Kepemimpinan Strategis dan Kompetensi 03
Kepemimpinan Strategis
dan Kompetensi
Pertemuan 3:
Kepemimpinan Menurut Perspektif Psikologi dan Perilaku
Keorganisasian
Referensi:
-
Nohria, Nitin and Khurana, Rakesh. (2010). Handbook of Leadership
Theory and Practice. Massachussets: Harvard Business School
Publishing.
Cakupan Materi
Review
Definisi
Kepemimpinan
Urgensi Kepemimpinan
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Psikologi
◦ Kapabilitas Kepemimpinan
◦ Tiga Peran Utama Seorang Pemimpin
Kepemimpinan
Menurut Perspektif
Perilaku Keorganisasian
Diskusi
Review
Mana
yang lebih penting: strategi
atau kepemimpinan?
Gambarkan dan jelaskan Matrix:
The Contingent Opportunities
View of Leadership.
Sebutkan agenda baru
kepemimpinan.
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah suatu interaksi
antara dua atau lebih anggota yang
seringkali melibatkan strukturisasi
atau strukturisasi ulang terhadap
situasi, persepsi dan harapan para
anggota. Pemimpin adalah agen
perubahan, yaitu orang yang
tindakannya memiliki pengaruh lebih
besar terhadap orang lain
dibandingkan pengaruh tindakan
orang lain terhadap dirinya.
Kepemimpinan terjadi ketika seorang
Definisi Kepemimpinan
(lanjutan)
Kepemimpinan
adalah proses
memotivasi orang lain untuk
bekerjasama dan berkolaborasi untuk
menyelesaikan suatu hal besar yang
ada dalam pikiran pemimpin dan
pengikut (Vroom & Jago, 2007)
Kepemimpinan memiliki banyak
definisi, yaitu sebanyak orang yang
mencoba mendefinisikan konsep
kepemimpinan (Stogdill, 1974)
Urgensi Kepemimpinan
Performance-making
◦ Bass (1985); Tichy & Devanna (1986); Kotter
(1988); Pfeffer & Fong (2004);
Meaning-making
◦ Jika kita meninjau ulang konsepsi kepemimpinan
menurut para ahli seperti Weber (1946, 1978),
Barnard (1968), Selznick (1984), maka menjadi
jelas bahwa kepemimpinan dianggap penting
karena kemampuan pemimpin untuk
menyuntikkan tujuan dan pemaknaan ke
dalam kehidupan individu anggotanya,
bukan karena kemampuan pemimpin untuk
meningkatkan kinerja organisasi secara ekonomi.
Sumber: Podolny, Khurana & Besharov (2010)
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Psikologi
Kepemimpinan
dari sudut
pandang psikologi berfokus pada:
kapabilitas apa yang penting
untuk dimiliki oleh seorang
pemimpin sehingga memiliki
pengaruh yang lebih kuat
(Chatman & Kennedy, 2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Psikologi
Kapabilitas Kepemimpinan
a. Kapabilitas dalam level individu
◦ kemampuan mendiagnosis situasi
◦ kemampuan menyeimbangkan antara konsistensi dan
fleksibilitas
◦ kemampuan memahami paradoks kepemimpinan, yaitu
bahwa keberhasilan pemimpin diperoleh melalui orang
lain (pengikut) pemimpin memiliki persepsi yang
akurat menenai status dirinya dan berperan utama
dalam mengatur konteks untuk orang lain (pengikut)
sehingga mereka dapat bekerja dengan sebaik-baiknya.
Prasyarat dari tiga kapabilitas di atas: kecerdasan
emosional dan mawas diri (self-awareness, selfmonitoring) yang tinggi.
Sumber: Chatman & Kennedy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Psikologi
Kapabilitas Kepemimpinan (lanjutan)
b. Kapabilitas dalam level kelompok
◦ menciptakan identifikasi kelompok yang kuat
dan melakukan verifikasi terhadap anggota
◦ melatih (coaching) anggota kelompok dan
meningkatkan rasa percaya diri anggota
kelompok
◦ membuat dan memonitor norma-norma
kelompok, diantaranya:
- mengatur komunikasi, kerjasama, kepercayaan
(trust) dan kenyamanan dalam interaksi sesama
angota kelompok
Sumber: Chatman & Kennedy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Psikologi
Tiga Peran Utama Seorang Pemimpin:
1. mengembangkan model pengorganisasian
(mental model dan blueprint)
2. menggunakan budaya sebagai alat
kepemimpinan, yaitu dengan
mengembangkan dan mengelola budaya
organisasi yang relevan, kuat dan mampu
beradaptasi dalam menghadapi perubahan
3. memberikan sinyal secara konsisten:
- konsistensi antara ucapan dan perbuatan; dan
- konsistensi antar level dalam organisasi.
Sumber: Chatman & Kennedy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Ada tiga paradigma yang menjadi
pondasi teori kepemimpinan (telah
dijelaskan pada pertemuan 1)
Teori Sifat (trait theories)
Teori Perilaku (behavioral
theories)
Teori Situasional (contingency
theories)
Sumber: Glynn & DeJordy (2010), Robbins & Judge (2007)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Rumus Kepemimpinan:
K = f (P, B, S)
dimana,
◦
◦
◦
◦
K : Kepemimpinan
P : Pemimpin (traits & behavior)
B : Bawahan
S : Situasi
Sumber: Yusnani Nasution (2005), Materi Kuliah Kepemimpinan FEUI
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Fokus definisi kepemimpinan
menurut para peneliti perilaku
keorganisasian:
Pribadi seorang pemimpin
Proses atau pelaksanaan
kepemimpinan
Efek kepemimpinan
Kinerja dan efektivitas
kepemimpinan
Sumber: Glynn & DeJordy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Glynn & DeJordy (2010) melakukan survei terhadap berabgai
studi empiris mengenai kepemimpinan yang dipublikasikan
dalam tiga jurnal Perilaku Keorganisasian yang terkemuka:
Administrative Science Quarterly (ASQ)
◦mulai publikasi pada tahun 1956
Academy
of Management Journal (AMJ)
◦mulai publikasi pada tahun 1963
Organization
Science (OS)
◦mulai publikasi pada tahun 1990
Glynn & DeJordy (2010) memilih semua abstrak yang
memiliki kata kunci leader, leaders, or leadership. Sampel
awal berjumlah 319 abstrak (ASQ = 98; AMJ = 181; OS =
40), kemudian di-review dan 168 artikel tereliminasi karena
tidak empiris atau tidak mencerminkan perspektif perilaku
keorganisasian
Sumber: Glynn & DeJordy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Temuan:
Sebagian besar riset-riset kepemimpinan
menggunakan paradigma kuantitatif yang berfokus
pada perilaku kepemimpinan pada level mikro
untuk memprediksikan kinerja
perlu dielaborasikan dengan pendekatan kualitatif
dan penelitian eksplanatori untuk menjelaskan
dinamika proses penanaman nilai-nilai dan
meaning-making dalam organisasi.
Para peneliti perlu mengarahkan penelitian dari
theory-driven menuju problem-driven.
Untuk memahami dinamika kepemimpinan dalam
berbagai konteks yang bersifat kompleks akan
memperkaya teori situasional (contingency)
Sumber: Glynn & DeJordy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Kesimpulan dan Saran:
Kepemimpinan adalah konstruk yang berada di
persimpangan jalan antara teorisasi mikro dan
makro. Saat ini para peneliti cenderung
mengandalkan teori psikologi yang lebih
menekankan pada aspek individu dan kurang
memberikan perhatian pada teori level makro
yang mungkin menciptakan konteks
kepemimpinan, seperti
◦
◦
◦
◦
teori
teori
teori
teori
sosiologi konteks dan kolektivitas
politik kekuasaan (power) dan pengaruh
antropologi budaya dan lingkungan pergaulan
institusional organisasi dan interaksi sosial
Sumber: Glynn & DeJordy (2010)
Diskusi
dan Kompetensi
Pertemuan 3:
Kepemimpinan Menurut Perspektif Psikologi dan Perilaku
Keorganisasian
Referensi:
-
Nohria, Nitin and Khurana, Rakesh. (2010). Handbook of Leadership
Theory and Practice. Massachussets: Harvard Business School
Publishing.
Cakupan Materi
Review
Definisi
Kepemimpinan
Urgensi Kepemimpinan
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Psikologi
◦ Kapabilitas Kepemimpinan
◦ Tiga Peran Utama Seorang Pemimpin
Kepemimpinan
Menurut Perspektif
Perilaku Keorganisasian
Diskusi
Review
Mana
yang lebih penting: strategi
atau kepemimpinan?
Gambarkan dan jelaskan Matrix:
The Contingent Opportunities
View of Leadership.
Sebutkan agenda baru
kepemimpinan.
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah suatu interaksi
antara dua atau lebih anggota yang
seringkali melibatkan strukturisasi
atau strukturisasi ulang terhadap
situasi, persepsi dan harapan para
anggota. Pemimpin adalah agen
perubahan, yaitu orang yang
tindakannya memiliki pengaruh lebih
besar terhadap orang lain
dibandingkan pengaruh tindakan
orang lain terhadap dirinya.
Kepemimpinan terjadi ketika seorang
Definisi Kepemimpinan
(lanjutan)
Kepemimpinan
adalah proses
memotivasi orang lain untuk
bekerjasama dan berkolaborasi untuk
menyelesaikan suatu hal besar yang
ada dalam pikiran pemimpin dan
pengikut (Vroom & Jago, 2007)
Kepemimpinan memiliki banyak
definisi, yaitu sebanyak orang yang
mencoba mendefinisikan konsep
kepemimpinan (Stogdill, 1974)
Urgensi Kepemimpinan
Performance-making
◦ Bass (1985); Tichy & Devanna (1986); Kotter
(1988); Pfeffer & Fong (2004);
Meaning-making
◦ Jika kita meninjau ulang konsepsi kepemimpinan
menurut para ahli seperti Weber (1946, 1978),
Barnard (1968), Selznick (1984), maka menjadi
jelas bahwa kepemimpinan dianggap penting
karena kemampuan pemimpin untuk
menyuntikkan tujuan dan pemaknaan ke
dalam kehidupan individu anggotanya,
bukan karena kemampuan pemimpin untuk
meningkatkan kinerja organisasi secara ekonomi.
Sumber: Podolny, Khurana & Besharov (2010)
Kepemimpinan Menurut Perspektif
Psikologi
Kepemimpinan
dari sudut
pandang psikologi berfokus pada:
kapabilitas apa yang penting
untuk dimiliki oleh seorang
pemimpin sehingga memiliki
pengaruh yang lebih kuat
(Chatman & Kennedy, 2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Psikologi
Kapabilitas Kepemimpinan
a. Kapabilitas dalam level individu
◦ kemampuan mendiagnosis situasi
◦ kemampuan menyeimbangkan antara konsistensi dan
fleksibilitas
◦ kemampuan memahami paradoks kepemimpinan, yaitu
bahwa keberhasilan pemimpin diperoleh melalui orang
lain (pengikut) pemimpin memiliki persepsi yang
akurat menenai status dirinya dan berperan utama
dalam mengatur konteks untuk orang lain (pengikut)
sehingga mereka dapat bekerja dengan sebaik-baiknya.
Prasyarat dari tiga kapabilitas di atas: kecerdasan
emosional dan mawas diri (self-awareness, selfmonitoring) yang tinggi.
Sumber: Chatman & Kennedy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Psikologi
Kapabilitas Kepemimpinan (lanjutan)
b. Kapabilitas dalam level kelompok
◦ menciptakan identifikasi kelompok yang kuat
dan melakukan verifikasi terhadap anggota
◦ melatih (coaching) anggota kelompok dan
meningkatkan rasa percaya diri anggota
kelompok
◦ membuat dan memonitor norma-norma
kelompok, diantaranya:
- mengatur komunikasi, kerjasama, kepercayaan
(trust) dan kenyamanan dalam interaksi sesama
angota kelompok
Sumber: Chatman & Kennedy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Psikologi
Tiga Peran Utama Seorang Pemimpin:
1. mengembangkan model pengorganisasian
(mental model dan blueprint)
2. menggunakan budaya sebagai alat
kepemimpinan, yaitu dengan
mengembangkan dan mengelola budaya
organisasi yang relevan, kuat dan mampu
beradaptasi dalam menghadapi perubahan
3. memberikan sinyal secara konsisten:
- konsistensi antara ucapan dan perbuatan; dan
- konsistensi antar level dalam organisasi.
Sumber: Chatman & Kennedy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Ada tiga paradigma yang menjadi
pondasi teori kepemimpinan (telah
dijelaskan pada pertemuan 1)
Teori Sifat (trait theories)
Teori Perilaku (behavioral
theories)
Teori Situasional (contingency
theories)
Sumber: Glynn & DeJordy (2010), Robbins & Judge (2007)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Rumus Kepemimpinan:
K = f (P, B, S)
dimana,
◦
◦
◦
◦
K : Kepemimpinan
P : Pemimpin (traits & behavior)
B : Bawahan
S : Situasi
Sumber: Yusnani Nasution (2005), Materi Kuliah Kepemimpinan FEUI
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Fokus definisi kepemimpinan
menurut para peneliti perilaku
keorganisasian:
Pribadi seorang pemimpin
Proses atau pelaksanaan
kepemimpinan
Efek kepemimpinan
Kinerja dan efektivitas
kepemimpinan
Sumber: Glynn & DeJordy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Glynn & DeJordy (2010) melakukan survei terhadap berabgai
studi empiris mengenai kepemimpinan yang dipublikasikan
dalam tiga jurnal Perilaku Keorganisasian yang terkemuka:
Administrative Science Quarterly (ASQ)
◦mulai publikasi pada tahun 1956
Academy
of Management Journal (AMJ)
◦mulai publikasi pada tahun 1963
Organization
Science (OS)
◦mulai publikasi pada tahun 1990
Glynn & DeJordy (2010) memilih semua abstrak yang
memiliki kata kunci leader, leaders, or leadership. Sampel
awal berjumlah 319 abstrak (ASQ = 98; AMJ = 181; OS =
40), kemudian di-review dan 168 artikel tereliminasi karena
tidak empiris atau tidak mencerminkan perspektif perilaku
keorganisasian
Sumber: Glynn & DeJordy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Temuan:
Sebagian besar riset-riset kepemimpinan
menggunakan paradigma kuantitatif yang berfokus
pada perilaku kepemimpinan pada level mikro
untuk memprediksikan kinerja
perlu dielaborasikan dengan pendekatan kualitatif
dan penelitian eksplanatori untuk menjelaskan
dinamika proses penanaman nilai-nilai dan
meaning-making dalam organisasi.
Para peneliti perlu mengarahkan penelitian dari
theory-driven menuju problem-driven.
Untuk memahami dinamika kepemimpinan dalam
berbagai konteks yang bersifat kompleks akan
memperkaya teori situasional (contingency)
Sumber: Glynn & DeJordy (2010)
Kepemimpinan Menurut
Perspektif Perilaku Keorganisasian
Kesimpulan dan Saran:
Kepemimpinan adalah konstruk yang berada di
persimpangan jalan antara teorisasi mikro dan
makro. Saat ini para peneliti cenderung
mengandalkan teori psikologi yang lebih
menekankan pada aspek individu dan kurang
memberikan perhatian pada teori level makro
yang mungkin menciptakan konteks
kepemimpinan, seperti
◦
◦
◦
◦
teori
teori
teori
teori
sosiologi konteks dan kolektivitas
politik kekuasaan (power) dan pengaruh
antropologi budaya dan lingkungan pergaulan
institusional organisasi dan interaksi sosial
Sumber: Glynn & DeJordy (2010)
Diskusi