bakso ikan tengiri.ppt 1964KB Apr 14 2011 03:28:00 PM
PENGOLAHAN
DAN NILAI TAMBAH BAKSO IKAN
TENGGIRI
Nama
NIM
: ARIS FIRMANSYAH
: 08620010
Sebagian besar dari hasil produksi
perikanan terutama perikanan laut yaitu
± 60% dikonsumsi dalam bentuk olahan.
Ikan merupakan salah satu produk yang
paling cepat busuk apabila tanpa
penanganan yang baik, itulah sebabnya
sebagian besar produk perikanan
dipasarkan dalam bentuk olahan.
Mendeskripsikan proses pengolahan
bakso ikan tenggiri.
Menganalisis besarnya nilai tambah yang
dihasilkan dari pengolahan ikan tenggiri
menjadi bakso ikan.
Mengetahui distribusi nilai tambah
pengolahan bakso ikan tenggiri diantara
pemilik faktor produksi.
Mengetahui perincian keuangan.
Bahan baku utama yang digunakan
adalah ikan tenggiri.
Bahan baku penolong
Tapioka,Garam,Gula,Minyak Goreng,Es
Batu,Bawang Putih,Merica
Bubuk,Bawang
Bombay,Penyedap
Rasa,Air,Plastik,Minyak
Tanah
Bahan baku utama yang digunakan dibeli
dari pemasok ikan yang berada di Muara
Baru, Jakarta Utara.
Pembelian ikan tenggiri dilakukan setiap
hari. Setiap pembelian dapat mencapai
1000-1200 Kg.
Ikan yang sudah di antar langsung di
letakkan dalam gudang pendingin yaitu
dalam Fiber Glass Besar yang telah diberi
es. Ikan ini dapat bertahan selama 3 hari.
1. Penggilingan Ikan/Pelumatan Ikan
2. Pembuatan Adonan
3. Penyimpanan
4. Perebusan
5. Penirisan & Pembungkusan
6. Pengepresan
7. Pembentukan/Pencetakan Bakso Ikan
Produksi
# Jenis bakso yang dihasilkan adalah
bakso ukuran sedang. Pembuatan bakso
dilakukan bila ada pemesanan terlebih
dahulu dan pembuatan bakso ini dilakukan
setiap hari.
Pemasaran
# Konsumen dapat datang langsung ke
perusahaan dan konsumen memesan
melalui telepon.
Tenaga kerja yang dibutuhkan/digunakan
dalam proses pembuatan bakso ikan
adalah 20 orang, yaitu 6 orang untuk
bongkar muat ikan dan menggiling ikan, 3
orang membuat adonan, 3 orang mencetak
bakso, 2 orang untuk merebus, 4 orang
wanita untuk meniriskan dan
membungkus bakso, dan 2 orang
mengepres bakso yang sudah dibungkus.
Bahan baku yang digunakan untuk
pembuatan bakso ikan terdiri dari 2
bagian yaitu bahan baku utama dan bahan
penolong.
Proses pengolahan bakso ikan dilakukan
dengan beberapa tahap, yaitu
penggilingan atau pelumatan ikan,
pembuatan adonan, pembentukkan bakso,
perebusan, penirisan/pembungkusan,
pengepresan, dan penyimpanan.
DAN NILAI TAMBAH BAKSO IKAN
TENGGIRI
Nama
NIM
: ARIS FIRMANSYAH
: 08620010
Sebagian besar dari hasil produksi
perikanan terutama perikanan laut yaitu
± 60% dikonsumsi dalam bentuk olahan.
Ikan merupakan salah satu produk yang
paling cepat busuk apabila tanpa
penanganan yang baik, itulah sebabnya
sebagian besar produk perikanan
dipasarkan dalam bentuk olahan.
Mendeskripsikan proses pengolahan
bakso ikan tenggiri.
Menganalisis besarnya nilai tambah yang
dihasilkan dari pengolahan ikan tenggiri
menjadi bakso ikan.
Mengetahui distribusi nilai tambah
pengolahan bakso ikan tenggiri diantara
pemilik faktor produksi.
Mengetahui perincian keuangan.
Bahan baku utama yang digunakan
adalah ikan tenggiri.
Bahan baku penolong
Tapioka,Garam,Gula,Minyak Goreng,Es
Batu,Bawang Putih,Merica
Bubuk,Bawang
Bombay,Penyedap
Rasa,Air,Plastik,Minyak
Tanah
Bahan baku utama yang digunakan dibeli
dari pemasok ikan yang berada di Muara
Baru, Jakarta Utara.
Pembelian ikan tenggiri dilakukan setiap
hari. Setiap pembelian dapat mencapai
1000-1200 Kg.
Ikan yang sudah di antar langsung di
letakkan dalam gudang pendingin yaitu
dalam Fiber Glass Besar yang telah diberi
es. Ikan ini dapat bertahan selama 3 hari.
1. Penggilingan Ikan/Pelumatan Ikan
2. Pembuatan Adonan
3. Penyimpanan
4. Perebusan
5. Penirisan & Pembungkusan
6. Pengepresan
7. Pembentukan/Pencetakan Bakso Ikan
Produksi
# Jenis bakso yang dihasilkan adalah
bakso ukuran sedang. Pembuatan bakso
dilakukan bila ada pemesanan terlebih
dahulu dan pembuatan bakso ini dilakukan
setiap hari.
Pemasaran
# Konsumen dapat datang langsung ke
perusahaan dan konsumen memesan
melalui telepon.
Tenaga kerja yang dibutuhkan/digunakan
dalam proses pembuatan bakso ikan
adalah 20 orang, yaitu 6 orang untuk
bongkar muat ikan dan menggiling ikan, 3
orang membuat adonan, 3 orang mencetak
bakso, 2 orang untuk merebus, 4 orang
wanita untuk meniriskan dan
membungkus bakso, dan 2 orang
mengepres bakso yang sudah dibungkus.
Bahan baku yang digunakan untuk
pembuatan bakso ikan terdiri dari 2
bagian yaitu bahan baku utama dan bahan
penolong.
Proses pengolahan bakso ikan dilakukan
dengan beberapa tahap, yaitu
penggilingan atau pelumatan ikan,
pembuatan adonan, pembentukkan bakso,
perebusan, penirisan/pembungkusan,
pengepresan, dan penyimpanan.