PRINSIP MEMORI DAN PRINSIP BELAJAR KONSE

PRINSIP MEMORI DAN
PRINSIP BELAJAR KONSEP
Oleh Kelompok 13:
Muhammad Fais Alfafa
Miftahul Risky

APA ITU PRINSIP
MEMORI ?

Prinsip memori atau ingatan menjadi perhatian penting
dalam mendesain pesan. Hal ini berkaitan dengan
karakteristik pesan yang dapat diterima secara visual
dan audio.

Berkaitan dengan prinsip memori, penting disimak
pernyataan Silberman (2003) tentang kredo pembelajaran
aktif, yaitu:
1. Apa yang aku dengar, aku lupa
2. Apa yang aku dengar dan lihat, aku mengingat sedikit
3. Apa yang aku dengar, lihat, dan tanyakan atau
diskusikan dengan orang lain, aku paham

4. Apa yang aku dengar, lihat, diskusikan, dan lakukan,
memberiku pengetahuan dan keterampilan
5. Apa yang ajarkan
menguasainya.

kepada

orang

lain,

aku

A. PRINSIP MEMORI
1. Melibatkan Dua Modalitas Lebih Baik daripada Satu
Modalitas
2. Belajar akan Lebih Banyak Terjadi Dimana Informasi
yang Diterima Menggunakan Dua Modalitas
3. Pesan Konkret Lebih Mudah Diasosiasikan dan
Diingat

4. Untuk Pembelajaran Pemula Dimulai
Menyajikan Pesan-pesan Konkret

dengan

A. PRINSIP MEMORI
5. Keterampilan Psikomotor dan Belajar Hafalan Lebih
Mudah Diingat melalui Praktik daripada Penjelasan
Verbal
6. Materi Baru Memerlukan Waktu dan Pengulangan
7. Transfer Pengetahuan dalam
Meningkatkan Daya Ingat

Situasi

Nyata

1. Melibatkan Dua Modalitas Lebih Baik daripada Satu
Modalitas
Dalam mendesain pesan media visual dan media audio

digunakan agar dapat memberdayakan dua modalitas
(visual dan audio) dalam memahami pesan.

Contoh.

2. Belajar akan Lebih Banyak Terjadi Dimana Informasi
yang Diterima Menggunakan Dua Modalitas
Penggunaan dua medalitas tidak hanya berupa
penglihatan dan pendengaran, dapat juga berupa
penglihatan dan sentuhan atau gerak.

Contoh.

3. Pesan Konkret Lebih Mudah Diasosiasikan dan Diingat
Dalam mendesain pesan teks maupun harus
mempertimbangkan tingkat perkembangan pembaca.
Semakin dini usia pembaca dibutuhkan pesan-pesan
yang lebih kongkret.

Contoh.


4. Untuk Pembelajaran Pemula Dimulai dengan
Menyajikan Pesan-pesan Konkret
Untuk pemula disarankan menggunakan pesan dalam
bentuk contoh-contoh, ilustrasi, analogi, model, dan
diagram. Pemilihan kata juga merupakan hal yang
penting diperhatikan. Gunakan kata-kata yang lumrah
bagi pembaca sehingga mampu dicerna maksud dari
setiap kata.

5. Keterampilan Psikomotor dan Belajar Hafalan Lebih
Mudah Diingat melalui Praktik daripada Penjelasan
Verbal
Penjelasan konsep khususnya secara lisan cenderung
mudah di lupakan. Pesan lisan dan disertai visual
kadang hanya sedikit bisa diingat. Aktifitas-aktifitas
nyata atau praktik ternyata sangat besar pengaruhnya
terhadap pembelajar dalam mengingat konsep maupun
prosedur rumit.


6. Materi Baru Memerlukan Waktu dan Pengulangan

Pengulangan dapat digunakan untuk meningkatkan
pemahaman dan daya ingat terhadap suatu konsep.
Penggunaan prinsip ini mesti berhati-hati agar tidak
terkesan menoton.

7. Transfer Pengetahuan dalam Situasi Nyata
Meningkatkan Daya Ingat
Pembelajar disediakan kesempatan yang luas untuk
memanfaatkan (transfer) pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang telah dikuasai dalam situasi yang
berbeda.

APA ITU PRINSIP
BELAJAR KONSEP?

Menurut Eggen dan Kauchak dalam Thompson (2006:553)
konsep dapat dianggap sebagai ide, objek atau kejadian yang
membantu seseorang memahami dunia disekitarnya.


Konsep adalah suatu ide atau gagasan, sebutan, nama
terhadap sesuatu melalui proses berpikir, menggunakan
pengalaman, dan pengetahuan sebelumnya untuk mengetahui
dunia.

Flavel (1970) dalam Dahar (1989) menyarankan bahwa konsepkonsep dapat berbeda dalam tujuh dimensi :
1.Setiap konsep memiliki atribut yang berbeda. Contoh kursi harus
mempunyai permukaan yang datar, memiliki sandaran, dan memiliki
empat kaki.
2.Konsep memiliki struktuk yang menyangkut tergabungnya atributatribut.
3.Dimensi keabstrakan bahwa konsep-konsep dapat dilihat dan
konkret atau konsep-konsep itu terdiri atas konsep-konsep abstrak.
4.Keinklusifan yang ditunjukkan pada sejumlah contoh-contoh yang
terlibat dalam konsep itu.

Lanjutan.
5. Generalitas atau keumuman, bahwa konsep-konsep dapat
berbeda dalam posisi superordinat atau subordinatnya.
6. Ketepatan menyangkut apakah sekumpulan aturan-aturan

untuk membedakan contoh-contoh dari non contoh-contoh
seuatu konsep.
7. Kekuatan suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana orang
setuju, bahwa konsep itu penting.

Jenis-jenis Konsep
Fleming dan Levie (1981) membedakan jenis konsep ke dalam
empat jenis, sebagai berikut.
1. Konsep konjungsi (penghubung)
2. Konsep benda nyata lebih mudah dijelaskan daripada beberapa
konsep abstrak.
3. Konsep abstrak dapat dipelajari dari berbagai struktur verbal.
4. Konsep mudah dipahami dengan sejumlah kriteria dan non
kriteria.

Pemilihan Contoh dan Non Contoh
1. Gunakan Contoh dan Non Contoh
2. Gunakan Beragam Contoh
3. Sebaiknya Karakteristik Contoh dengan Non Contoh
Berlawanan


1. Gunakan Contoh dan Non Contoh
Pada dasarnya contoh menunjukkan apa itu konsep dan non
contoh menunjukkan yang bukan konsep. Kedua hal tersebut
menjadi objek penting bagi pembelajar dalam memahami
konsep.

2. Gunakan Beragam Contoh
Penyajian contoh-contoh memiliki peran tentang luasnya suatu
konsep. Misalnya, konsep mamalia diperluas menggunakan
anjing, tukus, gajah, kanguru, dan paus.

3. Sebaiknya Karakteristik Contoh dengan Non Contoh
Berlawanan
Sajikan sebanyak-banyaknya karakteristik atau atribut dari
contoh pemahaman terhadap suatu konsep semakin
mendalam. Namun sebaiknya sajikan sedikit atribut dari non
contoh.

Prasyarat Belajar Konsep

1. Pelajari Terlebih Dahulu Konsep yang Mudah
2. Fasilitasi Pembelajar dengan Pembelajaran yang Tepat

1. Pelajari Terlebih Dahulu Konsep yang Mudah
Dalam belajar konsep suruh pembelajar membedakan antara
atribut-atribut. Misalnya perbedaan besar dan kecil.
Dalam belajar konsep pelajari konsep yang mudah dan pelanpelan menuju ke konsep yang lebih rumit.

2. Fasilitasi Pembelajar dengan Pembelajaran yang Tepat
Sebelum belajar tentang konsep, penting digali pengetahuan
awal yang dimiliki pembelajar. Pengetahuan awal digunakan
sebagai pijakan untuk membelajarkan pengetahuan baru
(konsep baru).
Bimbing pembelajar secara perlahan-lahan memahami konsep
tersebut dengan cara mengenali karakteristik atau atributatribut contoh.

SEKIAN & TERIMA KASIH