Kepemimpinan Strategis dan Kompetensi 02

Kepemimpinan Strategis
dan Kompetensi
Pertemuan 2

Referensi:
-

Leavy, Brian and McKiernan, Peter. (2009). Strategic Leadership,
Governance and Renewal. London: Palgrave MacMillan.

-

Nohria, Nitin and Khurana, Rakesh. (2010). Handbook of Leadership
Theory and Practice. Massachussets: Harvard Business School
Publishing.

Cakupan Materi
Review
Strategi

dan Kepemimpinan

Apakah siapa yang menjadi CEO
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?
Leadership versus Constraint
Riset-riset tentang Dampak CEO terhadap
Kinerja Perusahaan
Matrix: The Contingent Opportunities View
of Leadership
Agenda Baru Kepemimpinan Perusahaan
Diskusi

Review
Apa

yang dimaksud
kepemimpinan strategis?
Jelaskan garis besar teori-teori
kepemimpinan.

Kepemimpinan Strategis
Kepemimpinan


strategis didefinisikan
sebagai kemampuan seseorang untuk
mengantisipasi, membayangkan, menjaga
fleksibilitas, berpikir stratejik, dan bekerja
dengan orang lain untuk memprakarsai
perubahan untuk menciptakan masa
depan perusahaan yang baik (Ireland &
Hitt, 1999)
Kepemimpinan strategis adalah studi
mengenai orang-orang yang menduduki
jabatan puncak dalam organisasi
(Hambrick & Pettigrew, 2001)

Garis Besar Teori-teori
Kepemimpinan
Teori

Sifat
Teori Perilaku

Teori Situasional
Teori Kontemporer
◦ Kepemimpinan Kharismatik
◦ Kepemimpinan Level 5
◦ Kepemimpinan Transaksional dan
Transformasional
◦ Kepemimpinan yang Sejati (Otentik)
Sumber: Robbins & Judge (2007)

Strategi dan
Kepemimpinan
Mana

yang lebih penting: strategi atau
kepemimpinan?
Sampai tahun 1980-an, penggunaan
kerangka dan pemilihan strategi yang
benar dianggap lebih penting dari
kepemimpinan
Lieberson & O’Connor (1972):

“Penggantian kepemimpinan terlihat
hanya memiliki dampak yang kecil
terhadap kinerja keuangan perusahan”

Sumber: Leavy & McKiernan (2009)

Strategi dan
Kepemimpinan
Pada

periode 1980-2000 terjadi perubahan pandangan
dengan munculnya berbagai fenomena dalam dunia
bisnis
◦ Perkembangan pesat beberapa perusahaan
- CNN & Wal-Mart

◦ Perubahan spektakuler perusahaan besar
- Chrysler & IBM

◦ Peningkatan tajam nilai pemegang saham

- Coca-cola & General Electric (GE)

◦ Kepribadian besar:
- Ted Turner (CNN), Sam Walton (Wal-Mart), Lee Iacocca (Chrysler),
Louis Gerstner (IBM), Roberto Goizueta (Coca-Cola) & Jack Welch
(GE)
“Peran

utama CEO adalah mengelola nilai-nilai organisasi”
(Peters & Waterman, 1982) serta “menciptakan dan
merubah budaya” (Schein,1997).

Sumber: Leavy & McKiernan (2009)

Strategi dan
Kepemimpinan
Akhir-akhir

ini, strategi kembali dianggap
lebih penting setelah munculnya berbagai

masalah:
◦ Stock market bubble
◦ Skandal beberapa perusahaan besar: Enron,
Worldcom, Arthur Andersen, ...
◦ Kepercayaan yang berlebihan terhadap
kepemimpinan
◦ Gaji yang terlalu besar untuk para CEO

Kesimpulan:
Strategi dan Kepemimpinan sama-sama
penting

Sumber: Leavy & McKiernan (2009)

Apakah siapa yang menjadi CEO
berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan?
Conventional management
theorists: “CEO memiliki
pengaruh signifikan terhadap

kinerja perusahaan”
Hannan & Freeman (1989): “CEO
sangat dibatasi oleh lingkungan,
sehingga kemampuan mereka
untuk mempengaruhi kinerja
perusahaan sangat kecil.”
 kinerja perusahaan lebih
dipengaruhi oleh lingkungan internal

Leadership versus
Constraint

The “Leadership School”
CEO membuat keputusan-keputusan stratejik
yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan
(Child, 1972)
Pemimpin perusahaan menyesuaikan struktur
organisasi sebagai respon terhadap perubahan
teknologi dan lingkungan (Lawrence & Lorsch,
1967; Woodward, 1965; Thompson, 1967)

Tugas utama kepemimpinan CEO adalah
membuat visi untuk membuat pilihan-pilihan
yang unik (khas) [Rotemberg & Saloner, 1998].

Leadership versus Constraint
The “Constraint” View
Kondisi internal dan eksternal perusahaan merupakan
sumber kelembaman (inersia) yang dapat mencegah
para pimpinan perusahaan untuk mengubah strategi
dan struktur dengan cukup cepat sebagai reaksi atas
perubahan lingkungan (Hannan & Freeman, 1989)
Hubungan kekuasaan akan menyebabkan inersia
ketika sikap dan perilaku dilembagakan dalam
organisasi (Burkhardt, 1991)
Kondisi ketidakjelasan dan kompleksitas dalam
pengambilan keputusan manajerial akan memberikan
batasan-batasan kognitif, organisasi dan politik
terhadap pengambil keputusan (March & Simon,
1958; Cyert & March, 1963; Simon, 1976).


Riset-riset tentang Dampak CEO
terhadap Kinerja Perusahaan
 Weiner

(1978): “Efek CEO terhadap varians
dalam kinerja hanya 8,7%”
 Weiner & Mahoney (1981): “Variasi dalam
profitabilitas dapat dijelaskan oleh variabel
CEO sebesar 12,8%”
 Thomas (1988): “Efek CEO hanya dapat
menjelaskan 5,7% varians dalam profitabilitas
perusahaan”
 Pfeffer & Salancik (1978): “Besaran efek
administratif dikerdilkan oleh dampak dari
(lingkungan) industri dimana organisasi berada
dan karakteristik organisasi yang stabil”
 Bertrand & Schoar (2003): “Para CEO memiliki
‘gaya’ yang berbeda-beda sehingga kinerja

Hasil Riset Wasserman, Anand &

Nohria (2010)
Efek CEO terhadap varians dalam
kinerja perusahaan adalah
sebesar 14,7% (dependent
variable: ROA) dan sebesar
13,5% (dependent variable:
Tobin’s Q)
Efek CEO terbukti sangat
signifikan
 Nilai p < 0,01

Matrix: The Contingent
Opportunities View of Leadership
(Wasserman, Anand & Nohria, 2010)
 Besarnya

pengaruh CEO tergantung pada
konteks lingkungan yang dihadapi:
ketersediaan sumber daya dan kelangkaan
peluang


Resources
availabilit Low
y
Hig
h

Scarcity of opportunities
Low
High
“Impotent”
“Constraint”
(Low CEO effect)
(Moderate CEO
effect)
“Munificent”
“Impact”
(Moderate CEO
(High CEO effect)
effect)

Agenda Baru Kepemimpinan
Perusahaan
- Tata kelola perusahaan yang baik:
Transparency
Accountability
Responsibility
Independency
Fairness
- Mengembalikan integritas
- Menghubungkan strategi dengan
tanggung jawab sosial
Sumber: Leavy & McKiernan (2009)

Diskusi