File DISBANG RENJA 2015

RINGKASAN RENJA DINAS BANGUNAN KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2015



Latar belakang, maksud dan tujuan
Penyusunan Renja Dinas Bangunan periode Tahun Anggaran 2015 merupakan amanat
perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, tata cara penyusunan, pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww

ER /w
M p:/
PE htt

PP nomor 8 tahun 2008. Renja merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018.
Renja juga mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015. Renja
menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran,
sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kinerja Dinas Bangunan.
Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Bangunan Tahun 2015

Dinas Bangunan Baru berdiri akhir tahun 2014 dan mulai melaksanakan program kegiatan tahun
2015 sehingga tidak ada evaluasi kinerja tahun sebelumnya. sedangkan untuk struktur organisasi,
Struktur organisasi Dinas Bangunan tediri dari Kepala Dinas Bangunan, Sekretaris yang
membawahi 3 sub bagian, dan empat bidang yang terdiri dari Bidang Perencanaan Teknis
Pembangunan Gedung Pemerintah Daerah yang membawahi 2 Seksi, Bidang Pembangunan
Gedung Pemerintah Daerah yang membawahi 3 Seksi, Bidang Pengawasan Bangunan Gedung
Non Pemerintah Daerah yang membawahi 2 Seksi, Bidang Pengaturan dan Pemberdayaan Jasa
Konstruksi yang membawahi 2 Seksi. Jumlah Pegawai Dinas Bangunan berjumlah 56 orang yang
terdiri dari 17 wanita, 39 Laki-laki. Rata-rata pendidikan pegawai Dinas Bangunan didominasi
lulusan Strata satu sebesar 65,5% persen, disusul dengan lulusan strata dua yakni sebesar 8,9 %.

Sedangkan lulusan D3 sebesar 1,78% dan SLTA sebesar 7,14%.

Tujuan, Sasaran, Program Dan Kegiatan
Renja Dinas Bangunan Tahun 2015 diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi Dinas
Bangunan serta diarahkan untuk mendukung Visi dan Misi RPJMD 2014-2018. Hal ini dilakukan
melalu penjabaran Misi Dinas Bangunan terhadap Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai tahun
2015. Terdapat 15 tujuan dalam Renstra Dinas Bangunan yang terdiri dari : 1. Mewujudkan
pemenuhan peralatan dan perlengkapan keadministrasian perkantoran. 2. Mewujudkan Aparatur
Pemerintahan Daerah yang Cerdas, Bermoral, Inovatif, dan Profesional. 3.Mewujudkan Sistem

Manajemen dan Administrasi Keuangan dan Aset Daerah secara Transparan dan Akuntabel 4.
Tingkat ketersediaan Sistem Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan
yang partisipatif, koordinatif dan integratif, serta berbasis data/informasi dan berorientasi pada
sektoral dan kewilayahan 5. Tingkat ketersediaan Sistem Informasi dan Komunikasi 6.
Mewujudkan Sistem Kearsipan Daerah 7. Tingkat ketersedian pemenuhan kebutuhan dan
kelengkapan sarana-prasarana kependidikan, kebudayaan, dan kepustakaan yang layak dan
memadai 8. Tingkat kebutuhan dan kelengkapan sarana-prasarana kesehatan yang layak dan
memadai 9. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana Perekonomian dan Sosial-

G

AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Kemasyarakatan yang layak dan memadai 10. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana
berupa bangunan untuk pelayanan publik 11. Mengarahkan pemanfaatan ruang kota sesuai
dengan rencana tata ruang kota. 12. Mengarahkan penyelenggaraan bangunan gedung mengacu
pada peraturan daerah tentang bangunan gedung 13. Mengarahkan pemanfaatan ruang kota
sesuai dengan rencana tata ruang kota 14. Menyediakan informasi bagunan gedung 15.
Menyelenggarakan pembinaan usaha jasa konstruksi.


Sasaran renstra Dinas Bangunan yang ingin dicapai tahun 2014 - 2018 sebagai berikut : 1.
Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan peralatan dan perlengkapan keadministrasian
perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor) 2. Tersedianya aparatur OPD yang
memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas. 3. Tersedianya pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana perkantoran pemerintah daerah yang layak dan memadai. 4. Tersedianya Sistem
Manajemen dan Administrasi Keuangan dan Aset Daerah secara Transparan dan Akuntabel. 5.
Tersedianya Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan
Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif,
dan partisipatif, serta informatif. 6. Tersedianya Data/Informasi Perencanaan Pemb. Daerah yang
lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah
diakses oleh publik. 7. Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan dinas kepada
masyarakat pada media massa. 8. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan kearsipan daerah. 9.
Tersedianya sarana prasarana kebutuhan dasar pendidikan dasar yang layak dan memadai 10.
Tersedianya sarana prasarana kebutuhan satuan pendidikan menengah. 11. Tersedianya
pemenuhan sarana-prasarana rumah sakit. 12. Persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan
jaringannya dengan kondisi sarana dan prasarana memadai. 13. Terwujudnya Pembangunan
Rumah Perlindungan Sosial dan Pusat Kesejahteraan Sosial, Perekonomian 14. Terwujudnya
pemantapan dan pengembangan Sistem Kepemudaan dan Keolahragaan Daerah yang mandiri

dan berprestasi. 15. Terpenuhinya kebutuhan bangunan gedung kantor pemerintah dan

pelayanan publik. 16. Tersedianya perangkat kebijakan bangunan gedung. 17. Terselenggaranya
pengawasan terhadap bangunan umum (non pemerintah) dan pemerintah. 18. Tersosialisasinya
regulasi tentang bangunan gedung. 19. Tersedianya data mengenai bangunan gedung. 20.
Tersedianya data mengenai usaha jasa konstruksi 21.Terlaksanannya pengaturan dan
pemberdayaan jasa konstruksi secara berkala dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Pogram prioritas Dinas Bangunan Tahun 2015 mengacu pada Renstra Dinas Bangunan.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/

PE htt

Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai Dinas Bangunan serta
diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun anggaran 2015
Program yang dilaksanakan terdiri dari 19 program dan 61 kegiatan dengan anggaran Belanja
tidak langsung sebesar Rp.6.358.449.704,00,- sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar
Rp. 149.2009.586.865,00,-. Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2015 terdiri dari
: 1.Tingkat ketersediaan pelayanan jasa pendukung administrasi perkantoran (100%) 2.Tingkat
ketersediaan pelayanan barang pendukung administrasi perkantoran (100%) 3.Tingkat Kapasitas
Sumberdaya Aparatur pemerintah daerah (100%) 4.Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
aparatur yang memadai (100%) 5. Tingkat ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan
prasarana aparatur (100%) 6. Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan OPD (40%) 7.
Tingkat ketersediaan dokumen utama perencanaan pembangunan daerah yang didukung kajian
teknokratis serta dipublikasikan (44,9%) 8. Tingkat ketersediaan dokumen utama pengendalian,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan keg. pemb. Daerah (18,2%) 9. Tingkat publikasi advertorial
informasi pelayanan SKPD pada media massa (40%) 10. Tingkat Kerjasama Informasi dan Media
Massa (44,12%) 11. Tingkat ketersediaan sistem dan pedoman penyelenggaraan kearsipan yang
handal, dinamis, komprehensif dan terpadu (40%) 12. Tingkat ketersedian sarana prasarana
kebutuhan dasar pendidikan dasar yang layak dan memadai (40%) 13. Tingkat ketersedian sarana
prasarana kebutuhan satuan pendidikan menengah (40%) 14. Tingkat ketersediaan pemenuhan

sarana-prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rs paru/rs mata yang layak dan memadai (41,18%)
15. Jumlah persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya dengan kondisi sarana
dan prasarana memadai (100%) 16. Cakupan Ketersediaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di
setiap RW (1,06%) 17. Tingkat Pengembangan Balai Latihan Kerja Daerah (100%) 18. Persentase
organisasi pemuda yang memiliki sertifikat standar mutu organisasi kepemudaan (33,3%) 19.
Cakupan Gedung Olah Raga lapangan di setiap kecamatan (1,46%) 20. Tingkat ketersediaan sarana

dan prasarana perhubungan (41,8%) 21. Cakupan pelayanan bencana kebakaran di Kota Tangerang
(80%) 22. Tingkat penyediaan kebijakan bangunan gedung (100%) 23. Tingkat penyelenggaraan
pengawasan bangunan (50%) 24. Tingkat penyelenggaraan sosialisasi (100%) 25. Tingkat
ketersediaan data mengenai usaha jasa konstruksi (100%) 26. Tingkat ketersediaan data mengenai
usaha jasa konstruksi (100%) 27. Tingkat pelaksanaan Pengaturan dan pembinaan jasa konstruksi
(100%)
Penutup
Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi

G
AN id
ER go.
NG ta.

TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

seluruh pegawai Dinas Bangunan dan stakeholder.