BAB IV

BAB IV
METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian ini, diuraikan tentang desain penelitian, tempat dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, sampling, alat dan teknik pemgumpulan data,
teknik pengolahan data, teknik analisis data serta etika penelitian.
A. Desain penelitian
Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan peneliti
untuk melakukan penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya
penelitian (Dharma, 2011). Dalam penelitian ini menggunakan desain pre
eksperimen dengan one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol.
B. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Denpasar. SMA N 4 Denpasar
dipilih karena mempunyai jumlah siswa terbanyak di Denpasar Barat.
2. Waktu penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret
2018 yang mana waktu penelitian secara keseluruha terlampir dalam POA.
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah unit dimana suatu hasil penelitian akan diterapkan
(digeneralisir) (Dharma, 2011). Pupulasi dari penelitian ini adalah siswa

kelas X di SMA N 4 Denpasar yang berjumlah 309.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sekelompok individu yang merupakan bagian
dari populasi terjangkau dimana peneliti langsung mengumpulkan data
atau melakukan pengamatan / pengukuran pada unit ini (Dharma, 2011).
a. Kriteria sampel
1) Kriteria inklusi adalah kriteria yang harus dimiliki individu dalam
populasi untuk dpat dijadikan sampel dalam penelitian (Dharma,
2011). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a) Siswa kelas X di SMA N 4 Denpasar

b) Siswa kelas X yang berusia minimal 15 tahun
c) Siswa kelas X yang bersedia menjadi responden dan telah
menandatangani informed consent
2) Kriteria ekslusi adalah kriteria yang tidak boleh ada atau tidak
boleh dimiliki oleh sampel yang digunakan untuk penelitian
(Dharma, 2011). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
a) Siswa kelas yang berusia kurang dari 15 tahun
b) Siswa yang tidak bersedia menandatangani informed consent
c) Siswa yang tidak hadir pada hari pengumpulan data

b. Besar sampel
Penentuan besar sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan
dari Isaac & Michael untuk tingkat kesalahan 1%, 5%, dan 10%.
Rumus yang digunkan peneliti untuk menghitung ukuran sampel dari
populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut (Sugiyono
(2014) dalam Indrayani, 2017 ):

s=

λ2. N . P . Q
d 2 ( N −1 ) + λ2 . P . Q

Keterangan :
s = Jumlah sampel
λ

2

=1


P = Q = 0,5
D = 0,05
N = Populasi
s=
s=

12 .309 .0,5.0,5
0,052 ( 309−1 ) +12 .0,5 .0,5

77,25
0,77+ 0,25
s=

77,25
1,02

s=75,73

Keterangan :
s = 75,73 dibulatkan menjadi 76

Jadi dalam penelitian ini jumlah sampel minimal yang dibutuhkan
peneliti sebagai subjek penelitian adalah sebanyak 76 responden dari
jumlah populasi 309 siswa kelas X di SMA N 4 Denpasar.
3. Sampling
Sampling adalah suatu cara yang ditetapkan peneliti untuk menentukan
atau memilih sejumlah sampel dalam populasinya (Dharma, 2011).
Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability
sampling dengan teknik sistematik random sampling yaitu pengambilan
sampel secara sistematis. Jadi pengambilan sampel akan dilakukan secara
sistematis dengan menggunakan absen siswa.
D. Pengumpulan data
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah metode yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data penelitian(Dharma, 2011). Dalam
penelitian ini pengumpulan data dilakukan menggunakan metode
kuisioner. Metode kuisioner dilakukan dengan cara mengisi beberapa
pertanyaan yang ada didalam kuisioner oleh responden yang telah masuk
kriteria inklusi. Namun sebelum mengisi kuisioner responden akn
diberikan penjelasan terlebih dahulu tentang tujuan dilakukannya
penelitian dan pasien menandatangani lembar persetujuan serta telah

melengkapi identitas diri. Setelah menjawab pertanyaan dalam kuisioner,
peneliti akan mengumpulkan kembali lembar kuisioner untuk dilakukan
analisa.
2. Alat pengumpulan data
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner
adalah alat ukur yang terstruktur, karena bagian-bagian di dalamnya
tersusun secara berurutan, mulai dari judul kuisioner, petunjuk pengisian,
pertanyaan mengenai karakteristik responden, dan daftar item pertanyaan

utama (Dharma, 2011). Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini
mengunakan skala Gutmann dengan pilihan jawaban benar dan salah.
Pertanyaan positif apabila jawaban benar diberi skor 1 (satu) dan salah
diberi skor 0 (nol). Pertanyaan negatif apabila jawaban benar diberi skor 0
(nol) dan salah satu diberi skor 1 (satu).
Kuisioner dalam penelitian ini diambil dan dimodifikasi dari kuisioner
yang sudah dilakukan uji validasi dan releabilitas pada penelitian
Yuliantini (2012) mengenai “tingkat pengetahuan HIV/AIDS dan sikap
remaja terhadap perilaku seksual pranikah di SMA X di Jakarta Timur”.
Selain dari hasil modifikasi pertanyaan dalam kuisioner ini juga dibuat
sendiri oleh peneliti yang mengacu pada bab 2 tentang HIV/AIDS.

Kuisioner tentang tingkat pengetahuan diajukan dengan 25 pertanyaan,
yaitu terdiri dari 16 pertanyaan positif dan 9 pertanyaan negatif.
3. Teknik pengumpulan data
a. Tahap persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah
mengajukan rekomendasi ijin penelitian kepada Ketua STIKES Bali,
kemudian peneliti membawa surat tersebut ke kantor Badan
Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi Bali dan Kesbangpol Kota
Denpasar. Kemudian dari Kesbangpolinmas Kota Denpasar dibuatkan
surat tembusan ke Kepala SMA N 4 Denpasar.
b. Tahap pelaksanaan
1) Peneliti memberikan kuesioner yang berisi 25 pernyataan secara
lengkap dan terperinci kepada responden
2) Setelah itu responden yang menjadi sampel diberikan penjelasan
mengenai maksud dan tujuan penelitian serta cara pengisian
kuesioner, dan apabila kurang jelas responden dipersilakan untuk
menanyakan kembali
3) Responden mendatangani atau cap jempol di lembar informed
consent sebagai bukti persetujuan


4) Peneliti

memberikan

kuesioner

kepada

responden

dan

mempersilakan responden untuk mengisi kuisioner sesuai dengan
petunjuk pengisian
5) Lembar kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti, setelah
semua lembar pernyataan terjawab, kemudian peneliti memeriksa
kembali kelengkapan kuesioner tersebut, yang selanjutnya peneliti
melakukan pengolahan dan analisa data.
6) Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas
partisipasinya.

E. Teknik pengolahan data dan analisa data
1. Teknik pengolahan data
Penelitian ini dilakukan dengan pengolahan data berbasis sistem komputer
dalam aplikasi SPSS. Adapun beberapa hal yang perlu dilakukan antara
lain:
a. Editing
Editing merupakan Upaya untuk memeriksa kembali kebenaran atau
perbaikan pengisian kuesioner. Pada tahap ini peneliti melakukan
pengecekan data mengenai kelengkapan jawaban, identitas responden
dan keterbacaan tulisan. Dalam proses ini, semua kuisioner telah
dijawab dengan lengkap oleh responden.
b. Coding
Peneliti memberikan kode-kode pada karakteristik responden yakni
berupa simbol angka untuk mempermudah proses pengolahan data.
Pada karakteristik responden berdasarkan umur, kode 1 untuk kategori
umur 15 tahun dan kode 2 untuk kategori umur diatas 15 tahun. Pada
karakteristik jenis kelamin, kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk
perempuan. Pada karakteristik agama, kode 1 untuk agama Hindu,

kode 2 untuk agam Islam, kode 3 untuk agama Budha, kode 4 untuk

agama Katolik, dan kode 5 untuk Protestan.
c. Entry data
Setelah diberikan kode, selanjutnya dilakukan entry data yaitu
kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master
tabel atau database computer kemudian membuat distribusi frekuensi.
Data yang dientry dalam penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin,
dan agama.
d. Cleaning
Peneliti menentukan uji statistik yang digunakan pada penelitian
dengan memperhatikan karakteristik data. Sehingga setelah peneliti
melakukan entry data, maka peneliti melakukan cleaning terlebih
dahulu untuk membebaskan semua data dari kesalahan, dimana
peneliti memeriksa kembali semua data yang telah tercantum tepat
atau tidak.
2. Analisa data
Analisa data adalah suatu proses yang dilakukan secara sistematis
terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tujuan supaya trend dan
relationship bisa dideteksi (Nursalam, 2011). Sebelum melakukan analisa
data peneliti terlebih dahulu melakukan uji normalitas, dimana tujuannya
untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau

tidak. Dalam peelitian ini uji normalitas mengunakan nilai skewnees dan
standar errornya, bila nilai skewneesnya dibagi standar errornya
menghasilkan angka ≤ 2, maka distribusinya normal.
a. Analisa univariat
Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan pada tiap tabel
dari hasil penelitian dan pada umumnya pada analisa ini dapat
menghasilkan median, standar deviasi, distribusi frekuensi, dari

tiap variabel. Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui distribusi
dari variabel-variabek yang diamati sehingga dapat mengetahui
gambaran tiap variabel (Notoadmojo, 2012). Data yang dianalisis
secara univariat adalah tingkat pengetahuan siswa sebelum dan
sesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu tentang pencegahan
dan penularan HIV/AIDS. sebelum disajikan dalam bentuk tabel,
variabel tingkat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan

kesehatan

tentang


pencegahan

dan

penularan

HIV/AIDS akan dilakukan uji normalitas terlebih dahulu. Hasil
penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel, jika data berdistribusi
normal mencantumkan nilai mean, standar deviasi, nilai maksimal,
minimal, dan 95% CI. Jika data yang diperoleh tidak berdistribusi
normal, maka mencantumkan nilai median, standar deviasi, nilai
maksimal, minimal. Dan 95% CI.
b. Analisa bivariat
Analisa bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berubungan atau berkorelasi (Nursalam,
2011). Untuk menentukan uji statistik yang digunakan dalam
penelitian ini dilakukan uji normalitas. Uji statistic yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji Paired t-test dengan menganalisa
data pre dan post test dari kelompok yang sama, sedangkan bila
didistribusi data tidak normal maka yang digunakan adalah uji
Wilcoxon test dengan SPSS for Windows dengan level signifikan α
0,05. Adapun secara lengkap format uji hipotesis dari uji ini yaitu :
1) Jika nilai P value ≤ α (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak
(ada pengaruh)
2) Jika nilai P value ≥ α (0,05) maka Ha ditolak dan Ho diterima
(tidak ada pengaruh)
F. Etika penelitian
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menekankan pada
aspek etika, antara lain:

1. Surat ijin penelitian
Peneliti mengajukan ijin untuk melakukan penelitian yang ditandatangani
oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali (STIKES Bali), kemudian
diteruskan

kepada

KesbangPol

Kota

Denpasar

yang

tembusannya

ditunjukkan kepada Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kepala SMA N 4
Denpasar.
2. Lembar persetujuan penelitian (imformed consent)
Peneliti memberikan lembar persetujuan penelitian kepada siswa kelas X
SMA N 4 Denpasar sebelum peneliti memberikan kuesioner kepada calon
responden, peneliti telah menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini.
3. Tanpa nama (Anonimity)
Pada saat penelitian, peneliti menjelaskan kepada responden untuk mengisi
nama responden dengan inisial saja sehingga kerahasiaan data responden
tetap terjaga.
4. Kerahasiaan (Confidentially)
Peneliti menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun
masalah lainnya. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan kepada
responden bahwa peneliti tidak membocorkan data yang didapat dari
responden dan semua informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti. Selain itu peneliti juga menuliskan kode berupa angka pada
lembar pengumpulan data atau kuesioner.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA 2013 UNTUK KELAS IPA BAB 1. Pangkat, Akar, dan Logaritma

0 47 1

Laporan hasil praktek kerja lapangan di progam usaha data dan informasi pada perum perumnas regional IV Jl. Surapati No.120 Bandung

0 34 41

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 3 NEGERI SAKTI KABUPATEN PESAWARAN T.P 2012-2013

2 28 44

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAMPEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 KUTOARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 23 51

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BANJARREJO BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 24 52