PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM) DAN LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: Survey pada siswa kelas XI Jurusan IPS di SMA Negeri 1 Banjaran.
No: 266/UN40.7.D1/LT/2013 PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PROSES BELAJAR
MENGAJAR (PBM) DAN LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI
(Survey pada siswa kelas XI Jurusan IPS di SMA Negeri 1 Banjaran)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh Mutya Lestari
0607348
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM) DAN LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI
(Survey pada siswa kelas XI Jurusan IPS di SMA Negeri 1 Banjaran) Bandung, Juli 2013
Skripsi ini telah disetujui oleh: Pembimbing I
Dr. Dadang Dahlan, M.Pd NIP. 197512051982031002
Pembimbing II
Drs. Ani Pinayani, MM NIP. 196206121988031001 Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI Bandung
Dr. Ikaputera Waspada, MM NIP. 19610420 198703 1 002
(3)
PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM) DAN LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI
(Survey pada siswa kelas XI Jurusan IPS di SMA Negeri 1 Banjaran)
Oleh:
MUTYA LESTARI
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Mutya Lestari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi Undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Mutya Lestari(2013)Pengaruh persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar
(PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi(Survey Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS di SMA
Negeri 1 Banjaran). Dibawah bimbingan: Dr.Dadang Dahlan,M.Pd; Drs.Ani Pinayani, MM
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 1 Banjaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksplanatory dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan IPS di SMA Negeri 1 Banjaran yang berjumlah 208 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui
random sampling dengan sampel sebanyak 136 siswa. Pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi artinya semakin baik persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar (PBM) maka prestasi belajarnya akan semakin tinggi dan semakin baik lingkungan sosial ekonomi keluarga maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.
(5)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
(6)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK………...
KATA PENGANTAR………
DAFTAR ISI………
i ii iii
DAFTAR TABEL……… v
DAFTAR GAMBAR………... vi
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah……….. 1
1.2 Rumusan Masalah………... 6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian………... 6
1.3.1 Tujuan Penelitian………. 6
1.3.2 Manfaat Penelitian……….. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 2.1 Prestasi Belajar……… 8
2.1.1 Pengertian Prestasi Belajar……….. 8
2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar……….. 9
2.1.3 Indikator Prestasi Belajar……… 11
2.2 Persepsi Siswa………. 13
2.2.1 Pengertian Persepsi Siswa………...… 13
2.2.2 Proses Terjadinya Persepsi……...………... 14
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi……….………… 15
2.3 Proses Belajar Mengajar………. 16
2.3.1 Pengertian Belajar……….. 16
2.3.2 Pengertian Mengajar………... 17
2.3.3 Pengertian Proses Belajar Mengajar………... 19
2.4 Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga………... 21
2.4.1 Pengertian Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga………. 21
2.4.2 Peranan Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga Dalam Belajar……. 23
2.5 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian………. 24
2.6 Kerangka Pemikiran……… 26
2.7 Hipotesis………. 31
BAB III METODE PENELITIAN 33 3.1 Objek Dan Subjek Penelitian……….. 33
3.2 Metode Penelitian……… 33
3.3 Populasi Dan Sampel……….. 34
3.3.1 Populasi………... 34
3.3.2 Sampel………. 35
3.4 Operasionalisasi Variabel……… 35
3.5 Instrumen Penelitian……… 37
(7)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.1 Uji Validitas... 39
3.6.2 Uji Reliabilitas... 40
3.7 Teknik Pengumpulan Data……….. 42
3.8 Teknik Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis……….. 43
3.8.1 Teknik Analisis Data………... 43
3.8.2 Pengujian Hipotesis………. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48 4.1 Hasil Penelitian………... 48
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian………... 48
4.1.2 Gambaran Umum Responden………. 51
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………. 51
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……… 52
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 52
4.1.3 Analisis Instrumen Penelitian………. 53
4.1.3.1 Uji Validitas... 53
4.1.3.2 Uji Reliabilitas... 55
4.1.4 Deskripsi Variabel Penelitian………. 56
4.1.4.1 Persepsi Siswa Mengenai Proses Belajar Mengajar……….… 57
4.1.4.2 Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga………. 59
4.1.4.3 Prestasi Belajar………. 62
4.1.5 Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis………. 64
4.1.5.1 Uji Normalitas 64 4.1.5.2 Uji Linearitas 65 4.1.5.3 Persamaan Regresi Linier Berganda……… 67
4.1.5.4 Koefisien Determinasi……….. 68
4.1.5.5 Pengujian Hipotesis………... 69
4.1.5.5.1 Uji F... 69
4.1.5.5.2 Uji t... 70
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 72
4.2.1 Pengaruh Kepuasan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) Terhadap Prestasi Belajar Siswa………. 72 4.2.2 Pengaruh Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa……… 73 4.2.3 Pengaruh Kepuasan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) Dan Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa………. 75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 78 5.1 Kesimpulan……….. 78
5.2 Saran……… 79 DAFTAR PUSTAKA
(8)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai UAS Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI Sma Negeri 1
Banjaran……….
4
Tabel 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar……….. 10
Tabel 2.2 Jenis, Indikator Dan Cara Evaluasi Prestasi Belajar………... 12
Tabel 2.3 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian………. 24
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI Jurusan IPS……… 34
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel……… 36
Tabel 3.3 Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi……… 41
Tabel 4.1 Keadaan Guru SMA Negeri 1 Banjaran………. 50
Tabel 4.2 Keadaan Sarana Dan Prasarana Belajar………. 51
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… 51
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……… 52
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir…….. 52
Tabel 4.6 Hasil Validitas Angket Kepuasan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar... Tabel 4.7 Hasil Validitas Angket Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga... 54 55 Tabel4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas……….... 56
Tabel4.9 Skor Kepuasan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar………….... 57
Tabel4.10 Pedoman Konversi Norma Absolut Skala 5……… 58
Tabel4.11 Deskripsi Variabel Kepuasan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar ………. 59
Tabel 4.12 Skor Lingkungan Sosial Ekonomi Dalam Keluarga………... 60
Tabel 4.13 Pedoman Konversi Norma Absolut Skala 5……… 61
Tabel 4.14 Deskripsi Variabel Lingkungan Sosial Ekonomi Dalam Keluarga 61 Tabel4.15 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin……….. 62
Table 4.16 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Usia 63 Table 4.17 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Pendidikan Terakhir……… 63
Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas………... 65
Tabel4.19 Hasil Uji Linearitas Data Variabel X1 atas Variabel Y………... 66
Tabel4.20 Hasil Uji Linearitas Data Variabel X2 atas Variabel Y………... Tabel 4.21 Nilai Penduga Koefisien Regresi... 66 67 Tabel 4.22 Koefisien Determinasi……… 68
Tabel 4.23 Hasil Uji F... 69
(9)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komponen Esensial Belajar Dan Pembelajaran……… 27 Gambar 2.2 Interaksi antara Person, Environment dan Behavior...
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran………..
29 31
(10)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melaju dengan pesat. Keadaan ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapanpun dan dimanapun ia berada. Pendidikan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Pada kenyataannya kualitas sumber daya manusia indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Berdasarkan hasil survei lembaga internasional UNDP, kualitas sumber daya manusia Indonesia termasuk ke dalam urutan ke 124 dari 187 negara di dunia. Bahkan indonesia berada jauh di bawah beberapa negara asia tenggara, seperti thailand (103), malaysia (61) dan filipina (112). Menyikapi hal tersebut,
(11)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 maka sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia indonesia. Oleh karena itu, sektor pendidikan menjadi sarana yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia indonesia.
Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa indonesia khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga akan menjadi bangsa yang beradab dan dapat bersaing di dunia internasional. Sesuai dengan undang-undang No 20 bab II pasal 3 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa:
“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”
Betapapun idealnya tujuan pendidikan di Indonesia, tentu tidak dapat dicapai dengan mulus. Apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Proses pendidikan yang terjadi masih jauh dari tujuan tersebut. Indikator dari keberhasilan pendidikan ini salah satunya dibuktikan oleh hasil belajar siswa.
Prestasi belajar yang dicapai siswa merupakan hasil selama ia mengikuti proses belajar. Abin Syamsudin (2004: 26) menggolongkan prestasi belajar
sebagai “salah satu komponen dalam PBM. Prestasi belajar yang dicapai siswa
pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang
(12)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Prestasi belajar merupakan sebuah gambaran konkrit keberhasilan proses belajar mengajar yang berlangsung di institusi pendidikan, prestasi belajar juga dapat menjadi tolak ukur dari tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi tertentu yang telah diberikan, setelah peserta didik mengalami proses belajar pada jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai.
Belajar selain dipandang sebagai hasil, juga dipandang sebagai proses. Seorang siswa dikatakan belajar apabila dalam dirinya itu terjadi suatu proses yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut diwujudkan dalam pola-pola respons yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor. Perubahan belajar pada dasarnya adalah proses yang sadar, artinya yang bersangkutan telah melakukan sesuatu secara sadar dan pada dirinya dirasakan adanya perubahan tertentu.
Untuk suatu proses pendidikan dalam setiap jenjang pendidikan prestasi belajar adalah salah satu bentuk usaha yang dapat diukur melalui evaluasi untuk menunjukkan keberhasilan. Keberhasilan suatu proses pendidikan dapat ditentukan oleh tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik, yang dapat dilihat dari nilai ulangan harian, ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan ujian kenaikan kelas (UKK). Berikut ini hasil ujian akhir sekolah (UAS) pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banjaran.
(13)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 Tabel 1.1
Nilai UAS Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 1 Banjaran Interval Nilai Jumlah Siswa Presentase Nilai XI. S 1 XI. S 2 XI. S 3 XI. S 4 XI. S 5 Jumlah
0 – 5 6 – 10 11 – 15 16 – 20 21 – 25 26 – 30
31 – 35 1 1 0,48
36 – 40 1 1 2 0,96
41 – 45 1 3 4 3 11 5,29
46 – 50 5 2 1 2 3 13 6,25
51 – 55 2 5 3 4 1 15 7,21
56 – 60 12 10 5 3 9 39 18,75
61 – 65 9 5 3 2 8 27 12,98
66 – 70 4 6 5 6 2 23 11,05
71 – 75 6 2 8 6 7 29 13,94
76 – 80 2 2 4 7 5 20 9,62
81 – 85 1 3 5 3 3 15 7,21
86 – 90 2 1 3 2 4 12 5,77
91 – 95 1 1 0,48
96 – 100
Jumlah 44 40 42 40 42 208 100%
Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Banjaran
Berdasarkan data diatas, dapat kita ketahui bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Banjaran masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Banjaran dengan nilai ujian akhir semester untuk mata pelajaran ekonomi 76,91% masih dibawah KKM,
(14)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 dimana KKM pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMA Negeri 1 Banjaran yaitu 75.
Yang menjadi penyebab rendahnya nilai hasil belajar siswa tersebut adalah diduga karena banyak siswa yang menganggap bahwa belajar ekonomi itu adalah hal yang membosankan. Hal ini dapat dilihat dari indikator terhadap kemampuan guru, metode belajar yang digunakan, sarana dan prasarana, serta literatur.
Menurut survey pra penelitian, banyak siswa yang mengatakan bahwa belajar ekonomi itu membosankan, karena didalamnya banyak teori yang harus dipahami. Hal tersebut bisa disebabkan karena ketidakprofesionalan guru dalam menerapkan strategi, metode, teknik penyampaian materi, penguasaan materi, media dan sistem evaluasi yang digunakan dalam Proses Belajar Mengajar. Selain itu, sarana dan prasarana serta literatur yang tersedia turut menentukan persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar (PBM). Oleh sebab itu, seorang guru ekonomi diharapkan mampu menyajikan materi-materi dengan jelas dan menyenangkan, salah satunya dengan mengembangkan kompetensi mengajar sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal dan agar anggapan siswa yang keliru tersebut dapat ditepis.
Selain faktor dari dalam diri siswa adapun faktor dari luar siswa yang ikut mempengaruhi hasil belajar siswa. Salah satu faktor dari luar diri siswa yang dirasa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa adalah keadaan sosial ekonomi
(15)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6 keluarga, keberadaan ekonomi yang mencukupi memberi kesempatan yang luas bagi anak untuk mengembangkan kecakapannya.
Hasil belajar yang rendah merupakan suatu hal yang tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena hal ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan sumber daya manusia, yang pada akhirnya akan menghambat pembangunan bangsa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan di atas, sehingga penulis memberi judul penelitian ini dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) Dan Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar ekonomi terhadap prestasi belajar siswa?
2. Bagaimana pengaruh lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap Prestasi belajar siswa?
3. Bagaimana pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar ekonomi dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa?
(16)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7 1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar ekonomi terhadap prestasi belajar siswa
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap Prestasi belajar siswa
3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar ekonomi dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa
1.3.2 Manfaat Penelitian a. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk menambah pengetahuan dan sebagai bahan kajian dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
b. Secara Praktis
(17)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8 Dapat memberikan manfaat bagi sekolah sebagai referensi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang ditunjukan oleh keberhasilan hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran ekonomi.
Bagi Penulis
1. Menambah wawasan dalam memperkaya ilmu kependidikan
2. Memberikan pengalaman dengan mengetahui kondisi nyata di lapangan, sehingga bisa membandingkan dengan teori yang didapat selama perkuliahan
(18)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan subjek penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan IPS di SMA Negeri 1 Banjaran. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer artinya data langsung diperoleh dari responden melalui kuesioner.
3.2 Metode Penelitian
Metode merupakan cara yang digunakan untuk meneliti sesuatu sehingga dapat diambil kesimpulan. Metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas pemikiran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey
eksplanatory atau “Penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
(19)
34
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti” (Singarimbun dan Efendi 2006:4).
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari subjek penelitian. Suharsimi Arikunto (2006:108) mengemukakan bahwa “populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai, benda-benda atau peristiwa yang menjadi sumber data untuk suatu penelitian”.
Sedangkan menurut Sugiyono (2006:55) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakterisik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Berdasarkan definisi diatas, maka populasi merupakan keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI jurusan IPS SMA Negeri 1 Banjaran yang berjumlah 208 siswa.
Tabel 3.1
Populasi Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 1 Banjaran
No Nama Kelas Jumlah Siswa
1. XI IPS 1 44
2. XI IPS 2 40
3. XI IPS 3 42
4. XI IPS 4 40
(20)
35
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah 208
Sumber: SMA Negeri 1 Banjaran
3.3.2 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:117) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Dalam penentuan jumlah sampel siswa dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus Slavin sebagai berikut:
(Riduwan 2004: 65 ) Keterangan:
n = Ukuran sampel keseluruhan N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
Dengan menggunakan rumus diatas didapat sampel siswa sebagai berikut:
2 1 Ne N n 2 ) 05 , 0 ( 208 1 208 = ) 0025 , 0 ( 208 1 208
= 136 2
1 Ne
N
n
(21)
36
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari perhitungan diatas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 136 siswa.
3.4 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar (PBM) (X1) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga (X2). Sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu hasil belajar siswa pada bidang studi ekonomi (Y). Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala
Variabel Bebas (X)
persepsi siswa
mengenai PBM (X1)
“persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan
yang diperoleh
dengan menyimpulkan
informasi dan
menafsirkan pesan.” Jalaludin Rakhmat (2007:51)
Keadaan Lingkungan
sosial ekonomi
Jumlah skor persepsi siswa mengenai PBM yang di ukur dengan skala likert 5 poin melalui indikator: a. guru ; mengenai
strategi, metode, teknik penyampaian materi, penguasaan materi, media dan sistem evaluasi yang dipakai dalam PBM b. penggunaan literatur c. kelengkapan sarana
dan prasarana belajar
jumlah skor keadaan lingkungan sosial
Jawaban responden terhadap pernyataan tentang:
1. kemampuan guru dalam menerapkan strategi, metode, teknik penyampaian materi, penguasaan materi, media dan sistem evaluasi yang dipakai dalam PBM
2. penggunaan literatur yang sesuai dengan perkembangan zaman 3. tersedianya atau tidak
tersedianya sarana dan prasarana belajar yang menunjang
peningkatan prestasi belajar
jawaban responden terhadap pernyataan
Ordinal
(22)
37
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keluarga
(X2)
ekonomi keluarga yang diukur melalui indikator: a. pekerjaan orang tua, b. penghasilan dan
kekayaan, c. tingkat pendidikan
orang tua,
d. keadaan rumah dan lokasi,
e. pergaulan dan aktivitas sosial yang dapat mempengaruhi proses belajar peserta didik dalam mata pelajaran ekonomi.
tentang:
a. latar belakang
pendidikan formal dan non formal orang tua b. pekerjaan orang tua
atau jabatan yang dipegang
c. pendapatan orang tua d. keterlibatan orang tua
pada kegiatan di masyarakat
e. lokasi tempat tinggal f. lingkungan di sekitar
tempat tinggal g. perhatian orang tua
terhadap kebutuhan pendidika anak h. sumber biaya
pendidikan Variabel terikat (Y)
Prestasi belajar
“prestasi belajar
adalah hasil belajar
atau perubahan
tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu,
sebagai hasil
pengalaman individu dalam interaksinya dengan lingkungan”.
Moh. Surya
(2004:75)
Besarnya jumlah nilai UAS ekonomi yang diperoleh siswa
Data diperoleh dari guru tentang Nilai Ujian Akhir Semester pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 1 Banjaran.
Interval
3.5 Intrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2006:149), “instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode”. Dalam suatu penelitian alat pengumpulan data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang
(23)
38
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikumpulkan dan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang persepsi siswa mengenai PBM dan lingkungan sosial ekonomi keluarga serta hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi.
1. Angket
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2006:151).
Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :
a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari responden mengenai persepsi siswa mengenai PBM dan lingkungan sosial ekonomi keluarga serta hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi. b. Menentukan objek yang menjadi responden yaitu para siswa kelas XI
Jurusan IPS SMA Negeri 1 Banjaran yang menjadi sampel c. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian
d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden bersifat tertutup.
e. Menentukan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar peertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal berarti objek yang diteliti mempunyai peringkat. Ukuran data ordinal
(24)
39
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hanya menetapkan peringkat saja, sedangkan untuk data yang bersifat interval para responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah disediakan.
f. Melakukan uji coba
g. Merevisi angket sampai didapat angket valid dan reliabel h. Menyebarkan angket
i. Mengelola dan menganilisis hasil angket.
2. Dokumentasi
Hasil belajar diperoleh dari Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 1 Banjaran tahun 2012/2013.
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai berikut :
2
2 2
2
Y Y
N X X
N
Y X XY
N
rXY
(Sugiyono, 2010:255) Dimana :
(25)
40
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rxy = koefisien korelasi butir
∑X = jumlah skor tiap item ∑Y = jumlah skor total item ∑X2
= jumlah skor-skor X yang dikuadratkan ∑Y2
= jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan ∑XY = jumlah perkalian X dan Y
N = jumlah sampel
Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga kriterianya adalah :
rxy < : validitas sangat rendah 0,20 – 0,399 : validitas rendah
0,40 – 0,699 : validitas sedang/cukup 0,70 – 0,899 : validitas tinggi
0,90 – 1,00 : validitas sangat tinggi
Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga product moment dengan taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil yang sudah didapat dari rumus product moment terus disubtitusikan ke dalam rumus t, dengan rumus sebagai berikut :
2
1 2 t
r n r
(26)
41
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :
t = uji signifikansi korelasi n = jumlah sampel
r = nilai koefisien korelasi
Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi
ttabel dengan taraf signifikansi () = 0,05 yang artinya peluang membuat
kesalahan 5 % setiap item akan terbukti bila harga thitung > ttabel dengan taraf kepercayaan 95% serta derajat kebebasannya (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Untuk menghitung uji reliabilitas penulis menggunakan teknik alpha dengan rumus :
22 11 1 1 t b k k r
(Suharsimi Arikunto, 2002: 171)
Dimana :
11
r
= reliabilitas instrument k= banyaknya butir pertanyaan(27)
42
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 i
= jumlah varians butir2 t
= varians total
Untuk menghitung reliabilitas, penulis juga menggunakan bantuan
software SPSS 11. Yang kemudian diinterpretasikan.
Untuk mengetahui interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi, menurut Suharsimi Arikunto (2002: 245) interpretasi besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
Antara 0,800 – 1,000 Reliabilitas sangat tinggi
Antara 0,600 – 0,800 Reliabilitas tinggi
Antara 0,400 – 0,600 Reliabilitas cukup
Antara 0,200 – 0,400 Reliabilitas rendah
Antara 0,000 – 0,200 Reliabilitas sangat rendah
Sedangkan untuk mencari nilai varians per-item digunakan rumus varians sebagai berikut :
N N
X X
2 2
2
(Suharsimi Arikunto, 2003:110) Jika ri > r 0,05→ reliabel
Sebaliknya jika ri≤ r 0,05→ tidak reliabel
(28)
43
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Arikunto (2006: 126) “Teknik pengumpulan data merupakan cara dan alat yang digunakan dalam mengumpulkan informasi atau keterangan mengenai subjek penelitian”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Angket atau Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal hal yang dia ketahui (Arikunto, 2006:128). Peneliti menggunakan angket tentang lingkungan sosial langsung kepada siswa (sampel) berdasarkan jumlah responden yang telah ditentukan.
b. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi, Millan & Schumacher (Sugiyono 2010:143)menjelaskan “Studi dokumentasi merupakan literatur yang behubungan/ bersangkutan secara langsung terhadap masalah, penelitian yang menyelidiki variabel yang sama, dan ujian empiris dari teori dan praktek”.
c. Wawancara
Yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan pertanyaan lisan. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada siswa, guru dan kepala sekolah.
(29)
44
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.8.1 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple linear regression method), dengan persamaan sebagai berikut:
Y = a0+ β1X1+ β2X2
Dimana :
Y = Prestasi belajar a = Konstanta β = Koefisien regresi
X1 = Persepsi siswa mengenai PBM X2 = Lingkungan sosial ekonomi keluarga
Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu diperhatikan dengan pengelolaan data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan interval. Dengan adanya data berjenis ordinal maka data harus diubah menjadi data interval melalui Methods of
Succesive (MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of Succeive interval dalam
pengukuran sikap adalah untuk menaikan pengukuran dari ordinal ke interval. Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Harun Al-rasyid (1993: 131-134) dalam bukunya teknik penarikan sampel dan penyusunan skala.
(30)
45
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.
2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan (menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P).
4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.
5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk setiap kategori.
6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan mengunakan tabel ordinat distribusi normal baku.
7. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:
) )(
(
) (
) (
owerLimit AreaBelowL
pperLimit AreaBelowU
pperLimit DensityofU
owerLimit DensityofL
SV
8. Menghitung skor hasil tranformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan Rumus:
SVMin
SV Y 1
dimana K 1
SVMin
(31)
46
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menguji hipotesis, dalam penelitian ini menggunakan uji dua pihak yang dirumuskan secara statistik adalah sebagai berikut :
Ho : = 0, Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y
Ho : 0, Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y
Adapun kesimpulan yang dijadikan dasar untuk menolak atau menerima hipotesis adalah : Hipotesis hubungan secara keseluruhan atau simultan H0 ditolak jika F hitung > F tabel dan H0 diterima jika F hitung < F tabel, sedangkan untuk uji hipotesis hubungan secara parsial H0 ditolak jika t hitung > t tabel dan H0 diterima jika t hitung < t tabel.
Dengan tingkat kesalahan atau error sebesar 0.05 atau 5% atau tingkat signifikansi sebesar 95%. Untuk berbagai pengujian statistik t yang akan dilakukan lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut :
1. Uji t Statistik
Untuk menguji hipotesis, maka dilakukan uji t, dimana untuk menguji hipotesis secara parsial dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
tstatistik =
2
1 2
r n r
(Sudjana, 1997:259)
Setelah diperoleh t statistik atau t hitung, selanjutnya bandingkan dengan t tabel dengan disesuaikan.
(32)
47
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria:
Ho diterima jika t statistik < t tabel, df [k;(n-k)] Ho ditolak jika t statistik t tabel, df [k;(n-k)]
Artinya : apabila t statistik t tabel maka koefisien korelasi parsial tersebut signifikan dan menunjukkan adanya pengaruh secara parsial antara variabel terikat (dependent) dengan variabel bebas (independent), atau sebaliknya jika t statistik < t tabel maka koefisien korelasi parsial tersebut tidak signifikan dan menunjukkan tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel terikat (dependent) dengan variabel bebas (independent).
2. Uji F Statistik
Uji F Statistik bertujuan untuk menghitung pengaruh bersama variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah
:
2 2
/
(1 ) / 1
R k
F
R n k
.
Cara yang dipakai menurut Damodar Gujarati dalam bukunya
Ekonometrika adalah membandingkan antara nilai F hitung dengan nilai F tabel.
Dengan ketentuan sebagai berkut :
1) Apabila F hitung > F tabel maka pengaruh bersama antara variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat adalah signifikan.
(33)
48
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Apabila F hitung < F tabel maka pengaruh bersama antara variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat adalah tidak signifikan.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu garis regresi. Menurut Damodar Gujarati (1998 : 98) dalam bukunya
Ekonometrika dijelaskan bahwa Koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0< 2<1). Dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jika R2 semakin mendekati 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat/ dekat, tau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.
2) Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh atau tidak erat, dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.
(34)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar siswa. Dengan demikian jika tingkat persepsi siswa mengenai
proses belajar mengajar baik/tinggi maka prestasi yang diraih siswa akan
baik/tinggi pula, dan sebaliknya jika tingkat persepsi siswa mengenai proses
belajar mengajar buruk/rendah maka prestasi yang diraih siswa akan rendah
pula.
2. Lingkungan sosial ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian semakin baik lingkungan sosial ekonomi keluarga maka prestasi belajar yang dicapai siswa semakin tinggi, dan sebaliknya apabila semakin tidak baik lingkungan sosial ekonomi keluarga maka prestasi belajar yang dicapai siswa semakin rendah pula.
3. Persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar (PBM) dan lingkungan sosial
ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Semakin baik persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar dan semakin baik
(35)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
lingkungan sosial ekonomi keluarga, maka semakin meningkat prestasi belajarnya.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya faktor persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar menjadi salah satu faktor yang diperhatikan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan guru lebih luwes dalam memilih metode, media dan teknik penyampaian materi, penguasaan materi dan sistem evaluasi yang digunakan agar siswa merasa puas terhadap proses belajar mengajar yang berlangsung sehingga persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar ekonomi menjadi baik. Sebaiknya digunakan literatur yang sesuai dengan perkembangan jaman sebagai pembanding dan penyeimbang literatur lama yang sudah langka dan usang, serta lebih melengkapi dan memberi kebebasan kepada siswa untuk dapat memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang peningkatan prestasi belajar siswa. 2. Lingkungan sosial ekonomi keluarga sebaiknya diciptakan lebih baik lagi
dengan jalan membenahi interaksi yang terjadi antara anggota keluarga siswa. Pembinaan orang tua terhadap anaknya dan prioritas utama anggaran untuk
(36)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
80
biaya pendidikan diharapkan dapat membantu upaya peningkatan prestasi belajar siswa.
3. Berdasarkan hasil penelitian terdapat faktor-faktor lain selain persepsi siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, maka hendaknya dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap prestasi belajar siswa, baik internal seperti kemampuan siswa, minat, motivasi, dan sebagainya maupun faktor eksternal lainnya seperti lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
(37)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Al Rasyid, H. (1993). Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Bandung: Diktat Kuliah Pasca Sarjana UNPAD
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rieneka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dirmansyah, Yulia. (2005). Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Dalam Mempelajari
Akuntansi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMAN 1 Purworejo Tahun Ajaran 2004/2005). Skripsi Universitas Negeri
Semarang. Tidak diterbitkan.
Djamarah, Bahri, S. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rieneka Cipta Fauzi, Ahmad. (2004). Teori Persepsi. Jakarta: Rineka Cipta
Gujarati, Damodar. (1998). Ekonometrika Dasar . Jakarta: Erlangga Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda Karya. Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Purwanto, N. (2004). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya
Rahayu, Eptiarti.(2008).Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Prestasi Belajar
Siswa (Survey Pada 5 SMA di Kabupaten Purwakarta). Skripsi Universitas
Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.
Rakhmat, Jalaludin. (2007). Persepsi Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Sagala Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajar. Bandung : Alfhabeta. Singarimbun, M. dan Efendi, S. (1995). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S
(38)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta
Soelaeman, M. I. (1994). Pendidikan dan Keluarga. Bandung: Alfabeta Sudjana, N. (1996). Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2006). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprian, AS. (2005). Evaluasi Pendidikan. Bandung: FPTK-UPI
Surya, Moh. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Syamsudin, A. (2004). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Tahira, Aprillian.(2012). Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Hasil Belajar
Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survay pada siswa kelas X SMA Pasundan se-kota Bandung). Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.
Tidak diterbitkan.
Thoha, Miftah. (2003). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers
Usman, Uzer. (1993). Menjadi Guru Profesinal. Bandung : Remaja Rosdakarya Yulia, Willa. (2011). Pengaruh Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survay Pada SMA Swasta Kota Bandung).
Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.
(1)
48
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Apabila F hitung < F tabel maka pengaruh bersama antara variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat adalah tidak signifikan.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu garis regresi. Menurut Damodar Gujarati (1998 : 98) dalam bukunya
Ekonometrika dijelaskan bahwa Koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0< 2<1). Dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jika R2 semakin mendekati 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat/ dekat, tau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.
2) Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh atau tidak erat, dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.
(2)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian jika tingkat persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar baik/tinggi maka prestasi yang diraih siswa akan baik/tinggi pula, dan sebaliknya jika tingkat persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar buruk/rendah maka prestasi yang diraih siswa akan rendah pula.
2. Lingkungan sosial ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian semakin baik lingkungan sosial ekonomi keluarga maka prestasi belajar yang dicapai siswa semakin tinggi, dan sebaliknya apabila semakin tidak baik lingkungan sosial ekonomi keluarga maka prestasi belajar yang dicapai siswa semakin rendah pula.
3. Persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Semakin baik persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar dan semakin baik
(3)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
lingkungan sosial ekonomi keluarga, maka semakin meningkat prestasi belajarnya.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya faktor persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar menjadi salah satu faktor yang diperhatikan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan guru lebih luwes dalam memilih metode, media dan teknik penyampaian materi, penguasaan materi dan sistem evaluasi yang digunakan agar siswa merasa puas terhadap proses belajar mengajar yang berlangsung sehingga persepsi siswa mengenai proses belajar mengajar ekonomi menjadi baik. Sebaiknya digunakan literatur yang sesuai dengan perkembangan jaman sebagai pembanding dan penyeimbang literatur lama yang sudah langka dan usang, serta lebih melengkapi dan memberi kebebasan kepada siswa untuk dapat memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang peningkatan prestasi belajar siswa. 2. Lingkungan sosial ekonomi keluarga sebaiknya diciptakan lebih baik lagi
dengan jalan membenahi interaksi yang terjadi antara anggota keluarga siswa. Pembinaan orang tua terhadap anaknya dan prioritas utama anggaran untuk
(4)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
80
biaya pendidikan diharapkan dapat membantu upaya peningkatan prestasi belajar siswa.
3. Berdasarkan hasil penelitian terdapat faktor-faktor lain selain persepsi siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, maka hendaknya dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap prestasi belajar siswa, baik internal seperti kemampuan siswa, minat, motivasi, dan sebagainya maupun faktor eksternal lainnya seperti lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
(5)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Al Rasyid, H. (1993). Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Bandung: Diktat Kuliah Pasca Sarjana UNPAD
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rieneka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dirmansyah, Yulia. (2005). Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Dalam Mempelajari
Akuntansi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMAN 1 Purworejo Tahun Ajaran 2004/2005). Skripsi Universitas Negeri
Semarang. Tidak diterbitkan.
Djamarah, Bahri, S. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rieneka Cipta Fauzi, Ahmad. (2004). Teori Persepsi. Jakarta: Rineka Cipta
Gujarati, Damodar. (1998). Ekonometrika Dasar . Jakarta: Erlangga Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda Karya. Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Purwanto, N. (2004). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya
Rahayu, Eptiarti.(2008).Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Prestasi Belajar
Siswa (Survey Pada 5 SMA di Kabupaten Purwakarta). Skripsi Universitas
Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.
Rakhmat, Jalaludin. (2007). Persepsi Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Sagala Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajar. Bandung : Alfhabeta. Singarimbun, M. dan Efendi, S. (1995). Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S
(6)
Mutya Lestari, 2014
Pengaruh persepsi siswa mengenai Proses Belajar Mengajar (PBM) dan lingkungan sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta
Soelaeman, M. I. (1994). Pendidikan dan Keluarga. Bandung: Alfabeta Sudjana, N. (1996). Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2006). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprian, AS. (2005). Evaluasi Pendidikan. Bandung: FPTK-UPI
Surya, Moh. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Syamsudin, A. (2004). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Tahira, Aprillian.(2012). Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Hasil Belajar
Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survay pada siswa kelas X SMA Pasundan se-kota Bandung). Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.
Tidak diterbitkan.
Thoha, Miftah. (2003). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers
Usman, Uzer. (1993). Menjadi Guru Profesinal. Bandung : Remaja Rosdakarya Yulia, Willa. (2011). Pengaruh Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survay Pada SMA Swasta Kota Bandung).
Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.