PO KAK 2017 4 KAK Peran Serta
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan pengurangan sampah bertujuan agar seluruh lapisan
masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat
luas;
melaksanakan
kegiatan
pembatasan
timbulan
sampah,
pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau yang
lebih dikenal dengan sebutan Reduce, Reuse dan Recycle (3R)
melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan terprogram. Meskipun
demikian, kegiatan 3R ini masih menghadapi kendala utama, yaitu
rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah.
Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut,
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan upaya pengembangan
Bank Sampah. Kegiatan ini bersifat social engineering yang
mengajarkan
masyarakat
untuk
memilah
sampah,
sekaligus
menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah
secara bijak. Harapannya akan dapat mengurangi jumlah sampah
yang diangkut ke TPA. Pembangunan bank sampah ini merupakan
momentum awal dalam membina kesadaran kolektif masyarakat
untuk mulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah.
Hal
ini
penting,
karena
sampah
mempunyai
nilai
jual
dan
pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dapat menjadi
budaya baru Indonesia.
Peran Bank Sampah menjadi penting dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 81
Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. PP tersebut mengatur
tentang kewajiban produsen untuk melakukan kegiatan 3R dengan
cara menghasilkan produk yang menggunakan kemasan yang
mudah diurai oleh proses alam; yang menimbulkan sampah
sesedikit mungkin; menggunakan bahan baku produksi yang dapat
didaur ulang dan diguna ulang; dan/atau menarik kembali sampah
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
1
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
dari produk dan kemasan produk untuk didaur ulang dan diguna
ulang. Dengan adanya Bank Sampah, maka produsen dapat
melakukan kerja sama dengan Bank Sampah yang ada agar dapat
mengolah sampah dari produk yang dihasilkannya sesuai dengan
amanat PP tersebut
Melanjutkan kegiatan Kerjasama Antar Daerah, untuk mengurangi
beban pencemaran Batang Agam, Bapedalda Provinsi Sumatera
Barat telah berhasil membentuk Bank Sampah Percontohan Mutiara
Indah
di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah Bukittinggi,
maka tahun 2017 ini kembali Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera
Barat
pendampingan
Tahun
2017
pembentukan
akan
Jejaring
melakukan
Bank
kegiatan
Sampah
untuk
menunjang bank Sampah yang sudah ada. Berdasarkan survei
yang telah dilakukan, terdapat 5 kelompok masyarakat yang
berniat untuk membentuk Jejaring Sampah di kelurahan ATTS
tersebut.
Pembentukan Bank Sampah akan dilakukan oleh Pendamping yang
akan membentukan masyarakat dalam membentuk bank sampah,
mulai dari rencana , pembukuan, sampai dengan operasional.
Untuk mendapatkan persentase
volume sampah yang tereduksi
per tahunnya dengan adanya bank sampah, maka akan dilakukan
juga Workshop untuk semua Bank Sampah yang ada di Provinsi
Sumatera
Barat
serta
menformulasikan
kendala-kendala
operasional bank sampah /aktif atau tidak aktif.
.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Kegiatan
Peningkatan
Peran
Pengelolaan Persampahan
sejauh
mana
peran
Serta
Bank
sampah
Dalam
ini dimaksudkan untuk mengetahui
serta
masyarakat
dalam
pengelolaan
persampahan dengan menerapkan konsep 3R melalui kegiatan
Bank Sampah
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
2
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
2. Tujuan
Tujuan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam
Pengelolaan Persampahan ini adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pembinaan terhadap Bank Sampah yang ada di
Kabupaten/Kota melalui Workshop Bank Sampah
b. Melakukan
pendampingan
pembentukan
jejaring
bank
sampah di Kelurahan ATTS Bukittinggi.
c. Melakukan pembinaan pembentukan Bank Sampah di TPA
Regional Payakumbuh
d. Memberikan
hibah
timbangan
kepada
Bank
Sampah
Percontohan di Kelurahan ATTS Bukittinggi
C. Lokasi
Kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam
Pengelolaan Persampahan dilakukan dalam bentuk workshop dan
pendampiongan pembentukan jejaring bank sampah. Workshop
Bank Sampah dilakukan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera Barat dan di lokasi Bank Sampah Kelurahan ATTS
Bukittinggi
D. Asal Sumber Pendanaan
Dana kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah
Dalam Pengelolaan Persampahan
ini bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun
Anggaran 2017.
E. Organisasi Pengguna Jasa
Organisasi pengguna jasa Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank
sampah
Dalam
Pengelolaan
Persampahan
adalah
Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
BAB II
DATA PERENCANAAN
2.1
Data Dasar
Sumber data dasar yang diperlukan dalam kegiatan Peningkatan
Peran Serta Bank sampah alam Pengelolaan Persampahan adalah
:
-
Data Bank Sampah yang ada di Provinsi Sumatera Barat
-
Data Bank Sampah yang aktif dan tidak aktif
-
Perkambangan Bank Sampah Percontohan Mutiata Indah
Kelurahan ATTS Bukittinggi
-
Volume Sampah TPA Payakumbuh yang bisa direncankan
untuk dikelola melalui Bank Sampah
2.2
Standar
Standar yang digunakan dalam pembentukan bank sampah ini
adalah standar yang tercantum dalam 1. Kepmenlh No.13 tahun
2012 tentang Pedoman Reuse,Reduce dan Recycle melalui Bank
Sampah serta
acuan lain yang berkaitan dengan peran serta
bank sampah dalam peneglolaan sampah
Beberapa
hal
yang
dilakukan
dalampelaksanaan
kegiatan
adalah ::
Penyusunan Petunjuk Operasional dan Kerangka Acuan
Kerja;
Rapat koordinasi dengan Kota Kabupaten/Kota
Fasilisator pendamping pembentukan jejaring sampah
Proposal Pendamping dan Hibah Timbangan
Penyiapan
kelengkapan
administrasi,
dan
formulasi
pemantauan lapangan.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
Workshop Bank Sampah dan Jejaring Sampah
2.3
Studi-Studi Terdahulu yang Telah dilakukan
Studi terdahulu yang menjadi latar belakang kegiatan ini adalah :
a. Terbentuknya Bank Sampah Mutiara Indah di kelurahan ATTS
Bukittinggi pada Tahun 2016
yang difasilitasi Bapedalda
Provinsi Sumatera Barat
b. Adanya surat Walikota Payakumbuh terkait TPA Regional dan
hasil pencapaian Adipura Kota Payakumbuh yang telah
ditindaklanjuti dengan inspeksi lapangan oleh Bapedalda
Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2016
c. Kajian-kajian pembentukan bank sampah yang sudah ada di
Indonesia
d. Kegiatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan
Sampah tahun 2016
2.4
Peraturan Perundang-undangan
1. Undang-undang
No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga.
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.13 tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce,Reuse dan Recycle
dengan Bank Sampah
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 14 Tahun 2012
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 10 Tahun
2016, tentang Anggaran Pendaparan dan Belanja Daera7h
Provinsi Sumatera 6 Tahun 2017;
8. Peraturan Gubernur No. 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Belanja Daerah Tahun 2017;
9. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bapedalda Provinsi
Sumatera Barat tahun 2017
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
6
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BAB III
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.1 Capaian Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Kegiatan Peningkatan
Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
adalah:
a. Workshop Bank Sampah
-
Terbinanya bank sampah yang ada di Kabupaten Kota
-
Tersedianya data jumlah bank sampah yang ada di semua
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat;
-
Tersedianya data volume sampah yang dapat berkurang
karena
adanya
peran serta
masyarakat
dalam Bank
Sampah
b. Hibah Timbangan Sampah kepada Bank Sampah binaan
Bapedalda Tahun 2016
c. Pendambingan Pembentukan Bank Sampah
-
Terealisasinya 6 jejaring bank sampah
3.2 Keluaran yang dihasilkan
Keluaran kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah
Dalam Pengelolaan Persampahan Tahun 2017 adalah:
1.
Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina terkait aplikasi bank
sampah dan peningkatan impleentasi konsep 3R;
2.
Meningkatnya
jumlah bank sampah sebagai aplikasi konsep
3R di Sumatera Barat
3.
Rekomendasi, saran, Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank
sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
masing-masing
kabupaten/kota.
3.3
Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam :
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
7
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
a. Pelasanaan workshop untuk semua Bank Sampah yang ada di
19 Kabupaten/Kota
b.
Pendampingan
Sampah
pembentukan
jejaring
samping
di
Bank
Induk Mutiaran Indah Kelurahan ATTS Bukittinggi
dengan menggunakan Fasilisator Pendamping Kegiatan
c. Pembinaan
untuk
pembentukan
bank
Sampah
di
TPA
Payakumbuh
d. Workshop Bank Sampah di Lokasi Kegiatan
3.4
Peralatan dan Material
Dalam
pelaksanaan
kegiatan
dilakukan
hibah
Timbangan
Sampah untuk Bank Sampah Mutiara Indah Bukittinggi serta Jasa
konsultasi Pendampingan Pembangunan Bank Sampah dan Hibah
Timbangan
3.5
Lingkup Kewenangan
Setelah
keluran
dihasilkan
akan
dilakukan
evaluasi
dan
koordinasi dengan instansi terkait untuk merumuskan langkahlangkah
strategis
untuk
pencapaian
target-target
Kegiatan
Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan
Persampahan di Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
8
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
BAB IV
PRODUK
4.1
Jenis Laporan
Terdapat 2 (dua ) jenis laporan dalam pelaksanaan Kegiatan
Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan
Persampahan ini yaitu:
1. Laporan perjalanan dinas; dan
2. Laporan kegiatan tahunan.
4.2
Jumlah Laporan
Jumlah laporan yang dihasilkan dalam Kegiatan Peningkatan
Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
adalah :
a. Laporan akhir kegiatan tahunan sebanyak 5 (lima) rangkap
b. Laporan perjalanan dinas sesuai dengan jumlah
perjalanan
yang dilaksanakan.
c. Laporan pendampingan dari Pihak ke 3
4.3
Frekuensi Laporan
Pelaporan
perjalanan
dinas
dilakukan
pada
setiap
pelaksanaan kegiatan; dan
Laporan tahunan dilakukan satu kali dalam setahun.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
9
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
BAB V
PENUTUP
Dengan disusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Peningkatan
Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
tahun
2017 ini diharapkan dapat dijadikan acuan atau pedoman bagi
pelaksanaan kegiatan, sehingga
sasaran yang diinginkan
dapat
tercapai dengan baik .
Padang,
Januari 2017
Disetujui dan disahkan :
PSLB3PKL
Tanggal :
Januari 2017
Lingkungan Hidup Provinsi
KABID
Dinas
Sumatera
Barat
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROPINSI SUMATERA BARAT
PETRIAWATY,SE,MM
Pembina Tingkat I
NIP.19640510
199303 2 007
Drs. H. ASRIZAL ASNAN, MM
Pembina Utama Madya
NIP.19570803 198503 1 005
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
10
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan pengurangan sampah bertujuan agar seluruh lapisan
masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat
luas;
melaksanakan
kegiatan
pembatasan
timbulan
sampah,
pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau yang
lebih dikenal dengan sebutan Reduce, Reuse dan Recycle (3R)
melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan terprogram. Meskipun
demikian, kegiatan 3R ini masih menghadapi kendala utama, yaitu
rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah.
Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut,
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan upaya pengembangan
Bank Sampah. Kegiatan ini bersifat social engineering yang
mengajarkan
masyarakat
untuk
memilah
sampah,
sekaligus
menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah
secara bijak. Harapannya akan dapat mengurangi jumlah sampah
yang diangkut ke TPA. Pembangunan bank sampah ini merupakan
momentum awal dalam membina kesadaran kolektif masyarakat
untuk mulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah.
Hal
ini
penting,
karena
sampah
mempunyai
nilai
jual
dan
pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dapat menjadi
budaya baru Indonesia.
Peran Bank Sampah menjadi penting dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 81
Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. PP tersebut mengatur
tentang kewajiban produsen untuk melakukan kegiatan 3R dengan
cara menghasilkan produk yang menggunakan kemasan yang
mudah diurai oleh proses alam; yang menimbulkan sampah
sesedikit mungkin; menggunakan bahan baku produksi yang dapat
didaur ulang dan diguna ulang; dan/atau menarik kembali sampah
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
1
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
dari produk dan kemasan produk untuk didaur ulang dan diguna
ulang. Dengan adanya Bank Sampah, maka produsen dapat
melakukan kerja sama dengan Bank Sampah yang ada agar dapat
mengolah sampah dari produk yang dihasilkannya sesuai dengan
amanat PP tersebut
Melanjutkan kegiatan Kerjasama Antar Daerah, untuk mengurangi
beban pencemaran Batang Agam, Bapedalda Provinsi Sumatera
Barat telah berhasil membentuk Bank Sampah Percontohan Mutiara
Indah
di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah Bukittinggi,
maka tahun 2017 ini kembali Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera
Barat
pendampingan
Tahun
2017
pembentukan
akan
Jejaring
melakukan
Bank
kegiatan
Sampah
untuk
menunjang bank Sampah yang sudah ada. Berdasarkan survei
yang telah dilakukan, terdapat 5 kelompok masyarakat yang
berniat untuk membentuk Jejaring Sampah di kelurahan ATTS
tersebut.
Pembentukan Bank Sampah akan dilakukan oleh Pendamping yang
akan membentukan masyarakat dalam membentuk bank sampah,
mulai dari rencana , pembukuan, sampai dengan operasional.
Untuk mendapatkan persentase
volume sampah yang tereduksi
per tahunnya dengan adanya bank sampah, maka akan dilakukan
juga Workshop untuk semua Bank Sampah yang ada di Provinsi
Sumatera
Barat
serta
menformulasikan
kendala-kendala
operasional bank sampah /aktif atau tidak aktif.
.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Kegiatan
Peningkatan
Peran
Pengelolaan Persampahan
sejauh
mana
peran
Serta
Bank
sampah
Dalam
ini dimaksudkan untuk mengetahui
serta
masyarakat
dalam
pengelolaan
persampahan dengan menerapkan konsep 3R melalui kegiatan
Bank Sampah
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
2
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
2. Tujuan
Tujuan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam
Pengelolaan Persampahan ini adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pembinaan terhadap Bank Sampah yang ada di
Kabupaten/Kota melalui Workshop Bank Sampah
b. Melakukan
pendampingan
pembentukan
jejaring
bank
sampah di Kelurahan ATTS Bukittinggi.
c. Melakukan pembinaan pembentukan Bank Sampah di TPA
Regional Payakumbuh
d. Memberikan
hibah
timbangan
kepada
Bank
Sampah
Percontohan di Kelurahan ATTS Bukittinggi
C. Lokasi
Kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam
Pengelolaan Persampahan dilakukan dalam bentuk workshop dan
pendampiongan pembentukan jejaring bank sampah. Workshop
Bank Sampah dilakukan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Sumatera Barat dan di lokasi Bank Sampah Kelurahan ATTS
Bukittinggi
D. Asal Sumber Pendanaan
Dana kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah
Dalam Pengelolaan Persampahan
ini bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun
Anggaran 2017.
E. Organisasi Pengguna Jasa
Organisasi pengguna jasa Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank
sampah
Dalam
Pengelolaan
Persampahan
adalah
Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
BAB II
DATA PERENCANAAN
2.1
Data Dasar
Sumber data dasar yang diperlukan dalam kegiatan Peningkatan
Peran Serta Bank sampah alam Pengelolaan Persampahan adalah
:
-
Data Bank Sampah yang ada di Provinsi Sumatera Barat
-
Data Bank Sampah yang aktif dan tidak aktif
-
Perkambangan Bank Sampah Percontohan Mutiata Indah
Kelurahan ATTS Bukittinggi
-
Volume Sampah TPA Payakumbuh yang bisa direncankan
untuk dikelola melalui Bank Sampah
2.2
Standar
Standar yang digunakan dalam pembentukan bank sampah ini
adalah standar yang tercantum dalam 1. Kepmenlh No.13 tahun
2012 tentang Pedoman Reuse,Reduce dan Recycle melalui Bank
Sampah serta
acuan lain yang berkaitan dengan peran serta
bank sampah dalam peneglolaan sampah
Beberapa
hal
yang
dilakukan
dalampelaksanaan
kegiatan
adalah ::
Penyusunan Petunjuk Operasional dan Kerangka Acuan
Kerja;
Rapat koordinasi dengan Kota Kabupaten/Kota
Fasilisator pendamping pembentukan jejaring sampah
Proposal Pendamping dan Hibah Timbangan
Penyiapan
kelengkapan
administrasi,
dan
formulasi
pemantauan lapangan.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
Workshop Bank Sampah dan Jejaring Sampah
2.3
Studi-Studi Terdahulu yang Telah dilakukan
Studi terdahulu yang menjadi latar belakang kegiatan ini adalah :
a. Terbentuknya Bank Sampah Mutiara Indah di kelurahan ATTS
Bukittinggi pada Tahun 2016
yang difasilitasi Bapedalda
Provinsi Sumatera Barat
b. Adanya surat Walikota Payakumbuh terkait TPA Regional dan
hasil pencapaian Adipura Kota Payakumbuh yang telah
ditindaklanjuti dengan inspeksi lapangan oleh Bapedalda
Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2016
c. Kajian-kajian pembentukan bank sampah yang sudah ada di
Indonesia
d. Kegiatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan
Sampah tahun 2016
2.4
Peraturan Perundang-undangan
1. Undang-undang
No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga.
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.13 tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce,Reuse dan Recycle
dengan Bank Sampah
6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 14 Tahun 2012
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 10 Tahun
2016, tentang Anggaran Pendaparan dan Belanja Daera7h
Provinsi Sumatera 6 Tahun 2017;
8. Peraturan Gubernur No. 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Belanja Daerah Tahun 2017;
9. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bapedalda Provinsi
Sumatera Barat tahun 2017
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
6
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
BAB III
RUANG LINGKUP KEGIATAN
3.1 Capaian Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Kegiatan Peningkatan
Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
adalah:
a. Workshop Bank Sampah
-
Terbinanya bank sampah yang ada di Kabupaten Kota
-
Tersedianya data jumlah bank sampah yang ada di semua
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat;
-
Tersedianya data volume sampah yang dapat berkurang
karena
adanya
peran serta
masyarakat
dalam Bank
Sampah
b. Hibah Timbangan Sampah kepada Bank Sampah binaan
Bapedalda Tahun 2016
c. Pendambingan Pembentukan Bank Sampah
-
Terealisasinya 6 jejaring bank sampah
3.2 Keluaran yang dihasilkan
Keluaran kegiatan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank sampah
Dalam Pengelolaan Persampahan Tahun 2017 adalah:
1.
Jumlah Kabupaten/Kota yang dibina terkait aplikasi bank
sampah dan peningkatan impleentasi konsep 3R;
2.
Meningkatnya
jumlah bank sampah sebagai aplikasi konsep
3R di Sumatera Barat
3.
Rekomendasi, saran, Kegiatan Peningkatan Peran Serta Bank
sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
masing-masing
kabupaten/kota.
3.3
Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam :
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
7
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
a. Pelasanaan workshop untuk semua Bank Sampah yang ada di
19 Kabupaten/Kota
b.
Pendampingan
Sampah
pembentukan
jejaring
samping
di
Bank
Induk Mutiaran Indah Kelurahan ATTS Bukittinggi
dengan menggunakan Fasilisator Pendamping Kegiatan
c. Pembinaan
untuk
pembentukan
bank
Sampah
di
TPA
Payakumbuh
d. Workshop Bank Sampah di Lokasi Kegiatan
3.4
Peralatan dan Material
Dalam
pelaksanaan
kegiatan
dilakukan
hibah
Timbangan
Sampah untuk Bank Sampah Mutiara Indah Bukittinggi serta Jasa
konsultasi Pendampingan Pembangunan Bank Sampah dan Hibah
Timbangan
3.5
Lingkup Kewenangan
Setelah
keluran
dihasilkan
akan
dilakukan
evaluasi
dan
koordinasi dengan instansi terkait untuk merumuskan langkahlangkah
strategis
untuk
pencapaian
target-target
Kegiatan
Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan
Persampahan di Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
8
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
BAB IV
PRODUK
4.1
Jenis Laporan
Terdapat 2 (dua ) jenis laporan dalam pelaksanaan Kegiatan
Peningkatan Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan
Persampahan ini yaitu:
1. Laporan perjalanan dinas; dan
2. Laporan kegiatan tahunan.
4.2
Jumlah Laporan
Jumlah laporan yang dihasilkan dalam Kegiatan Peningkatan
Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
adalah :
a. Laporan akhir kegiatan tahunan sebanyak 5 (lima) rangkap
b. Laporan perjalanan dinas sesuai dengan jumlah
perjalanan
yang dilaksanakan.
c. Laporan pendampingan dari Pihak ke 3
4.3
Frekuensi Laporan
Pelaporan
perjalanan
dinas
dilakukan
pada
setiap
pelaksanaan kegiatan; dan
Laporan tahunan dilakukan satu kali dalam setahun.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
9
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Peningkatan Peran Serta Bank Sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
Tahun 2017
BAB V
PENUTUP
Dengan disusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Peningkatan
Peran Serta Bank sampah Dalam Pengelolaan Persampahan
tahun
2017 ini diharapkan dapat dijadikan acuan atau pedoman bagi
pelaksanaan kegiatan, sehingga
sasaran yang diinginkan
dapat
tercapai dengan baik .
Padang,
Januari 2017
Disetujui dan disahkan :
PSLB3PKL
Tanggal :
Januari 2017
Lingkungan Hidup Provinsi
KABID
Dinas
Sumatera
Barat
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROPINSI SUMATERA BARAT
PETRIAWATY,SE,MM
Pembina Tingkat I
NIP.19640510
199303 2 007
Drs. H. ASRIZAL ASNAN, MM
Pembina Utama Madya
NIP.19570803 198503 1 005
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar 2017
10