Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942012068 BAB V
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan dan Saran
5.1.1
Peran
Guru
dalam
Perencanaan
Sekolah
Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01
Kecamatan Bergas
Peranserta guru dalam perencanaan sekolah
dalam upaya menciptakan sekolah ramah anak (SRA)
antara lain keikutsertaan guru dalam menentukan
tujuan dari program sekolah tersebut. Guru bersamasama dengan kepala sekolah dan komite sekolah
melakukan identifikasi dan analisis data yang dimiliki
sekolah melalui EDS dan analisis SWOT. Guru bersama dengan sekolah mencari alternatif untuk menyelesaikan
masalah
yang
ada
dan
diakhiri
dengan
menyusun rencana kegiatan yang tertuang dalam draf
perencaaan sekolah ramah anak.
5.1.2 Peran Orang Tua Siswa, Masyarakat dan
Komite dalam Perencanaan Sekolah Ramah
Anak
(SRA)
di
SD
Negeri
Gebugan
01
Kecamatan Bergas
Peranserta orang tua dan masyarakat dalam
perencanaan sekolah ramah anak adalah dengan
menciptakan lingkungan inklusif dan ramah bagi
101
pembelajaran anak di rumah. Kepedulian orang tua
dan alumni dalam membantu pengembangan sekolah,
dan keikutsertaan orang tua dan masyarakat dalam
pembuatan rencana kerja sekolah (RKS).
5.1.3 Menghasilkan Sebuah Perencanaan Partisipatif yang Ramah Anak di SD Negeri Gebugan
01 Kecamatan Bergas
Sebuah perencanaan partisipatif dilakukan oleh
semua anggota sekolah yang diawali dengan studi
pendahuluan dengan melakukan kajian pustaka serta
mengumpulkan data sekolah yang digunakan sebagai
bahan masukan untuk membuat sebuah produk yaitu
kisi-kisi perencanaan sekolah ramah anak yang meliputi EDS, visi misi dan tujuan sekolah, analisis SWOT,
renstra dan strategi. Data yang diperoleh divalidasi
dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Data
tersebut kemudian menjadi sebuah draf perencanaan
sekolah ramah ramah yang meliputi 12 indikator yang
ingin di capai sekolah.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Teoritis
Diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang perencanaan sekolah ramah
anak (SRA) dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti
yang ingin melakukan penelitian sejenis.
102
5.2.2 Saran Praktis
1. Kepala sekolah
a. Diharapkan
dalam
menyusun
perencanaan
program sekolah dilakukan dengan melibatkan
semua anggota sekolah;
b. Diharapkan bekerjasama dengan komite sekolah
dan dinas pendidikan untuk memperbaiki kondisi sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
2. Guru
a. Diharapkan
lebih
berpartisipasi
aktif
dalam
kegiatan yang ada di sekolah;
b. Diharapkan dapat menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariatif.
3. Orang
Tua
Siswa,
Masyarakat
dan
Komite
Sekolah
Diharapkan lebih aktif dalam semua kegiatan
yang ada di sekolah, sehingga keterlibatannya tidak
hanya dalam penggalangan dana saja.
103
PENUTUP
5.1 Simpulan dan Saran
5.1.1
Peran
Guru
dalam
Perencanaan
Sekolah
Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01
Kecamatan Bergas
Peranserta guru dalam perencanaan sekolah
dalam upaya menciptakan sekolah ramah anak (SRA)
antara lain keikutsertaan guru dalam menentukan
tujuan dari program sekolah tersebut. Guru bersamasama dengan kepala sekolah dan komite sekolah
melakukan identifikasi dan analisis data yang dimiliki
sekolah melalui EDS dan analisis SWOT. Guru bersama dengan sekolah mencari alternatif untuk menyelesaikan
masalah
yang
ada
dan
diakhiri
dengan
menyusun rencana kegiatan yang tertuang dalam draf
perencaaan sekolah ramah anak.
5.1.2 Peran Orang Tua Siswa, Masyarakat dan
Komite dalam Perencanaan Sekolah Ramah
Anak
(SRA)
di
SD
Negeri
Gebugan
01
Kecamatan Bergas
Peranserta orang tua dan masyarakat dalam
perencanaan sekolah ramah anak adalah dengan
menciptakan lingkungan inklusif dan ramah bagi
101
pembelajaran anak di rumah. Kepedulian orang tua
dan alumni dalam membantu pengembangan sekolah,
dan keikutsertaan orang tua dan masyarakat dalam
pembuatan rencana kerja sekolah (RKS).
5.1.3 Menghasilkan Sebuah Perencanaan Partisipatif yang Ramah Anak di SD Negeri Gebugan
01 Kecamatan Bergas
Sebuah perencanaan partisipatif dilakukan oleh
semua anggota sekolah yang diawali dengan studi
pendahuluan dengan melakukan kajian pustaka serta
mengumpulkan data sekolah yang digunakan sebagai
bahan masukan untuk membuat sebuah produk yaitu
kisi-kisi perencanaan sekolah ramah anak yang meliputi EDS, visi misi dan tujuan sekolah, analisis SWOT,
renstra dan strategi. Data yang diperoleh divalidasi
dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Data
tersebut kemudian menjadi sebuah draf perencanaan
sekolah ramah ramah yang meliputi 12 indikator yang
ingin di capai sekolah.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Teoritis
Diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang perencanaan sekolah ramah
anak (SRA) dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti
yang ingin melakukan penelitian sejenis.
102
5.2.2 Saran Praktis
1. Kepala sekolah
a. Diharapkan
dalam
menyusun
perencanaan
program sekolah dilakukan dengan melibatkan
semua anggota sekolah;
b. Diharapkan bekerjasama dengan komite sekolah
dan dinas pendidikan untuk memperbaiki kondisi sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
2. Guru
a. Diharapkan
lebih
berpartisipasi
aktif
dalam
kegiatan yang ada di sekolah;
b. Diharapkan dapat menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariatif.
3. Orang
Tua
Siswa,
Masyarakat
dan
Komite
Sekolah
Diharapkan lebih aktif dalam semua kegiatan
yang ada di sekolah, sehingga keterlibatannya tidak
hanya dalam penggalangan dana saja.
103