PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS XI IPS Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013.
1
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS XI IPS
SMAN 1 PURWODADI TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh: CHOIROTUN NISA
A 210090146
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
(2)
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 - Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta 57102 Website: http://www.ums.ac.id Email: [email protected]
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd
NIK : 350
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama : Choirotun Nisa
NIM : A 210 090 146
Program Studi : Pendidikan Akuntansi
Judul Skripsi : PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PURWODADI TAHUN AJARAN 2012/2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 11 Februari 2013 Pembimbing
Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd. NIK. 350
(3)
1
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS XI IPS
SMAN 1 PURWODADI TAHUN AJARAN 2012/2013
Choirotun Nisa A210090146, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
ABSTRAK
Prestasi yang dicapai siswa kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi menunjukkan prestasi yang bagus karena nilai di atas KKM. Prestasi tersebutlah yang menjadikan peneliti ingin meneliti penyebab bagusnya prestasi yang dicapai siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi, (2) pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi, (3) pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purwodadi berjumlah 88 siswa dengan sampel sebanyak 70 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode angket yang telah diujicobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier ganda, uji t, uji F, koefisien determinasi, sumbangan efektif dan sumbangan relatif. Berdasarkan analisis regresi linier berganda dan pembahasan disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh yang positif antara media pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti karena media pembelajaran memperoleh angka koefisien sebesar 0,166 yang bertanda positif dan berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel media pembelajaran
sebesar 3,717 sehingga thitung > ttabel atau 3,717 > 1,996 (α = 5%) dengan
sumbangan efektif 19,2%. (2) Ada pengaruh yang positif antara kemandirian belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti karena kemandirian belajar memperoleh angka koefisien sebesar 0,162 yang bertanda positif dan berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel kemandirian belajar sebesar 3,140 sehingga thitung > ttabel
atau 3,140 > 1,996 (α= 5%) dengan sumbangan efektif 14,8%. (3) Ada pengaruh yang positif antara media pembelajaran dan kemandirian belajar yang secara bersama-sama terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung
sebesar 17,295 lebih besar dari Ftabel yang sebesar 3,133 (α = 5%) dengan total
sumbangan efektif sebesar 34%, yang berarti 34% prestasi siswa dipengaruhi oleh variabel media pembelajaran dan kemandirian belajar, sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: media pembelajaran, kemandirian belajar, prestasi
(4)
2
A. PENDAHULUAN
Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal (1) Menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan dan (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia.
Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Dipahami ataupun tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas di dalam kehidupan sehari-hari kita merupakan kegiatan belajar. Dengan demikian dapat kita katakan, tidak ada ruang dan waktu di mana manusia dapat melepaskan dirinya dari kegiatan belajar, dan itu berarti pula bahwa belajar tidak pernah dibatasi usia, tempat maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar itu juga tidak pernah berhenti.
Proses pembelajaran adalah suatu hal yang penting dalam sebuah pendidikan karena interaksi pembelajaran adalah kegiatan inti pembelajaran yang dapat menjadi sarana transfer keilmuan dari guru dengan siswa yang terstruktur dan terencana, sehingga akan menjadikan siswa paham akan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Proses pembelajaran yang baik hendaknya guru sebagai pengelola pembelajaran harus mampu menghidupkan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan serta mampu mengupayakan terbentuknya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Menurut Isnanto (2005:15) “Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah siswa mendapatkan pengajaran dalam waktu tertentu”. Tujuan
(5)
3
belajar tercapai sebagaimana yang diharapkan, maka guru hendaknya memperhatikan secara cermat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi atau menentukan ketercapaian tujuan belajar.
Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan model-model pembelajaran serta penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu sarana prasarana pengajaran yang dapat menunjang kegiatan dalam pengajaran. Hal ini dikarenakan secara umum manfaat media adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara optimal.
Disamping media pembelajaran yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kemandirian belajar siswa. Menurut Rusman (2011:359) mengemukakan bahwa “Kegiatan belajar mandiri adalah kemampuan dan kemauan dari siswa untuk belajar berdasarkan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain, baik dalam hal penentuan tujuan belajar, metode belajar, ataupun evaluasi hasil belajar”.
Pada kenyataannya dikehidupan sehari-hari banyaknya siswa tidak mandiri dan menghalalkan segala cara dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Misalnya mencontek, nyalin pekerjaan rumah (PR) teman sekelas dan sebagainya.
Hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti, apakah media pembelajaran yang digunakan oleh guru dan kemandirian belajar yang dilakukan siswa juga mempengaruhi prestasi siswa.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui seberapa besar media pembelajaran dapat mempengaruhi prestasi siswa kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013, (2) Untuk mengetahui seberapa besar kemandirian belajar dapat mempengaruhi prestasi siswa kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013, (3) Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013.
(6)
4
B. METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2011:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Sedangkan pendapat lain yakni menurut Arikunto (2010:136) “Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif karena dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan maupun objek yang terkait dengan variabel yang diteliti. Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Purwodadi dengan populasi 88 siswa kelas XI IPS. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2013 sampai dengan selesai. Penentuan jumlah sampel dengan melihat tabel yang ada di buku Uma Sekaran dalam Harsono (2011:103) . Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dan angket. Variabel dalam penelitan ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu Prestasi (Y), sedangkan variabel bebasnya yaitu media pembelajaran (X1) dan
kemandirian belajar (X2). Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang
berupa item-item pernyataan atau pertanyaan dalam bentuk angket yang sebelumnya diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 18 siswa kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013 yang tidak menjadi sampel. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda kemudian dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah diajukan.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SMA Negeri (SMAN) 1 Purwodadi, merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri yang ada di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN
(7)
5
1 Purwodadi ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Program jurusan yakni IPA dan IPS. Alamat di Jalan R. Suprapto No. 82 Purwodadi Grobogan, kode pos 58111. Nomor Telepon/ Faks adalah (0292) 421010 / (0292) 422689.
Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan untuk variabel media pembelajaran dinyatakan valid, dan untuk variabel kemandirian belajar ada 2 item yakni nomer 4 dan 5 dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai rhitung < rtabel dan nilai signifikansi > 0,05. Berdasarkan
hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas media pembelajaran sebesar 0,910 dan kemandirian belajar sebesar 0,863.
Deskripsi data penelitian ini yakni: (1) Data prestasi (Y) diperoleh dari hasil rapot kelas XI IPS semester ganjil 2012/2013. Dari hasil analisis output SPSS versi 15.0 diperoleh mean sebesar 81,74 dengan standar error of mean
sebesar 0,310, median sebesar 82, modus sebesar 82, skor maksimal diperoleh angka 89, skor minimal diperoleh angka 77, standar deviasi sebesar 2,591 yang merupakan akar dari varian yaitu 6,716. Skewness sebesar 0,318 yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan std. error skewness sebesar 0,287 dan diperoleh hasil 1,108. Kurtosis sebesar -0,239 dan diubah ke nilai rasio dengan cara membagi dengan std. error kurtosis sebesar 0,566 dan diperoleh hasil 0,422. (2) Data media pembelajaran (X1) diperoleh melalui
angket. Dari hasil analisis output SPSS versi 15.0 diperoleh mean sebesar 45,97 dengan standar error of mean sebesar 0,725, median sebesar 46, modus sebesar 46, skor maksimal diperoleh angka 60, skor minimal diperoleh angka 30, standar deviasi sebesar 6,070 yang merupakan akar dari varian yaitu 36,840. Skewness sebesar -0,225 dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan std. error skewness sebesar 0,287 dan diperoleh hasil -0,783. Kurtosis diperoleh sebesar -0,116 dan diubah ke angka rasio dengancara membagi dengan std. error kurtosis sebesar 0,566 dan memperoleh angka -0,204. (3) Data kemandirian belajar (X2) diperoleh melalui angket. Dari hasil
analisis output SPSS versi 15.0diperoleh mean sebesar 40,50 dengan standar error of mean sebesar 0,627, median sebesar 40, modus sebesar 40, Skor
(8)
6
maksimal diperoleh angka 52, skor minimal diperoleh angka 29, standar deviasi 5,244 yang merupakan akar dari varian 27,500. Skewness sebesar 0,059 dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan std. error skewness sebesar 0,287 dan diperoleh angka sebesar 0,205. Kurtosis sebesar -0,339 dan diubah ke angka rasio dengan membagi dengan std. error kurtosis sebesar 0,566 dan diperoleh hasil -0,598.
Hasil uji prasyarat analisis diperoleh melalui uji normalitas dan linieritas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Dalam penelitian ini pengujian normalitas dilakukan menggunakan metode lilliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan
Kolmogorov-Smirnov. Untuk menolak atau menerima hipotesis dengan cara membandingkan nilai probabilitas dengan taraf signifikansi (α) = 5%. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Adapun rangkuman hasil uji normalitas yakni nilai probabilitas untuk variabel prestasi sebesar 0,061, media pembelajaran sebesar 0,200 dan kemandirian belajar sebesar 0,192. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal karena seluruh nilai probabilitas lebih besar dari 0,05.
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Perhitungan pengujian ini dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 15.0. Adapun rangkuman hasilnya yakni variabel media pembelajaran terhadap prestasi memberikan hasil yang linear, dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,459 <
1,793 dan nilai signifikansi 0,142 > 0,05. Variabel kemandirian belajar terhadap prestasi memberikan hasil yang linear, dengan Fhitung < Ftabel yaitu
0,934 < 1,802 dan nilai signifikansi 0,547 > 0,05.
Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis regresi linier ganda yang dilakukan dengan bantuan SPSS versi 15.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran dan kemandirian belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier yaitu Y= 67,532 + 0,166 X1 + 0,162 X2, berdasarkan persamaan
(9)
7
tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya media pembelajaran dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi. Nilai 67,532 menyatakan jika media pembelajaran dan kemandirian belajar dianggap konstan, maka prestasi akan sama dengan 67,532, untuk nilai 0,166 menyatakan jika media pembelajaran meningkat satu poin maka skor prestasiakan meningkat sebesar 0,166 (dengan asumsi variabel media pembelajaran dianggap konstan), sedangkan untuk nilai 0,162 menyatakan jika kemandirian belajar meningkat satu poin maka skor prestasi akan meningkat sebesar 0,162 (dengan asumsi variabel kemandirian belajar dianggap konstan).
Selanjutnya adalah menguji hipotesis tentang pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap prestasi, maka digunakan uji t dan uji F yang meliputi: (1) Variabel media pembelajaran terhadap prestasi. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel media pembelajaran terhadap prestasi adalah sebesar 0,166 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel media pembelajaran (X1) berpengaruh positif terhadap prestasi (Y). Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel media pembelajaran terhadap prestasi diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,717 > 1,996 dan
nilai signifikan 0,000 < 0,05, sumbangan relatif sebesar 56,4% dan sumbangan efektif sebesar 19,2%. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik media pembelajaran maka akan semakin tinggi prestasi yang dicapai, begitu juga sebaliknya, semakin buruk media pembelajaran maka semakin rendah pula prestasinya. (2) Variabel kemandirian belajar terhadap prestasi. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel kemandirian belajar terhadap prestasi adalah sebesar 0,162 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kemandirian belajar (X2) berpengaruh positif terhadap prestasi (Y). Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel kemandirian belajar terhadap prestasi diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,140 > 1,996 dan nilai
(10)
8
signifikan 0,003 < 0,05, sumbangan relatif sebesar 43,6% dan sumbangan efektif sebesar 14,8%. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi prestasi yang dicapai, begitu juga sebaliknya, semakin rendah kemandirian belajar siswa maka semakin rendah pula prestasi yang dicapai. (3) Variabel media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap prestasi. Hasil uji F atau uji keberartian regresi linier berganda diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel yaitu 17,295 > 3,133 dan
nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baiknya media pembelajaran dan tingginya kemandirian belajar maka semakin tinggi prestasi yang dicapai. Begitu juga sebaliknya, semakin buruknya media pembelajaran dan semakin rendahnya kemandirian belajar maka akan semakin rendah prestasinya. Kemudian koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,34 yang berarti bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 34%. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel media pembelajaran terhadap prestasi memberikan sumbangan relatif 56,4% dan sumbangan efektif 19,2%. Variabel kemandirian belajar terhadap prestasi memberikan sumbangan relatif sebesar 43,6% dan sumbangan efektif 14,8%. Dengan melihat dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif, hal ini menunjukkan bahwa variabel media pembelajaran memiliki pengaruh yang dominan terhadap prestasi.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Ada pengaruh yang positif antara media pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan dari analisis regresi linier berganda yang memperoleh angka koefisien arah variabel media pembelajaran (X1) sebesar 0,166 yang bertanda positif yang menjadikan media pembelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi. Kemudian berdasarkan uji keberartian diperoleh nilai thitung sebesar
(11)
9
3,717 yang lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 1,996 pada taraf signifikan 5% dengan sumbangan efektif 19,2%. (2) Ada pengaruh yang positif antara kemandirian belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan dari analisis regresi linier berganda yang memperoleh angka koefisien arah variabel kemandirian belajar (X2) sebesar 0,162 yang bertanda positif yang menjadikan kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi. Kemudian berdasarkan uji keberartian diperoleh nilai thitung sebesar 3,140 yang lebih besar dari pada ttabel yang sebesar 1,996 pada taraf signifikan 5% dengan sumbangan efektif sebesar 14,8%. (3) Ada pengaruh yang positif antara media pembelajaran dan kemandirian belajar yang secara bersama-sama terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini terbukti dari analisis regresi linier berganda yang memperoleh nilai Fhitung sebesar 17,295 lebih besar dari nilaiFtabel yang sebesar 3,133 pada taraf signifikan 5% dengan total sumbangan efektif sebesar 34% sedangkan 66% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
E. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002 . Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Harsono. 2011. Penelitian Pendidikan untuk guru profesional. Surakarta: UMS.
Isnanto, Hudi. 2005. “Studi Komparatif tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD antara yang menggunakan Sistem catur Wulan dengan Program semester pada SD Dimoro 3 Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun 2004/2005”. Surakarta: Skripsi FKIP UNISRI.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.
(1)
4 B. METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2011:2) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Sedangkan pendapat lain yakni menurut Arikunto (2010:136) “Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif karena dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan maupun objek yang terkait dengan variabel yang diteliti. Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Purwodadi dengan populasi 88 siswa kelas XI IPS. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2013 sampai dengan selesai. Penentuan jumlah sampel dengan melihat tabel yang ada di buku Uma Sekaran dalam Harsono (2011:103) . Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dan angket. Variabel dalam penelitan ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu Prestasi (Y), sedangkan variabel bebasnya yaitu media pembelajaran (X1) dan kemandirian belajar (X2). Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa item-item pernyataan atau pertanyaan dalam bentuk angket yang sebelumnya diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 18 siswa kelas XI IPS SMAN 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013 yang tidak menjadi sampel. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda kemudian dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah diajukan.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SMA Negeri (SMAN) 1 Purwodadi, merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri yang ada di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN
(2)
5
1 Purwodadi ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Program jurusan yakni IPA dan IPS. Alamat di Jalan R. Suprapto No. 82 Purwodadi Grobogan, kode pos 58111. Nomor Telepon/ Faks adalah (0292) 421010 / (0292) 422689.
Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan untuk variabel media pembelajaran dinyatakan valid, dan untuk variabel kemandirian belajar ada 2 item yakni nomer 4 dan 5 dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai rhitung < rtabel dan nilai signifikansi > 0,05. Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas media pembelajaran sebesar 0,910 dan kemandirian belajar sebesar 0,863.
Deskripsi data penelitian ini yakni: (1) Data prestasi (Y) diperoleh dari hasil rapot kelas XI IPS semester ganjil 2012/2013. Dari hasil analisis output SPSS versi 15.0 diperoleh mean sebesar 81,74 dengan standar error of mean
sebesar 0,310, median sebesar 82, modus sebesar 82, skor maksimal diperoleh angka 89, skor minimal diperoleh angka 77, standar deviasi sebesar 2,591 yang merupakan akar dari varian yaitu 6,716. Skewness sebesar 0,318 yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan std. error skewness sebesar 0,287 dan diperoleh hasil 1,108. Kurtosis sebesar -0,239 dan diubah ke nilai rasio dengan cara membagi dengan std. error kurtosis sebesar 0,566 dan diperoleh hasil 0,422. (2) Data media pembelajaran (X1) diperoleh melalui angket. Dari hasil analisis output SPSS versi 15.0 diperoleh mean sebesar 45,97 dengan standar error of mean sebesar 0,725, median sebesar 46, modus sebesar 46, skor maksimal diperoleh angka 60, skor minimal diperoleh angka 30, standar deviasi sebesar 6,070 yang merupakan akar dari varian yaitu 36,840. Skewness sebesar -0,225 dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan std. error skewness sebesar 0,287 dan diperoleh hasil -0,783. Kurtosis diperoleh sebesar -0,116 dan diubah ke angka rasio dengancara membagi dengan std. error kurtosis sebesar 0,566 dan memperoleh angka -0,204. (3) Data kemandirian belajar (X2) diperoleh melalui angket. Dari hasil analisis output SPSS versi 15.0diperoleh mean sebesar 40,50 dengan standar
(3)
6
maksimal diperoleh angka 52, skor minimal diperoleh angka 29, standar deviasi 5,244 yang merupakan akar dari varian 27,500. Skewness sebesar 0,059 dan diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan std. error skewness sebesar 0,287 dan diperoleh angka sebesar 0,205. Kurtosis sebesar -0,339 dan diubah ke angka rasio dengan membagi dengan std. error kurtosis sebesar 0,566 dan diperoleh hasil -0,598.
Hasil uji prasyarat analisis diperoleh melalui uji normalitas dan linieritas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Dalam penelitian ini pengujian normalitas dilakukan menggunakan metode lilliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan
Kolmogorov-Smirnov. Untuk menolak atau menerima hipotesis dengan cara
membandingkan nilai probabilitas dengan taraf signifikansi (α) = 5%. Jika
nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Adapun rangkuman hasil uji normalitas yakni nilai probabilitas untuk variabel prestasi sebesar 0,061, media pembelajaran sebesar 0,200 dan kemandirian belajar sebesar 0,192. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal karena seluruh nilai probabilitas lebih besar dari 0,05.
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Perhitungan pengujian ini dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 15.0. Adapun rangkuman hasilnya yakni variabel media pembelajaran terhadap prestasi memberikan hasil yang linear, dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,459 < 1,793 dan nilai signifikansi 0,142 > 0,05. Variabel kemandirian belajar terhadap prestasi memberikan hasil yang linear, dengan Fhitung < Ftabel yaitu 0,934 < 1,802 dan nilai signifikansi 0,547 > 0,05.
Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis regresi linier ganda yang dilakukan dengan bantuan SPSS versi 15.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran dan kemandirian belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier yaitu Y= 67,532 + 0,166 X1 + 0,162 X2, berdasarkan persamaan
(4)
7
tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya media pembelajaran dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi. Nilai 67,532 menyatakan jika media pembelajaran dan kemandirian belajar dianggap konstan, maka prestasi akan sama dengan 67,532, untuk nilai 0,166 menyatakan jika media pembelajaran meningkat satu poin maka skor prestasiakan meningkat sebesar 0,166 (dengan asumsi variabel media pembelajaran dianggap konstan), sedangkan untuk nilai 0,162 menyatakan jika kemandirian belajar meningkat satu poin maka skor prestasi akan meningkat sebesar 0,162 (dengan asumsi variabel kemandirian belajar dianggap konstan).
Selanjutnya adalah menguji hipotesis tentang pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap prestasi, maka digunakan uji t dan uji F yang meliputi: (1) Variabel media pembelajaran terhadap prestasi. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel media pembelajaran terhadap prestasi adalah sebesar 0,166 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel media pembelajaran (X1) berpengaruh positif terhadap prestasi (Y). Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel media pembelajaran terhadap prestasi diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,717 > 1,996 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05, sumbangan relatif sebesar 56,4% dan sumbangan efektif sebesar 19,2%. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik media pembelajaran maka akan semakin tinggi prestasi yang dicapai, begitu juga sebaliknya, semakin buruk media pembelajaran maka semakin rendah pula prestasinya. (2) Variabel kemandirian belajar terhadap prestasi. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel kemandirian belajar terhadap prestasi adalah sebesar 0,162 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kemandirian belajar (X2) berpengaruh positif terhadap prestasi (Y). Kemudian berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel kemandirian belajar terhadap prestasi diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,140 > 1,996 dan nilai
(5)
8
signifikan 0,003 < 0,05, sumbangan relatif sebesar 43,6% dan sumbangan efektif sebesar 14,8%. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi prestasi yang dicapai, begitu juga sebaliknya, semakin rendah kemandirian belajar siswa maka semakin rendah pula prestasi yang dicapai. (3) Variabel media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap prestasi. Hasil uji F atau uji keberartian regresi linier berganda diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel yaitu 17,295 > 3,133 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baiknya media pembelajaran dan tingginya kemandirian belajar maka semakin tinggi prestasi yang dicapai. Begitu juga sebaliknya, semakin buruknya media pembelajaran dan semakin rendahnya kemandirian belajar maka akan semakin rendah prestasinya. Kemudian koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,34 yang berarti bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 34%. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel media pembelajaran terhadap prestasi memberikan sumbangan relatif 56,4% dan sumbangan efektif 19,2%. Variabel kemandirian belajar terhadap prestasi memberikan sumbangan relatif sebesar 43,6% dan sumbangan efektif 14,8%. Dengan melihat dari sumbangan relatif dan sumbangan efektif, hal ini menunjukkan bahwa variabel media pembelajaran memiliki pengaruh yang dominan terhadap prestasi.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Ada pengaruh yang positif antara media pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan dari analisis regresi linier berganda yang memperoleh angka koefisien arah variabel media pembelajaran (X1) sebesar 0,166 yang bertanda positif yang menjadikan media pembelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi. Kemudian berdasarkan uji keberartian diperoleh nilai thitung sebesar
(6)
9
3,717 yang lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 1,996 pada taraf signifikan 5% dengan sumbangan efektif 19,2%. (2) Ada pengaruh yang positif antara kemandirian belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini berdasarkan dari analisis regresi linier berganda yang memperoleh angka koefisien arah variabel kemandirian belajar (X2) sebesar 0,162 yang bertanda positif yang menjadikan kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi. Kemudian berdasarkan uji keberartian diperoleh nilai thitung sebesar 3,140 yang lebih besar dari pada ttabel yang sebesar 1,996 pada taraf signifikan 5% dengan sumbangan efektif sebesar 14,8%. (3) Ada pengaruh yang positif antara media pembelajaran dan kemandirian belajar yang secara bersama-sama terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Purwodadi tahun ajaran 2012/2013, dapat diterima. Hal ini terbukti dari analisis regresi linier berganda yang memperoleh nilai Fhitung sebesar 17,295 lebih besar dari nilaiFtabel yang sebesar 3,133 pada taraf signifikan 5% dengan total sumbangan efektif sebesar 34% sedangkan 66% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
E. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002 . Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Harsono. 2011. Penelitian Pendidikan untuk guru profesional. Surakarta: UMS.
Isnanto, Hudi. 2005. “Studi Komparatif tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD antara yang menggunakan Sistem catur Wulan dengan Program semester pada SD Dimoro 3 Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun 2004/2005”. Surakarta: Skripsi FKIP UNISRI.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.