PENGARUH LINGKUNGAN SOSIO-EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survei Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah di III Kab. Bandung.
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIO-EKONOMI KELUARGA
DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
(Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung)SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang Sarjana Pendidikan
Oleh:
Fachri Firdaus 0906529
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIO-EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
(Survei Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III di Kabupaten Bandung)
Bandung, Agustus 2013
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Dr. Dadang Dahlan, M. Pd
NIP. 19571205 198203 1 002
Pembimbing II
Yana Rohmana, S. Pd., M. Si
NIP. 19790625 200501 1 002
Mengetahui,
Ketua Program Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung
Dr. Ikaputra Waspada, MM.
(3)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga
dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
(Survei Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung)
Oleh Fachri Firdaus
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Fachri Firdaus 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
ABSTRAK
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIO-EKONOMI KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
(Survei Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah di III Kab. Bandung)
Oleh Fachri Firdaus
0906529
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penemuan adanya masalah, dimana data menunjukkan terjadi penurunan prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bandung pada Ujian Nasional mata pelajaran ekonomi.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei explanatory. Yang menjadi subjek pada penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhinya yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa serta bagaimana pengaruh dari kedua variabel independen terhadap prestasi belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah terdahap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bahwa kedua variabel independen mempunyai peran yang penting di dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Yang artinya, semakin baik lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah maka akan semakin baik pula pencapaian prestasi belajar siswa.
(5)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
THE EFFECT OF FAMILY’S SOSIO-ECONOMIC ENVIRONTMENT
AND SCHOOL ENVIRONTMENT ON THE STUDENT’S ACADEMIC ACHIEVMENT
(Survey on social science student’s grade 11th
public high school in third region Kabupaten Bandung)
Oleh Fachri Firdaus
0906529
The problem in this research contents is about the decreasing of student score on National Exam especially in economic subject. Based on the data from Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, student’s academic achievement have decreasing year after year.
The kind of this research is survey explanatory. The subject of this research is social science grade eleventh of third region Kabupaten Bandung. The object research is the effects of family’s socio-economic environment and school
environment on the student’s academic achievement. The aim of the research was to find out the data of student’s achievment and the relationship of these independent variables toward student’s academic achievement.
Based on the result, there is significant and positive effect of family’s socio-economic environment and school environment on the student’s academic achievement. This result suggest that the better family’s socio-economic environment and school environment the better also student’s academic achievement.
Keyword: family’s socio-economic environment, school environment, student’s academic achievement
(6)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR TABEL ... 3 DAFTAR GAMBAR ... 6 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.1. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
... Error! Bookmark not defined. 2.1. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.1. Konsep Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.2. Indikator Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.3. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .. Error! Bookmark not
defined.
2.1.2. Pengertian Belajar... Error! Bookmark not defined. 2.1.3. Teori Belajar Sosial Albert Bandura ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4. Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1. Pengertian Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark
not defined.
2.1.4.2. Fungsi dan Peran Lingkungan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
2.1.4.3. Hubungan Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dengan Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.5. Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2.1.5.1. Pengertian Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2.1.5.2. Fungsi dan Peran Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not
defined.
2.1.5.3. Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.1.6. Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1. Objek dan Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1. Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2. Sampel ... Error! Bookmark not defined.
(7)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
3.4. Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7. Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2. Hasil Pengujian Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.3. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.4. Hasil Pengujian Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.8.1. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2. Pengujian Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2.1. Uji Normalitas Residual ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2.2. Uji Heterokedastisitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2.3. Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)Error! Bookmark not defined. 3.8.3.2. Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3.3. Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... Error! Bookmark not
defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not
defined.
1.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.1.1.1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Ciparay... Error! Bookmark not
defined.
1.1.1.2. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Majalaya ... Error! Bookmark not defined.
1.1.1.3. Gambaran Umum SMA Negeri 2 Majalaya ... Error! Bookmark not defined.
1.1.2. Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined. 1.1.3. Gambaran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.1.3.1. Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Error! Bookmark not defined. 1.1.3.2. Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 1.1.3.3. Prestasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Analisis Data, Pengujian Asumsi Klasik dan Pengujian Hipotesis .. Error! Bookmark not defined.
1.2.1. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2. Pengujian Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2.1. Uji Normalitas Residual ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2.2. Uji Heterokedastisitas ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2.3. Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined.
(8)
1.2.3. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 1.2.3.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)Error! Bookmark not defined. 1.2.3.2. Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... Error! Bookmark not defined. 1.2.3.3. Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... Error! Bookmark not
defined.
1.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.1. Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar
Siswa ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2. Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa... Error!
Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Indek Pembangunan Manusia Beberapa Negara di Asia Menurut Human Development Report Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 1.2 Indeks Pembangunan Pendidikan Beberapa Negara di Asia Menurut
The Education For All Development Index (UNESCO) Error! Bookmark
not defined.
Tabel 1.3 Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMA Se-Kabupaten Bandung Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2007/2008-2011/2012 ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 1.4 Penurunan Nilai Rata-rata Ujian Tengah Semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran 2012/2013 Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Majalaya dan SMA Negeri 1 Ciparay ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 2.3 Bandura dan Walters Mengenai Peniruan atau Modeling ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 2.4 3 Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Error! Bookmark not
defined.
Tabel 3.1 Populasi Sekolah dalam Penelitian SMA Negeri Se-Kabupaten
Bandung ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.2 Pupulasi Siswa XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung
Berdasarkan Wilayah III ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.3 Jumlah Siswa kelas XI IPS di 3 SMA Negeri di Kabupaten Bandung
Berdasarkan Wilayah III Tahun Ajaran 2012-2013 . Error! Bookmark not
defined.
Tabel 3.4 Pembagian Sampel Kelas dan Siswa ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.5 Operasional Variabel... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.6 Jumlah Item Angket ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian .. Error! Bookmark not
(9)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.1 Jumlah SMA Negeri dan Swasta Di Kabupaten Bandung ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.2 SMA Negeri di Kabupaten Bandung ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Jumlah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Ciparay Tahun Ajaran
2012/2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.4 Jumlah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Majalaya Tahun Ajaran
201/2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Majalaya Tahun Ajaran
2012/2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Umur ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.8 Gambaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.9 Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terkahir ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.10 Gambaran Umum Variabel Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Gambaran Jawaban Responden Untuk Variabel Lingkungan
Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Gambaran Umum Variabel Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.13 Gambaran Jawaban Responden Untuk Variabel Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.14 Gambaran Prestasi Belajar Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Ciparay
... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.15 Gambaran Prestasi Belajar Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Majalaya
... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.16 Gambaran Prestasi Belajar Kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Majalaya
... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.17 Gambaran Umum Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.18 Hasil Regresi Linear Berganda ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.19 Uji Normalitas Residual ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.20 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Metode Glejser . Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.21 Hasil Pengujian Multikoliniearitas... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.22 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) . Error! Bookmark not defined. Tabel 4.23 Hasil Pengujian Parsial (Uji-t) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.24 Hasil Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... Error! Bookmark not
(10)
(11)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Error! Bookmark
not defined.
Gambar 2.2 Fase Belajar Albert Bandura ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3 Interkasi antara Person, Environment dan Behavior ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2.4 Peran Guru Dalam Sekolah ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.5 Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Perkembangan Anak .... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bandung Berdasarkan Wilayah Pembagian ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Bandung ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Umur ... Error! Bookmark not
defined.
Gambar 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . Error! Bookmark
not defined.
Gambar 4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.5 Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.6 Gambaran Umum Variabel Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.7 Gambaran Umum Variabel Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark
(12)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan setiap negara guna meningkatkan taraf kemakmuran dan kesejahteraan. Salah satu faktor yang menghambat pembangunan adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Pembangunan negara sangat dipengaruhi oleh teknologi dan kulitas sumber daya manusia. Akan menjadi percuma apabila memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah akan tetapi rendah dalam sumber daya manusianya. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Pendidikan yang berkualitas pada suatu negara menggambarkan masyarakatnya yang berilmu dan berpengetahuan yang luas serta kedewasaan yang cakap. Sehingga secara langsung akan mempengaruhi kualitas manusia.
Hubungan antara pendidikan dan sumber daya manusia merupakan hal yang logis karena secara langsung dengan pendidikan akan meningkatkan pengalaman, pengetahuan serta sikap dan sifatnya yang lebih berkualitas. Seperti yang diungkapkan Mc. Donald (Subagio, 2011) yaitu, “… is a process or an activity which is directed at producing desirable in the behavior of human beings.”
Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang bertujuan menghasilkan perubahan tingkah laku manusia. Secara sederhana, perubahan tingkah laku yang terjadi disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tiga unsur meliputi unsur kognitif, afektif dan psikomotor.
Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) merupakan data yang menggambarkan kualitas sumber daya manusia pada suatu Negara. Indonesia bila dibandingkan dengan negara tetangga, masih tertinggal jauh, hal ini tentu menjadi sebuah tanda tanda tanya besar, karena seharusnya dengan negara yang besar ini Indonesia seharusnya mampu bersaing dalam hal kualitas sumber daya manusia. Tabel 1.1 berikut akan menggambarkan Indeks Pembangunan Manusia di beberapa negara Asia
(13)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2
Tabel 1.1
Indek Pembangunan Manusia Beberapa Negara di Asia Menurut Human Development Report Tahun 2013
Kategori Rank Country HDI
2012
Sangat Tinggi
10 Japan 0.912
12 Republic of Korea 0.909
19 Singapore 0.895
Tinggi 57 Saudi Arabia 0.782
64 Malaysia 0.769
Menengah
101 China 0.699
103 Thailand 0.690
121 Indonesia 0.629
Rendah 149 Myanmar 0,498
156 Papua New Guinea 0.469
Sumber: Human Development Report 2013
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat disimpulkan bahwa IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Indonesia masih dibilang rendah apabila dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, dimana Indonesia hanya menempati ranking 121 dengan nilai 0,629. Sementara Malaysia menempati ranking 64 dan Singapura menempati ranking 18, perbedaan yang sangat jauh. Dengan kata lain, kualitas sumber daya manusia masih rendah. Dengan demikian, haruslah ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia), dan salah satu wahananya ialah melalui pendidikan.
Pendidikan menjadi sangat penting di dalam kehidupan dan pembangunan suatu negara. Pendidikan bisa menjadi wahana dan alat untuk meningkatkan kualitas dan juga mutu seseorang, menjadi lebih dewasa dalam bersikap dan luas dalam berpikir. Pendidikan bukan hanya dilihat dari sisi kognitif, akan tetapi pendidikan lebih dari itu, menyangkut sisi afektif dan psikomotor.
Dengan kata lain, pendidikan adalah sebagai wahana yang dilakukan secara sengaja guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun yang menjadi masalah di Indonesia adalah bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih kurang memuaskan atau bisa dikatakan masih rendah, dengan keadaan seperti ini tentu saja akan sangat berpengaruh kepada sumber daya manusia, dan berpengaruh kepada pembangunan bangsa Indonesia. Rendah atau tingginya kualitas pendidikan disebut juga dengan Indeks Pembangunan Pendidikan atau education
(14)
development index (EDI). Indeks pembangunan pendidikan ini dikatakan tinggi
jika mencapai angka 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80 sampai 0,94, sedangkan kategori rendah di bawah 0,80. Total nilai EDI itu diperoleh dari rangkuman perolehan empat kategori penilaian, yaitu angka partisipasi pendidikan dasar, angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas, angka partisipasi menurut kesetaraan jender, dan angka bertahan siswa hingga kelas V sekolah dasar (SD).
Tabel 1.2
Indeks Pembangunan Pendidikan Beberapa Negara di Asia Menurut The Education For All Development Index (UNESCO)
Kategori Rank Country Education
Index
Tinggi 1 Japan 0.997
34 Brunai Darussalam 0.975
Sedang 65 Malaysia 0.945
69 Indonesia 0.934
Rendah 102 Cambodia 0.786
107 India 0.769
Sumber : The Education For All Development Index 2011
Dari data tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa indeks pendidikan Indonesia sebesar 0,934 dan berada di ranking 69, sedangkan negara tetangga Malaysia berada di atas sedikit menempati rangkin 65 dengan indeks 0.945, dengan negara Brunai Darusallam yang bisa dibilang negara kecil, berbeda jauh bila dibandingkan dengan Indonesia yaitu menempati rangking 34 dengan indeks sebesar 0.975. Dengan kata lain kualitas pendidikan Indonesia berada pada posisi
Medium (menegah) dan bisa dikatakan jauh lebih rendah bila dibandingkan
dengan negara Jepang.
Melihat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia, maka harus ada upaya-upaya yang dilakukan guna meningkatkan pendidikan, salah satu wahana yang dianggap mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah melalui pendidikan formal. Karena dengan pendidikan formal kompetensinya dapat dibuktikan yaitu melalui Ujian Semester dan Ujian Nasional, selain itu ketercapaiannya dapat dilihat dari nilai raport yang disebut juga prestasi belajar.
(15)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4
Prestasi belajar merupakan indikator keberhasilan dan ketercapaian tujuan pendidikan nasional. Pendidikan dikatakan berhasil dan mencapai tujuan, bila hasil belajar siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan. Sebaliknya, bila siswa belum mencapai nilai minimum yang ditetapkan, maka bisa dibilang pendidikan belum berhasil.
Prestasi belajar yang dinilai rendah menandakan siswa belum memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan, apabila keadaan seperti ini terus berlangsung tanpa upaya perbaikan maka akan berpengaruh kepada sumber daya manusia di Indonesia. Berikut data nilai rata-rata hasil Ujian Nasional 2007/2008-2011/2012 pada mata pelajaran ekonomi SMA di Kabupaten Bandung.
Tabel 1.3
Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMA Se-Kabupaten Bandung Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2007/2008-2011/2012
No Tahun Ajaran Nilai rata-rata UN Ekonomi SMA
1. 2007/2008 7,99
2. 2008/2009 7,42
3. 2009/2010 7,51
4. 2010/2011 7,91
5. 2011/2012 7,25
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2012)
Berdasarkan data tabel 1.3 diatas, dapat diketahui bahwa nilai Ujian Nasional SMA Se-Kabupaten Bandung mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2007/2008 sebesar 7,99 dan pada tahun ajaran 2008/2009 turun sebesar 0,57 menjadi 7,42. Dan pada tahun ajaran selanjutnya 2009/2010 kembali naik, yaitu pada angka 7,51, naik sebesar 0,09. Selanjutnya pada tahun ajaran 2010/2011 kembali naik ke angka 7,91, naik sebesar 0,4. Sedangkan pada tahun selanjutnya, 2011/2012 nilainya kembali turun sebesar 0,66 menjadi 7,25.
Dari data tersebut dapat disimpulkan, terjadinya penurunan hasil nilai ujian nasional rata-rata di SMA se-kabupaten Bandung pada mata pelajaran ekonomi, meski pernah mengalami kenaikan yaitu dari tahun ajaran 2008/2009 sampai 20010/2011. Akan tetapi pada tahun sebelumnya, yaitu dari tahun 2007/2008 sampai pada tahun 2008/2009 mengalami penuruanan dari 7,99 ke 7,42. Hal serupa terjadi pada tahun selanjutnya mengalami penurunan yang cukup drastis,
(16)
yaitu dari tahun ajaran 2010/2011 sampai 2011/2012 yang mengalami jumlah penurunan sebesar 0,66. Hal ini menjadi sebuah fenomena yang harus diperhatikan, mengapa bisa mengalami penurunan, selain itu hal ini mengindikasikan penurunan akan prestasi belajar siswa, karena materi yang diujikan pada Ujian Nasional tersebut adalah akumulasi materi yang sudah dipelajari dari kelas X sampai kelas XII.
Penurunan prestasi belajar juga terjadi di salah satu kelas XI IPS, yang diambil dari satu sekolah di Kabupaten Bandung, yaitu SMA Negeri 1 Ciparay yang menjadi sekolah pra penelitian penulis, nilai ini diambil dari ujian tengah semester (UTS) yang dirata-ratakan. Berikut penulis sajikan dalam tabel 1.4 dibawah ini:
Tabel 1.4
Penurunan Nilai Rata-rata Ujian Tengah Semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran 2012/2013 Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Majalaya dan SMA Negeri 1 Ciparay
Sekolah Kelas Nilai Rata-rata Jumlah Siswa Ganjil Genap
SMAN 1 Majalaya XI IPS 2 70,18 65,13 38
SMAN 1 Ciparay XI IPS 1 70,02 69,41 34
Sumber: Wakasek Kurikulum Sekolah Bersangkutan (data diolah)
Dari tabel 1.4 diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pada Ujian Tengah Semester Ganjil di kelas XI IPS 1 di SMAN 1 Majalaya sebesar 70,18, dan pada Ujian Tengah Semester selanjutnya (Genap) turun menjadi 65,13 berdasarkan nilai rata-rata UTS mengalami penurunan. Di sekolah SMA Negeri 1 Ciparay juga mengalami penurunan, dimana pada semester ganjil nilai rata-raya ujian tengah semester sebesar 70,02, pada semester selanjutnya turun menjadi 69,41. Maka dari itu penelitian ini akan mengkaji lebih lanjut dengan subjek penelitian pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung.
Permasalahan penurunan prestasi belajar bukan hanya akan mengakibatkan rendahnya kemampuan kognitif anak, akan tetapi apabila keadaan tersebut berlangsung secara terus-menerus dapat mengakibatkan rendahnya kualitas
(17)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
6
prestasi belajar dalam hal ini mata pelajaran ekonomi menjadi sangat penting, karena mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang di ujikan dalam Ujian Nasional. Mengingat begitu pentingnya prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi, maka harus ada upaya yang dilakukan, selain dari peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh, harus juga diketahui faktor yang mempengaruhi rendahnya prestasi belajar, sehingga dapat dihindarkan atau ditingkatkan prestasi belajar sedini mungkin.
Belajar adalah kegiatan yang direncanakan dan merupakan unsur yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa. Berhasil atau gagalnya tujuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh proses belajar tersebut yang dialami oleh siswa, salah satu indikator untuk melihat berhasil atau gagalnya proses belajar adalah dilihat dari hasil belajar siswa, dalam kata lain dari prestasi belajarnya.
Penurunan prestasi belajar tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, baik dari faktor internal siswa itu sendiri maupun dari faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor psikologis dan fsikis yang ada dalam diri siswa itu sendiri, dapat berupa motivasi, minat siswa, rasa keingintahuan dan kemampuan intelegensi. Faktor eksternal merupakan faktor yang berada diluar kemampuan siswa, dapat berupa lingkungan keluarga, guru, dorongan orang tua, pekerjaan orang tua, kompetensi guru, fasilitas belajar, lingkungan belajar di sekolah dan muatan kurikulum. Dalam penelitian ini penulis tertarik kepada faktor eksternal siswa yaitu lngkungan, khusunya lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis faktor eksternal siswa yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Dari kedua variabel tersebut penulis dapat mengetahui bagaimana pengaruh dari kedua variabel faktor eksternal tersebut terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung).”
(18)
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung?
2. Bagaimana pengaruh lingkungan sosio-ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?
3. Bagaimana pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?
1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung.
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosio-ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
1.3.2.Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis
a. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian lebih lanjut sebagai penelitian terdahulu dalam permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.
(19)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
8
2. Secara Praktis a. Bagi Sekolah
1. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi sekolah sebagai bahan referensi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran ekonomi.
2. Dapat memberikan manfaat kepada guru khususnya mata pelajaran ekonomi sebagai acuan bagaimana lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa.
b.Bagi Penulis
Menambah wawasan mengenai ilmu kependidikan dan memberikan pengalaman dengan terjun secara langsung ke lapangan serta merupakan temuan awal untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya tentang pengaruh lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa
c. Pemerhati Pendidikan
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi rujukan sebagai gambaran permasalahan mengenai prestasi belajar, yang dipengaruhi oleh lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah, khususnya di Kabupaten Bandung.
(20)
(21)
40
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN 1.1. Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhinya yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2), sedangkan variable terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar (Y). Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri kelas XI IPS di Wilayah III Kab. Bandung.
1.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode suvey explanatory. Menurut Kerliger (Riduwan, 2010: 49) mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologi maupun psikologis. Sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variable-variabel melalui pengujian hipotesis. (Annisa Fitria Apriliyanti, 2012:63)
Jadi metode survey explanatory merupakan metode penelitian yang mengambil sampel dari populasi untuk mengetahui kejadian-kejadian realtif dengan cara menggunakan kuisisoner sebagai alat pengumpul data yang utama untuk melihat hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesis.
1.3. Populasi dan Sampel 1.3.1.Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan keseluruhan dari subjek yang akan diteliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173), yang dimaksud populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
(22)
41
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi kasus. Berikut seluruh SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung:
Tabel 3.1
Sekolah dalam Penelitian SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung
No Wilyah Nama Sekolah Alamat
1. 2. 3. 4. 5. Wilayah I
SMAN 1 Ciwidey SMAN 1 Katapang
SMAN 1 Soreang SMAN 1 Margahayu
SMAN 1 Margaasih
Jl. Babakantiga No. 125. Ciwidey Jl. Kiaraenyeuh. Ketapang Jl. Raya Soreang KM. 3. Soreang
Jl. Kopo 387. Margahayu Jl. Terusan Taman Kopo Indah 6.
7. 8.
Wilayah II
SMAN 1 Baleendah SMAN 1 Banjaran SMAN 1 Pangalengan
Jl. RAA Wiranata Kusumah Np. 30 Jl. Ciapus No 7. Banjaran Jl. Kebon Kopi No. 145. Pangalengan 9.
10. 11.
Wilayah III
SMAN 1 Ciparay SMAN 1 Majalaya SMAN 2 Majalaya
Jl. Raya Pacet No. 420. Ciparay Jl. Panyadap No. 2. Panyadap
Jl. Wangisagara 12. 13. 14. 15. 16. 17. Wilayah IV
SMAN 1 Bojongsoang SMAN 1 Cicalengka
SMAN 1 Cikancung SMAN 1 Cileunyi
SMAN 1 Nagreg SMAN 1 Rancaekek
Jl. Sapan Gudang Tegal Luar Jl. H. Darham No. 42. Cicalengka
Jayadikarta. Cikangcung Jl. Pendidikan No. 06. Cileunyi
Kamplung Gamblung Jl. Walini. Rancaekek Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)
Berdasarkan tabel 3.1 di atas, diketahui bahwa sekolah dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung yang tersebar di 17 Sekolah.
Penelitian ini dibatasi lebih lanjut dengan mengambil wilayah pembagian Kabupaten Bandung. Hal ini dilakukan karena keterbatasan biaya dan juga estimasi penyelesaian penelitian bagi penulis serta belum adanya penelitian yang sama pada wilayah yang dimaksud. Adapun wilayah yang dimaksud ditunjukan
(23)
42
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Peta Kabupaten Bandung Berdasarkan Wilayah Pembagian
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2012)
Dari gambar 3.1 di atas, maka penulis hanya mengambil sekolah yang berada di wilayah III sebagai populasi sekolah yang akan diteliti. Adapun sekolah dan populasi yang berada di wilayah III adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Pupulasi Siswa XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung Berdasarkan Wilayah III
Wilayah Kecamatan Nama Sekolah Jumlah Siswa
Wilayah III
Kertasari Pacet
Ibun Paseh Solokan Jaya
Ciparay Majalaya
SMA Negeri 1 Ciparay SMA Negeri 1 Majalaya SMA Negeri 2 Majalaya
105 147 127
Jumlah Populasi 379
(24)
43
1.3.2.Sampel
Yang dimaksud sampel menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (Riduwan, 2010: 56) mengatakan, bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Menurut Riduwan (2010: 57), yang dimaksud dengan teknik pengambilan sampel adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Dalam penelitian ini digunakan teknik Random Sampling (Sampling acak), ialah teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil secara acak dari populasi yang mewakili dan untuk besarnya dihitung secara proporsional, sehingga ditemukan gejala-gejala yang relevan dengan yang sebenernya.
Berdasarkan uraian di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI IPS SMA Negeri yang berada di wilayah III.
Penentuan sampel dari populasi menggunakan rumus dari Taro Yamane, dengan syarat bahwa jumlah populasi sudah diketahui, karena dalam penelitian ini jumlah populasi sudah diketahui yaitu sebesar 379, maka digunakanlah rumus sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 65)
Dimana: n = jumlah sampel
N = jumlah populasi d2 = presisi yang ditetapkan
Dengan menggunakan rumus di atas dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar = 5%, maka sampel dari populasi dapat diketahui sebagai berikut:
1.3.2.1Sampel Kelas dan Siswa
(25)
44
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Jumlah Siswa kelas XI IPS di 3 SMA Negeri di Kabupaten Bandung Berdasarkan Wilayah III Tahun Ajaran 2012-2013
No Wilayah Nama Sekolah Alamat Jumlah
Siswa
1 III SMAN 1 Ciparay Jl. Raya Pacet No. 188 105
2
III SMAN 1 Majalaya Jl. Panyadap No. 2.
Panyadap 147
3 III SMAN 2 Majalaya Jl. Wangisagara 127
Jumlah 379
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2013)
Langkah selanjutnya, menentukan jumlah sampel kelas dan siswa setiap sekolah yang diteliti dilakukan secara proporsional, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pembagian Sampel Kelas dan Siswa
No Wilayah Nama Sekolah Kelas Jumlah
Siswa Sampel Siswa
1 III SMAN 1 Ciparay
XI IPS 1 34 34/105 x 54 = 18
XI IPS 2 35 35/105 x 54 = 18
XI IPS 3 36 36/105 x 54 = 19
Jumlah Sampel 105 105/379 x 195 = 55
2 III SMAN 1 Majalaya
XI IPS 1 37 37/147 x 75 = 19
XI IPS 2 38 38/147 x 75 = 19
XI IPS 3 37 37/147 x 75 = 19
XI IPS 4 35 35/147 x 75 = 18
Jumlah Sampel 147 147/379 x 195 = 75
3 III SMAN 2 Majalaya
XI IPS 1 42 42/127 x 65 = 21
XI IPS 2 43 43/127 x 65 = 22
XI IPS 3 42 42/127 x 65 = 22
Jumlah Sampel 127 127/379 x 195 = 65
Jumlah Keseluruhan 379 195
Dari 379 siswa akan diambil sampel sebanyak minimal 195 siswa. Yang terdiri dari: 55 siswa dari SMAN 1 Ciparay, 75 siswa dari SMAN 1 Majalaya dan 65 siswa dari SMAN 2 Majalaya.
1.4. Operasional Variabel
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2). Sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi (Y). Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
(26)
45
Tabel 3.5 Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris
Konsep
Analitis Skala
Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1) Lingkungan sosio-ekonomi keluarga merupakan kemampuan yang akan memberikan pengaruh baik langsung maupun tidak langsung pada pendidikan serta mempertimbangkan hasil yang dicapai pada pendidikan tersebut. Keadaan sosial ekonomi di keluarga yang dilihat dari pendidikan orang tua, situasi dan kondisi di keluarga, fasilitas belajar di rumah, pendapatan dan pekerjaan orang tua yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi Jumlah skor lingkungan sosio-ekonomi keluarga dengan skala likert dilihat dari aspek: - Pendidikan orang tua - Situasi dan
Kondisi di keluarga - Fasilitas belajar dirumah - Pendapatan dan pekerjaan orang tua Ordinal Lingkungan Sekolah (X2) Lingkungan sekolah merupakan kondisi dan situasi yang ada disekitar sekolah yang dapat mempengaruhi langsung maupun tidak langsung pada pendidikan serta mempertimbangkan hasil yang dicapai pada pendidikan tersebut. Keadaan dan situasi di lingkungan sekolah yang dilihat dari fasilitas belajar di sekolah, kondisi dan situasi di kelas, iklim sekolah dan kinerja guru yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Jumlah skor lingkungan sekolah dengan skala likert dilihat dari aspek: - Fasilitas belajar - Kondisi dan
situasi di kelas
- Kinerja guru - Iklim sekolah
(27)
46
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Belajar (Y) merupakan
keberhasilan siswa dalam proses pencapaian pembelajarannya. gambaran pengetahuan atau keterampilan yang dikuasai siswa dalam memahami materi-materi pada mata pelajaran ekonomi di sekolah dari pihak sekolah tentang nilai rapor yang diperoleh siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2012-2013
1.5. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan jenis penelitiannya adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner atau angket.
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah melalui:
1. Kuesioner/angket, yaitu berupa daftar pertanyaan/pernyataan untuk menggali informasi mengenai masalah yang dibahas. Menurut Riduwan (2010: 99) “angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan
pengguna”. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk angket tertutup.
2. Studi dokumentasi, yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang ada pada objek penelitian, dalam hal ini nilai raport siswa kelas XI IPS mata pelajaran ekonomi semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada sekolah yang diteliti.
3. Wawancara, yaitu studi untuk mencari informasi dari pihak-pihak terkait mengenai variabel-variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini mencari informasi mengenai gambaran fasilitas belajar yang dimiliki sekolah, gambaran karakteristik siswa, gambaran sekolah yang diteliti dan gambaran mengenai kinerja guru.
(28)
47
1.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menjelaskan semua alat pengambilan data yang digunakan, proses pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrument (validitas dan reliabilitasnya). Kalau instrument tidak valid dan tidak reliable, maka data hasil penelitian juga kurang baik dan tidak ada gunanya. (Riduwan, 2010:71). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan sekolah.
Angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar perntanyaan. (Riduwan, 2010:99).
Sedangkan menurut Arikunto (2010:211) menggambarkan pentingnya suatu instrumen dalam penelitian sebagai berikut:
Sumber: Suharsimi Arikunto (2010:211)
Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari responden mengenai lingkungan sosio-ekonomi keluarga, lingkungan sekolah.
b. Menentukan subjek yang menjadi responden yaitu siswa-siswi kelas XI IPS yang menjadi sampel.
c. Menyusun kisi-kisi instrument penelitian.
d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh responden.
(29)
48
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
e. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan alternatif jawaban untuk jenis jawaban yang sifatnya tertutup. Jenis instrumen yang bersifat tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disertai alternatif jawaban yang sudah disediakan.
f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal. Menurut Riduwan (2010:86) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Ukuran data ordinal hanya menetapkan peringkat saja, sedangkan untuk data yang bersifat interval pada responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah disediakan.
g. Mengujicobakan angket untuk mendapatkan nilai validitas dan realibiltas angket.
h. Menyebarkan angket yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya kepada responden dalam hal ini sampel yang telah dihitung.
i. Mengelola dan menganalisis angket.
1.7. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum penulis menyebarkan instrumen dan menganalisis data, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk mengetahui vailiditas instrumen dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya untuk mengukur variabel lingkungan sosio-ekonomi keluarga (X1) dan variabel lingkungan sekolah (X2). Penyebaran jumlah item dalam instrumen pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
(30)
49
Tabel 3.6 Jumlah Item Angket
No Variabel Jumlah Item
1 Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1) - Pendidikan Orang Tua
- Situasi dan Kondisi di Keluarga - Fasilitas Belajar di Rumah
- Pendapatan dan Pekerjaan Orang Tua
3 3 4 4
Jumlah 14
2 Lingkungan Sekolah (X2)
- Fasilitas Belajar di Sekolah - Kondisi dan Situasi di Kelas - Kinerja Guru
- Iklim Sekolah
3 6 4 3
Jumlah 16
Total Item 30
Sumber: Hasil Penelitian (data diolah)
Dari tabel 3.6 diatas, diketahui bahwa jumlah item angket dalam peneilitian ini sebesar 30 yang mengukur variabel Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1) sebanyak 14 item dan Lingkungan Sekolah (X2) sebanyak 16 item.
1.7.1.Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010:211), yang dimaksud validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Adapun dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrument menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
(Riduwan, 2010: 110) Dimana:
rhitung = koefisien korelasi
Ʃ Xi = jumlah skor item
Ʃ Yi = jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden
(31)
50
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya mengitung nilai thitung dengan rumus:
√ √
Dimana:
t = nilai thitung
r = koefisien korelasi hasil rhitung
n = jumlah responden
Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05, yang berarti peluang kesalahan dalam setiap item bernilai 5% dan derajat kebebasan (dk= n-2). Kaidah keputusan: Jika t
hitung > t tabel berarti valid, sebaliknya jika t hitung < t tabel berarti tidak valid. Karena
instrument yang dibagikan dalam penelitian ini adalah respon dari sampel, maka pengujian harus dibandingkan antara t hitung dengan t tabel. (Suharto, 25 November 2009).
Untuk memudahkan pengujian, penulis juga menggunakan bantuan software
Microsoft Office Excel 2013 untuk menguji validitas yang kemudian di
interpretasikan.
1.7.2.Hasil Pengujian Validitas
Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kevalidan atau kesahihan item-item yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data. Sehingga, apabila item valid maka data pun dapat diteliti dan di analisis dengan tepat. Hasil pengujian validitas instrument penelitian pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Wilayah III Kab. Bandung adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian No r hitung t hitung t tabel Keterangan
Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga (X1)
1 0,271 3,904
1,972
Valid
2 0,321 4,707 Valid
3 0,204 2,898 Valid
4 0,200 4,833 Valid
5 0,322 4,728 Valid
6 0,217 3,086 Valid
7 0,324 4,756 Valid
8 0,466 7,319 Valid
9 0,371 5,545 Valid
(32)
51
11 0,183 2,585 Valid
12 0,202 2,866 Valid
13 0,241 3,477 Valid
14 0,320 4,697 Valid
Lingkungan Sekolah (X2)
15 0,312 4,557
1,972
Valid
16 0,279 4,039 Valid
17 0,285 4,123 Valid
18 0,349 5,166 Valid
19 0,422 6,463 Valid
20 0,405 6,162 Valid
21 0,277 3,238 Valid
22 0,303 4,411 Valid
23 0,434 6,698 Valid
24 0,374 5,599 Valid
25 0,397 6,002 Valid
26 0,275 3,977 Valid
27 0,400 6,056 Valid
28 0,370 5,540 Valid
29 0,414 6,325 Valid
30 0,346 5,127 Valid
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Dari tabel 3.7 di atas dapat disimpulkan bahwa dari 30 item pertanyaan, semua item valid. Dimana thitung lebih besar dari ttabel, yang artinya item tersebut
valid dan data yang terkumpul dari item tersebut, dapat dianalisis lebih lanjut
1.7.3.Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Realibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Suharsimi Arikunto, 2010:221).
Uji reliabilitas yang dilakukan adalah uji reliabilitas tes tunggal, yaitu tes yang terdiri dari satu set yang diberikan terhadap sekelompok subjek dalam satu kali pengetesan, sehingga dari hasil pengetesan hanya diperoleh satu kelompok
(33)
52
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Adapun uji reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: (Riduwan, 2010: 125).
1) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
∑ ∑
Dimana:
Si = varians skor tiap-tiap item
Ʃ Xi2 = jumlah kuadrat item Xi (Ʃ Xi)2 = jumlah item Xi dikuadratkan
N = jumlah responden
2) Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:
Dimana:
Ʃ Si = jumlah varians semua item S1 + S2 + S3....Sn = varians item ke-1, 2, 3...n
3) Menghitung varians total dengan rumus:
∑ ∑
Dimana:
St = varians total
Ʃ Xi2 = jumlah kuadrat X total (Ʃ Xi)2 = jumlah X total dikuadratkan
N = jumlah responden
4) Masukkan nilai Alpha dengan rumus:
∑
(34)
53
r11 = nilai reliabilitas
Ʃ Si = jumlah varians skor tiap-tiap item
St = varians total
k = jumlah item
Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi 0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang 0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah
-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)
1.7.4.Hasil Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana item-item pertanyaan dapat dipercaya untuk mengumpulkan data. Semakin reliabel item yang akan digunakan, maka semakin dapat dipercaya data yang telah dikumpulkan. Berikut hasil uji reliabilitas instrument penelitian:
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Item Varians Item Varians
Lingkungan Sosio-Ekonomi
Keluarga (X1) Lingkungan Sekolah (X2)
1 0,717 15 0,800
2 0,655 16 0,624
3 0,709 17 0,797
4 0,798 18 0,756
5 0,761 19 0,752
6 0,756 20 0,735
7 0,660 21 0,722
8 0,969 22 0,591
9 0,849 23 0,680
10 0,876 24 0,628
11 0,703 25 0,773
12 0,797 26 0,700
13 0,832 27 0,824
14 0,728 28 0,670
Jumlah 10,811 29 0,822
30 1,042
(35)
54
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Varians t (St) 69,659
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Langkah selanjutnya yaitu mengitung nilai koefisien alpha sebagai berikut:
∑
Kategori koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi 0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang 0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah
-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel)
Dari perhitungan di atas, diketahui nilai koefisien (alpha) reliabilitas sebesar 0,697, yang artinya reliabilitas tinggi. Sehingga instrumen penelitian dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.
1.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1.8.1.Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang terkumpul adalah jenis data ordinal dan interval. Dimana salah satu syarat untuk menganalisis data statistika parametrik, jenis data yang digunakan harus interval atau ratio (Riduwan, 2010:107).
Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (Riduwan & Engkos Achmad, 2012: 30)
a. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan
(36)
55
b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4 dan 5 yang disebut sebagai frekuensi.
c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi.
d. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan proporsi secara berurutan perkolom skor.
e. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.
f. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan tabel Tinggi Densitas)
g. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:
h. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:
[ | |]
Uji statistik yang digunakan ialah uji statistik regresi berganda (Riduwan, 2010:154). Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda sebagai berikut
PRES = β0+ β1LSOS + β2LSEK + e
Dimana : PRES = Prestasi Belajar
β0 = Konstanta
β1,2 = Koefisien regresi
LSOS = Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga LSEK = Lingkungan Sekolah
(37)
56
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 1.8.2.Pengujian Asumsi Klasik
1.8.2.1. Uji Normalitas Residual
Uji normlitas residual bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji t dan F mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika terjadi pelanggaran asumsi ini, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sempel kecil. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:35)
Dalam pengujian normalitas residual ini menggunakan metode
Kolomogorov-Smirnov. Dengan ketentuan apabila nilai probabilitas / signifikansi
lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal, dan sebaliknya.
1.8.2.2. Uji Heterokedastisitas
Pengujian heterokedastisitas dilakukan guna memenuhi salah satu asumsi klasik yaitu bahwa agar nilai taksiran parameter dalam model tersebut bersifat BLUE (Best Liniar Unbiased Estimator) adalah var (ui) = σ2 (konstan), semua
sesatan mempunyai variansi yang sama. (Nachrowi Djalal Nachrowi, 2002:127). Adapun metode yang digunakan dalam pengujian ini dengan Uji Glejser.
Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Penulis menggunakan bantuan software SPSS 21 untuk menguji.
1.8.2.3. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen. Jika antar varaibel independen terjadi multikolinieritas sempurna, maka koefisien regresi variabel independen tidak dapat ditentukan dan nilai standard error menjadi tak terhingga. (Dyah Nirmala Arum Janie, 2012:19)
Multikolinieritas adalah hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa variabel atau smeua varaiabel yang menjelaskan dari model regresi.
(38)
57
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas, dapat dilihat dari output spss dengan dua cara, yaitu dilihat dari nilai VIF (varianceinflation factor):
Ketentuan deteksi multikolinieritas, jika VIF > 10, maka menunjukkan adanya kolinieritas tinggi (adanya multikoliniearitas) dan sebaliknya. (Yana Rohmana, 2010:149)
1.8.3.Pengujian Hipotesis
1.8.3.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi ( ) menunjukan besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
= ∑
(Kusnendi, 2008: 155) Dimana:
= besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis
= koefisien korelasi (zero order correlation) k = variable eksogen
i = variable endogen
Nilai ( ) berikisar antara 0-1 (0< <1), dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variable eksogen dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.
Jika semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang baik.
1.8.3.2. Pengujian Secara Parsial (Uji t)
(39)
58
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
H0 : ≤ 0
Ha : ≥ 0
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus:
(Yana Romana, 2010:74) Dimana:
t = nilai statistic t (t hitung)
= nilai koefisien regresi variabel X
= Standar error variabel X
Selanjtnya mencari nilai t tabel dengan ketentuan:
degree of freedom (df) = n – k Dimana:
N = jumlah observasi / sampel
K = jumlah variabel bebas ditambah konstanta
Selanjutnya untuk mengetahui signifikan atau tidaknya uji-t yaitu dengan cara membandingkan antara nilai t statistik dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika thitung≥ ttabel, maka tolak H0 dan terima Ha artinya signifikan
Jika thitung≤ ttabel, maka terima H0 dan tolak Ha artinya tidak signifikan
1.8.3.3. Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F)
Hipotesis penelitian yang dinyatakan dalam hipotesis statistik yaitu: H0= ρyx1= ρyx2 = ≤ 0
Ha = ρyx1= ρyx2 = ≥ 0
Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
(Yana Rohmana, 2010:78) Dimana:
F = F hitung R2 = R squared
(40)
59
k = jumlah variabel (bebas dan terikat) n = jumlah observasi / sampel
Selanjutnya mencari nilai Ftabel dengan ketentuan α=5%:
df1= k -1 df2 = n – k Dimana:
k = jumlah variabel (bebas dan terikat) n = jumlah observasi / sampel
Ketentuan pengujian Uji-F:
Jika Fhitung≥ Ftabel, maka tolak H0 artinya signifikan
Fhitung≥ Ftabel, maka terima H0 artinya tidak signifikan
(41)
95
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan pada ketiga SMA Negeri di wilayah III Kab. Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Lingkungan sosio-ekonomi keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Yang berarti semakin baik lingkungan sosio-ekonomi keluarga maka pencapaian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi akan semakin baik pula.
2. Lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Ini artinya semakin baik lingkungan sekolah maka prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi akan semakin baik pula.
1.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Dilihat dari R2 sebesar 0,23%, hal ini menandakan model tidak terlalu baik, karena model yang baik adalah nilai R2 yang mendekati 1. Dalam penelitian ini, pada saat penulis menyebarkan angket untuk mengumpulkan data, siswa-siswi sedang dalam kondisi yang tidak kondusif, karena pada saat itu sudah tidak ada KBM, sehingga peluang kemungkinan adanya responden yang tidak sungguh-sungguh dalam mengisi angket sangat besar. Sehingga menjadi hal yang logis mengapa R2 bernilai kecil. Untuk itu, saran penulis bagi penelitian selanjutnya, dalam penyebaran angket diusahakan para siswa harus dikondisikan dalam suatu ruangan, sehingga dapat dengan mudah diberikan pengarahan-pengarahan serta para siswa dapat menjawab angket secara kondusif.
2. Lingkungan sosio-ekonomi keluarga diusahakan dan diciptakan lebih baik lagi, sehingga akan menciptakan pengaruh yang lebih besar terhadap
(42)
96
prestasi belajar siswa, seperti interkasi yang baik antara orang tua dan siswa, memberikan perhatian terhadap proses pembelajaran siswa, mendengarkan keluhan dan memberikan solusi terhadap siswa, memberikan fasilitas yang baik bagi siswa, serta penciptaan kondisi serta situasi yang baik dan kondusif sehingga memungkinkan siswa belajar dengan baik.
3. Lingkungan sekolah menjadi faktor yang penting, dalam penelitian ini diketahui besarnya nilai prediksi pengaruh terhadap prestasi belajar yang cukup besar, karena di lingkungan sekolah inilah pembelajaran dilakukan secara teratur dan disengaja, sehingga akan menjadi lebih baik lagi apabila lingkungan sekolah ini ditingkatkan kembali, seperti penyediaan fasilitas belajar yang memadai bagi siswa, peningkatan kinerja guru karena guru merupakan sumber infromasi yang utama disekolah, peningkatan iklim sekolah yang lebih kompetitif secara adil, serta situasi dan kondisi di kelas harus lebih kondusif sehingga mendukung dalam ketercapaian prestasi belajar siswa.
4. Bagi pihak sekolah, harus disadari bahwa lingkungan sekolah memiliki peran yang penting dalam ketercapaian prestasi belajar siswa, berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lingkungan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan nilai prediksi sebesar 0,195, sehingga akan menjadi lebih baik lagi terhadap peningkatan prestasi belajar siswa apabila indikator-indikator lingkungan sekolah ini ditingkatkan lebih baik lagi.
5. Bagi penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa antara SMA Negeri dan SMA Swasta. Dengan demikian hasilnya akan lebih bervariasi dan diharapkan dapat memberikan sumbangan lebih banyak lagi terhadap permasalahan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
6. Dalam penelitian ini, penulis menyadari tidak sedikit kelemahan dan
(43)
97
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
dilakukan supaya penaksiran terhadap penilian variabel lebih baik dan dapat mewakili gejala-gejala yang relevan di lapangan.
(44)
Daftar Pustaka
Abu Ahmadi. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Anita Wiani. 2008. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga
Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi.
Skripsi Upi Bandung: Tidak diterbitkan.
Annisa Fitria Apriliyanti. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Belajar
Dan Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Baharuddin dan Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMA
Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 200/20087-2011/2012 Mata Pelajaran Ekonomi. Tidak diterbitkan.
Dyah Nirmala Arumjanie. 2012. Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda
Dengan SPSS. Semarang: Semarang University Press.
Educational For All Global Monitoring Report. 2011. Diakses pada 28 Januari. Tersedia di:
http://www.unesco.org/new/fileadmin/MULTIMEDIA/HQ/ED/pdf/gmr201 1-efa-development-index.pdf
Hasbullah. 1999. Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Human Development Reports. 2013. Diakses pada 27 Januari 2013. Tersedia di: http://hdr.undp.org/en/media/HDR2013_EN_Summary.pdf
Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup
Sampel dengan LISREL. Bandung. Alfabeta.
(45)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Muola, J. M. 2010. A study of the relationship between academic achievement
motivation and home environment among standard eight pupils. Educational
Research and Reviews Vol. 5 (5), pp. 213-217, May, 2010. ISSN 1990-3839. Diakses pada 17 Januari 2013. Tersedia di:
http://www.academicjournals.org/ERR/PDF/Pdf%202010/May/Muola.pdf Nachrowi Djalal Nachrowi dan Hardius Usman. 2002. Penggunaan Teknik
Ekonometri. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Nasution. 1983. Sosiologi Pendidikan. Bandung: Jemmars.
Ngalim Purwanto. 2009. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahayu Dwi Putri. 2008. Pengaruh Motivasi Belajar, Pemanfaatan Sumber
Belajar Dan Kinerja Guru Dalam Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Suatu Kasus Pada SMA Di Kota Cilegon). Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Ratna Wilis Dahar. 2011. Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Regina Yudd Moscoso. 2000. The Effects of School Characteristics on Student
Academic Performance. Diakses pada 18 Januari 2013. Tersedia di:
http://scholar.lib.vt.edu/theses/available/etd-04272000-18110037/unrestricted/yudddissertation.pdf diakses pada 18 Jan 2013. Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2012. Cara Menggunakan dan Memakai
Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya: Cetakan ke
(46)
Slamet Santoso. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. SMA Negeri 1 Ciparay. 2013. Data Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi. Tidak diterbitkan.
SMA Negeri 1 Majalaya. 2013. Data Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi. Tidak diterbitkan.
SMA Negeri 2 Majalaya. 2013. Data Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi. Tidak diterbitkan.
St. Vembriarto. 1993. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo.
Subagio. 2011. Peran Pendidikan Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia
Yang Berkualitas. Diakses pada 10 Januari 2013. Tersedia di
http://subagio-subagio.blogspot.com/2011/06/Peran-Pendidikan-Dalam-Menciptakan_02.html
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharto. 2009. Validitas Dan Reliabilitas. Diakses pada 19 Juni 2013. Tersedia di: http://suhartoumm.wordpress.com/2009/11/25/validitas-dan-reliabilitas-antara-uji-t-dan-uji-r/
Suleman, Qaesar, et,al. 2012. Effects of Parental Socioeconomic Status on the
Academic Achievement of Secondary School Students in District Karak (Pakistan). International Journal of Human Resource Studies. ISSN
2162-3058. 2012, Vol. 2, No. 4. Diakses pada 17 Januari 2013. Tersdia di: http://www.macrothink.org/journal/index.php/ijhrs/article/download/2511/2 143
Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Syaifudin Azwar. 1996. Pengantar Psikologi Intelegensi. Jogyakarta : Pustaka Pelajar.
(47)
Fachri Firdaus, 2013
Pengaruh Lingkungan Sosio-Ekonomi Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Syamsu Yusuf & Nani Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan. 2008. Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Penulis KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
W.A. Gerungan. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
________. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20 Tahun: Tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Tersedia Di:
http://archive.web.dikti.go.id/2009/uuno20th2003-sisdiknas.htm
Wati Suprichandari. 2012. Pengaruh Kebiasaan Belajar Siswa, Lingkungan
Akademik Sekolah Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X SMA Negeri 12 Bandung.
Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Wilson, Bev. Martin L. Abbott, Jeff Joireman and Heather R. Stroh. (2002). The
Relations Among School Environment Variables and Student Achievement: A Structural Equation Modeling Approach to Effective Schools Research.
Diakses pada 18 januari 2013. Tersedia di:
http://www.spu.edu/orgs/research/WSRC%20SEM%20Environmental%20 Variables%20and%20Achievement%20Final%2010-2-02.pdf
Yana Rohmana. 2010. Ekonometrika : Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI.
(1)
96
prestasi belajar siswa, seperti interkasi yang baik antara orang tua dan siswa, memberikan perhatian terhadap proses pembelajaran siswa, mendengarkan keluhan dan memberikan solusi terhadap siswa, memberikan fasilitas yang baik bagi siswa, serta penciptaan kondisi serta situasi yang baik dan kondusif sehingga memungkinkan siswa belajar dengan baik.
3. Lingkungan sekolah menjadi faktor yang penting, dalam penelitian ini diketahui besarnya nilai prediksi pengaruh terhadap prestasi belajar yang cukup besar, karena di lingkungan sekolah inilah pembelajaran dilakukan secara teratur dan disengaja, sehingga akan menjadi lebih baik lagi apabila lingkungan sekolah ini ditingkatkan kembali, seperti penyediaan fasilitas belajar yang memadai bagi siswa, peningkatan kinerja guru karena guru merupakan sumber infromasi yang utama disekolah, peningkatan iklim sekolah yang lebih kompetitif secara adil, serta situasi dan kondisi di kelas harus lebih kondusif sehingga mendukung dalam ketercapaian prestasi belajar siswa.
4. Bagi pihak sekolah, harus disadari bahwa lingkungan sekolah memiliki peran yang penting dalam ketercapaian prestasi belajar siswa, berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lingkungan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan nilai prediksi sebesar 0,195, sehingga akan menjadi lebih baik lagi terhadap peningkatan prestasi belajar siswa apabila indikator-indikator lingkungan sekolah ini ditingkatkan lebih baik lagi.
5. Bagi penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh lingkungan sosio-ekonomi keluarga dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa antara SMA Negeri dan SMA Swasta. Dengan demikian hasilnya akan lebih bervariasi dan diharapkan dapat memberikan sumbangan lebih banyak lagi terhadap permasalahan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
6. Dalam penelitian ini, penulis menyadari tidak sedikit kelemahan dan kesalahan, untuk itu penulis menyarankan untuk lebih mendalami dan memahami, khususnya dalam pembuatan instrumen penelitian, hal ini
(2)
97
dilakukan supaya penaksiran terhadap penilian variabel lebih baik dan dapat mewakili gejala-gejala yang relevan di lapangan.
(3)
Daftar Pustaka
Abu Ahmadi. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Anita Wiani. 2008. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi Upi Bandung: Tidak diterbitkan.
Annisa Fitria Apriliyanti. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar, Lingkungan Belajar Dan Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Baharuddin dan Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMA Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 200/20087-2011/2012 Mata Pelajaran Ekonomi. Tidak diterbitkan.
Dyah Nirmala Arumjanie. 2012. Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda Dengan SPSS. Semarang: Semarang University Press.
Educational For All Global Monitoring Report. 2011. Diakses pada 28 Januari. Tersedia di:
http://www.unesco.org/new/fileadmin/MULTIMEDIA/HQ/ED/pdf/gmr201 1-efa-development-index.pdf
Hasbullah. 1999. Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Human Development Reports. 2013. Diakses pada 27 Januari 2013. Tersedia di: http://hdr.undp.org/en/media/HDR2013_EN_Summary.pdf
Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan LISREL. Bandung. Alfabeta.
Muhibbin Syah. 1999. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
(4)
Muola, J. M. 2010. A study of the relationship between academic achievement motivation and home environment among standard eight pupils. Educational Research and Reviews Vol. 5 (5), pp. 213-217, May, 2010. ISSN 1990-3839. Diakses pada 17 Januari 2013. Tersedia di:
http://www.academicjournals.org/ERR/PDF/Pdf%202010/May/Muola.pdf Nachrowi Djalal Nachrowi dan Hardius Usman. 2002. Penggunaan Teknik
Ekonometri. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Nasution. 1983. Sosiologi Pendidikan. Bandung: Jemmars.
Ngalim Purwanto. 2009. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahayu Dwi Putri. 2008. Pengaruh Motivasi Belajar, Pemanfaatan Sumber Belajar Dan Kinerja Guru Dalam Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Suatu Kasus Pada SMA Di Kota Cilegon). Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Ratna Wilis Dahar. 2011. Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Regina Yudd Moscoso. 2000. The Effects of School Characteristics on Student Academic Performance. Diakses pada 18 Januari 2013. Tersedia di:
http://scholar.lib.vt.edu/theses/available/etd-04272000-18110037/unrestricted/yudddissertation.pdf diakses pada 18 Jan 2013. Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2012. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya: Cetakan ke Lima. Jakarta: PT Rineka Cipta.
(5)
Slamet Santoso. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. SMA Negeri 1 Ciparay. 2013. Data Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi. Tidak diterbitkan.
SMA Negeri 1 Majalaya. 2013. Data Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. Tidak diterbitkan.
SMA Negeri 2 Majalaya. 2013. Data Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi. Tidak diterbitkan.
St. Vembriarto. 1993. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo.
Subagio. 2011. Peran Pendidikan Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas. Diakses pada 10 Januari 2013. Tersedia di
http://subagio-subagio.blogspot.com/2011/06/Peran-Pendidikan-Dalam-Menciptakan_02.html
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharto. 2009. Validitas Dan Reliabilitas. Diakses pada 19 Juni 2013. Tersedia di: http://suhartoumm.wordpress.com/2009/11/25/validitas-dan-reliabilitas-antara-uji-t-dan-uji-r/
Suleman, Qaesar, et,al. 2012. Effects of Parental Socioeconomic Status on the Academic Achievement of Secondary School Students in District Karak (Pakistan). International Journal of Human Resource Studies. ISSN 2162-3058. 2012, Vol. 2, No. 4. Diakses pada 17 Januari 2013. Tersdia di: http://www.macrothink.org/journal/index.php/ijhrs/article/download/2511/2 143
Sutratinah Tirtonegoro. 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Syaifudin Azwar. 1996. Pengantar Psikologi Intelegensi. Jogyakarta : Pustaka Pelajar.
(6)
Syamsu Yusuf & Nani Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan. 2008. Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tim Penulis KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
W.A. Gerungan. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
________. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20 Tahun: Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tersedia Di:
http://archive.web.dikti.go.id/2009/uuno20th2003-sisdiknas.htm
Wati Suprichandari. 2012. Pengaruh Kebiasaan Belajar Siswa, Lingkungan Akademik Sekolah Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X SMA Negeri 12 Bandung. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Wilson, Bev. Martin L. Abbott, Jeff Joireman and Heather R. Stroh. (2002). The Relations Among School Environment Variables and Student Achievement: A Structural Equation Modeling Approach to Effective Schools Research. Diakses pada 18 januari 2013. Tersedia di:
http://www.spu.edu/orgs/research/WSRC%20SEM%20Environmental%20 Variables%20and%20Achievement%20Final%2010-2-02.pdf
Yana Rohmana. 2010. Ekonometrika : Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI.