PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTA

BAB I
PENDAHULUAN
Di Amerika dan di sebagian besar seluruh dunia, monopoli diperlakukan dengan
ketidakpercayaan hukum. Meskipun hukum tidak menganggap mereka buruk dalam
prakteknya. Pada Tahun 1911 keputusan Mahkamah Agung Amerika memotong Standard Oil
menjadi 34 perusahaan yang berbeda, karena dianggap sebagai sebuah perusahaan yang
dominan. Ketergantungan tersebut perlu dinilai juga apakah disalahgunakan dan merugikan
konsumen.
Perusahaan baru dengan tekhnologi IT biasanya perlu meningkatkan modal ventura dan
mencoba untuk memasuki pasar yang lebih besar dan tumbuh secepat mungkin. Contoh
terbaru dari hal ini adalah Uber, yang berusaha untuk mendominasi dunia taksi (dan
mungkin, suatu hari pasar logistik). Uber diluncurkan pada 2010 di San Francisco
menawarkan hanya jasa driver dengan mobil mewah yang awalnya hanya beroperasi di dalam
dan sekitar San Francisco. Mereka meningkatkan $ 1,5 milyar modal ventura, memberikan
valuasi lebih dari $ 17 miliar. Kemudian telah memperluas ke 230 kota di 50 negara, dan
menambahkan kota baru hampir setiap minggu.
Uber memberikan pelajaran sebagai salah satu perusahaan yang fenomenal. Perusahaan
tersebut memperbanyak jumlah driver yang dimiliki di pasar dalam waktu relatif singkat,
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sebuah mobil untuk sampai ke konsumen menjadi
lebih singkat yang pada akhirnya menarik bagi penumpang, dan pada gilirannya melahirkan
banyak peluang bagi para supir baru. Sebagai bisnis yang baru tumbuh, waktu tunggu supir

menjadi semakin singkat setiap waktu. Hal ini berarti supir dapat melayani pelanggan lebih
banyak dan berarti makin besar pemasukan bagi perusahaan.
Poin pertama mereka adalah bahwa monopoli digital bukan merupakan monopoli nyata,
baik karena tidak mendominasi penjualan, atau karena kegiatan mendominasi adalah bukan
keseluruhan bisnis. Sebagai contoh Google dapat mendominasi bisnis pencarian secara digital
dan penjualan terkait iklan, tetapi Google tidak mendapatkan pendapatan langsung dari yang
pertama dan bersaing dengan berbagai perusahaan lain di keseluruhan pasar yang lebih besar
untuk iklan online (lihat grafik 1).

Grafik 1. Grafik pendapatan iklan online dengan forecasting (milyar dollar)
Keuntungan dari skala bisnis bukan merupakan hambatan masuk kedalam pasar digital.
Ada banyak perusahaan baik besar dan kecil yang mencoba untuk mengambil alih posisi
Google dengan berbagai cara. Apapun hambatannya jelas Google tidak dapat menghalangi
perusahaan pesaing.
Hal yang terpenting, semua kompetisi ini hanya dengan sekali ‘klik’ konsumen dapat
beralih ke mesin pencari pengganti seketika dan tanpa biaya. Hal inilah membuat Google
untuk bertindak anti kompetitif. Hal ini telah dituliskan oleh seorang hakim dalam sebuah
makalah yang telah dipublikasikan. Makalah ini memiliki pengaruh yang luas. Maka pada
tahun 2013, Federal Trade Commission (FTC) yang telah menyidang Google, memutuskan
untuk tidak melanjutkan.

Terdapat suatu analisis yang menggambarkan bisnis online. Dalam dunia online
semuanya bersaing dengan segala sesuatu. Meski tidak ada pemain lain, para raksasa bisnis
online jarang bertarung pada lahan bisnis orang lain. Sebaliknya mereka berkompetisi untuk
posisi di pasar yang baru bagi mereka dan membangun pertahanan di sekitar bisnis inti
mereka yang memiliki keunggulan. Google, misalnya, memiliki

keuntungan dalam

mengetahui apa yang orang ingin beli, dan dengan demikian posisinya menjadi dominan
ketika orang membutuhkan data terkait penjualan dimaksud.
Google menyediakan pencarian secara gratis sehingga perusahaan akan membayar
mahal untuk posisi utama dalam daftar iklan di sebelah hasil pencarian dimaksud. Harga
dalam lelang untuk kata-kata kunci yang memicu iklan naik setinggi $ 50 dalam beberapa
kasus, meskipun harga rata-rata adalah $ 0,50 (dan hanya dibayar jika iklan tersebut diklik).
Google mengatakan pelanggan hanya membayar untuk kata kunci yang dicari calon
konsumen global selebihnya tidak sehingga sangat efisien. Namun beberapa pengiklan
mengeluh tentang Google, karena sulit untuk menarik data tentang pelanggan, tanggapan
untuk iklan, dan lain-lain. Ketika hal ini dilaporkan ke FTC, dan komisi tersebut memutuskan

untuk tidak menekan pada dengan kasus tersebut di tahun 2013 yang lalu, maka perusahaan

mengatakan akan memperbaiki terkait komplain dimaksud.
Google dan raksasa internet lainnya semuanya dibangun kekuatan pasar yang khas, dan
mereka telah melakukannya dengan sangat cepat. Google memiliki perencanaan jangka
panjang, Hal ini memastikan keuntungan bisnis yang sangat besar. Margin keuntungan dapat
diperoleh hampir 20% dari laba bersih sebesar $ 13 milyar, dan sebagian besar dari bisnis
periklanan. Sejak perusahaan go public pada tahun 2004 telah secara melebihi ekspektasi
pasar, dengan pertumbuhan pendapatan tahunan rata-rata lebih dari 30%. Google

telah

membuat dirinya setara dengan memesan pencarian yang telah ada pada generasi
sebelumnya. Halaman pencarian memiliki tautan ke layanan lain, seperti Google Shopping
dan Google Maps. Layanan tersebut menawarkan lebih banyak informasi yang disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggan. Langkah tersebut memperluas posisi dominan Google.
FTC memperhitungkan bahwa membahayakan bagi pesaing untuk berkompetisi
terhadap Google karena mereka terlalu dominan."Komisi mengambil pandangan awal bahwa
Google menyalahgunakan posisi dominan posisi di pasar yang relevan untuk layanan websearch horisontal, "tulis mereka dalam sebuah memo bagi perusahaan. Sejak itu Google telah
menawarkan perubahan dalam beberapa praktik, seperti memberikan mengurangi iklan di
samping hasil pencarian.
Pemerintah seharusnya tidak main-main dengan inovasi. Dinamisme monopoli baru itu

sendiri menjelaskan mengapa monopoli berbeda dari inovasi. Mr Thiel, seorang penulis
persaingan usaha digital, dalam bukunya, Android telah membuat Google kekuatan di dunia
mobile, tetapi tidak dapat mengubah fakta bahwa bahwa dunia beroperasi dengan aturan yang
berbeda dari dunia di mana Google tumbuh dan membuat uang. Komputasi di ponsel jauh
lebih terfragmentasi. Orang-orang membeli barang dan jasa menggunakan aplikasi, bukan
dengan mencari web atau melihat iklan. Jika pertumbuhan pendapatan pencarian iklan
Google telah melambat baru-baru ini, analis mengatakan, itu adalah sebagian karena lebih
banyak klik berasal dari ponsel. Namun beberapa masih khawatir bahwa Google bisa
membuktikan kembali menjadi monopoli digital utama. Perusahaan berbasis data internet
melihatnya sebagai di bisnis pertambangan setiap dan semua data yang dapat terakumulasi
untuk

aliran

keuntungan

baru.

Google


bisa

menggunakan

aset

datanya

untuk

mengembangkan ke bisnis lain seperti kesehatan dan robotik, kemampuan yang tak
tertandingi untuk mengeksploitasi data tersebut, dan memiliki karyawan brilian dan berbakat
untuk mengelola mereka guna mengendalikan industri lainnya. Adanya pandangan intuitif
terhadap persaingan internet dengan adanya raksasa seperti Google, Amazon dan Facebook.

BAB II
ANALISA PERMASALAHAN
1. Google memonopoli dalam hal apa? Dan apa yang salah dari tindakan tersebut.
Google mendominasi kata pencarian di internet, sekitar 75% pangsa pasar. Dari hasil
pencarian tersebut, Google menjual iklan kepada perusahaan atau masyarakat.

Perusahaan menyukai memasang iklan pada halaman hasil pencarian Google karena
lebih tersegmentasi dan terdemografi, dan terdapat umpan balik atas keefektifan iklan
mereka. Di tahun 2014 Google memperoleh pendapatan sekitar US$ 60 juta, dan 90%nya berasal dari hasil pencarian. Gambar 1 menunjukkan bisnis Google dan bagaimana
menghasilkan uang dalam bisnisnya. Google diperkirakan digunakan sebanyak 13 juta
kali dalam 1 bulan. Grafik 1 diatas memperlihatkan perkiraan pendapatan Google dan
perusahaan lain dalam iklan.

Gambar 1. Cara Berbisnis Google

Investigasi di Eropa terhadap Google terdiri dari beberapa kasus. Salah satunya adalah
hasil pencarian diduga oleh Google diarahkan ke Google Shopping. Dari grafik 2,
memperlihatkan layanan gratis Google yang kemudian memiliki link ke Google
Shopping. Kemudian timbul dugaan adanya penyembunyian data dan penyadapan data
yang dilakukan oleh Google dan raksasa internet lainnya. Google kemudian membangun
bisnis baru seperti Shopping, maps, flight berdasarkan data tersebut, yang tidak dapat
diperoleh perusahaan lain.
Gambar 2. Produk-produk yang dihasilkan oleh Google

2. Jika anda sebagai App developer di Eropa,apa ruginya anda dengan adanya Google?
Kerugian dengan adanya Google di Eropa antara lain:

1) Calon konsumen sudah terbiasa dengan aplikasi maupun mesin pencarian Google
dan susah untuk berganti ke yang lain, sehingga perlu waktu untuk meyakinkan
dan mengedukasi mereka.
2) Database Google merupakan salah satu yang terbesar di dunia, sehingga sangat
sulit untuk bersaing data.
3) Media iklan oline yang efektif dimiliki oleh Google.

BAB III
FORMULA STRATEGI
Dengan situasi seperti itu, strategi apa yang akan anda ambil dalam lingkungan bisnis seperti
itu?
Strategi yang dapat diterapkan sebagai application developer antara lain:
1) Menciptakan produk yang melengkapi layanan Google.
Sebagai Application Developer akan lebih baik menggunakan produk dari Google
yang telah disediakan daripada membuat platform baru.
2) Google memiliki layanan terbaik bagi Application developer untuk mengoptimalkan
produknya. Layanan yang dapat diberikan Google dapat dijelaskan pada gambar
dibawah
Gambar 3. Produk / Layanan Google untuk menunjang Application Developer


Dengan layanan Google Application Engine manfaat yang dapat diambil antara lain:
Menangani trafik dari web, cepat dalam mengembangkan aplikasi, kuota data yang

diberikan tinggi, menggunakan layanan Google sebagai penunjang seperti: Google cloud,
chrome, dll, Kecepatan network yang sangat tinggi, dukungan bahasa pemrograman
seperti pyton, jawa, GO dan Php, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.investopedia.com/articles/investing /060315/google-becoming-monopoly.asp)
http://www.theguardian.com/technology/2015/apr/19/google-dominates-search-real-problemmonopoly-data)

Dokumen yang terkait

STUDI KANDUNGAN BORAKS DALAM BAKSO DAGING SAPI DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANGIL – PASURUAN

15 183 17

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

AN ANALYSIS OF LANGUAGE CONTENT IN THE SYLLABUS FOR ESP COURSE USING ESP APPROACH THE SECRETARY AND MANAGEMENT PROGRAM BUSINESS TRAINING CENTER (BTC) JEMBER IN ACADEMIC YEAR OF 2000 2001

3 95 76

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT (Studi Deskriptif di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo)

21 177 22