MAKALAH AKUNTANSI MINYAK DAN GAS LAPORAN
MAKALAH
AKUNTANSI MINYAK DAN GAS
“LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT PERTAMINA (PERSERO)”
Disusun Oleh :
Ratna Sari Astuti
142150153 / EA-E
Nurrokhmah Ayu Rokhayani
142150157 / EA-E
Alif Bagus Susanto
142150167 / EA-E
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI PT PERTAMINA (PERSERO)”. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Minyak Dan Gas.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih kurang dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya
Yogyakarta, 18 Maret 2017
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1.
Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2.
Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3.
Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1.
Definisi Laporan Keuangan Konsolidasi........................................................3
2.2.
Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi..........................................................4
2.3.
Unsur-Unsur Laporan Keuangan Konsolidasi................................................4
2.4.
Laporan Keuangan Konsolidasi PT Pertamina...............................................5
2.4.1.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian................................................5
2.4.2.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasi...8
2.4.3.
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian...........................................10
2.4.4.
Laporan Arus Kas Konsolidasian..........................................................12
2.4.5.
Catatan Atas Laporan Keuangan...........................................................14
BAB III PENUTUP.....................................................................................................15
3.1. KESIMPULAN.................................................................................................15
3.2. SARAN.............................................................................................................16
KUTIPAN ARTIKEL..................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk mendapatkan
informasi mengenai kinerja perusahaan secara finansial. Laporan keuangan
merupakan media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan dan
pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan perusahaan ditujukan kepada
pihak eksternal (investor, kreditur, pemerintah, masyarakat umum, dll.) bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai perusahaan yang menjadi bahan
pertimbangan dalam melakukan pengambilan keputtusan.
Dalam keadaan tertentu, perusahaan memiliki anak perusahaan atau
kepemilikan mayoritas saham di perusahaan lain maka jenis laporan keuangan
yang digunakan adalah laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan
konsolidasi adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi
untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan
(entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut
merupakan satu entitas atau perusahaan atau satu perusahaan.
PT Pertamina merupakan perusahaan perusahaan milik Negara yang bergerak
dalam bidang minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan yang memiliki
beberapa anak perusahaan (entitas) baik pada sektor hulu ataupun sektor hilir.
Dengan demikian berarti bahwa PT Pertamina memiliki kontrol terhadap anak
perusahaan, untuk itu PT Pertamina dan anak perusahaannya menggunakan
laporan keuangan konsolidasian yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
1
1.2.
Rumusan Masalah
Melalui tulisan ini kami merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang disebut dengan laporan keuangan konsolidasi?
2. Apa tujuan dari laporan keuangan konsolidasi?
3. Unsur apa saja yang terdapat dalam laporan keuangan konsolidasi?
4. Bagaimana laporan keuangan konsolidasi PT Pertamina?
1.3. Tujuan
1.
2.
3.
4.
Untuk mengetahui maksud dari laporan keuangan konsolidasi.
Untuk mengetahui tujuan dari laporan keuangan konsolidasi.
Untuk mengetahui unsur-unsur laporan keuangan konsolidasi.
Untuk mengetahui laporan keuangan konsolidasi PT Pertamina.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Definisi Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi
keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau
lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas
individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan. Laporan
keuangan konsolidasi ini wajib disusun oleh entitas induk atau pengendali tertinggi
dalam suatu kelompok usaha dimana induk perusahaan memiliki banyak anak
perusahaan bahkan anak perusahaan juga mungkin memiliki anak lain.
Pada dasarnya, laporan konsolidasi adalah laporan asumsi yang memandang
makna ekonomi suatu entitas. Secara hukum, entitas induk dan entitas anak adalah
entitas-entitas yang berbeda, bahkan undang-undang anti trust mensyaratkan arm’s
lengt transaction diantara entitas-entitas yang berafiliasi (hubungan istimewa antara
antara perusahaan pengendali dan atau perusahaan yang dikendalikan). Syarat ini
berarti entitas induk tidak diperkenankan membedakan harga beli atau jual kepada
atau dari entitas anak dan perusahaan lain yang tidak berafiliasi.
Berdasarkn PSAK 4, perusahaan yang mengendalikan perusahaan lain
(Perusahaan Induk), diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Perusahaan induk tidak hanya menyusun Laporan Individunya karena hanya satu
laporan yang berlaku secara umum yaitu Laporan Konsolidasi. Tetapi laporan
individu masih bisa dibuat namun dalam taraf sebagai tambahan infomasi.
3
2.
Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
1. Memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil
gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham,
kreditor dan peyedia dana lainnya.
2. Memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik
mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai
perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.
Disamping memberi manfaat, laporan keuangan konsolidasi juga dapat menjadi ekses
yang tidak baik, antara lain:
a. Dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan
kinerja perusahaan lain yang bagus.
b. Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk
perusahaan, begitu pula dengan aktiva.
c. Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak
mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk
perusahaan.
d. Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang
e. Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian
yang wajar.
2.3.Unsur-Unsur Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi terdapat 5 laporan di dalamnya, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Laporan Posisi Keuangan konsolidasian
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Catatan Atas Laporan Keuangan
4
2.4.Laporan Keuangan Konsolidasi PT Pertamina
2.4.1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
5
6
7
2.4.2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian
8
9
2.4.3.
Ekuitas Konsolidasian
Laporan Perubahan
10
11
2.4.4. Laporan Arus Kas Konsolidasian
12
13
2.4.5. Catatan Atas Laporan Keuangan
14
Dan catatan yang lainnya
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Laporan keuangan konsolidasi biasanya diperlukan untuk penyajian yang
wajar posisi keuangan dan hasil-hasil operasi dari suatu induk perusahaan dan anakanak perusahaannya. Laporan keuangan konsolidasi bukan hanya merupakan
merupakan penjumlahan akun-akun laporan keuangan induk perusahaan dan anak
perusahaan. Jumlah resiprokal dieliminasi, dan hanya jumlah-jumlah yang non
resiprokal yang digabung dan dimasukkan dalam laporan konsolidasi. Akun investasi
pada anak perusahaan dan ekuitas pemegang saham anak perusahaan dieliminasi
15
dalam penyiapan laporan keuangan konsolidasi karena akun-akun tersebut resiprokal,
keduanya mewakili aktiva bersih anak perusahaan. Transaksi-transaksi penjualan,
peminjaman dan leasing antara induk perusahaan dan anak perusahaan juga
mengakibatkan jumlah-jumlah resiprokal yang harus dieliminasi dalam proses
konsolidasi.
Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang
bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan
keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol
terhadap perusahaan lain.
Syarat utama suatu laporan keuangan anak perusahaan dikonsolidasi ke dalam
laporan keuangan induk perusahaannya adalah bila:
Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan melebihi 50%.
Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan kurang dari 50% tapi
induk perusahaan mempunyai pengendalian di anak perusahaan (perusahaan
asosiasi) dimaksud.
Secara umum, prosedur dan proses pembuatan Laporan Keuangan
Konsolidasi diawali dengan penggabungan dengan cara menambahkan secara
bersama-sama laporan keuangan yang terpisah yang terdiri dari dua entitas atau lebih.
Kemudian, dilakukan penyesuaian dan eliminasi terhadap transaksi yang terjadi di
dalam satu grup.
3.2. SARAN
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap mahasiswa dan masyarakat
dapat lebih memahami dan menerapkan pembuatan laporan keuangan konsolidasi
yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian, tidak akan
terjadi kerancuan dalam pencatatan laporan keuangan yang dikonsolidasikan.
16
17
KUTIPAN ARTIKEL
Judul Artikel:
“PENGARUH INDIKATOR NONKEUANGAN DAN KEUANGAN TERHADAP
KINERJA PERUSAHAAN”
Oleh Didi Achjari dan Sri Suryaningsum
Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan laporan
keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik. Perusahaan yang memiliki
berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu. Hal yang
sebaliknya berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah yang berarti mengandung
berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyerahkan laporan
keuangannya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Beams, Floyd A, John A. Brozovsky, dan Craig D. Shoulders. 2000. Akuntansi
Lanjutan Edisi Tujuh. Terjemahan oleh Kaharudin. 2002. Jakarta: PT
Prehallindo.
Baker, Richard E. Valdean C. Lembke, dan Thomas E. King. 2010. Akuntansi
Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia). Terjemahan oleh Amir A. Yusuf,
Sylvia Veronica, Etty R. Wulandari dan Dwi Martani. 2013. Jakarta: Salemba
empat
Karyawati, Golrida. 2011. Akuntansi Keuangan Lanjutan Edisi IFRS. Jakarta:
Erlangga.
Suwardjono. 2014. Akuntansi Pengantar Bagian 1 Proses Penciptaaan Data
Pendekatan Sistem. Yogkarta: BPFE-YOGYAKARTA.
19
AKUNTANSI MINYAK DAN GAS
“LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT PERTAMINA (PERSERO)”
Disusun Oleh :
Ratna Sari Astuti
142150153 / EA-E
Nurrokhmah Ayu Rokhayani
142150157 / EA-E
Alif Bagus Susanto
142150167 / EA-E
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI PT PERTAMINA (PERSERO)”. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Minyak Dan Gas.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih kurang dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya
Yogyakarta, 18 Maret 2017
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1.
Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2.
Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3.
Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1.
Definisi Laporan Keuangan Konsolidasi........................................................3
2.2.
Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi..........................................................4
2.3.
Unsur-Unsur Laporan Keuangan Konsolidasi................................................4
2.4.
Laporan Keuangan Konsolidasi PT Pertamina...............................................5
2.4.1.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian................................................5
2.4.2.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasi...8
2.4.3.
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian...........................................10
2.4.4.
Laporan Arus Kas Konsolidasian..........................................................12
2.4.5.
Catatan Atas Laporan Keuangan...........................................................14
BAB III PENUTUP.....................................................................................................15
3.1. KESIMPULAN.................................................................................................15
3.2. SARAN.............................................................................................................16
KUTIPAN ARTIKEL..................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk mendapatkan
informasi mengenai kinerja perusahaan secara finansial. Laporan keuangan
merupakan media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan dan
pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan perusahaan ditujukan kepada
pihak eksternal (investor, kreditur, pemerintah, masyarakat umum, dll.) bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai perusahaan yang menjadi bahan
pertimbangan dalam melakukan pengambilan keputtusan.
Dalam keadaan tertentu, perusahaan memiliki anak perusahaan atau
kepemilikan mayoritas saham di perusahaan lain maka jenis laporan keuangan
yang digunakan adalah laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan
konsolidasi adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi
untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan
(entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut
merupakan satu entitas atau perusahaan atau satu perusahaan.
PT Pertamina merupakan perusahaan perusahaan milik Negara yang bergerak
dalam bidang minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan yang memiliki
beberapa anak perusahaan (entitas) baik pada sektor hulu ataupun sektor hilir.
Dengan demikian berarti bahwa PT Pertamina memiliki kontrol terhadap anak
perusahaan, untuk itu PT Pertamina dan anak perusahaannya menggunakan
laporan keuangan konsolidasian yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
1
1.2.
Rumusan Masalah
Melalui tulisan ini kami merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang disebut dengan laporan keuangan konsolidasi?
2. Apa tujuan dari laporan keuangan konsolidasi?
3. Unsur apa saja yang terdapat dalam laporan keuangan konsolidasi?
4. Bagaimana laporan keuangan konsolidasi PT Pertamina?
1.3. Tujuan
1.
2.
3.
4.
Untuk mengetahui maksud dari laporan keuangan konsolidasi.
Untuk mengetahui tujuan dari laporan keuangan konsolidasi.
Untuk mengetahui unsur-unsur laporan keuangan konsolidasi.
Untuk mengetahui laporan keuangan konsolidasi PT Pertamina.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Definisi Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi
keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau
lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas
individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan. Laporan
keuangan konsolidasi ini wajib disusun oleh entitas induk atau pengendali tertinggi
dalam suatu kelompok usaha dimana induk perusahaan memiliki banyak anak
perusahaan bahkan anak perusahaan juga mungkin memiliki anak lain.
Pada dasarnya, laporan konsolidasi adalah laporan asumsi yang memandang
makna ekonomi suatu entitas. Secara hukum, entitas induk dan entitas anak adalah
entitas-entitas yang berbeda, bahkan undang-undang anti trust mensyaratkan arm’s
lengt transaction diantara entitas-entitas yang berafiliasi (hubungan istimewa antara
antara perusahaan pengendali dan atau perusahaan yang dikendalikan). Syarat ini
berarti entitas induk tidak diperkenankan membedakan harga beli atau jual kepada
atau dari entitas anak dan perusahaan lain yang tidak berafiliasi.
Berdasarkn PSAK 4, perusahaan yang mengendalikan perusahaan lain
(Perusahaan Induk), diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Perusahaan induk tidak hanya menyusun Laporan Individunya karena hanya satu
laporan yang berlaku secara umum yaitu Laporan Konsolidasi. Tetapi laporan
individu masih bisa dibuat namun dalam taraf sebagai tambahan infomasi.
3
2.
Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
1. Memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil
gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham,
kreditor dan peyedia dana lainnya.
2. Memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik
mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai
perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.
Disamping memberi manfaat, laporan keuangan konsolidasi juga dapat menjadi ekses
yang tidak baik, antara lain:
a. Dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan
kinerja perusahaan lain yang bagus.
b. Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk
perusahaan, begitu pula dengan aktiva.
c. Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak
mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk
perusahaan.
d. Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang
e. Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian
yang wajar.
2.3.Unsur-Unsur Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi terdapat 5 laporan di dalamnya, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Laporan Posisi Keuangan konsolidasian
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Catatan Atas Laporan Keuangan
4
2.4.Laporan Keuangan Konsolidasi PT Pertamina
2.4.1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
5
6
7
2.4.2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian
8
9
2.4.3.
Ekuitas Konsolidasian
Laporan Perubahan
10
11
2.4.4. Laporan Arus Kas Konsolidasian
12
13
2.4.5. Catatan Atas Laporan Keuangan
14
Dan catatan yang lainnya
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Laporan keuangan konsolidasi biasanya diperlukan untuk penyajian yang
wajar posisi keuangan dan hasil-hasil operasi dari suatu induk perusahaan dan anakanak perusahaannya. Laporan keuangan konsolidasi bukan hanya merupakan
merupakan penjumlahan akun-akun laporan keuangan induk perusahaan dan anak
perusahaan. Jumlah resiprokal dieliminasi, dan hanya jumlah-jumlah yang non
resiprokal yang digabung dan dimasukkan dalam laporan konsolidasi. Akun investasi
pada anak perusahaan dan ekuitas pemegang saham anak perusahaan dieliminasi
15
dalam penyiapan laporan keuangan konsolidasi karena akun-akun tersebut resiprokal,
keduanya mewakili aktiva bersih anak perusahaan. Transaksi-transaksi penjualan,
peminjaman dan leasing antara induk perusahaan dan anak perusahaan juga
mengakibatkan jumlah-jumlah resiprokal yang harus dieliminasi dalam proses
konsolidasi.
Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang
bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan
keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol
terhadap perusahaan lain.
Syarat utama suatu laporan keuangan anak perusahaan dikonsolidasi ke dalam
laporan keuangan induk perusahaannya adalah bila:
Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan melebihi 50%.
Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan kurang dari 50% tapi
induk perusahaan mempunyai pengendalian di anak perusahaan (perusahaan
asosiasi) dimaksud.
Secara umum, prosedur dan proses pembuatan Laporan Keuangan
Konsolidasi diawali dengan penggabungan dengan cara menambahkan secara
bersama-sama laporan keuangan yang terpisah yang terdiri dari dua entitas atau lebih.
Kemudian, dilakukan penyesuaian dan eliminasi terhadap transaksi yang terjadi di
dalam satu grup.
3.2. SARAN
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap mahasiswa dan masyarakat
dapat lebih memahami dan menerapkan pembuatan laporan keuangan konsolidasi
yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian, tidak akan
terjadi kerancuan dalam pencatatan laporan keuangan yang dikonsolidasikan.
16
17
KUTIPAN ARTIKEL
Judul Artikel:
“PENGARUH INDIKATOR NONKEUANGAN DAN KEUANGAN TERHADAP
KINERJA PERUSAHAAN”
Oleh Didi Achjari dan Sri Suryaningsum
Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan laporan
keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik. Perusahaan yang memiliki
berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu. Hal yang
sebaliknya berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah yang berarti mengandung
berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyerahkan laporan
keuangannya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Beams, Floyd A, John A. Brozovsky, dan Craig D. Shoulders. 2000. Akuntansi
Lanjutan Edisi Tujuh. Terjemahan oleh Kaharudin. 2002. Jakarta: PT
Prehallindo.
Baker, Richard E. Valdean C. Lembke, dan Thomas E. King. 2010. Akuntansi
Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia). Terjemahan oleh Amir A. Yusuf,
Sylvia Veronica, Etty R. Wulandari dan Dwi Martani. 2013. Jakarta: Salemba
empat
Karyawati, Golrida. 2011. Akuntansi Keuangan Lanjutan Edisi IFRS. Jakarta:
Erlangga.
Suwardjono. 2014. Akuntansi Pengantar Bagian 1 Proses Penciptaaan Data
Pendekatan Sistem. Yogkarta: BPFE-YOGYAKARTA.
19