Korelasi rasio lingkar pinggang tinggi badan wanita dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Abstrak
Peningkatan akumulasi lemak (abdominal) merupakan faktor risiko penyakit
kardiovaskular. Nilai Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan (RLPTB) yang lebih
tinggi menunjukkan risiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular terkait
obesitas abdominal. Tujuan. Mengetahui adanya korelasi bermakna antara rasio
lingkar pinggang-tinggi badan terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada wanita
dewasa di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Metode. Penelitian
dilakukan secara observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional
pada 62 wanita dengan kriteria inklusi umur 40-60 tahun,bersedia berpuasa dan
menandatangani inform consent. Kriteria eksklusi yaitu responden tidak berpuasa
(10-12 jam), hamil, memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (jantung koroner,
infark miokard, insufisiensi koroner, angina, stroke iskemik, hemoragik stroke,
serangan iskemik transien, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung) dan data
responden tidak lengkap. Data yang diambil yaitu tekanan darah, glukosa darah
puasa, total cholesterol dan risiko kardiovaskular responden dihitung menggunakan
Framingham Risk Score (FRS). Parameter antropometri yang diukur dari responden
yaitu lingkar pinggang dan tinggi badan. Hasil. Berdasarkan uji pearson, rasio
lingkar pinggang tinggi badan dan Framingham Risk Score (FRS) menunjukkan
hasil korelasi positif bermakna (p = 0,038; r = 0,264). Responden dengan RLPTB

obese/overweight sebesar 75,81%. Kesimpulan. RLPTB dan risiko penyakit
kardiovaskular (FRS) memiliki korelasi yang bermakna dengan arah korelasi
positif, dan kekuatan lemah.
Kata Kunci: Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan (RLPTB); wanita dewasa;
Framingham Risk Score (FRS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Abstract
One of the main risk factors of cardiovascular disease is an increase in the value
of Waist to Height Ratio (WHTR). Higher abdominal obesity value is related to higher
risk of cardiovascular disease. Purpose. To know the correlation between
cardiovascular disease and the value of WHTR on adult female in Kepuharjo Village,
Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Method. Analytic observational research with
cross-sectional planning on 62 adult female in Kepuharjo Village, Cangkringan,
Sleman, Yogyakarta. Inclusive criteria such as; aged between 40-60, agreed to prior
informed consent. Exclusion criteria such as; incomplete respondent probing,
pregnancy, prior cardiovascular disease (coronary heart disease, ischemic or
hemorrhagic stroke, myocardial infarc, angina, transient ischemic arrest, periphery
arterial disease, and cardiac arrest) or failure to fast prior to the predetermined test

schedule (10-12 hours prior). The data gathered are Blood Pressure, HDL, Blood
Glucose Level, total cholesterol, and Framingham risk score. Anthropometric
parameter is measured through waist circumference and body height. Result. Based
on pearson test, the WHTR and Framingham risk score (FRS) is noted at (p = 0,038;
r = 0,264). Respondents with obese/overweight 75,81%. Conclusion. Waist to Height
ratio and cardiovascular disease risk factor (FRS) has a positive correlation with an
insubstantial strength factor.
Keywords: Waist to Height Ratio (WHTR), adult female, Framingham risk score

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KORELASI RASIO LINGKAR PINGGANG TINGGI BADAN WANITA
DEWASA TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR DI
DESA KEPUHARJO CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi


Oleh :
Sefrida Putri Santika
NIM : 138114134

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KORELASI RASIO LINGKAR PINGGANG TINGGI BADAN WANITA
DEWASA TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR DI
DESA KEPUHARJO CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI


Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi

Oleh :
Sefrida Putri Santika
NIM : 138114134

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Allah mengangkat orang-orang beriman di
antara kamu dan juga orang-orang yang
dikaruniai ilmu pengetahuan hingga beberapa
derajat”
( al-Mujadalah : 11 )

Dengan ridho ALLAH SWT kupersembahkan karya ini
untuk :
Bapak, Ibu, dan Adik-adikkuku tersayang
Sahabat-sahabat serta almamaterku tercinta

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penulis panjatkan atas segala
berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat
menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Korelasi Rasio Lingkar Pinggang
Tinggi Badan Wanita Dewasa terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular di Desa
Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar
Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan
skripsi ini mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan izin dan arahan kepada peneliti.


2.

dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
membantu dalam berbagai ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkann
penulis dalam penyusunan skripsi ini.

3.

Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dan Ibu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt.,
selaku dosen penguji atas semua saran, dan dukungan yang membangun.

4.

Kepala Desa Kepuharjo yang memberikan ijin kepada peneliti untuk
mengadakan penelitian dan pengambilan data.

5.

Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Gajah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian.

6.

Laboratorium Parahita yang telah membantu penulis dalam menganalisis darah
untuk kepentingan penelitian.

7.

Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
yang telah bersedia terlibat dalam penelitian sebagai responden.

8.

Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama proses
perkuliahan.

9.


Bapak Darmantono, Ibu Supriati, adikku Vadil dan Syifa, dan seluruh keluarga
tercinta, sumber semangat, yang selalu berdoa, memberikan kasih Bapak, ibu,

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sayang dan cinta, dukungan, perhatian, kesabaran dalam membimbing penulis
dari awal hingga berakhirnya penulisan ini.
10. Teman-teman seperjuangan skripsi “Rosa Malinda, Morgan Wahyu Pratama,
Benidiktus Harimurti Adi Primandiri, Akhiles Twonang Nugraha, Agnes
Scherine Karlinda, Utari Febrina Supomo Sunu, Galih Permadi, Herlince Apu,
Jennifer, dan yang selalu berjuang bersama dan saling memberikan semangat.
11. Sahabat-sahabat Ubaidilla, Bella, Riska, Yeyen, Prapti Dwi, Dewi, Zita
Dhirani, Wendy Felix, Sari Kusuma, Nawacatur, Yolanda Tyas, Willy Sine
atas semua hiburan dan selalu mengingatkan penulis selama ini.
12. Bapak Ibu dan teman-teman dari kos Cinta, kakakku Nathalia, Kresnanda atas
segala doa, dukungan, semangat, dan nasehat kepada penulis.
13. Teman-teman FSM D 2013, FKK C 2013 dan semua angkatan 2013 yang telah

bersama-sama berproses dan berbagi suka duka di Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma.
14. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan serta
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama di bidang ilmu farmasi.

Yogyakarta, 28 Oktober 2016
Penulis

Sefrida Putri Santika

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi
PRAKATA ......................................................................................................... vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
ABSTRAK ......................................................................................................... xiii
ABSTRACT ....................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
METODE PENELITIAN ................................................................................... 3
Desain dan subjek penelitian............................................................................... 3
Penilaian Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan .............................................. 3
Penilaian Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular ............................................. 4
Analisis statistik ................................................................................................. 4
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 5
KESIMPULAN .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN ....................................................................................................... 13
BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 31

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ... 13
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo) ......................... 14
Lampiran 3. Ethical Clearance ............................................................................ 15
Lampiran 4. Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit ..................................... 16
Lampiran 5. Sfigmomanometer, pita pengukur, dan ukuran tinggi
badan ............................................................................................... 17
Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer ............................................. 18
Lampiran 7. Sertifikat kalibrasi pita pengukur .................................................... 20
Lampiran 8. Sertifikat kalibrasi ukuran tinggi badan ........................................... 22
Lampiran 9. Informed Consent ............................................................................ 24
Lampiran 10. Pedoman Wawancara .................................................................... 25
Lampiran 11. Form Pengukuran Antropometri .................................................... 26
Lampiran 12. Hasil Pemeriksaan Laboratorium ................................................. 27
Lampiran 13. Algoritma Framingham risk score ................................................ 28
Lampiran 14. Uji Statistik..................................................................................... 29

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian (n=62) ........................................... 5
Tabel II. Perbandingan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Kelompok
RLPTB Normal dan Kelompok RLPTB overweight/obese .................. 6
Tabel III. Korelasi Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan dengan Faktor Risiko
Penyakit Kardiovaskular ....................................................................... 7

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Abstrak
Peningkatan akumulasi lemak (abdominal) merupakan faktor risiko
penyakit kardiovaskular. Nilai Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan (RLPTB)
yang lebih tinggi menunjukkan risiko lebih tinggi terhadap penyakit
kardiovaskular terkait obesitas abdominal. Tujuan. Mengetahui adanya korelasi
bermakna antara rasio lingkar pinggang-tinggi badan terhadap risiko penyakit
kardiovaskular pada wanita dewasa di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta. Metode. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan
rancangan penelitian cross sectional pada 62 wanita dengan kriteria inklusi umur
40-60 tahun,bersedia berpuasa dan menandatangani inform consent. Kriteria
eksklusi yaitu responden tidak berpuasa (10-12 jam), hamil, memiliki riwayat
penyakit kardiovaskular (jantung koroner, infark miokard, insufisiensi koroner,
angina, stroke iskemik, hemoragik stroke, serangan iskemik transien, penyakit
arteri perifer, dan gagal jantung) dan data responden tidak lengkap. Data yang
diambil yaitu tekanan darah, glukosa darah puasa, total cholesterol dan risiko
kardiovaskular responden dihitung menggunakan Framingham Risk Score
(FRS). Parameter antropometri yang diukur dari responden yaitu lingkar
pinggang dan tinggi badan. Hasil. Berdasarkan uji pearson, rasio lingkar
pinggang tinggi badan dan Framingham Risk Score (FRS) menunjukkan hasil
korelasi positif bermakna (p = 0,038; r = 0,264). Responden dengan RLPTB
obese/overweight sebesar 75,81%. Kesimpulan. RLPTB dan risiko penyakit
kardiovaskular (FRS) memiliki korelasi yang bermakna dengan arah korelasi
positif, dan kekuatan lemah.
Kata Kunci: Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan (RLPTB); wanita dewasa;
Framingham Risk Score (FRS)

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Abstract
One of the main risk factors of cardiovascular disease is an increase in the
value of Waist to Height Ratio (WHTR). Higher abdominal obesity value is related
to higher risk of cardiovascular disease. Purpose. To know the correlation between
cardiovascular disease and the value of WHTR on adult female in Kepuharjo
Village, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Method. Analytic observational
research with cross-sectional planning on 62 adult female in Kepuharjo Village,
Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Inclusive criteria such as; aged between 40-60,
agreed to prior informed consent. Exclusion criteria such as; incomplete respondent
probing, pregnancy, prior cardiovascular disease (coronary heart disease, ischemic
or hemorrhagic stroke, myocardial infarc, angina, transient ischemic arrest,
periphery arterial disease, and cardiac arrest) or failure to fast prior to the
predetermined test schedule (10-12 hours prior). The data gathered are Blood
Pressure, HDL, Blood Glucose Level, total cholesterol, and Framingham risk score.
Anthropometric parameter is measured through waist circumference and body
height. Result. Based on pearson test, the WHTR and Framingham risk score
(FRS) is noted at (p = 0,038; r = 0,264). Respondents with obese/overweight
75,81%. Conclusion. Waist to Height ratio and cardiovascular disease risk factor
(FRS) has a positive correlation with an insubstantial strength factor.
Keywords: Waist to Height Ratio (WHTR), adult female, Framingham risk score

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENDAHULUAN
Penyakit kardiovaskular menggambarkan berkurangnya aliran darah ke
jantung, otak atau tubuh sebagai akibat dari adanya penggumpalan darah
(trombosis), atau adanya penumpukan deposit lemak di dalam arteri yang
menyebabkan aterosklerosis (National Health Service, 2015). Pada bulan Januari
tahun 2015 sekitar 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada
tahun 2012 (WHO, 2015). Di Indonesia berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2007, prevalensi penyakit jantung mencapai 7,2%. Kematian
yang diakibatkan penyakit jantung, hipertensi, dan stroke mencapai 31,9%. Di DIY
terdapat 19.440 pasien terdiagnosa stroke dan 16.663 pasien jantung koroner
(Kemenkes RI, 2014). Menurut catatan RSUD Sleman terdapat 490 penderita
penyakit jantung dan 595 penderita stroke pada tahun 2009 (Dinkes Kab. Sleman,
2010).
Pasien dengan penyakit kardiovaskular umumnya disertai dengan obesitas
abdominal (Despres, 2006). Obesitas abdominal salah satu faktor risiko terbesar
menyebabkan penyakit jantung koroner yang berhubungan kuat dengan
peningkatan prevalensi hipertensi, dislipidemia dan diabetes yang dapat berakibat
penyakit jantung iskemik. Orang-orang dengan obesitas abdominal mempunyai
prevalensi lebih tinggi terhadap risiko aterosklerosis (Koopman, Swofford, Beard
dan Meadows, 2009; Shanrajit, 2014). Overweight dan obesitas menjadi faktor
utama terhadap risiko kematian, diperkirakan mencapai 23% terhadap penyakit
jantung iskemik (WHO, 2012). Berlebihnya lemak dalam tubuh dapat berpengaruh
pada tingginya kadar lemak dalam darah, meningkatkan tekanan darah, intoleransi
glukosa dan resistensi insulin, dimana hal tersebut meningkatkan risiko diabetes
dan penyakit jantung (Insel, Ros, Mcmahon, dan Bernstein, 2011).
Penelitian Guasch-Ferre et al. (2012) dengan metode cross-sectional dan
prospektif menunjukkan bahwa rasio lingkar pinggang-tinggi badan menjadi
prediktor yang lebih baik karena hubungan lingkar pinggang dengan obesitas
abdominal. BMI dinilai secara luas digunakan untuk menilai obesitas dan kelebihan
berat badan, namun tidak dapat membedakan lemak dari otot atau distribusi lemak.
Pengukuran lingkar pinggang sendiri tidak memperhitungkan perbedaan-perbedaan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tinggi tubuh, sedangkan rasio lingkar pinggang tinggi badan mempertimbangkan tinggi
badan sehingga penyesuaian cut-off dapat digunakan pada berbagai populasi (Sung-Hee,

Soon-Ja, Kwang-Soo, Hyun-Young, 2009; Ashwell dan Hsieh, 2005).
Systematic review dan uji meta-analisis yang dilakukan Ashwell, Gunn dan
Gibson (2012) menunjukkan bahwa rasio lingkar pinggang-tinggi badan
merupakan prediktor yang lebih baik berkorelasi dengan diabetes, dyslipidemia,
hipertensi dan risiko penyakit kardiovaskular pada kedua jenis kelamin di populasi
dari berbagai negara dan kelompok etnis.
Penelitian Ashwell (2011) dan Palacios et al. (2011) menunjukkan beberapa
tahun terakhir rasio lingkar pinggang tinggi badan menjadi pengukuran
antropometri yang cukup baik dalam memprediksi penyakit jantung koroner dan
morbiditas stroke dalam studi prospektif Framingham. Goh et al. (2014)
menggunakan pengukuran antropometri dalam penelitiannya menyatakan bahwa
rasio lingkar pinggang-tinggi badan memiliki spesifisitas dan sensitifitas yang lebih
baik dibandingkan BMI dalam memprediksi adanya risiko terhadap penyakit
kardiovaskular 10 tahun ke depan berdasarkan Framingham Risk Score.
Responden penelitian adalah masyarakat pedesaan yang menurut WHO
(2008) memiliki sedikit akses mengenai informasi kesehatan yang mungkin
dikarenakan kurangnya tenaga medis dan faktor sosial-ekonomi. Berdasarkan data
riset kesehatan dasar RI 2013, di Indonesia penderita jantung dan gagal jantung
berdasarkan diagnosis/gejala lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada
laki-laki. Data menunjukkan pada wanita estimasi jumlah absolut pada jantung
koroner 442,674, gagal jantung 177,070 dan pada stroke 602,037 sedangkan pada
laki-laki jantung koroner 362,618, gagal jantung 88,155, stroke 625,897 (pusat data
dan informasi Kemenkes RI,2014). Data Riskedas 2013 menyebutkan bahwa
penderita jantung koroner, gagal jantung, dan stroke banyak ditemukan pada
kelompok umur 45-74 tahun (Kementerian Kesehatan RI. 2014).
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui
korelasi rasio lingkar pinggang tinggi badan terhadap risiko penyakit
kardiovaskular menggunakan Framingham risk score

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

METODE PENELITIAN
Desain dan Subjek Penelitian
Penelitian yang dilakukan mengunakan jenis observasional analitik dengan
rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan di Desa Kepuharjo,
Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Pemilihan responden penelitian
dengan teknik non-random jenis purposive sampling berdasarkan penelitian
sebelumnya. Responden penelitian adalah 62 wanita dewasa yang telah memenuhi
kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria inklusi penelitian ini yaitu usia 40-60 tahun
yang telah menandatangani informed consent di Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Kriteria ekslusi penelitian ini antara lain tidak
berpuasa (10-12 jam) sebelum pengambilan sampel darah, hasil responden tidak
lengkap, memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (infark miokard, insufisiensi
coroner, jantung coroner, angina, stroke iskemik, hemoragik stroke, serangan
iskemik transien, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung) dan sedang hamil.
Penelitian telah mendapat izin dari Badan Perencanaan Pembanguna Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman. Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian
telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan nomor KE/FK/797/2016,
sedangkan keaslian penelitian juga telah disetujui oleh Fakultas Farmasi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penilaian Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan
Pengukuran lingkar pinggang menggunakan pita pengukur merk ABN
dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk paling bawah dan titik ujung
lengkung tulang panggul, lalu diukur secara horizontal. Pita pengukur harus
menempel pada kulit, namun tidak sampai menekan (International Diabetes
Federation, 2006). Pengukuran tinggi badan menggunakan alat pengukur tinggi
badan merk Height® dilakukan dengan cara berdiri tegak, punggung menempel
pada dinding, kepala lurus ke depan dengan puncak kepala berada tepat pada bagian
bawah skala pengukur stadiometer (NHANES, 2007). Alat-alat tersebut telah
divalidasi di Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY.

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dari hasil pengukuran lingkar pinggang (cm) dan tinggi badan (cm) selanjutnya
dilakukan perhitungan rasio lingkar pinggang tinggi badan dengan kategori normal
≤0,5; overweight/obese ≥0,51 (Cai et al., 2013).
Penilaian Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
Framingham risk score merupakan fungsi algoritma yang menggabungkan
beberapa informasi faktor risiko penyakit kardiovaskular untuk menghasilkan
perkiraan (atau risiko) CVD (cardiovascular disease) atau komponen CVD selama
10 tahun ke depan (D’Agostino, et al., 2013).
Pada penelitian ini digunakan pedoman wawancara untuk mendapatkan data
diri, status merokok, riwayat penyakit dan pengobatan responden penelitian.
Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital merk
OMRON model HEM-7203 yang telah divalidasi di Balai Metrologi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY. Pemeriksaan kadar gula darah puasa,
total kolesterol dan HDL dilakukan oleh petugas kesehatan dari Laboratorium
Parahita Yogyakarta. Pengukuran glukosa dilakukan dengan menggunakan prinsip
reaksi heksokinase (NHANES, 2008), pengukuran kadar kolesterol dilakukan
secara enzimatik dalam serangkaian reaksi hidrolisis (NHANES, 2007) dan
pengukuran HDL digunakan metode langsung dengan enzimatik (NHANES, 2007).
Berdasarkan hasil wawancara dan juga hasil pemeriksaan laboratorium maka dapat
dikonversi menggunakan algoritma Framingham Risk Score secara online
(https://www.framinghamheartstudy.org/risk-functions/cardiovascular-disease/10year-risk.php) sehingga didapat nilai presentasi risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular dalam jangka waktu 10 tahun mendatang.

Analisis Statistik
Data analisis statistik dilakukan oleh Clinical Epidemiology and Biostatistic
Unit (CE&BU) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang
diolah dengan program IBM SPSS 22 Lisensi UGM Yogyakarta dengan taraf
kepercayaan 95%. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan KolmogorovSmirnov. Karakteristik ditampilkan dalam bentuk persentase, dan indikasi yang
diukur ditampilkan dalam rata-rata ± standar deviasi. Uji korelasi pearson untuk

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengetahui korelasi rasio lingkar pinggang tinggi badan terhadap faktor risiko
penyakit kardiovaskular. Dalam analisis korelasi pearson nilai p0,05 data terdistribusi normal

Pada penelitian ini (tabel I) dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
yang menunjukan bahwa responden wanita di desa Kepuharjo yang berumur 40-60
tahun sebagian besar (75,81%) mengalami overweight/obese ditunjukkan oleh nilai
rerata RLPTB mencapai 0,58. Obesitas diidentifikasi sebagai faktor risiko yang kuat
terkait penyakit kardiovaskular dan penyakit metabolisme lainnya seperti diabetes
mellitus dan hipertensi (Su et al., 2015). Risiko penyakit jantung sangat
berhubungan dengan obesitas sentral dibandingkan dengan obesitas perifer.
Obesitas sentral meningkatkan mortalitas dengan mengubah profil metabolik,

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

struktur dan fungsi jantung yang terjadi pada individu sebagai akibat
terakumulasinya jaringan adipose dalam jumlah berlebih sehingga sering
berhubungan dengan berbagai komplikasi jantung seperti penyakit jantung koroner,
gagal jantung, dan kematian mendadak melalui dampaknya pada sistem
kardiovaskular (Poirer et al., 2006; Flegal et al., 2013; Chen et al., 2013).

Tabel II. Profil Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Kelompok
RLPTB Normal dan Kelompok RLPTB Overweight/Obese
RLPTB
Normal
Overweight/Obese
p-value
(≤ 0,5)
(≥ 0,51)
n=15
n=47
Usia (tahun)
46,33±6,94
48,57±5,14
0,184
SBP (mmHG)
124,23±21,52
143,39±21,28
0,004*
DBP (mmHG))
75,73±10,35
84,87±11,40
0,008*
GDP (mg/dl)
83,33±8,25
88,94±23,20
0,365
HDL (mg/dl)
62,47±9,56
54,28±10,98
0,012*
Total Kolesterol (mg/dl)
208,00±49,71
209,02±4,01
0,938
FRS (%)
4,25±4,01
6,95±5,73
0,096
Keterangan: SBP (systolic blood pressure); DBP (diastolic blood pressure); GDP (gula darah
puasa); HDL (high density lipoprotein); FRS (Framingham Risk Score); RLPTB (rasio lingkar
pinggang tinggi badan)
* nilai p0,05) namun rerata variabel
tersebut menunjukkan risiko lebih tinggi pada kelompok overweight/obese (≥0,51)
dibandingkan pada kelompok normal (≤ 0,5).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Chehrei et al. (2007), responden
dengan obesitas memiliki nilai kolesterol total lebih tinggi, nilai HDL yang lebih
rendah dan glukosa darah puasa lebih tinggi dari responden normal. Semakin tinggi
kadar kolesterol di dalam darah, semakin besar risiko penyakit jantung terkait
aterosklerosis (NIH, 2016). Menurut penelitian Setiono, Suhartono, Purwoko
(2012) nilai HDL pada jenis kelamin perempuan tidak dipengaruhi perubahan
RLPTB (berbeda tidak bermakna), sedangkan penelitian ini menunjukkan bahwa
nilai HDL dipengaruhi oleh perubahan RLPTB, perbedaan hasil pada penelitian ini
berkaitan dengan jumlah responden yang digunakan.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Faktor risiko penyakit kardiovaskular yang paling tinggi pada wanita
disebabkan seiring bertambah nya usia yang disertai dengan obesitas dan hipertensi
(Gustierrez et al., 2015). Sindrom metabolik lebih banyak terjadi setelah wanita
mengalami masa menopause. Wanita dengan kondisi menopause mengalami
peningkatan kolesterol LDL dan penurunan HDL (Ali et al., 2014). Penurunan
hormon esterogen secara alami yang disertai dengan peningkatan lemak tubuh
mungkin menjadi faktor peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Esterogen
memberikan efek positif melindungi lapisan dalam dari dinding arteri (AHA, 2016).
Rasio lingkar pinggang tinggi badan secara individual berkorelasi dengan
faktor risiko penyakit kardiovaskular dan juga berkorelasi dengan FRS, hal ini
menunjukkan bahwa RLPTB merupakan penanda kuat risiko penyakit
kardiovaskular terkait obesitas (Rianne, Lear, Claydon, 2014). Tabel II
menunjukkan sesuai dengan pernyataan Rianne, Lear, dan Claydon dimana nilai
FRS responden dipengaruhi oleh perubahan RLPTB.

Tabel III. Korelasi Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan dengan Faktor
Risiko Penyakit Kardiovaskular
Faktor Risiko CVD

RLPTB (n=62)
r
R2
p-value
Usia (tahun)
0,293
0,085849
0,021*
SBP (mmHG)
0,271
0,073441
0,033*
DBP (mmHG)
0,235
0,055225
0,067
GDP (mg/dl)
0,257
0,066049
0,044*
HDL (mg/dl)
-0,412
0,169744
0,001*
Total Kolesterol (mg/dl)
-0,078
0,006084
0,545
FRS (%)
0,264
0,069696
0,038*
Keterangan : SBP (systolic blood pressure); DBP (diastolic blood pressure); GDP (gula darah
puasa); HDL (high density lipoprotein); FRS (Framingham Risk Score); RLPTB (rasio lingkar
pinggang tinggi badan)
r : korelasi ; R2: koefisien determinasi ; p-value *p

Dokumen yang terkait

Hubungan body fat precentage terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada pria dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 0 49

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap HbA1c pada pria dewasa sehat di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

4 38 99

Korelasi pengukuran lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar lipoprotein (a) pada wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 7 115

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap HbA1c pada wanita dewasa sehat di desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

3 11 87

Korelasi body mass index terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada pria dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 1 48

Korelasi body fat percentage terhadap HBA1C pada wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 0 101

Hubungan rasio lingkar pinggang-tinggi badan pria dewasa terhadap risiko penyakit kardiovaskular di desa Kepuharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta.

1 2 45

Hubungan body mass index terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada wanita dewasa di desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 0 53

Hubungan body fat percentage terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada wanita dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 0 46

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar HS-CRP dalam darah pada wanita dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.

0 0 120