PENGARUH MINAT BELAJAR DAN STATUS EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 6 KOTA CIREBON TAHUNAJARAN 2012/2013.

(1)

Yaesa Yuliani, 2013

No.Daftar /FPEB/407/UN.FPEB.I.PL/2012

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN STATUS EKONOMI

KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI

6 KOTA CIREBON TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi SebagiandariSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh YaesaYuliani

0803041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Yaesa Yuliani, 2013

LEMBAR HAK CIPTA

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN STATUS EKONOMI

KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI

6 KOTA CIREBON TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh

YaesaYuliani Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanaPendidikanpadaFakulta sPendidikanEkonomidanBisnis

© YaesaYuliani 2013 UniversitasPendidikan Indonesia

Februari 2013

HakCiptadilindungiundang-undang.

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhyaatausebagian, dengandicetakulang, difoto kopi, ataucaralainnyatanpaijindaripenulis


(3)

Yaesa Yuliani, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN STATUS EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 6 KOTA CIREBON TAHUN

AJARAN 2012/2013

Skripsi ini disetujui oleh:

Bandung, Februari 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Dra.Hj. NetiBudiwati, M.Si SitiParhah, S.Pd M.SE

NIP.19630221 198703 2 001 NIP.19800907 200912 2 003

Mengetahui,

Ketua Program Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, MM.


(4)

Yaesa Yuliani, 2013

ABSTRAK

Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota

Cirebon TahunAjaran 2012/2013 Di bimbing oleh

I : Dra. NetiBudiwati, M.Si., II : SitiParhahS.Pd, M.SE

Oleh :

YaesaYuliani (0803041)

Pendidikan mempunyai peran yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa.Untuk melihat keberhasilan suatu bangsa dalam hal pendidikan dapat dilihat melalui prestasi belajar siswa salah satunya melalui nilai ujian akhir sekolah (UAS).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa di SMA Negeri 6 Kota Cirebon. Hal ini dapat dilihat dari hasil pra penelitian yang menunjukan hanya sebagian kecil siswa yang mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada saat Ujian Akhir Sekolah (UAS). Hal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah minat belajar dan status ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh minat belajar dan status ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksplanatory. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 132 siswa kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Squares).

Hasil penelitian menunjukan bahwa minat belajar dan status ekonomi keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa baik secara parsial maupun secara simultan. Dengan demikian upaya untuk meningkatkan minat belajar dan status ekonomi keluarga harus terus dilakukan, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.


(5)

Yaesa Yuliani, 2013

ABSTRACT

InterestsInfluenceLearning andFamilyEconomic StatusonStudent AchievementinEconomicsLessoninClass XIIIPSSMA6city of Cirebonin

Academic Year2012/2013

Guided byI:Dra.NetiBudiwati, M.Si.,II: SitiParhahS.Pd, M.SE by:

YaesaYuliani(0803041)

Educationhas avitalroleto ensure thegrowth andsurvival ofthe nation. Tosee the successof a nation interms of educationcan be seenthroughonestudent achievementthroughschoolfinalexam scores(UAS).

This researchbackground bylowstudent achievementin SMA6city of Cirebon.It can beseen from the resultsof researchthat shows thepreonly a small proportionof students whoachieve valueKKM(Minimal masterycriteria) at the School Final Examination(UAS). It is thought tobe caused byseveral factorssuch aslearning andfamily economicstatus. This studyaimed todetermine the extent ofthe influence ofinterest in learningandfamily economic statuson student achievement.

The method usedin this research isexplanatorysurvey. The samplein this studyis as much as132students of classXIIIPSSMA6city of Cirebon. The data

analysis techniqueused ismultiple linear

regressionwithOLS(OrdinaryLeastSquares).

The results showedthat theinterest in learningandeconomic status ofthe familyinfluenceon student achievementeither partiallyor simultaneously.Thus,efforts toincrease interest in learningandfamily economic statusshould be done, so as toimprove student achievement.


(6)

Yaesa Yuliani, 2013 DAFTAR ISI Hal LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA MUTIARA

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Konsep Belajar ... 8

2.1.2 Teori-teori Belajar ... 9

2.1.2.1 Teori Belajar dari Robert Gagne ... 9

2.1.2.2 Teori Belajar dari Benjamin Bloom ... 10

2.1.3 Prestasi Belajar ... 11

2.1.3.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 11

2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 12

2.1.3.3 Indikator Prestasi Belajar ... 14

2.1.4 Minat Belajar ... 16

2.1.4.1 Pengertian Minat Belajar ... 16

2.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ... 18

2.1.4.3 Cara-cara Meningkatkan Minat Belajar ... 18

2.1.4.4 Peran Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar ... 19

2.1.4.5 Indikator-indikator Minat Belajar ... 20

2.1.5 Keadaan Status Ekonomi Keluarga ... 21

2.1.5.1 Pengertian Keluarga ... 21

2.1.5.2 Status Ekonomi Keluarga ... 22

2.1.5.3 Peran Status Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar ... 23


(7)

Yaesa Yuliani, 2013

2.1.6 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian ... 25

2.2 Kerangka Pemikiran ... 26

2.3 Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 31

3.3 Populasi dan Sampel ... 31

3.3.1 Populasi ... 31

3.3.2 Sampel ... 33

3.4 Operasionalisasi Variabel ... 33

3.5 Sumber dan Jenis Data ... 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.7 Instrumen Penelitian ... 36

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian ... 36

3.8.1 Uji Validitas Instrumen ... 37

3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen ... 38

3.9 Teknik Analisis Data ... 39

3.9.1 Analisis Regresi Berganda ... 39

3.9.2 Ujian Asumsi Klasik ... 40

3.9.1.1 Uji Multikolinieritas ... 40

3.9.1.2 Ujian Autokorelasi ... 41

3.9.1.3 Uji Heretoskedatisitas ... 42

3.10 Pengujian Hipotesis ... 42

3.10.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... 42

3.10.2 Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... 43

3.10.3 Pengujian Secara Parsial (Uji t)... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45

4.2 Gambaran Umum Responden ... 45

4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 47

4.3.1 Gambaran Umum Variabel Minat Belajar (X1) ... 47

4.3.2 Gambaran Umum Variabel Status Ekonomi Keluarga (X2) ... 48

4.3.3 Gambaran Umum Variabel Prestasi Belajar (Y) ... 49

4.4 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 50

4.4.1 Uji Validitas Instrumen ... 51

4.4.2 Uji Reliabilitas Instrumen... 53

4.5 Hasil Penelitian ... 53

4.5.1 Analisis Regresi Berganda ... 53

4.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 56

3.5.2.1 Uji Multikolinieritas ... 56

3.5.2.1 Uji Autokorelasi ... 57

3.5.2.2 Uji Heretoskedatisitas ... 57


(8)

Yaesa Yuliani, 2013

4.6.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... 59

4.6.2 Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... 59

4.6.3 Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... 60

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

4.7.1 Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 62

4.7.2 Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 64

4.7.3 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 67

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 70

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

Yaesa Yuliani, 2013

DAFTAR TABEL

Hal

1.1 Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Mata Pelajaran Ekonomi SMA

Negeri 6 Kota Cirebon Tahun Ajaran 2011/2012 ... 3

2.1 Indikator Prestasi Belajar. ... 15

3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... 33

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 34

4.1 Jumlah Populasi Responden Berdasarkan Jenis Kelasmin ... 45

4.2 Penyebaran Responden Berdasarkan Umur ... 46

4.3 Gambaran Umum Minat Belajar ... 48

4.4 Gambaran Umum Status Ekonomi Keluarga ... 49

4.5 Penghasilan Orang Tua Siswa Per bulan ... 48

4.6 Penghasilan Orang Tua Siswa yang Digunakan untuk Anggaran Pendidikan ... ... 48

4.5 Persentase Kebutuhan Fasilitas Pendidikan ... 49

4.8 Gambaran Umum Prestasi Belajar Siswa ... 50

4.9 Jumlah Item Angket ... 51

4.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian... 52

4.11 Hasil Uji Reliabilitas Data ... 53

4.12 Output Hasil Regresi ... 54

4.13 Uji Multikolinearitas ... 56

4.14 Uji Autokorelasi ... 57

4.15 Uji Heteroskedastisitas ... 58

4.16 Hasil Uji F……….. ... 60


(10)

Yaesa Yuliani, 2013

DAFTAR GAMBAR

Hal

2.1 Komponen Esensial Belajar dan Pembelajaran... 27

2.2 Kerangka Pemikiran ... 30

4.1 Penyebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………. ... 46


(11)

Yaesa Yuliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan mempunyai peran yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa. Suatu bangsa yang miskin sumber daya alamnya namun memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yang dibentuk melalui pendidikan akan dapat mencapai keunggulan dan mencapai kemakmuran lebih cepat dibandingkan dengan bangsa yang kaya sumber daya alamnya saja tetapi kurang didukung oleh kualitas sumber daya manusianya.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpenting dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik dalam aspek kemampuan, kepribadian maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Salah satu upaya membina dan membangun sumber daya manusia yang tangguh


(12)

2

Yaesa Yuliani, 2013

dan dapat diandalkan diantaranya melalui pendidikan, baik pendidikan yang diberikan secara formal maupun non formal.

Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal, sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan mempunyai 2 fungsi yang harus diperhatikan seperti dalam pasal 3, UU No. 20 Tahun 2003 berisi tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrtis serta bertangung jawab.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Konsep belajar mengajar merupakan konsep terpadu satu dengan yang lainnya. Sehingga tidak dapat dipisahkan. Inti dari konsep terpadu tertuju pada proses interaksi kegiatan, baik interaksi antara guru dengan siswa, maupun interaksi antar siswa dengan siswa itu sendiri. Hasil akhir dari suatu proses belajar pembelajaran adalah prestasi belajar. Berikut ini nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI IPS tahun ajaran 2011/2012.


(13)

3

Yaesa Yuliani, 2013

Tabel 1.1

Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 6 Kota Cirebon

Tahun Ajaran 2011/2012

No Kelas Jumlah

Siswa Nilai Rata-rata Banyak Siswa yang Mencapai KKM % Banyak Siswa yang Tidak Mencapai KKM

% Nilai

KKM

1 XI IPS 1 43 70,42 15 35 28 65

77

2 XI IPS 2 45 71,38 15 33 30 67

3 XI IPS 3 44 73,60 22 50 22 50

Jumlah 132 215,4 52 39 80 61

Berdasarkan tabel 1.1 di atas dapat dilihat nilai ujian akhir sekolah (UAS) di SMA Negeri 6 Cirebon pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS 1 dengan jumlah siswa sebanyak 43 orang mendapat nilai rata-rata ujian akhir sekolah sebesar 70,42 dan siswa yang mencapai nilai KKM sebesar 35% sedangkan siswa yang tidak mencapai nilai KKM sebesar 65%. Kelas XI IPS 2 dengan jumlah siswa sebanyak 45 orang mendapat nilai rata-rata ujian akhir sekolah sebesar 71,38 dan siswa yang mencapai nilai KKM sebesar 33% sedangkan siswa yang tidak mencapai nilai KKM sebesar 67%. Kelas XI IPS 3 dengan jumlah siswa sebanyak 44 orang mendapat nilai rata-rata ujian akhir sekolah sebesar 73,60 dan siswa yang mencapai nilai KKM sebesar 50% sedangkan siswa yang tidak mencapai nilai KKM sebesar 50%.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar pada siswa kelas XI IPS 1, 2 dan 3 di SMA Negeri 6 Kota Cirebon kurang memuaskan karena rata-rata siswanya mendapatkan nilai ujian akhir sekolah dibawah nilai KKM.


(14)

4

Yaesa Yuliani, 2013

Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa menurut Syah (2010:132) dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa, seperti, kecerdasan, sikap, bakat, minat dan motivasi siswa.

2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni keadaan/kondisi lingkungan di sekitar siswa, seperti faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.

3. Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategik dari metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran. Menurut uraian di atas kita dapat menganalisis beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, faktor yang pertama adalah minat belajar yang termasuk kedalam faktor internal atau faktor dalam diri siswa. Minat menurut Ruber (Syah, 2010:133) berarti “ kecenderungan dan kegairah yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.” Minat merupakan perasaan seseorang terhadap suatu objek yang dinyatakan dengan rasa suka atau tidak suka. Minat sebagai salah satu faktor dalam diri individu yang dapat mendorong individu untuk melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Selain minat belajar, faktor kedua yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor status ekonomi keluarga yang termasuk kedalam faktor eksternal atau faktor dari luar siswa. Menurut Sewel dan Hauser (Purwanto, 2004:42) mengemukakan bahwa “kemampuan ekonomi keluarga akan memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung pada pendidikan dan pekerjaan atau jabatan serta mempertimbangkan hasil yang dicapai pada pendidikan dan pekerjaan.”


(15)

5

Yaesa Yuliani, 2013

Prestasi belajar merupakan hal yang sangat penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.

Menurut Winkel (1996:226) bahwa “prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.”

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan, sehingga penulis memberikan judul pada penelitian ini yaitu “Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran minat belajar, status ekonomi keluarga dan prestasi belajar siswa ?

2. Bagaimana pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa ? 3. Bagaimana pengaruh status ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar


(16)

6

Yaesa Yuliani, 2013

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran minat belajar, status ekonomi keluarga dan prestasi belajar siswa.

2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa.

3. Untuk mengetahui pengaruh status ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan positif dan memberikan sumbangan pemikiran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

b. Secara Praktis  Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak sekolah dan guru mata pelajaran ekonomi dalam rangka meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa.


(17)

7

Yaesa Yuliani, 2013

 Bagi Penulis

Menambah wawasan mengenai ilmu kependidikan dan memberikan pengalaman dengan terjun secara langsung ke lapangan serta merupakan temuan awal untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya tentang minat belajar dan status ekonomi keluarga pada lembaga pendidikan lainnya.


(18)

Yaesa Yuliani, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor yang mempengaruhinya adalah minat belajar dan status ekonomi keluarga. Adapun objek sasaran pada penelitian ini dilakukan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Kota Cirebon kelas XII IPS.

3.2 Metode Penelitian

Didalam penelitian ilmiah, diperlukan adanya suatu metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode explanatory yaitu metode yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. . Menurut Sugiyono (2010:80), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.


(19)

33

Yaesa Yuliani, 2013

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 6 Kota Cirebon yang berjumlah 132 siswa.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Penelitian

Kelas Jumlah Siswa

XII IPS 1 43

XII IPS 2 45

XII IPS 3 44

Jumlah 132

Sumber : dokumen sekolah

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:81) yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Dikarenakan populasi pada penelitian ini tergolong sedikit, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu seluruh jumlah populasi dijadikan sampel. Jadi, sampel pada penelitian ini sebanyak 132 siswa kelas XII IPS SMAN 6 Kota Cirebon.

3.4 Operasionalisasi Variabel

Untuk memudahkan dalam pengukuran serta pengumpulan data, maka perlu dikemukakan batas-batas mengenai variabel atau hal-hal yang berhubungan dengan variabel tersebut. Adapun batasan pengertian masing-masing variabel dan pengukuran ditunjukkan pada tabel berikut :


(20)

34

Yaesa Yuliani, 2013

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Varibel Konsep Teoritis Konsep

Empiris

Konsep Analisis Skala

Minat Belajar Siswa (X1)

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. (Slameto, 2010:180) Kecenderung an psikologis yang berlangsung secara terus menerus dan didasari dengan rasa senang terhadap mata pelajaran ekonomi.

1. Ketertarikan terhadap mata pelajaran ekonomi 2. Ketertarikan terhadap

guru mata pelajaran ekonomi

3. Perhatian dalam mempelajari mata pelajaran ekonomi 4. Keinginan untuk

mengetahui atau memiliki sesuatu objek yang berhubungan dengan mata pelajaran ekonom

5. Frekuensi waktu belajar mata pelajaran ekonomi 6. Kegiatan yang disenangi

berhubungan dengan mata pelajaran ekonomi

7. Jenis-jenis kegiatan untuk memahami mata pelajaran ekonomi

8. Usaha-usaha untuk merealisasikan keinginan atau rasa senang terhadap sesuatu yang diminatinya

Ordinal

Status Ekonomi Keluarga (X2)

Status merupakan kedudukan seseorang dalam suatu kelompok sosial. Kedudukan sosial (status sosial) adalah sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan

pergaulannya, prestisennya dan hak-hak serta

kewajibannya. Kedudukan sosial tersebut mempengaruhi kedudukan orang tadi dalam kelompok sosial berbeda. (Nasution, 2004:22) Tingkat status ekonomi keluarga dilihat dari penghasilan keluarga dalam satu bulan dan pendidikan terakhir orang tua.

1. Penghasilan orang tua perbulan

2. Pendidikan terakhir orang tua

Ordinal

Prestasi belajar siswa (Y)

Prestasi belajar merupakan hasil interaksi dari sebagian faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan. (Syah, 2010:141) Nilai yang diperoleh peserta didik pada mata pelajaran ekonomi

Nilai Ujian Akhir Sekolah kelas XI jurusan IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon pada mata pelajaran ekonomi


(21)

35

Yaesa Yuliani, 2013

3.5 Sumber dan Jenis Data

Menurut Arikunto (2010:172) yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh”. Adapun sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

 Dokumentasi SMAN 6 Kota Cirebon

Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

 Data primer diperoleh dari hasil angket pada siswa SMAN 6 Kota Cirebon

 Data sekunder yaitu nilai UAS yang diperoleh dari SMAN 6 Kota Cirebon.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan untuk memperoleh data primer yang relavan dalam masalah yang diteliti dengan menggunakan instrumen yang tepat. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:102) “instrumen adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner (angket).

1. Teknik kuesioner atau angket, yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.

2. Studi dokumenter, yaitu mempelajari dokumen-dokumen dan arsip-arsip yang ada pada SMAN 6 Kota Cirebon.


(22)

36

Yaesa Yuliani, 2013

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang minat belajar dan status ekonomi keluarga dalam mata pelajaran ekonomi. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151).

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penyusunan angket adalah sebagai berikut :

1. Menentukan tujuan pembuatan angket, 2. Menentukan objek yang menjadi responden, 3. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian,

4. Menyusun pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh responden, 5. Memperbanyak angket.

6. Menyebarkan angket.

7. Mengelola dan menganalisis hasil angket.

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian

Agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap kuesioner yang diberikan kepada responden dilakukan 2 macam tes yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.


(23)

37

Yaesa Yuliani, 2013

3.8.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan dari suatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006:168). Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

(Riduwan, 2010 : 136) Keterangan :

= Koefisien korelasi butir

∑ = Jumlah skor tiap item ∑ = Skor total

∑ = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan ∑ = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan ∑ = Jumlah perkalian X dan Y

N = Jumlah Responden

Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi (r), kemudian dilakukan pengujian signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut :


(24)

38

Yaesa Yuliani, 2013

Dimana :

t = uji signifikan korelasi n = jumlah sampel

r = nilai koefisien

Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi ttabel

dengan taraf signifikan α = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5% setiap item akan terbukti bila harga thitung > ttabel dengan taraf kepercayaan 95%

serta derajat kebebasannya dk = n – 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung

lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.

3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006 : 178). Untuk menguji uji reliabilitas penulis menggunakan rumus alpha dengan rumus :

[ ] [ ∑ ]

(Arikunto, 2006 : 196) Dimana :

= reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal ∑ = jumlah varians butir


(25)

39

Yaesa Yuliani, 2013

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan distribusi (r tabel) untuk α = 0,05. Kemudian membuat keputusan membandingkan r11 dengan r Tabel. Adapun kaidah keputusan: jika r11 > r Tabel berarti reliabel dan r11< r Tabel berarti tidak reliabel.

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Analisis Regresi Berganda

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan kita perlu memperhatikan tipe data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data rasio dan ordinal. Dengan adanya data yang berjenis ordinal maka data tersebut harus diubah menjadi data interval dengan menggunakan Methods of Succesive Interval (MSI). Dengan menggunakan bantuan program software succ”97 yang dipergunakan dalam program bantuan miscrosoft excel agar syarat minimal data berskala interval dapat terpenuhi dengan menggunakan analisis berganda.

Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda, dan untuk mengontrol perbedaan prestasi belajar antara siswa laki-laki dan siswa perempuan maka ditambahkan variabel dummy, sehingga persamaan model regresi berganda sebagai berikut:


(26)

40

Yaesa Yuliani, 2013

Keterangan :

Y = prestasi belajar X1 = minat belajar

X2 = status ekonomi keluarga

= Konstanta

β1 = Koefisien variabel X1

β2 = Koefisien variabel X2

= Koefisien variabel Dummy D = 0 : Laki-laki

D = 1 : Perempuan e = Faktor pengganggu

3.9.2 Uji Asumsi Klasik 3.9.2.1 Uji Multikolinieritas

Dengan uji ini dapat diketahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya Multikolinieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman untuk menentukan model regresi bebas multikolinieritas adalah jika output mempunyai nilai VIF dibawah 10 dan mempunyai angka Tolerance mendekati 1 (Priyatno, 2009, 156-158).


(27)

41

Yaesa Yuliani, 2013

4.9.2.2 Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi (Priyatno, 2009 : 158).

Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi mengunakan metode Durbin-Watson, dengan kriteria sebagai berikut :

Jika hipotesis H0 adalah bahwa tidak ada serial korelasi positif, maka jika :

d < dL : menolak H0

d > dU : tidak menolak H0

dL≤ d ≤ dU : pengujian tidak menyakinkan

Jika hipotesis nol H0 adalah bahwa tidak ada serial korelasi negatif, maka

jika:

d > 4 - dL : menolak H0

d < 4 - dU : tidak menolak H0

4 - dU≤ d ≤ 4 - dL : pengujian tidak menyakinkan

Jika H0 adalah dua-ujung, yaitu bahwa tidak ada serial autokorelasi baik

positif atau pun negatif, maka jika : d < dL : menolak H0

d > 4 - dL : menolak H0

dU < d < 4 - dU : tidak menolak H0

dL ≤ d ≤ dU

atau 4 - dU≤ d ≤ 4 - dL


(28)

42

Yaesa Yuliani, 2013

4.9.2.3 Uji Heretoskedastisitas

Pengujian ini untuk melihat varians residu dari setiap item. Heteroskedastisitas terjadi jika variansnya berbeda.

Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas menggunakan metode White, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah :

 Jika nilai chi-square hitung (n . R2) lebih besar dari nilai χ2 kritis dengan derajat kepercayaan α = 5%, maka ada heteroskedastisitas.

 Jika nilai chi-square hitung (n . R2) lebih kecil dari nilai χ2 kritis dengan derajat kepercayaan α = 5%, maka tidak ada heteroskedastisitas (berarti homoskedastisitas).

4.10 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka dalam suatu penelitian diperlukan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

4.10.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan suatu garis regresi. Menurut Gujarati (1998:98) dijelaskan bahwa koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap terikat dari fungsi tersebut.


(29)

43

Yaesa Yuliani, 2013

Pengaruh secara simultan variabel X terhadap Y dapat dihitung dengan koefisien determinasi yang disesuaikan, dengan rumus :

R2 = ∑ ∑

(Rohmana, 2010 : 76)

Nilai R2 berara 0 dan 1 (0<R2<1), dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.

b. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.

4.10.2 Pengujian Secara Keseluruhan (uji F)

Uji F-statistik pada dasarnya menunjukkan semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Uji F ini menggunakan rumus sebagai berikut:

(Gujarati, 1998:120) Pengujian yang dilakukan adalah untuk menguji rumusan hipotesis sebagai berikut:

 H0; β = 0 Variabel X secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel Y


(30)

44

Yaesa Yuliani, 2013

 H1; β ≠ 0 Variabel X secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Y

Kaidah keputusan:

Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah menerima H0 jika

F hitung < F tabel dan menolak H0 jika F hitung > F tabel. Dalam penelitian ini

taraf kesalahan yang digunakan adalah 5% atau pada derajat kebenaran 95%.

4.10.3 Pengujian Secara Parsial (uji t)

Untuk menguji hipotesis secara parsial, maka dilakukan uji t. uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat. Pengujian t statistik ini merupakan uji satu arah dengan rumus sebagai berikut :

t =

̂

̂ (Gujarati, 1998:76)

Jika t hitung lebih besar dari t tabel artinya signifikan. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel artinya tidak signifikan. Dalam pengujian hipotesis ini tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%.


(31)

Yaesa Yuliani, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum minat belajar siswa berada pada kategori rendah, status ekonomi keluarga siswa berada pada kategori tinggi dan prestasi belajar siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon berada pada kategori sedang.

2. Minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon. Dengan demikian semakin tinggi minat belajar siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. 3. Status ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa

di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon. Dengan demikian semakin tinggi status ekonomi keluarga siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.


(32)

71

Yaesa Yuliani, 2013

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran, yaitu sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa minat belajar siswa berada pada kategori sedang, artinya siswa kurang memiliki minat belajar terhadap mata pelajaran ekonomi, sehingga diharapkan guru dapat menumbuhkan minat belajar siswa dengan baik terhadap mata pelajaran ekonomi. Upaya ini dilakukan untuk membantu siswa dalam peningkatkan prestasi belajarnya, upaya yang dilakukan yaitu meningkatkan, berusaha dan membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal ini bisa dilakukan guru dengan memberikan informasi pada siswa yang berhubungan dengan bahan pengajaran ekonomi agar siswa lebih tertarik terhadap mata pelajaran ekonomi dan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi. Selain itu guru harus membangkitkan minat belajar siswa dengan mempermudah dan memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan, serta dapat mengurangi rasa bosan dalam belajar. Misalnya guru harus menggunakan metode dan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan siswa dalam belajar, contohnya menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dalam setiap proses pembelajaran dan tidak menggunakan metode yang sama dalam setiap proses pembelajaran.

2. Selain guru, orang tua pun harus ikut berperan dalam meningkatkan minat belajar anaknya pada semua bidang pelajaran khususnya mata pelajaran ekonomi. Upaya yang dilakukan oleh orang tua salah satunya memberikan


(33)

72

Yaesa Yuliani, 2013

perhatian dan motivasi kepada anak agar anak lebih rajin dan semangat untuk belajar. Hal tersebut bertujuan agar siswa semangat dalam belajar, sehingga pada akhirnya memperoleh prestasi yang lebih baik. Selain itu, upaya yang perlu dilakukan adalah adanya kerjasama antara orang tua dan pihak sekolah untuk meningkat minat belajar siswa.

3. Selain guru dan orang tua yang berperan meningkatkan minat belajar, sekolah sebagai pendidikan formal pun hendaknya mampu mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar, hal ini bisa terwujud jika didukung oleh kelengkapan sarana dan prasarana yang layak sebagai faktor pendukung untuk mendorong minat belajar siswa sehingga siswa lebih giat belajar dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

4. Status ekonomi keluarga pada penelitian ini berada pada kategori tinggi, akan tetapi prestasi belajar siswa masih rendah. Alangkah baiknya bagi orang tua siswa untuk meningkatkan perhatian dan memenuhi kebutuhan belajar anaknya, misalnya memenuhi peralatan yang dibutuhkan oleh anak dalam kegiatan belajar yang akan meningkatkan semangat anak untuk lebih giat belajar sehingga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi menjadi lebih baik.

5. Penelitian ini memiliki keterbatasan yang memungkinkan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Peneliti disini hanya fokus pada salah satu diantara faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Untuk peneliti selanjutnya bisa mengkaji lebih dalam lagi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar baik dari faktor internal


(34)

73

Yaesa Yuliani, 2013

maupun faktor eksternal. Selain itu untuk mengukur seberapa besar penghasilan orang tua siswa yang digunakan untuk anggaran pendidikan sebaiknya ditanyakan langsung kepada orang tua siswa agar hasil yang diperoleh lebih relevan. Dengan demikian penelitian selanjutnya hasilnya akan lebih presisi (tepat).


(35)

Yaesa Yuliani, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hadis. (2008). Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Abin Syamsuddin Makmun. (2005). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Abu Ahmadi. (2007). Sosiologi Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta

Agus Widarjono. (2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: EKONISIA FE UII.

Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Bimo Walgito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Damodar Gujarati. (1998). Ekometrika Dasar. Jakarta: Erlangga

Dimyati, dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Duwi Priyatno. (2009). Belajar olah data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi. Fuad Ikhsan. (2010). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama M. Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

M.I. Soelaiman. (1995). Pendidikan Dalam Keluarga. Bandung: Alfabeta

Muhibbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Nasution S. (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Ngalim Purwanto. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Oemar Hamalik. (2008). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Algensindo Riduwan. (2010). Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta


(36)

Yaesa Yuliani, 2013

Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Sumardi Suryabrata. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Perkasa Rajawali

Syaiful Bahri Djamarah. dan Zain Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta

Syaiful Sagala. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfhabeta Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Uno Hamzah B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

W.S. Winkel. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Yana Rohmana. (2010). Ekomotrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboraturium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.

(2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Sumber Skripsi

Eptiarti Rahayu. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada 5 SMA di Kabupaten Purwakarta). Tidak diterbitkan

Lusi Rahmawati. (2011). Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Siswa dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajar Akuntansi (Studi Deskriptif Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Bandung TA 2010/2011). Tidak diterbitkan

Tri Mayasari. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Wanayasa Purwakarta. Tidak diterbitkan


(37)

Yaesa Yuliani, 2013

Windiastutik Santika. (2011). Pengaruh Status Ekonomi Orang tua dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Tahun Ajaran 2010/2011. Tidak diterbitkan

Sumber Internet

http://bruderfic.or.id/h-59/pemikiran-ki-hajar-dewantara-tentang-pendidikan.html [25 Juli 2012]

http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-belajar-siswa-menurut.html [25 Juli 2012]

http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-dasar-status-ekonomi.html [10 Oktober 2012]

http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/05/pengertian-status-sosial-ekonomi.html [10 Oktober 2012]

http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/04/21/revisi-taksonomi-bloom-ranah-kognitif/ [10 Oktober 2012]

http://harisnst33.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false.html [10 Oktober 2012]

http://perangkat-pendidikan-gratis.blogspot.com/2012/06/taksonomi-bloom-tentang-dimensi.html [10 Oktober 2012]


(1)

71

Yaesa Yuliani, 2013

Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran, yaitu sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa minat belajar siswa berada pada kategori sedang, artinya siswa kurang memiliki minat belajar terhadap mata pelajaran ekonomi, sehingga diharapkan guru dapat menumbuhkan minat belajar siswa dengan baik terhadap mata pelajaran ekonomi. Upaya ini dilakukan untuk membantu siswa dalam peningkatkan prestasi belajarnya, upaya yang dilakukan yaitu meningkatkan, berusaha dan membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal ini bisa dilakukan guru dengan memberikan informasi pada siswa yang berhubungan dengan bahan pengajaran ekonomi agar siswa lebih tertarik terhadap mata pelajaran ekonomi dan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi. Selain itu guru harus membangkitkan minat belajar siswa dengan mempermudah dan memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan, serta dapat mengurangi rasa bosan dalam belajar. Misalnya guru harus menggunakan metode dan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan siswa dalam belajar, contohnya menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dalam setiap proses pembelajaran dan tidak menggunakan metode yang sama dalam setiap proses pembelajaran.

2. Selain guru, orang tua pun harus ikut berperan dalam meningkatkan minat belajar anaknya pada semua bidang pelajaran khususnya mata pelajaran ekonomi. Upaya yang dilakukan oleh orang tua salah satunya memberikan


(2)

72

Yaesa Yuliani, 2013

Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

perhatian dan motivasi kepada anak agar anak lebih rajin dan semangat untuk belajar. Hal tersebut bertujuan agar siswa semangat dalam belajar, sehingga pada akhirnya memperoleh prestasi yang lebih baik. Selain itu, upaya yang perlu dilakukan adalah adanya kerjasama antara orang tua dan pihak sekolah untuk meningkat minat belajar siswa.

3. Selain guru dan orang tua yang berperan meningkatkan minat belajar, sekolah sebagai pendidikan formal pun hendaknya mampu mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar, hal ini bisa terwujud jika didukung oleh kelengkapan sarana dan prasarana yang layak sebagai faktor pendukung untuk mendorong minat belajar siswa sehingga siswa lebih giat belajar dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

4. Status ekonomi keluarga pada penelitian ini berada pada kategori tinggi, akan tetapi prestasi belajar siswa masih rendah. Alangkah baiknya bagi orang tua siswa untuk meningkatkan perhatian dan memenuhi kebutuhan belajar anaknya, misalnya memenuhi peralatan yang dibutuhkan oleh anak dalam kegiatan belajar yang akan meningkatkan semangat anak untuk lebih giat belajar sehingga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi menjadi lebih baik.

5. Penelitian ini memiliki keterbatasan yang memungkinkan untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Peneliti disini hanya fokus pada salah satu diantara faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Untuk peneliti selanjutnya bisa mengkaji lebih dalam lagi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar baik dari faktor internal


(3)

73

Yaesa Yuliani, 2013

Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

maupun faktor eksternal. Selain itu untuk mengukur seberapa besar penghasilan orang tua siswa yang digunakan untuk anggaran pendidikan sebaiknya ditanyakan langsung kepada orang tua siswa agar hasil yang diperoleh lebih relevan. Dengan demikian penelitian selanjutnya hasilnya akan lebih presisi (tepat).


(4)

Yaesa Yuliani, 2013

Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hadis. (2008). Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Abin Syamsuddin Makmun. (2005). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Abu Ahmadi. (2007). Sosiologi Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta

Agus Widarjono. (2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: EKONISIA FE UII.

Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Bimo Walgito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Damodar Gujarati. (1998). Ekometrika Dasar. Jakarta: Erlangga

Dimyati, dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Duwi Priyatno. (2009). Belajar olah data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi. Fuad Ikhsan. (2010). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama M. Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

M.I. Soelaiman. (1995). Pendidikan Dalam Keluarga. Bandung: Alfabeta

Muhibbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Nasution S. (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Ngalim Purwanto. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Oemar Hamalik. (2008). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Algensindo Riduwan. (2010). Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta


(5)

Yaesa Yuliani, 2013

Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Sumardi Suryabrata. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Perkasa Rajawali

Syaiful Bahri Djamarah. dan Zain Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta

Syaiful Sagala. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfhabeta Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Uno Hamzah B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

W.S. Winkel. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Yana Rohmana. (2010). Ekomotrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboraturium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.

(2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Sumber Skripsi

Eptiarti Rahayu. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada 5 SMA di Kabupaten Purwakarta). Tidak diterbitkan

Lusi Rahmawati. (2011). Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Siswa dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajar Akuntansi (Studi Deskriptif Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Bandung TA 2010/2011). Tidak diterbitkan

Tri Mayasari. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Wanayasa Purwakarta. Tidak diterbitkan


(6)

Yaesa Yuliani, 2013

Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon TahunAjaran 2012/2013

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Windiastutik Santika. (2011). Pengaruh Status Ekonomi Orang tua dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Tahun Ajaran 2010/2011. Tidak diterbitkan

Sumber Internet

http://bruderfic.or.id/h-59/pemikiran-ki-hajar-dewantara-tentang-pendidikan.html [25 Juli 2012]

http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-belajar-siswa-menurut.html [25 Juli 2012]

http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-dasar-status-ekonomi.html [10 Oktober 2012]

http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/05/pengertian-status-sosial-ekonomi.html [10 Oktober 2012]

http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/04/21/revisi-taksonomi-bloom-ranah-kognitif/ [10 Oktober 2012]

http://harisnst33.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false.html [10 Oktober 2012]

http://perangkat-pendidikan-gratis.blogspot.com/2012/06/taksonomi-bloom-tentang-dimensi.html [10 Oktober 2012]