembelajaran Diskoveri. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat memungkinkan mahasiswa untuk belajar dengan upaya dalam menyelesaikan masalah, dimana strategi pembelajaran berbasis masalah berusaha mengubah suasana kelas secara total dan berusaha memadukan permasalahan nyata yang terjadi disekitar lingkungan hidup sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan dengan daya ingat yang kuat.


(4)

Konsekuensi logis dari pengaruh penerapan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar logika dan algoritma pemrograman berimplikasi kepada dosen untuk melaksanakan strategi pembelajaran berbasis masalah diharapkan dosen dapat membangkitkan dan memotivasi keterlibatan dan partisipasi aktif mahasiswa terhadap pembelajaran logika dan algoritma pemrograman dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mecapai tujuan pembelajaran.

Kedua, hasil menunjukkan bahwa motivasi berprestasi mahasiswa berpengaruh terhadap hasil belajar logika dan algoritma pemrograman Mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi secara rata-rata lebih tinggi atau unggul dibandingkan dengan mahasiswa dengan motivasi berprestasi rendah. Pernyataan ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa motivasi berprestasi tinggi sangat signifikan memberikan pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman mahasiswa. Mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi akan selalu berusaha memecahkan setiap persoalan yang diberikan oleh dosen, mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi tidak gampang menyerah selalu berusaha menyelesaikan atau menemukan jalan dalam memecahkan masalah-masalah belajar.

Ketiga, hasil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar logika dan algoritma pemrograman. Interaksi tersebut terindikasi dari mahasiswa dengan motivasi berprstasi tinggi dan diajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah secara rata-rata mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran Diskoveri, sedangkan bagi mahasiswa


(5)

dengan motivasi berprestasi rendah dan diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Diskoveri secara rata-rata lebih unggul dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Dengan demikian dapat di pahami bahwa strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tepat digunakan bagi mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi, sedangkan strategi pembelajaran Diskoveri lebih tepat digunakan bagi mahasiswa dengan motivasi berprestasi rendah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh Dosen dan motivasi berprestasi mahasiswa. Dalam hal ini antara dosen dan mahasiswa mempunyai peranan yang sama dan berarti dalam meningkatkan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman itu sendiri, sehingga dengan demikian untuk mencapai hasil belajar yang maksimal maka kedua variable tersebut yaitu strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi.

Konsekuensi logis dari interaksi strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi berimplikasi kepada dosen dan mahasiswa. Untuk dosen, agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan baik strategi pembelajaran di kelas karena melalui penelitian ini terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar, sedangkan untuk mahasiswa agar selalu berupaya mengembangkan motivasi berprestasi belajar dengan membuka diri dan wawasan dalam belajar.


(6)

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam upaya peningkatan hasil belajar logika dan algoritma pemrograman, maka dosen yang mengasuh mata kuliah logika dan algoritma pemrograman disarankan agar menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan variatif dalam menyajikan materi dan aplikasi logika dan algoritma pemrograman dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

2. Disarankan kepada dosen agar memperhatikan karakteristik mahasiswa khsusnya strategi belajar yang dimiliki mahasiswa sehingga dapat berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa.

3. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan AMIKOM Medan untuk mengadakan pelatihan bagi dosen-dosen tentang penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dan dapat dijadikan alternative dalam menyampaikan materi.

4. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan strategi pembelajaran disamping dosen yang menjadi mitra peneliti, perlu disosialisasikan terlebih dahulu kepada mahasiswa bagaimana tahapan strategi pembelajaran sehingga pengguna waktu dapat dimaksimalkan seefesien mungkin serta efektifitas sehingga pembelajaran dapapt tercapai.