Representasi Tradisi Berahoi Pada Masyarakat Melayu Langkat

REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA
MASYARAKAT MELAYU LANGKAT

DISERTASI

Oleh :
SHAFWAN HADI UMRY
NIM. 098107023
Program Doktor (S3) Linguistik

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

1
Universitas Sumatera Utara

REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA
MASYARAKAT MELAYU LANGKAT


DISERTASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor
Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah pimpinan
Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc, (CTM),
Sp.A(K) untuk dipertahankan pada tanggal 30 Juni 2014
di Medan, Sumatera Utara

Oleh :

SHAFWAN HADI UMRY
NIM. 098107023
Program Doktor (S3) Linguistik

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara


Judul Disertasi

: REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA
MASYARAKAT MELAYU LANGKAT

Nama Mahasiswa

: Shafwan Hadi Umry

Nomor Pokok

: 098107023

Program Studi

: Doktor (S3) Linguistik

Menyetujui
Komisi Pembimbing


Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D
Promotor

Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si
Co. Promotor

Dr. Muhammad Takari, M.Hum.
Co. Promotor

Ketua Program Studi Linguistik,

Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D

Dr. Syahron Lubis, MA

Tanggal : 18 Februari 2014

Universitas Sumatera Utara


HASIL PENELITIAN DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
UNTUK SIDANG TERBUKA TANGGAL 30 JUNI 2014

Oleh
Promotor

Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D

Ko- Promotor

Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si

Dr. Muhammad Takari, M.Hum

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara

Dr. Syahron Lubis, M.A

NIP 19511013 197603 1 001

Universitas Sumatera Utara

Diuji pada Ujian Disertasi Tertutup
Tanggal : 18 Februari 2013

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Ketua

: Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D

USU Medan

Anggota

: Prof. Ikhwanuddin Nasution, MSi, Ph.D USU Medan
Dr. Muhammad Takari, M.Hum


USU Medan

Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S

USU Medan

Prof. Chalida Fachruddin, Ph.D

USU Medan

Dr. Asmyta Surbakti, MSi

USU Medan

Dr. Ichwan Azhari, M.S

Unimed Medan

Dengan Surat Keputusan
Rektor Universitas Sumatera Utara

Nomor

: 113/UN5.R/SK/SSA/2013

Tanggal

: 16 Mei 2013

Universitas Sumatera Utara

Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi)
Tanggal : 30 Juni 2014

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Ketua

: Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D

USU Medan


Anggota

: Prof. Ikhwanuddin Nasution, MSi, Ph.D USU Medan
Dr. Muhammad Takari, M.Hum

USU Medan

Dr. Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S

USU Medan

Prof. Chalida Fachruddin, Ph.D

USU Medan

Dr. Asmyta Surbakti, MSi

USU Medan


Dr. Ichwan Azhari, M.S

Unimed Medan

Dengan Surat Keputusan
Rektor Universitas Sumatera Utara
Nomor

: 1560/UN5.2.1.7/SPB/2014

Tanggal

: 30 Juni 2014

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN
Judul Desertasi
REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA MASYARAKAT
MELAYU LANGKAT

Dengan ini penulis menyatakan bahwa desertasi ini disusun untuk
memperoleh gelar Doktor Linguistik pada Program Studi Linguistik Konsentrasi
Kajian Sastra Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah hasil karya
penulis sendiri.
Adapun pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari
hasil karya orang lain dalam penulisan desertasi ini telah penulis cantumkan
sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian
desertasi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagianbagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik
yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.

Medan, Juni 2014
Penulis,

Shafwan Hadi Umry

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

REPRESENTASI TRADISI BERAHOI PADA
MASYARAKAT MELAYU LANGKAT

Penulisan tentang representasi tradisi berahoi pada masyarakat Melayu Langkat
Sumatera Utara dimaksudkan untuk mengangkat kembali budaya lokal yang
bercorak agraris. Beberapa hal yang menarik untuk diteliti adalah tradisi berahoi
sebagai salah satu pola lingkaran bertani yang bercorak agraris.
Budaya pertanian (agrikultur) yang bersifat kampung (rural) dan tradisional tidak
dapat dilepaskan dari kepercayaan dan adat yang beraitan dengan pertanian itu
sendiri.
Dalam nilai budaya lokal yang mencerminkan budaya gotong royong
mencerminkan sikap setia kawan, keakuran, saling menghargai, dan
mengutamakan musyawarah dan mufakat yang berbasis adat dan adab
bermasyarakat.
Teori yang dipakai dalam pengkajian ini adalah teori hermeneutika dengan
pendekatan estetika paradoks. Metode yang digunakan yakni melakukan
penafsiran realitas historis tradisi berahoi dan membandingkannya dengan realitas
kini serta merumuskan temuan hasil penafsiran dan membuktikan kebenaran
penelitian.
Hasil penelitian tradisi berahoi adalah mereprensentasi nilai-nilai musyawarah
masyarakat Melayu Bahorok Langkat dan menjadikan tradisi berahoi sebagai
media bernegosiasi, berinteraksi dan mengutamakan upacara bersama dalam
kehidupan bermasyarakat.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah tradisi berahoi tersimpan sejumlah fungsi
dan makna dan nilai-nilai Kemelayuan yang berteraskan agama Islam dan
menunjung adat istiadat dan adab bermasyarakat. Tradisi berahoi perlu
direvitalisasi dan dibumikan kembali sebagai kekuatan kultural dalam konteks
masa kini.
Kata kunci :

representasi hermeneutika, masyarakat tradisi lisan Melayu, dan
pendekatan estetika paradoks.

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
REPRESENTATIVE OF BERAHOI TRADITION APPLIED
BY LANGKAT MALAY COMMUNITY
The discussion about representative of Berahoi tradition on Langkat Malay
Community is aimed to re-promote the local culture in agrarianism activity. One
thing is interested to examine is a local tradition called berahoi by which the
community hold it as one of circle pattern in farming with agrarianism.
Agriculture was well done with rurally method and traditionally applied maybe
relied on trusting and traditions related with the agriculture itself.
In local cultural values reflecting a cooperativeness characteristics there is at once
expressed a solidarity, conformity, harmonious, respecting each other and precede
deliberations and by consensus in traditions and civilization based.
This study adopted a hermeneutics theory with approach in paradox aesthetic. The
research in this case used a historical reality interpretation method of berahoi
tradition and then compare it with currently reality and formulate the findings
taken from the interpretation and approve the conformity with the research.
In this research indicate that Berahoi tradition such is representative of consensus
values of Langkat Malay community and set the Berahoi tradition as media to
negotiate, interact and hold jointly ceremony in daily life of community.
It is concluded that a Berahoi traditions keeps a numbers of social function and
got Malay values with Islam essential and idolize local traditions and civilization
in social. So far, Berahoi traditions is urged to revitalize and re-ground it as a
cultural force as currently context.
Keywords : hermeneutics, representative, Malay oral tradition community,
approach paradox aesthetic

ii
Universitas Sumatera Utara

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam masa perkuliahan dan penyelesaian desertasi ini, penulis mendapat
bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada
pihak-pihak berikut ini:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & M., M. Sc. (CTM), Sp.A. (K) selaku
rektor dan para Pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana USU
serta Direktur I dan II beserta Staf Akademik dan Administrasi di Lingkungan
USU.
3. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., PhD. Dan Dr. Nurlela, M. Hum, masing-masing
selaku Ketua Program Studi Linguistik SPS USU dan Sekretariat SPS USU.
4. Dr. Pudentia, MPPS, selaku Ketua Asosiasi Tradisi Lisan(ATL) yang
memberi kesempatan kepada penulis untuk menulis penghargaan tradisi
sekaligus membantu dana beasiswa sehingga desertasi ini dapat diselesaikan.
5. Direktur Pendidikan Tinggi yang memberikan beasiswa untuk program KTL.
6. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., PhD, selaku Promotor yang telah mengajarkan
banyak hal, serta mitra berdiskusi selama perkuliahan dan penyelesaian
desertasi ini, serta meminjamkan buku-buku beliau kepada penulis.
7. Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M. Si yang telah membimbing dan memberi
saran dan masukan dalam penyelesaian desertasi ini.
8. Drs. Muhammad Takari, M. Hum, PhD, yang telah memberi saran dan
tanggapan atas penyelesaian desertasi ini.
9. Prof. Dr. Haron Daud, Dosen USM Malayasia yang banyak memberikan
inspirasi dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan desertasi ini.
10. Prof. Mana Sikana, PhD, yang telah mengajarkan banyak teori sastra, mitra
berunding selama perkuliahan dan penyelesaian desertasi ini.
11. T. Luckman Sinar Basharshah II, S.H. (Almarhum) ketika masa hidupnya
banyak memberi dorongan dan motivasi agar penulis dapat melanjutkan

iii
Universitas Sumatera Utara

program studi dalam jenjang S-3 Program Studi Linguistik konsentrasi Kajian
Sastra.
12. Adinda penulis Prof Dr. Khairil Ansari, MPd, yang banyak memberi dorongan
semangat dan kekuataan mental sehingga penulis dapat menyelesaikan
desertasi ini.
13. Adinda penulis yaitu H. Irham Taufik Umri, S.H., MAP, yang mendukung
secara moral berupa pemikiran dan bantuan material yang sangat penulis
butuhkan selama perkuliahan.
14. Adinda Syahrial Pasha, S.S, selaku mitra berdiskusi dan guru spritual yang
membantu dan membimbing selama ini.
15. Keluarga penulis yaitu istri tercinta Zulhaida yang banyak berperan dalam
memberi semangat dan inspirasi yang konsisten kepada penulis dalam
menjalani susah dan senang selama pendidikan dan masa perkuliahan sampai
penyelesaian desertasi ini.
16. Kedua anak kandung penulis Weni Hawariyuni, M. Ec. dan dr. Miftahul Ihsan
yang memberi semangat dan dorongan agar penulis dapat menyelesaikan
desertasi ini.
17. Sahabat dan teman berdiskusi mahasiswa program Doktor Linguistik Sekolah
Pascasarjana USU Angkatan 2009/2010, khususnya dalam bidang Konsentrasi
Kajian Sastra.
18. Semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi kepada penulis selama
perkuliahan dan penyelesaian desertasi ini.
Semoga Allah SWT memberikan kemurahan rezeki atas kebaikan dan
keikhlasan, bantuan dan doa semua kerabat serta dosen dengan pahala yang
berlipat ganda.

Medan, Juni 2013

Shafwan Hadi

iv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK...................................................................................................
ABSTRACT ...............................................................................................
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB I

BAB II

BAB III

i
ii
iii
v

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................
1.2. Identifikasi Masalah ..........................................................
1.3. Batasan Masalah ................................................................
1.4. Rumusan Masalah .............................................................
1.5. Tujuan Penelitian ..............................................................
1.6. Manfaat Penelitian ............................................................
1.6.1 Manfaat Teoretis ........................................................
1.6.2 Manfaat Praktis .........................................................
1.7. Defenisi Istilah ..................................................................

1
1
2
2
2
2
2
3
3

KONSEP, LANDASAN TEORI, KAJIAN PUSTAKA DAN
KONSTRUK ANALISIS
2.1.Konsep ..............................................................................
2.1.1. Tradisi Lisan ............................................................
2.1.2. Folklor .................................................................
2.1.3. Kearifan Lokal .........................................................
2.1.4. Tradisi Lisan Berahoi ................................................
2.1.5. Seni Pertunjukan .......................................................
2.1.6. Pawang .................................................................
2.1.7. Mantra
.................................................................
2.1.8. Doa
.................................................................
2.1.9. Upacara Ritual .........................................................
2.1.10. Magis .................................................................
2.2.Landasan Teori .................................................................
2.2.1 Teori Penafsiran Hermeneutika ..............................
2.2.2 Teori Estetika Paradoks ...........................................
2.3.Kajian Terdahulu ...............................................................
2.4.Konstruk Penelitian ............................................................

5
5
6
6
7
8
9
9
9
9
10
10
10
12
15
16

METODE PENELITIAN
3.1 Pengantar
....................................................................
3.2 Paradigma Penelitian ..........................................................
3.3 Metode Penelitian Etnografi ...............................................
3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................
3.5 Pendekatan Penelitian dan Kedudukan Peneliti ..................
3.6 Hambatan dalam Penelitian ................................................
3.7 Lokasi Penelitian ...............................................................

18
18
19
21
21
21
22

v
Universitas Sumatera Utara

3.8 Data dan Sumber Data .......................................................
3.9 Pengamatan ....................................................................
3.10 Kepustakaan ....................................................................
3.11 Wawancara ....................................................................
3.12 Teknik Wawancara Terstruktur ........................................
3.13 Panduan Wawancara ........................................................
3.14 Teknik Pemilihan Informan ..............................................
3.15 Wawancara Etnografis .....................................................
3.16 Membuat Catatan Etnografis ............................................
3.17 Pengolahan dan Analisis Data ..........................................
BAB IV

BAB V

ETNOGRAFI MASYARAKAT MELAYU LANGKAT DAN
TRADISI BERAHOI
4.1 Pengantar
....................................................................
4.2 Masyarakat Melayu Langkat ..............................................
4.3 Sejarah Bahorok Langkat ...................................................
4.3.1 Masa Kerajaan Melayu ..............................................
4.3.2 Masa Penjajahan .......................................................
4.3.3 Masa Kemerdekaan ...................................................
4.4 Kampung Melayu di Bahorok Langkat ...............................
4.5 Deskripsi Tradisi Berahoi ...................................................
4.5.1 Persiapan Berahoi ......................................................
4.5.2 Persiapan Berahoi ......................................................
4.5.3 Masa Istirahat ............................................................
4.5.4 Upacara Sesudah Berahoi ..........................................
4.6 Deskripsi Tradisi Berahoi versi Revitalisasi .......................
4.7 Pembahasan ....................................................................
4.7.1 Pengaruh Animisme, Hindu dan Islam dalam Religi
dan Ritual Masyarakat Tradisi Berahoi ......................
4.7.2 Kepercayaan pada Kosmologi dalam Tradisi Berahoi
4.7.3 Kosmologi Tradisi Berkampung ................................
4.7.4 Tradisi Budidaya Padi ...............................................
4.7.5 Gambaran Siklus Bertani dalam Tradisi Berahoi .......
REPRESENTASI HERMENEUTIKA, SEMIOTIK BUDAYA
DAN ESTETIKA PARADOKS DALAM TRADISI BERAHOI
MASYARAKAT MELAYU LANGKAT
5.1 Pengantar
....................................................................
5.2 Representasi Tradisi Berahoi Secara Hermeneutika ............
5.2.1 Representasi Kosmologi ............................................
5.2.2 Representasi Pantun ..................................................
5.2.3 Representasi Tepak Sirih ...........................................
5.2.4 Representasi Sekapur Sirih ........................................
5.2.5 Representasi Balai .....................................................
5.2.6 Representasi Seni Pertunjukan ...................................
5.3 Analisis Fungsi, Makna dan Simbol ...................................

22
23
23
23
23
23
24
24
24
25

26
26
26
26
27
27
28
29
29
30
34
36
37
40
40
42
43
44
46

52
52
56
57
61
62
62
63
65

vi
Universitas Sumatera Utara

5.3.1 Fungsi dan Makna Pantun Berahoi ............................
5.3.2 Fungsi dan Makna Upacara Tepung Tawar ................
5.3.3 Fungsi dan Makan Tepak Sirih ..................................
5.3.4 Fungsi dan Makna Balai ............................................
5.3.5 Fungsi dan Makna Komunikasi .................................
5.3.6 Simbol dalam Tradisi Berahoi ...................................
5.3.7 Nilai-nilai dalam Tradisi Berahoi ..............................
5.4 Representasi Tradisi Berahoi secara Estetika Paradoks .......
5.4.1 Estetika Paradoks dalam Pantum Berahoi ..................
5.4.2 Estetika Paradoks pada Mantra ..................................
5.4.3 Estetika Paradoks pada Balai .....................................
5.4.4 Estetika Paradoks dalam Tepung Tawar ....................
5.4.5 Estetika Paradoks pada Sekapur Sirih ........................
5.5 Representasi Kosmologi Paradoks .....................................
5.5.1 Kosmologi Ketuhanan ...............................................
5.5.2 Kosmologi Kealaman ................................................
5.5.3 Kosmologi Kemanusiaan ...........................................
5.6 Pembahasan ....................................................................
BAB VI

KEARIFAN LOKAL DAN TRADISI BERAHOI
6.1 Kearifan Lokal ....................................................................
6.1.1 Kearifan budaya masyarakat Melayu yang mengikat
Pandangan Kosmologi Ketuhanan, Kealaman dan
Kemanusiaan .............................................................
6.1.2 Kearifan berkomunikasi dalam kelompok masyarakat
6.1.3 Kearifan menjaga harkat wanita masyarakat Melayu
Langkat ....................................................................
6.1.4 Kearifan bergotong royong masyarakat Melayu Langkat
6.1.5 Kearifan peduli lingkungan masyarakat Melayu Langkat
6.1.6 Kearifan Kesetiakawanan ..........................................
6.1.7 Kearifan dalam kedisplinan .......................................
6.1.8 Kearifan dalam Demokratis .......................................
6.1.9 Kearifan dalam Kepedulian Sosial .............................
6.1.10 Kearifan dan Kecintaan Kampung ............................

65
66
66
66
67
69
69
70
71
71
71
71
73
74
74
74
74
75

77

79
79
80
81
81
81
82
82
82
82

BAB VII : REVITALISASI TRADISI BERAHOI
7.1. Strategi Revitalisasi ..........................................................
7.2. Program Revitalisasi Tradisi Berahoi ................................
7.3. Peran Adat Istiadat dalam Tradisi Berahoi ........................

84
89
89

BAB VIII : SIMPULAN DAN SARAN
8.1. Simpulan
....................................................................
8.2. Saran
....................................................................

91
92

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
LAMPIRAN

93

vii
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP PENULIS DESERTASI

A. DATA PRIBADI
Nama Lengkap
Tempat dan Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
Agama
NIP

: Shafwan Hadi Umry
: Perbaungan, 27 Januari 1951
: Laki-laki
: Islam
: 130538445
NIND. 0027015105
Nomor Karpeg
: B 640515
Pangkat dan Golongan : Pembina Tk.I, IV/b
Pekerjaan
: Dosen UMN Al-Ashliyah Medan
Instansi
: Kopertis Wilayah 1 Medan
Alamat Kantor (k)
: Jl. Garu II No. 93 Medan
No. Telepon (k)
: 7867044
Nomor Faksimili (k)
: (061) 7862747
Nama Ayah
: H. Umar Efendi AB (Alm)
Nama Ibu
: Jl. Selam V No. 41 Mandala / Ahmad Tahir
Medan Denai Kode Pos : 20226
Nomor Telepon Rumah : (061) 7365274
E-Mail
: Shafwan-hadiumry@yahoo.com

A. PENDIDIKAN FORMAL
1. SD Negeri No. 1 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (tamat tahun
1963)
2. SMP Negeri Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Tamat 1966)
3. SMA Negeri Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang (Tamat Tahun 1969)
4. IKIP Negeri Medan (tamat Sarjana Muda Tahun 1974)
5. IKIP Negeri Medan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (Tamat Sarjana
1983)
6. Program Studi Linguistik, Konsentrasi Analisis Wacana Kesusatraan SPS
USU Medan (tamat tahun 2008)
7. Program Studi S-3 Linguistik, Konsentrasi Kajian Sastra SPS USU Medan
(sejak tahun 2009).
B. PENDIDIKAN TAK FORMAL
1. Studi Pengajaran Bahasa di Universitas Macquarie Sydney Australia (4
bulan, tahun 1992)
2. Pelatihan LKI (Latihan Kerja Instruktur) Bahasa Indonesia tingkat
Nasional di Jakarta (1988-1993)
3. Kursus SPAMA di Jakarta (tahun 1995)
4. Penataran Perekayasa Kurikulum Kanwil Depdiknas (Tahun 1998)

Universitas Sumatera Utara

C. PENGALAMAN KERJA
I. Pegawai Negeri Sipil
1. Guru SMP Negeri Sipiongot Kecamatan Dolok Tapanuli Selatan
(1976-1979)
2. Guru SMP Negeri Manggadua Tebing Tinggi Deli (Tahun 1979-1982)
3. Guru SMA Negeri 1 Medan (Tahun 1982-1993)
4. Kepala Bidang Kesenian Kanwil Depdikbud Sumatera Utara (19932000)
5. Plt. Kepala Taman Budaya Sumatera Utara (Tahun 1997)
6. Kepala Balai Bahasa Medan (Tahun 2001-2006)
7. Dosen STIBA Perguruan Swadaya Medan (2006-2010)
8. Dosen UMN Al-Washliyah Medan (Tahun 2010-sekarang)
II. Guru dan Dosen
1. Guru SMA Swasta Perbaungan (1974-1976)
2. Guru SMP Khalsa Medan (1980-1982)
3. Dosen Luar Biasa IAIN Medan (1982-1991)
4. Dosen Fisipol UISU Medan (1983-1995)
5. Dosen Fakultas Hukum UISU Medan (1983-sekarang)
6. Dosen Fakultas Sastra Inggris UISU Medan (1983-1989)
7. Dosen STIKP Ani Idrus (1994-1999)
8. Dosen FKIP UISU Al-Munawarah (2007 – sekarang)
III. Riwayat Berorganisasi
1. Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Medan (1990-1993)
2. Ketua Dewan Kesenian Sumatera Utara (1999-2004, 2004-2009)
3. Sekbid Organisasi dan Humas PGRI Medan (1986-1992)
4. Sekbid Kebudayaan PGRI Sumatera Utara (1995-2000)
5. Ketua HPBI Medan (2005-sekarang)
6. Ketua II Lembaga Kebudayaan Melayu Sumatera Utara (1993-kini)
7. Ketua IP3KSU (Ikatan Pemerhati Pemberdayaan Pendidikan dan
Kebudayaan Sumatera Utara (Tahun 2003-sekarang)
8. Wakil Ketua Bidang Adat dan Budaya MABMI Medan 2008 sampai
dengan sekarang
IV. Karya Tulis (Buku)
1. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Penerbit Tim Instruktur
BI Medan, 1989).
2. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1 untuk SLTA (Penerbit
Yudistira Jakarta, 1994)
3. Pembelajaran Kosa Kata (Penerbit Dewan Masyarakat, 1995)
4. Kamus Kosa Kata untuk SLTP (1993)
5. Penelitian Butir-butir P4 dalam Peribahasa Melayu Indonesia (Penerbit
BP-7, tahun 1984).
6. Apresiasi Sastra (Penerbit Wina Bandung, tahun 1995)
7. Menyimak Ayat Ombak (Antoloji puisi) Penerbit USU Press, 1995
8. Berpikir Tertib, Berbahasa Efektif (diktat, 1998)

Universitas Sumatera Utara

9. Tiga Muka (antoloji puisi) tahun 1979
10. Titian Laut (antoloji puisi, cerpen) penerbit Dewan Bahasa Pustaka
Kuala Lumpur Malaysia (tahun 1991)
11. Muara (kumpulan puisi) penerbit “Dialog Utara’ (tahun 1984)
12. Rantau (antoloji puisi) Asean, 1985
13. Datuk Landak Pendekar Bahorok (cerita rakyat) penerbit CV. Nusa
Persada, Bandung tahun 2010
14. Ragam Tari Etnik Sumatera Utara, Penerbit PT. Mapan, tahun 2010
15. Mari Berpuisi, Penerbit PT. Mapan, 2010
16. Datuk Bandarrahmat Batubara, Penerbit CV. Nusantara Persada
Bandung
17. Mitos Sastra Melayu (Kajian tekstual dan kontekstual) Penerbit USU
Press, 2010
18. Bahasa Pers, Iklan, dan Bahasawan, Penerbit USU Press, 2011
19. Sastra Mandiri (telaah puisi), Penerbit Format Publishing Medan,
tahun 2011.
20. Kiliran Jasa seorang Guru Bahasa, Penerbit : Balai Bahasa Sumatera
Utara, tahun 2005.
21. Tinjauan 1001 Pantun Jurnal Medan Makna 2008, Balai Bahasa
Medan (Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan)
22. Metafora Emosi pada Pantun Melayu, Jurnal “Tifa” Volume 1 2010
UMN Al-Washliyah Medan (ISSN:2088-7124 UMN Al-Washliyah
Medan
23. Berpikir Positif dalam konteks budaya Mandailing dalam Bunga
Rampai Budaya Berpikir Positif suku-suku bangsa, Penerbit
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI & ATL (Asosiasi Tradisi
Lisan), tahun 2005

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4
Tabel 5.5
Tabel 5.6
Tabel 5.7
Tabel 5.8
Tabel 5.9
Tabel 5.10
Tabel 5.11
Tabel 5.12
Tabel 5.13
Tabel 5.14
Tabel 5.15
Tabel 5.16
Tabel 5.17
Tabel 5.18
Tabel 5.19
Tabel 5.20
Tabel 5.21
Tabel 5.22
Tabel 5.23
Tabel 5.24
Tabel 5.25
Tabel 5.26

Mantra Pembuka Hutan ...........................................................
Peralatan yang diperlukan ........................................................
Peralatan dan Persyaratan Menjamu Sawah .............................
Konteks dan Koteks Berahoi ....................................................
Merontok Padi dalam Berahoi ..................................................
Mantra Pembuka Hutan ...........................................................
Mantra Ngerbah Hutan (Menebang Pohon) ..............................
Acara Mengetam Padi ..............................................................
Teks, Koteks dan Konteks Tepak Sirih ....................................
Teks, Koteks dan Konteks Sekapur Sirih .................................
Gerakan Tari ............................................................................
Hubungan teks, koteks dan konteks dalam gerak tari berahoi ...
Teks, koteks, konteks dan makna tepung tawar ........................
Fungsi tepak sirih ....................................................................
Teks, koteks, konteks dan makna balai .....................................
Bentuk, isi dan makna balai (tradisi berahoi) ............................
Makna komunikasi pawang dalam mantra ................................
Makna isi komunikasi ..............................................................
Komunikasi berbalas pantun .....................................................
Paradoks Kosmologi Melayu Bahorok Langkat .......................
Estetika Paradoks dalam Mantra ..............................................
Estetika Paradoks Balai Pola 3 (sama-sama senang) .................
Estetika Pola tiga pada perangkat tepung tawar ........................
Estetika Paradok Pola Dua (Bersatu Dua Unsur Berlawanan) ...
Estetika Paradoks Gabungan Pola Dua dan Pola Tiga ..............
Paradoks Kosmologi Melayu Bahorok Langkat .......................
Estetika Paradoks Pantun Berahoi ............................................
Estetika Paradoks Syair Berahoi ..............................................
Norma dan Nilai Musyawarah .................................................

126
128
129
144
145
162
164
167
168
170
172
173
182
183
185
185
187
188
192
202
209
210
213
215
216
222
223
225
233

Tabel 5.32
Tabel 6.1
Tabel 6.2
Tabel 6.3
Tabel 6.4

Estetika Paradoks Gabungan Pola Dua dan Pola Tiga ..............
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Tradisi Berahoi .................
Norma dan Fungsi Dalam Tradisi Berahoi ...............................
Seniman dan Pemangku Adat ..................................................
Karya Seni ................................................................................

235
244
246
264
265

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Komunikasi dua tahap ..............................................................
Gambar 2.2 Pucuk Rebung ..........................................................................
Gambar 2.3 Pengaturan Trasenden ..............................................................
Gambar 2.4 Konstruk Penelitian .................................................................
Gambar 4.1 Melambangkan zat Allah tanpa sesuatu bersamanya ................
Gambar 4.2 Gabungan Dua Sifat Yang Melakukan Hakekat Muhammad .....
Gambar 4.3 Siklus Budidaya Padi ................................................................
Gambar 7.1 Alur Pikir Revitalisasi ..............................................................
Gambar 7.2 Stuktur Revitalisasi Tradisi Berahoi dalam Konteks Pariwisata
Gambar 7.3 Penanganan Karya Seni Tradisi di Bahorok .............................
Gambar 7.4 Faktor Wujud Kebudayaan Melayu Bahorok Langkat ..............
Gambar 7.5 Perlindungan dan Pengembangan untuk Tradisi Kepada Seniman
Pemangku Budaya dan Pemangku Adat ...................................
Gambar 7.6 Strategi Pemberdayaan Tradisi Berahoi Melayu Bahorok Langkat

28
44
45
53
114
115
124
254
257
259
260
261
262

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH

1. Ani-ani

: Alat pemotong tangkai padi

2. Berahoi

: upacara mengirik padi di atas tikar

3. Berlonang

: upacara mengirik padi dengan tangan penari
memegang kayu di atas lonang (teratak padi)

4. Njamu sawah

: Upacara tepung tawar untuk menanam bibit

5. njamu bendang

: upacara tepung tawar bibit padi persiapan turun ke
sawah

6. Jelapang

: Tempat penyimpanan padi

7. Kepok

: Tempat / penyimpanan padi

8. Penotauan

: Upacara mengolah tanah untuk berladang /
bersawah

9. Lolo

: Bunyi suling terbuat dari batang padi

10. Ngerbah hutan

: Upncara membuka hutan untuk lahan pertanian

11. Tahun lunar

: Tahun berdasar kalender bulan

12. Tahun solar

: Tahun berdasar kalender matahari

13. Sandaran lemang

: Bintang di langit pertanda datangnya musim
menanam

14. Seraya / Menyeraya

: Bermusyawarah / bersepakat

15. Membuka Banjar

: Membuka lahan sawah

16. Pinuh

: Tempat padi dilunggukkan

17. Membuka banjar

: Membuka lahan sawah

Universitas Sumatera Utara

18. Semah kampung

: Membersihkan kampung

19. Mulaka ngerbah

: Membuka hutan

20. Pakaian teluk belanga

: Baju khas lelaki Melayu

21. Pakaian kecak musang

: Baju khas Melayu tanpa kerah di leher

22. Kain puraceret

: Selendang

23. Anak beru

: anak dari orang tua yang mengadakan acara
(kenduri/ pesta)

24. Gemal

: Satu ikatan kecak padi yang di panen dengan aniani (ketam padi)

25. Beras sirias

: Beras yang lembut isi dan harum baunya

26. Pengganjaian

: Tempat pengambilan padi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pantun
Lampiran 2. Syair
Lampiran 3. Lokasi Penelitian
Lampiran 4. Wawancara
Lampiran 5. Wawancara Tertutup
Lampiran 6. Nama Informan
Lampiran 7. Aneka Jenis Tumbuh-tumbuhan yang digunakan dalam upacara
Tepung tawar
Lampiran 8. Peralatan Dapur Melayu

xviii
Universitas Sumatera Utara