PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DENGAN
MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON
DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH

Oleh:
Ayus Diningsih
NIM 409431006
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

RIWAYAT HIDUP


Ayus Diningsih dilahirkan di Pulau Rejo pada tanggal 31 Desember 1990.
Ibu bernama Tarsiyem dan ayah bernama Ponidi dan merupakan anak ketiga dari
6 bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 015885 Pulau Rejo dan
lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah ke SMP
Negeri 5 Limapuluh dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Limapuluh dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan
Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED melalui jalur
PMP dari Pemerintah kabupaten Batu Bara. Selama kuliah penulis mendapat
beasiswa I-MHERE dari Unimed dan Pemkab Batu Bara.

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DENGAN
MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON
DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH
Ayus Diningsih (NIM 409431006)
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa
yang menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan media windows
movie maker lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran konvensional dengan media windows movie maker. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh kelas X SMA Negeri 1
Limapuluh yang terdiri dari 7 kelas yang berjumlah 280 siswa. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini diambil secara random sampling sebanyak 2 kelas
yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen I yang mendapat pengajaran
menggunakan model learning cycle dengan media windows movie maker dan satu
kelas yang lain sebagai kelas eksperimen II yang mendapat pengajaran
menggunakan model konvensional dengan media windows movie maker. Uji coba
instrument tes dari 40 soal diperoleh 18 soal yang valid dengan reliabilitas 0,737
sedangkan nilai rtabel 0,339 pada taraf α = 0,05, sehingga rhitung > rtabel dengan
kriteria reliabilitas tinggi.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes pada
kelas eksperimen I sebesar 30 dan postes 84,38 dengan rata-rata gain sebesar
0,781. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen II memiliki rata-rata nilai pretes
30,5 dan nilai postes 79,40 dengan rata-rata gain sebesar 0,70. Sebelum dilakukan
uji statistik yang menggunakan uji-t pihak kanan data gain terdistribusi normal
pada kelas eksperimen I (X2hitung = 8,9) dan data gain pada kelas eksperimen II

(X2hitung = 9,23) dengan homogenitas sebesar 1,19. Hasil uji statistik menggunakan
uji-t pihak kanan menggunakan data gain diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 4,05
sedangkan nilai ttabel sebesar 1,669 pada taraf signifikan α = 0,05, sehingga rhitung >
rtabel.
Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran learning cycle
dengan media windows movie maker lebih tinggi secara signifikan dari pada hasil
belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan media
windows movie maker pada pokok bahasan hidrokarbon di SMA Negeri 1
Limapuluh. Adapun peningkatan hasil belajar kimia siswa secara signifikan yang
menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan media windows movie
maker pada pokok bahasan hidrokarbon sebesar 78,1%. Sedangkan untuk
kreativitas belajar siswa yang diukur pada proses belajar mengajar dapat
meningkatkan kreativitas belajar siswa pada akhir pembelajaran sebesar 61,7%
memiliki kreativitas yang tinggi dan 38,2% memiliki kreativitas yang sedang.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi berjudul “ Pengaruh model pembelajaran learning cycle dengan media

windows movie maker terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan
hidrokarbon di SMA Negeri 1 Limapuluh”, disusun untuk memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Dr. Iis
Siti Jahro, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, Bapak Dr. Marham
Sitorus, M.Si dan Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi
ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs. Amser Simanjuntak,
M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu
Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah
membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah
mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan
terima kasih kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kimia (Ibu Porida)
dan siswa/i kelas X3 dan X5 SMA N 1 Limapuluh yang telah banyak membantu
penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yang

berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat
memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada abang- abang saya dan
adik-adik saya yang telah memberikan dukungan baik segi moral dan moril.
Teristimewa juga saya sampaikan kepada teman saya Reza Alkhazali yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini juga
kepada sahabat-sahabat saya : Dinda Khairani, Ely Kesuma, Nurhasni,

Nurhidayati, Nurhasni Nst, Ade Novia dan seluruh mahasiswa Kimia Dik A’09.
Ucapan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan
satu persatu, yang selalu memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.


Medan,

Juli 2013

Penulis,

Ayus Diningsih

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 2.4.
Tabel 2.5.
Tabel 2.6.
Tabel 2.7.
Tabel 3.1.

Tabel 3.2.
Tabel 4.1.

Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.

Sintaks Model Learning Cycle 5E
Deret Homolog Alkana
Nama, Rumus Struktur Rumus Molekul 5 Deret
Pertama Senyawa Alkana
Data Fisis Alkana Rantai Lurus
Data Fisis Alkena
Data Fisis Alkuna
Penerapan Model Learning Cycle dengan Media
Windows Movie Maker
Lembar Observasi Kreativitas Belajar Siswa
Rancangan Penelitian

Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Data
Pretes dan Postes Pada Kelas Eksperimen I dan Kelas
Eksperimen II
Uji Normalitas Data Sampel
Uji Homogenitas Data Sampel
Uji Hipotesis Data
Persen Peningkatan Hasil Belajar
Hasil Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Kategori
Penilaian

Halaman
14
19
21
23
23
24
28
37
38

45

46
47
47
48
49

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian
Gambar 4.1. Grafik Hasil Observasi Kreativitas Berdasarkan
Indikator
Gambar 4.2. Grafik Hasil Observasi Kreativitas Berdasarkan
Kategori Kreativitas

Halaman
40

49
50

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.

Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Lampiran 23.
Lampiran 24.
Lampiran 25.
Lampiran 26.
Lampiran 27.
Lampiran 28.
Lampiran 29.
Lampiran 30.
.

Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kisi-Kisi Instrumen Test Belum Valid
Instrumen Penelitian Yang Belum Valid
Kunci Jawaban Instrumen Test
Kisi-Kisi Instrumen Test Valid
Instrumen Penelitian Valid
Kunci Jawaban Instrumen Test
Lembar Kerja Siswa
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa
Perhitungan Validitas Tes
Perhitungan Reliabilitas Tes
Perhitungan Taraf Kesukaran Tes
Perhitungan Daya Beda Tes
Daftar Nilai Kelas Eksperimen I dan Kelas
Eksperimen II
Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku dan Varian
Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II
Uji Normalitas Data
Uji Homogenitas Data
Pengujian Hipotesis
Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
Uji Normalitas Data Gain Siswa Kelas Eksperimen
I dan Kelas Eksperimen II
Uji Homogenitas Gain Kelas Eksperimen I dan
Kelas Eksperimen II
Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku Data Gain
Hasil Observasi Kreativitas Siswa
Dokumentasi Penelitian
Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat
Tabel Nilai-Nilai dalam Distribusi t
Media Windows Movie Maker

Halaman
58
61
91
92
101
102
103
107
108
112
116
118
121
123
126
127
129
133
135
137
142
144
145
146
150
155
156
159
160
161

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas
pendidikannya. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat
yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan
pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu
bangsa. Kemajuan bangsa Indonesia dapat dicapai melalui penataan pendidikan
yang baik, dengan adanya berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan
diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia (Pidarta,
2009).
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Namun kenyataannya sampai saat ini kualitas pendidikan Indonesia
masih rendah, khususnya pada mata pelajaran IPA. Hal ini di tunjukkan oleh ratarata nilai UH khususnya mata pelajaran kimia pada kelas X di SMA Negeri 1
Limapuluh yaitu 6,5 dengan rentang nilai 40-72, dan KKM 7,0. Hal ini
menunjukkan bahwa

nilai rata-rata siswa SMA Negeri 1 Limapuluh masih

dibawah KKM. Hal ini dikarenakan proses belajar mengajar yang tidak berjalan
dengan baik. Sebagian besar model pembelajaran yang sering digunakan adalah
model konvensional.
Seharusnya pada pelaksanaan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) proses pembelajaran lebih menekankan pada paradigma konstruktivisme
yaitu siswa menkosntruksi sendiri pengetahuan dan pemahamannya terkait dengan
belajar sains, termasuk kimia. Rendahnya minat, aktivitas dan hasil belajar kimia
siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Model pembelajaran yang digunakan guru di sekolah kurang bervariasi,
sehingga membuat siswa menjadi tidak tertarik untuk belajar dan merasa
jenuh. Untuk itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat
meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan motivasi belajar siswa.

1

2

2. Penyajian materi kimia yang seharusnya menggunakan metode demonstrasi
jarang diterapkan. Selebihnya, siswa hanya dijejali informasi yang kurang
konkrit dan diskusi yang kurang menarik karena bersifat teoritis.
Guru berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,
Guru dituntut lebih kreatif, inovatif, tidak sebagai pusat pembelajaran,
menempatkan siswa tidak hanya sebagai objek belajar tetapi juga sebagai subjek
belajar. Pada masa sekarang ini masih banyak proses pembelajaran khususnya
kimia hanya berpusat pada guru bukan kepada siswa, akibatnya siswa menjadi
malas dan tidak tertarik untuk belajar kimia. Oleh karena itu, untuk menciptakan
proses pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student centered) sebaiknya
digunakan model pembelajaran yang konstruktivistik seperti model pembelajaran
learning cycle.
Learning cycle merupakan sebuah model pembelajaran yang terencana dan
pembelajaran berpusat pada siswa (student centered), berupa rangkaian tahapantahapan kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat
menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran
dengan jalan berperan aktif. Learning cycle terdiri dari 5 fase, yaitu fase
pendahuluan (Engangement), fase eksplorasi, fase penjelasan (Explaination), fase
penerapan konsep (Elaboration) dan fase evaluasi (Evaluation) (Wena, 2009).
Penerapan model pembelajaran Learning Cycle diharapkan dapat
menumbuhkan minat belajar dan kreatifitas siswa, sehingga siswa lebih aktif
dalam proses belajar mengajar dan proses belajar mengajar menjadi sangat
menyenangkan. Hal ini dapat menunjang peningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ema Hariaty di kelas XI SMA
Negeri 2 Rantau Utara yang menerapkan model learning cycle pada pokok
bahasan laju reaksi, hasilnya menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa
sebesar 70%. Sedangkan dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Vera
Ahyuana, dkk pada pokok bahasan Ikatan Kimia dengan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 80% yang juga
meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Sementara itu, Arie Wibowo
dalam penelitiannya “Penerapan model pembelajaran siklus belajar (learning

3

cycle) 5E dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi
informasi dan komunikasi” menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar
sebesar 47,3% yang juga meningkatkan aktifitas belajar siswa ( Wibowo, 2010).
Mata pelajaran kimia merupakan pelajaran yang mengandung banyak
konsep-konsep dari konsep yang sederhana hingga konsep yang kompleks dan
abstrak, sehingga diperlukan pemahaman yang benar terhadap mata pelajaran
kimia. Salah satu materi kimia yang bersifat abstrak adalah hidrokarbon. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu media pembelajaran untuk menjadikan konsep yang
bersifat abstrak menjadi lebih konkrit. Media pembelajaran adalah alat yang
menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran (Asrianti, 2012).
Adapun media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media windows movie
maker.
Dalam penelitiannya, “pengaruh penggunaan media berbasis komputer
(windows movie maker ) pada genius learning strategy terhadap hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan koloid” dapat meningkatkan hasil belajar siswa
hingga 72,05% (Gustina Panjaitan, 2012).
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle
Dengan Media Windows Movie Maker Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA Negeri 1 Limapuluh.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka
teridentifikasi masalah-masalahsebagai berikut :
1. Masih rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kimia
2. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional berupa ceramah
bervariasi dengan pemberian tugas saat mengajar sehingga siswa merasa
bosan.
3. Pengajaran melalui model learning cycle sebagai upaya untuk meningkatkan
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar masih jarang digunakan oleh
guru.

4

4. Rendahnya kreativitas, motivasi dan minat belajar siswa dalam proses
pembelajaran kimia.
5. Pemilihan media oleh guru dalam penyampaian materi pelajaran kurang
menarik.

1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan terfokus maka penulis membatasi
masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian ini menerapkan model learning cycle dengan media windows movie
maker.
2. Materi kimia yang diajarkan adalah hidrokarbon.
3. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Negeri 1
Limapuluh tahun ajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran learning
cycle dengan media windows movie maker lebih tinggi dari pada hasil belajar
siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan media
windows movie maker.
2. Berapa besar presentase peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran learning cycle dengan windows movie maker dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Apakah penerapan model pembelajaran learning cycle dengan media windows
movie maker dapat meningkatkan kreativitas, motivasi dan minat siswa dalam
belajar kimia.

5

1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
learning cycle dengan media windows movie maker dan hasil belajar siswa
yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan media windows
movie maker.
2. Mengetahui besarnya presentase peningkatan hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan media windows
movie maker.
4. Mengetahui penerapan model pembelajaran learning cycle dengan media
windows movie maker dapat meningkatkan kreativitas, motivasi dan minat
siswa dalam belajar kimia.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru atau calon guru untuk menerapkan model
learning cycle dengan media movie maker di sekolah agar pembelajaran lebih
menarik minat siswa untuk belajar.
2. Siswa lebih termotivasi untuk terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
3. Memberikan solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran kimia.
4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.

1.7. Defenisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu
didefenisikan secara operasional beberapa istilah berikut.
1. Model pembelajaran learning cycle adalah model pembelajaran yang
terencana dan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered), yang
terdiri dari 5 fase, yaitu fase pendahuluan (Engangement), fase eksplorasi,

6

fase penjelasan (Explaination), fase penerapan konsep (Elaboration) dan
fase evaluasi (Evaluation) (Nuryanti, 2012).
2. Windows movie maker adalah salah satu software yang memberikan
kemudahan bagi kita untuk mengolah atau mengedit video dimana
didalamnya terdapat beberapa fitur pendukung seperti efek, transisi,
judul/credit, track aidio, narasi timeline, dan auto movie (Yopie, 2011).
3. Hasil belajar Adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar biasanya dapat
diketahui melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan
data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana tingkat
kemampuan dan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran
(Sudjana, 2009).
4. Model Pembelajaran Konvensional adalah pembelajaran yang berlangsung
pada keadaan biasanya dalam suatu proses belajar mengajar. Dimana
dalam proses pembelajaran tersebut siswa cenderung sebagai pendengar
(menerima pasif) (Djamarah, 2006).

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran
learning cycle dengan media windows movie maker memberikan hasil
yang lebih tinggi (84,38) daripada hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran konvensional dengan media windows movie maker (79,41).
2. Peningkatan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran
learning cycle dengan media windows movie maker memberikan hasil
yang lebih tinggi sebesar 78,1 % dari pada peningkatan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model konvensional dengan media windows movie
maker sebesar 70%.
3. Kreativitas belajar siswa dengan model pembelajaran learning cycle yang
menggunakan media windows movie maker pada pokok bahasan
hidrokarbon memberikan hasil yang baik pada akhir pembelajarannya
sebesar 61,7% untuk kategori kreativitas tinggi dan 38,2% untuk kategori
kreativitas sedang.

5.2.

Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di

atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1.

Bagi pembaca agar dapat memberikan kritik dan sarannya untuk
kesempurnaan skripsi ini.

2.

Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah
sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah
khususnya dengan menerapakan model pembelajaran learning cycle.

54

55

3.

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model
pembelajaran learning cycle sebaiknya lebih diperhatikan untuk alokasi
waktu yang lebih teratur agar mendapatkan hasil yang maksimal.

56

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Razaq dan Ispantro, 2011, The Magic Of Video Editing, Transmedia,
Jakarta.
Ahyuana, Verra, dkk, 2009, Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle
Pada Materi Ikatan Kimia Dalam Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar
Siswa Kelas XI di SMAN 1 Sooko Mojokerto, Jurnal Widya Cendikia Vol
IV, (http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4209123136_1978-1024.pdf)
(diakses tanggal 28 jan 2013).
Arikunto, S, 2009, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Asryanti, Febry, 2012, Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis
Movie maker Terhadap Hasil Belajar Siswa, UPI, Bandung,
(http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0551_045766_chapter2.p
df) (diakses tanggal 23 jan 2013).
Daryanto, 2010, Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamaroh,S,B, 2006, Strategi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fajaroh, F dan Dasna, I. W,2008, Penggunaan Model Pembelajaran Learning
Cycle Untuk Meningkatkan Motovasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia
Zat Adiktif dalam Bahan Makanan Pada siswa Kelas II SMU Negeri 1
Tumpang Malang, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol II
(http://massofa.wordpress.com/2008/01/06/pembelajaran-dengan-siklusbelajar-learning-cycle/) (diakses tanggal 23 Jan 2013).
Hariaty, Ema, 2012, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di
Kelas XI Semester I SMA Negeri 2 Rantau Utara, Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Justiana, Sandri dan Muchtaridi, 2009, Kimia 1, Yudistira, Jakarta.
Maydar, Sri, 2010, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Meltzer, 2002, The Relationship Between Mathemathics Preparation and
Conceptual Learning Gain In Physics, Hidden Variabel In Diagnostic
Present Scors Americant Jurnal Physics : 70 (12), (1259, 1267).

57

Nugraha, Yopie, 2011, Cara Instan Menguasai Program Editing, Agogos
Publising, Jakarta.
Nuryanti, Siti, 2012, Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Dengan
Media Prototype Berbasis Cmaptools Terhadap hasil Belajar Siswa, UPI,
Bandung,(http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pek_0800435_chap
ter2.pdf) (diakses tangggal 24 jan 2013.
Pidarta, Made, 2009, Landasan Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
Purba, M., 2006, Kimia untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Silitongan, P. M, 2011, Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA, Unimed,
Medan.
Sitomorang, Manihar, 2009, Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA, Unimed, Medan.
Sudjana, 2009, Metode Statistik, Tarsito, Jakarta.
Sugiyono, 2009, Statistik Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudy, 2007, Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Setia
Purnama, Bandung.
Sutresna, Nana, 2007, Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X, Grafindo, Bandung.
Warsita, Bambang, 2008, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya,
Rineka Cipta, Jakarta.
Wena, M., 2009, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara,
Jakarta.
Wibowo, Ari, 2010, Penerapan model pembelajaran siklus belajar (learning
cycle) 5E dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
teknologi
informasi
dan
komunikasi,
UPI,
Bandung,
(http://cs.upi.edu/uploads/paper_skripsi_dik/
penerapan
model
pembelajaran siklus belajar learning cycle (5e) dalam meningkatkan hasil
belajar siswa pada matapelajaran teknologi informasi dan komunikasi)
(diakses tanggal 5 juni 2013).

58

Dokumen yang terkait

Pengaruh media pembelajaran video dengan windows movie maker terhadap motivasi belajar metematika siswa

4 30 89

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

3 25 32

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT KELAS X SMA NEGERI 1 BUKIT.

0 2 20

PENGARUH PENERAPAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER PADA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

1 10 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN TEKHNIK TALKING CHIPS PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA.

0 10 17

EFEKTIF MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI METODEDISCOVERY-INQUIRY LEARNING DENGAN MEDIA WINDOWSMOVIE MAKER PADA POKOK BAHASAN STRUKTURATOM DI SMA NEGERI 1 TIGALINGGA.

0 1 24

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER (WINDOWS MOVIE MAKER) PADA GENIUS LEARNING STRATEGY TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 2 20

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA DI SMA.

0 1 20

Penerapan Model Learning Cycle 6e Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 3 Pekanbaru

0 0 6