Vaksin HPV Untuk Pencegahan Kanker Serviks.
BANDUNG
IN
C O N T R O V E R S IE S
AND
CO NSENSUS
& G Y N E C O L O G Y nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
O B S T E T R I C S WVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
© srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
2011 CV Sagung Seto
PO.BOX 4661/ Jakarta 10001
Telp. (021) 8577251
Email: admsagung@sagung.co.id
Editor:
Tono Djuwantono
Wiryawan Permadi
Mulyanusa A Ritonga
Anggota IKAPI
Hak cipta dilindungi Undang-undang
Dilarang menguntip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau
seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit
Desain Cover: Mariyam
Penata isi: Riefmanto
ISB~:978-602-8674-42-3
Sanksi
P e la n g g a r a n
U n d a n g -U n d a n g
1.
Pasal 72
Nom or
19 Tahun
Barangsiapa
dengan
sebagaimana
dimaksud
2002
sengaja
dan
te n ta n g
tanpa
H a k C ip ta .
hak
melakukan
perbuatan
dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp1.000.000,OO (satu juta rupiah), atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp5.000.000.000,OO
(lima miliar rupiah).
2.
Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak
Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,OO(lima ratus juta
rupiah).
ii
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
V A K S IN H P V U N T U K P E N C E G A H A N K A N K E R S E R V IK S srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Yudi Mulyana Hidayat1
1nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Divisi Ginekologi Onkologi
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPADI
Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung
PENDAHULUAN
Kanker serviks merupakan
kanker primer berasal
dari serviks
(kanalis servikalis dan at au porsio) dan merupakan
kanker yang
menduduki urutan pertama pada kejadian kanker secara keseluruhan
kejadian kanker pada wanita di Indonesia. Telah diketahui perjalanan
penyakit karsinoma
model karsinogenesis
memerlukan
sel skuamosa serviks merupakan
melalui tahapan-tahapan
salah satu
(multistep)
dan
waktu yang cukup lama kurang lebih 20 tahun untuk
tumbuh menjadi kanker invasif.
Penyebab kanker serviks uteri telah jelas diketahui
adalah
akibat infeksi HPV (Human Papilloma Virus) terdeteksi pada 99,7%
kanker serviks, sehingga infeksi HPV merupakan infeksi yang sangat
penting pada perjalanan perjalanan penyakit kanker serviks uterus.
Infeksi HPV dapat dijumpai pula pada kanker vulva, vagina, penis,
anus,laring, orofaring dan rongga mulut.'
Berdasarkan hasil temuan pada penelitian epidemiologi, tipe
HPV diklasifikasikan dalam tiga klasifikasi: (dikutip dari 1)
1.
Golongan risiko tinggi
2.
Golongan kemungkinan
3.
Golongan risiko rendah
: 16,18,31,33,35,39,45,51,52,56,58,59
risiko tinggi : 26, 53, 66, 68, 73, 82
: 6, 11,40,42,43,44,54,
61, 70, 72, 81
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
-------IN OBSTETRICS & GYNECOLOGYZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
297
Berbagai
menyertaI)
faktor
dianggap
terjadinya
merokok, kontrasepsi
sebagai ko-faktor
kanker serviks antara
(faktor
yang
lain multiparitas,
hormonal, penyakit hubungan
seksual dan
faktor nutrisi.ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
B E B A N K A N K E R S E R V IK S
Di dunia, setiap 2 menit seorang wanita meninggal karena kanker
serviks, di Asia-Pasifik, setiap 4 menit seorang wan ita meninggal
karena kanker serviks sedangkan di Indonesia, setiap 1jam seorang
wanita meninggal karena kanker serviks .
Dari studi epidemiologi diketahui bahwa setiap wan ita berisiko
sepanjang hidupnya sampainmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
80% wanita akan terinfeksi HPV , hingga
dalam hidupnya sampai
50%
wanita tersebut akan terinfeksi strain
HPV penyebab kanker.v-' Puncak insidensi HPV onkogenik terjadi
pada wanita mudadan
risiko infeksi/reinfeksi
bertahan sepanjang
hidup wanita tersebutWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
In s id e n s i in fe k s i H P V p e n y e b a b
w a n ita
kanker pada
b e r d a s a r k a n u m u r s e s ifik
• Puncak insidensi HPVonkogenik terjadi pada wanita muda
• Risiko infeksi/reinfeksi
tersebut
bertahan sepanjang hidup wanita
30-
o
14-19
20-24
25-29
3().39
40-49
50-59
Usia,tahun
V~ef"'''';~~~~I.A14~.stL'M'W,$I_~fL~,*_B~;J,5IJl'{2taI},~''_M'ELFIWCIt~:z,I5,Ipp't-,$t~,
JW ~«.
298
CM Altaql~,DurNt
••
.J,NiIAll1¢i~.I)-.
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
~~~~~~~~------------------~------------)i
~-------------__~ZY
G A R I S B E S A R Y A N G H A R U S D I K E T A H U I P A D A I N F E K S I H P V srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCB
Apa yang membuat HPV berbeda
HPV, virus yang bisa bersembunyi
dari sistem pertahanan
tubuh
Kadar antibodi yang terbentuk
setelah infeksi alamiah sangat
rendah dan tidak dapat memberikan perlindungan
Pentingnya neutralizing antibodies setelah vaksinasi
Neutralising antibodies adalah perlindungan
dasar paling utama
yang melindungi terhadap infeksi HPV.l
Recall imun memori yang terbentuk setelah vaksinasi, terhadap
infeksi alamiah belum terbukti
Karakteristik vaksin kanker serviks yang ideal
Kadar neutralising
antibodies dalam serum yang tinggi dan
bertahan lama yang terbentuk setelah vaksinasi, sangat penting
dalam memberikan perlindungan
D A S A R IM U N O L O G I V A K S IN K A N K E R S E R T V IK S
Vaksin profilaksis fokus kepada pencegahan
infeksi dengan cara
mencegah virus masuk kedalam sel dan Induksi neutralising antibodies
setelah vaksinasi, mampu mencegah infeksi'"
{I
nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
+
M engapa
kita
m e m b u tu h k a n
k a d a r a n tib o d i y a n g
tin g g i?
Dari hasil penelitian yang cukup panjang didapatkan bahwa vaksinasi
merangsang pembentukan
antibodi serum, dan antibodi serum yang
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
--------
299
diinduksi vaksin dapatbertransudasi ke lokasi infeksi. 4 Makin tinggi
kadar antibodi serum, artinya kadar antibodi di lokasi infeksi juga
semakin tinggi, sehingga pada akhirnya antibodi menetralisir virus
dan mencegah virus masuk kedalam se1.5,6,7,8ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
M engapa
A n tib o d \ P e n tin g
?
HPV bersembunyi dari sistemnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
imun--", k a d a r a n t i b o d i yang
t e r b e n t u k s e t e l a h i n f e k s i a l a m i a h r e n d a h d a n t i d a k bisa
m e m b e r i k a n perlindungan', artinya mekanisme perlindungan
melalui vaksinasi harus lebih baik daripada terhadap infeksi
alamiah
Antibodi dapat menetralisir virus dan mencegah masuknya
virus kedalam sel. Oleh karenanya dibutuhkan vaksin yang bisa
merangsang pembentukan kadar antibodi yang tinggi didalam
serum
Antibodi sistemik bertransudasi ke lokasi infeksi, temp at yang
membutuhkan antibodi untuk menetralisir virus, dengan
demikian kadar antibodi yang lebih tinggi didalam serum akan
tinggi juga kadar antibodi di sekresi cervico-vaginal atau lokasi
infeksi,juga lebih tinggr"
IM U N IS A S I
Adalah suatu cara utk meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak terpajan antigen
yang sarna, tidak terjadi penyakit. Tujuannyauntuk mencegah
terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan
penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat/ populasi atau
bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia (misalnya
cacar). Imunisasi pada orang dewasa dpt mencegah kematian 100 kali
lipat akibat penyakit yg dpt dicegah dgn vaksin dibanding anak.
Ada 2 jenis imunisasi:
1.
2.
300
Imunisasi Pasif (Imunitas artifisial)
Imunisasi Aktif / Vaksinasi (Imunitas artifisial / didapat)WVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
BANDUNG
CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
---
Imunisasi PasifZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
I m u n is a s i
aktif
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
-------301
IN OBSTETRICSnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
& GYNECOLOGYWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
P engem bangan
V a k s in H P V WVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
& U j i- u j i K lin is srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Prof. Harald zur Hausen pemenang "Nobel Prize di bidang Kedokteran
2008" menemukan
I
peranan HPV sebagai penyebab kanker serviks,
yang kemudian mengarah
pada pengembangan
vaksin HPV yang
sukses.
P engem bangan
V a k s in
Cervarix™
Dari 15 tipe HPV onkogenik,
HPV 16/18 bertanggungjawab
terhadap terjadinya -70% kasus kanker serviks invasif di dunia, sehingga tanpa kompromi focus terhadap HPV 16 dan 18
Buruknya
respon
imun terhadap
infeksi
alamiah
HPV2,
dibutuhkan respon imun yang kuat
Sejak pertamakali
melakukan hubungan seksual, remaja putri
dan wanita tetap berisiko terinfeksi
HPV onkogenik, artinya
dibutuhkan perlindungan jangka panjang
Dari pertimbangan
tersebut vaksin Kanker Serviks yang terbaik
harus dapat menghasilkan
kadar antibodi
yang tinggi dan
bertahan tetap tinggi dalam jangka panjang .
302
BANDUNG
CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICSnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED
& GYNECOLOGY
-
cerverix'"nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
K o m p o s is i
Cervarix"
Ir
r
H P V 1 6 V lP a
a d ju v a n t
+
HPV18VLPs
Pengem bangan
M
AS04
V a k s ln
CervarixTM
:V IS I
m a b h n a lk a n
ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
l e s . i p t 'a
er
srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
!rank f 'v - n l
pi!Inee
~h a n
d I$ 4 I1 'Y 1 b clan
b e r h u b u n a a t 'l d e n a a n t i p \ (
c m k o g tm lk
M
tip
!
m a lt s f m a t k a n
k a n l< e l' 5 8 M b
16. 1 8
p e n .c e p h
n
c :te n a a n
p e m b a n b lk a t 'llr t ! ls p o n Im u n
yanc
I
dan
ha
K o n se p a d ju v a n t
adjuvan
adalah komponen
yang menguatkan
respon
imun
spesifik terhadap antigen vaksin'
Vaksin dengan
adjuvan
alum, adalah yang paling banyak
digunakan'
Ajuvan-ajuvan
baru,
seperti
AS04, telah
didisain
untuk
menguatkan respon imun lebih dari adjuvan tradisional seperti
Al(OH)/
adjuvan, seperti AS04, bisa menyerupai
sinyal bahaya yang
biasanya dikeluarkan oleh patogen untuk merangsang imunitas
bawaanv
BAN DUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETIUCS & GYNECOLOGY
1---------
303
Adjuvan Raru unruh: M em perkuat
Aft:.:.·::.:tJa=en + 1Id' ••
~
ICelwatan
.-..pon Imun
Respon Imun srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
",.n
w.Jdu
__
•••• Peml:lrentutcan Imuntus
vaftS Cepat.
i._•. dll.n
Bertatlan
Lama
100% Proteksi Dikonflrm asi dari Tanun ke Tahun
Setama 6.4 Tanun
.,.7
1~"ali.._2OO
IN
C O N T R O V E R S IE S
AND
CO NSENSUS
& G Y N E C O L O G Y nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
O B S T E T R I C S WVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
© srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
2011 CV Sagung Seto
PO.BOX 4661/ Jakarta 10001
Telp. (021) 8577251
Email: admsagung@sagung.co.id
Editor:
Tono Djuwantono
Wiryawan Permadi
Mulyanusa A Ritonga
Anggota IKAPI
Hak cipta dilindungi Undang-undang
Dilarang menguntip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau
seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit
Desain Cover: Mariyam
Penata isi: Riefmanto
ISB~:978-602-8674-42-3
Sanksi
P e la n g g a r a n
U n d a n g -U n d a n g
1.
Pasal 72
Nom or
19 Tahun
Barangsiapa
dengan
sebagaimana
dimaksud
2002
sengaja
dan
te n ta n g
tanpa
H a k C ip ta .
hak
melakukan
perbuatan
dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp1.000.000,OO (satu juta rupiah), atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp5.000.000.000,OO
(lima miliar rupiah).
2.
Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak
Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,OO(lima ratus juta
rupiah).
ii
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
V A K S IN H P V U N T U K P E N C E G A H A N K A N K E R S E R V IK S srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Yudi Mulyana Hidayat1
1nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Divisi Ginekologi Onkologi
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPADI
Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung
PENDAHULUAN
Kanker serviks merupakan
kanker primer berasal
dari serviks
(kanalis servikalis dan at au porsio) dan merupakan
kanker yang
menduduki urutan pertama pada kejadian kanker secara keseluruhan
kejadian kanker pada wanita di Indonesia. Telah diketahui perjalanan
penyakit karsinoma
model karsinogenesis
memerlukan
sel skuamosa serviks merupakan
melalui tahapan-tahapan
salah satu
(multistep)
dan
waktu yang cukup lama kurang lebih 20 tahun untuk
tumbuh menjadi kanker invasif.
Penyebab kanker serviks uteri telah jelas diketahui
adalah
akibat infeksi HPV (Human Papilloma Virus) terdeteksi pada 99,7%
kanker serviks, sehingga infeksi HPV merupakan infeksi yang sangat
penting pada perjalanan perjalanan penyakit kanker serviks uterus.
Infeksi HPV dapat dijumpai pula pada kanker vulva, vagina, penis,
anus,laring, orofaring dan rongga mulut.'
Berdasarkan hasil temuan pada penelitian epidemiologi, tipe
HPV diklasifikasikan dalam tiga klasifikasi: (dikutip dari 1)
1.
Golongan risiko tinggi
2.
Golongan kemungkinan
3.
Golongan risiko rendah
: 16,18,31,33,35,39,45,51,52,56,58,59
risiko tinggi : 26, 53, 66, 68, 73, 82
: 6, 11,40,42,43,44,54,
61, 70, 72, 81
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
-------IN OBSTETRICS & GYNECOLOGYZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
297
Berbagai
menyertaI)
faktor
dianggap
terjadinya
merokok, kontrasepsi
sebagai ko-faktor
kanker serviks antara
(faktor
yang
lain multiparitas,
hormonal, penyakit hubungan
seksual dan
faktor nutrisi.ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
B E B A N K A N K E R S E R V IK S
Di dunia, setiap 2 menit seorang wanita meninggal karena kanker
serviks, di Asia-Pasifik, setiap 4 menit seorang wan ita meninggal
karena kanker serviks sedangkan di Indonesia, setiap 1jam seorang
wanita meninggal karena kanker serviks .
Dari studi epidemiologi diketahui bahwa setiap wan ita berisiko
sepanjang hidupnya sampainmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
80% wanita akan terinfeksi HPV , hingga
dalam hidupnya sampai
50%
wanita tersebut akan terinfeksi strain
HPV penyebab kanker.v-' Puncak insidensi HPV onkogenik terjadi
pada wanita mudadan
risiko infeksi/reinfeksi
bertahan sepanjang
hidup wanita tersebutWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
In s id e n s i in fe k s i H P V p e n y e b a b
w a n ita
kanker pada
b e r d a s a r k a n u m u r s e s ifik
• Puncak insidensi HPVonkogenik terjadi pada wanita muda
• Risiko infeksi/reinfeksi
tersebut
bertahan sepanjang hidup wanita
30-
o
14-19
20-24
25-29
3().39
40-49
50-59
Usia,tahun
V~ef"'''';~~~~I.A14~.stL'M'W,$I_~fL~,*_B~;J,5IJl'{2taI},~''_M'ELFIWCIt~:z,I5,Ipp't-,$t~,
JW ~«.
298
CM Altaql~,DurNt
••
.J,NiIAll1¢i~.I)-.
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
~~~~~~~~------------------~------------)i
~-------------__~ZY
G A R I S B E S A R Y A N G H A R U S D I K E T A H U I P A D A I N F E K S I H P V srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCB
Apa yang membuat HPV berbeda
HPV, virus yang bisa bersembunyi
dari sistem pertahanan
tubuh
Kadar antibodi yang terbentuk
setelah infeksi alamiah sangat
rendah dan tidak dapat memberikan perlindungan
Pentingnya neutralizing antibodies setelah vaksinasi
Neutralising antibodies adalah perlindungan
dasar paling utama
yang melindungi terhadap infeksi HPV.l
Recall imun memori yang terbentuk setelah vaksinasi, terhadap
infeksi alamiah belum terbukti
Karakteristik vaksin kanker serviks yang ideal
Kadar neutralising
antibodies dalam serum yang tinggi dan
bertahan lama yang terbentuk setelah vaksinasi, sangat penting
dalam memberikan perlindungan
D A S A R IM U N O L O G I V A K S IN K A N K E R S E R T V IK S
Vaksin profilaksis fokus kepada pencegahan
infeksi dengan cara
mencegah virus masuk kedalam sel dan Induksi neutralising antibodies
setelah vaksinasi, mampu mencegah infeksi'"
{I
nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
+
M engapa
kita
m e m b u tu h k a n
k a d a r a n tib o d i y a n g
tin g g i?
Dari hasil penelitian yang cukup panjang didapatkan bahwa vaksinasi
merangsang pembentukan
antibodi serum, dan antibodi serum yang
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
--------
299
diinduksi vaksin dapatbertransudasi ke lokasi infeksi. 4 Makin tinggi
kadar antibodi serum, artinya kadar antibodi di lokasi infeksi juga
semakin tinggi, sehingga pada akhirnya antibodi menetralisir virus
dan mencegah virus masuk kedalam se1.5,6,7,8ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
M engapa
A n tib o d \ P e n tin g
?
HPV bersembunyi dari sistemnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
imun--", k a d a r a n t i b o d i yang
t e r b e n t u k s e t e l a h i n f e k s i a l a m i a h r e n d a h d a n t i d a k bisa
m e m b e r i k a n perlindungan', artinya mekanisme perlindungan
melalui vaksinasi harus lebih baik daripada terhadap infeksi
alamiah
Antibodi dapat menetralisir virus dan mencegah masuknya
virus kedalam sel. Oleh karenanya dibutuhkan vaksin yang bisa
merangsang pembentukan kadar antibodi yang tinggi didalam
serum
Antibodi sistemik bertransudasi ke lokasi infeksi, temp at yang
membutuhkan antibodi untuk menetralisir virus, dengan
demikian kadar antibodi yang lebih tinggi didalam serum akan
tinggi juga kadar antibodi di sekresi cervico-vaginal atau lokasi
infeksi,juga lebih tinggr"
IM U N IS A S I
Adalah suatu cara utk meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak terpajan antigen
yang sarna, tidak terjadi penyakit. Tujuannyauntuk mencegah
terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan
penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat/ populasi atau
bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia (misalnya
cacar). Imunisasi pada orang dewasa dpt mencegah kematian 100 kali
lipat akibat penyakit yg dpt dicegah dgn vaksin dibanding anak.
Ada 2 jenis imunisasi:
1.
2.
300
Imunisasi Pasif (Imunitas artifisial)
Imunisasi Aktif / Vaksinasi (Imunitas artifisial / didapat)WVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
BANDUNG
CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICS & GYNECOLOGY
---
Imunisasi PasifZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
I m u n is a s i
aktif
BANDUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
-------301
IN OBSTETRICSnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
& GYNECOLOGYWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
P engem bangan
V a k s in H P V WVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
& U j i- u j i K lin is srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Prof. Harald zur Hausen pemenang "Nobel Prize di bidang Kedokteran
2008" menemukan
I
peranan HPV sebagai penyebab kanker serviks,
yang kemudian mengarah
pada pengembangan
vaksin HPV yang
sukses.
P engem bangan
V a k s in
Cervarix™
Dari 15 tipe HPV onkogenik,
HPV 16/18 bertanggungjawab
terhadap terjadinya -70% kasus kanker serviks invasif di dunia, sehingga tanpa kompromi focus terhadap HPV 16 dan 18
Buruknya
respon
imun terhadap
infeksi
alamiah
HPV2,
dibutuhkan respon imun yang kuat
Sejak pertamakali
melakukan hubungan seksual, remaja putri
dan wanita tetap berisiko terinfeksi
HPV onkogenik, artinya
dibutuhkan perlindungan jangka panjang
Dari pertimbangan
tersebut vaksin Kanker Serviks yang terbaik
harus dapat menghasilkan
kadar antibodi
yang tinggi dan
bertahan tetap tinggi dalam jangka panjang .
302
BANDUNG
CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETRICSnmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED
& GYNECOLOGY
-
cerverix'"nmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
K o m p o s is i
Cervarix"
Ir
r
H P V 1 6 V lP a
a d ju v a n t
+
HPV18VLPs
Pengem bangan
M
AS04
V a k s ln
CervarixTM
:V IS I
m a b h n a lk a n
ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
l e s . i p t 'a
er
srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
!rank f 'v - n l
pi!Inee
~h a n
d I$ 4 I1 'Y 1 b clan
b e r h u b u n a a t 'l d e n a a n t i p \ (
c m k o g tm lk
M
tip
!
m a lt s f m a t k a n
k a n l< e l' 5 8 M b
16. 1 8
p e n .c e p h
n
c :te n a a n
p e m b a n b lk a t 'llr t ! ls p o n Im u n
yanc
I
dan
ha
K o n se p a d ju v a n t
adjuvan
adalah komponen
yang menguatkan
respon
imun
spesifik terhadap antigen vaksin'
Vaksin dengan
adjuvan
alum, adalah yang paling banyak
digunakan'
Ajuvan-ajuvan
baru,
seperti
AS04, telah
didisain
untuk
menguatkan respon imun lebih dari adjuvan tradisional seperti
Al(OH)/
adjuvan, seperti AS04, bisa menyerupai
sinyal bahaya yang
biasanya dikeluarkan oleh patogen untuk merangsang imunitas
bawaanv
BAN DUNG CONTROVERSIES AND CONSENSUS
IN OBSTETIUCS & GYNECOLOGY
1---------
303
Adjuvan Raru unruh: M em perkuat
Aft:.:.·::.:tJa=en + 1Id' ••
~
ICelwatan
.-..pon Imun
Respon Imun srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
",.n
w.Jdu
__
•••• Peml:lrentutcan Imuntus
vaftS Cepat.
i._•. dll.n
Bertatlan
Lama
100% Proteksi Dikonflrm asi dari Tanun ke Tahun
Setama 6.4 Tanun
.,.7
1~"ali.._2OO