Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Kimia Terhadap Kadar Nitrat Dan Nitrit Yang Terkandung di Dalam Selada (Lactuca sativa L.)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Hasil Identifikasi Tanaman

50
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Gambar Sampel

Gambar 1. Sayur Selada yang Ditanam

Gambar 2. Sayur Selada yang Akan Dianalisis

51
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Alat-alat yang Digunakan dalam Penelitian

Gambar 3. Spektrofotometer Sinar Tampak

Gambar 4. Neraca Analitik


52
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrit dan Nitrat

a

b

c

d

Gambar 5. Uji kualitatif nitrit dengan penambahan pereaksi Asam
Sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida
Keterangan:
a.
b.
c.

d.

a

Selada yang ditanam dengan pupuk urea
Selada yang ditanam dengan pupuk kompos
Selada yang ditanam tanpa pupuk
Baku nitrit

b

c

d

Gambar 6. Uji kualitatif nitrat dengan penambahan Larutan Besi (II) Sulfat
dan Asam Sulfat Pekat (Uji Cincin Coklat)
Keterangan:
a.
b.

c.
d.

Selada yang ditanam dengan pupuk urea
Selada yang ditanam dengan pupuk kompos
Selada yang ditanam tanpa pupuk
Baku nitrat

53
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit, Penentuan
Panjang Gelombang Maksimum, Waktu Operasional dan Kurva
Kalibrasi Nitrit Baku
Natrium Nitrit

← ditimbang 100 mg

← dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL


← dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis
tanda

LIB I Nitrit (C= 1000 µg/mL)
← Dipipet 1 mL

← Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 Ml

← dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai garis
tanda
LIB II Nitrit (C= 10 µg/mL)
← Dipipet 4 mL

← Dipipet 4 mL

← Dipipet
masing-masing
0,5; 1; 2; 3; 4 dan 5 mL

← Dimasukkan

ke
dalam labu tentukur
50 mL
← Ditambahkan
2,5
mL asam sulfanilat,
kocok selama 5
menit
kemudian
tambahkan 2,5 mL
N-(1-naftil)
etilendiamin
← Dihomogenkan dan
dicukupkan dengan
air suling
← Diukur
serapan
maksimum
pada
panjang gelombang

400-800 nm

← Dimasukkan ke dalam ← Dimasukkan ke dalam
labu tentukur 50 mL
labu tentukur 50 mL
← Ditambahkan 2,5 mL ← Ditambahkan 2,5 mL asam
asam sulfanilat, kocok
sulfanilat, kocok selama 5
selama
5
menit
menit
kemudian
kemudian tambahkan
tambahkan 2,5 mL N-(1naftil) etilendiamin
2,5 mL N-(1-naftil)
etilendiamin
← Dihomogenkan dan ← Dihomogenkan
dan
dicukupkan dengan air

dicukupkan dengan
air suling
suling
← Diukur serapan pada ← Diukur
masing-masing
panjang gelombang
serapan pada panjang
gelombang 540 nm pada
540 nm setiap menit
selama 60 menit
menit ke-21
← Dibuat kurva kalibrasi

Waktu Operasional

Lamda Maksimum

Persamaan Regresi

54

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrit dan Nitrat dalam Sayur Selada
Sampel
← ditimbang 10 g sampel yang telah dihaluskan

← dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL

← ditambahkan air suling (±80˚C) sampai 150 mL

← dihomogenkan kemudian dipanaskan di atas penangas air
hingga 2 jam sambil diaduk

← didinginkan pada suhu kamar

← dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 mL

← ditambahkan air suling sampai garis tanda

← dihomogenkan kemudian disaring


← dibuang 10 mL filtrat pertama

Filtrat
← dipipet 10 mL

← dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL

← ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, dikocok selama 5 menit
kemudian ditambahkan 2,5 mL N-(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida

← dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda

← diukur serapan pada lamda 540 nm pada menit ke 21

Nilai Absorbansi
← dihitung

Kadar Nitrit


55
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. (Lanjutan)
Sampel
← ditimbang 10 g sampel yang telah dihaluskan

← dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL

← ditambahkan air suling (±80˚C) sampai 150 mL

← dihomogenkan kemudian dipanaskan di atas penangas air hingga 2
jam sambil diaduk

← didinginkan pada suhu kamar

← dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 mL

← ditambahkan air suling sampai garis tanda


← dihomogenkan kemudian disaring

← dibuang 10 mL filtrat pertama

Filtrat
← dipipet 10 mL

← dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL

← ditambahkan sedikit logam Zn (0,1g) dalam larutan asam dan
didiamkan selama 5 menit

← ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, dikocok selama 5 menit
kemudian ditambahkan 2,5 mL N-(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida

← dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda

← diukur serapan pada lamda 540 nm pada menit ke 21

Nilai Absorbansi
← dihitung

Kadar Nitrat

56
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Kurva Panjang Gelombang Maksimum Nitrit Baku

57
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Penentuan Waktu Operasional

58
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8 (Lanjutan)

59
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Data Kalibrasi Nitrit Baku, Persamaan Regresi dan Koefisien
Korelasi
1.

Data Kalibrasi Serapan Nitrit pada Panjang Gelombang 540 nm

2.

No.

Konsentrasi (µg/mL) (X)

Absorbansi (Y)

1

0,0000

-0,00052

2

0,1000

0,06137

3

0,2000

0,11859

4

0,4000

0,23584

5

0,6000

0,34180

6

0,8000

0,44629

7

1,0000

0,54802

Perhitungan Persamaan Regresi

No.

X

Y

XY

X2

Y2

1

0,0000

-0,00052

0,00000

0,00000

0,00000

2

0,1000

0,06137

0,00164

0,01000

0,00377

3

0,2000

0,11859

0,02372

0,04000

0,01406

4

0,4000

0,23584

0,09434

0,16000

0,05562

5

0,6000

0,34180

0,20508

0,36000

0,11683

6

0,8000

0,44629

0,35703

0,64000

0,19917

7

1,0000

0,54802

0,54802

1,00000

0,30033

∑XY=

∑ X2=

∑ Y2=

1,23432

2,21000

0,68978

a=

∑X= 3,1000

∑Y= 1,75139

X= 0,44286

Y= 0,25020

(∑ XY )−(∑X)(∑Y)/n
(∑X )2
n

(∑X 2 )−

60
Universitas Sumatera Utara

(3,1000 )(1,75139 )
7
(3,1000 )2
(2,21000 )−
7

(1,23432 )−

a=

= 0,54794

Y = aX + b
b = Y – aX
= 0,25020 – (0,54794) (0,44286)
= 0,00754
Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 0,54794 X + 0,00754

3. Perhitungan Koefisien Korelasi (r)
r=

r =

(∑ XY )−(∑X)(∑Y)/n
(∑Y )2
(∑X )2
] [∑Y 2 ) −
]
n
n

�[∑� 2 −

(3,1000 )(1,75139 )
7

(1,23432 )−

2
��2,2100 −3,1000 �−[(1,68978 )2 –(1,75139 ) ]
7

7

0,45871

r = 0,45892

r = 0,99953
Sehingga koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan nitrit pada panjang
gelombang 540 nm adalah 0,99953.

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD) dan Batas
Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Nitrit

Persamaan garis regresi adalah Y = 0,54794 X + 0,00754
No.

X

Y

Yi

Y-Yi

(Y-Yi)2

1

0,0000

-0,00052

0,00754

-0,00806

0,00006

2

0,1000

0,06137

0,062334

-0,00096

0,00000

3

0,2000

0,11859

0,117128

0,00146

0,00000

4

0,4000

0,23584

0,226716

0,00912

0,00008

5

0,6000

0,34180

0,336304

0,00550

0,00003

6

0,8000

0,44629

0,445892

0,00040

0,00000

7

1,0000

0,54802

0,555480

-0,00746

0,00006

TOTAL

0,00024

∑(�−��)2

Simpangan Baku = �
Batas Deteksi

Batas Kuantitasi

=

� −2

3 � ��

=

�����

10 � ��
�����

0,00024

=�

=

= 0,006889 mg/Kg

7−2

3 � 0,006889

=

0,54794

= 0,037718 mg/Kg

10 � 0,006889
0,54794

= 0,125725 mg/Kg

62
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit dalam Sayur Selada
• Bobot sampel

= 10,0359 g

• Persamaan Regresi (Y)

= 0,54794 X + 0,00754

• Absorbansi analisis nitrit = 0,10632
• Konsentrasi nitrit

Y
0,10632

= 0,54794 X + 0,00754
= 0,54794 X + 0,00754
0,10632 −0,00754

X

=

X

= 0,18028 µg/mL

0,54794

• Kadar Nitrit dalam sampel = �����

� � � � ��

=

������

0,18028 µ�/�� � 250 �� � 5
10,0359 �

= 22,4544 µg/g

Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrit pada semua sampel.
Keterangan:
X : konsentrasi nitrit di dalam sampel (µg/mL)
Y : volume larutan pengenceran (mL)
Fp : faktor pengenceran

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat dalam Sayur Selada
• Bobot sampel

= 10,0359 g

• Persamaan Regresi (Y)

= 0,54794 X + 0,00754

• Absorbansi analisis nitrit = 0,19646
• Konsentrasi nitrit

Y
0,19646

= 0,54794 X + 0,00754
= 0,54794 X + 0,00754
0,19646 −0,00754

X

=

X

= 0,34478 µg/mL

0,54794

• Kadar Nitrit dalam sampel = �����

� � � � ��

=

• Kadar nitrit

������

0,34478 µg /mL � 250 ��� 5
10,0359 �

= 42,9433 µg/g

= kadar nitrit setelah reduksi-kadar nitrit sebelum reduksi
= 42,9433 µg/g - 22,4544 µg/g
= 20,4889 µg/g

Karena hasil pembacaan alat spektrofotometeruntuk nitrat adalah sebagai nitrit,
oleh karena itu hasil pembacaan harus dikonversikan.
Kadar nitrat

�� ��3

= kadar nitrit hasil reduksi nitrat x �� ��2
62

= 20,4889 µg/g x 46
= 27,6155 µg/g

Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrat pada semua sampel.
Keterangan:
X : konsentrasi nitrit di dalam sampel (µg/mL)
Y : volume larutan pengenceran (mL)
Fp : faktor pengenceran

64
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur
Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-52

Kadar

AbsorNo

(X – � )2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – � )

Nitrit

bansi
1

0,10632

22,4542

-0,1667

0,0278

4,0321

2,6852

Diterima

2

0,10718

22,6496

0,0287

0,0008

4,0321

0,4638

Diterima

3

0,10739

22,6974

0,0765

0,0058

4,0321

1,2328

Diterima

4

0,10617

22,4201

-0,2008

0,0403

4,0321

3,2345

Diterima

5

0,10738

22,6951

0,0742

0,0055

4,0321

1,1961

Diterima

6

0,10788

22,8088

0,1879

0,0353

4,0321

3,0270

Diterima

��=
22,6209
����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

0,1155

=�

6−1

∑=
0,1155

= 0,1519

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-52:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 22,6209 µg/g ± (4,0321 x 0,1519/ √6)

= (22,6209 ± 0,2503) µg/g

65
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur
Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-52

Kadar

Absor-

(X – � )2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – � )

0,10701

22,6351

-0,3413

0,1165

4,0321

1,5955

Diterima

0,10951

23,2040

0,2276

0,0518

4,0321

1,0637

Diterima

0,11005

23,3269

0,3504

0,1228

4,0321

1,6381

Diterima

0,10851

22,9765

0,0000

0,0000

4,0321

0,0000

Diterima

0,11118

23,5840

0,6076

0,3691

4,0321

2,8401

Diterima

0,10480

22,1322

-0,8442

0,7127

4,0321

1,5955

Diterima

No.

Nitrit

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
22,9765

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

1,3729

=�

6−1

∑=
1,3729

= 0,5240

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-52:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 22,9765 µg/g ± (4,0321 x 0,5240/ √6)

= (22,9765 ± 0,8626) µg/g

66
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur
Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-52

Absor-

Kadar

(X – � )2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – � )

0,16940

36,7606

0,0030

0,0000

4,0321

0,0196

Diterima

0,16916

36,7061

-0,0515

0,0027

4,0321

0,3340

Diterima

0,16704

36,2246

-0,5330

0,2840

4,0321

3,4583

Diterima

0,16876

36,6153

-0,1423

0,0203

4,0321

0,9235

Diterima

0,17216

37,3874

0,6299

0,3967

4,0321

4,0871

Ditolak

0,16980

36,8515

0,0939

0,0088

4,0321

0,6091

Diterima

No.

Nitrit

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
36,7576

∑=
0,7125

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-5

No.

Absor-

Kadar
Nitrit

bansi

(µg/g)

(X – �)

(X – �)2

t hitung

Ket.

0,0166

4,6040

1,2997

Diterima

1

0,16940

36,7606

2

0,16916

36,7061

0,0745

0,0055

4,6040

0,7505

Diterima

3

0,16704

36,2246

-0,4070

0,1656

4,6040

4,1005

Diterima

4

0,16876

36,6153

-0,0164

0,0003

4,6040

0,1648

Diterima

5

0,16980

36,8515

0,2198

0,0483

4,6040

2,2150

Diterima

��=

36,6316

0,1290

t tabel

∑=
0,2364

67
Universitas Sumatera Utara

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

0,2364

=�

5−1

= 0,2431

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,60409.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-52:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 36,6316 µg/g ± (4,60409 x 0,2431/ √5)

= (36,6316 ± 0,5006) µg/g

68
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur
Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-54
Kadar

Absor-

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,11043

23,1540

0,0236

0,0006

4,0321

0,3392

Diterima

0,10962

22,9717

-0,1586

0,0252

4,0321

2,2774

Diterima

0,11072

23,2193

0,0889

0,0079

4,0321

1,2760

Diterima

0,11157

23,4105

0,2802

0,0785

4,0321

4,0217

Diterima

0,11005

23,0685

-0,0619

0,0038

4,0321

0,8883

Diterima

0,10956

22,9582

-0,1721

0,0296

4,0321

2,4712

Diterima

No.

Nitrit

bansi
1
2
3
4
5
6

∑=
0,1456

��=
23,1304
����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

0,1456

=�

6−1

= 0,17064

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-54:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [23,1304 ± (4,0321 x 0,17064/ √6)] µg/g
= (23,1304 ± 0,2809) µg/g

69
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur
Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-54
Absor-

Kadar

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,11264

0,191812

-0,4800

0,2304

4,0321

1,7255

Diterima

0,11336

0,193126

-0,3166

0,1002

4,0321

1,1381

Diterima

0,11366

0,193674

-0,2485

0,0617

4,0321

0,8933

Diterima

0,12074

0,206595

1,3582

1,8446

4,0321

4,8827

Ditolak

0,11465

0,195480

-0,0238

0,0006

4,0321

0,0857

Diterima

0,11348

0,193345

-0,2893

0,0837

4,0321

1,0402

Diterima

No.

Nitrit

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
24,3308

∑=
2,3212

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-4

No.

Absor-

Kadar
Nitrit

bansi

(µg/g)

(X – � )

(X – � )2

t tabel

t hitung

Ket.

0,0434

4,6040

3,1102

Diterima

1

0,11264

0,191812

-0,2083

2

0,11336

0,193126

-0,0449

0,0020

4,6040

0,6708

Diterima

3

0,11366

0,193674

0,0231

0,0005

4,6040

0,3456

Diterima

4

0,11465

0,195480

0,2478

0,0614

4,6040

3,6997

Diterima

5

0,11348

0,193345

-0,0177

0,0003

4,6040

0,2643

Diterima

��=

24,0591

∑=
0,1077

70
Universitas Sumatera Utara

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

0,1077

=�

5−1

= 0,16407

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,60409.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-52:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [24,0591 ± (4,60409 x 0,16407/ √5)] µg/g
= 24,0591 ± 0,3378 µg/g

71
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur
Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-54
Kadar

Absor-

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,19519

42,5339

0,8798

0,7741

4,0321

3,0821

Diterima

0,19513

42,5203

0,8662

0,7504

4,0321

3,0344

Diterima

0,18971

41,2918

-0,3623

0,1312

4,0321

1,2691

Diterima

0,18913

41,1604

-0,4937

0,2438

4,0321

1,7296

Diterima

0,18814

40,9360

-0,7181

0,5157

4,0321

2,5157

Diterima

0,19055

41,4822

-0,1719

0,0295

4,0321

0,6021

Diterima

No.

Nitrit

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
41,6541

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

2,4448

=�

6−1

∑=
2,4448

= 0,69925

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-54:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [41,6541 ± (4,0321 x 0,69925/ √6)] µg/g
= (41,6541 ± 1,1510) µg/g

72
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur
Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-60
Absor-

Kadar

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,11148

23,4732

-0,0719

0,0052

4,0321

0,3352

Diterima

0,11208

23,6087

0,0636

0,0040

4,0321

0,2966

Diterima

0,11237

23,6742

0,1291

0,0167

4,0321

0,6020

Diterima

0,11308

23,8345

0,2894

0,0838

4,0321

1,3496

Diterima

0,11430

24,1100

0,5649

0,3192

4,0321

2,6342

Diterima

0,10748

22,5699

-0,9752

0,9510

4,0321

4,5472

Ditolak

No.

Nitrit

bansi
1
2
3
4
5
6

∑=
1,3798

��=
23,5451

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-6

No.

Absor-

Kadar
Nitrit

bansi

(µg/g)

(X – � )

(X – � )2

t tabel

t hitung

Ket.

0,0713

4,6040

2,6770

Diterima

1

0,11148

23,4732

-0,2669

2

0,11208

23,6087

-0,1314

0,0173

4,6040

1,3181

Diterima

3

0,11237

23,6742

-0,0659

0,0043

4,6040

0,6613

Diterima

4

0,11308

23,8345

0,0944

0,0089

4,6040

0,9467

Diterima

5

0,11430

24,1100

0,3699

0,1368

4,6040

3,7098

Diterima

��=

23,7401

∑=
0,2386

73
Universitas Sumatera Utara

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

0,2386

=�

5−1

= 0,24424

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,60409.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-60:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [23,7401 ± (4,60409 x 0,24424/ √5)] µg/g
= (23,7401 ± 0,5029) µg/g

74
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur
Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-60
Kadar

Absor-

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,12857

27,4246

-0,5283

0,2791

4,0321

3,8110

Diterima

0,12984

27,7124

-0,2406

0,0579

4,0321

1,7352

Diterima

0,13066

27,8982

-0,0548

0,0030

4,0321

0,3950

Diterima

0,13248

28,3106

0,3576

0,1279

4,0321

2,5797

Diterima

0,13190

28,1792

0,2262

0,0512

4,0321

1,6317

Diterima

0,13196

28,1928

0,2398

0,0575

4,0321

1,7298

Diterima

No.

Nitrit

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
27,9530

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

0,5766

=�

6−1

∑=
0,5766

= 0,33958

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-52:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [27,9530 ± (4,0321 x 0,33958/ √6)] µg/g
= (27,9530 ± 0,5590) µg/g

75
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit pada Sayur
Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-60
Absor-

Kadar

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,19931

43,1642

0,8471

0,7175

4,0321

1,1745

Diterima

0,20180

43,7246

1,4075

1,9811

4,0321

1,9516

Diterima

0,20027

43,3802

1,0631

1,1302

4,0321

1,4741

Diterima

0,19786

42,8378

0,5207

0,2711

4,0321

0,7220

Diterima

0,19341

41,8362

-0,4809

0,2313

4,0321

0,6668

Diterima

0,18063

38,9597

-3,3574

11,2724

4,0321

4,6554

Ditolak

No.

Nitrit

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
42,3171

∑=
15,6036

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-6

No.

Absor-

Kadar
Nitrit

bansi

(µg/g)

(X – � )

(X –

t tabel

t hitung

Ket.

0,1756

� )2

0,0308

4,6040

0,5968

Diterima

1

0,19931

43,1642

2

0,20180

43,7246

0,7360

0,5417

4,6040

2,5021

Diterima

3

0,20027

43,3802

0,3916

0,1534

4,6040

1,3314

Diterima

4

0,19786

42,8378

-0,1508

0,0227

4,6040

0,5127

Diterima

5

0,19341

41,8362

-1,1524

1,3280

4,6040

3,9176

Diterima

��=

42,9886

∑=
2,0767

76
Universitas Sumatera Utara

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

2,0767

=�

5−1

= 0,72054

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,60409.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-60:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [42,9886 µg/g ± (4,60409 x 0,72054/ √5)]
= (42,9886 ± 1,4836) µg/g

77
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur
Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-52
Absor-

Kadar

(X – �)2

t tabel

t hitung

(µg/g)

(X – �)

0,19646

27,6165

0,7123

0,5074

4,0321

0,4026

0,19827

27,9076

1,0034

1,0068

4,0321

0,5671

0,20047

28,5173

1,6131

2,6020

4,0321

0,9116

0,20137

29,1668

2,2626

5,1192

4,0321

1,2787

0,16689

18,2323

-8,6719

75,2019

4,0321

4,9009

0,20575

29,9848

3,0806

9,4900

4,0321

1,7410

No.

Nitrat

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
26,9042

Ket.

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Ditolak
Diterima

∑=
93,9273

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-5

No.

Absor-

Kadar
Nitrat

bansi

(µg/g)

(X – � )

(X – � )2

t tabel

t hitung

Ket.

1,0446

4,6040

2,6084

Diterima

1

0,19646

27,6165

-1,0221

2

0,19827

27,9076

-0,7310

0,5344

4,6040

1,8656

Diterima

3

0,20047

28,5173

-0,1213

0,0147

4,6040

0,3096

Diterima

4

0,20137

29,1668

0,5282

0,2790

4,6040

1,3480

Diterima

5

0,20575

29,9848

1,3462

1,8123

4,6040

3,4356

Diterima

��=

28,6386

∑=
3,6850

78
Universitas Sumatera Utara

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

3,6850

=�

5−1

= 0,95981

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,60409.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-52:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [28,6386 ± (4,60409 x 0,95981/ √5)] µg/g
= (28,6386 ± 1,9763) µg/g

79
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur
Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-52
Kadar

Absor-

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,18727

24,6158

-4,9236

24,2415

4,0321

2,7231

Diterima

0,21625

32,7372

3,1979

10,2263

4,0321

1,7687

Diterima

0,20456

28,9863

-0,5531

0,3059

4,0321

0,3059

Diterima

0,21257

31,9153

2,3759

5,6449

4,0321

1,3141

Diterima

0,18983

24,1220

-5,4174

29,3477

4,0321

2,9962

Diterima

0,21846

34,8596

5,3202

28,3049

4,0321

2,9425

Diterima

No.

Nitrat

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
29,5394
����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

98,0713

=�

6−1

∑=
98,0713

= 4,4288

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-52:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [29,5394 ± (4,0321 x 4,4288/ √6)] µg/g
= (29,5394 ± 7,2902) µg/g

80
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 24. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur
Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-52
Kadar

Absor-

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,29604

38,7652

-0,8586

0,7372

4,0321

3,2973

Diterima

0,30006

40,0692

0,4454

0,1984

4,0321

1,7104

Diterima

0,29744

39,9161

0,2923

0,0855

4,0321

1,1226

Diterima

0,29959

40,0477

0,4240

0,1797

4,0321

1,6281

Diterima

0,29906

38,8447

-0,7790

0,6069

4,0321

2,9917

Diterima

0,30080

40,0998

0,4760

0,2266

4,0321

1,8279

Diterima

No.

Nitrat

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
39,6238
����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

2,0343

=�

6−1

∑=
2,0343

= 0,63785

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-52:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [39,6238 ± (4,0321 x 0,63785/ √6)] µg/g
= (39,6238 ± 1,0499) µg/g

81
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 25. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur
Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-54
Absor-

Kadar

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,20943

30,0270

1,1303

1,2776

4,0321

0,6229

Diterima

0,21240

31,1735

2,2768

5,1838

4,0321

1,2546

Diterima

0,17639

19,9179

-8,9788

80,6185

4,0321

4,9477

Ditolak

0,21188

30,4243

1,5276

2,3337

4,0321

0,8418

Diterima

0,21455

31,6952

2,7985

7,8315

4,0321

1,5421

Diterima

0,20894

30,1423

1,2456

1,5514

4,0321

0,6864

Diterima

No.

Nitrat

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
28,8967

∑=
98,7965

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-3

No.

Absor-

Kadar
Nitrat

bansi

(µg/g)

(X – � )

(X – � )2

t tabel

t hitung

Ket.

0,4428

4,6040

2,2745

Diterima

1

0,20943

30,0270

-0,6654

2

0,21240

31,1735

0,4810

0,2314

4,6040

1,6442

Diterima

3

0,21188

30,4243

-0,2681

0,0719

4,6040

0,9164

Diterima

4

0,21455

31,6952

1,0027

1,0054

4,6040

3,4273

Diterima

5

0,20894

30,1423

-0,5502

0,3027

4,6040

1,8806

Diterima

��=

30,6925

∑=
2,0543

82
Universitas Sumatera Utara

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

2,0543

=�

5−1

= 0,71664

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,60409.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-60:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [30,6925 ± (4,60409 x 0,71664/ √5)] µg/g
= (30,6925 ± 1,4756) µg/g

83
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 26. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur
Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-54
Absor-

Kadar

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,21046

29,9194

2,2037

4,8564

4,0321

1,2601

Diterima

0,17635

19,2662

-8,4494

71,3928

4,0321

4,8313

Ditolak

0,20866

29,0569

1,3412

1,7988

4,0321

0,7669

Diterima

0,21072

27,5214

-0,1942

0,0377

4,0321

0,1111

Diterima

0,21550

30,8461

3,1305

9,8000

4,0321

1,7900

Diterima

0,21053

29,6839

1,9682

3,8739

4,0321

1,1254

Diterima

No.

Nitrat

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
27,7156

∑=
91,7597

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-2

No.

Absor-

Kadar
Nitrat

bansi

(µg/g)

(X – � )

(X – � )2

t hitung

Ket.

0,2640

4,6040

1,0202

Diterima

1

0,21046

29,9194

2

0,20866

29,0569

-0,3487

0,1216

4,6040

0,6923

Diterima

3

0,21072

27,5214

-1,8841

3,5499

4,6040

3,7408

Diterima

4

0,21550

30,8461

1,4406

2,0754

4,6040

2,8602

Diterima

5

0,21053

29,6839

0,2783

0,0775

4,6040

0,5526

Diterima

��=

29,4055

0,5138

t tabel

∑=
6,0883

84
Universitas Sumatera Utara

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

6,0883

=�

5−1

= 1,23372

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,60409.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-60:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [29,4055 µg/g ± (4,60409 x 1,23372/ √5)]
= 29,4055 ± 2,5403 µg/g

85
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 27. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur
Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-54
Kadar

Absor-

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,35048

44,6923

-0,0081

0,0001

4,0321

0,0139

Diterima

0,35582

45,5721

1,6416

2,6948

4,0321

2,8069

Diterima

0,34962

46,4336

1,4033

1,9692

4,0321

2,3994

Diterima

0,33702

47,3407

-2,2689

5,1478

4,0321

3,8795

Diterima

0,34129

48,5512

-0,6619

0,4381

4,0321

1,1318

Diterima

0,34552

50,9569

-0,1059

0,0112

4,0321

0,1811

Diterima

No.

Nitrat

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
47,4497
����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

10,2611

=�

6−1

∑=
10,2611

= 1,43256

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-60:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [47,4497 ± (4,0321 x 10,2611/ √6)] µg/g
= (47,4497 ± 2,3581) µg/g

86
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 28. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur
Selada Tanpa Pemupukan Panen Hari ke-60
Absor-

Kadar

(µg/g)

(X – �)

(X – �)2

0,20378

28,0941

-0,6894

0,4753

0,20656

28,7576

-0,0259

0,0007

0,20695

28,7881

0,0046

0,0000

0,20784

28,8429

0,0594

0,0035

0,20799

28,5172

-0,2663

0,0709

0,20506

29,7012

0,9177

0,8422

No.

Nitrat

bansi
1
2
3
4
5
6

t tabel

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

t hitung

3,1998
0,1201
0,0212
0,2755
1,2361
4,2594

Ket.

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Ditolak

∑=
1,3926

��=
28,7835

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-6

No.

Absor-

Kadar
Nitrat

bansi

(µg/g)

(X – � )

(X – � )2

t tabel

t hitung

Ket.

0,2559

4,6040

4,0097

Diterima

1

0,20378

28,0941

-0,5059

2

0,20656

28,7576

0,1577

0,0249

4,6040

1,2497

Diterima

3

0,20695

28,7881

0,1881

0,0354

4,6040

1,4910

Diterima

4

0,20784

28,8429

0,2429

0,0590

4,6040

1,9252

Diterima

5

0,20799

28,5172

-0,0828

0,0069

4,6040

0,6562

Diterima

��=

28,5999

∑=
0,3820

87
Universitas Sumatera Utara

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

0,3820

=�

5−1

= 0,30903

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,60409.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada tanpa pemupukan panen hari ke-60:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [28,5999 ± (4,0321 x 0,30903/ √5)] µg/g
= (28,5999 ± 0,6363) µg/g

88
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 29. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur
Selada dengan Pupuk Kompos Panen Hari ke-60
Absor-

Kadar

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,24733

36,2696

3,8511

14,8312

4,0321

1,2901

Diterima

0,24815

36,1322

3,7137

13,7916

4,0321

1,2441

Diterima

0,24977

36,3765

3,9580

15,6659

4,0321

1,3260

Diterima

0,19199

18,1745

-14,2440

202,8912

4,0321

4,7718

Ditolak

0,23312

30,9129

-1,5056

2,2669

4,0321

0,5044

Diterima

0,25195

36,6453

4,2268

17,8656

4,0321

1,4160

Diterima

No.

Nitrat

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
32,4185

∑=
267,31

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-4

No.

Absor-

Kadar
Nitrat

bansi

(µg/g)

(X – � )

(X – � )2

t hitung

Ket.

1,0047

4,6040

1,0056

Diterima

1

0,24733

36,2696

2

0,24815

36,1322

0,8649

0,7481

4,6040

0,8677

Diterima

3

0,24977

36,3765

1,1092

1,2304

4,6040

1,1129

Diterima

4

0,23312

30,9129

-4,3544

18,9611

4,6040

4,3687

Diterima

6

0,25195

36,6453

1,3780

1,8988

4,6040

1,3825

Diterima

��=

35,2673

1,0023

t tabel

∑=
23,8430

89
Universitas Sumatera Utara

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

23,8430

=�

5−1

= 2,4415

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,60409.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk kompos panen hari ke-60:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [35,2673 ± (4,60409 x 0,321729/ √5)] µg/g
= (35,2673 ± 5,0270) µg/g

90
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 30. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat pada Sayur
Selada dengan Pupuk Urea Panen Hari ke-60
Kadar

Absor-

(X – �)2

t tabel

t hitung

Ket.

(µg/g)

(X – �)

0,34663

44,6923

-2,5655

6,5817

4,0321

2,7846

Diterima

0,35202

45,5721

-1,6857

2,8417

4,0321

1,8297

Diterima

0,35333

46,4336

-0,8242

0,6792

4,0321

0,8945

Diterima

0,35391

47,3407

0,0829

0,0069

4,0321

0,0900

Diterima

0,35345

48,5512

1,2934

1,6728

4,0321

1,4038

Diterima

0,34860

50,9569

3,6991

13,6832

4,0321

4,0149

Diterima

No.

Nitrat

bansi
1
2
3
4
5
6

��=
47,2578

����2
∑(�−�)

SB = �

�−1

25,4665

=�

6−1

∑=
25,4665

= 2,25679

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
�− ��

t hitung = � SB / √� �

Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur selada dengan pupuk urea panen hari ke-60:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= [47,2578 ± (4,0321 x 2,25679/ √6)] µg/g
= (47,2578 ± 3,7149) µg/g

91
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 31. Hasil Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat Setelah Penambahan
Masing-Masing Larutan Standar pada Sampel Sayur Selada
1. Uji Perolehan Kembali Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrit
Sam
pel

Serapan

Kadar Nitrit (µg/g)

Kadar

Persen

Sebelum

Setelah

Sebelum

Setelah

Baku

Perolehan

Penambah

Penambahan

Penambah

Penambah

yang

Kembali

an Baku

Baku

an Baku

an Baku

Ditamba

(%)

hkan
(µg/mL)
1
2
3
4
5
6

0,19748
0,19937
0,18341
0,19633
0,19771
0,20064

43,2597
5
43,6902
0,24009
0
40,0552
0,24197
8
42,9978
0,23889
3
43,3121
0,23905
3
43,9794
0,23991
4
Rata-rata
0,24127

53,2527

9,9913

103,79

52,9838

9,9913

101,10

53,4122

9,9913

105,39

52,7104

9,9913

98,37

52,7469

9,9913

98,73

52,9428

9,9913

100,69
101,35

92
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 31. (Lanjutan)
2. Uji Perolehan Kembali Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrat
Sam
pel

Serapan

Kadar Nitrit (µg/g)

Kadar Baku

Persen

Sebelum

Setelah

Sebelum

Setelah

yang

Perolehan

Penambah

Penambahan

Penambahan

Penambah

Ditambah

Kembali

an Baku

Baku

Baku

an Baku

kan

(%)

(µg/mL)

1
2
3
4
5
6

0,30650

0,36531

49,50180

67,5726

19,9950

91,01

0,30409

0,36392

49,32973

67,7139

19,9950

91,71

0,30421

0,36371

49,44342

67,7262

19,9950

91,77

0,30435

0,36554

50,14093

68,9430

19,9950

97,86

0,30162

0,36453

49,13615

68,4667

19,9950

95,48

0,30386

0,36586

48,70289

67,7539

19,9950

91,91

Rata-rata

93,29

93
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 32. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit dalam Sayur
Selada
• Bobot
o sampel tambah baku = 10,0127 g

• Absorbansi analisis nitrit

o sampel tambah baku = 0,24127

• Rata-rata kadar nitrit tanpa baku

• Kadar Baku yang ditambahkan
• Persamaan Regresi (Y)

= 42,8824 µg/g (CA)
= 9,9913 µg/g (C*A)

= 0,54794 X + 0,00754

• Konsentrasi nitrit

o Sampel tambah baku
Y

= 0,54794 X + 0,00754

0,24127

= 0,54794 X + 0,00754
0,24127 −0,00754

X

=

X

= 0,42656 µg/mL

0,54794

• Kadar Nitrit dalam sampel
� � � � ��

o Tambah Baku

= �����
=

������

0,42656 µg /mL � 250 �� � 5
10,0127 �

= 53,2524 µg/g (CF)
Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit
% Recovery Nitrit

=

��−� �

=

(53,2524 −42,8824 ) µg/g

�∗�

x 100%

9,9913 µg /g

x 100%

= 103,79 %

94
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 33. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat dalam Sayur
Selada
• Bobot
o sampel tambah baku = 10,0065 g
• Absorbansi analisis nitrat
o sampel tambah baku = 0,36554
• Kadar nitrit sebelum reduksi

= 30,46514 µg/g

• Kadar baku yang ditambahkan

= 19,9950 µg/g (C*A)

• Rata-rata kadar nitrat tanpa baku = 49,3758 µg/g (CA)
• Persamaan Regresi (Y)

= 0,54794 X + 0,00754

• Konsentrasi nitrat

o Tambah baku
Y
0,36554

= 0,54794 X + 0,00754
= 0,54794 X + 0,00754
0,36554 −0,00754

X

=

X

= 0,65335 µg/mL

0,54794

• Kadar Nitrat dalam sampel
� � � � ��

o Sampel tambah baku = �����
=

������

0,65335 µg /mL � 250 ��� 5
10,0065 �

= 81,6157 µg/g
Kadar nitrit

= kadar nitrit setelah reduksi-kadar nitrit sebelum reduksi
= 81,6157 µg/g – 30,46514 µg/g
= 51,1506 µg/g

95
Universitas Sumatera Utara

Kadar nitrat

�� ��3

= kadar nitrit hasil reduksi x �� ��2
62

= 51,1506 µg/g x

46

= 68,9421 µg/g (CF)

Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat
% Recovery Nitrat

=

��−� �

=

(68,9421 −49,3758 ) µg/g

�∗�

x 100%

19,9950 µg/g

x 100%

= 97,86 %

96
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 34. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit
Sampel

(Xi – ���
�)

(Xi – ���
�) 2

103,79

2,45

5,9906

101,10

-0,24

0,0592

105,39

4,04

16,3524

98,37

-2,98

8,8783

98,73

-2,61

6,8371

100,69

-0,65

0,4273

Persen Perolehan Kembali (%)

1
2
3
4
5
6

�� = 101,35

∑ = 38,5449

⃛2
∑( �−�)

SD = �

� −1

38,5449

=�

5

= 2,7765

RSD =

��
�⃛

x 100%

2,7765

= 101,35 x 100%
= 2,74 %

97
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 35. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrat
Sampel

Persen Perolehan Kembali (%)

(Xi – ���
�)

(Xi – ���
�) 2

91,01

-2,28

5,2196

91,71

-1,58

2,4892

91,77

-1,52

2,2991

97,86

4,57

20,8783

95,48

2,19

4,7843

91,91

-1,38

1,8988

1
2
3
4
5
6

�� = 93,29

∑ = 37,5693

⃛2
∑( �−�)

SD = �

� −1

37,5693

=�

5

= 2,7411

RSD =
=

��
�⃛

x 100%

2,7411
93,29

x 100%

= 2,94 %

98
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 36. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrit Masa Panen H-52
pada Selada
ANOVA
Nitrit
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total

df

Mean Square

675.735

2

337.868

1.725

14

.123

677.460

16

F

Sig.

2.742E3

.000

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
sampel (F=2,742; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima

Multiple Comparisons
Nitrit
Tukey HSD
95% Confidence Interval

Mean Difference
(I) Perlakuan

(J) Perlakuan

(I-J)

Tanpa Pupuk

Kompos

-.3555833

.2026637

.221

-.886011

.174844

-14.0107533*

.2125555

.000

-14.567071

-13.454436

.3555833

.2026637

.221

-.174844

.886011

-13.6551700*

.2125555

.000

-14.211487

-13.098853

Tanpa Pupuk

14.0107533*

.2125555

.000

13.454436

14.567071

Kompos

13.6551700*

.2125555

.000

13.098853

14.211487

Urea
Kompos

Tanpa Pupuk
Urea

Urea

Std. Error

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrit selada yang ditanam tanpa pemupukan tidak
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam
menggunakan pupuk kompos dengan nilai signifikansi 0,221

99
Universitas Sumatera Utara

2. Nilai rata-rata kadar nitrit pada selada yang ditanam tanpa pemupukan
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrit pada selada yang ditanam dengan pupuk kompos
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000

100
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 37. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrit Masa Panen H-54
pada Selada
ANOVA
Nitrit
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total

df

Mean Square

1274.469

2

637.234

2.698

14

.193

1277.167

16

F

Sig.

3.307E3

.000

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
sampel (F=3,307; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima

Multiple Comparisons
Nitrit
Tukey HSD
95% Confidence Interval

Mean Difference
(I) Perlakuan

(J) Perlakuan

(I-J)

Tanpa Pupuk

Kompos

-.9287933*

.2658163

.009

-1.624509

-.233078

-18.5237333*

.2534459

.000

-19.187072

-17.860394

.9287933*

.2658163

.009

.233078

1.624509

-17.5949400*

.2658163

.000

-18.290656

-16.899224

18.5237333*

.2534459

.000

17.860394

19.187072

*

.2658163

.000

16.899224

18.290656

Urea
Kompos

Tanpa Pupuk
Urea

Urea

Tanpa Pupuk
Kompos

Std. Error

17.5949400

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrit selada yang ditanam tanpa pemupukan
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam
menggunakan pupuk kompos dengan nilai signifikansi 0,009

101
Universitas Sumatera Utara

2. Nilai rata-rata kadar nitrit pada selada yang ditanam tanpa pemupukan
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrit pada selada yang ditanam dengan pupuk kompos
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000

102
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 38. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrit Masa Panen H-60
pada Selada
ANOVA
Nitrit
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total

df

Mean Square

1036.072

2

518.036

2.892

13

.222

1038.964

15

F

Sig.

2.329E3

.000

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
sampel (F=2,329; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.

Multiple Comparisons
Nitrit
Tukey HSD
95% Confidence Interval

Mean Difference
(I) Perlakuan

(J) Perlakuan

Tanpa Pupuk

Kompos
Urea

Kompos

Tanpa Pupuk
Urea

Urea

Tanpa Pupuk
Kompos

(I-J)

Std. Error

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

-4.2128467*

.2855972

.000

-4.966948

-3.458745

-19.2484800*

.2982965

.000

-20.036113

-18.460847

4.2128467*

.2855972

.000

3.458745

4.966948

-15.0356333*

.2855972

.000

-15.789735

-14.281532

19.2484800*

.2982965

.000

18.460847

20.036113

*

.2855972

.000

14.281532

15.789735

15.0356333

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrit selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam menggunakan pupuk
kompos dengan nilai signifikansi 0,000

103
Universitas Sumatera Utara

2. Nilai rata-rata kadar nitrit pada selada yang ditanam tanpa pemupukan
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrit pada selada yang ditanam dengan pupuk kompos
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000

104
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 39. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrat Masa Panen H-52
pada Selada
ANOVA
Nitrat
Sum of Squares

df

Mean Square

Between Groups

429.742

2

214.871

Within Groups

103.791

14

7.414

Total

533.532

16

F

Sig.

28.983

.000

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
sampel (F=28,983; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.

Multiple Comparisons
Nitrat
Tukey HSD
95% Confidence Interval

Mean
(I) Perlakuan

(J) Perlakuan

Tanpa Pupuk

Kompos
Urea

Kompos

Tanpa Pupuk
Urea

Urea

Tanpa Pupuk
Kompos

Difference (I-J)

Std. Error

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

-.9007667

1.6487346E0

.850

-5.215968

3.414434

-10.9851833*

1.6487346E0

.000

-15.300384

-6.669982

.9007667

1.6487346E0

.850

-3.414434

5.215968

-10.0844167*

1.5720068E0

.000

-14.198799

-5.970034

10.9851833*

1.6487346E0

.000

6.669982

15.300384

*

1.5720068E0

.000

5.970034

14.198799

10.0844167

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrat selada yang ditanam tanpa pemupukan tidak
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam
menggunakan pupuk kompos dengan nilai signifikansi 0,850

105
Universitas Sumatera Utara

2. Nilai rata-rata kadar nitrat pada selada yang ditanam tanpa pemupukan
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrat pada selada yang ditanam dengan pupuk kompos
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000

106
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 40. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrat Masa Panen H-54
pada Selada
ANOVA
Nitrat
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total

df

Mean Square

1139.584

2

569.792

18.404

13

1.416

1157.988

15

F

Sig.

402.483

.000

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
sampel (F=402,483; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.

Multiple Comparisons
Nitrat
Tukey HSD
95% Confidence Interval

Mean Difference
(I) Perlakuan

(J) Perlakuan

(I-J)

Tanpa Pupuk

Kompos

1.2869200

.7525136

.239

-.700045

3.273885

-16.7572567*

.7204769

.000

-18.659631

-14.854883

-1.2869200

.7525136

.239

-3.273885

.700045

-18.0441767*

.7204769

.000

-19.946551

-16.141803

16.7572567*

.7204769

.000

14.854883

18.659631

*

.7204769

.000

16.141803

19.946551

Urea
Kompos

Tanpa Pupuk
Urea

Urea

Tanpa Pupuk
Kompos

Std. Error

18.0441767

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrat selada yang ditanam tanpa pemupukan tidak
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam
menggunakan pupuk kompos dengan nilai signifikansi 0,239

107
Universitas Sumatera Utara

2. Nilai rata-rata kadar nitrat pada selada yang ditanam tanpa pemupukan
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrat pada selada yang ditanam dengan pupuk kompos
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000

108
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 41. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Nitrat Masa Panen H-60
pada Selada
ANOVA
Nitrat
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total

df

Mean Square

991.745

2

495.872

49.690

13

3.822

1041.435

15

F

Sig.

129.730

.000

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan yang signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
sampel (F=129,730; P=0,000). Dengan kata lain H0 ditolak dan H1 diterima.
Multiple Comparisons
Nitrat
Tukey HSD
95% Confidence Interval

Mean Difference
(I) Perlakuan

(J) Perlakuan

Tanpa Pupuk

Kompos

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

1.2365019E0

.000

-9.932226

-3.402414

-18.6578200*

1.1838605E0

.000

-21.783729

-15.531911

6.6673200*

1.2365019E0

.000

3.402414

9.932226

-11.9905000*

1.1838605E0

.000

-15.116409

-8.864591

Tanpa Pupuk

18.6578200*

1.1838605E0

.000

15.531911

21.783729

Kompos

11.9905000*

1.1838605E0

.000

8.864591

15.116409

Tanpa Pupuk
Urea

Urea

Std. Error

-6.6673200*

Urea
Kompos

(I-J)

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Dari pengujian Post Hoc menggunakan uji Tukey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrat selada yang ditanam tanpa pemupukan mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam menggunakan pupuk
kompos dengan nilai signifikansi 0,000

109
Universitas Sumatera Utara

2. Nilai rata-rata kadar nitrat pada selada yang ditanam tanpa pemupukan
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
menggunakan pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrat pada selada yang ditanam dengan pupuk kompos
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan selada yang ditanam dengan
pupuk urea dengan nilai signifikansi 0,000

110
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 42. Daftar Nilai Distribusi t
Pr
df
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

0.25
0.50
1.00000
0.81650
0.76489
0.74070
0.72669
0.71756
0.71114
0.70639
0.70272
0.69981
0.69745
0.69548
0.69383
0.69242
0.69120
0.69013
0.68920
0.68836
0.68762
0.68695
0.68635
0.68581
0.68531
0.68485
0.68443
0.68404
0.68368
0.68335
0.68304
0.68276
0.68249
0.68223
0.68200
0.68177
0.68156
0.68137
0.68118
0.68100
0.68083
0.68067

0.10
0.20
3.07768
1.88562
1.63774
1.53321
1.47588
1.43976
1.41492
1.39682
1.38303
1.37218
1.36343
1.35622
1.35017
1.34503
1.34061
1.33676
1.33338
1.33039
1.32773
1.32534
1.32319
1.32124
1.31946
1.31784
1.31635
1.31497
1.31370
1.31253
1.31143
1.31042
1.30946
1.30857
1.30774
1.30695
1.30621
1.30551
1.30