UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBENTUK SUDUT 45 DERAJAT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBENTUK SUDUT 45 DERAJAT

PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

TENGKU ADEI NINGRAT NIM : 609 411 072

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim…

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat atas rahmat dan karunia-Nya sehingga hasil skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dan benar sesuai waktu yang direncanakan. Dengan Skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Dengan Menggunakan Media Berbentuk Sudut 45 Derajat Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014”. Penulis skripsi ini bermaksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada Dosen Pembimbing Skripsi, dimana dalam hal ini saudari Ibu Ika Kusumasari, S.Pd,M.Pd yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan keikhlasan selama pembuatan skripsi ini hingga selesai dengan baik dan benar.

Tak lupa juga penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay M,Pd. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd.

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.


(6)

selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Ika Kusumasari S,Pd, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi 5. Sekolah SMA Negeri 4 Kisaran, sebagai Tempat Penelitian

6. Tengku Daimansyah S,H Ayah) (alm) Siti Suwarni (Ibu) Tengku Sari Adiantari (Kakak) Tengku Mayang Suri (Adik) Drs. H. Amiruddin (Ayah Uncu) Slamet Raharjo (Abang Ipar)

7. Maya Wulandari Hsb (Kekasih) Muhammad Ikhsan (Sahabat) Akbar Hadi (Sahabat)

Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan mohon maaf sebesar-besarnya dan megucapkan terima kasih banyak atas segalanya.

Akhirnya , segala kebaikan yang telah di berikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang di terima oleh Yang Maha Kuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi olahraga pada khususnya. Amin… Ya… Rabbal Alamin..

Medan, February 2014 Wassalam

Tengku Adei Ningrat NIM. 609411072


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………...… i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ……….……... iv

DAFTAR TABEL……….…..… vi

DAFTAR GAMBAR……….…. vii

DAFTAR LAMPIRAN………... viii

BAB I. PENDAHULUAN ………..………... 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Identifikasi Masalah ………... 8

C. Pembatasan Masalah ………... 9

D. Rumusan Masalah ………..………... 10

E. Tujuan Masalah ………... 10

F. Manfaat Penelitian .………... 10

BAB II. LANDASAN TEORITIS ……….………..………….… 12

A. Kerangka Teoritis..……… 12

1. Hakekat Pendidikan Jasmani……….…… 12

2. Hakekat Hasil Belajar……….….…... 14

3. Hakekat Tolak Peluru……….….….. 18

4. Hakekat Tolak Peluru Gaya Ortodok…….…….……….….…. 26

5. Hakekat Media Pembelajaran……….….….…. 27

B. Kerangka Berfikir.………...…….…... 32

C. Hipotesis Tindakan.………... 35

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ………..…. 36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ….…..………..….... 36


(8)

C. Metode Penelitian ……….. 36

D. Desain Penelitian .….………...37

1. Rancangan Siklus I………..….. 37

2. Rancangan Siklus II ……….…. 41

E. Instrumen Penelitian ………... 45

F. Teknik Analisa Data ……….………...48

1. Reduksi Data………...……. 48

2. Paparan Analisis Data……….…... 49

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …….……….. 51

A. Deskripsi Data Penelitian ……….….51

B. Hasil Penelitian ……….……. 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ……….……… 67

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………..………...…... 70

A. Kesimpulan………. 70

B. Saran ………. 70

DAFTAR PUSTAKA ..………... 72


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Format Penilaian Tolak Peluru Gaya Ortodok……..……… 46 2. Deskripsi Hasil Tes Awal Tolak Peluru Gaya Ortodok Siswa …………. 53 3. Deskripsi Hasil Post-test I Tolak Peluru Gaya Ortodok Siswa ………… 57 4. Deskripsi Hasil Post-test II Tolak Peluru Gaya Ortodok Siswa …….….. 64


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan Tolak Peluru……….…... 19

2. Cara Memegang Peluru………... 22

3. Sikap Ayunan Menolak Gaya Ortodok..………... 24

4. Teknik Luncuran Gaya Ortodok……….…………... 25

5. Sikap Menolak Gaya Ortodok Menggunakan Peluru Modifikasi….…... 26

6. Lapangan Tolak Peluru yang Memakai Media Modifikasi Berbentuk Sudut 45 derajat………...….……….….... 30

7. Bola Kasti Sebagai Peluru Modifikasi ………..………….…... 32

8. Teknik Gaya Ortodok Menggunakan Media Modifikasi………... 39


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……… 75 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……….. 81 3. Data Pre-test Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodok ………. 87 4. Data Post-test I Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodok …….…….... 89 5. Data Post-test II Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodok ……… 91 6. Kepanitian Penelitian ………...………… 93 7. Gambar Dokumentasi Penelitian……….. 94


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan mengarahkan siswa pada perubahan tingkah laku yang di inginkan. Pengertian ini cukup simpel dan sederhana, tetapi bila pengertian ini di telaah lebih jauh dan mendasar, akan terlihat lebih rumit dan begitu kompleksnya sehingga lebih dituntut dalam pengolahan pembelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami karena mengarahkan siswa menuju sebuah perubahan dan merupakan suatu pekerjaan yang berat untuk melatih faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses hasil belajar, kita harus mengadakan pendekatan- pendekatan dan analisis terhadap kegiatan atau proses yang dilakukan. Karena pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap dan pasti, serta berkesinambungan dengan cara penerapan yang baik kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan seperti yang di inginkan.

Proses belajar yang dilakukan di sekolah khususnya untuk mata pelajaran pendidikan jasmani hendaknya didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap karena sara na merupakan salah satu bagian yang strategis dalam pencapaian tujuan hasil pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya sarana prasarana pembelajaran di sekolah turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian tujuan hasil pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa memudahkan guru untuk mencapai target-target tertentu yang menjadi tujuan pembelajarannya, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain , dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai- nilai (sportifitas, kejujuran, kerjasama, rela berkorban, dan lain-lain). Begitu sebaliknya,


(13)

sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi guru dalam mencapai target -target tujuan hasil pembelajarannya.

Pelaksanaannya bukan melalui didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial. Supaya tujuan didalam proses pembelajaran tercapai ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, baik luar maupun dari dalam diri. Menurut Subardjah (2000:16) adalah: “ Faktor dari luar diri (eksternal) dan faktor dari dalam diri (internal)”.

Faktor eksternal meliputi lingkungan yang ada disekeliling pelajar, contohnya bisa menguasai yang namanya kerjasama pada saat melakukan kegiatan dalam kelompok dimata pelajaran pendidikan jasmani yaitu melaksanakan sarana dan prasarana untuk dipraktekkan dilapangan seperti menggunakan tolak peluru dengan bola berukuran kecil (ukuran tangan) yaitu bola kasti. Guna untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dan bersosialisasi terhadap sesama kelompok dari dalam diri (kerja sama), sedangkan faktor internal meliputi minat, bakat, motivasi, dan perhatian. Contohnya melakukan praktek cabang olahraga tolak peluru dilapangannya dengan hasil yang memuaskan untuk tingkat sekolah.

Setiap guru pendidikan jasmani hendaknya harus mampu mengembangkan setiap materi pelajaran yang akan diajarkan termasuk kedalam alat-alat yang diperlukan di sekolah tidak tersedia dengan lengkap. Oleh sebab itu kita harus dapat menyederhanakan atau memodifikasi alat yang akan digunakan dalam pencapaian peningkatan hasil belajar di sekolah, sebab dengan adanya modifikasi pembelajaran juga memiliki peran aktif yaitu bagaimana seorang guru dengan fasilitas yang dikategorikan minim tetapi tetap dapat mengajarkan materi pelajaran yang tercantum dikurikulum. Tentunya dengan alat yang sudah dimodifikasi maka pelajaran yang tercantum dikurikulum akan diajarkan dan tetap berjalan secara maksimal.

Supaya hasil belajar akan menjadi optimal kalau adanya alat-alat yang tersedia dan mamadai. Semakin banyak alat-alat olahraga yang diberikan, akan semakin berhasil pula


(14)

materi pelajaran yang akan disampaikan khususnya dalam mata pelajaran pendidikan jasmani. Dan apabila alat-alat olahraga kurang bahkan tidak ada, maka proses belajar tidak akan berjalan secara optimal.

Jika dilihat dari lingkungan sekolah yang sebenarnya di SMA Negeri 4 Kisaran, disana memiliki lapangan yang terdapat menunjang aktivitas kegiatan belajar mengajar khususnya untuk praktek olahraga dilapangan. Tetapi kalau kita tinjau dari beberapa alat fasilitas di sekolah tersebut hanya memiliki 4 buah tolak peluru, yaitu beratnya sesuai dengan berat yang sering diperlombakan untuk putra-putri. Dimana dengan berat, 3 kg satu buah, 4 kg satu buah, 5 kg satu buah, 7 kg satu buah. Dengan keterbatasannya sarana di sekolah ini kecil harapan pembelajaran pendidikan jasmani akan terlaksana dengan baik sehingga membuat materi yang ada di kurikulum khususnya pendidikan jasmani tidak tercapai dan mungkin bisa tidak terlaksana dengan baik. Dari gambaran tersebut bahwa proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan sub-materi tolak peluru menjadi tidak efektif, dan akibatnya target kurikulum menjadi sangat rendah. Terutama masalah hasil nilai tolak peluru, terbiasanya melakukan gerakan melempar bukan menolak terhadap materi tolak peluru, serta sedikit banyaknya siswa tidak melakukan gerakan follow thrownya. maka dari itu dibantu dengan alat media modifikasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah agar hasil nilai pembelajaran penjas bisa semakin baik karena adanya alat bantu tersebut kemudian memberikan pengarahan yang cukup dimengerti penjelasan materi tolak peluru terhadap siswa di sekolah. Karena sedikit banyaknya pemahaman atau penalaran siswa cukup sulit dimengerti (kurangnya proses daya ingat untuk proses pemahaman) saat masuk mata pelajaran penjas terutama dalam materi tolak peluru, inilah kesempatan si peneliti untuk memberikan hasil yang cukup baik dalam proses pembelajaran di sekolah walaupun dibantu dengan alat modifikasi yang berbentuk sudut 45 derajat beserta pelurunya yang dipakai yaitu


(15)

memakai bola kasti (modifikasi) karena kurangnya fasilitas di sekolah (agar hasil belajar lebih maksimal).

Melihat dari apa yang diperoleh oleh peneliti pada saat observasi pra -penelitian dapat disimpulkan bahwa sarana yang ada di sekolah SMA Negeri 4 Kisaran Kabupaten Asahan cukup minim, karena dari jumlah siswa yang ada dalam satu kelas yaitu di kelas X-2 dengan jumlah 40 siswa. Ini tidak akan bisa berjalan dengan hasil pembelajaran yang optimal, serta untuk melanjutkan hasil penelitian yang sebenarnya yaitu menggunakan media alat bantu berbentuk 45 derajat ini dalam materi tolak peluru belum bisa dilaksanakan dengan lancar dan masih dikategorikan target yang ada didalam kurikulum masih cukup rendah khususnya dalam pelajaran pendidikan jasmani dengan sub-materi tolak peluru. Hal ini dapat menyebabkan siswa menjadi malas dan jenuh dalam melakukan kegiatan belajar sehingga berdampak negatif bagi siswa yaitu siswa tidak mendapat prestasi belajar yang optimal dan pasif dalam belajar terutama dalam mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah, dengan situasi alat yang ada di sekolah ini disinilah seorang guru pendidikan jasmani agar lebih aktif inovatif, dan kreatif terutama dalam memodifikasi peluru beserta media yang berbentuk sudut 45 derajat dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar supaya hasil pembelajaran tetap berjalan lancar dan terlaksana dengan baik dan benar di sekolah.

Anggapan dasar mengapa diambil peneliti mengambil permasalahan penelitian dikelas X-2 tersebut adalah dikarenakan kelas X-2 kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotornya lebih rendah bila dibandingkan dengan kelas X lainnya. Selain itu, alasan lainnya mengapa diambil permasalahan penelitian dikelas X-2 adalah karena siswa kelas X-2 masih dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dimodifikasi yang sesuai dengan Silabus ke dalam materi tolak peluru di sekolah tersebut. Dari hasil tes belajar sebelum menggunakan media modifikasi pembelajaran (pre-test) diperoleh 17 siswa (43,5%) yang


(16)

telah mencapai ketuntasan hasil belajar, sedangkan 23 siswa (56,5%) belum mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar.

Dari permasalahan yang diuraikan diatas perlu sebuah pemecahan masalah yang sederhana dan bisa dilakukan oleh guru pendidikan jasmani. Melihat dari hasil permasalahan diatas, maka satu pemikiran yang muncul adalah bahwa perlu adanya sebuah media alternatif modifikatif untuk menggantikan peluru yang ada di sekolah tersebut. Media alternatif modifikatif tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik peluru, harganya murah, banyak tersedia atau mudah didapat dipasar-pasar tradisional.

Beberapa kriteria media alternatif modifikatif untuk menggantikan peluru tersebut nampaknya bola kasti serta media yang akan dibuat berbentuk sudut 45 derajat ini bisa dijadikan media alternatif modifikatif untuk menggantikan peluru yang sesungguhnya dan bisa merubah hasil belajar dengan baik dan benar di sekolah. Dari segi bentuk, jelas ada kemiripan dengan bentuk peluru, dari segi ketersediaan dan harganya, maka bola kasti sangat mudah sekali didapat dipasar-pasar tradisional dengan harga yang murah sehingga itu bisa membantu kesulitan dalam keuangan (dana). Dan media yang berbentuk sudut 45 derajat yang telah dibuat cukup sederhana, yaitu terbuat dari papan yang panjangnya 1,8-2 m, dimana arah panah yang mengarah keatas 2 m dan 1,8 m arah panah yang bagian dibawah. Dan kedua kayu panjang yang berukuran 2 meter untuk tiangnya.

Walaupun begitu itu, tolak peluru yang diganti dengan bola kasti tidaklah menjadi patokan dalam hasil pembelajaran ini. Karena ini menyangkut dengan hasil pembelajaran dalam materi tolak peluru, yaitu dibantu dengan media yang berbentuk sudut 45 derajat. Karena nantinya juga akan menggunakan tolak peluru yang sesungguhnya pada saat pengambilan data untuk hasil belajar maupun pembuktian hasil penelitian ini dalam materi tolak peluru serta membantu hasil tolakan terhadap siswa dilapangan dalam pembelajaran


(17)

pendidikan jasmani sekolah (bila perlu mengambil data). Guna peluru yang digunakan yaitu bola kasti ini hanya membantu peningkatan pemahaman dalam mengikuti prosedur yang telah ditentukan dilapangan, yaitu melakukan pembiasaan teknik dengan gerakan seperti sudut 45 derajat sesuai dengan media yang telah disediakan dipinggir lapangan tolak peluru.

Kelebihan dari media ini adalah bahwa siswa sangat baik hasilnya saat mengikuti petunjuk terhadap media yang berbentuk sudut 45 derajat, dan kelemahan dari media ini adalah bahwa siswa masih cukup sulit mengikuti tanda arah panah (petunjuk) yang mengarah ke atas saat melakukan praktek tolak peluru yang berada disamping lapangan tolak peluru tersebut.

Dengan adanya alat yang dimodifikasi (media berbentuk sudut 45 derajat dan bola kasti sebagai peluru) memungkinkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga membantu untuk mendorong mendapatkan peningkatan hasil belajar siswa dalam materi tolak peluru secara maksimal (meningkat) di sekolah.

Pada kesempatan ini peneliti bertujuan untuk melakukan modifikasi sarana peluru dan media alat bantu berbentuk sudut 45 derajat dalam hasil pembelajaran tolak peluru, dimana dalam penelitian ini lebih ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar tolak peluru terhadap siswa terutama dikelas X-2 ini. Untuk itu perlu adanya modifikasi pengajaran dalam bentuk modifikasi permainan yang bertujuan untuk dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah.

Dari uraian di atas saya tertarik untuk menentukan judul Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research), yaitu “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak PeluruDengan Menggunakan Media Berbentuk Sudut 45 Derajat Pada Siswa Kelas


(18)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan masih belum sesuai untuk membiasakan siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

2. Pembelajaran berpusat pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.

3. Anak siswa kurang terkontrol jadinya tidak disiplin dan kebebasan saat materi berlangsung, karena kurangnya perhatian guru terhadap siswa di sekolah.

4. Anak didik masik melakukan kebiasaan yang salah yaitu jari kaki masih ada yang lewat papan pembatas dilapangan tolak peluru.

5. Masih ada anak didik yang terjatuh dilapangan tolak peluru atas ketidak adanya keseimbangan yang sempurna saat selesai melakukan tolak peluru gaya ortodok.

6. Hasil tolakan peluru dengan menggunakan gaya ortodok peserta didik masih ada yang keluar di sektor lapangan tolak peluru.

7. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjas terutama dalam materi tolak peluru gaya ortodok masih rendah.

8. Terbiasanya melakukan gerakan melempar bukan menolak terhadap materi tolak peluru gaya ortodok, serta sedikit banyaknya siswa tidak melakukan gerakan follow thrownya. 9. Kurangnya pemahaman atau penalaran siswa cukup sulit dimengerti (kurangnya proses

daya ingat untuk proses pemahaman dalam pembelajaran) saat masuk mata pelajaran penjas terutama dalam materi tolak peluru gaya ortodok.

10. Kurangnya fasilitas di sekolah terutama pelurunya, maka dari itu adanya modifikasi dan dibantu dengan media yang berbentuk sudut 45 derajat untuk membantu proses hasil belajar lebih maksimal terhadap pembelajaran di sekolah.


(19)

C. Pembatasan Masalah

Upaya meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya ortodok dengan menggunakan media berbentuk sudut 45 derajat pada siswa kelas X Semester II SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Apakah menggunakan media berbentuk sudut 45 derajat dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya ortodok pada siswa kelas X Semester II SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya ortodok dengan menggunakan media yang berbentuk sudut 45 derajat pada siswa kelas X Semester II SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014 di sekolah.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Siswa:

Agar siswa lebih mudah dan mengetahui cara melakukan proses modifikasi pembelajaran dan mampu meningkatkan hasil belajar dalam materi tolak peluru gaya ortodok di sekolah.

2. Guru:

Semua guru pendidikan jasmani sekolah, agar dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mengajar supaya siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses


(20)

modifikasi pembelajaran terutama dalam materi tolak peluru gaya ortodok pendidikan jasmani di sekolah.

3. Sekolah:

Agar sekolah bisa mengetahui dan memahami betapa pentingnya kalau menggunakan media alat bantu yang dimodifikasi ini sungguh penting dalam meningkatkan proses hasil belajar siswa di sekolah (tuntunan), terutama dalam materi tolak peluru gaya ortodok tersebut.

4. Peneliti:

Menambah wawasan bagi peneliti tentang pemanfaatan media pembelajaran yang dimodifikasi dalam proses hasil pembelajaran tolak peluru gaya ortodok di sekolah.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan menggunakan media berbentuk sudut 45 derajat dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi tolak peluru gaya Ortodok pada siswa kelas X Semester II SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Sebagai saran si peneliti dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani sekolah terutama di SMA Negeri 4 Kisaran Kabupaten Asahan untuk mempertimbangkan melaksanakan cara penggunaan dalam proses hasil belajar siswa dengan menggunakan media modifikasi berbentuk sudut 45 derajat dan bola kasti sebagai pelurunya ini dalam materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa (aktif) serta meningkatkan proses hasil belajar siswa secara signifikan di sekolah. 2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan teknik

dasar tolak peluru gaya Ortodok yang baik dan benar, disaranakan kepada guru penjas agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan dengan menggunakan media modifikasi berbentuk sudut 45 derajat ini serta bola kasti sebagai pelurunya, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat (aktif) dalam proses belajar terutama pada materi tolak peluru ini di sekolah.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa/i FIK UNIMED atau calon-calon guru penjas di sekolah agar dapat mencoba untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media pembelajaran modifikasi berbentuk sudut 45 derajat dan bola kasti sebagai pelurunya untuk meningkatkan proses hasil belajar siswa


(22)

dan meningkatnya kedisiplinan siswa terhadap guru penjas yang menjadi lebih baik lagi di sekolah.


(23)

Daftar Pustaka

Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta : Depdikbud.

Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1992/1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud.

Arikunto, Suharsimi 2009. Prosedur penelitian (Suatu Pendekatan Praktek) Djamarah 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Rineka Cipta.

Carr, Gerry. 2000. Atletik (Edisi Terjemahan). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Drs. Yudha M. Saputra, M. Ed. 2002. Pendekatan Pembinaan Gerak Dasar Melalui Permainan. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Dwiyogo, Wasis D. 2008. Aplikasi Teknologi Pembelajaran Media Pembelajaran Penjas dan Olahraga. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan UM.

Hasil Belajar (2012). http://Ppg-Pgsd.Blogspot.Com/2012/2014/Pengertian Hasil Belajar, html. Diakses, 23 April 2013, pukul 21.25 WIB.

Gagne dan Briggs (Dalam Arsyad, 2007:31). Media Pembelajaran. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Gaya Mengajar. www.gayamengajar.com. Diakses. 05 April 2013, pukul 21.30 WIB.

Gaya Mengajar Periksa Diri. www.gayamengajarperiksadiri.blog.com. Diakses. 10 April 2013, pukul 20.00 WIB.

Kristanto Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam pendidikan jasmani dan kepelatihan Olahraga. Surakarta.

Muhajir.2006. Pendidikan Jasmani Sekolah dan Kesehatan untuk SMA Kelas X, Jakarta, : Erlangga.

PASI. 2003. Peraturan/Ketentuan Perlombaan Atletik. Jakarta: Direktorat Keolahragaan. PASI & IAAF. 1993. Pedoman Dasar Melatih Atletik. Stadion Madya.

Prof. Dr. Rusli Lutan. 2002. Pendekatan Pendidikan Gerak di SD. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

RA. Dewi Sekar Melati S,Pd. Gerakan tolak peluru pada cabang olahraga Atletik pendidikan jasmani

Rusli Lutan (1996). Modifikasi Cabang Olahraga dan Model Pembelajarannya Untuk Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Bandung: FPOK IKIP Bandung.


(24)

Simaremare, Aman. 2007. Kemampuan Dasar Mengajar. Universitas Negeri Medan, Fakultas

Ilmu Pendidikan.

Syarifuddin, Aip. (1992), Atletik, Tolak Peluru. Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Soepartono. 2000. Media Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT.Remaja

Rosdakarya.

Suherman Adang, Bahagia Yoyok 2000. Prinsip-prinsip pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Yoyo, Bahagia. 2011. Modifikasi Pembelajaran Pendidikan Jasmnai.(online). (http://

modifikasi pembelajaran/.html) diakses 4 Oktober 2013, pukul 20.15 WIB.

(http:/www.jurnal.or.id/Index.php.section.news/tag/SportScieentific.Journal/title/ Jurnal Aksi

Maret 2008/type/4/id/258). Diakses. 05 Oktober 2013, pukul 20.00 WIB. (http://www.koni.or.id/index.php/section/news/tag/SportScieentific

Journal/title/Jurnal Aksi

Maret 2008/type/4/id/258). Diakses. 05 Oktober 2013, pukul 20.20 WIB.

http://pojokpenjas.blogspot.com/2009/12/media-pembelajaran. Diakses. 05

Oktober 2013, pukul 20.30 WIB.

http://blog.2menit.com/2010/06/shotput-tolak-peluru.html. Diakses. 05 Oktober 2013, pukul

21.15 WIB.

(http://www.scribd.com/doc/7422782/Skrip-Hubungan-Motivasi-Belajar-Dengan-Hasil- Belajar-Siswa). Diakses. 06 Oktober 2013, pukul 16.00 WIB.


(25)

(M.M.Chaidir,http://www.riaupos.com). Diakses. 06 Oktober 2013, pukul 16.35 WIB.


(1)

modifikasi pembelajaran terutama dalam materi tolak peluru gaya ortodok pendidikan jasmani di sekolah.

3. Sekolah:

Agar sekolah bisa mengetahui dan memahami betapa pentingnya kalau menggunakan media alat bantu yang dimodifikasi ini sungguh penting dalam meningkatkan proses hasil belajar siswa di sekolah (tuntunan), terutama dalam materi tolak peluru gaya ortodok tersebut.

4. Peneliti:

Menambah wawasan bagi peneliti tentang pemanfaatan media pembelajaran yang dimodifikasi dalam proses hasil pembelajaran tolak peluru gaya ortodok di sekolah.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dengan menggunakan media berbentuk sudut 45 derajat dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi tolak peluru gaya Ortodok pada siswa kelas X Semester II SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Sebagai saran si peneliti dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani sekolah terutama di SMA Negeri 4 Kisaran Kabupaten Asahan untuk mempertimbangkan melaksanakan cara penggunaan dalam proses hasil belajar siswa dengan menggunakan media modifikasi berbentuk sudut 45 derajat dan bola kasti sebagai pelurunya ini dalam materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa (aktif) serta meningkatkan proses hasil belajar siswa secara signifikan di sekolah. 2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan teknik

dasar tolak peluru gaya Ortodok yang baik dan benar, disaranakan kepada guru penjas agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan dengan menggunakan media modifikasi berbentuk sudut 45 derajat ini serta bola kasti sebagai pelurunya, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat (aktif) dalam proses belajar terutama pada materi tolak peluru ini di sekolah.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa/i FIK UNIMED atau calon-calon guru penjas di sekolah agar dapat mencoba untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media pembelajaran modifikasi berbentuk sudut 45 derajat dan bola kasti sebagai pelurunya untuk meningkatkan proses hasil belajar siswa


(3)

dan meningkatnya kedisiplinan siswa terhadap guru penjas yang menjadi lebih baik lagi di sekolah.


(4)

Daftar Pustaka

Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta : Depdikbud.

Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1992/1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta :

Depdikbud.

Arikunto, Suharsimi 2009. Prosedur penelitian (Suatu Pendekatan Praktek) Djamarah 2006.

Strategi Belajar Mengajar. Jakarta, Rineka Cipta.

Carr, Gerry. 2000. Atletik (Edisi Terjemahan). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Drs. Yudha M. Saputra, M. Ed. 2002. Pendekatan Pembinaan Gerak Dasar Melalui

Permainan. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Dwiyogo, Wasis D. 2008. Aplikasi Teknologi Pembelajaran Media Pembelajaran Penjas dan Olahraga. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan UM.

Hasil Belajar (2012). http://Ppg-Pgsd.Blogspot.Com/2012/2014/Pengertian Hasil Belajar, html. Diakses, 23 April 2013, pukul 21.25 WIB.

Gagne dan Briggs (Dalam Arsyad, 2007:31). Media Pembelajaran. Jakarta. PT Raja Grafindo

Persada.

Gaya Mengajar. www.gayamengajar.com. Diakses. 05 April 2013, pukul 21.30 WIB.

Gaya Mengajar Periksa Diri. www.gayamengajarperiksadiri.blog.com. Diakses. 10 April 2013, pukul 20.00 WIB.

Kristanto Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam pendidikan jasmani dan

kepelatihan Olahraga. Surakarta.

Muhajir.2006. Pendidikan Jasmani Sekolah dan Kesehatan untuk SMA Kelas X, Jakarta, :

Erlangga.

PASI. 2003. Peraturan/Ketentuan Perlombaan Atletik. Jakarta: Direktorat Keolahragaan. PASI & IAAF. 1993. Pedoman Dasar Melatih Atletik. Stadion Madya.

Prof. Dr. Rusli Lutan. 2002. Pendekatan Pendidikan Gerak di SD. Departemen Pendidikan

Nasional, Jakarta.

RA. Dewi Sekar Melati S,Pd. Gerakan tolak peluru pada cabang olahraga Atletik pendidikan

jasmani

Rusli Lutan (1996). Modifikasi Cabang Olahraga dan Model Pembelajarannya Untuk


(5)

Simaremare, Aman. 2007. Kemampuan Dasar Mengajar. Universitas Negeri

Medan, Fakultas

Ilmu Pendidikan.

Syarifuddin, Aip. (1992), Atletik, Tolak Peluru. Dapartemen Pendidikan dan

Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Soepartono. 2000. Media Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung.

PT.Remaja

Rosdakarya.

Suherman Adang, Bahagia Yoyok 2000. Prinsip-prinsip pengembangan dan

Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Yoyo, Bahagia. 2011. Modifikasi Pembelajaran Pendidikan Jasmnai.(online). (http://

modifikasi pembelajaran/.html) diakses 4 Oktober 2013, pukul 20.15

WIB.

(http:/www.jurnal.or.id/Index.php.section.news/tag/SportScieentific.Journal/title/ Jurnal Aksi

Maret 2008/type/4/id/258). Diakses. 05 Oktober 2013, pukul 20.00 WIB.

(http://www.koni.or.id/index.php/section/news/tag/SportScieentific

Journal/title/Jurnal Aksi

Maret 2008/type/4/id/258). Diakses. 05 Oktober 2013, pukul 20.20 WIB.

http://pojokpenjas.blogspot.com/2009/12/media-pembelajaran. Diakses. 05

Oktober 2013, pukul 20.30 WIB.

http://blog.2menit.com/2010/06/shotput-tolak-peluru.html. Diakses. 05 Oktober

2013, pukul 21.15 WIB.

(http://www.scribd.com/doc/7422782/Skrip-Hubungan-Motivasi-Belajar-Dengan-Hasil- Belajar-Siswa). Diakses. 06 Oktober 2013, pukul


(6)

(M.M.Chaidir,http://www.riaupos.com). Diakses. 06 Oktober 2013, pukul 16.35 WIB.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU TEKNIK LINIER DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIIa SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

2 13 14

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

MENINGKATAN EFEKTIFITAS BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GUNUNG SULAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 15 37

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 NEGARARATU

0 22 49

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VII.A SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN 2011/2012

3 24 55

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI BINJAI WANGI KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 61

UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 45

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN GLOSARI DENGAN KELAS YANG TIDAK MENGGUNAKAN GLOSARI DI KELAS X SMA NEGERI 5 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2012 2013

0 0 7