Pengaruh Retun On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap Tax Avoidance.

(1)

   

vi Universitas Kristen Maranatha  

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 hingga 2014. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan sampel sebanyak 40 perusahaan manufaktur  yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012 hingga 2014. Data dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial Leverage tidak mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance sedangkan Return on Assets (ROA) dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance. Secara simultan Return on Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance.


(2)

   

vii Universitas Kristen Maranatha  

ABSTRACT

The purpose of this research is to examined the effect of Return on Assets (ROA), Leverage, and Sales Growth on Tax Avoidance. Manufacturing companies which were listed in Indonesia Stock Exchange during the period of 2012 until 2014 were used as samples. This research used purposive sampling, 40 firms which of manufacturing comapanies are listed in Indonesia Stock Exchange during the period of 2012 until 2014. Data are analyzed using multiple regression. The results show that partially Leverage does not has an impact on tax avoidance, but Return on Assets (ROA) and Sales Growth have influence. However simultaneously, Return on Assets (ROA), Leverage, and Sales Growth have influence on Tax Avoidance.

Keywords: Return on Assets, Leverage, Sales Growth, and Tax Avoidance.  


(3)

 

viii Universitas Kristen Maranatha  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Definisi dan Fungsi Pajak ... .. 8

2.1.2 Sistem Pemungutan Pajak ... .. 10

2.1.3 Subjek Pajak ... 11

2.1.4 Objek Pajak ... .. 15

2.1.5 Tidak Termasuk Objek Pajak ... .. 16

2.1.6 Tax Planning... 19


(4)

ix  

Universitas Kristen Maranatha

2.1.8 Return on Assets (ROA) ... 26

2.1.9 Leverage ... ... 27

2.1.10 Sales Growth ... ... 28

2.1.11 Penelitian Terdahulu ... 28

2.3 Rerangka Pemikiran ... 30

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5 Teknik Pengujian Data ... 37

3.5.1 Uji Normalitas ... 37

3.5.2 Uji Multikoliniearitas ... 38

3.5.3 Uji Heteroskedastisitas ... 38

3.5.4 Uji Autokorelasi ... 39

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

3.6.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 41

3.6.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 43

4.2 Pembahasan ... 48

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 48

4.2.1.1 Uji Normalitas ... 49

4.2.1.2 Uji Multikolinearitas ... 49

4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 50


(5)

x  

Universitas Kristen Maranatha

4.2.2 Uji Regresi Berganda ... 52

4.2.3 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial... 54

4.2.3.1 Pengaruh Return on Assets terhadap Tax Avoidance... 54

4.2.3.2 Pengaruh Leverage terhadap Tax Avoidance ... 55

4.2.3.3 Pengaruh Sales Growth terhadap Tax Avoidance ... 55

4.2.4 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 56

4.2.5 Koefisien Korelasi Secara Parsial ... 57

4.2.6 Koefisien Determinasi Secara Simultan ... 58

BAB V PENUTUP ... 60

5.1 Simpulan ... 60

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 61

5.3 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(6)

xi  

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 31


(7)

xii  

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... 28

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 36

Tabel 4.1 Sampel peneltian 40 perusahaan ... 43

Tabel 4.2 Data Return on Assets ... 44

Tabel 4.3 Data Leverage ... 45

Tabel 4.4 Data Sales Growth... 46

Tabel 4.5 Data Tax Avoidance/CETR ... 47

Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 49

Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas ... 50

Tabel 4.8 Uji Heterokesdatisitas ... 51

Tabel 4.9 Uji Autokorelasi... 52

Tabel 4.10 Uji Regresi Berganda ... 53

Tabel 4.11 Uji Anova ... 56

Tabel 4.12 Uji Korelasi Secara Parsial ... 57

Tabel 4.13 Uji Determinasi Secara Simultan ... 59


(8)

 

1

Universitas Kristen Marantaha  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu negara perlu melaksanakan pembangunan nasional demi kesejahteraan masyarakatnya. Sumber keuangan dan pendapatan suatu negara salah satunya yaitu berasal dari pajak. Indonesia adalah salah satu negara yang mengandalkan pajak sebagai sumber keuangan atau pendapatan negara. Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pajak No. S - 14/PJ.7/2003, “Bagi negara-negara yang ada di dunia ini pajak merupakan unsur penting dan bahkan paling penting dalam rangka untuk menopang anggaran penerimaan negara. Oleh karenanya pemerintah negara-negara di dunia ini begitu besar menaruh perhatian terhadap sektor pajak. Di Indonesia usaha-usaha untuk menggenjot atau mengoptimalkan penerimaan sektor ini dilakukan melalui usaha intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan pajak”

Menurut Hardika dalam Kuniasih & Sari (2013:1)  Pajak merupakan sumber pendapatan bagi negara, sedangkan bagi perusahaan, pajak adalah beban yang akan mengurangi laba bersih. Perbedaan kepentingan dari fiskus yang menginginkan penerimaan pajak yang besar dan kontinyu tentu bertolak belakang dengan kepentingan dari perusahaan yang menginginkan pembayaran pajak seminimal mungkin. Marihot Pahala Siahaan (2010:107) mengatakan ada tiga tahapan/langkah akan dilakukan perusahaan dalam meminimalkan pajak yang dikenakan. Langkah pertama, perusahaan berusaha untuk menghindari pajak baik secara legal maupun ilegal. Langkah yang kedua, mengurangi beban pajak


(9)

B a b I P e n d a h u l u a n | 2

Universitas Kristen Maranatha seminimal mungkin baik secara legal maupun ilegal. Langkah ketiga atau terakhir, adalah apabila kedua langkah sebelumnya tidak dapat dilakukan maka wajib pajak akan membayar pajak tersebut. Inilah strategi dalam melakukan perencanaan pajak. Tidak sedikit perusahaan yang melakukan perencanaan pajak (tax planning) dengan tujuan untuk meminimalisasi pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

Namun demikian usaha untuk mengoptimalkan penerimaan sektor ini bukan tanpa kendala. Salah satu kendala dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak adalah adanya penghindaran pajak (tax avoidance), bahkan tidak sedikit perusahaan yang melakukan penghindaran pajak. Menurut Bappenas dalam Budiman dan Setiyono (2012) terkait dengan ini di Indonesia pada tahun 2005 terdapat 750 perusahaan Penanaman Modal Asing yang ditengarai melakukan penghindaran pajak dengan melaporkan rugi dalam waktu 5 tahun berturut-turut dan tidak membayar pajak.

Perencanaan pajak yang masih dalam koridor undang-undang disebut penghindaran pajak (tax avoidance). Penghindaran pajak merupakan usaha untuk mengurangi hutang pajak yang bersifat legal, kegiatan ini memunculkan risiko bagi perusahaan antara lain denda dan buruknya reputasi perusahaan di mata publik. Apabila penghindaran pajak melebihi batas atau melanggar hukum dan ketentuan yang berlaku maka aktivitas tersebut dapat tergolong ke dalam penggelapan pajak (tax evasion). Penggelapan pajak adalah usaha untuk mengurangi hutang pajak yang bersifat ilegal. Oleh karenanya persoalan penghindaran pajak merupakan persoalan yang rumit dan unik. Di satu sisi


(10)

B a b I P e n d a h u l u a n | 3

Universitas Kristen Maranatha penghindaran pajak diperbolehkan, tapi di sisi yang lain penghindaran pajak tidak diinginkan (Budiman & Setiyono (2012:2)).

Karakteristik perusahaan menjadi salah satu faktor penentu dalam pengambilan tindakan tax avoidance. Karakteristik perusahaan merupakan ciri khas atau sifat yang melekat pada suatu entitas usaha. Karakteristik tersebut bisa dilihat dari berbagai segi, menurut Ibrahim (2010:78) diantaranya jenis usaha atau industrinya, tingkat likuiditas dan tingkat profitabilitas perusahaan. Sedangkan menurut Djebali dan Belanes dalam Sri Mulyani, dkk (2012:177) yaitu leverage dan kepemilikan saham.

Anderson dan Reeb dalam Prakosa (2014:2) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki profitabilitas yang lebih baik serta perusahaan yang memiliki nilai kompensasi rugi fiskal yang lebih sedikit, terlihat memiliki nilai effective tax rates (ETRs) yang lebih tinggi. Menurut Sartono (2001:120) leverage menunjukkan penggunaan utang untuk membiayai investasi. Menurut Husnan (2002:70) leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan utang. Perusahaan yang menggunakan hutang akan menimbulkan adanya bunga yang harus dibayar. Pada peraturan perpajakan, yaitu Undang-Undang No 36 Tahun 2008 tentang PPh pasal 6 ayat 1 huruf angka 3, bunga pinjaman merupakan biaya yang dapat dikurangkan (deductible expense). Laba kena pajak perusahaan menjadi berkurang yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar. Jadi semakin tinggi rasio leverage maka akan semakin tinggi pula tax avoidance karena adanya bunga pinjaman yang boleh menjadi pengurang laba kena pajak. 


(11)

B a b I P e n d a h u l u a n | 4

Universitas Kristen Maranatha   Selain faktor-faktor tersebut, pertumbuhan penjualan (sales growth) juga dapat mempengaruhi aktivitas tax avoidance. Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Budiman dan Setiyono (2012) yang menjelaskan bahwa sales growth berpengaruh signifikan pada CETR yang merupakan indikator dari adanya aktivitas tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006-2010.

Penelitian ini melanjutkan beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Budiman dan Setiyono (2012) yang berjudul pengaruh karakter eksekutif terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) yang hasilnya secara simultan (uji F) maupun secara individual (uji t) menunjukkan bahwa dari kelima variabel independen yang ada semuanya secara signifikan mampu mempengaruhi nilai penghindaran pajak perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa eksekutif yang memiliki karakter risk taker memiliki pengaruh yang positif terhadap penghindaran pajak (tax avoidance), kemudian penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih dan Sari (2013) yang berjudul pengaruh Return On Assets (ROA), Leverage,Corporate Governance, ukuran perusahaan dan kompensasi rugi fiskal pada Tax Avoidance yang hasilnya:

1. Return on Assets (ROA), Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal berpengaruh signifikan secara simultan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur.

2. Return on Assets (ROA), Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal berpengaruh signifikan secara parsial terhadap tax avoidance, sedangkan Leverage dan Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur.


(12)

B a b I P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini melanjutkan penelitian yang sudah dilakukan oleh Budiman dan Setiyono (2012) serta Kurniasih dan Sari (2013). Peneliti kemudian memutuskan untuk menganalisis Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth sebagai variabel independen terhadap Tax Avoidance sebagai variabel dependen. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melanjutkan dan membahas masalah Pengaruh Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance secara parsial pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance secara simultan pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Seberapa besar pengaruh Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap Tax Avoidance secara parsial pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Seberapa besar pengaruh Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap Tax Avoidance secara simultan pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?


(13)

B a b I P e n d a h u l u a n | 6

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji, mendapatkan bukti secara empiris, serta menjawab rumusan masalah masalah di atas mengenai:

1. Untuk mengetahui apakah Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara parsial pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2. Untuk mengetahui apakah Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara simultan pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3. Untuk mengetahui seberapa besar Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara parsial pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4. Untuk mengetahui seberapa besar Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara simultan pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan seputar permasalahan perpajakan, khususnya permasalahan mengenai penghindaran pajak. Selain itu, penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.


(14)

B a b I P e n d a h u l u a n | 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak, hasil penelitian ini bisa dijadaikan sumber

informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tax avoidance yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan bisa dipakai sebagai evaluasi untuk menjadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan perpajakan di masa depan agar peraturan perpajakan dapat lebih sempurna.

3. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menilai kualitas informasi dari laporan keuangan perusahaan. Investor dapat lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan ketika akan berinvestasi.  

   


(15)

60

Universitas Kristen Marantaha  

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan mengunakan pengujian statistik yaitu dengan metode regresi berganda, maka dapat disimpulkan penelitian yang berjudul Pengaruh Return on Asset (ROA), Leverage, dan Sales Growth sebagai berikut:

1. Pengaruh secara parsial

Return on Asset (ROA) dan Sales Growth mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance (CETR), sedangkan Leverage tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance (CETR). 2. Pengaruh secara simultan

Return on Asset (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance (CETR).

3. Besarnya korelasi secara parsial dan simultan :  Korelasi secara Parsial:

a. Return on Asset (ROA) terhadap Tax Avoidance (CETR) sebesar 4,2849%.

b. Sales Growth terhadap Tax Avoidance (CETR) sebesar 3,6481%. c. Leverage terhadap Tax Avoidance (CETR) sebesar 0,1296%.  Koefisien Determinasi secara Simultan :

Secara simultan, besar pengaruh variabel Return on Asset (ROA), Leverage, dan Sales Growth 5,4%. Dan sisanya sebesar 94,6%


(16)

B a b V P e n u t u p| 61

Universitas Kristen Maranatha merupakan besarnya faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti di luar variabel Return on Asset (ROA) dan Sales Growth.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan tentunya terdapat beberapa keterbatasan yaitu sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena peneliti hanya menggunakan sampel dari perusahaan manufaktur saja.

2. Pada penelitian ini perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak semuanya digunakan menjadi sampel karena peneliti menggunakan purposive sampling dalam pengambilan sampel. Seharusnya peneliti menggunakan random sampling yang dapat mewakili seluruh perusahaan manufaktur.

3. Periode pengamatan hanya tiga tahun sehingga jumlah sampel penelitian hanya tiga kali jumlah perusahaan sampel (40), yaitu 120.

5.3 Saran

Saran yang peneliti ajukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk melihat adanya tax avoidance yang dilakukan suatu perusahan adalah sebagai berikut :

1. Sampel yang digunakan untuk penelitian seharusnya mewakili seluruh komponen dari perusahaan manufaktur sehingga hasil penelitian diharapkan memberikan hasil yang dapat digeneralisasi keseluruhan perusahaan Indonesia.


(17)

B a b V P e n u t u p| 62

Universitas Kristen Maranatha 2. Menambah periode pengamatan dalam rentang 5-10 tahun sehingga jumlah

sampel dapat bertambah.

3. Disarankan untuk menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance.

Saran yang peneliti ajukan untuk pihak-pihak lainnya untuk melihat adanya tax avoidance yang dilakukan suatu perusahan adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak agar lebih mengawasi pelaksanaan kewajiban pajak perusahaan. Karena dengan melihat hasil penelitian tersebut sebenarnya banyak celah dimana perusahaan dapat melakukan tax avoidance ataupun tax evasion, sehingga pembayaran pajak tidak optimal dan negara pun dirugikan.

2. Bagi pihak investor lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan ketika akan berinvestasi dikarenakan perusahaan yang memiliki Return on Asset (ROA) dan Sales Growth yang tinggi dapat diindikasikan melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) ataupun penggelepan pajak (tax evasion) .


(18)

63 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Badertscher, Brad; Katz, Sharon P.; Rego, Sonya P., The Impact Of Private Equity Ownership on Corporate Tax Avoidance, Harvard Business School Working Paper, 10-004.

Budiman, Judi dan Setiyono. (2012). Pengaruh Karakteristik Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Simposium Nasional Akuntansi XV. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Djebali, Raoudha and Amel Belanes. 2012. Simultaneous Determination of Firm Leverage and Private Benefits of Control in French Firms. International Journal of Economics and Finance, 4 (1): 177-191

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metode Penelitian Bisnis Salah kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE- Yogyakarta.

http://www.tax-focus.com/postings/Artikel/Artikel-Perpajakan/Tehnik-Pembuatan-Tax-Planning.html diakses pada tanggal 17 September 2015

pukul 19:53

Husnan, Suad., Pudjiastuti, Enny. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Ibrahim, Yusnidah. 2010. Firm Characteristic and The Choice Between Straight Debt and Convertible Debt Among Malaysian Listed Companies. International Journal of Business and Management, 5 (11):74-83

I Made Sudana (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta : Erlangga.

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keenam. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kurniasih, Tommy dan Sari M.M.R. (2013). Pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal Terhadap Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 18 (1), 58-66.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan, Edisi Revisi.Andi: Yogyakarta.

Pahala Siahaan, Marihot. 2010. Hukum Pajak Elementer Konsep Dasar Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(19)

64  

Universitas Kristen Maranatha  

Prakosa, Kesit Bambang. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga, dan Corporate Governance terhadap Penghindaran Pajak di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XVII. Mataram.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sri Mulyani dkk. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Koneksi Politik Dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi.

Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sunjoyo., Rony Setiawan., Verani Carolina., Nonie Magdalena., dan Albert Kurniawan. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta.

Surat Direktur Jenderal Pajak No. S - 14/PJ.7/2003 tentang Program Optimalisasi Penerimaan Pajak Tahun 2003.

Swingly, Calvin dan I Made Sukartha. (2015). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan, Leverage dan Sales Growth pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana ISSN: 2302-8556.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.

Waluyo. (2010). Perpajakan Indonesia. (Edisi 9). Jakarta: Salemba Empat.

www.idx.co.id diakses pada tanggal 5 Oktober 2015 pukul 08.15


(1)

B a b I P e n d a h u l u a n | 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak, hasil penelitian ini bisa dijadaikan sumber

informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tax avoidance yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan bisa dipakai sebagai evaluasi untuk menjadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan perpajakan di masa depan agar peraturan perpajakan dapat lebih sempurna.

3. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menilai kualitas informasi dari laporan keuangan perusahaan. Investor dapat lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan ketika akan berinvestasi.  

   


(2)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan mengunakan pengujian statistik yaitu dengan metode regresi berganda, maka dapat disimpulkan penelitian yang berjudul Pengaruh Return on Asset (ROA), Leverage, dan Sales Growth sebagai berikut:

1. Pengaruh secara parsial

Return on Asset (ROA) dan Sales Growth mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance (CETR), sedangkan Leverage tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance (CETR). 2. Pengaruh secara simultan

Return on Asset (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance (CETR).

3. Besarnya korelasi secara parsial dan simultan :  Korelasi secara Parsial:

a. Return on Asset (ROA) terhadap Tax Avoidance (CETR) sebesar 4,2849%.

b. Sales Growth terhadap Tax Avoidance (CETR) sebesar 3,6481%. c. Leverage terhadap Tax Avoidance (CETR) sebesar 0,1296%.  Koefisien Determinasi secara Simultan :

Secara simultan, besar pengaruh variabel Return on Asset (ROA), Leverage, dan Sales Growth 5,4%. Dan sisanya sebesar 94,6%


(3)

B a b V P e n u t u p| 61

Universitas Kristen Maranatha merupakan besarnya faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti di luar variabel Return on Asset (ROA) dan Sales Growth.

5.2Keterbatasan Penelitian

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan tentunya terdapat beberapa keterbatasan yaitu sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena peneliti hanya menggunakan sampel dari perusahaan manufaktur saja.

2. Pada penelitian ini perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak semuanya digunakan menjadi sampel karena peneliti menggunakan purposive sampling dalam pengambilan sampel. Seharusnya peneliti menggunakan random sampling yang dapat mewakili seluruh perusahaan manufaktur.

3. Periode pengamatan hanya tiga tahun sehingga jumlah sampel penelitian hanya tiga kali jumlah perusahaan sampel (40), yaitu 120.

5.3 Saran

Saran yang peneliti ajukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk melihat adanya tax avoidance yang dilakukan suatu perusahan adalah sebagai berikut :

1. Sampel yang digunakan untuk penelitian seharusnya mewakili seluruh komponen dari perusahaan manufaktur sehingga hasil penelitian diharapkan memberikan hasil yang dapat digeneralisasi keseluruhan perusahaan Indonesia.


(4)

B a b V P e n u t u p| 62

2. Menambah periode pengamatan dalam rentang 5-10 tahun sehingga jumlah sampel dapat bertambah.

3. Disarankan untuk menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance.

Saran yang peneliti ajukan untuk pihak-pihak lainnya untuk melihat adanya tax avoidance yang dilakukan suatu perusahan adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak agar lebih mengawasi pelaksanaan kewajiban pajak perusahaan. Karena dengan melihat hasil penelitian tersebut sebenarnya banyak celah dimana perusahaan dapat melakukan tax avoidance ataupun tax evasion, sehingga pembayaran pajak tidak optimal dan negara pun dirugikan.

2. Bagi pihak investor lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan ketika akan berinvestasi dikarenakan perusahaan yang memiliki Return on Asset (ROA) dan Sales Growth yang tinggi dapat diindikasikan melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) ataupun penggelepan pajak (tax evasion) .


(5)

63 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Badertscher, Brad; Katz, Sharon P.; Rego, Sonya P., The Impact Of Private Equity Ownership on Corporate Tax Avoidance, Harvard Business School Working Paper, 10-004.

Budiman, Judi dan Setiyono. (2012). Pengaruh Karakteristik Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Simposium Nasional Akuntansi XV. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Djebali, Raoudha and Amel Belanes. 2012. Simultaneous Determination of Firm Leverage and Private Benefits of Control in French Firms. International Journal of Economics and Finance, 4 (1): 177-191

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metode Penelitian Bisnis Salah kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE- Yogyakarta.

http://www.tax-focus.com/postings/Artikel/Artikel-Perpajakan/Tehnik-Pembuatan-Tax-Planning.html diakses pada tanggal 17 September 2015 pukul 19:53

Husnan, Suad., Pudjiastuti, Enny. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Ibrahim, Yusnidah. 2010. Firm Characteristic and The Choice Between Straight Debt and Convertible Debt Among Malaysian Listed Companies. International Journal of Business and Management, 5 (11):74-83

I Made Sudana (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta : Erlangga.

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keenam. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kurniasih, Tommy dan Sari M.M.R. (2013). Pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal Terhadap Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 18 (1), 58-66.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan, Edisi Revisi.Andi: Yogyakarta.

Pahala Siahaan, Marihot. 2010. Hukum Pajak Elementer Konsep Dasar Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.


(6)

64  

Prakosa, Kesit Bambang. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga, dan Corporate Governance terhadap Penghindaran Pajak di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XVII. Mataram.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sri Mulyani dkk. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Koneksi Politik Dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi.

Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sunjoyo., Rony Setiawan., Verani Carolina., Nonie Magdalena., dan Albert Kurniawan. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta.

Surat Direktur Jenderal Pajak No. S - 14/PJ.7/2003 tentang Program Optimalisasi Penerimaan Pajak Tahun 2003.

Swingly, Calvin dan I Made Sukartha. (2015). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan, Leverage dan Sales Growth pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana ISSN: 2302-8556.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.

Waluyo. (2010). Perpajakan Indonesia. (Edisi 9). Jakarta: Salemba Empat. www.idx.co.id diakses pada tanggal 5 Oktober 2015 pukul 08.15