Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Standar Kualitas Pendidikan di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942008110 BAB V
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dananalisis yang telah
dilakukan maka dapam penelitian Kajian Standar
Kualitas Pendidikan diTaman Kanak-kanak Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1) Standar kualitas pendidikan Taman Kanak-kanak
di Kecamatan Bergasyang meliputi 4 aspek (Guru,
Kurikulum, Atmosfer, dan Sumber Keilmuan) secara
umum menunjukkan penilaian yang baik. Hanya
pada aspek sumber keilmuan yang mendukung
proses belajar mengajar
belum optimal. Berikut
uraian dari masing-masing aspek tersebut:
a. Pada
aspek
Guru
penilaian
terhadap
kemampuan mengajar, rasio dan kualitas
menunjukkan rerata penilaian baik (skor 4,33
lihat tabel 4.2). Kemampuan mengajar guru di
TK Kecamatan Bergas sudah baik, demikian
pula dengan rasio guru dan murid sudah
sesuai.
Sedangkan
untuk
kualitas
yang
ditunjukkan dengan kesempatan bagi guru
dan
kepala
pendidikan
sekolah
mereka,
untuk
meningkatkan
berdasarkan
hasil
71
penilaian bahwa kesempatan tersebut terbuka
bagi mereka.
b. Pada aspek kurikulum, di TK Kecamatan
Bergas sudah memuat model pembelajaran
untuk anak usia dini. Selain itu, dalam
kurikulum
yang
diwujudkan
dalam
SKH
maupun SKM sudah memuat cara penilaian
terhadap aktivitas siswa. Hal ini ditandai
dengan rerata penilaian dari Pengawas TL/SD
sebesar 5.00 (lihat tabel 4.3).
c. Pada aspek Atmosfer Akademik yang meliputi
sikap ilmiah dan kreatif menunjukkan rerata
penilaian yang baik [(3,94) lihat tabel 4.4].
Dalam kegiatan pembelajaran, guru
telah
berusaha menumbuhkan sikap ilmiah yang
disesuaikan dengan kapasitas anak-anak.
d. Pada aspek Sumber Keilmuan, menunjukkan
bahwa sarana/prasarana yang ada belum
optimal mendukung kegiatan belajar mengajar
baik
afektif,
fisik,
Keterbatasan
ini
pembiayaan
yang
maupun
disebabkan
masih
psikomotorik.
terbatasnya
sebagian
besar
mengandalkan atau bersumber dari orangtua
siswa.
2) Kendala
yang
dihadapi
dalam
meningkatkan
standar kualitas pendidikan di TK di Kecamatan
Bergas, meliputi beberapa persoalan;
a. Masih banyak guru yang memiliki kualifikasi
ijasah di bawah standar yang ditetapkan
72
pemerintah, yaitu di bawah Strata I atau D IV.
b. Tata kelola yang terkait dengan pembinaan
organisasi masih nampak kurang berjalan
optimal terutama tentang manajemen gugus
yang ada di lembaga TK/RA.
5.2. Saran
Saran
yang
dapat
disampaikan
berkenaan
dengan hasil penelitian di atas adalah:
1) Bagi Pemerintah
a Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan
Bidang PNFI, menyelenggarakan pendidikan non
formal dalam kerangka meningkatkan kualitas
guru dan manajemen sekolah.
b Dengan adanya tenaga pendidik di tingkat TK
yang secara sukarela perlu dipertimbangkan
pemberian
kesejahteraan
dan
status
di
lingkungan pemerintah.
2) Bagi Sekolah
a Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab harus
dapat membawa program sekolah secara efektif,
terutama peningkatan kualitas guru TK dari segi
sertifikasi.
b Kepala sekolah sebagai penanggungjawab sekolah
perlu melakukan supervisi secara berkala kepada
guru-guru dalam upaya menumbuhkan sikap
ilmiah dan kreatif.
73
c Perlunya meningkatkan kemampuan mengenali
dan menggali sumber-sumber pembiayaan dari
lingkungan sekitar dan stakeholder pendidikan
non orang tua murid.
d Untuk meningkatkan kualitas pendidikan para
guru senantiasa mengikuti perkembangan yang
ada (relevansi pendidikan),
e Peningkatan standar kualitas pendidikan dapat
dilakukan
melalui
penerapan
Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) yang secara keseluruhan
melibatkan
meliputi,
partisipasi
kepala
stakeholders
sekolah,
guru,
sekolah,
dan
komite
sekolah.
3) Bagi Guru TK
a. Guru TK sebagai ujung tombak pertemuan antara
siswa dengan sekolah hendaknya melakukan
sinkronisasi
kebutuhan
sekolah,
dan
murid
melalui peran komite sekolah ataupun POMG
(Persatuan Orang-tua, Murid dan Guru).
b. Optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana yang
ada,
walaupun
dibawah
standar
dengan
menciptakan ide-ide kreatifitas Guru agar sarana
yang
ada
dapat
dimanfaatkan
secara
terus-
menerus.
c. Bagi guru TK yang memiliki ijasah Diploma dan S1 dapat menjadi penggerak keberlangsungannya
TK dan segera bisa mengikuti sertifikasi pendidik
TK.
74
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dananalisis yang telah
dilakukan maka dapam penelitian Kajian Standar
Kualitas Pendidikan diTaman Kanak-kanak Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1) Standar kualitas pendidikan Taman Kanak-kanak
di Kecamatan Bergasyang meliputi 4 aspek (Guru,
Kurikulum, Atmosfer, dan Sumber Keilmuan) secara
umum menunjukkan penilaian yang baik. Hanya
pada aspek sumber keilmuan yang mendukung
proses belajar mengajar
belum optimal. Berikut
uraian dari masing-masing aspek tersebut:
a. Pada
aspek
Guru
penilaian
terhadap
kemampuan mengajar, rasio dan kualitas
menunjukkan rerata penilaian baik (skor 4,33
lihat tabel 4.2). Kemampuan mengajar guru di
TK Kecamatan Bergas sudah baik, demikian
pula dengan rasio guru dan murid sudah
sesuai.
Sedangkan
untuk
kualitas
yang
ditunjukkan dengan kesempatan bagi guru
dan
kepala
pendidikan
sekolah
mereka,
untuk
meningkatkan
berdasarkan
hasil
71
penilaian bahwa kesempatan tersebut terbuka
bagi mereka.
b. Pada aspek kurikulum, di TK Kecamatan
Bergas sudah memuat model pembelajaran
untuk anak usia dini. Selain itu, dalam
kurikulum
yang
diwujudkan
dalam
SKH
maupun SKM sudah memuat cara penilaian
terhadap aktivitas siswa. Hal ini ditandai
dengan rerata penilaian dari Pengawas TL/SD
sebesar 5.00 (lihat tabel 4.3).
c. Pada aspek Atmosfer Akademik yang meliputi
sikap ilmiah dan kreatif menunjukkan rerata
penilaian yang baik [(3,94) lihat tabel 4.4].
Dalam kegiatan pembelajaran, guru
telah
berusaha menumbuhkan sikap ilmiah yang
disesuaikan dengan kapasitas anak-anak.
d. Pada aspek Sumber Keilmuan, menunjukkan
bahwa sarana/prasarana yang ada belum
optimal mendukung kegiatan belajar mengajar
baik
afektif,
fisik,
Keterbatasan
ini
pembiayaan
yang
maupun
disebabkan
masih
psikomotorik.
terbatasnya
sebagian
besar
mengandalkan atau bersumber dari orangtua
siswa.
2) Kendala
yang
dihadapi
dalam
meningkatkan
standar kualitas pendidikan di TK di Kecamatan
Bergas, meliputi beberapa persoalan;
a. Masih banyak guru yang memiliki kualifikasi
ijasah di bawah standar yang ditetapkan
72
pemerintah, yaitu di bawah Strata I atau D IV.
b. Tata kelola yang terkait dengan pembinaan
organisasi masih nampak kurang berjalan
optimal terutama tentang manajemen gugus
yang ada di lembaga TK/RA.
5.2. Saran
Saran
yang
dapat
disampaikan
berkenaan
dengan hasil penelitian di atas adalah:
1) Bagi Pemerintah
a Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan
Bidang PNFI, menyelenggarakan pendidikan non
formal dalam kerangka meningkatkan kualitas
guru dan manajemen sekolah.
b Dengan adanya tenaga pendidik di tingkat TK
yang secara sukarela perlu dipertimbangkan
pemberian
kesejahteraan
dan
status
di
lingkungan pemerintah.
2) Bagi Sekolah
a Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab harus
dapat membawa program sekolah secara efektif,
terutama peningkatan kualitas guru TK dari segi
sertifikasi.
b Kepala sekolah sebagai penanggungjawab sekolah
perlu melakukan supervisi secara berkala kepada
guru-guru dalam upaya menumbuhkan sikap
ilmiah dan kreatif.
73
c Perlunya meningkatkan kemampuan mengenali
dan menggali sumber-sumber pembiayaan dari
lingkungan sekitar dan stakeholder pendidikan
non orang tua murid.
d Untuk meningkatkan kualitas pendidikan para
guru senantiasa mengikuti perkembangan yang
ada (relevansi pendidikan),
e Peningkatan standar kualitas pendidikan dapat
dilakukan
melalui
penerapan
Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) yang secara keseluruhan
melibatkan
meliputi,
partisipasi
kepala
stakeholders
sekolah,
guru,
sekolah,
dan
komite
sekolah.
3) Bagi Guru TK
a. Guru TK sebagai ujung tombak pertemuan antara
siswa dengan sekolah hendaknya melakukan
sinkronisasi
kebutuhan
sekolah,
dan
murid
melalui peran komite sekolah ataupun POMG
(Persatuan Orang-tua, Murid dan Guru).
b. Optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana yang
ada,
walaupun
dibawah
standar
dengan
menciptakan ide-ide kreatifitas Guru agar sarana
yang
ada
dapat
dimanfaatkan
secara
terus-
menerus.
c. Bagi guru TK yang memiliki ijasah Diploma dan S1 dapat menjadi penggerak keberlangsungannya
TK dan segera bisa mengikuti sertifikasi pendidik
TK.
74