HASIL PENELITIAN Page:5 | LIPI -

STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (Gastropoda dan
Bivalvia) SERTA DISTRIBUSINYA DI PULAU BURUNG DAN
PULAU TIKUS, GUGUSAN PULAU PARI,
KEPULAUAN SERIBU

IWAN IRAWAN

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008

ABSTRAK
IWAN IRAWAN. Struktur Komunitas Moluska (Gastropoda dan Bivalvia) serta
Distribusinya di Pulau Burung dan Pulau Tikus, Gugusan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Dibimbing oleh Djoko Waluyo dan Hendrik Alexander William Cappenberg.
Laut yang mengelilingi pulau Burung dan pulau Tikus merupakan laut dangkal yang memiliki
substrat bervariasi di antaranya adalah substrat lumpur, lumpur berpasir, pasir maupun batu
karang. Terdapat juga berbagai jenis habitat, di antaranya mangrove, padang lamun dan terumbu
karang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur komunitas moluska serta distribusinya

yang berada di perairan Pulau Burung dan Pulau Tikus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni
2007. Pengamatan dilakukan pada 5 stasiun pengamatan. Pengambilan contoh moluska didapat
dengan metode transek kuadrat yang dimulai dari tepi pantai ke arah tubir. Selama pengamatan
berhasil ditemukan sebanyak 47 jenis yang terdiri dari 24 jenis Gastropoda dan 23 jenis Bivalvia.
Nilai keanekaragaman jenis (H’) berkisar antara 1.454 – 3.606, nilai indeks keseragaman berkisar
antara 0.641 – 0.921, nilai dominansi (C) berkisar antara 0.11 – 0.46. dan nilai kemiripan jenis
berkisar antara 0 – 0.40.
Kata kunci : komunitas moluska, transek kuadrat, pulau Burung dan pulau Tikus.

ABSTRACT
IWAN IRAWAN. Community Structure of Mollusc (Gastropoda and Bivalvia) with Its
Distribution in Burung Island and Tikus Island, Pari Island, Claster of Seribu Archipelago.
Supervised by Djoko Waluyo and Hendrik Alexander William Cappenberg.
The sea surround Burung island and Tikus island is shallow sea consist of many kind
substrate, among of these are mud, sandy mud, sand and corral. Variety of habitat as mangrove,
sea grass and corral reef. The aim of the research were to study community structure of Mollusc
with its distribution in Burung island and Tikus island. The research was conducted on June 2007.
Five stations were selected for observation. Samples collected from quadrants laid on transect line
spreading from edge of the island to the reef edge. Collected samples were counted and identify.
The identified samples were 47 species, 24 species belongs to Gastropod and 23 belongs to

Bivalve. Diversity index (H’) ranging from 1.454 to 3.606, evenness index was from 0.641 to
0.921, while dominant index was from 0.11 to 0.46 and similarity index was from 0 to 0.40.
Key word : Community of mollusc, quadrants transect, Burung island and Tikus island.

STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (Gastropoda dan
Bivalvia) SERTA DISTRIBUSINYA DI PULAU BURUNG DAN
PULAU TIKUS, GUGUSAN PULAU PARI,
KEPULAUAN SERIBU

IWAN IRAWAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Biologi

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

2008

Judul Skripsi : Struktur Komunitas Moluska (Gastropoda dan Bivalvia) Serta
Distribusinya di Pulau Burung dan Pulau Tikus, Gugusan Pulau
Pari, Kepulauan Seribu.
Nama
: Iwan Irawan
NRP
: G34103048

Menyetujui:

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Drh. Djoko Waluyo, MS.
NIP. 130 350 056

Ir. H.A.W Cappenberg

NIP. 320 006 525

Mengetahui:
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

Dr. Drh. Hasim, DEA
NIP. 131 578 806

Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 28 Mei 1985 di Bogor dari ayah Cucu Gumuruh dan
ibu Ecin Kuraesin sebagai anak pertama dari dua bersaudara.
Penulis memulai pendidikan di SDN Pengadilan V pada tahun 1991, melanjutkan ke
sekolah menengah pertama di SMPN 6 Bogor pada tahun 1997 dan kemudian ke jenjang
pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 6 Bogor pada tahun 2000.
Pada tahun 2003 penulis lulus dari SMU Negeri 6 Bogor dan pada tahun yang sama
lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan memilih
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Penulis pernah melakukan Praktik Lapangan di PT Unitex Bogor dengan judul
Instalasi Pengolahan air Limbah (IPAL) PT Unitex.

PRAKATA
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT pemilik semesta
alam. Dzat yang selalu mengabulkan doa-doa, tiada terbilang nikmat yang telah
dilimpahkanNya. Berkat kasih sayang, rahmat dan hidayah atas segala ilmu yang telah
diajarkanNya melalui Al Qur’an dan Sunnah RasulNya. Salam dan shalawat selalu
tercurah bagi Rasulullah SAW, beserta keluarga, sahabat dan seluruh penjaga, penganut,
pelaksana dan penerus Dienul Islam.
Tak terasa akhirnya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul
”Struktur Komunitas Moluska (Gastropoda dan Bivalvia) Serta Distribusinya di
Pulau Burung dan Pulau Tikus, Gugusan Pulau Pari Kepulauan Seribu”. Tugas
akhir skripsi berupa penelitian ini penulis pilih sebagai salah satu syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor.
Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Penulis
menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari apa yang namanya sempurna, oleh karena itu
penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dan penulis mengharapkan saran
dan kritik untuk menyempurnakan skripsi ini.


Bogor Januari 2008

Iwan Irawan

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ............................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

viii

PENDAHULUAN ...........................................................................................
Latar Belakang .......................................................................................
Tujuan Penelitian ....................................................................................
Waktu dan Tempat ..................................................................................


1
1
1
1

BAHAN DAN METODE ................................................................................
Alat dan Bahan........................................................................................
Pengambilan Contoh ..............................................................................
Analisis Data ..........................................................................................

2
2
2
2

HASIL...............................................................................................................
Identifikasi Moluska ..............................................................................
Kepadatan Total .....................................................................................
Keanekaragaman (H’), Keseragaman (E), dan Dominansi (C) ..............
Pengelompokan Habitat .........................................................................

Jenis Substrat ..........................................................................................

3
3
3
3
3
3

PEMBAHASAN................................................................................................

4

SIMPULAN.......................................................................................................

5

SARAN............................. ................................................................................

5


DAFTAR PUSTAKA........................ ..............................................................

5

LAMPIRAN......................................................................................................

7

DAFTAR TABEL
Halaman
1 Keanekaragaman (H’), keseragaman (E), dan dominansi (C) pada
masing-masing stasiun di perairan Pulau Burung dan Pulau Tikus..........................
2 Matriks nilai kemiripan jenis moluska pada masing-masing stasiun
pengamatan di perairan Pulau Burung dan Pulau Tikus...........................................

3
3

DAFTAR LAMPIRAN

1 Jenis-jenis moluska pada setiap stasiun pengamatan di perairan
Pulau Burung dan Pulau Tikus..................................................................................
2 Peta lokasi stasiun penelitian di Gugus Pulau Pari (LON-LIPI)...............................
3 Foto biota yang ditemukan selama pengamatan .......................................................
4 Foto lokasi pengambilan sampel moluska ................................................................
5 Gambar lamun yang dtemukan di Pulau Burung dan Pulau Tikus ...........................
6 Presentase ukuran partikel substrat pada stasiun pengamatan ...................................

8
10
11
14
15
16

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Gugus Pulau Pari terletak di daerah tropis,
yang terdiri dari lima buah pulau yaitu pulau
Pari, pulau Kongsi, pulau Burung, pulau

Tengah dan pulau Tikus. Pulau-pulau tersebut
merupakan pulau-pulau yang berada pada
kesatuan gugus pulau Pari dengan struktur
hutan pantai didominasi oleh mangrove.
Gugusan ini terletak pada posisi 05 50’ 00”
dan 05 25’ 25” LS dan 106 34’ 30” dan 106
38’ 20 ” BT (Ariestika 2006).
Laut yang mengelilingi pulau Burung dan
pulau Tikus merupakan laut dangkal yang
memiliki substrat bervariasi di antaranya
adalah substrat lumpur, lumpur berpasir, pasir
maupun batu karang. Terdapat juga berbagai
jenis habitat, di antaranya mangrove, padang
lamun dan terumbu karang.
Filum moluska merupakan anggota yang
terbanyak kedua setelah filum Arthropoda.
Terdapat lebih dari 60 000 spesies hidup dan
15 000 spesies fosil (Brusca & Brusca 1990).
Pada umumnya moluska menempati zona
littoral, termasuk daerah pasang surut.
Moluska terutama jenis kerang-kerangan
banyak ditemukan terbenam dalam substrat
lumpur berpasir.
Moluska mempunyai bentuk tubuh yang
beranekaragam. Berdasarkan bentuk tubuh,
jumlah serta keping cangkang filum moluska
terbagi ke dalam 7 kelas yaitu : Aplacophora,
Monoplacophora,
Polyplacophora,
Gastropoda, Bivalvia, Scaphopoda, dan
Cephalopoda (Moore 1960).
Gastropoda merupakan kelas yang
mempunyai anggota terbanyak dan merupakan
kelas yang paling sukses karena menguasai
berbagai habitat yang bervariasi (Barnes
1987). Umumnya dikenal dengan sebutan
siput atau keong. Kebanyakan bentuk kelas
Gastropoda asimetris karena mengalami torsi.
Cangkang siput umumnya berbentuk kerucut
atau konde dari tabung yang melingkar.
Kelas Bivalvia mencakup berbagai jenis
kerang, remis dan kijing. Kebanyakan
Bivalvia hidup di laut terutama di daerah
littoral, sebagian di daerah pasang surut, dan
air tawar. Spesies yang hidup umumnya
terdapat di dasar perairan yang berlumpur atau
berpasir. Tubuh dan kaki Bivalvia umumnya
pipih secara lateral, seluruh tubuh tertutup
mantel dan dua keping cangkang yang
berhubungan di bagian dorsal. Beberapa
kerang bersifat sesil, yaitu menempel erat
pada benda padat dengan benang bysus
(Brusca & Brusca 1990).

Jenis
substrat
sangat
menentukan
kepadatan dan komposisi hewan benthos.
Substrat itu sendiri didefinisikan sebagai
campuran dari fraksi lumpur, pasir dan liat
dalam tanah (Brower & Zar 1977). Diperairan
yang arusnya kuat, lebih banyak ditemukan
substrat yang kasar (pasir atau kerikil), karena
partikel kecil akan terbawa akibat aktivitas
arus dan gelombang. Jika perairannya tenang
dan arusnya lemah maka lumpur halus akan
mengendap (Odum 1971).
Tipe substrat berpasir dibagi menjadi dua,
yaitu tipe substrat berpasir halus dan tipe
substrat berpasir kasar. Tipe substrat berpasir
kasar memiliki laju pertukaran air yang cepat
dan kandungan bahan organik yang rendah,
sehingga oksigen terlarut selalu tersedia,
proses dekomposisi di substrat dapat
berlangsung secara aerob serta terhindar dari
keadaan toksik. Sementara itu tipe substrat
berpasir halus kurang baik untuk pertumbuhan
organisme
perairan
karena
memiliki
pertukaran air yang lambat dan dapat
menyebabkan keadaan anoksik sehingga
proses dekomposisi yang berlangsung
disubstrat pada keadaan anaerob dapat
menimbulkan bau serta perairan yang
tercemar (Nybakken 1992).
Distribusi dan kelimpahan jenis moluska
dipengaruhi oleh diameter rata-rata butiran
sedimen, kandungan debu dan liat. Kestabilan
substrat dipengaruhi oleh penangkapan kerang
secara terus menerus dikarenakan substrat
teraduk oleh alat tangkap (Driscoll & Brandon
1973). Jenis-jenis dari kelas Gastropoda dan
Bivalvia dapat tumbuh dan berkembang pada
sedimen halus karena memiliki alat-alat
fisiologis khusus untuk dapat beradaptasi pada
lingkungan perairan yang memiliki tipe
substrat berlumpur. Ukuran partikel substrat
bervariasi, mulai dari liat yang berdiameter

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62