File DISBANG RENJA 2016

RINGKASAN RENJA DINAS BANGUNAN KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2016



Latar belakang, maksud dan tujuan
Penyusunan Renja Dinas Bangunan Tahun 2016 merupakan amanat perundangan
yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata
cara penyusunan, pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP
nomor 8 tahun 2008.Renja merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018.
Renja juga mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang

TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Renja menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan
Anggaran, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kinerja Dinas Bangunan.
Perlu dIlakukannya Evaluasi untuk anggaran dan program kegiatan tahun sebelumnya
yaitu tahun anggaran 2015 sebagai evaluasi dan bahan untuk memperbaiki kinerja di tahun
yang akan datang.

Pada tahun anggran 2015 Dinas Bangunan melaksanakan 19 program dan 61 kegiatan dengan
anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.358.449.704,00 dengan realisai anggaran
sebesar Rp. 5.168.035.251,00 atau 81,28%, sedangkan untuk anggaran belanja langsung
sebesar

Rp.

149.209.586.865,00


dengan

realisasi

anggaran

sebesar

Rp.

103.124.859.362,00 atau 69,11%. Jika dirata-rata persentasi penyerapan anggaran Dinas
Bangunan tahun 2015 sekitar (75,2%). Struktur organisasi Dinas Bangunan tediri dari Kepala
Dinas Bangunan, Sekretaris yang membawahi 3 sub bagian, dan empat bidang yang terdiri dari
Bidang Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Pemerintah Daerah yang membawahi 2
Seksi, Bidang Pembangunan Gedung Pemerintah Daerah yang membawahi 3 Seksi, Bidang
Pengawasan Bangunan Gedung Non Pemerintah Daerah yang membawahi 2 Seksi, Bidang
Pengaturan dan Pemberdayaan Jasa Konstruksi yang membawahi 2 Seksi. Jumlah Pegawai
Dinas Bangunan berjumlah 56 orang yang terdiri dari 17 wanita, 39 Laki-laki. Rata-rata
pendidikan pegawai Dinas Bangunan didominasi lulusan Strata satu sebesar 65,5% persen,

disusul dengan lulusan strata dua yakni sebesar 8,9 %. Sedangkan lulusan D3 sebesar 1,78%
dan SLTA sebesar 7,14%.

Ditinjau dari kinerja Dinas Bangunan dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya sebagai
Dinas teknis yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang bangunan maka beberapa isu
penting yang menjadi perhatian antara lain sebagai berikut : 1. Urusan Pendidikan, penyediaan
sarana dan prasarana pendidikan belum memadai; 2.Urusan Kesehatan, belum memadainya

sarana dan prasarana kesehatan, puskesmas dan puskesmas pembantu yang ada dan
penyediaan sarana prasarana Rumah Sakit yang belum lengkap; 3.Urusan Perumahan,
kurangnya sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran; 4.Urusan Perhubungan, sarana
dan prasarana bangunan yang menunjang pelayanan perhubungan belum memadai ; 5.Urusan
Penataan Ruang, penyelenggaraan bangunan gedung sebagaimana diamanatkan Perda
Bangunan Gedung belum dilaksanakan secara maksimal; 6.Urusan Kepemudaan dan Olahraga,
ketersediaaan sarana dan prasarana kepemudaan dan olahraga perlu ditingkatkan; 7.Urusan
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian, antara lain ketersediaan gedung kantor pemerintah yang
representatif belum memadai.

G

AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Tujuan, Sasaran, Program Dan Kegiatan

Terdapat 15 tujuan dalam Renstra Dinas Bangunan yang terdiri dari : 1. Mewujudkan
pemenuhan peralatan dan perlengkapan keadministrasian perkantoran. 2. Mewujudkan
Aparatur Pemerintahan Daerah yang Cerdas, Bermoral, Inovatif, dan Profesional.
3.Mewujudkan Sistem Manajemen dan Administrasi Keuangan dan Aset Daerah secara
Transparan dan Akuntabel 4. Tingkat ketersediaan Sistem Perencanaan-Penganggaran,

Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan yang partisipatif, koordinatif dan integratif, serta
berbasis data/informasi dan berorientasi pada sektoral dan kewilayahan 5. Tingkat
ketersediaan Sistem Informasi dan Komunikasi 6. Mewujudkan Sistem Kearsipan Daerah 7.
Tingkat ketersedian pemenuhan kebutuhan dan kelengkapan sarana-prasarana kependidikan,
kebudayaan, dan kepustakaan yang layak dan memadai 8. Tingkat kebutuhan dan
kelengkapan sarana-prasarana kesehatan yang layak dan memadai 9. Tingkat ketersediaan
sarana dan prasarana Perekonomian dan Sosial-Kemasyarakatan yang layak dan memadai 10.
Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana berupa bangunan untuk pelayanan publik
11. Mengarahkan pemanfaatan ruang kota sesuai dengan rencana tata ruang kota. 12.
Mengarahkan penyelenggaraan bangunan gedung mengacu pada peraturan daerah tentang
bangunan gedung 13. Mengarahkan pemanfaatan ruang kota sesuai dengan rencana tata
ruang kota 14. Menyediakan informasi bangunan gedung 15. Menyelenggarakan pembinaan
usaha jasa konstruksi.
Sasaran renstra Dinas Bangunan yang ingin dicapai tahun 2014 - 2018 sebagai berikut : 1.
Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan peralatan dan perlengkapan keadministrasian
perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor) 2. Tersedianya aparatur OPD yang
memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas. 3. Tersedianya pemenuhan kebutuhan
sarana prasarana perkantoran pemerintah daerah yang layak dan memadai. 4. Tersedianya

Sistem Manajemen dan Administrasi Keuangan dan Aset Daerah secara Transparan dan

Akuntabel. 5. Tersedianya Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, dan
Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif,
holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif. 6. Tersedianya Data/Informasi
Perencanaan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi
dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh publik. 7. Terwujudnya publikasi informasi
advertorial pelayanan dinas kepada masyarakat pada media massa. 8. Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan kearsipan daerah. 9. Tersedianya sarana prasarana kebutuhan dasar
pendidikan dasar yang layak dan memadai 10. Tersedianya sarana prasarana kebutuhan
satuan pendidikan menengah. 11. Tersedianya pemenuhan sarana-prasarana rumah sakit. 12.
Persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya dengan kondisi sarana dan

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t

IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

prasarana memadai. 13. Terwujudnya Pembangunan Rumah Perlindungan Sosial dan Pusat
Kesejahteraan Sosial, Perekonomian 14. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan
Sistem Kepemudaan dan Keolahragaan Daerah yang mandiri dan berprestasi. 15.
Terpenuhinya kebutuhan bangunan gedung kantor pemerintah dan pelayanan publik. 16.
Tersedianya perangkat kebijakan bangunan gedung. 17. Terselenggaranya pengawasan
terhadap bangunan umum (non pemerintah) dan pemerintah. 18. Tersosialisasinya regulasi
tentang bangunan gedung. 19. Tersedianya data mengenai bangunan gedung. 20. Tersedianya
data mengenai usaha jasa konstruksi 21.Terlaksanannya pengaturan dan pemberdayaan jasa
konstruksi secara berkala dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Program prioritas Dinas Bangunan Tahun 2016 mengacu pada Renstra Dinas
Bangunan. Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai Dinas
Bangunan serta diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk
tahun anggaran 2016 Program yang dilaksanakan terdiri dari 16 Program dan 55 Kegiatan
dengan jumlah anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 267.003.779.641,- dan Jumlah
anggaran Belanja Tidak langsung sebesar Rp. 11.054.251.624,50,- Indikator dan target penting

yang ingin dicapai tahun 2016 terdiri dari : 1. Tingkat ketersediaan pelayanan jasa pendukung
administrasi perkantoran (100%)2.Tingkat ketersediaan pelayanan barang pendukung
administrasi perkantoran (100%) 3.Tingkat Kapasitas Sumberdaya Aparatur pemerintah daerah
(100%) 4.Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai (100%) 5.Tingkat
ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur (100%) 6.Tingkat
publikasi advertorial informasi pelayanan SKPD pada media massa (60%) 7. Tingkat ketersedian
sarana prasarana kebutuhan dasar pendidikan dasar yang layak dan memadai (60%) 8.Tingkat
ketersediaan pemenuhan sarana-prasarana rumah sakit (60,8%) 9.Jumlah persentase
puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya dengan kondisi sarana dan prasarana
memadai (60,8%) 10. Jumlah persentase puskesmas, puskesmas pembantu dan Pelayanan

Terpadu (Posyandu) di setiap RW (1,06%) 12.Tingkat Pengembangan Balai Latihan jaringannya
dengan kondisi sarana dan prasarana memadai (100%) 11.Cakupan Ketersediaan Pos Kerja
Daerah (100%) 13.Cakupan Gedung Olah Raga lapangan di setiap kecamatan (1,54) 14.Cakupan
pelayanan bencana kebakaran di Kota Tangerang (80%) 15.Tingkat ketersediaan dan
kelengkapan

sarana

dan


prasarana

kesenian dan kebudayaan daerah (81,25) 16.Cakupan ketersediaan pasar daerah di setiap
kecamatan (20%) 17.Tingkat penyediaan kebijakan bangunan gedung (100%) 18.Tingkat
penyelenggaraan pengawasan bangunan (75%) 19.Tingkat penyelenggaraan sosialisasi (100%)
20.Tingkat ketersediaan data bangunan gedung (100%) 20.Tingkat ketersediaan data mengenai
usaha jasa konstruksi (100%) 21.Tingkat pelaksanaan Pengaturan dan pembinaan jasa
konstruksi (100%)

Penutup

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang

TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt



Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi
seluruh pegawai Dinas bangunan dan stakeholder.