HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

(1)

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MEDAN T.P. 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RAMADHANI RITONGA NIM. 709341108

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 47

Gambar 4.1. Histogram Intensitas Perhatian Orang Tua ... 64

Gambar 4.2. Histogram Kemandirian Belajar... 68

Gambar 4.3. Histogram Prestasi Belajar IPS ... 69

Gambar 4.4. Hasil Uji Normalitas Metode Grafik P-P Plot ... 72

Gambar 4.5. Hasil Uji Normalitas Metode Grafik Histogram ... 73

Gambar 4.6. Hasil Uji Linieritas Metode Grafik Scatterplot X1 dengan Y ... 74


(6)

ABSTRAK

Ramadhani Ritonga. NIM: 709341108. Hubungan Antara Intensitas Perhatian Orang Tua dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini membahas apakah ada hubungan intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Medan tahun pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hubungan intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Medan tahun pelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 26 Medan dengan populasi sebanyak 272 Orang dan sampel sebanyak 70 responden. Tehnik pengambilan sampel adalah simple random sampling dan instrumen yang di gunakan untuk mangukur hubungan intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar berupa angket yang berjumlah 40 soal. Vadilitas tes diuji dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment dengan hasil dari 40 instrumen semuanya dinyatakan valid. Reabilitas tes diuji dengan menggunakan rumus Alpha Crobach dengan hasil rhitung > rtabel (0,866 > 0,334) untuk hubungan menggunakan intensitas perhatian orang tua dan rhitung > rtabel (0,872>0,334) untuk kemandirian belajar.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t pada taraf signifikansi 95% dengan alpha 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan terhadap hubungan intensitas perhatian orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa yaitu 2,527>2,00 dan kemandirian belajar juga berpengaruh signifikan terhadap prestasi siswa yaitu 4,649>2,00. Hasil yang diperoleh pada uji F menunjukkan bahwa variabel intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar berpengaruh terhadap prestasi siswa dengan signifikansi 95% dan alpha 5% yaitu Fhitung > Ftabel (18,754 > 3,13). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan secara simultan antara intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar IPS siswa.

Kata kunci : Intensitas Perhatian Orang Tua, Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar IPS


(7)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. Kajian Teoritis ... 10

2.1.1. Intensitas Perhatian Orang Tua ... 11

2.1.1.1. Pengertian Intensitas Perhatian Orang Tua ... 10

2.1.1.2. Macam-macam Perhatian Orang Tua ... 13

2.1.1.3. Bentuk-Bentuk Perhatian Orang Tua ... 15

2.1.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orang Tua ... 22

2.1.2. Kemandirian Belajar ... 23

2.1.2.1. Pengertian Kemandirian Belajar ... 23

2.1.2.2. Ciri-ciri Kemandirian Belajar ... 25

2.1.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar ... 28


(8)

2.1.3. Prestasi Belajar ... 30

2.1.3.1. Pengertian Prestasi Belajar ... 30

2.1.3.2. Macam-macam Tes Prestasi Belajar ... 33

2.1.3.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 34

2.1.3.4. Prestasi Belajar IPS ... 37

2.1.4. Hubungan Intensitas Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 38

2.1.5. Hubungan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 40

2.1.6. Hubungan Intensitas Perhatian Orang Tua dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 41

2.2. Penelitian Relevan ... 43

2.3. Kerangka Berfikir ... 45

2.4. Hipotesis Penelitian ... 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 48

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 48

3.1.2. Waktu Penelitian ... 48

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 48

3.2.1. Populasi Penelitian ... 48

3.2.2. Sampel Penelitian ... 49

3.2.2.1. Penentuan Jumlah Sampel ... 49

3.2.2.2. Teknik Pemilihan Sampel ... 49

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 50

3.3.1. Variabel Penelitian ... 50

3.3.2. Defenisi Operasional ... 50

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.5. Uji Instrumen Penelitian ... 53


(9)

3.5.2. Uji Reliabilitas ... 54

3.6. Uji Asumsi ... 55

3.6.1. Uji Normalitas ... 55

3.6.2. Uji Linearitas ... 55

3.7. Teknik Analisis Data ... 56

3.7.1. Uji Korelasi ganda ... 57

3.7.2. Uji Hipotesis ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

4.1. Hasil Penelitian ... 59

4.1.1. Deskripsi Variabel Penelitian ... 59

4.1.1.1. Variabel Intensitas Perhatian Orang Tua ... 59

4.1.1.2. Variabel Kemandirian Belajar ... 64

4.1.1.3. Variabel Prestasi Belajar IPS ... 68

4.1.2. Uji Instrumen Penelitian ... 69

4.1.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Intensitas Perhatian Orang Tua ... 69

4.1.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Kemandirian Belajar ... 71

4.1.3. Uji Asumsi ... 72

4.1.3.1. Uji Normalitas ... 72

4.1.3.2. Uji Linieritas ... 73

4.1.4. Teknik Analisis data ... 75

4.1.4.1. Uji Korelasi ganda ... 75

4.1.4.2. Uji Hipotesis ... 77

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

5.1. Kesimpulan ... 83

5.2. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 85 DAFTRA RIWAYAT HIDUP


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel. 3.1. Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Medan ... 49

Tabel. 3.2. Sampel Penelitian ... 50

Tabel. 3.3. Lay Out Angket ... 52

Tabel. 3.4. Interpretasi Koefisien Korelasi ... 57

Tabel. 4.1. Kategori Penilaian ... 59

Tabel. 4.2. Deskripsi Angket Intensitas Perhatian Orang Tua (X1) ... 60

Tabel. 4.3. Tingkat Kecenderungan Intensitas Orang Tua (X1) ... 63

Tabel. 4.4. Deskripsi Angket Kemandirian Belajar (X2)... 64

Tabel 4.5. Tingkat Kecenderungan Kemandirian Belajar (X2) ... 67

Tabel 4.6. Tingkat Kedenderungan Prestasi Belajar IPS (Y)... 68

Tabel 4.7. Hasil Uji Coba Validitas Angket Intensitas Perhatian Orang Tua (X1) ... 70

Tabel 4.8. Hasil Uji Coba Reliabilitas Angket Intensitas Perhatian Orang Tua (X1) ... 70

Tabel 4.9. Hasil Uji Coba Validitas Angket Kemandirian Belajar (X2) ... 71

Tabel 4.10. Hasil Uji Coba Reliabilitas Angket Kemandirian belajar (X2) .... 72

Tabel 4.11. Hasil Uji Korelasi... 75

Tabel 4.12. Koefisien Determinasi... 76

Tabel 4.13. Koefisien Korelasi ... 77


(11)

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “hubungan Antara Intensitas Perhatian Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Medan T.P. 2013/2014”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan pada program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan pada program studi pendidikan Tataniaga FE-UNIMED.

2. Drs. Kustoro Budiarta, M.E., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan dalam perizinan skripsi ini. 3. Drs. Thamrin, M.Si, Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

4. Dr. Arwansyah, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan saran kepada penulis selama mengerjakan skripsi ini.


(12)

5. Drs. Johnson, M.Si, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan administrasi untuk keperluan penyusunan skripsi ini.

6. Dr. M. Fitri Rahmadana, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tataniaga FE UNIMED.

7. Bapak/Ibu dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu Dosen Prodi Pendidikan Tataniaga yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tiada ternilai kepada penulis.

9. Staf pegawai Fakultas Ekonomi, khususnya staf Pegawai Prodi Pendidikan Tata Niaga

10.Bapak Drs. MARADU SILABAN selaku Kepala SMP Negeri 26 Medan yang telah bersedia memberikan izin selama penulis melakukan penelitian. 11.Guru IPS beserta staf pegawai SMP Negeri 26 Medan.

12.Teristimewa buat orang tua tercinta Ayahanda H. Fatahunnur Ritonga dan Ibunda Hj. Herlina Wati serta keluarga Abangku tersayang Hendra Nova Fauzi Ritonga,SH dan adikku tersayang Budi Rezeky Ritonga, terima kasih atas dukungan dan do’anya.

13.Buat sahabat-sahabatku Ali Alatas Munthe, Sahat Parmohonan, Kicky, dr.Husni, dr.Iman, Adi SH, Kibo, Jali S.Kom, Bang Ipan, M.Salong, Wenny Chan, Izzi Nst, M.Arif, Hazlan, Udjo, Rial, Aki, Hasna, Reza (ooi), serta sahabat-sahabat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu


(13)

yang telah memberi dukungan, doa dan semangat yang tiada hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Khusus kepada Melani Pratiwi Hasibuan, S.Pd yang selama ini menemani, memberi dukungan dan semangat kepada penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

15.Buat seluruh teman-teman di Program Studi Pendidikan Tataniaga ’09 Ekstensi Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan masukan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

16.Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Medan, Februari 2014 Penulis

Ramadhani Ritonga NIM. 709341108


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Angket Intensitas Perhatian Orang Tua ... 88

Lampiran 2. Angket Kemandirian belajar ... 90

Lampiran 3. Tabulasi Angket Uji Coba Intensitas Perhatian Orang Tua ... 92

Lampiran 4. Tabulasi Angket Uji Coba Kemandirian Belajar ... 93

Lampiran 5. Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Intensitas Perhatian Orang Tua ... 94

Lampiran 6. Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Kemandirian Belajar ... 96

Lampiran 7. Tabulasi Angket Penelitian Variabel Intensitas Perhatian Orang Tua ... 98

Lampiran 8. Tabulasi Angket Penelitian Variabel Kemandirian Belajar ... 100

Lampiran 9. Daftar Nilai IPS Siswa SMP ... 102

Lampiran 10. Tingkat Kecenderungan Intensitas Perhatian Orang Tua ... 103

Lampiran 11. Tingkat Kecenderungan Kemandirian Belajar ... 104

Lampiran 12. Tingkat Kecenderungan Prestasi Belajar IPS ... 105

Lampiran 13. Tabel Product Moment ... 106

Lampiran 14. Daftar Tabel Uji T ... 107


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu sarana yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan berfungsi sebagai penunjang pembangunan dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Menurut Slameto (dalam Pradhana, 2012), “Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama”. Di dalam keluargalah individu pertama kali berhubungan dengan orang lain dan di dalam keluarga pula awal pengalaman pendidikan dimulai. Pengalaman anak di dalam keluarga memberikan kesan tertentu yang terus melekat sekalipun tidak selamanya disadari oleh kehidupan anak dan kesan tersebut mewarnai perilaku yang terpencar dalam interaksinya dengan lingkungan. Pendidikan keluarga adalah dasar bagi pendidikan anak, selanjutnya hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu di sekolah maupun di masyarakat.

Pendidikan anak dewasa ini semakin menjadi perhatian utama dan prioritas para orang tua. Karena bagaimanapun pendidikan adalah hal mutlak yang harus dijalani setiap manusia, baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua. Pendidikan dimulai dalam lingkungan keluarga kemudian sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan unit sentral tersendiri menjadi pusat


(16)

2

lembaga yang dipercaya oleh orang tua untuk mendidikan anak-anaknya dalam jangka waktu yang cukup lama. Orang tua menyerahkan beban dan tugas pendidikan ke sekolah karena diyakini dapat membimbing dan mengarahkan anak-anaknya dalam belajar. Setiap orang tua menginginkan anak-anaknya berprestasi baik di sekolah, di tempat kursus dan lain sebagainya. Seiring dengan hal itu banyak pertanyaan yang timbul mengapa orang tua khawatir anak-anaknya tidak berprestasi, apakah motivasi belajarnya rendah yang mengakibatkan kurangnya tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya dalam mengembangkan kemampuan belajar atas kemauan sendiri atau mutu pendidikan di sekolahnya kurang baik atau aktifitas orang tua yang terlalu sibuk sehingga sedikit waktu untuk belajar bersama mereka.

Salah satu tugas orang tua dalam pendidikan adalah membantu anak mengatasi persoalan dalam belajar, sehingga anak dapat bertanya langsung mengenai persoalan belajar yang dihadapinya, dan orang tua dapat mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam belajarnya. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Suryabrata (2008:6) bahwa, “Perhatian orang tua terhadap anaknya akan lebih menambah keakraban kedua belah pihak dan menumbuhkan rasa kasih sayang dan anak akan merasa dirinya mendapat pembinaan dan perhatian”.

Perhatian orang tua pada anak sangat penting dalam membimbing anak agar bisa melakukan segala tugas dan kewajiban dengan kesadaran sendiri. Karena apa yang dilakukan oleh anak setiap harinya akan membentuk kepribadian seseorang, jika hal ini sudah terbentuk pada diri seseorang akan memudahkan


(17)

3

baginya dalam mengembangkan kemandirian dan prestasi belajar yang dimilikinya, sehingga hal ini menjadikan anak lebih dewasa dan mandiri. Kartono (dalam Kadir, 2011:50) menyatatakan bahwa, “Perhatian itu merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi, pembatasan kesadaran terhadap suatu objek”. Dari pengertian ini, maka perhatian orang tua dapat diartikan sebagai kesadaran jiwa orang tua untuk memberikan bimbingan belajar di rumah, mendorong untuk belajar, memberikan pengawasan, memberikan pengarahan pentingnya belajar, dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan alat penunjang pelajaran. Bentuk perhatian orang tua terhadap anak dapat berupa bimbingan dan nasehat, pengawasan terhadap belajar anak, pemberian motivasi dan penghargaan serta pemenuhan kebutuhan belajar anak.

Kemandirian belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar, sehingga sikap mandiri ini penting dimiliki oleh siapa saja yang ingin mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk kemandirian pada diri anak-anaknya, termasuk dalam kemandirian belajar. Hal ini disebabkan karena orang tualah yang menjadi pendidik pertama dan utama. Dengan kata lain, orang tua menjadi penanggung jawab pertama dan utama terhadap pendidikan anak-anaknya.

Hubungan perhatian orag tua dengan kemandirian belajar ada pada pola pembinaan orang tua ketika memberikan arahan bagi anak-anaknya untuk memiliki sikap yang tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, mampu menemukan apa yang harus dilakukan dan bisa memecahkan permasalahannya sendiri tanpa bantuan orang lain.


(18)

4

Menurut Ali dan Asrori (2004:114) bahwa, “Kemandirian merupakan suatu kekuatan internal yang diperoleh melalui proses realisasi kedirian dan

menuju kesempurnaan”. Kemudian Darajat (dalam Kadir, 2011:50) juga

mengemukakan bahwa, “Kemandirian adalah kecenderungan anak untuk melakukan sesuatu yang diingini tanpa minta tolong pada orang lain, juga dapat mengarahkan kelakuannya tanpa tunduk pada orang lain”. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diambil pengertian bahwa kemandirian adalah kemampuan yang ada pada seseorang untuk memikirkan, merasakan, dan melakukan sesuatu dalam membuat rencana, memilih alternatif, membuat keputusan, mengatasi masalah, dan bertanggung jawab.

Asrori (2007:137) juga mengemukakan bahwa, “Faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian yaitu gen atau keturunan orang tua, pola asuh orang tua, sistem pendidikan di sekolah dan sistem kehidupan di masyarakat”. Kemandirian belajar adalah perilaku yang ada pada seseorang yang belajar diwujudkan dengan adanya kreatif dalam belajar, kebebasan, dan keyakinan dalam bertindak sesuai nilai yang diajarkan. Kemandirian belajar juga merupakan kesiapan dari individu yang mau dan mampu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan belajar, metode belajar, dan evaluasi hasil belajar.

Berkaitan dengan hal tersebut, Sugilar (dalam Tahar, 2006:92) menyatakan bahwa karakteristik individu yang memiliki kesiapan belajar mandiri dicirikan oleh:

1. Kecintaan terhadap belajar; 2. Kepercayaan diri sebagai siswa;


(19)

5

3. Keterbukaan terhadap tantangan belajar; 4. Sifat ingin tahu;

5. Pemahaman diri dalam belajar;

6. Menerima tanggung jawab untuk kegiatan belajarnya.

Dalam kemandirian belajar, inisiatif merupakan indikator yang sangat mendasar. Dalam pengertiannya yang lebih luas, kemandirian belajar mendeskripsikan sebuah proses di mana individu mengambil inisiatif sendiri dengan atau tanpa bantuan orang lain, untuk mendiagnosis kebutuhan belajar, memformulasikan tujuan belajar, mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan menentukan pendekatan strategi belajar, dan melakukan evaluasi hasil belajar yang dicapai. Oleh karena itu, kemandirian belajar menuntut tanggung jawab yang besar pada diri peserta ajar sehingga peserta ajar berusaha melakukan berbagai kegiatan untuk tercapainya tujuan belajar.

Menurut Tu’u (2004:75), “Prestasi belajar penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditujukan dengan nilai yang diberikan oleh guru”. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa adalah intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar siswa itu sendiri. Semakin sering orang tua memberikan nasehat, arahan dan bimbingan kepada anaknya maka dengan sendirinya kemandirian belajar anak dalam belajar akan semaikn tinggi sehingga presatasi belajar yang dicapainya semakin baik. Prestasi belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPS pada ujian semester ganjil.

Berdasarkan hasil observasi penulis, diperoleh informasi bahwa masih ada sebagian siswa yang menunjukkan sikap-sikap kurang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri baik di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, maupun


(20)

6

di lingkungan masyarakat. Di lingkungan sekolah misalnya, siswa terlambat datang ke sekolah padahal dari rumah berangkat pagi, tidak mengikuti pelajaran pada saat jam pelajaran, bila ada jam yang kosong tidak dimanfaatkan untuk belajar sendiri di kelas ataupun di perpustakaan, tetapi digunakan untuk santai, ngobrol dengan teman, mengganggu teman, ada juga yang tidur di dalam kelas, dan ada juga yang menggunakan jam pelajaran yang kosong untuk makan dan minum di kantin sekolah.

Selain itu, hasil observasi yang dilakukan penulis di SMP Negeri 26 Medan, diketahui bahwa prestasi belajar yang dicapai sebagian peserta didik di sekolah tersebut masih rendah. Data terakhir memperlihatkaan bahwa nilai ujian semester siswa mata pelajaran IPS yang hasilnya masih rendah, diperoleh data jumlah siswa keseluruhan sebanyak 272 siswa, yang mencapai ketuntasan sebanyak 150 siswa (55,15%), dan yang tidak tuntas sebanyak 122 siswa (44,85%). Rendahnya nilai tersebut diduga karena kurangnya aktivitas peserta didik dalam belajar dan kurangnya perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar peserta didik di rumah. Dugaan tersebut berdasarkan dari pernyataan beberapa orang peserta didik yang menyatakan bahwa orang tua mereka jarang mengawasi mereka pada saat belajar di rumah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai, “Hubungan Antara Intensitas Perhatian Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Medan T.P. 2013/2014”


(21)

7

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Sebagian siswa prestasi belajar yang dicapainya masih rendah;

2. Kurangnya perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa disebabkan sebagian besar orang tua siswa terlalu sibuk dalam pekerjaan mereka sehingga tidak ada waktu untuk memperhatikan belajar anak-anaknya; 3. Kurangnya kemandirian belajar dalam diri siswa;

4. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Medan;

5. Bagaimana hubungan intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Medan.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Hubungan Antara Intensitas Perhatian Orang Tua Dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 T.P 2013/2014”.


(22)

8

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada hubungan antara intensitas perhatian orang tua dengan prestasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMP Negeri 26 T.P 2013/2014?

2. Apakah ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMP Negeri 26 T.P 2013/2014? 3. Apakah ada hubungan antara intensitas perhatian orang tua dan

kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMP Negeri 26 T.P 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui hubungan intensitas perhatian orang tua dengan prestasi

belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMP Negeri 26 T.P 2013/2014?

2. Mengetahui hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMP Negeri 26 T.P 2013/2014? 3. Mengetahui hubungan antara intensitas perhatian orang tua dan

kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII SMP Negeri 26 T.P 2013/2014?


(23)

9

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, antara lain:

1. Bagi Sekolah

Memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun program-program sekolah dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa agar melibatkan peran orang tua dan menekankan kemandirian belajar dalam diri siswa.

2. Bagi Guru

Dijadikan intropeksi bahwa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa diperlukan kerjasama dengan orang tua dan penekanan kemandirian belajar dalam memperhatikan pendidikan dan belajar siswa.

3. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi siswa agar lebih patuh terhadap orang tua dan lebih mandiri dalam belajar agar tidak tergantung pada orang lain.

4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi sumbangan pikiran penulis untuk perkembangan dalam penelitian selanjutnya.


(24)

83 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari uraian hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan intensitas perhatian orang tua dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 dimana nilai thitung>ttabel (2,527 >2,00), pada taraf signifikan 95% alpha 5% dengan dk = n-2-1 (70-2-1=67).

2. Ada hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014, dimana nilai thitung>ttabel (4,649>2,00), pada taraf signifikan 95% alpha 5% dengan dk=n-2-1 (70-2-1=67).

3. Ada hubungan intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014,dimana Fhitung>Ftabel (18,754>3,13), pada taraf signifikan 95% alpha 5% dengan dk = n-2-1.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :


(25)

84

84

1. Kepada orang tua agar lebih memperhatikan anaknya di rumah, memberikan motivasi dan semangat serta memenuhi kebutuhan belajar anak. Agar kegiatan belajar anak di rumah tidak terganggu dan berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar IPS siswa dapat meningkat.

2. Orang tua dan guru sama-sama berupaya utnuk meningkatkan kemandirian belajar IPS siswa untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa tersebut.

3. Siswa diharapkan mampu menggali potensi yang ada dalam dirinya dan menjadikan lingkungan keluarga dan belajar mandiri sebagai suatu motivasi untuk lebih giat belajar, sehingga dengan motivasi yang tinggi dapat meningkatkan prestasi belajarnya.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Kukuh Jumi. 2012. Hubungan Antara Kemandirian dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengembangan Profesi, Volume 2 No, 2 September 2012, ISSN: 2088-0170.

Aini, Pratistya Nor dan Abdullah Taman. 2012. Pengaruh kemandirian belajar dan lingkungan belajar Siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa Kelas xi ips sma negeri 1 sewon bantul tahun ajaran 2010/2011. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012, Halaman 48 – 65.

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Ali, M , dan Asrori, M. 2004. Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asrori, M. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Arsyak. 2010. Pengertian Perhatian Orang Tua. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2251730-pengertian-perhatian-orang-tua/, Diakses tanggal 17 Mei 2013.

Ary, Donald, dkk. 2010. Introduction to Research in Education. Belmont, USA: Wadsworth

Cohen, Louis, dkk. 2000. Research Methods in Education. London dan New York: Roudledge/Falmer

Cole, Peter George. 2004. Teaching Principle and Practice. Sydney: Prestice Hall Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Gujarati, Damodar. 2004.Basic Econometrics. The McGraw-Hill Companies Hodijah dan Retnaningsih. 2007. Hubungan antara Intensitas Komunikasi Orang

Tua dengan Motivasi Belajar Anak. Jurnal Penelitian Psikologi, No.2, Volume 12, Desember 2007

Irianto, Agus. 2006. Statistik. Kencana. Jakarta.

Ishak, Muhammad, dkk. 2010. Pengolahan data Penelitian Menggunakan SPSS 17,00. Bandung: Citapustaka Media Perintis.


(27)

Isnawati, Nina dan Dhyah Setyorini. 2012. Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi Smk Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Volume X, No.1 Tahun 2012.

Kadir, dkk. 2011. Pengaruh Perhatian Orang Tua, Konsep Diri, dan Kemandirian Belajar Terhadap Perstasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 2 Sigi Biromaru. Jurnal Biodidaktis, Volume 4, Nomor 2, Juni 2011: 49-54 ISSN: 1987-4805

Lutfiatus, S. 2012. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar siswa Kelas V SD/ MI di Kelurahan Mandisari Kecamatan

Parakan Kabupaten Temanggung.

http://eprints.uny.ac.id/7766/1/cover%20-%20%2008108244088.pdf. Diakses tanggal 19 Mei 2013

Muharoni. 2012. Pengaruh Intensitas Komunikasi Orang Tua Dengan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di MTs Hasanah Pekanbaru. Pekanbaru: FKIP

Pakguruonline. 2007. Agenda Reformasi Pendidikan. http://paguruonline.pendidikan.net/ wacanapdd15.html Diakses Tanggal 18 Mei 2013

Pikiran Rakyat. 2003. Komunikasi Ibu-Anak yang Berkualitas Perlu. http://www. pikiranrakyat.com/cetak/1103/21/03x2.htm. Diakses Tanggal 18 Mei 2013

Pradhana, Nanda. 2012. Pengaruh Intensitas Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas IV SD Se Gugus Ontoseno Bagelen Purworejo. Yogyakarta: UNY. http://epirints.uny.ac.id/9745/3/bab2.pdf Diakses tanggal 18 Mei 2013 Purwanto, M. Ngalim. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosadakarya.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rinneka Cipta.

. Peranan Ayah Dalam Pendidikan Anak Dan Hubungannya Dengan

Prestasi Belajarnya. http://re-searchengines.com/slameto2.htm.

Diakses Tanggal 19 Mei 2013

Situmorang, Julita Raphita. 2011. Hubungan antara Intensitas Perhatian Orang Tua dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Santo Petrus Medan Tahun Ajaran 2010/2011. Medan: Skripsi FE Unimed


(28)

Subliyanto. 2011. Kemandirian Belajar. http://subliyanto.blogspot.com/2011/05/ kemandirian-belajar.html Diakses tanggal 19 Mei 2013

Suryabrata. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta

Sulistiayu. 2011. Korelasi Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa. http://digilib.sunan-ampel.ac.id/files/disk1/199/jiptiain--sulistiayu-9944-5-bab2.pdf, Diakses Tanggal 17 Mei 2013

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tahar dan Enceng. 2006. Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar pada Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Terbukadan Jarak Jauh, Volume 7, No. 2, September 2006, 91-101

Teguh, W. 2012. Pengaruh Problem Solving Menggunakan Metode Diskusi

terhadap Kemandirian Belajar Siswa.

http://eprints.uny.ac.id/9567/2/bab%202%20-%20NIM% 2008108247088.pdf. Diakses tanggal 19 Mei 2013

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.


(29)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS

Nama : Ramadhani Ritonga

Tempat/Tanggal Lahir : Sabungan,10-04-1991

Alamat : Karang sari,Desa Sabungan.

Telepon : 082165000216

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Nama Orang tua

Ayah : H.Fatahunnur Ritonga

Ibu : Hj.Herlina Wati

Alamat Orang Tua : Karang Sari,Desa Sabungan

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD (1997-2003) : SD Negeri 112256 Desa Sabungan SMP (2003-2006) : SMP Kemala Bhayangkari R.Perapat SMA (2006-2009) : SMK Ki Hajar Dewantara K.pinang Masuk Perguruan Tinggi (2009-2014) : Universitas Negeri Medan, Fakultas

Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Tataniaga

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, Februari 2014

Ramadhani Ritonga NIM. 709341108


(1)

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan

Dari uraian hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1.

Ada hubungan intensitas perhatian orang tua dengan prestasi belajar IPS

siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014

dimana nilai t

hitung

>t

tabel

(2,527 >2,00), pada taraf signifikan 95% alpha 5%

dengan dk = n-2-1 (70-2-1=67).

2.

Ada hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas

VIII SMP Negeri 26 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014, dimana nilai

thitung>ttabel (4,649>2,00), pada taraf signifikan 95% alpha 5% dengan

dk=n-2-1 (70-2-1=67).

3.

Ada hubungan intensitas perhatian orang tua dan kemandirian belajar

dengan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Medan Tahun

Pelajaran 2013/2014,dimana Fhitung>Ftabel (18,754>3,13), pada taraf

signifikan 95% alpha 5% dengan dk = n-2-1.

5.2.

Saran

Berdasarkan kesimpulan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai

berikut :


(2)

84

84

1.

Kepada orang tua agar lebih memperhatikan anaknya di rumah,

memberikan motivasi dan semangat serta memenuhi kebutuhan belajar

anak. Agar kegiatan belajar anak di rumah tidak terganggu dan berjalan

dengan baik sehingga prestasi belajar IPS siswa dapat meningkat.

2.

Orang tua dan guru sama-sama berupaya utnuk meningkatkan

kemandirian belajar IPS siswa untuk meningkatkan prestasi belajar IPS

siswa tersebut.

3.

Siswa diharapkan mampu menggali potensi yang ada dalam dirinya dan

menjadikan lingkungan keluarga dan belajar mandiri sebagai suatu

motivasi untuk lebih giat belajar, sehingga dengan motivasi yang tinggi

dapat meningkatkan prestasi belajarnya.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Kukuh Jumi. 2012. Hubungan Antara Kemandirian dan Motivasi

Berprestasi dengan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan

Pengembangan Profesi, Volume 2 No, 2 September 2012, ISSN:

2088-0170.

Aini, Pratistya Nor dan Abdullah Taman. 2012. Pengaruh kemandirian belajar

dan lingkungan belajar Siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa

Kelas xi ips sma negeri 1 sewon bantul tahun ajaran 2010/2011. Jurnal

Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012, Halaman 48

65.

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Ali, M , dan Asrori, M. 2004.

Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta

Didik). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010.

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Asrori, M. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

Arsyak. 2010. Pengertian Perhatian Orang Tua.

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/copywriting/2251730-pengertian-perhatian-orang-tua/,

Diakses tanggal 17 Mei 2013.

Ary, Donald, dkk. 2010. Introduction to Research in Education. Belmont, USA:

Wadsworth

Cohen, Louis, dkk. 2000. Research Methods in Education. London dan New

York: Roudledge/Falmer

Cole, Peter George. 2004. Teaching Principle and Practice. Sydney: Prestice Hall

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Gujarati, Damodar. 2004.Basic Econometrics. The McGraw-Hill Companies

Hodijah dan Retnaningsih. 2007. Hubungan antara Intensitas Komunikasi Orang

Tua dengan Motivasi Belajar Anak. Jurnal Penelitian Psikologi, No.2,

Volume 12, Desember 2007

Irianto, Agus. 2006. Statistik. Kencana. Jakarta.

Ishak, Muhammad, dkk. 2010. Pengolahan data Penelitian Menggunakan SPSS

17,00. Bandung: Citapustaka Media Perintis.


(4)

Isnawati, Nina dan Dhyah Setyorini. 2012. Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan

Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada

Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X Program

Keahlian Akuntansi Smk Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran

2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Volume X, No.1

Tahun 2012.

Kadir, dkk. 2011. Pengaruh Perhatian Orang Tua, Konsep Diri, dan

Kemandirian Belajar Terhadap Perstasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Biologi di SMA Negeri 2 Sigi Biromaru. Jurnal Biodidaktis,

Volume 4, Nomor 2, Juni 2011: 49-54 ISSN: 1987-4805

Lutfiatus, S. 2012. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi

Belajar siswa Kelas V SD/ MI di Kelurahan Mandisari Kecamatan

Parakan

Kabupaten

Temanggung.

http://eprints.uny.ac.id/7766/1/cover%20-%20%2008108244088.pdf

.

Diakses tanggal 19 Mei 2013

Muharoni. 2012. Pengaruh Intensitas Komunikasi Orang Tua Dengan Siswa

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di

MTs Hasanah Pekanbaru. Pekanbaru: FKIP

Pakguruonline.

2007.

Agenda

Reformasi

Pendidikan.

http://paguruonline.pendidikan.net/ wacanapdd15.html Diakses Tanggal

18 Mei 2013

Pikiran Rakyat. 2003. Komunikasi Ibu-Anak yang Berkualitas Perlu. http://www.

pikiranrakyat.com/cetak/1103/21/03x2.htm. Diakses Tanggal 18 Mei 2013

Pradhana, Nanda. 2012. Pengaruh Intensitas Perhatian Orang Tua dan Motivasi

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas IV SD Se Gugus

Ontoseno

Bagelen

Purworejo.

Yogyakarta:

UNY.

http://epirints.uny.ac.id/9745/3/bab2.pdf Diakses tanggal 18 Mei 2013

Purwanto, M. Ngalim. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosadakarya.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rinneka Cipta.

. Peranan Ayah Dalam Pendidikan Anak Dan Hubungannya Dengan

Prestasi Belajarnya.

http://re-searchengines.com/slameto2.htm

.

Diakses Tanggal 19 Mei 2013

Situmorang, Julita Raphita. 2011.

Hubungan antara Intensitas Perhatian

Orang Tua dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar

Ekonomi Siswa Kelas X SMA Swasta Santo Petrus Medan Tahun

Ajaran 2010/2011. Medan: Skripsi FE Unimed


(5)

Subliyanto. 2011. Kemandirian Belajar. http://subliyanto.blogspot.com/2011/05/

kemandirian-belajar.html Diakses tanggal 19 Mei 2013

Suryabrata. 2008.

Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta

Sulistiayu. 2011. Korelasi Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa.

http://digilib.sunan-ampel.ac.id/files/disk1/199/jiptiain--sulistiayu-9944-5-bab2.pdf, Diakses Tanggal 17 Mei 2013

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tahar dan Enceng. 2006. Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar pada

Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Terbukadan Jarak Jauh,

Volume 7, No. 2, September 2006, 91-101

Teguh, W. 2012. Pengaruh Problem Solving Menggunakan Metode Diskusi

terhadap

Kemandirian

Belajar

Siswa.

http://eprints.uny.ac.id/9567/2/bab%202%20-%20NIM%

2008108247088.pdf. Diakses tanggal 19 Mei 2013

Tu’u, Tulus. 2004.

Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS

Nama

: Ramadhani Ritonga

Tempat/Tanggal Lahir

: Sabungan,10-04-1991

Alamat

: Karang sari,Desa Sabungan.

Telepon

: 082165000216

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Agama

: Islam

Nama Orang tua

Ayah

: H.Fatahunnur Ritonga

Ibu

: Hj.Herlina Wati

Alamat Orang Tua

: Karang Sari,Desa Sabungan

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD (1997-2003)

: SD Negeri 112256 Desa Sabungan

SMP (2003-2006)

: SMP Kemala Bhayangkari R.Perapat

SMA (2006-2009)

: SMK Ki Hajar Dewantara K.pinang

Masuk Perguruan Tinggi (2009-2014)

: Universitas Negeri Medan, Fakultas

Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Prodi Pendidikan Tataniaga

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, Februari 2014

Ramadhani Ritonga

NIM. 709341108


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI DI KECAMATAN TEMANGGUNG KOTATEMANGGUNG

2 60 212

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 97

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DI RUMAH CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 75

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMAN 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 18 77

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 74

PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 PAGELARAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 83

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PADANGCERMIN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 86

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERSEPSI SISWA TENTANG POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 9 89

HUBUNGAN FASILITAS DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BANYUDONO

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS TEMAN SEBAYA DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

0 1 11