PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK 3 SMK N 1 PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK 3

SMK N 1 PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DEO SANTANA HUTAHAEAN NIM : 7103142012

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Stategi Rotating Trio Exchange Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 3 SMK Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak yang memberikan bimbingan, arahan, dorongan, semangat dan doa sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih mempunyai kekurangan baik dari segi penulisan, isi dan bahasanya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan sumbangan pikiran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.


(6)

ii

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi. 4. Bapak Drs. Arwansyah,M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan

Akuntansi sekaligus selaku Dosen Pembimbing Akademik juga sebagai Dosen penguji.

6. Bapak Drs. Teridah Sembiring, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan, serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Saut M. Silaban,SE, M.Pd selaku Dosen Penguji. 8. Bapak Drs. Marusul Hasibuan, M.Pd selaku Dosen Penguji.

9. Bapak/Ibu Dosen serta Staff Pegawai di Jurusan Pendidikan Akuntansi atas segala didikan, arahan dan nasehat yang snagat berharga selama saya duduk di bangku perkuliahan.

10. Pihak SMK Negeri 1 Pematangsiantar khusunya Bapak Janner Simanullang, S.Pd selaku Kepala Sekolah, dan Ibu Dra. Mastarida selaku guru bidang studi Akuntansi, beserta Bapak/Ibu guru dan staff pegawai yang telah banyak membantu dan membimbing saya dan terkhusus kepada seluruh siswa kelas XI AK 3 atas kerjasama dan perhatiannya.

11. Teristimewa ucapan terimakasih dan hormat yang setulus-tulusnya untuk kedua orang tua saya terkasih, Bapak Gustaf F. Hutahaean dan Mama Heberlina Br. Damanik tercinta yang tidak henti-hentinya memberikan semangat, motivasi, dorongan, inspirasi serta doa yang tulus setiap waktu


(7)

iii

dan selalu memberikan kecukupan kebutuhan hidup saya dari awal hingga akhir penyelesaikan studi saya.

12. Saudara saya yang tersayang Christovan Hutahaean dan Anggi kami Dea Anggita Hutahaean yang luar biasa telah memberi doa dan dukungan juga menjadi semangat saya setiap saat.

13. Seluruh pihak keluarga, terkhusus kepada yang terkasih Tia Malinda Manurung yang selalu ada buat saya dan tak bosan memberi dukungan yang luar biasa dan doa buat saya.

14. rekan seperjuangan A Reguler Pendidikan Akuntansi 2010, Rekan-rekan PPLT UNIMED dan HKBP Nommensen di SMK N 1 Pematangsiantar, Rekan-rekan Kost Jl. Durung No. 207 dan teman-teman lainnya yang tak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan waktu, motivasi serta doa.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat kelak bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan keberhasilan dunia pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak.

Medan, Juli 2014 Penulis,

Deo Santana Hutahaean NIM. 7103142012


(8)

vi DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

DAFTAR ISI ... ....vi

DAFTAR TABEL…... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi masalah ... 6

1.3Rumusan masalah... 6

1.4Pemecahan Masalah ... 7

1.5Tujuan Penelitian ... 8

1.6Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Creative Problem Solving ... 10

2.1.2 Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange ... 14

2.1.3 Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Strategi Rotating Trio Exchange ... 17


(9)

vii

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 22

2.2 Penelitian Relevan ... 24

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

2.4 Hipotesis Tindakan... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 31

3.2 Subjek Penelitian ... 31

3.3.Objek Penelitian ... 31

3.4 Defenisi Operasional ... 31

3.5 Prosedur Penelitian... 32

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.7 Teknik Analisis Data ... 38

3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan ... 43

3.8.1 Indikator Proses ... 43

3.8.1 Indikator Output ... 43

3.8.1 Indikator Dampak... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 44

4.2 Analisis Data... 49

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 55

4.3.1 Siklus I... 55


(10)

viii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan...63 5.2 Saran...64 DAFTAR PUSTAKA...65 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(11)

ix

DAFTAR TABEL

1.1 Hasil Belajar Akuntansi Siswa XI AK 3 ... 4

3.1 Siklus Pelaksanaan Tindakan ... 34

3.2 Tabel Observasi Aktivitas Siswa .. ... 37

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 46

4.2 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa... 48


(12)

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

3.1 Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 33 4.1 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ... 47 4.2 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 48


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, sehingga pendidikan tidak terlepas dari segala aktivitas manusia dalam kehidupannya. Melalui pendidikan, sikap, watak, kepribadian dan keterampilan manusia akan terbentuk sesuai dengan karakter tiap individu yang diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Tanpa pendidikan, sulit bagi suatu kelompok manusia untuk hidup sejalan dengan aspirasi, harapan (cita-cita) untuk maju dan berkembang.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari peranan pendidikan dalam pembentukan tingkah laku dimana individu memperoleh pembelajaran pengetahuan, keterampilan melalui pengajaran, pelatihan yang dilakukan dengan cara mentransfer ilmu dari satu generasi ke generasi berikutnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

Salah satu cerminan kualitas pendidikan adalah hasil belajar yang dicapai siswa melalui aktivitas yang dilakukannya di sekolah. Hal ini ditentukan oleh baik tidaknya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas itu sendiri. Keberhasilan tujuan pendidikan pada umumnya bergantung kepada bagaimana proses pembelajaran yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Dalam hal ini,


(15)

2

guru memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan siswanya, sehingga pencapaian hasil belajar yang baik yang diperoleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran menunjukkan bahwa pendidikan yang telah dilakukan disekolah telah dilaksanakan dengan baik.

Cara mengajar guru sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa di dalam kelas dalam penyampaian materi atau informasi kepada kepada siswa. Di dalam prosesnya, banyak faktor yang menyebabkan kegiatan pembelajaran itu kurang berjalan dengan baik seperti proses belajar mengajar yang membosankan dengan metode konvensional, dimana guru yang berperan aktif sedangkan siswa pasif sehingga aktivitas siswa di dalamnya menjadi tidak efektif.

Salah satu masalah yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah bagaimana menimbulkan aktivitas belajar yang baik didalam kelas yang dipengaruhi dengan adanya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Seorang guru dituntut harus mampu membuat suatu perencanaan pembelajaran yang baik sehingga peserta didik dapat belajar dengan suasana kelas yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Salah satu cara guru untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan potensi melalui variasi mengajar. Variasi mengajar yang dimaksud yaitu dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengikuti pelajaran, membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efektif, menarik dan menyenangkan. Model pembelajaran merupakan suatu hal yang berpengaruh besar terhadap aktivitas dan hasil belajar para siswa di kelas. Tugas guru dalam hal ini dapat diartikan sebagai kegiatan


(16)

3

yang ditujukan untuk membelajarkan siswa, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Daya serap peserta didik yang rendah, biasanya dapat disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat. Hal ini tentunya merupakan pengaruh dari kondisi pembelajaran disekolah yang pada umumnya masih menggunakan metode konvensional yang tidak memberikan suatu hubungan timbal balik kepada siswa itu sendiri. Kebanyakan guru menggunakan metode ini, karena dalam pelaksanaannya tidak memerlukan alat dan bahan praktek, hanya cukup terfokus dengan menjelaskan pada buku-buku ajar atau referensi lain.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pengamat di SMK N 1 Pematangsiantar di kelas XI AK 3, diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa masih tergolong rendah, dimana di dalam kegiatan proses belajar mengajar guru masih menggunakan metode konvensional (ceramah dan pemberian tugas) dalam pembelajaran. Proses pembelajaran ini lebih didominasi oleh guru, sehingga kurang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang membuat siswa cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran. Kondisi ini mengakibatkan siswa kurang berminat, malas, merasa bosan sehingga berdampak pada hasil belajarnya yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar akuntansi siswa yang masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimum. Rendahnya hasil belajar akuntansi siswa dapat dilihat dari tabel hasil belajar akuntansi siswa dibawah ini:


(17)

4

Table 1.1

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 3

NO Tes KKM Siswa yang Tuntas

Siswa yang Tidak Tuntas

Jumlah % Jumlah %

1 UH 1

75

16 48,48 17 51,52

2 UH 2 17 51,52 16 48,48

3 UH 3 15 45,45 18 54,55

Jumlah 48 145,45 51 154,55

Rata – Rata 16 48,48 17 51,52

Sumber: Daftar Nilai Ulangan Harian Akuntansi kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar

Dari 33 siswa di kelas XI AK 3 hanya 16 orang (48,48 %) yang mampu menjawab dan menyelesaikan soal ulangan harian, sedangkan 17 orang (51,52 %) siswa tidak dapat mengerjakan dan menyelesaikan soal ulangan harian dengan tuntas. Padahal kriteria ketuntasan minimal (KKM) di SMK N 1 Pematangsiantar yang ditetapkan yaitu 75, sedangkan kriteria ketuntasan minimal untuk ketuntasan kelas yaitu 75% (25 siswa) yang lulus agar proses pembelajaran dikatakan berhasil menurut ketentuan sekolah.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasakan sulit dan membosankan oleh sebagian peserta didik karena berkaitan dengan angka-angka. Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran akuntansi masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Rendahnya hasil belajar peserta didik ini tidak terlepas dari fungsi dan peranan guru dikelas dalam mendidik, mengajar dan melatih peserta didik dalam memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk memahami materi pelajaran yang diberikan.

Salah satu cara yang dipakai oleh guru untuk mengatasi permasalahan itu yaitu mengadakan perbaikan (inovasi) pembelajaran untuk meningkatkan


(18)

5

penalaran dan keaktifan siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut pengamat merekomendasikan aktivitas pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange, dimana model pembelajaran ini menerapkan kerjasama dari keseluruhan siswa untuk kreatif dan aktif belajar.

Model pembelajaran Creative Problem Solving akan mendorong siswa untuk berfikir lebih kreatif dengan menemukan dan menghubungkan ide baru dan unik dengan ide yang sudah ada sehingga menimbulkan adanya tindakan langsung dari siswa untuk memecahkan masalah. Sementara itu, strategi Rotating Trio Exchange merupakan suatu cara yang akan membantu siswa dalam menciptakan kerjasama dengan siswa lainnya untuk berlatih mengolah masalah yang ada dengan kerjasama, dimana siswa akan saling bertukar posisi atau tempat dari kelompok yang satu dengan kelompok yang lain kemudian diadakan rotasi yang melatih siswa untuk memecahkan berbagai masalah dengan kelompok yang berbeda. Hal ini akan meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi serta memberikan motivasi tersendiri kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan dengan saling bertukar informasi antar siswa, dan siswa dengan guru.

Berdasarkan uraian diatas maka pengamat tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Strategi Rotating Trio Exchange untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014”.


(19)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014? 3. Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Creative Problem

Solving dengan Strategi Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014?

4. Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Strategi Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014?

5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah aktivitas belajar siswa meningkat jika diterapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio


(20)

7

Exchange di kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Apakah hasil belajar akuntansi siswa meningkat jika diterapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange di kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Masalah yang dihadapi adalah masih rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu diadakan penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange.

Salah satu usaha guru dalam mengajar adalah dengan menggunakan model dan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi ajar sehingga menunjang kegiatan pembelajaran yang aktif dan menarik bagi peserta didik. Dengan model pembelajaran Creative Problem Solving, guru dititikberatkan sebagai fasilitator dimana siswa dilatih untuk memecahkan masalah secara kreatif dan mandiri yang dimulai dari merumuskan suatu masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan akhirnya menentukan pilihan penyelesaian dengan cara siswa itu sendiri.

Dengan penggunaan strategi Rotating Trio Exchange setiap siswa akan dituntut untuk cakap dalam berkomunikasi karena dalam strategi ini akan


(21)

8

menerapkan kerjasama dengan pertukaran anggota kelompok, dimana kelompok tersebut akan bertukar posisi dengan anggota kelompok lainnya dengan cara rotasi (bergeser dari kiri dan kanan).

Kegiatan dalam pembelajaran Creative Problem Solving dan Rotating Trio Exchange ini adalah pembelajaran yang mengedepankan kemandirian siswa dengan cara mengembangkan kemampuan pola fikir yang kreatif dengan talenta yang berbeda-beda di tiap diri siswa dan dipadukan dengan aktivitas yang aktif dari setiap siswa yang akan ditunjukkan didalam kelompoknya masing-masing sehingga siswa dituntut untuk dapat mencari informasi sendiri bersama anggota kelompoknya untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan segala kemampuannya.

Dari penjelasan diatas maka diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange maka proses pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga memotivasi siswa untuk bersemangat dalam mengikuti pelajaran juga melatih siswa untuk lebih cepat dalam memahami dan menguasai materi pembelajaran.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa jika diterapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating


(22)

9

Trio Exchange di kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa jika diterapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange di kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui adakah perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian yang diharapkan yaitu:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakutas Ekonomi UNIMED, dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sejenis.


(23)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Aktivitas belajar siswa meningkat dengan diterapkannya model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange. Hal ini terlihat dari tingkat keaktifan siswa mengalami peningkatan, dimana pada siklus I tingkat keaktifan siswa sebesar 42,42%. Kemudian pada siklus II tingkat keaktifan menjadi 78,79%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 36,37%. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange dapat menuntun siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

2. Hasil belajar akuntansi siswa meningkat dengan diterapkannya model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange. Hal ini terlihat dari hasil belajar akuntansi siswa mengalami peningkatan, dimana pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 57,58%. Sedangkan pada siklus II diperoleh hasil belajar sebesar 81,82%. Sehingga mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 24,24%. Ketuntasan klasikal ini telah memenuhi KKM yang telah ditetapkan yaitu 80% siswa di kelas telah mencapai nilai ≥ 75.


(24)

64

3. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,2881 > 2,0369 sehingga perbandingan hasil belajar akuntansi siswa pada post test siklus I dan post test siklus II adalah positif dan signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya guru yang mengajar akuntansi menjadikan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange sebagai salah satu alternative dan variasi strategi pembelajaran untuk mata pelajaran akuntansi khususnya pada standar kompetensi mengelola kartu utang dan umumnya berbagai materi yang cocok diterapkannya model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Bagi civitas akademika yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama sebelum melaksanakan penelitian hendaknya memperkenalkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange ini kepada guru dan siswa agar pada saat pelaksanaan, guru dan terutama siswa yang menjadi subjek penelitian tidak asing dengan strategi yang diterapkan juga memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat pembagian kelompok di dalam kelas dan telah membentuk kelompok terlebih dahulu sebelum menerapkan model pembelajaran sehinnga penelitian dapat memberikan hasil yang diharapkan.


(25)

65

DAFTAR PUSTAKA

Afiah, dkk. 2013.Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperaratif tipe Jigsaw pada mata pelajaran PKN di Smp Negeri 1 Cikarang Barat. Jurnal PPKN unj online, Volume 1 No.2, Hal 1-10, ISSN 2337-5205, http://skripsippknunj.org (Diakses 10 Maret 2014).

Ajuz. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif.

http://adyajuz.blogspot.com/2009/03/Model pembelajaran kooperatif.html (Diakses 10 Maret 2014).

Alam. 2004. Akuntansi SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Andrianto, Avif, dkk. 2011. Penerapan Active Learning Dengan Strategi Rotating Trio Exchange Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Sidoarjo Pada Tahun Ajaran 2010/2011. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu Vol 1/No.3 (Diakses 10 Maret 2014).

Arikunto, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Diedrich. 1979. Strategis for Teacher Information Processing Models In The Classroom. Dalam Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dina, 2012. Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Dengan Strategi Rotating Trio Exchange Di SMK N 1 Sidikalang T.P 2012/2013. Skripsi FE UNIMED

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Harahap, Sofyan Safri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Hasibuan, Mhd Iqbal S. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Pramarta Bandar Huluan T.A 2010/2011.Skripsi FE UNIMED Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Khanafiyah, dkk. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Aktif Melalui Strategi Rotating Trio Exchange Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Pada Pokok Bahasan Kalor


(26)

66

http://journal.unnes.ac.id Jurnal/Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011):97-100. Universitas Negeri Semarang UNNES (Diakses 10 Maret 2014) Kunandar, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Mahardika, dkk. 2012. Penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving disertai LKS kartun fisika pada pembelajaran fisika di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika Volume 1, No.2, Hal 231-237, ISSN 2301-974. www.jpf.fkip.unej.org (Diakses 10 Maret 2014).

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Pepkin, K. L. 2004. Creative Problem Solving in Math. http://www.uh.edu/hti/cu/2004/v02/04.htm (Diakses 10 Maret 2014). Ronal, 2009. Pengaruh Model Pembelajaran CPS (Creative Problem Solving)

Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas XII SMA SWASTA MARKUS Medan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi FE UNIMED

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Sitohang, Nova Martaulina. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan Strategi REACT untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi FE UNIMED

Slameto. 2009. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasi Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suherman. 2012. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions di SMA Negeri 1 Stabat. Jurnal Pendidikan Fisika Volume 1, No.2, Hal 13-18, ISSN 2252-732X,


(27)

67

Totiana, dkk. 2012. Efektivitas model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) yang dilengkapi media pembelajaran laboratorium virtual terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok koloid kelas XI IPA Semester genap SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pembelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (PJK) Volume 1, No.1, Hal 74-79, ISSN 2337-9995. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia. (Diakses 22 Maret 2014). Zakaria. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Aktif Melalui Strategi Rotating

Trio Exchange Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Dan Aktivitas Belajar Siswa SMA Kelas X Semester II Pokok Bahasan Kalor. http://himdifis.blogspot.com/2013/06/penerapan-model-pembelajaran-aktif.html (diakses 15 Maret 2014).

Zainab. 2012. Metode Creative Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika.http://blog.unsri.ac.id/userfiles/Metode%20creative%20proble m %20solving.pdf. (Diakses 22 Maret 2014).


(1)

Trio Exchange di kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa jika diterapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange di kelas XI AK 3 SMK N 1 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui adakah perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian yang diharapkan yaitu:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakutas Ekonomi UNIMED, dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sejenis.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Aktivitas belajar siswa meningkat dengan diterapkannya model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange. Hal ini terlihat dari tingkat keaktifan siswa mengalami peningkatan, dimana pada siklus I tingkat keaktifan siswa sebesar 42,42%. Kemudian pada siklus II tingkat keaktifan menjadi 78,79%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 36,37%. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange dapat menuntun siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

2. Hasil belajar akuntansi siswa meningkat dengan diterapkannya model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange. Hal ini terlihat dari hasil belajar akuntansi siswa mengalami peningkatan, dimana pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 57,58%. Sedangkan pada siklus II diperoleh hasil belajar sebesar 81,82%. Sehingga mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 24,24%. Ketuntasan klasikal ini telah memenuhi KKM yang telah ditetapkan yaitu 80% siswa di kelas telah mencapai nilai ≥ 75.


(3)

3. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,2881 > 2,0369 sehingga perbandingan hasil belajar akuntansi siswa pada post test siklus I dan post test siklus II adalah positif dan signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya guru yang mengajar akuntansi menjadikan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange sebagai salah satu alternative dan variasi strategi pembelajaran untuk mata pelajaran akuntansi khususnya pada standar kompetensi mengelola kartu utang dan umumnya berbagai materi yang cocok diterapkannya model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Bagi civitas akademika yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama sebelum melaksanakan penelitian hendaknya memperkenalkan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan strategi Rotating Trio Exchange ini kepada guru dan siswa agar pada saat pelaksanaan, guru dan terutama siswa yang menjadi subjek penelitian tidak asing dengan strategi yang diterapkan juga memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat pembagian kelompok di dalam kelas dan telah membentuk kelompok terlebih dahulu sebelum menerapkan model pembelajaran sehinnga penelitian dapat memberikan hasil yang diharapkan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Afiah, dkk. 2013.Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperaratif tipe Jigsaw pada mata pelajaran PKN di Smp Negeri 1 Cikarang Barat. Jurnal PPKN unj online, Volume 1 No.2, Hal 1-10, ISSN 2337-5205, http://skripsippknunj.org (Diakses 10 Maret 2014).

Ajuz. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif.

http://adyajuz.blogspot.com/2009/03/Model pembelajaran kooperatif.html (Diakses 10 Maret 2014).

Alam. 2004. Akuntansi SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Andrianto, Avif, dkk. 2011. Penerapan Active Learning Dengan Strategi Rotating Trio Exchange Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Sidoarjo Pada Tahun Ajaran 2010/2011. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu Vol 1/No.3 (Diakses 10 Maret 2014).

Arikunto, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Diedrich. 1979. Strategis for Teacher Information Processing Models In The Classroom. Dalam Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dina, 2012. Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Dengan Strategi Rotating Trio Exchange Di SMK N 1 Sidikalang T.P 2012/2013. Skripsi FE UNIMED

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Harahap, Sofyan Safri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Hasibuan, Mhd Iqbal S. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Pramarta Bandar Huluan T.A 2010/2011.Skripsi FE UNIMED Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Khanafiyah, dkk. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Aktif Melalui Strategi Rotating Trio Exchange Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Pada Pokok Bahasan Kalor


(5)

http://journal.unnes.ac.id Jurnal/Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011):97-100. Universitas Negeri Semarang UNNES (Diakses 10 Maret 2014) Kunandar, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Mahardika, dkk. 2012. Penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving disertai LKS kartun fisika pada pembelajaran fisika di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika Volume 1, No.2, Hal 231-237, ISSN 2301-974. www.jpf.fkip.unej.org (Diakses 10 Maret 2014).

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Pepkin, K. L. 2004. Creative Problem Solving in Math. http://www.uh.edu/hti/cu/2004/v02/04.htm (Diakses 10 Maret 2014). Ronal, 2009. Pengaruh Model Pembelajaran CPS (Creative Problem Solving)

Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas XII SMA SWASTA MARKUS Medan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi FE UNIMED

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Sitohang, Nova Martaulina. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan Strategi REACT untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi FE UNIMED

Slameto. 2009. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasi Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suherman. 2012. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions di SMA Negeri 1 Stabat. Jurnal Pendidikan


(6)

Totiana, dkk. 2012. Efektivitas model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) yang dilengkapi media pembelajaran laboratorium virtual terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok koloid kelas XI IPA Semester genap SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pembelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (PJK) Volume 1, No.1, Hal 74-79, ISSN 2337-9995. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia. (Diakses 22 Maret 2014). Zakaria. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Aktif Melalui Strategi Rotating

Trio Exchange Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Dan Aktivitas Belajar Siswa SMA Kelas X Semester II Pokok Bahasan Kalor. http://himdifis.blogspot.com/2013/06/penerapan-model-pembelajaran-aktif.html (diakses 15 Maret 2014).

Zainab. 2012. Metode Creative Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika.http://blog.unsri.ac.id/userfiles/Metode%20creative%20proble m %20solving.pdf. (Diakses 22 Maret 2014).


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERORIENTASI HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI MA NEGERI 2 BANDA ACEH

5 44 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING KELAS VI SDN 3 SINAR HARAPAN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 14 55

PENGARUH KINERJA BELAJAR SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)TERHADAP HASIL BELAJAR GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK SISWA MAN 1 BANDAR LAMPUNG

1 32 269

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 1 SD N 07 METRO TIMUR

1 13 86

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SISWA KELAS IV B SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 1 PALAPA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

10 137 48

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

0 0 13

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

0 2 8