Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara. Adapun variabel yang digunakan adalah integritas, independensi, dan profesionalisme. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada auditor terkait upaya untuk meningkatkan kualitas auditnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Responden penelitian ini adalah auditor BPK Perwakilan Jawa Barat dan Sumatera Utara. Sampel diambil dengan metode simple random

sampling dengan jumlah responden lima puluh orang. Data yang diperoleh dianalisis

dengan menggunakan metode regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kualitas audit dipengaruhi oleh integritas, independensi, dan profesionalisme. Secara parsial, independensi dan profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sementara integritas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research tries to identify the variables that affect the quality of auditing in the Supreme Audit Institution of the Province of West Java and North Sumatra Delegation. The variables used include the integrity, independence and professionalism. The results are expected to provide information to auditors related to the efforts to improve the quality of audit. The data collection is done by distributing questionnaires. Respondent of this research is the auditor Supreme Audit Institution of West Java and North Sumatra Province Delegation. Samples were taken by simple random sampling method with 50 respondents. The data obtained were analyzed using multiple linear regression method by using SPSS version 21. The results of this study showed that simultaneous audit quality is affected by the integrity, independence and professionalism. Partially, the independency and professionalism has a significant influence of the audit quality, while integrity has no significant effect on audit quality.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 6

1.1 Latar Belakang... 6

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Kajian Pustaka ... 8

2.1.1. Teori yang Relevan ... 8

2.1.1.1 Pengertian Audit... 8

2.1.1.2 Jenis-Jenis Audit ... 9

2.1.1.3 Tujuan Audit ... 12

2.1.1.4 Jenis-Jenis Auditor ... 13

2.1.1.5 Jenis – Jenis Pendapat Auditor ... 15

2.1.1.6 Standar-Standar Audit BPK RI ... 16

2.1.1.7 Visi dan Misi BPK RI ... 18

2.1.1.8 Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan ... 19

2.1.2 Integritas ... 20

2.1.3. Independensi ... 21

2.1.4. Profesionalisme ... 22

2.1.5. Kualitas Audit ... 24

2.1.6. Riset Empiris ... 28

2.1.7. Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme terhadap Kualitas Audit ... 32

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 37

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Populasi dan Sampel... 37

3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel ... 39


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.5 Teknik Analisis Data ... 45

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.5.2 Uji Validitas ... 47

3.5.3 Uji Realibilitas ... 47

3.5.4 Uji Regresi Linier Berganda ... 48

3.5.5 Pengujian Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Hasil Penelitian ... 51

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Auditor ... 52

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ... 52

4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 53

4.1.6 Uji Validitas dan Reabilitas ... 53

4.2 Pengujian Hipotesis Statistik... 57

4.2.1 Pengujian Asumsi Klasik ... 57

4.3 Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda ... 60

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis ... 62

4.4.1 Hasil Uji Hipotesis (Uji F) ... 62

4.4.2 Hasil Uji Hipotesis (Uji T) ... 63

4.2 Pembahasan ... 66

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 68

5.3 Implikasi Penelitian ... 69

5.4 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72

LAMPIRAN ... 77

1. Data Kuesioner ... 77

2. Hasil Pengolahan SPSS ... 87

3. Surat Keterangan dari BPK Perwakilan Prov. Jawa Barat ... 97

4. Surat Keterangan dari BPK Perwakilan Prov. Sumatera Utara ... 98


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme terhadap Kualitas Audit ... ...33


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Riset Empiris ... 28

Tabel 3.1 Data Pegawai Auditor Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara Berdasarkan Jabatan Fungsional Pemeriksa... 38

Tabel 3.3 Operasional Variabel... 40

Tabel 3.4 Skor Jawaban Responden... 45

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja... 52

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 53

Tabel 4.6 KMO and Bartlett’s Test ... 54

Tabel 4.6.1 Hasil Uji Validitas Variabel Integritas ... 54

Tabel 4.6.2 Hasil Uji Validitas Variabel Independensi... 55

Tabel 4.6.3 Hasil Uji Validitas Variabel Profesionalisme ... 55

Tabel 4.6.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit ... 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ... 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ... 58

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 58

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas... 59

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 60

Tabel 4.17 Hasil Koefisien Determinasi Secara Simultan ... 61

Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi Secara Parsial ... 61

Tabel 4.18 Hasil Uji F ... 62


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Kuesioner ... 77

2. Hasil Pengolahan SPSS ... 87

3. Surat Keterangan dari BPK Perwakilan Prov. Jawa Barat ... 97


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bentuk pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pemerintah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang menyatakan bahwa upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntanbilitas pengelolaan keuangan pemerintah adalah dengan menyampaikan suatu laporan pertanggungjawaban yang berupa laporan keuangan. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang memiliki wewenang dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dalam Standar Pemeriksa Keuangan Negara (SPKN, 2007:10), tujuan standar pemeriksaan adalah untuk menjadi ukuran mutu bagi para pemeriksa dan organisasi pemeriksa dalam melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Laporan keuangan yang disampaikan sebagai pertanggungjawaban pengelolaan keuangan pemerintah, harus diaudit oleh pihak yang professional. Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan (Arens et al., 2011:4). Profesi akuntan merupakan profesi yang sangat mulia dan sangat terhormat karena pekerjaannya menuntut adanya pertanggungjawaban kepada publik. Salah satu tugas seorang akuntan adalah melaksanakan pemeriksaan atau audit atas pengelolaan keuangan pemerintah. Audit dilakukan untuk mencegah ataupun mengurangi terjadinya penyelewengan. Namun, pada kenyataannya masih banyak terdapat kasus penyelewengan dalam pengelolaan keuangan pemerintah ( Arianti et al., 2014:2).

Disampaikan oleh Tim Pusdiklat Pengembangan SDM (2011:41) bahwa audit atas pelaksanaan pengelolaan keuangan pemerintah dapat dilakukan oleh pengawas eksternal, dan pengawas internal. Pengawas internal terdiri dari BPKP,


(9)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Inspektorat, dan pengawasan atasan langsung. Sedangkan, pengawas eksternal terdiri dari pengawasan oleh DPR, BPK, dan masyarakat.

Berdasarkan UU No. 15 Tahun 2006 tentang BPK, terdapat tiga (3) jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh para auditor BPK. Tiga (3) jenis pemeriksaan tersebut adalah: (a) pemeriksaan keuangan, yaitu pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemeriksaan keuangan ini dilakukan oleh BPK dalam rangka memberikan pernyataan opini tentang tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah, (b) pemeriksaan kinerja, yaitu pemeriksaan atas aspek ekonomi dan efisiensi, serta pemeriksaan atas aspek efektivitas yang lazim dilakukan bagi kepentingan manajemen oleh aparat pengawasan intern pemerintah. Tujuan pemeriksaan kinerja adalah untuk mengidentifikasikan hal-hal yang perlu menjadi perhatian lembaga perwakilan dan untuk pemerintah, pemeriksaan kinerja dimaksudkan agar kegiatan yang dibiayai dengan keuangan negara/daerah diselenggarakan secara ekonomis dan efisien, serta memenuhi sasarannya secara efektif, (c) pemeriksaan dengan tujuan tertentu, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan khusus, di luar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja. Termasuk dalam pemeriksaan tujuan tertentu ini adalah pemeriksaan atas hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan dan pemeriksaan investigatif.

Peranan auditor untuk meningkatkan kualitas audit sangat diperlukan untuk mendapatkan kembali kepercayaan yang diberikan oleh masyarkat. Kualitas audit perlu untuk ditingkatkan, karena dengan meningkatnya kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor, maka tingkat kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat akan semakin meningkat pula. Keraguan yang selama ini melanda para masyarakat khususnya para pemakai laporan keuangan pemerintah akan terkikis dengan sendirinya seiring meningkatnya kualitas audit.

Kualitas audit yang dilaksanakan oleh aparat Inspektorat hingga saat ini masih menjadi sorotan. Dalam beberapa kasus, aparat inspektorat sebagai internal auditor tidak mendeteksi adanya temuan audit akan tetapi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai eksternal audit dapat mendeteksi temuan. Menurut Ikhtisar Hasil Pemeriksaan (IHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Semester I


(10)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Tahun 2016 (IHPS I 2016: 286) dari 533 Laporan Keuangan Daerah (LKPD) tahun 2015 yang telah selesai diperiksa, BPK memberikan 312 opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), 187 opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian), 30 tidak memberikan pendapat dan empat opini tidak wajar

Dewasa ini, masalah kasus korupsi yang ada didaerah menyita perhatian publik, bahkan berimplikasi pada penyidikan oleh penegak hukum. Sebagai contoh, adanya kasus APBD yang terjadi di Bali yang mencuat melalui media cetak dan elektronik. Dalam website Bali Post (www.balipost.com) dari sembilan Kabupaten yang ada di Provinsi Bali, beberapa kabupaten pernah menjadi sorotan masyarakat dan media tentang terjadinya kasus korupsi yang menjerat aparat pemerintahnya, bahkan sampai ke ranah hukum. Salah satu permasalahannya yaitu pada Kabupaten Klungkung, yaitu mengenai penyalahgunaan wewenang yang melibatkan mantan pejabat dan pejabat pemerintah yang masih aktif menjadi tersangka oleh hasil penyidikan Kejaksaan Negeri Klungkung. Hal tersebut disinyalir disebabkan kurang maksimalnya pengawasan dan kualitas hasil pemeriksaan internal pemerintah kabupaten yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Klungkung.

Rendahnya kualitas audit pada Inspektorat dapat disebabkan oleh beberapa fenomena minimnya pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pengawasan secara berkelanjutan, intervensi dan pengaruh dari penentu kebijakan, hubungan kekeluargaan/ kekerabatan dan pertemanan dengan auditee, dan kode etik merupakan bagian tak terpisahkan dari standar audit tidak dijalankan dengan benar dan konsisten, sehingga kasus-kasus penyimpangan kerap terjadi. Selain itu, lingkungan kerja yang tidak kondusif yang disebabkan sering terjadinya mutasi dan tidak tersedianya program insentif bagi pegawai yang berprestasi (Refdi et al., 2013 : 2)

Dalam website BPK (www.bpk.go.id) diperoleh hasil peer review atas kerja BPK yang dilakukan oleh Supreme Audit Institution Belanda. Hasil peer

review ini dapat ditelaah lebih lanjut guna dikembangkan sebagai ukuran kualitas

audit. Penelitian ini mengusulkan untuk menggunakan nilai temuan audit BPK-RI sebagai ukuran kualitas audit. Hal ini didasarkan pada definisi De Angelo (1981)


(11)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

dalam Kusharyanti (2003:25) bahwa nilai temuan audit menunjukkan kemampuan auditor BPK-RI dalam mendeteksi kesalahan pada laporan keuangan pemerintah daerah. Temuan audit adalah total jumlah kasus temuan oleh BPK-RI yang terdiri dari: (1) kerugian daerah; (2) potensi kerugian daerah; (3) kekurangan penerimaan; (4) administrasi; (5) ketidakhematan; (6) ketidakefisienan; dan (7) ketidakefektifan. Temuan audit ini dilaporkan pada pengguna laporan keuangan dalam hal ini lembaga perwakilan (DPR) yang mewakili rakyat sebagai pengguna laporan keuangan, dan dikembalikan kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti sebagai umpan balik bagi perbaikan di masa yang akan datang.

De Angelo (1981) dalam Badjuri (2012:123) mendefinisikan bahwa kualitas audit merupakan suatu kemungkinan dimana seorang auditor menemukan serta melaporkan mengenai adanya suatu pelanggaran yang dilakukan klien dalam sistem akuntansi. Pelanggaran yang dimaksud adalah ketidaksesuaian antara pernyataan tentang kejadian ekonomi klien dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jadi, kualitas audit berkaitan dengan menemukan dan melaporkan.

Faktor pertama, yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas audit yaitu integritas. Prinsip integritas mengharuskan auditor untuk memiliki kepribadian yang dilandasi oleh unsur kejujuran, keberanian, bijaksana, dan bertanggung jawab untuk membangun kepercayaan guna memberi dasar dalam mengambil suatu keputusan yang dapat diandalkan (Pusdiklatwas BPKP, 2008:21). Penelitian mengenai integritas pernah dilakukan sebelumnya. Prihartini et al (2015:8), dalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa integritas auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit di lingkungan pemerintah daerah. Begitu juga hasil penelitian Pitaloka et al (2016:26), bahwa integritas berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi integritas yang dimiliki oleh auditor sektor publik pada saat melaksanakan penugasan professional auditnya akan mendorong meningkatnya kualitas hasil pemeriksaan (Arianti et al., 2014:3)

Faktor kedua, yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas audit yaitu independensi. Independensi menurut Mulyadi (2011:62) berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada


(12)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

orang lain. Auditor independen tidak hanya berkewajiban mempertahankan fakta bahwa ia independen, namun auditor juga harus menghindari keadaan yang dapat menyebabkan pihak luar meragukan sikap independensinya.. Penelitian mengenai independensi sudah pernah dilakukan sebelumnya. Mahardika et al (2015:10), berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Begitu pula penelitian Agusti et al (2013:10), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa independensi berpengaruh secara positif terhadap kualitas audit . Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat independensi auditor maka semakin baik kualitas pemeriksaan yang dihasilkan.

Faktor ketiga, yang mungkin dapat mempengaruhi kualitas audit yaitu profesionalisme Tanggung jawab pemeriksa dalam Pendahuluan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (2007:16) menyatakan pemeriksa harus mempertahankan profesionalisme dalam melayani kepentingan publik. Dengan demikian, pelaksanaan pemeriksaan keuangan dengan sikap profesional akan meningkatkan kualitas audit. Penelitian mengenai profesionalisme sudah pernah dilakukan sebelumnya. Putri et al (2013:49) berdasarkan hasil penelitiannya bahwa profesionalisme berpengaruh terhadap kinerja auditor karena semakin tinggi sikap profesionalisme maka kinerja yang dihasilkan akan semakin tinggi. Begitu pula penelitian Lesmana (2013:39) profesionalisme ternyata mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas audit, dikarenakan makin tinggi tingkat profesionalisme maka semakin berkualitas hasil auditnya.

Berdasarkan latar belakang yang sudah ada ini, memotivasi penulis untuk melakukan penelitian tentang bagaimana “Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme terhadap Kualitas Audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :


(13)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

a. Bagaimana pengaruh integritas terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara ?

b. Bagaimana pengaruh independensi terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara ?

c. Bagaimana pengaruh profesionalisme terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

a. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh integritas terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara. b. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh independensi

terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

c. Untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh profesionalisme terhadap kualitas audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan menjadi bahan acuan atau pembanding untuk penelitian berikutnya dengan topik yang sejenis yaitu pengaruh integritas, independensi dan profesionalisme terhadap kualitas audit. Penelitian ini juga menambah wawasan dan pengetahuan mengenai hal tersebut, serta diperolehnya manfaat dari pengalaman penelitian.


(14)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

b. Manfaat Praktisi Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris dan pemahaman tentang integritas, independensi, dan profesionalisme terhadap kualitas audit di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara mengenai seberapa besar pengaruh integritas, independensi, dan profesionalisme yang dimiliki uditor terutama auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

c. Manfaat Pemerintah (BPK RI)

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas audit para auditor pemerintah khususnya auditor di BPK RI, sehingga pemerintah dapat mengevaluasi sistem pemeriksaan yang sudah ada supaya para auditor memiliki kualitas audit yang lebih baik.


(15)

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan pada lima puluh orang auditor di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara, yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan:

1. Secara simultan integritas, independensi, dan profesionalisme berpengaruh terhadap kualitas audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

2. Didapat nilai nilai R2 (Adjusted R Square) untuk perhitungan regresi secara simultan, yaitu sebesar 0,622. Hal ini berarti bahwa integritas, independensi, dan profesionalisme berpengaruh terhadap kualitas audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara sebesar 62,2%.

3. Untuk perhitungan regresi secara parsial, yaitu sebesar 51,2% dari kualitas audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara dipengaruhi oleh Independensi.

4. Untuk perhitungan regresi secara parsial, yaitu sebesar 37,1% dari kualitas audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara dipengaruhi oleh Profesionalisme.

5. Kontribusi yang ada antara integritas terhadap kualitas audit merupakan kontribusi yang tidak signifikan, sehingga dapat diabaikan dalam pengolahan data.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa hal yang menjadi keterbatasan penelitian, antara lain :

1. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan self-rating


(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 69

Universitas Kristen Maranatha

pengisian yang bias oleh responden, yaitu adanya kecenderungan responden untuk menilai kualitas auditnya lebih tinggi dari yang seharusnya.

2. Penggunaan metode survey dalam penelitian ini mengakibatkan tidak dapat dilakukannya controll atas jawaban responden. Persepsi responden belum tentu memperlihatkan keadaan yang sesungguhnya karena peneliti tidak melakukan wawancara dan terlibat secara langsung dalam aktivitas audit. Penelitian kedepan diharapkan dapat mengatasi keterbatasan ini.

5.3 Implikasi Penelitian 5.3.1 Implikasi Teoritis

Hasil dari penelitian tentang pengaruh integritas, independensi, dan profesionalisme terhadap kualitas audit memberikan implikasi sebagai berikut: Implikasi teoritis,menurut teori dari Uma Sekaran (2006: 87) bahwa ”Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian” pada kenyataannya penelitian ini dilakukan dengan 50 responden yang terdiri dari 25 responden auditor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan 25 responden auditor BPK Perwakilan Sumatera Utara membuktikan bahwa terdapat pengaruh integritas, independensi, dan profesionalisme terhadap kualitas audit sebesar 62,2%.

5.3.2 Implikasi Pemerintah

Berdasarkan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor Per/05/M.Pan/03/2008 (2008 :32-34) menyatakan bahwa audit yang berkualitas mengharuskan laporan auditnya tepat waktu, lengkap, akurat, objektif, meyakinkan, jelas, dan ringkas. Pada kenyataannya, Ikhtisar Hasil Pemeriksaan (IHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Semester I Tahun 2016 (IHPS I 2016: 286) dari 533 Laporan Keuangan Daerah (LKPD) tahun 2015 yang telah selesai diperiksa, BPK memberikan 312 opini WTP 187 opini wajar dengan pengecualian (WDP) atau, 30 tidak memberikan pendapat atau enam persen dan empat opini tidak wajar


(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70

Universitas Kristen Maranatha

5.3.3 Implikasi Metodologi

Implikasi metodologi,teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yang pengertian menurut Sugiyono (2014:193) sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Kuesioner/angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang/responden, dan cara menjawab juga dilakukan dengan cara tertulis (Arikunto, 2010: 101). Menurut Riduwan (2010:99) tujuan dari kuesioner atau angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Pada kenyataanya, pengumpulan data dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan,dalam hal ini adalah auditor di BPK Perwakilan Jawa Barat dan Sumatera Utara.

5.4 Saran- Saran 5.4.1 Saran Teoritis

1. Peneliti menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk dapat menggunakan variabel-variabel lain dalam melihat pengaruh yang paling kuat terhadap kualitas audit, selain faktor independensi dan profesionalisme.

2. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melibatkan lebih banyak variabel controll yang dapat ditemukan dalam lingkungan individu sebagai faktor demografis, untuk dapat melihat keterkaitan antara individu dan lingkungan kerja yang dimiliki dalam memunculkan kualitas audit.

5.4.2 Saran Praktis

1. Peneliti menyarankan kepada auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara untuk tetap menjaga independensi dan profesionalisme dalam melakukan pemeriksaan untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan.


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 71

Universitas Kristen Maranatha

2. Peneliti menyarankan kepada auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Perwakilan Provinsi Sumatera meningkatkan integritas dalam melakukan pemeriksaan untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan.


(19)

PENGARUH INTEGRITAS, INDEPENDENSI, DAN

PROFESIONALISME TERHADAP KUALITAS

AUDIT PADA BADAN PEMERIKSA

KEUANGAN (BPK) PERWAKILAN

PROVINSI JAWA BARAT DAN

SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

LAMMAIDA RHOMATUA NABABAN

1351190

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(20)

THE EFFECT OF INTEGRITY, INDEPENDENCE, AND

PROFESSIONALISM TOWAR

D’S THE AUDI

T

QUALITY AT SUPREME AUDIT INSTITUTION

OF WEST JAVA AND NORTH SUMATRA

PROVINCE DELEGATION

THESIS

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Accounting

By

LAMMAIDA RHOMATUA NABABAN

1351190

BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

2017


(21)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, limpahan rahmat dan karunia-nya, peneliti dapat menyelesaikan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme terhadap

Kualitas Audit pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara”. Adapun maksud penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat menempuh sidang sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang disajikan dalam Tugas Akhir ini tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca.

Selama menyusun tugas akhir ini maupun dalam mengikuti kegiatan akademik lainnya, banyak sekali pihak-pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, doa serta semangat yang berarti dalam penyusunan tugas akhir ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayahanda tercinta yang sangat penulis sayangi dan penulis banggakan. Terima kasih atas segala doa dan dukungannya baik materiil maupun moril dan kasih sayang yang tidak terbatas kepada penulis, semoga penulis bisa membahagiakan mereka suatu saat nanti.

2. Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Yunita Christy, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing, yang selalu memberikan bimbingan, nasehat, dan dukungannya selama penulis menyelesaikan draft tugas akhir hingga terselesaiannya draft tugas akhir ini. 4. Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi.

5. Debbianita, S.E., M.S.Ak. selaku Sekertaris Program Studi Akuntansi.

6. Se Tin, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen wali yang telah memberikan pengarahan dalam melaksanakan studi.

7. Bapak/ Ibu dosen dan seluruh staf pengajar yang pernah memberikan ilmu dan pembelajaran yang bermanfaat kepada penulis.

8. Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Jawa Barat selaku objek penelitian. 9. Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara selaku

objek penelitian.

10. Tim Beta Solution, terima kasih untuk arahan, semangat, dan dukungan dalam mengolah data penelitian draft tugas akhir ini.

11. Yayasan Badan Pendidikan Kristen GKP, yang memberikan dukungan beasiswa dan motivasi kepada penulis.

12. Kakak-kakak dan abang tercinta, terima kasih atas segala doa dan juga dukungan motivasi kalian.

13. Sahabat-sahabat penulis, Ana, Rifka, dan Tita. Terimakasih telah selalu memberikan keceriaan, semangat, dukungan dan motivasi untuk menyelesaikan draft tugas akhir ini.


(22)

vi

14. Teman-teman seperjuangan bimbingan, Judith, Nafta, Laura, Ivan, dan Elisa terima kasih atas dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan draft tugas akhir ini.

15. Sahabat dari awal kuliah Gina Mariana. Terimakasih telah menjadi sahabat yang baik selama ini. Sahabat yang selalu memberi support dan nasihat bagi penulis.

16. Teman-teman kosan, Heriana, Semam, Fenica, Lerisa, Eirene, Stany, Tissa, dan Sri. Terimakasih telah selalu memberikan keceriaan, semangat, dukungan dan motivasi untuk menyelesaikan draft tugas akhir ini.

17. Teman-teman akuntansi angkatan 2013 Universitas Kristen Maranatha, terima kasih atas segala dukungan dan doanya, semoga pertemanan ini tetap terjalin sampai kapanpun.

18. Teman-teman di Pusat Bahasa Mandarin (PBM), terima kasih atas segala dukungan, doa, dan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

19. Teman-teman di Brevet Pajak Maranatha, terima kasih atas segala dukungan, doa, dan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

20. Semua pihak yang telah sangat membantu namun tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk sekecil apapun doa yang kalian berikan.

Penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya milih Tuhan Yang Maha Esa, apabila terdapat kesalahan, kekurangan, dan hal yang kurang berkenan penulis mohon maaf sebesarnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Bandung, Januari 2017


(23)

72 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2003). Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara.

Anonim. (2006). Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan

Pemeriksa Keuangan.

Anonim. (2008). Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

nomor : Per/05/M.Pan/03/2008 (2008 :32-34) tentang Laporan Audit.

Anonim, UUD 1945 Pasal 23E tentang Auditor Eksternal Pemerintah yang

dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh

Akuntan Publik. Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta : Salemba Empat.

Agusti, Restu., dan Pertiwi. N.P. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi,

dan Profesionalisme terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ekonomi. 21 (3). hal.

358- 473.

Anggraeni, H.D. (2012). Pengaruh Independensi, Profesionalisme dan

Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi Fakultas Ekonomika

dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Arens, Alvin A dan Loebbecke, James K. (2011). Auditing, an Integrated

Approach. Seventh Edition. Upper Saddle River. New Yersey:

Prentice-Hall, Inc.

Arianti, K.P., E. Sujana, dan I.M.P.A. Putra. (2014). Pengaruh Integritas,

Objektivitas, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit Di Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi. Vol.2 No.1.

Arianti, Komang Pariardi, dkk. (2014). Pengaruh Integritas, Obyektivitas, dan

Akuntanbilitas terhadap Kualitas Audit di Pemerintah Daerah. E-Jurnal S1

Ak Universitas Pendidikan Ganesha. 2 (1) hal 358- 473.

Arianti, Komang Pariardi, dkk. (2015). Pengaruh Integritas, Obyektivitas,

Kerahasiaan, dan Kompetensi pada Kinerja Auditor Inspektorat Kota Denpasar. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 10 (1). hal. 192-198.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan

Semester 1 Tahun 2016. http://www.bpk.go.id. Diakses pada 22 Oktober


(24)

DAFTAR PUSTAKA 73

Universitas Kristen Maranatha

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta: Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan, (2007). Peraturan BPK RI No. 01 tahun 2007

tentang Standar Pemeriksa Keuangan Negara. Jakarta : Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Renstra BPK RI

2011-2015. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan. (2007). Peraturan BPK RI No. 01 tahun 2007

tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Jakarta : Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan. (2011). Peraturan BPK RI No. 02 Tahun 2011

tentang Implementasi Kode Etik BPK. Jakarta : Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta: Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Rencana Strategis 2011-

2015. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Badjuri, Achmat. (2011). Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhdap Kualitas

Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Jawa Tengah. Dinamika Keuangan Perbankan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia. 3 (2). hal: 183-197.

Baisary, Rizky Pasca. (2013). Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan,

Kompetensi, dan Komitmen terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah. e-Jurnal Katalogis. 1 (1). hal. 123-134

Bali Post. Ditemukan Banyak Transaksi Fiktif di PDNKK.

http://balipost.com/read/headline/2014/04/02/8502/ditemukan-banyak-transaksi-fiktif-di-pdnkk.html. Diakses pada 22 Oktober 2016.

BPKP, Pusdiklatwas. (2008). Kode Etik dan Standar Auditan. Jakarta : Pusdiklatwas BPKP.

Brigham, Eugene F, and Joel F. Houston. (2001). Manajemen Keuangan. Jilid I.


(25)

DAFTAR PUSTAKA 74

Universitas Kristen Maranatha

Cooper & Schindler. (2011). Business Research Methods 11�ℎ ed . New York: McGraw - Hill Companies Inc.

DeAngelo, LE. (1981). Auditor Size and Auditor Quality. Journal of Accounting and Economics. 3(3) hal. 183-199.

Futri, P.S., dan Gede Juliarsa. (2014). Pengaruh Independensi, Profesionalisme,

Tingkat Pendidikan, Etika Profesi, Pengalaman, dan Kepuasan Kerja Auditor Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bali. e-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 8 (1). hal. 41-58

Ghozali, Imam. (2006). Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

21. Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, D.R. Abdul., dan Wulandari, Retno. (2014). Pengaruh Profesionalisme,

Pengalaman, Akuntanbilitas, dan Objektivitas Auditor terhadap Kualitas Audit. Jurnal Riset Mahasiswa. 2 (1). hal. 10-21

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesionalisme Akuntan Publik

(SPAP). Jakarta : Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta: Salemba Empat.

Konrath, Laweey F. (2002). Auditing Concepts and Applications, A Risk-Analysis

Approach, 5th Edition : West Publishing Company

Kusharyanti. (2003). Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan

Kemungkinan Topik Penelitian di Masa Datang. Jurnal Akuntansi dan

Manajemen (Desember). hal.25-60.

Mahardika, Made Herman., dkk. (2015). Pengaruh Profesionalisme, Pengalaman

Kerja, Keahlian Audit, Independensi, dan Etika Pemeriksa terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. e- Journal S1 Ak Universitas Pendidikan

Ganesha. 3 (1) hal. 61 – 76.

Lesmana,S dan Gunawan, Ade. (2013). Pengaruh Indepependensi, Obyektivitas,

dan Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Audit. Jurnal Riset Akuntansi dan


(26)

DAFTAR PUSTAKA 75

Universitas Kristen Maranatha

Mulyadi. (2002). Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi. (2009). Auditing Edisi 6 Buku 1. Jakarta. Salemba Empat.

Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, Cetakan ke-5. Jakarta : Salemba Empat,

Mulyadi. (2011). Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Pusdiklatwas BPKP. (2008), Kode Etik dan Standar Auditing. Jakarta : Pusdiklatwas BPKP .

Refdi, Kirmizi dan Restu Agusti. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi,

Kepatuhan Pada Kode Etik dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Se-Propinsi Riau. Jurnal Sorot 8 (2), hal. 1-190.

Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Prihartini dan Saripudin.. H.N. (2012). Jurnal. Pengaruh Independensi,

Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit di KAP Jambi dan Palembang. e - Jurnal Akuntansi

Universitas Jambi 1 (1) hal. 25-60.

Pitaloka, Yuli dan Widanaputra A.A.G.P. (2016). Jurnal Integritas Auditor sebagai Pemoderasi Pengaruh Kompetensi dan Independensi pada Kualitas Audit. e – Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 16 (2) hal. 639-651

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.

Situmorang, H.A dan Ginting,Paham. (2008). Filsafat dan Metode Riset. USU Press: Medan.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

(Mixed Methods). Bandung : Alfabeta

Sulaiman, Agus Suryo. (2010). The Quantum Success. Jalarta: PT Elex Media Komputindo.

Sunu, Gede Gangga Wiweka. (2013). Kompetensi, Independensi, Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Auditor BPK. E- Jurnal Akuntansi


(27)

DAFTAR PUSTAKA 76

Universitas Kristen Maranatha

Tim Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Keuangan. (2011). Materi Pokok Pengelolaan Keuangan Negara. Pusat Pendidikan

dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Jakarta : Kementrian Keuangan.

Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media

Yusuf, M. (2011). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas,

Integritas, Kompetensi, dan Etika terhadap Kualitas Audit.. Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Yusuf, Al Haryono. (2011). Dasar-dasar Akuntansi, jilid 2 Cetakan Pertama

Desember 2011, Sekolah Tinggi Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara. Yogyakarta: STIE YKPN

Zoja, I Putu Hatesa Twenta. (2011). Pengaruh Profesionalisme Auditor Pemerintah terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.


(1)

vi

14. Teman-teman seperjuangan bimbingan, Judith, Nafta, Laura, Ivan, dan Elisa terima kasih atas dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan draft tugas akhir ini.

15. Sahabat dari awal kuliah Gina Mariana. Terimakasih telah menjadi sahabat yang baik selama ini. Sahabat yang selalu memberi support dan nasihat bagi penulis.

16. Teman-teman kosan, Heriana, Semam, Fenica, Lerisa, Eirene, Stany, Tissa, dan Sri. Terimakasih telah selalu memberikan keceriaan, semangat, dukungan dan motivasi untuk menyelesaikan draft tugas akhir ini.

17. Teman-teman akuntansi angkatan 2013 Universitas Kristen Maranatha, terima kasih atas segala dukungan dan doanya, semoga pertemanan ini tetap terjalin sampai kapanpun.

18. Teman-teman di Pusat Bahasa Mandarin (PBM), terima kasih atas segala dukungan, doa, dan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

19. Teman-teman di Brevet Pajak Maranatha, terima kasih atas segala dukungan, doa, dan motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

20. Semua pihak yang telah sangat membantu namun tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk sekecil apapun doa yang kalian berikan.

Penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya milih Tuhan Yang Maha Esa, apabila terdapat kesalahan, kekurangan, dan hal yang kurang berkenan penulis mohon maaf sebesarnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Bandung, Januari 2017


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2003). Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Anonim. (2006). Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

Anonim. (2008). Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor : Per/05/M.Pan/03/2008 (2008 :32-34) tentang Laporan Audit. Anonim, UUD 1945 Pasal 23E tentang Auditor Eksternal Pemerintah yang

dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta : Salemba Empat.

Agusti, Restu., dan Pertiwi. N.P. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Profesionalisme terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ekonomi. 21 (3). hal. 358- 473.

Anggraeni, H.D. (2012). Pengaruh Independensi, Profesionalisme dan Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Arens, Alvin A dan Loebbecke, James K. (2011). Auditing, an Integrated Approach. Seventh Edition. Upper Saddle River. New Yersey: Prentice-Hall, Inc.

Arianti, K.P., E. Sujana, dan I.M.P.A. Putra. (2014). Pengaruh Integritas, Objektivitas, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit Di Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi. Vol.2 No.1.

Arianti, Komang Pariardi, dkk. (2014). Pengaruh Integritas, Obyektivitas, dan Akuntanbilitas terhadap Kualitas Audit di Pemerintah Daerah. E-Jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. 2 (1) hal 358- 473.

Arianti, Komang Pariardi, dkk. (2015). Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan, dan Kompetensi pada Kinerja Auditor Inspektorat Kota Denpasar. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 10 (1). hal. 192-198. Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester 1 Tahun 2016. http://www.bpk.go.id. Diakses pada 22 Oktober 2016.


(3)

DAFTAR PUSTAKA 73

Universitas Kristen Maranatha Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan, (2007). Peraturan BPK RI No. 01 tahun 2007 tentang Standar Pemeriksa Keuangan Negara. Jakarta : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Renstra BPK RI 2011-2015. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan. (2007). Peraturan BPK RI No. 01 tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Jakarta : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan. (2011). Peraturan BPK RI No. 02 Tahun 2011 tentang Implementasi Kode Etik BPK. Jakarta : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Rencana Strategis 2011- 2015. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Badjuri, Achmat. (2011). Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhdap Kualitas Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Jawa Tengah. Dinamika Keuangan Perbankan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. 3 (2). hal: 183-197.

Baisary, Rizky Pasca. (2013). Pengaruh Integritas, Obyektivitas, Kerahasiaan, Kompetensi, dan Komitmen terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah. e-Jurnal Katalogis. 1 (1). hal. 123-134

Bali Post. Ditemukan Banyak Transaksi Fiktif di PDNKK. http://balipost.com/read/headline/2014/04/02/8502/ditemukan-banyak-transaksi-fiktif-di-pdnkk.html. Diakses pada 22 Oktober 2016.

BPKP, Pusdiklatwas. (2008). Kode Etik dan Standar Auditan. Jakarta : Pusdiklatwas BPKP.

Brigham, Eugene F, and Joel F. Houston. (2001). Manajemen Keuangan. Jilid I. Penerjemah Dodo Suharto, Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga.


(4)

Cooper & Schindler. (2011). Business Research Methods 11�ℎ ed . New York: McGraw - Hill Companies Inc.

DeAngelo, LE. (1981). Auditor Size and Auditor Quality. Journal of Accounting and Economics. 3(3) hal. 183-199.

Futri, P.S., dan Gede Juliarsa. (2014). Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Tingkat Pendidikan, Etika Profesi, Pengalaman, dan Kepuasan Kerja Auditor Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bali. e- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 8 (1). hal. 41-58

Ghozali, Imam. (2006). Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, D.R. Abdul., dan Wulandari, Retno. (2014). Pengaruh Profesionalisme, Pengalaman, Akuntanbilitas, dan Objektivitas Auditor terhadap Kualitas Audit. Jurnal Riset Mahasiswa. 2 (1). hal. 10-21

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesionalisme Akuntan Publik (SPAP). Jakarta : Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta: Salemba Empat.

Konrath, Laweey F. (2002). Auditing Concepts and Applications, A Risk-Analysis Approach, 5th Edition : West Publishing Company

Kusharyanti. (2003). Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan Kemungkinan Topik Penelitian di Masa Datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember). hal.25-60.

Mahardika, Made Herman., dkk. (2015). Pengaruh Profesionalisme, Pengalaman Kerja, Keahlian Audit, Independensi, dan Etika Pemeriksa terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. e- Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. 3 (1) hal. 61 – 76.

Lesmana,S dan Gunawan, Ade. (2013). Pengaruh Indepependensi, Obyektivitas, dan Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Audit. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. 7 (2) hal 91-116


(5)

DAFTAR PUSTAKA 75

Universitas Kristen Maranatha Mulyadi. (2002). Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi. (2009). Auditing Edisi 6 Buku 1. Jakarta. Salemba Empat.

Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, Cetakan ke-5. Jakarta : Salemba Empat,

Mulyadi. (2011). Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Pusdiklatwas BPKP. (2008), Kode Etik dan Standar Auditing. Jakarta : Pusdiklatwas BPKP .

Refdi, Kirmizi dan Restu Agusti. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Kepatuhan Pada Kode Etik dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Se-Propinsi Riau. Jurnal Sorot 8 (2), hal. 1-190.

Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Prihartini dan Saripudin.. H.N. (2012). Jurnal. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit di KAP Jambi dan Palembang. e - Jurnal Akuntansi Universitas Jambi 1 (1) hal. 25-60.

Pitaloka, Yuli dan Widanaputra A.A.G.P. (2016). Jurnal Integritas Auditor sebagai Pemoderasi Pengaruh Kompetensi dan Independensi pada Kualitas Audit. e – Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 16 (2) hal. 639-651

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat.

Situmorang, H.A dan Ginting,Paham. (2008). Filsafat dan Metode Riset. USU Press: Medan.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta

Sulaiman, Agus Suryo. (2010). The Quantum Success. Jalarta: PT Elex Media Komputindo.

Sunu, Gede Gangga Wiweka. (2013). Kompetensi, Independensi, Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Auditor BPK. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 5 (1). hal. 100-111


(6)

Tim Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Keuangan. (2011). Materi Pokok Pengelolaan Keuangan Negara. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Jakarta : Kementrian Keuangan.

Wibowo, Agung Edy. (2012). Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media

Yusuf, M. (2011). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi, dan Etika terhadap Kualitas Audit.. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Yusuf, Al Haryono. (2011). Dasar-dasar Akuntansi, jilid 2 Cetakan Pertama Desember 2011, Sekolah Tinggi Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara. Yogyakarta: STIE YKPN

Zoja, I Putu Hatesa Twenta. (2011). Pengaruh Profesionalisme Auditor Pemerintah terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat

1 14 159

Pengaruh Integritas Dan Objectivitas Auditor Terhadap Kualitas Audit (studi Kasus Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

3 38 86

Pengaruh Profesionalisme Dan Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan provinsi Jawa Barat)

2 13 69

Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

0 8 40

Pengaruh Fee Audit terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat).

2 7 28

Pengaruh Independensi, Profesionalisme, dan Role Stress terhadap Kinerja Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

2 5 23

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 103

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR PERWAKILAN BADAN DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 86

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 18

PENGARUH PENDIDIKAN. PENGALAMAN AUDIT DAN JASA NON AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (BPK RI) PERWAKILAN PROVINSI SUMAIERA SELATAN -

0 1 108